Category: Liputan6.com News

  • Bahlil: Operasional Tambang Freeport Berhenti Sementara, Fokus Tangani Bencana Longsor – Page 3

    Bahlil: Operasional Tambang Freeport Berhenti Sementara, Fokus Tangani Bencana Longsor – Page 3

    Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengabarkan, pencarian 7 pekerja PT Freeport Indonesia yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg, Papua Tengah masih terus dilakukan.

    Yuliot mengatakan, tim di lapangan sudah menggali dua terowongan baru untuk mencapai titik lokasi awal 7 pekerja Freeport itu terjebak. Menurut estimasi awal, waktu penyelamatan bakal berlangsung selama 30 jam.

    “Jadi dua terowongan baru itu sudah sampai di titik lokasi awal di tempat pegawai yang terjebak tadi. Tetapi yang bersangkutan tidak ada di lokasi yang bersangkutan, karena terowongan yang ada di dalam itu kan berliku-liku dan juga cukup dalam,” ungkapnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/9/2025).

    Adapun tim penyelamat berhasil mengidentifikasi titik awal lokasi pekerja terjebak berkat adanya komunikasi dengan 7 pegawai Freeport via Handy Talkie (HT). Sayangnya, komunikasi itu kini terputus.

     

  • Ganjil Genap Jakarta Selasa 16 September 2025, Pengendara Perlu Perhatikan Aturannya! – Page 3

    Ganjil Genap Jakarta Selasa 16 September 2025, Pengendara Perlu Perhatikan Aturannya! – Page 3

    Memasuki pertengahan pekan, Selasa 16 September 2025, aturan ganjil genap kembali berlaku. Karena tanggal genap, kendaraan berpelat nomor genap bisa melintas di jalan-jalan yang masuk ketentuan, sementara pelat ganjil perlu menyesuaikan mobilitas.

    Agar perjalanan tetap lancar, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:

    1. Cek pelat nomor kendaraan sebelum berangkat

    Pastikan kendaraan sesuai dengan tanggal genap agar tidak terkena tilang, baik manual maupun elektronik.

    2. Perhatikan jam pemberlakuan

    Aturan berlaku pukul 06.00–10.00 WIB dan 16.00–21.00 WIB. Mengatur perjalanan di luar jam sibuk dapat menjadi solusi.

    3. Manfaatkan transportasi umum

    MRT, LRT, KRL, maupun bus bisa menjadi alternatif untuk menghindari sanksi sekaligus lebih hemat waktu.

    4. Gunakan aplikasi navigasi digital

    Aplikasi peta real time membantu mencari jalur alternatif sekaligus memperkirakan kondisi lalu lintas.

    5. Tambahkan waktu perjalanan

    Hari kerja pertengahan pekan biasanya padat. Berangkat 20–30 menit lebih awal bisa mengurangi risiko terlambat.

    6. Pertimbangkan carpooling

    Berbagi kendaraan dengan rekan kerja atau keluarga tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga mengurangi jumlah kendaraan di jalan.

    7. Utamakan keselamatan

    Hindari terburu-buru atau melanggar aturan. Keselamatan diri dan orang lain tetap prioritas utama.

    Dengan persiapan sederhana namun tepat, aturan ganjil genap Selasa 16 September 2025 tidak akan menjadi hambatan berarti.

    Justru, kebijakan ini dapat menjadi pengingat untuk lebih disiplin, bijak dalam berkendara, sekaligus mendukung transportasi umum sebagai pilihan mobilitas harian.

  • Menghadap Prabowo di Istana, Maruarar Lapor Realisasi Program Rumah Subsidi Capai 221.047 – Page 3

    Menghadap Prabowo di Istana, Maruarar Lapor Realisasi Program Rumah Subsidi Capai 221.047 – Page 3

    “Kemudian dari segi demand itu kita memberikan buat misalnya yang punya homestay gitu ya. Kemudian yang buka rumah makan atau warung di rumahnya. Nah ini buat UMKM ya yang masuk ke UMKM, Pak Prabowo sangat concern itu bunganya hanya 6 persen. Dan jumlahnya sampai 500 juta. Sorry plafonnya, plafonnya sampai 500 juta, bunganya 6 persen,” ungkap dia.

