Category: Liputan6.com News

  • KPK Tegaskan Penyelidikan Kasus Whoosh Jalan Terus, Meski Prabowo Siap Tanggung Utang

    KPK Tegaskan Penyelidikan Kasus Whoosh Jalan Terus, Meski Prabowo Siap Tanggung Utang

    Liputan6.com, Jakarta- Wakil Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak menegaskan, penyelidikan dugaan rasuah proyek ketera cepat Whoosh akan terus berlanjut. Meskipun, Presiden Prabowo Subianto sudah menyatakan siap menanggung beban utang proyek tersebut.

    Tanak menjelaskan, sifat dari penyelidikan hanya untuk mengetahui ada tidaknya suatu perbuatan tindak pidana. Jika memang tidak ada, artinya case closed.

    “Kalau ada kita bisa sampaikan kepada Presiden, ini ada perbuatan yang dikualifikasi sebagai tindak pidana korupsi. Ketika ada tentunya Presiden juga akan menerima,” kata Tanak saat menjawab pertanyaan awak media di Jakarta, seperti dikutip Kamis (6/11/2025).

    Tanak percaya, Prabowo adalah seorang pro pemberantasan korupsi. Hal itu terlihat dari amanatnya dalam Asta Cita ketujuh tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

    “Jadi kalau memang hasil penyelidikan memang terindikasi cukup bukti ada perbuatan tindak pidana korupsi, kita akan sampaikan,” tegas dia.

    Tanak memastikan, sebagai aparat penegak hukum, KPK tidak dilarang menyelidiki hal apapun yang diduga memiliki perkara pidana. Tujuannya, demi memastikan benar tidaknya dugaan tersebut.

    “Alangkah bagusnya memang kalau ada penyelidikan, sehingga ada kepastian hukum dan ketika hasil penyelidikan, oh memang tidak ada, jadi ada kepastian hukum bahwa itu tidak ada suatu indikasi tindak pidana korupsi,” jelas dia.

    Tanak menyatakan, sejauh ini ada beberapa pihak yang sudah dipanggil untuk dimintai keterangan perihal tersebut. Namun dia enggan mendetilkan siapa saja sosok tersebut.

  • Kemenimipas Bangun Budaya Kerja Positif Lewat Pembinaan dan Penghargaan Pegawai

    Kemenimipas Bangun Budaya Kerja Positif Lewat Pembinaan dan Penghargaan Pegawai

    Kemenimipas melaksanakan pembinaan terhadap total 240 pegawai yang bermasalah dengan perincian 140 pegawai berasal dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan 100 pegawai berasal dari Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjenim). Melalui pembinaan mental dan disiplin yang dilaksanakan di Pulau Nusakambangan, Kemenimipas mengedepankan komitmennya dalam berbenah dan meningkatkan kinerja.

    Menteri Imipas terus mendorong jajarannya agar berkinerja sebaik mungkin dan meminimalisir pelanggaran. Ia berharap dengan adanya kegiatan pembinaan tersebut, pegawai yang bermasalah dapat berbenah menjadi lebih baik lagi. Kegiatan ini juga menjadi penangkal dan pencegah terhadap pegawai lainnya agar berhati-hati dalam menjalankan tugas pokok dan tanggung jawabnya.

    Mengakhiri sambutannya, Menteri Agus menegaskan kembali kepada peserta pembinaan mental untuk bekerja dengan sepenuh hati. Ia meyakinkan kepada jajarannya tersebut untuk merefleksikan diri dan mengedepankan profesionalitas dalam bekerja guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

    Pada kesempatan tersebut, Kemenimipas turut memberikan apresiasi kepada pegawai berprestasi dan telah menyumbangkan kinerja terbaiknya. Menteri Agus menekankan bahwa Kemenimipas akan terus mendukung dan mendorong pegawai yang berprestasi untuk meningkatkan kualitas dan kinerjanya.

    ”Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi. Mudah-mudahan bisa Pak Sekjen (Sekretaris Jenderal) kasih naik pangkat kalau sudah waktunya, yang belum sekolah disekolahkan, supaya mereka bisa menyelesaikan atau menjalankan karya secara objektif,” ucap Menteri Agus.

