Category: Liputan6.com News

  • Canda Cak Imin di Depan Menkum: Urusan PPP, PKB Enggak Ikut-ikut – Page 3

    Canda Cak Imin di Depan Menkum: Urusan PPP, PKB Enggak Ikut-ikut – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyampaikan kelakar terkait dualisme kepemimpinan di PPP. Diketahui, saat ini dua pihak mengkalim sebagai Ketum PPP 2025-2030, yakni Mardiono dan Agus Suparmanto.

    Canda tersebut disampaikan Cak Imin saat pidato saat Munas VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (28/9/2025) malam.

    “Yang terhormat para menteri Kabinet Menteri Putih yang hadir, Pak Menteri Hukum dan HAM, serta seluruh pejabat, Dirjen, Dirjen yang hadir yang saya muliakan,” kata Cak Imin

    “Urusan PPP, PKB enggak ikut-ikut,” canda Cak Imin yang langsung disambut tawa.

    Cak Imin menegaskan, tak ada penyusupan orang PKB di PPP.  “Tidak ada istilah penyusupan di situ,” kata Cak Imin.

    Sebelumnya, Ketua Umum terpilih PPP Agus Suparmanto mengadakan tasyakuran Muktamar X di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (28/9/2025). Sejumlah tokoh hadir, salah satunya mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP 2020-2025 Arwani Thomafi.

    “Alhamdulilah tadi pagi saya terplih sebagai ketua umum,” kata Agus di Ancol, Minggu (28/9/2025).

     

  • Pemerintah Perkuat Tata Kelola Program MBG, Keselamatan Anak Jadi Prioritas Utama – Page 3

    Pemerintah Perkuat Tata Kelola Program MBG, Keselamatan Anak Jadi Prioritas Utama – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah menindaklanjuti kejadian luar biasa (KLB) keracunan di sejumlah lokasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan memprioritaskan keselamatan anak. Langkah ini dilakukan melalui penguatan tata kelola program secara menyeluruh serta penerapan berbagai langkah strategis.

    “Saya sampaikan betapa serius perhatian Bapak Presiden terhadap masalah ini. Atas petunjuk Presiden, kami bergerak cepat. Keselamatan anak adalah prioritas utama. Insiden ini bukan sekadar angka, tetapi menyangkut keselamatan generasi penerus bangsa,” kata Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dikutip dari Antara, Minggu (28/9/2025).

    Sejumlah langkah strategis pemerintah yakni pertama, menutup sementara Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) yang terindikasi bermasalah untuk dilakukan evaluasi dan investigasi menyeluruh.

    Kedua, melakukan evaluasi terhadap disiplin, kualitas, dan kemampuan juru masak di seluruh SPPG, tidak terbatas pada lokasi terdampak. Ketiga, memperbaiki proses sanitasi, khususnya terkait kualitas air dan pengelolaan limbah, yang kini diawasi secara nasional.

    Langkah keempat adalah memastikan keterlibatan lintas sektor, di mana kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan yang memiliki peran dalam program MBG diminta aktif berperan dalam proses perbaikan.

    Kelima, mewajibkan setiap SPPG memiliki Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) sebagai syarat mutlak, bukan lagi sekadar administratif.

    “SLHS sebelumnya bersifat administratif, tapi kini wajib. Tanpa itu, potensi kejadian serupa bisa terulang. Kami tidak ingin itu terjadi lagi,” ujar Zulhas.

     

  • Dua Remaja Hendak Tawuran di Johar Baru Dibekuk Polisi, Dua Celurit Ditemukan di Lokasi – Page 3

    Dua Remaja Hendak Tawuran di Johar Baru Dibekuk Polisi, Dua Celurit Ditemukan di Lokasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi berhasil menggagalkan aksi tawuran antarremaja yang terjadi di Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Minggu (28/9/2025) dini hari. Dalam operasi tersebut, dua remaja berinisial RM (15) dan RF (14) berhasil diamankan. Keduanya membawa senjata tajam berupa celurit.

     

    “Aksi tawuran sudah dirancang sebelumnya melalui komunikasi di media sosial Instagram,” kata Kapolsek Johar Baru, Jakarta Pusat, Kompol Saiful Anwar di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (28/9/2025).

