Category: Liputan6.com News

  • Wawancara Khusus: Blak-blakan Lukman Hakim Saifuddin Bongkar Tradisi Kiai, Santri dan Pesantren – Page 3

    Wawancara Khusus: Blak-blakan Lukman Hakim Saifuddin Bongkar Tradisi Kiai, Santri dan Pesantren – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pesantren kembali menjadi sorotan publik. Dalam beberapa pekan terakhir, dua peristiwa berbeda menyeret lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia ini ke ruang diskusi yang ramai, bahkan kadang bising. Pertama, robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang menelan korban luka dan menimbulkan duka mendalam.

    Peristiwa itu memunculkan banyak pertanyaan tentang standar keamanan, pengawasan, dan tata kelola pembangunan infrastruktur pesantren, terutama di tengah meningkatnya jumlah lembaga pendidikan berbasis komunitas di berbagai daerah. Di saat yang hampir bersamaan, sebuah tayangan di salah satu televisi swasta tentang tradisi dan kehidupan santri di pesantren menuai kecaman publik.

    Tayangan tersebut dinilai tidak sensitif dan cenderung menyudutkan kehidupan pesantren, menimbulkan reaksi keras dari berbagai kalangan, mulai dari kiai, alumni pesantren, hingga organisasi keagamaan.

    Dua peristiwa ini menyentuh akar yang sama, bagaimana pesantren dilihat dan diperlakukan dalam ruang publik modern. Pesantren bukan sekadar institusi pendidikan keagamaan, tetapi juga ruang sosial dan budaya yang telah berabad-abad membentuk karakter bangsa. Namun, di era keterbukaan informasi dan cepatnya arus media, wajah pesantren kini diuji, antara pelestarian nilai dan tantangan zaman.

    Untuk menelisik lebih dalam, Liputan6.com berbincang dengan Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama RI periode 2014–2019, yang dikenal sebagai salah satu tokoh moderat dan pembela kuat keberagaman di Indonesia.

    Dalam wawancara khusus ini, Lukman berbicara tentang makna pesantren di tengah krisis persepsi, pentingnya pengawasan dan pembinaan pemerintah terhadap lembaga pendidikan berbasis komunitas, serta cara menjaga marwah pesantren agar tetap menjadi benteng moral dan kebangsaan di tengah perubahan sosial yang cepat.

    Berikut wawancara khusus dalam Bincang Liputan6 yang dipandu dua jurnalis Liputan6, Luqman Rimadi dan Lia Harahap: 

     

    Menengok soal insiden yang terjadi di Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo. Seperti apa tata kelola Pesantren kita saat ini ?   

    Pesantren ini adalah suatu institusi lembaga pendidikan yang telah ada jauh sebelum Indonesia itu sendiri lahir. Pesantren tidak hanya sebagai lembaga pendidikan semata, dia juga lembaga dakwah, dia juga lembaga pengembangan masyarakat. Jadi memang punya pengaruh yang sangat luas di tengah-tengah masyarakatnya.

    Karenanya pemerintah merasa perlu merekognisi, mengakui sekaligus mengapresiasi, memberikan penghargaan kepada pesantren ini, karena kontribusinya yang sangat besar terbukti dengan adanya hari santri, misalnya dengan adanya undang-undang khusus tentang pesantren dan banyak hal-hal lain. Jadi itu pesantren dalam konteks Indonesia yang punya dampak sangat positif dalam kehidupan kita bersama, berbangsa, bernegara. Kasus kejadian kemarin itu memang sesuatu yang dalam pandangan saya ini musibah, kecelakaan. Kecelakaan itu adalah sesuatu yang tidak dikehendaki oleh pihak manapun.

    Saya memaknai peristiwa yang terjadi di Al-Khoziny, robohnya bangunan di pesantren lalu kemudian mengakibatkan korban jiwa puluhan itu, dan belasan lain yang luka, itu adalah musibah, kecelakaan yang tentu harus diambil pelajaran dari situ. 

    Harus ada introspeksi, harus lalu kemudian menimbulkan mawas diri dan evaluasi kita. Poinnya adalah harus ada hikmah yang bisa kita ambil, dan ini hikmahnya sangat besar peristiwa yang kemarin itu. Jangan hanya memaknai musibah itu dari sisinya yang negatif, yang menyedihkan. Juga banyak sisi-sisi positif dari musibah itu. Karena ujian, cobaan itu adalah sesuatu medium cara untuk bagaimana kita bisa naik kelas. Nah, untuk bisa naik kelas maka mari kita lihat juga dari sisinya yang positif. Lalu kemudian bisa lebih berbenah diri, lebih mawas diri, dan seterusnya.

