Category: Liputan6.com News

  • Usai dari Qatar, Prabowo Temui Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi – Page 3

    Usai dari Qatar, Prabowo Temui Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan resmi dengan Emir Qatar, Yang Mulia Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani di Istana Lusail, Doha, Jumat (12/9/2025). Kedatangan Prabowo disambut secara langsung oleh Emir Qatar di serambi luar Istana.

    Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, pertemuan ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban sekaligus keprihatinan pascaserangan Israel yang terjadi di Doha pada Selasa, 9 September 2025. Dalam pertemuan itu, Prabowo menyampaikan rasa

    Prabowo menegaskan bahwa Indonesia mendukung kedaulatan Qatar. Di samping itu, dia juga menekankan pentingnya solidaritas Internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.

    Selain membahas situasi keamanan global, Prabowo dan Emir Qatar juga berdiskusi mengenai dinamika global, termasuk eskalasi konflik di Timur Tengah. Prabowo menekankan perlunya peran aktif negara-negara sahabat untuk menjaga keseimbangan geopolitik dan mengedepankan dialog Internasional.

    Selain itu, Prabowo mendorong suara kolektif dunia agar makin lantang dalam menyerukan penghentian segala bentuk agresi yang merugikan rakyat sipil. Tidak hanya itu, diplomasi yang berlandaskan kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian juga diyakini menjadi bagian penting demi masa depan yang lebih stabil.

     

  • Hari Apa Tanggal 13 September? Dua Perayaan Unik Ini Perlu Kamu Tahu! – Page 3

    Hari Apa Tanggal 13 September? Dua Perayaan Unik Ini Perlu Kamu Tahu! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Setiap tanggal mungkin terlihat biasa di kalender, tapi siapa sangka 13 September ternyata ada dua perayaan unik dibaliknya.

    Pada 13 September setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Cokelat Internasional dan Hari Pemrogram Sedunia.

    Meski tidak berhubungan, namun keduanya mempunyai sejarah yang menarik, yang satu merayakan rasa manis dan satu lagi membentuk dunia digital.

    Hari Cokelat Internasional

    Setiap 13 September diperingati sebagai Hari Cokelat Internasional atau International Chocolate Day. Lahirnya Hari Cokelat Internasional bahkan sudah bisa ditelusuri sejak 450 SM.

    Mengutip dari National Today, sejarah lahirnya cokelat dapat ditelusuri kembali ke masa 450 SM. Cokelat berasal dari Mesoamerika (saat ini Meksiko).

    Kata cokelat berasal dari kata Nahuatl, chocolatl, yang berarti air panas. Kata ini juga diserap dari kata Aztec, xocoatl, yang berarti air pahit.

    Sekitar 4.000 tahun lalu, Olmec mulai memurnikan biji kakao menjadi cokelat yang mereka gunakan sebagai obat dan bagian dari ritual adat.

    Berabad-abad kemudian, cokelat berasimilasi ke dalam budaya Maya sebagai minuman sekaligus sebagai alat untuk menyelesaikan transaksi penting.

    Saat itu, biji kakao pernah dianggap sangat berharga, sehingga digunakan sebagai mata uang oleh Suku Aztec. Mereka percaya bahwa biji adalah hadiah dari para dewa. Bahkan, potensi biji kakao sangat dihormati, sehingga penduduk asli meminumnya untuk persiapan perang.

    Menurut legenda, cokelat menemukan jalannya ke Spanyol pada abad ke-16 melalui Hernan Cortes. ia adalah seorang penjelajah Spanyol yang menemukan kakao selama perjalanannya ke Amerika. Sejak saat itu, cokelat menyebar ke bagian lain Eropa.

    Cokelat harus diproses dan diproduksi dalam waktu yang cukup lama untuk dapat dikonsumsi. Hal inilah yang membuatnya menjadi suguhan yang mahal dan hanya dibatasi untuk kelas atas saja.