    Menurutnya, penangkapan bermula saat Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Johar Baru melakukan Patroli Cipta Kondisi di kawasan rawan tawuran.

    Ketika melintasi Gang T, Jalan Kampung Rawa Sawah, petugas mencurigai sekelompok remaja yang sedang berkumpul. Sebagian langsung melarikan diri, namun dua remaja berhasil diamankan.

    Kedua remaja tersebut telah mengakui bahwa celurit itu adalah milik mereka dan akan digunakan untuk tawuran.

    Dari hasil penggeledahan di lokasi, petugas menemukan dua bilah celurit. Satu disembunyikan di bawah sepeda motor, sementara satu lagi ditemukan di dalam got, dibungkus menggunakan tas merah.

     

  • Agus Suparmanto Gelar Tasyakuran: Mengaku Terpilih jadi Ketum PPP, Tegaskan Muktamar Sesuai AD/ART – Page 3

    Agus Suparmanto Gelar Tasyakuran: Mengaku Terpilih jadi Ketum PPP, Tegaskan Muktamar Sesuai AD/ART – Page 3

    Muktamar X PPP di Ancol berlangsung ricuh. Muktamirin terlibat baku hantam hingga lempar kursi. Bahkan ada yang dilarikan ke rumah sakit. Pemicunya soal siapa ketum yang pantas memimpin PPP berikutnya.

    Dari tiga kandidat, yang paling menguat nama Mardiono dan Agus Suparmanto. Pendukung Mardiono ingin plt dikukuhkan jadi ketum. Sementara kubu Agus ingin ada perubahan. Kondisi itulah yang memicu suasana panas di arena muktamar. 

    Di saat situasi ricuh, kubu Mardiono mengklaim dipilih secara aklamasi. Sebaliknya, kubu Agus mengklaim mantan mendag itulah yang dipilih secara aklamasi dan sah di muktamar X.

  • Fakta Baru! KPK Ungkap Mantan Staf Ahli Menaker Minta 1 Unit Mobil dari Agen TKA di Kasus Pemerasan RPTKA – Page 3

    Fakta Baru! KPK Ungkap Mantan Staf Ahli Menaker Minta 1 Unit Mobil dari Agen TKA di Kasus Pemerasan RPTKA – Page 3

    Sebelumnya, pada 5 Juni 2025, KPK mengungkapkan identitas delapan orang tersangka kasus pemerasan dalam pengurusan RPTKA di Kemenaker, yakni aparatur sipil negara di Kemenaker bernama Suhartono, Haryanto, Wisnu Pramono, Devi Anggraeni, Gatot Widiartono, Putri Citra Wahyoe, Jamal Shodiqin, dan Alfa Eshad.

    Menurut KPK, para tersangka dalam kurun waktu 2019–2024 telah mengumpulkan sekitar Rp53,7 miliar dari pemerasan pengurusan RPTKA.

    KPK menjelaskan bahwa RPTKA merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh tenaga kerja asing agar dapat bekerja di Indonesia.

    Apabila RPTKA tidak diterbitkan Kemenaker, penerbitan izin kerja dan izin tinggal akan terhambat sehingga para tenaga kerja asing akan dikenai denda sebesar Rp1 juta per hari. Dengan demikian, pemohon RPTKA terpaksa memberikan uang kepada tersangka.

     

  • 791 Personel Gabungan Kawal Konser NCT Dream Hari Kedua di JIS, Minggu 28 September 2025 – Page 3

    791 Personel Gabungan Kawal Konser NCT Dream Hari Kedua di JIS, Minggu 28 September 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polres Metro Jakarta Utara mengerahkan 791 personel gabungan untuk mengawal konser NCT Dream Tour 2025 hari kedua di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Tanjung Priok pada hari ini, Minggu (28/9/2025).

    Sebanyak 791 personel gabungan yang dikerahkan berasal dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Damkar dan Dinas Kesehatan (Dinkes).

    “Kami meminta seluruh personel bekerja secara profesional dan meningkatkan kewaspadaan, khususnya mengantisipasi tindak kejahatan jalanan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Erick Frendriz di Jakarta, melansir Antara, Minggu (28/9/2025).