     

    Pak, tapi dalam perjalanannya perkembangan pesantren, dulu dengan sekarang kan pasti ada perbedaannya. Apa yang perlu diperbarui dari tata kelola pesantren ini?

    Pesantren itu memang sangat beragam, jenisnya, ragamnya, macamnya itu berbeda-beda. Nah, kurikulumnya yang diajarkan dan segala sesuatu yang terkait dalam pesantren itu. Tapi di antara beragamnya pesantren, khusus terkait dengan pembangunan, sarana-prasarana, pendirian, bangunan-bangunan yang ada di lingkungan pesantren, kurang lebihnya sama. Mereka umumnya melakukan secara swadaya, karena tidak  ada pesantren pemerintah.  Cara mereka membangun bangunan yang ada di lingkungan pesantren memang beragam. Ada yang betul-betul memenuhi SOP bagaimana lazimnya atau seharusnya sebuah bangunan itu didirikan sejak tahap perencanaannya, lalu pengorganisasiannya, pelaksanaannya, sampai pemantauannya, sampai monitoringnya. Itu betul-betul mengikuti SOP sebagaimana mestinya, kalau mau mendirikan suatu bangunan.

    Tapi tidak sedikit pesantren yang karena ketidaktahuan, keterbatasan pimpinannya atau orang-orang yang ada di sana, kemudian tidak mengikuti ketentuan itu sebagaimana mestinya. Sehingga kemudian menimbulkan persoalan-persoalan. Saya pikir benar kejadian kemarin itu membuat kita semua harus sadar diri, berintrospeksi, bagaimana tata kelola pendirian bangunan di lingkungan pesantren itu harus lebih diperbaiki pada semua tahapannya. Yang tidak kalah pentingnya, di tiap tahapan itu perlu ada mitigasi. Mitigasi itu adalah antisipasi kita bila terjadi hal-hal yang tidak kita kehendaki.

    Sampai detik akhir proses pencarian di Al Khoziny berakhir. Tidak ada tuntutan dari wali santri yang anak-anaknya menjadi korban. Bagaimana Anda melihatnya ?  

    Saya justru bersyukur dengan tidak adanya tuntutan seperti itu. Kalau ada tuntutan, artinya kan ada pihak-pihak yang ingin membawanya ke proses hukum. Kalau para pihak, masyarakat itu sendiri sudah bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, tidak perlu dibawa ke proses hukum, itu lebih baik. Kalau tadi dikatakan ada kritik kenapa tidak ada yang memprotes atau membawa ke proses hukum, buat saya malah justru sebaliknya, kenapa harus dikritik, justru itu harus disyukuri. Karena hukum itu adalah cara terakhir ketika diantara kita tidak bisa menyelesaikan masalah kita sendiri. Lalu memerlukan lembaga peradilan untuk menyelesaikan persoalan kita. Dunia pesantren punya cara pandangnya tersendiri ketika menyelesaikan, menyikapi konflik-konflik, peristiwa seperti ini. 

    Bukankah pertanggungjawaban itu Penting?  

    Kejadian kemarin itu, Pesantren Al-Khoziny itu sudah menjadi pukulan yang luar biasa, khususnya bagi  dunia pesantren. Bagi pemerintah, bagi  negara juga itu hikmah tersendiri, pelajaran tersendiri. Kenapa kok selama ini kita enggak aware ya, pemerintah misalnya tidak melakukan kontrol, pengawasan, bagaimana konstruksi bangunan-bangunan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan kita. Itu tidak hanya pesantren, lembaga pendidikan keagamaan kan banyak juga gitu.

    Poin saya adalah, saya setuju harus ada tanggung jawab pihak-pihak yang lalu kemudian karena kelalaiannya, itu lalu kemudian menimbulkan kerugian pihak lain, apalagi korban jiwa, itu harus dimintai tanggung jawabannya. Tapi tanggung jawab itu kan beda-beda jenisnya. Yang paling ujung adalah ketika korban atau yang merasa dirugikan, menuntut tuntutan itu. Tapi kalau yang dirugikan dalam tanda kutip, itu lalu kemudian bisa mengikhlaskan, itu kan yang terbaik. Saya melihatnya begitu.

     

     

  • Setahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran, Kepuasan Publik Capai 83,5% dan Sektor Energi Jadi Andalan – Page 3

    Setahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran, Kepuasan Publik Capai 83,5% dan Sektor Energi Jadi Andalan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Setahun memimpin pemerintahan, tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencapai angka impresif, yakni 83,5 persen. Angka ini terungkap dalam survei nasional bertajuk “Satu Tahun Kinerja Presiden dan Menteri Kabinet Merah Putih” yang dirilis oleh lembaga survei Index Politica.