     

    10 Fakta Menarik yang Tentang Cokelat

  • Primus DPR Kritik Keras Penerimaan Beasiswa LPDP Tak Transparan: Saya Sedang Tidak Akting

    Primus DPR Kritik Keras Penerimaan Beasiswa LPDP Tak Transparan: Saya Sedang Tidak Akting

    L

    OlehLiputanenamDiperbaharui 13 Sep 2025, 04:50 WIB

    Diterbitkan 12 Sep 2025, 15:40 WIB

    Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PAN Primus Yustisio, keras melontarkan kritikan terkait penerimaan beasiswa pada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Primus minta seleksi dilakukan secara transparan. “LPDP ini kurang transparan kalau menurut saya. Kalau saya boleh tekankan yang tidak mampu dulu, Pak,” tegasnya saat RDP dengan Eselon I Kemenkeu, Kamis (11/9).

  • Pesan Tegas AHY soal Banjir Bali: Tata Ruang Jangan Disalahgunakan, Jadi Sumber Malapetaka!

    Pesan Tegas AHY soal Banjir Bali: Tata Ruang Jangan Disalahgunakan, Jadi Sumber Malapetaka!

    L

    OlehLiputanenamDiperbaharui 13 Sep 2025, 03:38 WIB

    Diterbitkan 12 Sep 2025, 15:50 WIB

    Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan duka atas banjir yang melanda Bali. AHY menyebut perlu adanya menjaga tata ruang. Tapi karena ada kebutuhan misalnya pengembangan industri, pengembangan pariwisata kemudian diabaikan. “Kita juga bicara tata ruangnya, harus dipastikan benar tidak ada penyalahgunaan tata ruang. Inilah yang seringkali juga menjadi sumber malapetaka,” kata AHY.

    banjir baliAgus Harimurti Yudhonoyo

  • Prabowo Setuju Reformasi Besar-besar Termasuk Kepolisian Usai Bertemu Tokoh Agama

    Prabowo Setuju Reformasi Besar-besar Termasuk Kepolisian Usai Bertemu Tokoh Agama

    L

    OlehLiputanenamDiperbaharui 12 Sep 2025, 16:00 WIB

    Diterbitkan 12 Sep 2025, 15:58 WIB

    Presiden Prabowo berdialog bersama Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang terdiri para tokoh lintas agama. Salah satu poin yang disampaikan dari dialog tersebut adalah permintaan untuk mengevaluasi institusi Polri pasca-serangkaian peristiwa demonstrasi pada akhir Agustus kemarin. Mengamini hal itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan usulan dari GNB bak gayung bersambut. Dia memastikan harapan yang disuarakan GNB sebagai representasi masyarakat sipil akan ditindaklanjuti Presiden Prabowo.

  • Panas! Banjir Interupsi Komisi VI Vs Pertamina: Ratusan Triliun Loh, Rakyat Bisa Marah!

    Panas! Banjir Interupsi Komisi VI Vs Pertamina: Ratusan Triliun Loh, Rakyat Bisa Marah!

    L

    OlehLiputanenamDiperbaharui 12 Sep 2025, 23:44 WIB

    Diterbitkan 12 Sep 2025, 15:59 WIB

    Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) banjir interupsi saat pejabat Pertamina berbicara. Salah satunya Rieke Diah Pitaloka yang menuntut penjelasan tentang subsidi yang tidak tepat sasaran. Selain itu, Herman Khaeron juga menginterupsi jika jawaban Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza sangat normatif. Hal ini disampaikannya dalam rapat dengar pendapat dengan Dirut Pertamina dan Subholding di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis (11/9).

    Rieke Diah Pitalokasubsidi

  • Satgas PKH Kembali Serahkan 674.178,44 Hektare Penguasaan Lahan ke Negara – Page 3

    Satgas PKH Kembali Serahkan 674.178,44 Hektare Penguasaan Lahan ke Negara – Page 3

    Sebelumnya, Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) menyatakan, penegakan hukum terhadap penguasaan kawasan hutan untuk kepentingan usaha saat ini lebih mengedepankan pendekatan administratif dan pemulihan hak negara, ketimbang langsung membawa kasus ke ranah pidana.

    “Perlu dipahami oleh seluruh masyarakat bahwa penegakan hukum dalam melakukan penertiban kawasan hutan yang digunakan untuk usaha perkebunan dan eksploitasi pertambangan bukanlah membawa penguasaan tersebut ke ranah pidana,” tutur Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Febrie Adriansyah di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Kamis 28 Agustus 2025.

