Category: Liputan6.com News

  • Kasus Keracunan MBG, BGN Akui Banyak SPPG Belum Punya Sanitasi yang Baik – Page 3

    Kasus Keracunan MBG, BGN Akui Banyak SPPG Belum Punya Sanitasi yang Baik – Page 3

    Dadan menyebut, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan seluruh SPPG membutuhkan alat sterilisasi, dengan demikian SPPG harus mencuci alat makan dengan air panas.

    Menurutnya, sudah ada beberapa SPPG memiliki alat sterilisasi dengan pemanas gas yang bisa memanaskan 120 derajat dalam satu menit juga alat sterilisasi terkait dengan alat makan. Ke depan, diharapkan semua SPPG memiliki alat yang sama.

    “Alat makan seperti yang di Bandung, setelah kita cek SPPG-nya bagus sekali, ketika kita cek apakah mencucinya menggunakan air panas, ternyata belum disiapkan,” ujar Dadan.

  • Kepala BGN Minta SPPG Masak Menu MBG Pakai Air Galon Cegah Keracunan Berulang – Page 3

    Kepala BGN Minta SPPG Masak Menu MBG Pakai Air Galon Cegah Keracunan Berulang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menginstruksikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mengunakan air mineral galon saat memasak menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Instruksi tersebut dikeluarkan karena masih banyak dapur MBG atau SPPG yang belum memiliki sanitasi baik di tengah meningkatkan kasus keracunan.

    “Kita juga menyarankan untuk lebih meningkatkan sanitasi. Terutama untuk memasak, kita sudah instruksikan agar mereka menggunakan air galon,” kata Dadan saat Rapat Komisi IX DPR, Rabu (1/10/2025).

    Tak hanya itu, Dadan juga menekankan pentingnya peningkatan sanitasi secara keseluruhan, termasuk alat makan yang digunakan. Dia menyebut Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar semua dapur MBG dilengkapi alat sterilisasi.

    “Beberapa SPPG sudah memiliki alat sterilisasi dengan pemanas gas yang bisa memanaskan 120 derajat dalam satu menit, sudah bisa sterilisasi terkait dengan alat makan,” sambungnya.

    Dadan mengungkap bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah konkret untuk memastikan standar kebersihan dan keamanan dapur-dapur MBG. Salah satunya adalah dengan mendorong sertifikasi laik higiene dan sanitasi (SLHS), serta sertifikasi keamanan pangan.

    “Kami sebenarnya sudah membuat Peraturan Keputusan Kepala Badan terkait dengan persiapan sertifikasi, yaitu sertifikasi laik higiene dan sanitasi, yang nanti mungkin Pak Menteri Kesehatan akan lebih rinci menjelaskan itu,” ujar Dadan.

    Tak hanya fokus pada aspek kebersihan, BGN juga tengah menyiapkan penerapan sertifikasi keamanan pangan berbasis sistem internasional, yakni HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points).

    “Kami juga tidak hanya berkaitan dengan sanitasi, kami juga ingin menerapkan sertifikasi keamanan pangan berupa HACCP,” kata Dadan.

  • Wanita Melahirkan Bayi di Toilet OYO, Suami Sirinya Usia 22 Tahun Panik – Page 3

    Wanita Melahirkan Bayi di Toilet OYO, Suami Sirinya Usia 22 Tahun Panik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang perempuan melahirkan di kamar mandi hotel OYO kawasan Jalan H. Samali, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2025) dini hari. Nahas, sang bayi yang berjenis kelamin laki-laki dilaporkan meninggal dunia.

    Kasubdit Penmas Polda Metro, AKBP Reonald Simanjuntak menerangkan, kejadian bermula saat sang ibu NNF melahirkan di kamar mandi pada pukul 03:00 WIB. Saat itu, suami sirinya berinisial MI (22) ikut mendampingi karena mereka berdua sedang menginap di hotel tersebut.

    Dalam kondisi panik, suami siri lantas menghubungi orangtuanya untuk meminta bantuan. Orangtua suami siri, CH kemudian bergegas ke Puskesmas Pejaten.

