Category: Liputan6.com News

  • Tak Ada Ganjil Genap Jakarta Jelang Akhir Pekan Jumat 5 September 2025 Saat Libur Maulid Nabi Muhammad SAW – Page 3

    Tak Ada Ganjil Genap Jakarta Jelang Akhir Pekan Jumat 5 September 2025 Saat Libur Maulid Nabi Muhammad SAW – Page 3

    Libur nasional yang jatuh pada Jumat (5/9/2025), membuat aturan ganjil genap tidak diberlakukan. Semua kendaraan bermotor, baik berpelat genap maupun ganjil, bebas melintas tanpa pembatasan waktu maupun jalur.

    Meski begitu, lonjakan mobilitas masyarakat di tanggal merah kerap memunculkan kepadatan lalu lintas. Untuk itu, ada beberapa tips sederhana agar perjalanan tetap nyaman:

    1. Rencanakan perjalanan sejak pagi

    Mengawali perjalanan lebih awal bisa membantu menghindari kemacetan yang biasanya meningkat menjelang siang hingga sore hari.

    2. Periksa kondisi kendaraan

    Pastikan rem, ban, lampu, dan bahan bakar dalam kondisi siap. Hal ini penting jika perjalanan dilakukan ke luar kota atau melewati jalur yang padat.

    3. Hindari titik keramaian di jam puncak

    Lokasi wisata, pusat belanja, dan ruang publik sering penuh di siang hingga malam hari. Pilih waktu kunjungan yang lebih sepi untuk kenyamanan.

    4. Pertimbangkan menggunakan transportasi umum

    MRT, LRT, KRL, dan bus bisa jadi opsi praktis untuk menuju kawasan yang rawan macet atau sulit parkir.

    5. Gunakan aplikasi navigasi digital

    Aplikasi peta real time membantu menemukan rute alternatif sekaligus memantau kondisi jalan terkini.

    6. Siapkan waktu tambahan untuk perjalanan keluar kota

    Tanggal merah kerap dimanfaatkan untuk mudik singkat atau rekreasi keluarga. Berangkat lebih awal bisa mengurangi risiko terjebak antrean panjang di jalan tol.

    7. Jaga etika dan keselamatan berkendara

    Meskipun bebas dari ganjil genap, tetaplah berkendara dengan tertib, patuhi rambu lalu lintas, dan utamakan keselamatan diri serta orang lain.

    Kelonggaran aturan ganjil genap pada Jumat (5/9/2025) memang memberikan ruang gerak lebih leluasa. Namun, kebebasan ini sebaiknya tidak membuat lengah.

    Dengan perencanaan yang baik, perjalanan di hari libur panjang bisa berjalan lancar, aman, dan tetap menyenangkan.

  • Prediksi Cuaca Hari Ini Jumat 5 September 2025: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Sore Ini – Page 3

    Prediksi Cuaca Hari Ini Jumat 5 September 2025: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Sore Ini – Page 3

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memprakirakan wilayah Sumatera Utara diguyur hujan ringan hingga sedang secara merata pada Jumat (5/9).

    Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Budi Hutasoit, menyampaikan pada Jumat (5/9) pagi diperkirakan berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang, terutama di Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, dan sekitarnya.

    Pada siang hingga sore hari, hujan ringan, hingga sedang berpotensi terjadi hampir merata di seluruh wilayah Sumut, dengan intensitas sedang berpeluang terjadi di Kabanjahe, Pematangsiantar, Langkat, Mandailing Natal, Padang Lawas, Serdang Bedagai, Simalungun, dan sekitarnya.

    Pada malam hari, potensi hujan ringan hingga sedang masih merata di sebagian besar wilayah Sumut. Dini hari diprakirakan berawan dengan peluang hujan ringan di beberapa daerah.

    Suhu udara berkisar 15–33 derajat Celcius, kelembapan udara 65–90 persen, dengan angin bertiup dari arah selatan hingga barat dengan kecepatan 4–10 km per jam.

  • Misteri Informasi Penting BIN untuk Prabowo – Page 3

    Misteri Informasi Penting BIN untuk Prabowo – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Suasana politik di Ibu Kota masih terasa berat usai gelombang demonstrasi 25 Agustus hingga 2 September 2025 memicu kerusuhan, penjarahan, dan pembakaran fasilitas publik. Namun, dari Istana Presiden, Prabowo Subianto menyatakan negara tidak akan membiarkan aksi anarkis berlarut-larut.