    Membangun budaya kerja yang bersih dan sehat menjadi salah satu komitmen Kemenimipas. Melalui kegiatan pembinaan mental, Kemenimipas mendorong jajarannya untuk berbenah dan memperbaiki diri. Kemenimipas juga memberikan apresiasi terbaik bagi pegawai yang telah berkontribusi nyata serta membangun citra positif institusi. Melalui pembinaan dan penghargaan, lingkungan kerja positif dan berorientasi terhadap pelayanan menjadi fokus utama yang terus dikedepankan.

  • Selang Kompresor dan Ketidakbedayaan Prada Lucky Melawan Keberingasan Para Senior

    Selang Kompresor dan Ketidakbedayaan Prada Lucky Melawan Keberingasan Para Senior

    Sidang sebelumnya menyingkap sesuatu yang lebih menyedihkan, keacuhan. Beberapa prajurit lain mengaku melihat luka-luka di tubuh Lucky, namun tak satu pun berani menolong.

    Oditur Militer Letkol Chk Yusdiharto menegur keras sikap tersebut.

    “Kok cuek banget sih, enggak mau tahu kawan kondisinya kayak gitu? Udah tahu luka kena selang, masa iya diam aja?” katanya tegas.

    Letda Ckm Eman Yudhi Wana Prakarsa, Danton Evakuasi yang sempat memeriksa Lucky, mengaku hanya melihat luka di punggung dan lengan tanpa pemeriksaan lanjutan. Ia beralasan tak ada perintah untuk membawa korban ke Kamar Sakit Anggota.

    Ketika ditanya penyebab luka-luka itu, Eman menjawab, “Mungkin bekas pukulan.” “Pukul pakai apa?” tanya oditur. “Pakai selang,” jawabnya singkat.

    Dalam kesaksian Prada Jemi Langga, terungkap tindakan sadis lain. Ia diperintahkan oleh salah satu terdakwa, Pratu Aprianto Rede Radja, untuk membuat ramuan cabai, garam, air, dan minyak — campuran yang kemudian dioleskan ke luka Lucky.

    “Saya diperintahkan untuk ditaruh di punggung yang luka-lukanya belum kering,” kata Jemi.

    Oditur menegaskan bahwa tindakan itu adalah penyiksaan, bukan perawatan. Jemi mengaku tahu ramuan itu akan menimbulkan rasa perih, tapi tetap melaksanakan perintah karena takut.

    “Siap, karena perintah dari terdakwa empat,” ujarnya.

    Sementara saksi lain, Prada Arnoldus Seran, menyebut salah satu terdakwa, Pratu Ahmad Ahda, datang dalam keadaan mabuk.

    “Pas Ahmad Ahda datang, saya mencium bau alkohol. Siap, Moke,” katanya, menyebut minuman keras khas NTT.

    Arnoldus mengaku diperintah membeli rokok sekitar pukul 03.00 dini hari, namun memilih kabur karena takut turut dipukuli.

    “Takut dipukul juga,” ucapnya pelan.

    Dalam dakwaan oditur militer, empat terdakwa utama  Pratu Ahmad Ahda, Pratu Emeliano De Araujo, Pratu Petrus Nong Brian Semi, dan Pratu Aprianto Rede Radja  disebut melakukan penyiksaan selama dua malam berturut-turut, 29–30 Juli 2025.

    Pada malam pertama, Lucky dan rekan leting-nya, Prada Richard, dipukul, dicambuk, dan disundut rokok. Malam berikutnya, aksi berlanjut lebih brutal. Para terdakwa datang dalam keadaan mabuk, memukul korban bertubi-tubi hingga tubuh Lucky kehilangan kekuatan.

    Hasil autopsi menunjukkan, prajurit muda itu mengalami penurunan hemoglobin parah akibat luka berat dan kehilangan darah, hingga akhirnya meninggal dunia di rumah sakit pada 6 Agustus 2025.

     

  • Ada Tiga Titik Demo Hari Ini di Jakarta Kamis 6 November 2025

    Ada Tiga Titik Demo Hari Ini di Jakarta Kamis 6 November 2025

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah elemen massa dijadwalkan turun ke jalan menyampaikan aspirasinya pada, Kamis (6/11/2025). Tiga titik di Jakarta Pusat menjadi pusat konsentrasi aksi.

