Category: Liputan6.com News

  • Maunya Masuk PTN! Tapi Masih Dikit yang Tahu Bisa Masuk PTN Lewat Jalur Ini

    Maunya Masuk PTN! Tapi Masih Dikit yang Tahu Bisa Masuk PTN Lewat Jalur Ini

    UT adalah kampus negeri yang paling fleksibel di Indonesia, tanpa tanda tanya. Mahasiswanya ada di mana-mana: dari pekerja pabrik shift pagi, guru di sekolah desa, hingga profesional seperti arsitek, konsultan, atau pebisnis yang menjalankan startup sambil kuliah. Mereka menjalani hidup masing-masing, tapi tetap berada di bawah payung PTN yang sama, meski dipisahkan ribuan kilometer.

    Dan kerennya, mereka semua bisa belajar bareng lewat sistem online tanpa harus pindah kota atau ninggalin keluarga. Nggak perlu ngejar kereta pagi, nggak perlu kos di kota besar, tapi tetap dapat akses pendidikan tinggi negeri yang setara. Dengan biaya kuliah yang terjangkau, UT bikin kuliah di PTN benar-benar terasa dekat, bukan cuma untuk yang punya kesempatan lebih, tapi untuk siapa pun yang mau belajar.

    Belajar Nggak Harus Ninggalin Apapun

    UT ngajarin satu hal penting: bahwa belajar itu harus bisa jalan bareng sama kehidupan. Nggak semua orang punya waktu dan kondisi yang sama. Ada yang harus kerja dulu, ada yang bantu keluarga, ada yang tinggal di daerah yang jauh dari kampus. Tapi semua tetap punya hak buat kuliah di PTN, dengan cara yang lebih fleksibel. Di sini, UT bukan cuma kampus negeri, tapi teman perjalanan. Kamu bisa atur ritme belajarmu sendiri, tapi tetap dapet ilmu dan pengakuan yang sama. Dan buat banyak orang, itu bukan cuma kemudahan, tapi itu bentuk harapan baru.

    PTN Bukan Sekadar Tempat, Tapi Gerakan

    Dulu, PTN selalu dibayangkan sebagai gedung tinggi dengan gerbang besar di tengah kota. Tapi sekarang, maknanya sudah bergeser. PTN bukan lagi soal lokasinya di mana, tapi siapa yang bisa mengaksesnya. Lewat UT, kampus negeri hadir dengan wajah yang lebih dekat, lebih relevan, dan lebih peduli pada realitas hidup banyak orang.

    Karena pada akhirnya, pendidikan bukan cuma soal siapa yang berhasil masuk, tapi siapa yang nggak ditinggalkan di belakang. Dan UT berdiri untuk itu, untuk memastikan nggak ada mimpi yang harus berhenti hanya karena jarak terlalu jauh, waktu terlalu sempit, atau hidup terlalu rumit. UT membuka jalan agar setiap orang tetap bisa melangkah, sepelan apa pun langkahnya. Informasi lebih lanjut terkait perkuliahan di UT bisa diakses pada www.ut.ac.id.

    Yuk wujudkan mimpimu dengan bersama UT dengan mendaftar melalui admisi-sia.ut.ac.id

     

    (*)

  • Maunya Masuk PTN! Tapi Masih Dikit yang Tahu Bisa Masuk PTN Lewat Jalur Ini

    Maunya Masuk PTN! Tapi Masih Dikit yang Tahu Bisa Masuk PTN Lewat Jalur Ini

    UT adalah kampus negeri yang paling fleksibel di Indonesia, tanpa tanda tanya. Mahasiswanya ada di mana-mana: dari pekerja pabrik shift pagi, guru di sekolah desa, hingga profesional seperti arsitek, konsultan, atau pebisnis yang menjalankan startup sambil kuliah. Mereka menjalani hidup masing-masing, tapi tetap berada di bawah payung PTN yang sama, meski dipisahkan ribuan kilometer.

    Dan kerennya, mereka semua bisa belajar bareng lewat sistem online tanpa harus pindah kota atau ninggalin keluarga. Nggak perlu ngejar kereta pagi, nggak perlu kos di kota besar, tapi tetap dapat akses pendidikan tinggi negeri yang setara. Dengan biaya kuliah yang terjangkau, UT bikin kuliah di PTN benar-benar terasa dekat, bukan cuma untuk yang punya kesempatan lebih, tapi untuk siapa pun yang mau belajar.