    Direktur Riset Index Politica, Fadhly Alimin Hasyim, mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama yang mengangkat citra positif pemerintahan Prabowo-Gibran adalah kinerja sektor energi di bawah koordinasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    “Kementerian ESDM ini kementerian yang sangat vital. Banyak programnya tidak diekspos, padahal kontribusinya besar terhadap devisa dan APBN,” ujar Fadhly di Jakarta, Senin (13/10/2025).

    Menurut Fadhly, dua program unggulan Kementerian ESDM di bawah kepemimpinan Menteri Bahlil Lahadalia berperan besar dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional, yakni program biodiesel B40–B45 dan revitalisasi sumur minyak tua.

    “Program B40 bisa menghemat sampai Rp147 triliun, dan kalau naik ke B45 bisa hemat Rp197 triliun. Kalau diteruskan ke B50, dampaknya luar biasa bagi APBN,” jelasnya.

    Fadhly menambahkan, kebijakan biodiesel tak hanya efisien secara ekonomi, tetapi juga mendukung transisi energi bersih yang kini menjadi agenda global.

    “Biodiesel ini bahan bakar nabati, ramah lingkungan, dan mengurangi impor minyak. Program ini harus terus didukung,” tegasnya.

    Selain itu, program revitalisasi sumur tua juga menjadi salah satu kebijakan populer di masyarakat. Banyak sumur yang sebelumnya tidak produktif kini kembali memberikan hasil positif bagi produksi minyak nasional.

     “Selama ini banyak sumur tua dianggap tidak ekonomis. Menteri ESDM melakukan revitalisasi, dan itu berhasil. Dampaknya langsung dirasakan masyarakat di daerah,” tambahnya.

  • Sederet Peringatan Penting dan Menarik Setiap 16 Oktober, Ada Hari Apa? – Page 3

    Sederet Peringatan Penting dan Menarik Setiap 16 Oktober, Ada Hari Apa? – Page 3

    Pada tahun ini, peringatan Resolusi Konflik Internasional juga jatuh pada tanggal 16 Oktober. Peringatan ini biasanya jatuh pada kamis ketiga pada bulan Oktober.

    Peringatan ini diinisiasikan oleh Asosiasi Resolusi Konflik (ACR) yang ditetapkan pada tahun 2005. Hal ini digagas atas pertimbangan pada perselisihan, keretakan, dan kemampuan menyelesaikan masalah secara damai. ketiga hal tersebut dianggap penting dalam sebuah bubungan.

    Mengutip dari laman Nasional Today, Dalam meresmikan hari penting ini, ACR menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran akan mediasi, arbitrase, konsiliasi, dan metode penyelesaian konflik kreatif dan damai lainnya sebagai motif di balik pembentukannya. Selain itu, ACR juga mendorong resolusi konflik di sekolah, keluarga, bisnis, komunitas, pemerintahan, dan sistem hukum. Hari ini juga bertujuan untuk menghargai kontribusi penting para penyelesai konflik secara damai dan untuk mencapai sinergi nasional dengan menyelenggarakan perayaan di seluruh negeri dan di seluruh dunia pada hari yang sama.

    Hari Resolusi Konflik, yang telah diperingati selama lebih dari 15 tahun, bertepatan dengan Pekan Mediasi ABA dari Asosiasi Pengacara Amerika (ABA). Pekan ini dibentuk untuk melanjutkan upaya berbagai organisasi nasional, negara bagian, dan lokal lainnya, termasuk Asosiasi untuk Resolusi Konflik (ABA). ABA dan ACR, bersama dengan organisasi-organisasi lain, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mediasi dan resolusi konflik.

  • Enam Fakta Penting Kasus Penemuan Jasad Terapis di Lahan Kosong Pejaten – Page 3

    Enam Fakta Penting Kasus Penemuan Jasad Terapis di Lahan Kosong Pejaten – Page 3

    Polisi mengungkapkan, korban diduga lompat dari dari lantai lima ruko.

    “Dugaan sementara seperti itu,” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Igo Fazar Akbar kepada wartawan, Jumat (3/10/2025).

    Saksi yang sudah diperiksa mulai dari sekuriti yang pertama kali menemukan, warga sekitar, rekan kerja korban, hingga manajemen perusahaan.

    “Yang kami dapati, yang bersangkutan bukan warga sekitar,” bebernya.

    Korban temukan tewas di lahan kosong belakang gedung TIKI, Jalan H. Tutty Alawiyah, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/10/2025).

    Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela menerangkan, korban pertama kali ditemukan pada pukul 05.00 WIB. Saat itu, mengenakan kaos abu-abu dan celana panjang, tergeletak dengan posisi terlentang.

    “Benar adanya seorang perempuan meninggal dunia. (Ciri-ciri) kulit putih, rambut hitam, kemudian di sekitar jenazah korban terdapat kain selendang serta sebuah dompet genggam berisi 2 buah handphone merek iPhone dan Vivo diduga milik korban,” kata Anggita dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10/2025).

    Anggiat menerangkan, awalnya salah satu penghuni ruko mendengar suara perempuan berteriak berada di belakang Ruko Pejaten Office Park. Informasi itu segera diteruskan ke sekuriti Ruko Pejaten office Park.

    Mendapat informasi, AM mencari sumber suara. Tak sendiri, dia juga mengajak rekannya U dan JW untuk mengecek bagian belakang Gedung TIKI.

    “Dikarenakan kondisi belakang Gedung TIKI terdapat pagar, kemudian saksi U melakukan upaya mengambil tangga untuk melihat situasi di balik pagar belakang Gedung TIKI, setelah saksi U mengambil tangga,” ujar Anggiat.

    Betapa kagetnya, mereka ternyata mereka menemukan seorang perempuan tergeletak. Mengetahui hal itu, U melaporkan kepada saksi lainnya HM.

    “Saksi HM bersama dengan saksi U menuju belakang Gedung TIKI dan pada saat saksi HM dan saksi U tiba di balik pagar belakang Gedung TIKI, kemudian melihat adanya seorang perempuan tergeletak, selanjutnya saksi hidayat melakukan upaya memanggil perempuan tersebut, namun tidak menjawab dan seorang perempuan tersebut sudah tidak bergerak,” ujar dia.

  • Prabowo: Anak Muda Ingin Jadi Pemimpin Politik, Anda Harus Memahami Bisnis dan Ekonomi – Page 3

    Prabowo: Anak Muda Ingin Jadi Pemimpin Politik, Anda Harus Memahami Bisnis dan Ekonomi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto mengulas terjadinya ketidakcocokan pemahaman antara politikus dengan pelaku ekonomi di Indonesia. Padahal, dalam memimpin bangsa aspek ekonomi sangat penting untuk dipelajari sedalam mungkin.

    Awalnya, Prabowo membahas soal langkah merasionalkan BUMN lewat pembentukan Danantara, dengan merampingkan 1.000 perusahaan milik negara menjadi sekitar 200, 230, atau 240, yang kemudian beroperasi dengan standar tambahan.

    “Jadi saya yakin bahwa pengembalian 1 persen atau 2 persen dapat meningkat, harus meningkat,” tutur Prabowo menjawab pertanyaan Chairman and Editor in Chief Forbes, Malcolm Stevenson Jr alias Steve Forbes dalam acara Forbes Global CEO Conference 2025 digelar di The Saint Regis, Jakarta, Rabu (15/10/2025) malam.

    Prabowo mengaku telah memerintahkan Danantara untuk mengelola setiap BUMN dengan standar bisnis internasional. Bahkan, dia meminta untuk mencari talenta terbaik meski tidak berasal dari generasi bangsa.

    “Anda dapat mencari orang tercerdas, talenta terbaik. Dan saya telah mengubah peraturan, sekarang ekspatriat, non-Indonesia dapat memimpin BUMN kami. Jadi saya sangat bersemangat,” jelas dia.

    Momen Presiden Prabowo Subianto ngobrol santai dengan Presiden AS, Donald Trump usai pidato KTT Perdamaian Gaza di Mesir, jadi sorotan. Sempat terdengar suara keduanya dari bocoran mik di podium, apa yang dibahas?

  • Momen Menkeu Purbaya Tegur Anak Buah, Sindir Salah Prediksi Ekonomi

    Momen Menkeu Purbaya Tegur Anak Buah, Sindir Salah Prediksi Ekonomi

  • Purbaya Blak-blakan Nasib PPN 11 Persen Era Sri Mulyani, Akui Bisa Diturunkan: Hati-Hati

    Purbaya Blak-blakan Nasib PPN 11 Persen Era Sri Mulyani, Akui Bisa Diturunkan: Hati-Hati

  • Sidang Riza Chalid Berpotensi In Absentia, Kejagung Beri Penjelasan Ini – Page 3

    Sidang Riza Chalid Berpotensi In Absentia, Kejagung Beri Penjelasan Ini – Page 3

    Riza Chalid, dikenal sebagai saudagar minyak kaya di Indonesia. Bisnisnya menggurita di dunia perminyakan tanah air. Sejak puluhan tahun lalu.