    Massa Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) akan menggelar aksi di depan gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat.

    Aksi tersebut akan dikawal ribuan personel gabungan dari Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya.

    “Pelayanan unjuk rasa di DPR sebanyak 1.464 personel,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakpus, Iptu Ruslan Basuki dalam keterangannya, Kamis.

    Sementara itu, di tempat lain giliran BEM Nusantara 2025/2026 bersama sejumlah elemen massa menggelar unjuk rasa di kawasan Silang Selatan Monas.

    Berikutnya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Raya dijadwalkan menyampaikan aspirasi di depan Kementerian Haji dan Umroh.

    Guna mengamankan dua aksi itu, polisi juga mengerahkan ratusan personel gabungan. “Pelayanan aksi unjuk rasa di wilayah Jakarta Pusat sebanyak 734 personel,” ucap dia.

    Ruslan menegaskan pengamanan akan dilakukan secara persuasif. “Silakan berorasi dengan tertib, jangan memprovokasi, jangan melawan petugas, dan mari kita hindari tindakan seperti membakar ban, menutup jalan, atau merusak fasilitas umum,” kata Ruslan.

    Ruslan menambahkan, menyuarakan pendapat di muka umum adalah hak warga negara yang dijamin undang-undang. Namun harus dilakukan damai.

    “Mari kita jaga suasana tetap kondusif agar pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik,” ujar dia.

     

  • Deretan Kode Rahasia dan Nyeleneh di Pusaran Kasus Korupsi

    Deretan Kode Rahasia dan Nyeleneh di Pusaran Kasus Korupsi

    Liputan6.com, Jakarta – Dalam kasus korupsi di Indonesia, para pelaku sering kali menggunakan kode atau sandi rahasia untuk menyamarkan transaksi suap atau kegiatan ilegal lainnya. Bentuk katanya beragam, mulai dari istilah sehari-hari, simbol-simbol aneh, hingga nama-nama yang terdengar nyeleneh.

    Penggunaan kode-kode tersebut kerap disisipkan dalam percakapan langsung, baik saat berdiskusi maupun melakukan transaksi terkait tindak korupsi. Tujuannya jelas adalah untuk memperoleh keuntungan sekaligus menghindari pengawasan aparat hukum.

    Terbaru, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap ada dua kode korupsi dalam kasus proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PUPR PKPP). Dalam kasus ini, KPK menetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersangka.

    Salah satu kode yang terungkap adalah “jatah preman”. Kode ini muncul ketika Kepala Dinas PUPR PKPP Riau, M. Arief Setiawan alias MAS, yang bertindak mewakili Abdul Wahid, meminta fee sebesar 5 persen atau sekitar Rp 7 miliar kepada anak buah.

    “Bagi yang tidak menuruti perintah tersebut, diancam dengan pencopotan ataupun mutasi dari jabatannya. Di kalangan Dinas PUPR PKPP Riau, permintaan ini dikenal dengan istilah ‘jatah preman’,” kata Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak dalam konferensi persnya, Rabu (5/11/2025).

    Johanis Tanak awalnya menceritakan bahwa pada Mei 2025 terjadi pertemuan disalah satu kafe di Kota Pekanbaru antara Sekretaris PUPR PKPP Riau Ferry Yunanda (FRY) dengan enam Kepala UPT Wilayah I-VI, Dinas PUPR PKPP, untuk membahas kesanggupan pemberiaan fee yang akan diberikan kepada Abdul Wahid.

    Besaran fee awalnya 2,5%. Fee tersebut atas penambahan anggaran 2025 yang dialokasikan pada UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I-VI Dinas PUPR PKPP yang semula Rp 71,6 miliar menjadi Rp 177,4 miliar (terjadi kenaikan Rp 106 miliar).

    Selanjutnya FRY menyampaikan hasil pertemuan tersebut kepada MAS. Namun MAS yang merepresentasikan AW meminta fee sebesar 5 persen (Rp 7 miliar). Bagi yang tidak menuruti perintah itu, diancam dicopot atau dimutasi.