    Pada hari kedua konser, pihaknya melakukan evaluasi terhadap situasi di luar untuk antisipasi terjadinya kecopetan. Apalagi banyak warga yang bukan penonton tapi ada di sekitar lokasi karena ini kegiatan berkelas menengah keatas.

    “Pengamanan diawali dengan apel gabungan terlebih dulu di sekitar lokasi konser. Dalam apel pengamanan NCT Dream Tour 2025 tersebut, seluruh pemangku kebijakan turut hadir,” ucap Erick.

    “Terima kasih kepada yang masih hadir. Propam agar mendata personel yang tidak hadir dan akan saya laporkan kepada Kapolda,” sambung dia.

    Erick juga meminta Satuan Binmas untuk memberikan imbauan kepada penonton agar terhindar dari aksi pencopetan di JIS.

     

    Aksi melokal dilakukan oleh salah satu member NCT Dream, Renjun. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram nct_dream, Renjun tampak asik bergaya di lokasi Citayam Fashion Week.

  • Menkes Sebut Banyak SPPG Belum Punya Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi – Page 3

    Menkes Sebut Banyak SPPG Belum Punya Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi – Page 3

    Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) M Qodari mengungkap lebih dari 5.000 siswa yang tersebar di berbagai daerah mengalami keracunan makan bergizi gratis (MBG). Kasus terbesar terjadi di Jawa Barat.

    Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada September 2025, bahwa pada 1.379 SPPG ada sebanyak 413 yang memiliki SOP Keamanan Pangan dan 312 SPPG yang menjalankan SOP. Hal itu menjadi upaya penyelesaian masalah di setiap rangkaian peristiwa keracunan yang terjadi.

    “Dari sini kan sudah kelihatan kalau mau mengatasi masalah ini, maka kemudian SOP-nya harus ada SOP Keamanan Pangan harus ada dan dijalankan. Pada sisi lain, Kemenkes memiliki Sertifikasi Laik Higiene dan Sanitasi, SLHS, sebagai bukti tertulis untuk pemenuhan standar baku mutu dan persyaratan keamanan pangan olahan dan pangan siap saji,” tutur Qodari di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/09/2025).

    Singkatnya, lanjut Qodari, SPPG harus mempunyai SLHS dari Kemenkes sebagai upaya mitigasi dan pencegahan keracunan pada program MBG.

    “Ya ini kan contoh bagaimana satu program itu enggak bisa berdiri sendiri, terlibat juga kementerian lembaga yang lain. Berdasarkan data Kemenkes lagi, dari 8.583 SPPG per 22 September ada 34 SPPG yang sudah memiliki SLHS, 8.549 SPPG existing belum memiliki SLHS,” terangnya.

    “Hasil koordinasi dan pengecekan yang datang oleh Kedeputian III KSP, bahwa dari sisi regulasi dan aturan telah diterbitkan oleh BGN dan dibantu oleh BPOM. PR-nya adalah aktivasi dan pengawasan kepatuhan,” Qodari menandaskan.

  • Mendagri Tito Karnavian Siapkan Rapat Seluruh Kepala Daerah, Bahas Kasus Keracunan MBG – Page 3

    Mendagri Tito Karnavian Siapkan Rapat Seluruh Kepala Daerah, Bahas Kasus Keracunan MBG – Page 3

    Dadan juga mengulas jumlah kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi sepanjang pelaksanaan program. Pada periode 6 Januari hingga 31 Juli 2025, terbentuk 2.391 SPPG dengan 24 kasus kejadian, sementara pada 1 Agustus hingga 27 September 2025 bertambah 7.244 SPPG dengan 47 kasus kejadian.

    “Data menunjukkan bahwa kasus banyak dialami oleh SPPG yang baru beroperasi karena SDM masih membutuhkan jam terbang,” terang dia.

    Lebih lanjut, menurut Dadan, faktor yang turut memicu insiden keracunan ataupun lainnya disebabkan kualitas bahan baku, kondisi air, hingga pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP).