    Belajar Nggak Harus Ninggalin Apapun

    UT ngajarin satu hal penting: bahwa belajar itu harus bisa jalan bareng sama kehidupan. Nggak semua orang punya waktu dan kondisi yang sama. Ada yang harus kerja dulu, ada yang bantu keluarga, ada yang tinggal di daerah yang jauh dari kampus. Tapi semua tetap punya hak buat kuliah di PTN, dengan cara yang lebih fleksibel. Di sini, UT bukan cuma kampus negeri, tapi teman perjalanan. Kamu bisa atur ritme belajarmu sendiri, tapi tetap dapet ilmu dan pengakuan yang sama. Dan buat banyak orang, itu bukan cuma kemudahan, tapi itu bentuk harapan baru.

    PTN Bukan Sekadar Tempat, Tapi Gerakan

    Dulu, PTN selalu dibayangkan sebagai gedung tinggi dengan gerbang besar di tengah kota. Tapi sekarang, maknanya sudah bergeser. PTN bukan lagi soal lokasinya di mana, tapi siapa yang bisa mengaksesnya. Lewat UT, kampus negeri hadir dengan wajah yang lebih dekat, lebih relevan, dan lebih peduli pada realitas hidup banyak orang.

    Karena pada akhirnya, pendidikan bukan cuma soal siapa yang berhasil masuk, tapi siapa yang nggak ditinggalkan di belakang. Dan UT berdiri untuk itu, untuk memastikan nggak ada mimpi yang harus berhenti hanya karena jarak terlalu jauh, waktu terlalu sempit, atau hidup terlalu rumit. UT membuka jalan agar setiap orang tetap bisa melangkah, sepelan apa pun langkahnya. Informasi lebih lanjut terkait perkuliahan di UT bisa diakses pada www.ut.ac.id.

    Yuk wujudkan mimpimu dengan bersama UT dengan mendaftar melalui admisi-sia.ut.ac.id

     

    (*)

  • Titiek Soeharto Sentil Menhut soal Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra: Jangan Salahkan Cuaca

    Titiek Soeharto Sentil Menhut soal Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra: Jangan Salahkan Cuaca

    Sebelumnya, polemik asal usul kayu gelondongan yang terseret banjir bandang di Sumatra tidak terhenti hanya dengan klarifikasi. Kali ini Kementerian Kehutanan (Kemenhut) disentil oleh Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Gus Irawan Pasaribu.

    Dia geram lantaran Ditjen Gakkum Kemenhut Dwi Januanto Nugroho menyatakan tumpukan kayu gelondongan di tengah bencana diduga berasal dari tebangan lama yang sudah lapuk.

    Dwi Januanto sempat mengakui bahwa kayu-kayu tersebut bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk penebangan legal. Kemenhut menegaskan dugaan sementara mengarah pada area Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT) di Areal Penggunaan Lain (APL). 

    Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, dengan emosi menanggapi pernyataan Dwi Januanto Nugroho, bahwa tidak benar kayu-kayu di sungai Batang Toru saat banjir bandang adalah bekas potongan yang sudah membusuk. Temuan di lapangan malah menunjukkan kondisi kayu-kayu tersebut bukanlah kayu lama atau busuk.

    “Saya enggak ada tuh lihat yang ada daunnya, dahan, enggak ada. Makanya pernyataan dari Kementerian Kehutanan bahwa itu adalah kayu-kayu yang sudah busuk, lalu kemudian karena cuaca kayu tumbang, itu perlu dicek ulang,” ujar Gus Irawan.

    Kemenhut juga sempat menyebut kayu-kayu besar itu bukan hasil dari pembalakan liar, melainkan berasal dari izin legal melalui skema Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT). Namun menurutnya, justru kayu-kayu itu hasil pembalakan liar yang menjadi pemicu banjir bandang para di Tapanuli Selatan.

    “Diduga izin PHAT telah diselewengkan oleh pihak-pihak tertentu, sebagai pembalakan berizin,” katanya.

    Menurutnya, skema Pemegang Hak Atas Tanah atau PHAT diduga telah disalahgunakan untuk urusan pembalakan liar.

    “Memang Kemenhut memberikan izin, izin PHAT namanya, Pengelolaan Hak Atas Tanah,” ujar dia.

  • Mendagri Bicara Kaitan Prestasi Olahraga Indonesia dan Visi Jadi Negara Maju saat Pertemuan Lintas Kementerian

    Mendagri Bicara Kaitan Prestasi Olahraga Indonesia dan Visi Jadi Negara Maju saat Pertemuan Lintas Kementerian

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya prestasi olahraga Indonesia di kancah internasional. Mengutip arahan Presiden Prabowo Subianto, Mendagri mengingatkan bahwa ukuran negara maju tidak semata ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi, tetapi juga oleh kemampuan meraih prestasi di ajang olahraga dunia.