    Namun kini, di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Riza harus berhadapan dengan hukum. Dia telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi tata Kelola minyak mentah di Kejaksaan Agung. Tak tanggung-tanggung, kerugian negara akibat ulahnya mencapai Rp 285 Triliun.

    Kejagung kini tengah memburu keberadaan Riza Chalid. Sosoknya memang jarang muncul ke publik. Riza dikabarkan sudah tinggal di Malaysia.

    Ironisnya, Riza kongkalingkong bersama sang anak Kerry Adrianto dalam mengeruk kekayaan Indonesia secara illegal.

    Dalam surat dakwaan Kerry, Riza Chalid dan anaknya melalui Gading Ramadhan Joedo selaku Direktur PT Tangki Merak menyampaikan penawaran kerja sama penyewaan Terminal BBM Merak kepada Hanung Budya Yuktyanta sebagai Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero).

    PT Pertamina memenuhi permintaan Riza Chalid itu untuk menyewa terminal BBM yang akan dibeli oleh PT Tangki Merak dari PT Oiltanking Merak (nama lama PT Orbit Terminal Merak).

    Pembelian ini diduga terjadi pada periode April 2012-November 2014. Padahal, saat itu, Pertamina belum membutuhkan terminal BBM. Akibatnya, Pertamina rugi Rp 2,9 triliun hanya untuk penyewaan terminal bahan bakar minyak (BBM).

    “Pembayaran sewa terminal BBM tersebut telah mengakibatkan terjadinya kerugian keuangan negara selama periode tahun 2014-2024 sebesar Rp 2.905.420.003.854,00 yang merupakan pengeluaran PT Pertamina dan/atau PT Pertamina Patra Niaga yang seharusnya tidak dikeluarkan,” kata Jaksa dalam dakwaannya, Senin (14/10/2025).

  • Siswa SMAN 1 Cimarga Kembali Masuk Sekolah Setelah Mogok Pascainsiden Kepsek Tampar Murid Merokok – Page 3

    Siswa SMAN 1 Cimarga Kembali Masuk Sekolah Setelah Mogok Pascainsiden Kepsek Tampar Murid Merokok – Page 3

    Kepala Cabang Dinas Pendidikan Lebak, Gugun Nugraha mengatakan proses belajar mengajar di SMAN 1 Cimarga sudah berjalan normal dan pihaknya berharap kejadian sebelumnya tidak terulang.

    “Kami minta mogok belajar itu jangan sampai kembali terulang,” katanya.

    Dhea, seorang guru SMAN 1 Cimarga mengapresiasi semua siswa yang kembali melaksanakan KBM setelah permasalahan yang terjadi di sekolah ditangani Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Komite Sekolah, OSIS, dan Guru.

    “Kami berharap pelaksanaan KBM berjalan lancar, aman, nyaman dan harmonis,” katanya.

  • Alasan Wagub Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Ketahuan Rokok: Bikin Tidak Kondusif – Page 3

    Alasan Wagub Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Ketahuan Rokok: Bikin Tidak Kondusif – Page 3

    Siswa yang ditampar Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, DF, IL akhirnya buka suara. Dia mengakui merokok di kantin belakang sekolah.

    Setelah ketahuan merokok, dia ditegur oleh oleh kepala sekolah dan disuruh mencari puntung rokok yang sudah dihisapnya.

    “Saya di belakang warung ngerokok, enggak ada ketemu kepala sekolah, otomatis kaget, lari, buang rokok, terus rokoknya disuruh cari sama kepala sekolah, tapi enggak ketemu, bohong kata kepala sekolah,” ujarnya, Selasa, (14/10/2025).

    Kesal karena melihat kelakuan muridnya yang merokok di kantin belakang sekolah, Kepsek SMAN 1 Cimarga menendang dirinya.

    “Enggak lama kepala sekolah emosi, terus saya ditendang sekali, di kaki,” terangnya.

    Dia kemudian diajak masuk ke ruangan Bimbingan Konseling (BK). Di sana, dia ditampar bagian pipinya oleh kepsek.

    Setelah menampar, lanjut dia, Kepsek SMAN 1 Cimarga menangis karena menahan emosi. Setelah itu, dia tidak lagi mendapat kekerasan fisik maupun omongan yang tidak pantas.

    “Saya dibawa ke ruangan BK, di situ masih marah lagi, saya ditampar pipi kanan, satu kali sambil emosi, abis itu nangis Bu gurunya. Udah enggak ada lagi (kekerasan fisiknya),” tuturnya.