    “Dan dilakukan tindakan pertama Oleh Puskesmas Pejaten,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (1/10/2026).

     

  • Prabowo akan Terbitkan Perpres Tata Kelola MBG: SPPG Harus Punya Chef Terlatih, Makanan Diuji Dulu – Page 3

    Prabowo akan Terbitkan Perpres Tata Kelola MBG: SPPG Harus Punya Chef Terlatih, Makanan Diuji Dulu – Page 3

    Presiden Prabowo menanggapi marak kasus keracunan MBG di sejumlah wilayah Indonesia. Dia menilai, kasus keracunan MBG ini hanya segelintir kekurangan dari program tersebut yakni 0,0017 persen.

    “Sampai hari ini sudah menjelang 30 juta penerima manfaat, 30 juta anak dan ibu hamil tiap hari menerima makanan. Bahwa ada kekurangan iya, ada keracunan makan iya, kita hitung dari semua makanan yang keluar, penyimpangan kekurangan atau kesalahan itu adalah 0,0017 persen,” tutur Prabowo di Munas VI PKS, Jakarta, Senin (29/9/2025).

    Meski persentase kekurangan tersebut sangat kecil, Prabowo menyatakan tidak merasa puas. Hanya saja, dia melihat upaya tersebut menjadi bagian dari langkah besar yang belum pernah dilakukan dalam sejarah dunia.

    “Brazil butuh 11 tahun untuk mencapai 47 juta penerima manfaat, presidennya cerita sama saya, mereka butuh 11 tahun, kita 11 bulan sudah 30 juta,” jelas dia.

    “Ada kekurangan, ada, tapi manfaatnya sangat-sangat besar. Kita tidak bisa menduga, kita, mungkin PKS di daerah merasakan pasti, tapi banyak elite Indonesia tidak bisa menduga bahwa anak-anak kita, rakyat kita makan nasi pakai garam. Ini kita buktikan bahwa kita bisa memberi sesuatu, memberi bantuan, memberi apa yang mereka butuh,” sambungnya.

  • Rapat di DPR, Kepala BGN Ungkap 75 Kasus Keracunan MBG Sejak Januari dengan Korban 6.517 Siswa – Page 3

    Rapat di DPR, Kepala BGN Ungkap 75 Kasus Keracunan MBG Sejak Januari dengan Korban 6.517 Siswa – Page 3

    Kemudian, kasus keracunan MBG di Banggai yang jumlahnya mencapai 300-an lebih siswa. Dadan mengatakan, penyebab keracunan karena supplier yang diganti dan yang baru tidak memenuhi SOP. Menu yang disajikan yaitu ikan cakalang.

    “Supplier lamanya sudah biasa mensuplai ikan cakalang dengan kualitas baik. Kemudian karena ingin mengakomodir potensi sumber daya lokal, narayan lokal, maka supplier diganti dengan supplier lokal,” paparnya.

    “Kelihatannya secara kualitas supplier bahan baku belum bisa menandingi supplier lama, sehingga terjadilah gangguan terkait alergi pada penerima manfaat yang mencapai 338 orang,” pungkasnya.

    Oleh sebab itu, Dadan memastikan telah mengambil tindakan tegas kepada SPPG yang tak patuh terhadap SOP dan menimbulkan kegaduhan. Salah satunya dengan menutup SPPG hingga evaluasi dan investigasi keracunan massal tersebut.

    “Mereka juga harus mulai memitigasi terkait juga dengan trauma yang akan timbul pada penerima manfaat. Dan oleh sebab itu, penutupan besifat sementara tersebut waktunya tidak terbatas, tergantung dari kecepatan SPPG dapat mampu melakukan penyesuaian diri dan juga menunggu hasil investigasi,” pungkasnya.

    Reporter: Nur Habibie

    Sumber: Merdeka.com

  • HUT ke-80 TNI: Naik Transjakarta, MRT, dan LRT Hanya Rp 80 – Page 3

    HUT ke-80 TNI: Naik Transjakarta, MRT, dan LRT Hanya Rp 80 – Page 3

    Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan 156 pesawat andalan TNI AU akan terlibat dalam acara perayaan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat.