    Hal tersebut ia sampaikan di acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tentang Sinergi Pengelolaan dan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Olahraga Pusat dan Daerah, di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

    Karena itu, Mendagri menyayangkan masih minimnya alokasi anggaran daerah untuk urusan kepemudaan dan olahraga. Dari total APBD nasional tahun 2025 yang mencapai Rp1.399 triliun, anggaran untuk sektor pemuda dan olahraga di 552 daerah hanya sekitar Rp13 triliun atau 0,93 persen. Pada tingkat provinsi, anggaran gabungan tercatat Rp4,86 triliun, sementara kabupaten dan kota masing-masing mengalokasikan sekitar Rp6 triliun dan Rp2,1 triliun.

    Tito mencontohkan ketimpangan anggaran yang cukup besar antardaerah. Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menganggarkan sekitar Rp1,2 triliun karena memiliki kapasitas APBD yang besar. Namun, banyak daerah lain hanya mengalokasikan belasan hingga puluhan miliar rupiah, bahkan ada yang kurang dari Rp1 miliar.

    “DKI yang tertinggi yang menganggarkan untuk bidang pemuda dan olahraga ini. Bukan hanya olahraga saja ya, termasuk pemuda juga, termasuk kegiatan-kegiatan kepramukaan dan lain-lain,” ujar Mendagri.

    Ketimpangan serupa juga terjadi di tingkat kabupaten dan kota. Kabupaten Kutai Timur menjadi salah satu daerah dengan anggaran kepemudaan dan olahraga terbesar, yakni sekitar Rp286 miliar. Sebaliknya, sejumlah daerah hanya menganggarkan puluhan juta rupiah. “Ada yang cuma 150 juta, ada yang cuma 60 juta rupiah saja, ada, jadi kalau punya lapangan enggak akan terurus pasti,” jelasnya.

    Selain sektor olahraga, Mendagri turut menyoroti anggaran untuk pengembangan koperasi dan UMKM yang dinilai masih sangat terbatas. Dari total APBD nasional, alokasi untuk sektor tersebut hanya sekitar Rp5,19 triliun atau kurang dari 1 persen. Kondisi ini membuat banyak daerah sulit menggerakkan UMKM apabila hanya mengandalkan dukungan anggaran daerah.

    Perbesar

    Mendagri di acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenpora, Kemendagri, dan Kementerian UMKM di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (2/12/2025). (Humas: Kemendagri)… Selengkapnya

    Menghadapi tantangan tersebut, Mendagri mendorong pemerintah daerah (Pemda) memanfaatkan nota kesepahaman yang baru ditandatangani sebagai payung hukum untuk membuka kerja sama pengelolaan fasilitas olahraga secara profesional. Menurutnya, model kerja sama tersebut tidak hanya meringankan beban APBD, tetapi juga menghidupkan sarana olahraga agar lebih produktif dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

    “Stadion ini hidup dan menghilangkan beban APBD bahkan bisa menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah), tapi juga tanggung jawab moral untuk menyehatkan masyarakat, [serta] mengejar prestasi olahraga,” tegasnya.

    Ia menambahkan bahwa ekosistem olahraga yang kompetitif dari tingkat desa hingga provinsi sangat penting untuk membangun fondasi pembinaan atlet nasional. Mendagri juga menekankan bahwa perkembangan olahraga berhubungan erat dengan dinamika sosial dan ekonomi masyarakat.

    Ketika fasilitas olahraga hidup dan dimanfaatkan secara optimal, tempat tersebut dapat berkembang menjadi ruang hiburan sekaligus pusat ekonomi yang menggerakkan UMKM. “Termasuk untuk kulineran, musik, seni dan tadi ada yang penting lagi yaitu sentra ekonomi dengan menghidupkan UMKM yang ada,” tandas Mendagri.

  • Panglima TNI Agus Subiyanto Kerahkan 30.151 Personel Bantu Korban Banjir di Sumetera

    Panglima TNI Agus Subiyanto Kerahkan 30.151 Personel Bantu Korban Banjir di Sumetera

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui jumlah korban meninggal dalam bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Data hingga Kamis (4/12) pagi, korban meninggal bertambah mencapai 776 orang.

    Berdasarkan data yang ditampilkan dalam situs resmi BNPB, jumlah korban hilang sebanyak 564 orang di tiga provinsi terdampak tersebut dan 2.600 orang luka-luka.