    Kamis siang, 4 September 2025, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra melangkah masuk ke Istana Kepresidenan. Wajahnya tampak serius.

    “Ya saya dipanggil Presiden. Ya tentunya ada informasi yang harus saya sampaikan kepada Presiden,” ucapnya singkat kepada wartawan.

    Ia enggan merinci isi laporan, termasuk soal siapa sebenarnya dalang di balik kerusuhan demo.

    Hanya kalimat pendek yang keluar, “Pokoknya saya akan menyampaikan informasi yang penting.”

    Namun, satu hal ia tegaskan, Kondisi Ibu Kota negara dan sejumlah wilayah ytelah kondusif. “Insya Allah aman, Insya Allah aman.”

    Nada optimis juga datang dari Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aries Marsudiyanto.

    “Kondisi bagus semuanya, dan teratasi dengan baik. Marilah kita sama-sama lah, media juga harus mendorong rasa persatuan dan kesatuan bangsa ini,” katanya, berharap publik tidak hanya dicekoki berita soal kekerasan.

    Sementara Wakil Kepala BIN Imam Sugianto menambahkan, situasi nasional kini sudah terkendali di bawah TNI-Polri.

    “Sudah dalam pengelolaan TNI Polri. Kita bersatu. Kita lihat saja kemarin yang ditangkap Polda Metro, kita ikuti,” ujarnya, menyinggung sejumlah provokator demo yang memang sudah ditangkap.

    Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menguatkan narasi itu. Ia menyebut pengamanan Minggu malam (31/8) berjalan lancar. “Sudah kondusif. Saya pikir sudah nggak ada masalah, mudah-mudahan,” katanya di Kompleks Parlemen Senayan.

    Pernyataan ini menegaskan bahwa aparat keamanan tidak lagi sekadar reaktif, tetapi siap menghadapi kemungkinan lanjutan.

     

    Sejauh ini polisi telah menetapkan 38 tersangka terkait aksi demo beberapa hari lalu. Dan diantara 38 tersangka itu, polisi mengklasifikasikan enam tersangka dengan tuduhan penghasut melalui media sosial termasuk di antaranya Direktur Eksekutif Delpe…

  • Polda Metro Taksir Kerugian Imbas Demo Ricuh di Jakarta Tembus Rp180 Miliar Lebih – Page 3

    Polda Metro Taksir Kerugian Imbas Demo Ricuh di Jakarta Tembus Rp180 Miliar Lebih – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polda Metro Jaya menginventarisir kerugian yang ditimbulkan akibat kerusuhan yang terjadi di Jakarta sejak 25 Agustus 2025 hingga 31 Agustus 2025. Tak tanggung-tanggung kerugian ditaksir mencapai Rp 180 miliar.

    “Kerusakan yang kami alami terkait fasilitas atau bangunan di Polda Metro Jaya senilai lebih dari Rp 180 miliar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).

    Ade Ary menerangkan, angka itu dihitung dari jumlah fasilitas maupun bangunan milik Polda Metro Jaya yang mengalami kerusakan seperti Mapolres, Polsek, Polsubsektor, maupun Pospol.

    “Peralatan atau sarana bangunan, gedung-gedung dari mapolres, mako polsek, Polsubsektor, Pospol lalu lintas. Kemudian beberapa material dan peralatan ada 3.430 unit. Kemudian kendaraan ada 108 unit Kemudian fasilitas bangunan lainnya ada 76 unit,” ucap dia.

    Sebelumnya, Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengungkap kerugian materil akibat kerusuhan di Jakarta. Dia menyebut, setidaknya 22 halte Transjakarta rusak, enam di antaranya ludes terbakar.

    Pramono menyebut sisanya 16 halte juga tak luput dari aksi vandalisme dan kaca pecah, kursi hancur, serta dinding penuh coretan.

    “Akibat unjuk rasa ada 22 halte Transjakarta baik yang BRT maupun non-BRT serta satu pintu tol yang terdampak. Dari sejumlah tersebut, 6 halte Transjakarta terbakar dan dijarah. Kemudian ada 16 halte Transjakarta yang dirusak dan kemudian dilakukan coret-coret vandalisme dan sebagainya,” kata Pramono di Balaikota Jakarta, Senin (1/9/2025).