    Sebanyak 156 pesawat itu terdiri dari pesawat angkut, salah satunya Hercules C-130, dan pesawat tempur, di antaranya F-16, Sukhoi dan Hawk 100/200.

    Dia menuturkan para penerbang tempur itu akan menampilkan beragam atraksi di udara, mulai dari simulasi tempur hingga manuver terbang yang dapat dilihat langsung dari silang Monas.

    Sementara itu, pesawat angkut akan dilibatkan dalam penerjunan prajurit, mulai dari Parako Pasgat, Kopassus hingga Marinir.

     

  • Kasus Keracunan MBG, BGN Akui Banyak SPPG Belum Punya Sanitasi yang Baik – Page 3

    Terungkap Penyebab Keracunan Massal MBG: SPPG Beli Bahan dan Masak Makanan Tak Sesuai Standar – Page 3

    Presiden Prabowo menanggapi marak kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah wilayah Indonesia. Dia menilai, kasus keracunan MBG ini hanya segelintir kekurangan dari program tersebut yakni 0,0017 persen.

    “Sampai hari ini sudah menjelang 30 juta penerima manfaat, 30 juta anak dan ibu hamil tiap hari menerima makanan. Bahwa ada kekurangan iya, ada keracunan makan iya, kita hitung dari semua makanan yang keluar, penyimpangan kekurangan atau kesalahan itu adalah 0,0017 persen,” tutur Prabowo di Munas VI PKS, Jakarta, Senin (29/9/2025).

    Meski persentase kekurangan tersebut sangat kecil, Prabowo menyatakan tidak merasa puas. Hanya saja, dia melihat upaya tersebut menjadi bagian dari langkah besar yang belum pernah dilakukan dalam sejarah dunia.

    “Brazil butuh 11 tahun untuk mencapai 47 juta penerima manfaat, presidennya cerita sama saya, mereka butuh 11 tahun, kita 11 bulan sudah 30 juta,” jelas dia.

    “Ada kekurangan, ada, tapi manfaatnya sangat-sangat besar. Kita tidak bisa menduga, kita, mungkin PKS di daerah merasakan pasti, tapi banyak elite Indonesia tidak bisa menduga bahwa anak-anak kita, rakyat kita makan nasi pakai garam. Ini kita buktikan bahwa kita bisa memberi sesuatu, memberi bantuan, memberi apa yang mereka butuh,” sambungnya.

  • KKB Papua Kocar Kacir Ditembaki TNI-Polisi Usai Bakar Puskesmas Distrik Kiwirok

    L

    OlehLiputanenamDiperbaharui 30 Sep 2025, 23:35 WIB

    Diterbitkan 30 Sep 2025, 17:33 WIB

    Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XV Ngalum Kupel membakar bangunan Puskesmas Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (29/9/2025) sekitar pukul 06.20 WIT.

    Aksi tersebut memicu kontak tembak dengan Satgas Operasi Damai Cartenz. Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, membenarkan peristiwa itu.

    Tim berhasil memukul mundur KKB yang kemudian melarikan diri ke arah Desa Lolim. Dari posisi ketinggian, aparat mendapati tidak hanya puskesmas yang terbakar, tetapi juga rumah dinas tenaga kesehatan.

  • Marc Marquez Temui Prabowo Sebelum Balapan di Mandalika – Page 3

    Marc Marquez Temui Prabowo Sebelum Balapan di Mandalika – Page 3

    Sebelumnya, Indonesia akan kembali menggelar salah satu seri MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat pada 3, 4 dan 5 Oktober 2025. Kurang dari seminggu pelaksanaan, persiapan sudah 100 persen.

    InJourney bekerja sama dengan para pemangku kepentingan lainnya, kini terus melakukan persiapan untuk menyambut kedatangan para pembalap-pembalap dunia tersebut.