    Rincian korban meninggal di antaranya, Aceh sebanyak 277 orang meninggal, 193 korban hilang dan 1.800 luka-luka. Kemudian di Sumut, korban meninggal mencapai 299 orang, korban hilang 159 orang dan 610 luka-luka.

    Di Sumbar, korban meninggal sebanyak 200 orang dan 212 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan 111 orang luka-luka. Sementara, total warga terdampak banjir besar di Aceh, Sumut, dan Sumbar tembus 3,3 juta jiwa.

    BNPB juga melaporkan dampak kerusakan akibat banjir di tiga provinsi di Sumatra tersebut. Infrastruktur yang rusak di Aceh meliputi 204 jembatan, 75 fasilitas pendidikan, 99 kantor, 48 rumah ibadah, dan 5.200 rumah.

    Di Sumut, infrastruktur yang rusak meliputi 27 jembatan, 19 rumah ibadah, 1 fasilitas kesehatan, dan 2.400 rumah. Sementara di Sumbar, Infrastruktur yang rusak di antaranya 64 jembatan, 65 rumah ibadah, 8 fasilitas kesehatan, 1 kantor, 84 fasilitas pendidikan, dan 2.800 rumah.

  • Harga Kebutuhan Pokok di Jakarta Stabil Jelang Nataru, Pramono: Inflasi Terjaga Baik

    Harga Kebutuhan Pokok di Jakarta Stabil Jelang Nataru, Pramono: Inflasi Terjaga Baik

    Liputan6.com, Jakarta – Menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan kondisi harga kebutuhan pokok di Jakarta stabil. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut, hingga kini belum ada kenaikan harga secara signifikan untuk barang kebutuhan pokok.

    “Sampai hari ini, saya mendapatkan laporan belum ada kenaikan secara signifikan harga-harga barang-barang dan juga kebutuhan pokok yang utama di Jakarta,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip Kamis (4/12/2025).

    Selain itu, inflasi di Jakarta juga masih terjaga dengan baik. Pramono menilai, stabilitas harga bahan pokok ini menjadi kunci penting untuk menjaga daya beli masyarakat selama periode Nataru yang biasanya disertai dengan peningkatan permintaan. 

    “Semuanya masih stabil karena Jakarta inflasinya juga terjaga dengan baik,” ungkapnya.

    Menurut Pramono, dengan kondisi pasokan dan harga kebutuhan pokok yang terkendali, maka perayaan Nataru di Jakarta juga diyakini dapat berlangsung aman dan meriah. 

     

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendatangi Taman Margasatwa Ragunan pada Kamis (20/11), menepis isu harimau kurus dan dugaan penyalahgunaan pakan. Ia juga memastikan sang harimau, Sri Deli, dalam kondisi sehat serta pengelolaan pakan berjalan sesuai standar.

  • Banjir Sumatra Melecut Saya untuk Refleksi

    Banjir Sumatra Melecut Saya untuk Refleksi

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengaku, bencana banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat melecut dirinya dan pejabat Kementerian Kehutanan (Kemenhut). Hal itu disampaikan Raja Juli saat mengawali pemaparannya dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Kamis (4/12/2025.

    “Peristiwa ini juga melecut saya sebagai pimpinan dan jajaran pimpinan di Kementerian Kehutanan untuk berefleksi,” ujar Raja Juli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

    Dia menegaskan, bencana Sumatera menjadi pendorong Kemenhut untuk mengevaluasi total kebijakan tata kelola hutan.

    “Mengevaluasi secara menyeluruh terhadap penatakelolaan hutan, forest governance, sehingga peristiwa serupa bisa dimitigasi dengan lebih baik di kemudian hari,” katanya.

  • Seleksi PPPK Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat 2025 Resmi Dibuka, Berikut Jadwal Lengkap Seleksinya

    Seleksi PPPK Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat 2025 Resmi Dibuka, Berikut Jadwal Lengkap Seleksinya

    Kementerian Sosial menyediakan total 3.003 formasi untuk PPPK Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Tahun 2025. Formasi ini tersebar di berbagai lokasi Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam pemerataan kualitas pendidikan.

    Formasi yang dibuka mencakup beberapa jabatan penting. Di antaranya adalah Wali Asuh dengan jabatan Penata Layanan Operasional, yang bertugas melakukan pengasuhan, pendampingan, bimbingan, pembinaan, serta monitoring perkembangan peserta didik. Ada juga Wali Asrama dengan jabatan Penata Layanan Operasional, yang bertanggung jawab menyusun rencana kegiatan pembinaan dan pengawasan aktivitas harian peserta didik.