    Maruarar juga menegaskan bahwa program KUR perumahan merupakan hasil koordinasi lintas kementerian. Menurut di, terobosan ini lahir berkat dukungan berbagai pihak yang mengoordinasikan pelaksanaan KUR melalui perbankan.

    “Jadi belum pernah tuh ada KUR perumahan dari kita Merdeka sampai sekarang. Jadi itu terobosan banget tuh dan kita juga udah bekerja sama untuk program seperti arahan Presiden Prabowo, membuat program untuk melawan rentenir,” ujar Maruarar.

  • 16 September Hari Apa? Simak Penjelasannya – Page 3

    16 September Hari Apa? Simak Penjelasannya – Page 3

    Hari Tukang Cukur Sedunia atau World Barber Day diperingati setiap tanggal 16 September. Mungkin jarang orang yang tahu bahwa tentang Hari Tukang Cukur Sedunia.

    Pada abad pertengahan, tukang cukur tidak hanya ahli dalam potong rambut dan cukur basah. Siapa sangka, dulunya orang-orang potong rambut karena kepercayaan mereka bahwa roh jahat akan masuk ke dalam tubuh melalui rambut.

    Dilansir dari National Today, pada abad pertengahan, tukang cukur tidak hanya ahli dalam memotong rambut, tetap juga cabut gigi, mengobati luka, dan melakukan operasi.

    Profesi ini dulunya adalah orang-orang yang paling berbakat di suku mereka dan mereka percaya takhayul tentang potong rambut dan cukur bahwa roh jahat masuk ke dalam tubuh melalui rambut.

    Hanya orang-orang yang paling dapat dipercaya yang dipercaya untuk melakukan tugas pangkas rambut, yang biasanya adalah pendeta atau pemimpin suku.

    Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang yang mengapresiasi peran unik tukang cukur dalam membantu orang-orang mengatasi kesehatan mental.

    Meski telah lama menjalankan profesinya selama ribuan tahun, tetapi tukang cukur baru mendapatkan pengakuan atas kontribusi mereka bagi kemanusiaan.

    Oleh karena itu, Booksy menciptakan Hari Tukang Cukur Sedunia sebagai pengingat bahwa mengambil cuti, meluangkan waktu untuk diri seniri, dan membicarakan kesulitan mereka adalah hal yang wajar dilakukan.

  • Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 16 September 2025: Waspada Potensi Hujan Petir – Page 3

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 16 September 2025: Waspada Potensi Hujan Petir – Page 3

    Suhu rata-rata hari ini di Jakarta Selatan 26 derajat Celcius, sementara Jakarta Timur 27 derajat Celcius.

    Adapun Kepulauan Seribu juga berawan tebal pagi ini. Pada siang harinya wilayah itu diprakirakan mengalami hujan ringan hingga malam hari. Suhu rata-rata wilayah itu 27 derajat Celcius.

  • Terdesak Kebutuhan, Dua Pria Nekat Gasak AC di Mal Tambora: Korban Rugi Rp14 Juta – Page 3

    Terdesak Kebutuhan, Dua Pria Nekat Gasak AC di Mal Tambora: Korban Rugi Rp14 Juta – Page 3

    Dia menambahkan faktor ekonomi menjadi alasan utama kedua pelaku melakukan tindak kejahatan tersebut.

    “Dari hasil pemeriksaan, sejauh ini keduanya tidak terlilit utang. Mereka hanya terdesak kebutuhan sehari-hari,” ungkap Sudrajat.

    Dia juga memastikan hasil pemeriksaan menunjukkan kedua pelaku itu negatif narkoba.

    “Pemeriksaan urine keduanya negatif narkoba. Jadi, kasus ini murni karena tuntutan ekonomi,” tegas Sudrajat.

    Saat ini kedua pelaku ditahan di Polsek Tambora untuk proses hukum lebih lanjut. Atas perbuatannya itu, mereka disangkakan dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. 