     

  • Dialog Bareng Mahasiswa, Menteri Brian Jamin Semua Aspirasi Dicatat dan Sampai ke Presiden – Page 3

    Dialog Bareng Mahasiswa, Menteri Brian Jamin Semua Aspirasi Dicatat dan Sampai ke Presiden – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto memastikan aspirasi yang disampaikan mahasiswa saat berdialog di Istana Negara Jakarta, Kamis (4/9/2025) akan disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto. Tak hanya itu, aspirasi-aspirasi tersebut akan disampaikan ke kementerian-kementerian untuk perbaikan ke depan

    “Oh iya iya. Tentu akan disampaikan Sesneg tentu dilanjutkan tidak hanya ke Bapak Presiden tapi ke kementerian-kementerian mana yang perlu kita perbaiki, mana yang perlu kita tingkatkan,” kata Brian usai bertemu dengan perwakilan mahasiswa di Istana Negara Jakarta, Kamis (4/9/2025).

    Adapun perwakilan mahasiwa ini bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi dan Mendikti. Pertemuan berlangsung dengan suasana hangat, dimana mahasiswa dan pemerintah duduk di satu meja yang sama.

    Brian menyampaikan pemerintah mendengarkan pandangan para mahasiswa untuk memperbaiki kebijakan yang dirasa kurang. Selain itu, pemerintah dan mahasiswa juga membicarakan ide-ide untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dengan waktu cepat.

    “Tentu kita berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa dan kita juga ingin diskusi ini bisa berlangsung terus secara berkelanjutan tidak hanya ketika kondisi seperti ini,” ujarnya.

    “Tapi kita bisa terus menerus saling mengisi saling melihat hal-hal mana yang perlu kita perbaiki bersama,” sambung Brian.

     

  • Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Tersangka Aksi Demo Ricuh di Jakarta – Page 3

    Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Tersangka Aksi Demo Ricuh di Jakarta – Page 3

    Selain itu, 37 orang lainnya dijerat karena melakukan aksi perusakan dan penyerangan. Mereka diduga terlibat dalam pembakaran motor, perusakan mobil, penghancuran Mapolsek Cipayung dan Matraman, pelemparan bom molotov, pembakaran halte TransJakarta dan gerbang tol, hingga aksi perampasan barang milik warga.

    “Rangkaian aksi anarkis tersebut terjadi sejak 25 hingga 31 Agustus. TKP di antaranya sekitar Gedung DPR/MPR, Gelora Senayan, halte bus TransJakarta, sebuah mal, serta Mapolsek Cipayung dan Mapolsek Matraman,” jelas Ade Ary.

    Para tersangka dijerat dengan sejumlah pasal pidana, di antaranya Pasal 160 KUHP, Pasal 170 KUHP, Pasal 363 KUHP, Pasal 365 KUHP, Pasal 187 KUHP, hingga Pasal 406 KUHP. Selain itu, aparat juga menggunakan pasal dari UU Perlindungan Anak dan UU ITE terkait provokasi melalui media sosial.

     

  • Usai Bertemu Mensesneg, BEM SI: Kami Tetap Gelar Demo, tapi Tunggu Situasi Kondusif – Page 3

    Usai Bertemu Mensesneg, BEM SI: Kami Tetap Gelar Demo, tapi Tunggu Situasi Kondusif – Page 3

    Salah satu tuntutan yang dibawa BEM SI Kerakyatan saat bertemu Prasetyo yakni, mendesak agar Presiden Prabowo Subianto membentuk tim investigasi terkait dugaan makar dalam aksi demo berujung ricuh.

    “Artinya makar ini saya rasa dan saya dengan tegas lantangkah bahwa tidak akan ada tindakan makar jika memang seluruh demonstran ini dianalisis benar-benar orang yang membenarkan keadilan atau memang orang lain yang ingin rusuh,” jelas dia.

    Pasha menuturkan Prasetyo menanggapi positif tuntutan-tuntutan para mahasiswa. Menurut dia, Prasetyo juga berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada Prabowo.

    “Tadi Bapak Mensesneg sudah memberikan respon yang cukup positif dan segera akan disampaikan ke Bapak Presiden,” ucap Pasha.