    Selain itu, tersedia formasi Operator Sekolah dengan jabatan Pengelola Layanan Operasional, Pengelola Keuangan dengan jabatan Pengelola Layanan Operasional, dan Tenaga Administrasi dengan jabatan Operator Layanan Operasional. Setiap jabatan memiliki rincian kualifikasi pendidikan dan penempatan yang spesifik.

    Persyaratan umum bagi pelamar adalah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 23 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2024. Pelamar harus berusia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 35 tahun pada saat melamar PNS, atau paling rendah 20 tahun dan paling tinggi 1 tahun sebelum batas usia pensiun untuk PPPK.

  • Banjir Rob Sempat Terjang Jalan RE Martadinata Jakut, Begini Kondisinya Sekarang

    Banjir Rob Sempat Terjang Jalan RE Martadinata Jakut, Begini Kondisinya Sekarang

    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan adanya banjir pesisir atau Rob yang melanda wilayah pesisir Jakarta pada Kamis (4/12/2025). Hal ini terjadi dikarenakan fenomena pasang maksimum air laut, bersamaan dengan fase Bulan Purnama dan Perigee alias Super Moon. 

    “Fenomena ini meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangan tertulisnya. 

    Fenomena ini juga menyebabkan kenaikan Pintu Air Pasar Ikan ke status Bahaya atau Siaga 1 pada pukul 07.00 WIB pagi ini. Ini lah yang membuat terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.

    BPBD DKI Jakarta mencatat, hingga pukul 13.00 WIB, sebagian besar wilayah terdampak genangan berada di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dengan total 13 RT tergenang. Di Kelurahan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Utara, genangan setinggi 10 cm masih dalam proses penanganan. 

    “Sementara itu, di Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, genangan berkisar antara 10–20 cm,” ucap Yohan. 

    Adapun di wilayah Jakarta Utara, sebanyak 3 RT di Kelurahan Pluit terendam dengan ketinggian air antara 10 hingga 50 cm. Seluruhnya disebabkan oleh rob dan masih ditangani petugas di lapangan.

    Selain permukiman, tercatat tiga ruas jalan juga terendam. Dua lokasi berada di Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, yakni Jalan Magot dan Elbok dengan ketinggian 15 cm serta area depan Puskesmas dan samping Lapangan Futsal dengan ketinggian 10 cm. 

    Kemudian, di Jakarta Utara, satu ruas jalan yang tergenang adalah Jalan RE Martadinata RT 001 RW 012, Papanggo, Tanjung Priok, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS), dengan ketinggian air sekitar 40 cm. 

  • Hujan Guyur Jakarta, Sejumlah Pintu Air Alami Perubahan Status

    Hujan Guyur Jakarta, Sejumlah Pintu Air Alami Perubahan Status

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat kenaikan status level air di beberapa pintu air pada Kamis, (4/12/2025), akibat hujan deras yang mengguyur di wilayah ibukota.

    Berdasarkan laporan pemantauan BPBD DKI Jakarta pada pukul 13.00 WIB, sejumlah pintu air menunjukkan perubahan status. Waduk Pluit tercatat berada di angka 235 cm dengan status Siaga II.

    Meski begitu, angka tinggi muka air (TMA) di Waduk Pluit ini turun dibanding pukul 12.00 WIB yang mencapai 250 cm, namun level air masih berada pada kategori waspada.

    Selain itu, Pos Cipinang Hulu juga menunjukkan penurunan level air dari 150 cm menjadi 130 cm, namun masih berada pada status Siaga III. Sementara itu, Pos Sunter Hulu masih tercatat stabil di 340 cm, meski berada dalam zona pemantauan intensif.

    Kemudian, sejumlah pos lainnya seperti Bendung Katulampa, Pos Depok, Pos Pesanggrahan, Pos Krukut Hulu, dan Pos Karet masih berada pada level aman dengan status normal.

    Sebelumnya, sebanyak 16 RT dan 3 ruas jalan di DKI Jakarta tergenang air akibat banjir pesisir (rob) yang dipicu pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon), Kamis (4/12/2025).

    Kondisi ini diperparah oleh kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan ke level Bahaya/Siaga 1. Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, fenomena alam tersebut telah meningkatkan ketinggian pasang air laut di kawasan utara Jakarta.

    “Kondisi ini memicu terjadinya genangan di sejumlah wilayah pesisir, terutama di Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara,” kata Yohan dalam keterangan tertulis, Kamis (4/12/2025).