  • Dua Petugas Damkar Terluka Saat Padamkan Kebakaran Rumah di Senen, Ini Penyebabnya – Page 3

    Dua Petugas Damkar Terluka Saat Padamkan Kebakaran Rumah di Senen, Ini Penyebabnya – Page 3

    Sebelumnya, kebakaran tengah melanda sebuah rumah tinggal di Jalan Pasar Senen Dalam VI, RT 014/RW 04, Kelurahan Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (15/9/2025) dini hari.

    “Rumah tinggal yang berlokasi di Jalan Pasar Senen Dalam VI, RT.014/RW.04, Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat dilaporkan terbakar,” demikian seperti dikutip dari akun Instagram @humasjakfire.

    Adapun operasi pemadaman dilakukan mulai pukul 02.06 WIB. Namun, kini sudah masuk proses pendinginan.

    “Lalu, pada pukul 03.45 WIB, lokalisir perambatan api berhasil dilakukan. Kemudian, pukul 04.05 WIB hingga saat ini, proses pendinginan masih terus berlangsung untuk mengurai material yang mudah terbakar agar tidak menyisakan api maupun asap,” demikian seperti dikutip.

  • Kisah Senyap Para Peneliti Penjaga Sesar Baribis: Kita Jangan Pernah Terlena   – Page 3

    Kisah Senyap Para Peneliti Penjaga Sesar Baribis: Kita Jangan Pernah Terlena   – Page 3

    Tepatnya pada 2019, Sonny dan tim menjalankan penelitian di kawasan Majalengka, Purwakarta, Karawang, Depok, dan Bogor. Dukungan pendanaan dari LPDP, Rumah Program Kebencanaan, dan PuSGeN.

    Rupanya, menyelidiki sesar bukan perkara mudah. Banyak bagiannya terkubur sedimen, tertutup vegetasi, atau terhapus oleh pembangunan. Sonny memulai penelitian dengan menganalisis morfologi menggunakan data Digital Elevation Model Nasional (Demnas) dan teknologi drone UAV untuk membuat model elevasi detail. 

    Temuan awal Sonny mengarah pada gangguan sedimen yang menandakan adanya aktivitas sesar. Salah satu kunci identifikasinya adalah pada perubahan posisi lapisan tanah seperti kue lapis yang tiba-tiba bergeser akibat tekanan.

    Langkah berikutnya dilakukan survei geofisika dangkal, memanfaatkan metode geolistrik dan Ground Penetrating Radar (GPR) untuk mendeteksi struktur bawah permukaan. Usai lokasi yang dicurigai semakin sempit baru lah dilakukan penggalian untuk paleoseismologi, yakni mengambil sampel endapan guna menentukan umur pergeseran patahan.

    Hasilnya mengejutkan, endapan termuda yang terganggu oleh patahan berusia sekitar 6.000 tahun. Ini menjadi penanda bahwa Sesar Baribis pernah bergerak beberapa kali dalam 50.000 tahun terakhir, dengan setidaknya lima kali gempa signifikan.

    Meneliti Sesar Baribis-Kendeng bukan tanpa hambatan. Kala itu, tak banyak rujukan yang ia dan tim dapat gunakan ketika melakukan riset terhadap Sesar Baribis.

    “Penelitian sesar aktif di Indonesia dulu jarang dilakukan. Dunia geologi lebih fokus ke minyak dan gas. Baribis pun jarang gempa besar, pergerakannya lambat, jadi lama dianggap tidak aktif,” ujarnya.

    Selain itu, medan penelitian juga sulit, terutama di kawasan padat penduduk seperti di wilayah Jabodetabek. Bentang alam yang sudah banyak berubah karena urbanisasi juga membuat indikasi geologi asli sulit ditemukan.

    Sonny dan tim juga harus menyusuri sungai-sungai besar seperti Ciliwung, Cisadane, Cikeas, hingga Cibeet hanya untuk mencari teras sungai yang terangkat akibat aktivitas tektonik.

  • Jejak Gempa Sesar Baribis, Bahaya yang Tidur di Bawah Kaki Jutaan Orang di Jabodetabek – Page 3

    Jejak Gempa Sesar Baribis, Bahaya yang Tidur di Bawah Kaki Jutaan Orang di Jabodetabek – Page 3

    Sejarah mencatat, Sesar Baribis bukan sekadar ancaman gempa hari ini. Gempa besar pernah mengguncang Jakarta pada 22 Januari 1780 berkekuatan magnitudo 7-8. Ini merupakan contoh nyata ancaman gempa yang diakibatkan pergerakan Sesar Baribis.