    Kode kedua adalah 7 batang. Kode ini terungkap ketika dilakukan pertemuan kembali di internal Dinas PUPR untuk menyepakati kenaikan fee menjadi Rp 7 miliar.

    “Selanjutnya, seluruh Kepala UPT Wilayah Dinas PUPR PKPP beserta Sekretaris Dinas PUPR PKPP Riau melakukan pertemuan kembali dan menyepakati besaran fee untuk saudara AW sebesar 5% (Rp 7 miliar). Hasil pertemuan tersebut kemudian dilaporkan kepada Kepala Dinas PUPR PKPP Riau dengan menggunakan bahasa kode “7 batang”,” lanjut Johanis Tanak.

    Selain dua kode tersebut, sebelumnya sudah banyak kode-kode rahasia yang digunakan oleh pelaku korupsi untuk menyamarkan aksinya. Berikut beberapa kode-kode rahasia yang pernah terungkap:

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar konferensi pers terkait penangkapan Gubernur Riau Abdul Wahid di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/11).

  • Jadwal Ganjil Genap Jakarta Kamis 6 November 2025, Waktu dan Aturan Lengkapnya!

    Jadwal Ganjil Genap Jakarta Kamis 6 November 2025, Waktu dan Aturan Lengkapnya!

    Liputan6.com, Jakarta – Pembatasan kendaraan berdasarkan nomor pelat tetap diberlakukan sebagai bagian dari upaya pengendalian lalu lintas pada hari ini, Kamis (6/11/2025).

    Pada hari ini, Kamis (6/11/2025) menjadi giliran kendaraan dengan pelat nomor akhir genap yakni 0, 2, 4, 6, dan 8 yang diizinkan melintas di ruas jalan yang termasuk dalam zona pembatasan. Sedangkan pelat nomor akhir ganjil yaitu 1, 3, 5, 7, dan 9 dilarang.

    Penerapan sistem ganjil genap ini bertujuan menjaga kelancaran arus kendaraan pada jam-jam padat sekaligus mengurangi tingkat kemacetan yang kerap terjadi di pusat aktivitas kota.

    Pembatasan tetap berlaku pada dua rentang waktu utama, yakni pagi pukul 06.00–10.00 WIB dan sore hingga malam pukul 16.00–21.00 WIB. Di luar jam tersebut, seluruh kendaraan dapat melintas bebas tanpa pembatasan.

    Jangan sampai lupa, ganjil genap Jakarta hanya berlaku saat hari kerja Senin sampai Jumat dan tidak berlaku akhir pekan Sabtu Minggu serta tanggal merah hari libur nasional.

    Peraturan ganjil genap Jakarta ini sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Pergub Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap.

    Pelanggaran terhadap kebijakan ganjil genap Jakarta dapat dikenai sanksi berdasarkan Pasal 287 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Ancaman hukuman berupa denda maksimal Rp 500.000 atau kurungan paling lama dua bulan tetap berlaku, termasuk bila pelanggaran terdeteksi oleh kamera pengawas yang tersebar di sejumlah titik.

    Selain itu, juga terdapat acuan dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 26 Tahun 2022 dan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 46 Tahun 2022, yang semuanya menjadi dasar hukum pelaksanaan pengendalian lalu lintas di wilayah Jakarta.

    Penindakan terhadap pelanggar dengan sistem pemantauan berbasis kamera pengawas elektronik atau kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan tilang elektronik saat ganjil genap Jakarta berlaku.

    Masyarakat yang beraktivitas di pusat kota disarankan untuk menggunakan transportasi umum agar terhindar dari pembatasan. MRT, TransJakarta, bus kota, hingga KRL bisa menjadi alternatif perjalanan yang efisien, terlebih pada jam sibuk.

    Penggunaan aplikasi peta digital juga dapat membantu pengendara dalam mencari jalur alternatif dan memantau kondisi lalu lintas secara real time.

    Selain itu, penting bagi pengendara untuk selalu mengecek jadwal penerapan ganjil genap setiap harinya agar tidak keliru saat merencanakan perjalanan. Dengan perencanaan yang matang, masyarakat bisa tetap menjalankan aktivitas tanpa terganggu pembatasan.