    InJourney melalui anak perusahaannya, ITDC yang juga pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika siap untuk memperkuat Mandalika sebagai kawasan sport tourism terkemuka di dunia melalui berbagai event kelas dunia, termasuk Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025.

    Direktur Utama InJourney Maya Watono dalam jumpa pers di Wisma Kemenpora, memastikan MotoGP Indonesia 2025 sudah siap digelar. Pada pembalap juga sudah mulai berdatangan ke Indonesia. Beberapa diantaranya akan singgah di Jakarta terlebih dahulu.

    “Persiapan MotoGP Indonesia 2025 sudah 100 persen. Para pembalap sudah berdatangan ke Jakarta hari ini. Mereka akan melakukan parade di Mataram pada hari Rabu nanti. Ajang ini bukan cuma ajang olahraga kelas dunia tapi juga sport tourism. Baik untuk national branding membawa nama baik Indonesia,” ujar Maya.

    “Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 bukan sekadar ajang balap dunia, tetapi juga katalis untuk ajang promosi pariwisata dan budaya lokal Lombok ke mata dunia sekaligus jadi momentum untuk memperkuat posisi Mandalika sebagai destinasi sport tourism kelas dunia. Kehadiran Marc Mrquez bersama para pembalap MotoGP lainnya akan menjadi daya tarik besar bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. InJourney berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman terbaik, baik dari sisi penyelenggaraan, infrastruktur, maupun atmosfer pariwisata di Mandalika,” kata Maya.

     

     

  • Kementerian HAM Soal Kematian Arya Daru: Kesimpulan Polisi Mestinya Bukan Hasil Final – Page 3

    Kementerian HAM Soal Kematian Arya Daru: Kesimpulan Polisi Mestinya Bukan Hasil Final – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Hak Asasi Manusia (KemenHAM) menegaskan belum bisa menyimpulkan penyebab kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan alias ADP (39).

    Hal ini disampaikan Direktur Kepatuhan HAM Instansi Pemerintah KemenHAM, Henny Tri Rama Yanti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XIII DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

    “Kementerian HAM tidak dapat mengintervensi proses penegakan hukum yang merupakan ranah aparat penegak hukum. Oleh kerena itu, Kementerian HAM tidak dapat menyimpulkan tentang apa penyebab kematian Arya Daru Pangayunan,” kata Henny.

    Meski demikian, ia menegaskan pihaknya menghormati dan mendukung langkah hukum yang kini tengah ditempuh keluarga Arya Daru.

    “Kementerian HAM menghormati dan mendukung upaya penegakan hukum oleh keluarga Arya Daru Pangayunan untuk mengungkapkan kebenaran materiil dan menegakkan keadilan atas kematian Arya Daru Pangayunan,” ujarnya.

    Henny menambahkan, kesimpulan polisi tidak seharusnya dijadikan keputusan final. 

    “Hasil kesimpulan tentang kematian Arya Daru Pangayunan yang telah disampaikan oleh Kepolisian RI seyogyanya tidak dijadikan kesimpulan final yang menutup sama sekali kemungkinan adanya dugaan lain penyebab kematian,” pungkasnya.

    Pengacara Temui Pimpinan Komisi III DPR

    Sementara itu, penasihat hukum keluarga Arya Daru, Nicholay Aprilindo, menemui Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman, Rabu (3/9). Ia menyampaikan surat permohonan agar DPR menggelar RDP terkait kasus kematian staf Kemlu tersebut.

    “Dalam rangka difasilitasi untuk mengungkap kasus kematian misterius dari almarhum Arya Daru. Dan tadi sudah diterima surat itu oleh Pak Habiburokhman, ketua Komisi III,” kata Nicholay di Kompleks Parlemen Senayan.

    Ia menegaskan jadwal RDP akan ditentukan langsung oleh anggota dewan. “Secepatnya, dan kami percaya Komisi III akan mengagendakan secepatnya,” ujarnya.

     

    Petugas gabungan kembali menggelar olah TKP kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kemenlu yang ditemukan tewas dengan wajah tertutup lakban di kamar kostnya.