     

  • Bertemu Mensesneg, BEM SI Minta Dibentuk Tim Investigasi Dugaan Makar – Page 3

    Bertemu Mensesneg, BEM SI Minta Dibentuk Tim Investigasi Dugaan Makar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Eskeskutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan menyampaikan sejumlah tuntutan saat bertemu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Negara Jakarta, Kamis (4/9/2025).

    Prabowo Subianto berhalangan hadir dikarenakan menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Istiqlal.

    “Kebetulan memang tadi sebetulnya Pak Presiden ingin menemui kami namun ada acara Maulid di Istiqlal kebetulan. Belum sempat ketemu sama Bapak Presiden,” kata salah satu perwakilan BEM SI Kerakyatan bernama Pasha usai bertemu Mensesneg di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/9/2025) malam.

    Kepada Prasetyo, para mahasiswa meminta agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset segera disahkan. Selain itu, BEM SI Kerakyatan meminta Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk tim investigasi terkait dugaan makar dalam aksi demo berujung ricuh.

    “Pertama, mungkin kami menekan dengan keras bahwa untuk segera mensahkan RUU Perampasan Aset yang kemarin sudah kami sampaikan di DPR RI,” ujarnya.

    “Namun mungkin untuk hari ini, kami segera secara lantang juga atas nama BEM SI Kerakyatan menyampaikan bahwa kami dengan tegas untuk menuntut dan menekan Bapak Presiden Republik Indonesia untuk segera membentuk tim investigasi terkait dugaan makar,” sambung Pasha.

    Pasha menuturkan Prasetyo menanggapi positif tuntutan-tuntutan para mahasiswa. Menurut dia, Prasetyo juga berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada Prabowo.

    “Tadi Bapak Mensesneg sudah memberikan respons yang cukup positif dan segera akan disampaikan ke Bapak Presiden,” tutur dia.

     

    Presiden Prabowo Subianto pada Senin petang menjenguk korban unjuk rasa yang sedang dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebanyak 17 korban masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati yang terdiri dari 14 polisi dan 3 warga sipil.

  • Respons Ketum Partai Golkar dan Demokrat soal 17+8 Tuntutan Rakyat – Page 3

    Respons Ketum Partai Golkar dan Demokrat soal 17+8 Tuntutan Rakyat – Page 3

    Diketahui, perwakilan dari 16 organisasi mahasiswa yang ditemui pimpinan DPR di antaranya dari GMNI, GMKI, KAMMI, HMI, BEM SI Kerakyatan, BEM SI Rakyat Bangkit, BEM Nusantara, BEM PTNU Se-Nusantara, Demam PTKIN Seluruh Indonesia, BEM PTMA Zona III, GMH, BEM UPNVJ, BEM UI, Himapolindo, Kepresidenan Mahasiswa Universitas Trisakti.

    Adapun ’17+8 Tuntutan Rakyat’ belakangan muncul dan didukung okeh influencer hingga 211 organisasi masyarakat sipil seperti YLBHI, PSHK, Ikatan Mahasiswa Magister Kenotariatan UI, Center for Environmental Law & Climate Justice UI, dan kelompok buruh.

    Tuntutan tersebut ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, DPR, TNI, Polri, ketua umum partai politik, dan kementerian di sektor ekonomi.

    Beberapa tuntutan yakni reformasi DPR, pengesahan RUU Perampasan Aset, pembebasan seluruh demonstan yang ditahan, pembentukan Tim Investigasi Independen kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, maupun semua korban kekerasan aparat selama demonstrasi 28-30 Agustus, hingga sejumlah tugas bagi Presiden Prabowo Subianto.

  • VIDEO: Uya Kuya Hanya Bawa 4 Baju, Selamatkan Keluarga dari Penjarahan

    VIDEO: Uya Kuya Hanya Bawa 4 Baju, Selamatkan Keluarga dari Penjarahan

    Artis sekaligus anggota DPR RI non aktif, Uya Kuya, mendatangi Polres Jakarta Timur, Rabu sore, pasca rumahnya di Duren Sawit dirusak dan dijarah massa. Ia mengajukan restorative justice kepada salah satu pelaku yang mengembalikan AC miliknya.

    Y

    OlehYoga NugrahaDiperbaharui 04 Sep 2025, 15:41 WIB

    Diterbitkan 04 Sep 2025, 15:00 WIB