    Penyesuaian aturan ganjil genap, kembali dibagi menjadi dua sesi, yaitu pukul 06.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-22.00 WIB. Selain itu, per hari ini pesepeda diizinkan menggunakan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin.

  • Dua Strategi Prabowo Putus Mata Rantai Kemiskinan

    Dua Strategi Prabowo Putus Mata Rantai Kemiskinan

    Presiden Prabowo Subianto juga berencana membuat sekolah terintegrasi bagi anak-anak dari keluarga menengah ke bawah demi memperkuat akses pendidikan layak untuk semua kalangan.

    Sekolah ini juga akan melengkapi Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat yang sudah diresmikan pemerintah.

    “Bapak Presiden memerintahkan untuk mulai memikirkan sekolah terintegrasi, yang akan menampung anak-anak dari keluarga menengah ke bawah terutama dari desil 3, 4, 5, dan 6,” kata Pratikno.

    Pratikno menjelaskan, sekolah terintegrasi akan dibangun di setiap kecamatan dengan menggabungkan jenjang pendidikan SD, SMP, SMA/SMK dalam satu kawasan terpadu.

    Nantinya, setiap sekolah dilengkapi fasilitas laboratorium, bengkel vokasional, pusat olahraga, serta sarana seni dan teknologi, demi menciptakan lingkungan belajar yang modern dan menyeluruh.

    “Sekolah ini tidak hanya fokus pada sains dan teknologi, tapi juga mengembangkan seni dan olahraga. Jadi, dari STEM kita tingkatkan menjadi STEAM, Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics, dan Sport,” jelasnya.

    Menurut rencana, sebagian sekolah terintegrasi nantinya merupakan hasil transformasi dari sekolah-sekolah yang sudah ada, mengikuti pola yang telah diterapkan pada beberapa Sekolah Garuda.

    Adapun Sekolah Garuda dikhususkan bagi siswa unggulan atau berprestasi, sementara Sekolah Rakyat dibuka untuk siswa dari keluarga prasejahtera yang ada di kelompok desil 1 dan 2.

    “Kalau Sekolah Rakyat dikawal oleh Menteri Sosial dan Menko Penmas untuk desil 1 dan 2, dan Sekolah Unggul Garuda untuk siswa unggulan, maka sekolah terintegrasi ini adalah jembatan bagi keluarga menengah ke bawah agar bisa naik kelas,” ujarnya.

    Pratikno mengungkapkan, gagasan ini masih dikaji lebih mendalam oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

    Presiden diungkapkannya, ingin membangun sistem pendidikan yang inklusif dan merata, sehingga pada akhirnya bisa mengentaskan kemiskinan di Tanah Air.

    “Presiden ingin setiap anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang ekonomi, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas dan kesempatan untuk berkembang,” pungkasnya.

     

  • Penasaran 6 November Hari Apa? Ini Daftar Peringatan di Dunia!

    Penasaran 6 November Hari Apa? Ini Daftar Peringatan di Dunia!

    Liputan6.com, Jakarta – Seperti tanggal lainnya, pada hari ini, Kamis (6/11/2025) dunia dan berbagai komunitas memperingati sejumlah hari penting yang memiliki makna dan latar belakangnya masing-masing.

    Hari ini bukan hanya sebagai penanda waktu, melainkan momentum refleksi dan perayaan bagi berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari upaya menjaga lingkungan hingga apresiasi terhadap budaya dan kuliner.

    Salah satu peringatan yang terdapat pada tanggal 6 November ini adalah Hari Internasional untuk Mencegah Eksploitasi Lingkungan dalam Perang dan Konflik Bersenjata. Peringatan ini menjadi pengingat bahwa perlindungan lingkungan harus tetap menjadi prioritas, bahkan di tengah ketegangan politik dan militer.

    Kemudian di Amerika Serikat, masyarakat merayakan Hari Nasional Nacho, hari yang didedikasikan untuk menikmati cemilan khas Meksiko yang telah mendunia.

