Category: Liputan6.com News

  • Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Disebut Dijemput Paksa Polisi, Ini Kronologinya – Page 3

    Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Disebut Dijemput Paksa Polisi, Ini Kronologinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Founder Lokataru Foundation, Haris Azhar membenarkan, Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen ditangkap polisi.

    Dia menjelaskan, kronologi diduga dijemput paksa terhadap yang bersangkutan dilakukan Senin, tanggal 1 September 2025, pukul 22.45 WIB.

    “Delpedro Marhaen, selaku Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, telah dijemput secara paksa oleh aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya (PMJ) di kantor Lokataru Foundation yang mengindikasikan adanya tindakan penjemputan paksa di luar jam kerja normal dan di tempat kediaman/perkantoran,” kata Haris seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (2/9/2025).

    Dia mencatat, penjemputan dilakukan oleh kurang lebih 7-8 anggota Polda Metro Jaya, dipimpin oleh dari Subdit II Keamanan Negara (Kamneg) sebagaimana tercatat dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

    “Bahwa pada saat penjemputan, pihak kepolisian menyatakan telah menyiapkan sejumlah dokumen administrasi termasuk surat penangkapan, namun Delpedro Marhaen menanyakan legalitas dokumen tersebut serta pasal-pasal yang dituduhkan, menunjukkan adanya ketidakjelasan atau minimnya informasi awal terkait prosedur hukum yang berlaku,” tutur Haris.

    Haris menyatakan, Delpedro Marhaen meminta untuk didampingi kuasa hukum mengingat pasal-pasal yang dituduhkan belum dipahami sepenuhnya. Hal ini sebagai bentuk upaya pembelaan diri dan perlindungan terhadap martabat kemanusiaannya (human dignity). 

    “Pihak kepolisian menyatakan bahwa surat tugas yang dibawa telah menginstruksikan untuk melakukan penangkapan dan penggeledahan badan serta barang,” tutur Haris.

     

  • 9 Orang Ditangkap Kasus Penjarahan Uya Kuya, 7 Terduga Pelaku dan 2 Saksi – Page 3

    9 Orang Ditangkap Kasus Penjarahan Uya Kuya, 7 Terduga Pelaku dan 2 Saksi – Page 3

    Polisi menangkap sembilan orang terduga penjarah rumah Anggota Komisi IX DPR RI Surya Utama atau disapa Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu malam 30 Agustus 2025.

    “Betul, untuk saat ini kami sudah menangkap sembilan orang,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu 31 Agustus 2025.

    Penangkapan dilakukan setelah kepolisian mengantongi bukti rekaman video serta sejumlah barang yang dibawa para pelaku. Barang bukti yang berhasil diamankan berupa sejumlah perabotan dari rumah Uya Kuya.

    Mereka ditangkap di tempat kejadian perkara pada Sabtu (30/8). Polisi juga menelusuri jejak para pelaku melalui rekaman video, termasuk siaran langsung di media sosial yang diduga berkaitan dengan peristiwa tersebut.

    “Semua yang terekam dalam video masih terus kita cari. Ada barang-barang yang memang ada di tempat kejadian perkara (TKP), kurang lebih beberapa perabotan,” ujar Dicky.

    Dicky menyebut, jumlah pelaku penjarahan sebenarnya cukup banyak. Namun, hingga kini baru sembilan orang yang berhasil ditangkap dan akan terus dilakukan pendalaman kasus.

    “Masih didalami peran mereka. Pelaku lainnya masih terus kita kembangkan karena jumlahnya banyak sekali,” ucap Dicky.

    Dicky menjelaskan, penjarahan terjadi meski sebelumnya petugas Polsek Duren Sawit telah memberikan imbauan kepada massa agar tidak melakukan tindakan pidana.

    Namun, upaya itu gagal karena jumlah massa yang terlalu besar. “Polsek sudah mencoba lakukan imbauan, tapi tidak berhasil. Akhirnya dilaporkan kepada Kapolres dan langsung dilakukan penindakan oleh tim gabungan Reskrim dan Samapta,” kata Dicky.