    Menurut Kepala Pelaksana Satgas Pangan itu, penertiban yang mulai dilakukan pada 1 September 2025 itu merupakan bagian dari implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2025. Melalui regulasi tersebut, pelaku usaha yang selama ini mengelola kawasan hutan secara ilegal diwajibkan mengembalikan keuntungan kepada negara, tanpa terlebih dahulu dikenakan sanksi pidana.

    “Penegakan hukum berdasarkan Perpres Nomor 5 Tahun 2025 ini diharapkan dapat diterima dan disambut baik secara positif oleh seluruh pelaku usaha perkebunan kelapa sawit dan pengusaha tambang yang terkena operasi,” ucap dia.

    Namun begitu, dia menegaskan bahwa pendekatan persuasif dan administratif itu memiliki batas waktu. Jika proses penertiban melalui Perpres Nomor 5 Tahun 2025 telah selesai namun masih ada pelaku usaha yang menyalahi aturan, maka terancam penegakan hukum secara pidana.

    “Sementara apabila pelaksanaan penertipan ini dengan menggunakan Perpres Nomor 5 Tahun 2025 tidak kunjung selesai, maka sesuai target kerja Satgas PKH kami tetap akan melakukan proses pidana,” Febrie menandaskan.

  • Infografis Kronologi Demo Rusuh di Nepal – Page 3

    Infografis Kronologi Demo Rusuh di Nepal – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gelombang protes besar yang dipimpin generasi muda atau generasi Z (Gen Z) mengguncang Nepal setelah pemerintah memberlakukan larangan sejumlah media sosial besar.

    Seperti apa kronologinya? Pemicu awal terjadi pada 4 September 2025, di mana, Pemerintah Nepal menetapkan larangan terhadap 26 platform media sosial populer seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, YouTube, serta X karena tidak mendaftar ke Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi.

    Awal aksi demonstrasi pun terjadi pada 8 September 2025. Protes dimulai dari kawasan Maitighar Mandala dan berlanjut ke kompleks parlemen di Kathmandu. Sedikitnya 19 orang tewas ketika polisi membubarkan demonstrasi di Kathmandu dan wilayah lain di Nepal tersebut.

    “Sebanyak 17 orang telah meninggal,” kata juru bicara Kepolisian Lembah Kathmandu Shekhar Khanal kepada AFP, seraya menambahkan lebih dari 400 orang terluka, termasuk lebih dari 100 polisi.

    Aksi yang disebut sebagai protes Gen Z ini dianggap sebagai yang terbesar dalam sejarah modern Nepal dan muncul bersamaan dengan gerakan daring yang menyoroti para nepo kids—istilah populer bagi anak-anak dari kalangan elite yang dinilai mendapat privilese karena koneksi keluarga.

    Kemudian, ribuan demonstran dari kalangan Gen Z mengibarkan bendera Jolly Roger milik kru Luffy saat turun ke jalan memprotes sensor, korupsi, dan kepemimpinan Perdana Menteri K.P. Sharma Oli.

    Melansir Hindustan Times, Rabu 10 September 2025, Bandara Internasional Tribhuvan (TIA) di Kathmandu terpaksa ditutup di tengah memanasnya demo Nepal. Akibatnya, ratusan penumpang terpaksa batal terbang.

    Akibat demo rusuh di Nepal tersebut, Menteri Dalam Negeri Ramesh Lekhak pun mengundurkan diri dengan menyatakan bertanggung jawab atas tindakan keras berdarah.

    Krisis politik semakin memanas setelah Perdana Menteri Khadga Prasad Sharma Oli atau KP Sharma Oli terlebih dahulu melepaskan jabatannya menyusul tudingan korupsi yang memicu kemarahan publik.

    Lantas, bagaimana kronologi lengkap hingga jadi pemicu demo rusuh di Nepal yang dilakukan oleh Gen Z tersebut? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

  • Praktik Culas Jual Beli Kuota Tambahan Haji 2024: Pelunasan Dibuat Mepet 5 Hari Agar Bisa Dijual Lagi – Page 3

    Praktik Culas Jual Beli Kuota Tambahan Haji 2024: Pelunasan Dibuat Mepet 5 Hari Agar Bisa Dijual Lagi – Page 3

    Sebelumnya, KPK mengumumkan memulai penyidikan perkara dugaan korupsi dalam penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji pada Kementerian Agama tahun 2023-2024, yakni pada 9 Agustus 2025.