    Penelitian Nguyen dan Tim tahun 2015 dengan tajuk ‘Indonesia’s historical earthquakes: Modelled examples for improving the national’ menggambarkan guncangan tanah dirasakan di seluruh Jawa dan bagian tenggara Sumatera. Guncangan terkuat terjadi di Jawa Barat.

    Gempa menyebabkan 27 gudang dan rumah runtuh di Zandsee dan kanal Moorish gracht (Wichmann, 1918), yang kini terletak di Jakarta Pusat, di lokasi Gedung Pusat Kebudayaan Jakarta saat ini.

    Dilaporkan juga terjadi “ledakan dahsyat” yang terdengar dari Gunung Salak 2 menit setelah gempa, dan Gunung Gede mengeluarkan asap. Sementara itu, Bantam (Banten) mengalami getaran kuat. Getaran lemah juga dirasakan di Cheribon (Cirebon), dan gempa laut (seaquake) diamati oleh kapal Willem Frederik yang berada di pintu masuk Selat Sunda.

    Gempa besar berikutnya akibat Sesar Baribis terjadi 10 Oktober 1834. Guncangan kecil pada malam 10 Oktober 1834 didahului oleh sebuah “guncangan besar” pada pagi hari, yang dirasakan di Batavia (Jakarta), Bantam (Banten), Krawang (Karawang), Buitenzorg (Bogor), dan Karesidenan Preanger (Priangan).

    “Paling buruknya pada 1834 itu Magnitudonya sampai 7 ya dan wilayah Jabodetabek itu sangat-sangat padat ya,” tutur Danny.

    Guncangan tanah juga dirasakan hingga Tagal (Tegal) di Jawa Tengah bagian timur, sampai Lampongs (Lampung) di Sumatra Barat. Gempa magnitudo minimum yang terjadi yakni magnitudo 7,0.

    Ketika itu, kerusakan yang ditimbulkan cukup parah. Istana Bogor sebagian runtuh, termasuk bagian utara bangunan utama, dinding luar timur, dan bangunan tambahan paling utara. Rumah-rumah di Jakarta Timur rusak. Termasuk bangunan pemerintah di Weltevreden (sekarang kawasan Kementerian Keuangan).

    Selain itu, akibat gempa ini, reruntuhan menyumbat aliran Sungai Tjiandjawar. Ketika sumbatan itu terlepas, terjadi banjir bandang yang menghanyutkan stasiun pos beserta massa tanah, batu, dan pohon ke hilir.

    Guncangan lebih kecil dirasakan di Tjileboet (Cilebut) dan Koripan (Kuripan, Ciseeng) di wilayah Kabupaten Bogor saat ini, serta di Pondok Terong, Sawangan, dan Cineri (Cinere) di wilayah Depok saat ini.

    Saat ini, pemantauan mulai Juli 2019 hingga Juli 2021 terdeteksi total 12 gempa bumi yang terjadi sangat dekat dengan garis Sesar Baribis. Dari jumlah tersebut, 10 kejadian berhasil diidentifikasi dalam studi ini, sedangkan dua sisanya dilaporkan oleh penelitian sebelumnya.

  • Naas Tiga Pelajar di Jalan Ampera Raya Jaksel: Kena Bacok dan Motor Raib – Page 3

    Naas Tiga Pelajar di Jalan Ampera Raya Jaksel: Kena Bacok dan Motor Raib – Page 3

    “Setelah melakukan Penganiayaan, para pelaku juga mengambil motor yang sebelumnya dipergunakan oleh anak pelapor,” jelasnya.

    Atas kejadian tersebut, korban pun juga turut mengalami kerugian sekitar Rp15.000.000.

    “Perkaranya dilaporkan ke Polsek Pasar Minggu untuk pengusutan. Ditangani Sektro Pasar Minggu,” pungkasnya.

     

     

     

    Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com