    Hingga kini, polisi masih melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnya yang belum teridentifikasi dan terus berjaga di wilayah setempat.

     

  • Kepergian Andika, Pelajar Supel yang Dikenang Banyak Orang – Page 3

    Kepergian Andika, Pelajar Supel yang Dikenang Banyak Orang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Tamu tidak kunjung berhenti mendatangi rumah duka Andika Lutfi Falah (16) untuk bertakziah, di Blok B5/6, Perumahan Puri Bidara Permai, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/9/2025).

    Andika terlibat kerusuhan demo di kawasan Gedung DPR, Kamis (28/8/2025) lalu, meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Dr Mintoharjo sejak Jumat (29/8/2025).

    Andika sendiri merupakan siswa kelas 11 di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 14 Kabupaten Tangerang.

    Semasa hidup, Andika dikenal mudal bergaul. Maka tidak heran para tamu bukan hanya dari warga setempat, sanak keluarga, juga dari TNI/Polri, dan ratusan pelajar.

    “Anaknya supel banget, mau aja ikut-ikut kegiatan. Diajak kerja bakti mau, suka bantu-bantu warga,” ujar salah seorang warga setempat.

    Pada saat jenazah diantar ke rumah duka, banyak teman sekolah datang, ikut salat jenazah hingga mengatar ke pemakaman. Jumlahnya ratusan, memenuhi jalanan dan area pemakaman.

    “Sudah mirip tokoh agama saja, yang nganternya banyak banget,”ujarnya.

    Andrean, sang kakak satu-satunya pun menceritakan, bila selama sekolah, Andika terkenal sangat aktif. Andika pun dikenal sebagai anggota Paskibra sekolah, juga aktif mendaki gunung.

    “Sebelum kejadian ini, terakhir naik Gunung Gede. Pas pulang, dia ngomong kalau handphone, dompet yang berisi semua identitasnya, hilang. Makanya kemarin itu, dia tidak punya handphone untuk komunikasi dengan keluarga ataupun identitas, karna di dompet itu ada identitas seperti kartu OSIS-nya,” ungkap Andrean.

    Padahal kartu OSIS tersebut baru jadi dibuat. Namun sayangnya hilang di gunung.

    “Makanya pada saat kejadian, adik kami ditemukan tanpa identitas. Lalu kami menemukannya di media sosial, kalau ada pelajar kritis di Rumah Sakit Dr Mintoharjo, akhirnya saya samperin ke sana,” ujarnya.

    Benar saja, sosok kritis yang sudah terbaring tak sadarkan diri dengan luka di kepala sebelah kiri, akibat benda tumpul, adalah adiknya, Andika Lutfi.

    Andrean pun langsung menghubungi pihak keluarga untuk segera ke rumah sakit. Andika hanya mampu bertahan 3 malam dalam perawatan ICU. Hingga akhirnya, Senin sekitar pukul 08.30 WIB, Andika mengembuskan napas terakhirnya.

    “Kami ikhlas, kami hanya minta doanya, agar adik kami meninggal dalam keadaan husnul khotimah,”ujarnya.

  • Pemprov DKI dan Warga Gotong Royong Pulihkan Jakarta – Page 3

    Pemprov DKI dan Warga Gotong Royong Pulihkan Jakarta – Page 3

    Selain pemulihan fasilitas, Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) juga memastikan layanan kesehatan bagi korban unjuk rasa berjalan dengan baik. Kepala Dinkes Ani Ruspitawati menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama.

    “Kami memastikan pelayanan medis tetap berjalan karena keselamatan petugas dan warga menjadi perhatian bersama,” ujarnya di Jakarta, Minggu (31/8).

    Data hingga Minggu pukul 07.00 WIB mencatat 469 orang telah mendapat layanan kesehatan. Dari jumlah tersebut, 371 pasien menjalani rawat jalan, 97 pasien rawat inap, dan 1 orang dilaporkan meninggal dunia. Kasus terbanyak yang ditangani meliputi konjungtivitis, luka terbuka, sesak nafas, serta trauma fisik lainnya.