    Pengumuman dilakukan KPK setelah meminta keterangan kepada mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam penyelidikan kasus tersebut pada 7 Agustus 2025.

    Pada saat itu, KPK juga menyampaikan sedang berkomunikasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk menghitung kerugian keuangan negara dalam kasus kuota haji tersebut.

    Pada 11 Agustus 2025, KPK mengumumkan penghitungan awal kerugian negara dalam kasus tersebut mencapai Rp1 triliun lebih dan mencegah tiga orang untuk bepergian ke luar negeri, salah satunya adalah mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas.

    Selain ditangani KPK, Pansus Angket Haji DPR RI sebelumnya juga menyatakan pihaknya telah menemukan sejumlah kejanggalan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024.

    Titik poin utama yang disorot pansus adalah perihal pembagian kuota 50 berbanding 50 dari alokasi 20.000 kuota tambahan yang diberikan Pemerintah Arab Saudi.

    Saat itu, Kementerian Agama membagi kuota tambahan 10.000 untuk haji reguler dan 10.000 untuk haji khusus.

    Hal tersebut tidak sesuai dengan Pasal 64 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, yang mengatur kuota haji khusus sebesar 8 persen, sedangkan 92 persen untuk kuota haji reguler.

  • Kisah Gacem Chohra, Kakek 70 Tahun Asal Aljazair Peserta Pramuka WMSJ 2025 yang Kagumi Indonesia – Page 3

    Kisah Gacem Chohra, Kakek 70 Tahun Asal Aljazair Peserta Pramuka WMSJ 2025 yang Kagumi Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Suasana Bumi Perkemahan Cibubur sore itu begitu riuh. Yel-yel dalam berbagai bahasa bergema, tenda-tenda berjejer rapi, ribuan peserta bercengkerama sambil saling menyapa.

    Gerimis tipis menambah syahdu perhelatan World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025, ajang silaturahmi pramuka muslim lintas negara yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia. Acara yang berlangsung pada 9–14 November 2025 ini diikuti lebih dari 15 ribu peserta dari seluruh Indonesia dan 16 negara.

    Di tengah keramaian itu, tampak sosok Mohammad Gacem Chohra, seorang kakek berusia 70 tahun asal Aljazair. Rambutnya memutih, wajahnya penuh garis pengalaman, tetapi semangatnya tak kalah menyala dibanding para peserta muda.

    Kisah Gacem, Anggota Pramuka Sejak 1962

    Gacem berkisah bahwa kecintaannya pada pramuka sudah dimulai sejak 1962. Ia pertama kali mengikuti jambore dunia pada 1971 di Jepang. “Indonesia itu bagus sekali, alamnya, muamalah-nya, pendampingannya, penyambutannya, dan semua pengaturan sistemnya bagus,” ujar Gacem saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (11/9/2025).

    Meski usianya tak lagi muda, Gacem tetap berkeliling dunia menghadiri berbagai jambore. Baginya, hadiah terbaik dalam setiap pertemuan bukanlah benda, melainkan kebersamaan.

    “Wallahi, hadiah yang terbaik adalah kita berbual dengan anak-anak, kita berikan kata-kata Jezail, kita berikan kata-kata Indonesia, dengan negara lain. Itu hadiah yang tidak bisa dibeli dengan uang,” tuturnya.

    Bagi Gacem, WMSJ 2025 memberi kesan mendalam. “Dari penamaannya saja sudah luar biasa sekali, World Muslim. Tidak ada hal negatif berkenaan dengan akhlak,” katanya. Ia berjanji akan membawa pulang banyak pelajaran dan budaya baik dari Indonesia ke Aljazair.

    Memperingati Hari Pramuka yang jatuh pada hari ini, 14 Agustus, kami hadirkan pengalaman kontingen Indonesia saat mengikuti Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan. Mereka tetap menjadi Duta Budaya Indonesia, di tengah kepungan banjir, gelombang panas…