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto tiba di Indonesia, Sabtu 27 September 2025 usai melakukan kunjungan luar negeri selama tujuh hari.

    Prabowo akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dan sejumlah pejabat untuk membahas kasus dugaan keracunan dalam program makan bergizi gratis (MBG).

    Prabowo menyampaikan dirinya terus memantau kasus keracunan MBG yang dialami anak-anak, meski berada di luar negeri.

    “Saya baru (pulang) dari luar negeri 7 hari. Saya monitor ada perkembangan itu, habis ini saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan berapa pejabat, kita akan diskusikan,” kata Prabowo kepada wartawan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Sabtu 27 September 2025.

     

  • Puskesmas dan UKS Diminta Cek Berkala SPPG Imbas Banyak Siswa Keracunan MBG – Page 3

    Puskesmas dan UKS Diminta Cek Berkala SPPG Imbas Banyak Siswa Keracunan MBG – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto mewanti-wanti jangan sampai kasus dugaan keracunan makan bergizi gratis (MBG) dipolitisasi. Prabowo menyadari kasus keracunan MBG yang dialami anak-anak merupakan masalah besar.

    Dia pun mengakui bahwa ada kekurangan pada awal pelaksanaan program MBG. Namun, Prabowo meyakini masalah dalam program MBG akan dapat terselesaikan dengan baik.

    “Ini masalah besar, jadi pasti ada kekurangan dari awal. Tapi saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik. Kita harus waspada jangan sampai ini dipolitisasi,” kata Prabowo kepada wartawan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Sabtu (27/9/2025).

    Selama tujuh hari di luar negeri, Prabowo menyampaikan dirinya memantau kasus keracunan MBG yang terjadi di sejumlah daerah. Kendati baru tiba di Indonesia, dia akan langsung memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dan pejabat terkait untuk membahas masalah dalam program MBG.

    “Saya baru dari luar negeri 7 hari saya monitor ada perkembangan itu, habis ini saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan beberapa pejabat, kita akan diskusikan,” ujarnya.

    Prabowo menjelaskan, tujuan program MBG untuk membantu anak-anak Indonesia yang kesulitan mendapat makan bergizi. Dia berjanji akan mengatasi hambatan dan rintangan dalam pelaksanaan program MBG.

    “Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita, yang sering sulit makan. Mungkin kita-kita ini makan lumayan, mereka itu makan hanya nasi pakai garam. Ini yang harus kita atasi, untuk memberi makan juta pasti ada hambatan rintangan, ini kita atasi,” jelas Prabowo.

     

     

  • Pemerintah Putuskan Tutup Sementara SPPG Bermasalah Imbas Maraknya Kasus Keracunan MBG – Page 3

    Pemerintah Putuskan Tutup Sementara SPPG Bermasalah Imbas Maraknya Kasus Keracunan MBG – Page 3

    Dadan juga mengulas jumlah kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi sepanjang pelaksanaan program. Pada periode 6 Januari hingga 31 Juli 2025, terbentuk 2.391 SPPG dengan 24 kasus kejadian, sementara pada 1 Agustus hingga 27 September 2025 bertambah 7.244 SPPG dengan 47 kasus kejadian.

    “Data menunjukkan bahwa kasus banyak dialami oleh SPPG yang baru beroperasi karena SDM masih membutuhkan jam terbang,” terang dia.

    Lebih lanjut, menurut Dadan, faktor yang turut memicu insiden keracunan ataupun lainnya disebabkan kualitas bahan baku, kondisi air, hingga pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP).

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Indonesia, Sabtu 27 September 2025 usai melakukan kunjungan luar negeri selama tujuh hari.

    Prabowo akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dan sejumlah pejabat untuk membahas kasus dugaan keracunan dalam program makan bergizi gratis (MBG).

    Prabowo menyampaikan dirinya terus memantau kasus keracunan MBG yang dialami anak-anak, meski berada di luar negeri.

    “Saya baru (pulang) dari luar negeri 7 hari. Saya monitor ada perkembangan itu, habis ini saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan berapa pejabat, kita akan diskusikan,” kata Prabowo kepada wartawan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Sabtu 27 September 2025.