    Untuk mempercepat penanganan, Dinkes menurunkan 24 unit ambulans dengan tenaga kesehatan lengkap yang disebar di titik-titik strategis, termasuk Senen, Tugu Tani, DPR/MPR, hingga kawasan GBK.

    Ketrin (36), penjual minuman keliling asal Jakarta Timur, memberikan apresiasi atas layanan ini.

    “Abang-abang ojol di sekitar sini banyak yang ikut aksi kemarin, tapi untungnya posisinya aman semua. Kalau bisa dapat layanan kesehatan cepat itu bagus ya, karena semisal ada yang terluka kan pastinya butuh penanganan cepat juga. Jadi biar keluarganya tenang juga. Kita sih harapannya semoga bisa cepat membaik ya,” ungkap Ketrin.

    Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Cyril Raoul Hakim atau yang akrab disapa Chico Hakim, memberikan apresiasi besar kepada seluruh jajaran serta masyarakat yang turut berperan aktif dalam proses pembersihan dan pemulihan ini.

    “Kami bangga melihat bagaimana seluruh elemen Pemprov DKI Jakarta, dibantu oleh partisipasi aktif masyarakat, bergerak cepat untuk memulihkan kondisi kota kita tercinta. Ini adalah wujud nyata dari semangat #JagaJakarta, di mana kita semua bertanggung jawab untuk menjaga kota ini tetap bersih, aman, dan nyaman bagi kita semua,” pungkas Chico.

  • Mahasiswa Tuntut Segera Disahkan, ini Poin Penting RUU Perampasan Aset – Page 3

    Mahasiswa Tuntut Segera Disahkan, ini Poin Penting RUU Perampasan Aset – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Aksi demonstrasi yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir berujung pada tuntutan agar pemerintah bersama DPR segera membahas dan mengesahkan RUU Perampasan Aset.

    Menanggapi hal itu, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan komitmennya. Saat bertemu dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para petinggi partai politik dan DPR di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 1 September 2025, ia berjanji pembahasan RUU tersebut akan segera dilakukan.

    Adapun, RUU Perampasan Aset bukanlah hal baru dalam pembahasan legislasi Indonesia.

    RUU Perampasan aset merupakan mandat pasca Indonesia meratifikasi Konvensi PBB tentang UNCAC (UN Convention Against Corruption) yang antara lain mengatur ketentuan yang berkaitan dengan upaya mengidentifikasi, mendeteksi, dan membekukan serta merampas hasil dan instrumen tindak pidana.

    Meskipun sudah digagas sejak 2009 dan rancangan pertamanya rampung pada 2012, hingga tahun ini RUU tersebut masih menunggu untuk dibahas dan disahkan.

    RUU Perampasan Aset dinilai sebagai instrumen hukum penting untuk melawan korupsi dan kejahatan ekonomi, lalu apa saja yang menjadi bagian pentingnya aturan ini:

    Perampasan Aset berdasarkan undang-undang ini tidak didasarkan pada penjatuhan pidana.
    Perampasan Aset tidak menghapuskan kewenangan penuntutan terhadap pelaku tindak pidana.

     

     

  • Polisi Bantah Tembakkan Gas Air Mata ke Kampus Unisba – Page 3

    Polisi Bantah Tembakkan Gas Air Mata ke Kampus Unisba – Page 3

    Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, aparat gabungan menggelar patroli di sekitaran kampus Unisba, termasuk Jalan Tamansari. Petugas menemukan adanya tumpukan batu, kayu serta pembakaran ban di jalan. Sehingga, jalan tersebut pun tak dapat dilewati kendaraan bermotor sekira pukul 23.30 WIB.

    “Pada saat yang sama, muncul sekelompok orang berpakaian hitam yang diduga merupakan kelompok anarko. Mereka inilah awalnya yang menutup jalan dan membuat blokade di Tamansari sambil anarkis,” kata Hendra melalui keterangan resmi, Selasa (2/9/2025).

    Kemudian, lanjut Hendra, tim gabungan turun melakukan pengamanan serta berupaya membubarkan massa tersebut. Namun menurutnya, kolompok tersebut merancang agar seolah-olah aparat menyerang kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) yang berada di kawasan tersebut.

    “Mereka secara khusus merancang skenario provokatif dengan tujuan memancing petugas agar mundur ke arah kampus Unisba, sehingga seolah-olah aparat menyerang kampus,” ucap dia.

    Hendra mengatakan, tim patroli gabungan TNI dan Polri kemudian dilempari batu juga bom molotov oleh kelompok tersebut. Polisi pun akhirnya terpaksa menembakkan gas air mata ke arah kelompok tersebut.

    “Tim kemudian menembakkan gas air mata ke jalan raya, namun tertiup angin hingga ke arah parkiran Unisba. Inilah yang kemudian dijadikan bahan provokasi oleh kelompok anarko, untuk membenturkan mahasiswa dengan petugas,” beber dia.

    Hendra membantah terkait adanya kabar bahwa tim patroli masuk ke area kampus dan membawa senjata peluru karet. Bahkan menurutnya, tidak ada satu pun petugas yang membawa senjata api saat melakukan patroli.

    “Mereka membuat framing di media sosial melalui akun-akun mereka bahwa petugas masuk ke kampus, membawa senjata peluru karet, dan menembakkan gas air mata. Semua itu adalah hoaks. Faktanya, di lapangan tidak ada satu pun petugas yang masuk ke area kampus, dan tidak ada petugas yang membawa senjata,” jelas dia.

    Tak lama kemudian, kata Hendra, polisi akhirnya dapat menguasai kawasan tersebut setelah kurang lebih setengah jam terjadi konflik sekira pukul 01.00 WIB. Kelompok tersebut pada akhirnya membubarkan diri setelah berhasil dipukul mundur oleh patroli gabungan.

    “Setelah kondisi Jalan Tamansari bisa kami kuasai, situasi kembali aman dan kelompok berpakaian hitam tersebut melarikan diri,” jelas dia.

  • DPR Batal Gelar Rapat Paripurna dalam Rangka HUT – Page 3

    DPR Batal Gelar Rapat Paripurna dalam Rangka HUT – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tepat berusia 80 tahun pada 29 Agustus 2025. Setiap tahunnya, DPR menggelar rapat paripurna rangka hari ulang tahun (HUT).

    Namun, karena 29 Agustus bertepatan dengan hari Jumat, maka paripurna semula dijadwalkan hari ini, Selasa (2/9/2025).

    Namun, berdasarkan agenda resmi DPR, tidak ada agenda paripurna di DPR hari ini, namun ada agenda rapat Komisi.

    “Tidak ada agenda,” demikian kutipan agenda DPR dikutip Selasa (2/9/2025).

    Sebelumnya, berbeda dengan HUT sebelumnya, DPR hari ini tidak menggelar rapat paripurna HUT. Paripurna DPR terkait HUT dijadwalkan digelar pada 2 September 2025.

    “Kami sampaikan rapat paripurna berikutnya dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 2 September 2025 dengan agenda pidato Ketua DPR RI dalam rangka hari ulang tahun DPR RI ke-80,” kata Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, di Gedung Paripurna DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (26/8/2025).

    Menurut Cucun, pada rapat paripurna akan disampaikan hasil kerja DPR sejauh ini, termasuk produk hukum yang sudah diselesaikan DPR mulai Oktober 2024 sampai 2025.

    “Dan penyampaian laporan kinerja DPR RI tahun sidang 2024-2025,” kata Cucun.

    Sebelumnya, di tengah situasi demonstrasi yang mencekam di sekitar Gedung DPR RI, Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) tetap melanjutkan pembahasan.

    Konsistensi Panja ini mendapat apresiasi dari Koalisi Sipil untuk UU PPRT yang sejak lama mengawal proses legislasi tersebut.

    “Pak Martin, Pak Bob Hasan, Pak Sturman, dan beberapa anggota Panja menunjukkan dedikasi luar biasa dengan tetap produktif membahas draft RUU PPRT di saat banyak aleg tiarap,” ujar Lita Anggraini dari Jala PRT, Senin 1 September 2025.

     

    Pemerintah dan DPR menyepakati mengubah status Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menjadi Kementerian. Keberadaan Kementerian Haji dan Umrah rencananya akan disahkan DPR pada Sidang Paripurna, Selasa besok.

  • Kunjungi Mako Brimob Kwitang, Kapolri: Pertahankan Markas, Haram Hukumnya Markas Jebol! – Page 3

    Kunjungi Mako Brimob Kwitang, Kapolri: Pertahankan Markas, Haram Hukumnya Markas Jebol! – Page 3

    Listyo pun meminta jajaran Brimob untuk selalu siaga menjaga markas komando. Namun, penggunaan kekuatan tetap harus sesuai aturan yang berlaku, mulai dari ucapan verbal, penggunaan tongkat, gas air mata, peluru karet, hingga peluru tajam bila situasi darurat mengancam keselamatan personel dan markas.

    “Pertahankan markas kalian dengan sebaik-baiknya. Haram hukumnya markas sampai jebol” kata dia.

    Lebih lanjut, Listyo mengingatkan anggota Brimob untuk dapat membedakan antara pengunjuk rasa yang sah dengan perusuh. Hak-hak demonstran harus tetap terjamin, tetapi tidak ada toleransi bagi perusuh.

    “Jadi jangan ragu, sekali lagi saya ucapkan terima kasih, terus semangat, Brigade. Salam untuk keluarga,” Listyo menandaskan.

  • VIDEO: Menkeu Sri Mulyani Buka Suara Setelah Rumahnya Dijarah

    VIDEO: Menkeu Sri Mulyani Buka Suara Setelah Rumahnya Dijarah

    VIDEO: Menkeu Sri Mulyani Buka Suara Setelah Rumahnya Dijarah

  • Top 3 News: Massa Kembali Demo saat DPR Rapat dengan TNI, 5.369 Personel Gabungan Disiagakan – Page 3

    Top 3 News: Massa Kembali Demo saat DPR Rapat dengan TNI, 5.369 Personel Gabungan Disiagakan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah aliansi masyarakat dan mahasiwa kembali turun ke jalan untuk menggelar demo di depan Gedung DPR/MPR Jakarta Pusat pada Senin 1 September 2025. Itulah top 3 news hari ini.

    Polisi menyiagakan 5.369 personel gabungan untuk mengawal jalannya demo di DPR, Senin 1 September 2025. Hal ini seperti disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

    Susatyo menekankan pengamanan demo dilakukan humanis, tanpa senjata api demi memastikan kelancaraan penyampaian aspirasi.

    Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjawab keterkaitan sosok Riza Chalid dengan aksi demonstrasi berujung ricuh yang terjadi di berbagai daerah dalam beberapa hari terakhir.

    Hal ini usai sejumlah menteri Kabinet Merah Putih menggungah peran Presiden Prabowo Subianto yang berani melawan mafia migas dan membongkar mafia Riza Chalid.

    Listyo tak memberikan jawaban jelas apakah ada kaitannya Riza Chalid dengan aksi demo tersebut. Namun, dia memastikan Polri akan menyelidiki pelaku di lapangan, aktor, dan sosok yang membiayai aksi demo ricuh ini.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Polri menanggapi soal pengamanan rumah pejabat usai terjadi penjarahan di beberapa tempat, mulai dari rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani, hingga sejumlah pejabat DPR RI seperti Ahmad Sahroni, Uya Kuya, dan Eko Patrio.

    Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo belum memberikan banyak komentar terkait peristiwa tersebut. Ditanya soal Polri kecolongan aksi penjarahan, dia meminta publik menunggu perkembangan penanganan perkara tersebut lebih lanjut.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Senin 1 September 2025:

    Aksi unjuk rasa di kompleks DPR Senayan diwarnai kericuhan. Massa dihalau aparat dengan tembakan gaś air mata. Demo dipicu isu terkait tunjangan DPR yang dinilai tidak sensitif dengan kondisi sulit masyarakat.