    Melalui peringatan ini, kita diingatkan bahwa makanan bukan hanya sekedar kebutuhan, tetapi juga jembatan budaya yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat.

    Selain itu, tanggal ini juga menjadi momentum bagi para penggemar olahraga, khususnya olahraga basket melalui Hari Bola Basket Nasional. Peringatan ini mengajak masyarakat untuk aktif bergerak, mengapresiasi sejarah panjang bola basket, serta menghormati para atlet yang telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.

    Tak kalah menarik, 6 November juga diperingati sebagai Hari Saxophone Nasional, perayaan bagi salah satu alat musik paling ikonik dalam sejarah musik modern.

    Hari ini menjadi momen untuk mengenang kontribusi Adolphe Sax, penemu dari alat musik Saxophone, serta mengapresiasi para musisi yang terus menghidupkan suaranya hingga kini.

    Dengan demikian, tanggal 6 November merupakan hari yang kaya akan makna di baliknya, mulai dari kepedulian terhadap bumi, penghargaan terhadap budaya, cinta terhadap seni serta olahraga.

    Berikut deretan peringatan yang jatuh pada 6 November dihimpun oleh Tim News Liputan6.com dari berbagai sumber:

     

    Aksi unik pria ini bermain saxophone di dekat pipa besar. Suaranya membuat musik jadi asik.

  • Sahroni, Eko, Nafa Urbach hingga Uya Kuya Bakal Kembali Duduk di Kursi DPR

    Sahroni, Eko, Nafa Urbach hingga Uya Kuya Bakal Kembali Duduk di Kursi DPR

    Berikut isi putusan lengkap MKD terhadap lima anggota DPR tersebut:

    Adies Kadir

    1. Menyatakan teradu satu, Adies Kadir, tidak terbukti melanggar kode etik.

    2. Meminta teradu satu, Adies Kadir, untuk berhati-hati dalam menyampaikan informasi, serta menjaga perilaku untuk ke depannya.

    3. Menyatakan teradu satu, Adies Kadir, diaktifkan sebagai anggota DPR RI terhitung sejak putusan ini dibacakan.

     

    Nafa Urbach

    4. Menyatakan teradu dua, Nafa Indria Urbach, terbukti melanggar kode etik.

    5. Meminta teradu dua, Nafa Urbach, untuk berhati-hati dalam menyampaikan pendapat serta menjaga perilaku untuk ke depannya.

    6. Menyatakan teradu dua, Nafa Urbach, nonaktif selama 3 bulan berlaku sejak tanggal putusan ini dibacakan yang dihitung sejak penonaktifan yang bersangkutan sebagaimana keputusan DPP Partai Nasdem.

     

    Uya Kuya

    7. Menyatakan teradu tiga, Surya Utama, tidak terbukti melanggar kode etik.

    8. Menyatakan teradu tiga, Surya utama, diaktifkan sebagai anggota DPR RI terhitung sejak keputusan ini dibacakan.

     

    Eko Patrio

    9. Menyatakan teradu empat, Eko Hendro Purnomo, terbukti melanggar kode etik DPR RI.

    10. Menghukum teradu empat, Eko Hendro Purnomo, nonaktif selama 4 bulan berlaku sejak tanggal putusan ini dibacakan, yang dihitung sejak penonaktifan yang bersangkutan sebagaimana keputusan DPP PAN.

     

    Ahmad Sahroni

    11. Menyatakan teradu lima, Ahmad Sahroni, terbukti telah melanggar kode etik DPR RI.

    12. Menghukum teradu lima, Ahmad Sahroni, nonaktif selama 6 bulan berlaku sejak putusan ini dibacakan yang dihitung sejak penonaktifan yang bersangkutan sebagaimana keputusan DPP Nasdem.

    13. Menyatakan teradu 1, teradu 2, teradu 3, teradu 4, dan teradu 5 selama masa penonaktifan tidak mendapatkan hak keuangan.

    Putusan ini ditetapkan dalam Permusyawaratan MKD pada hari Rabu 5 November 2025 yang dihadiri pimpinan dan anggota MKD, dibacakan dalam sidang MKD, pada Rabu 5 November 2025, serta menghasilkan putusan final dan mengikat sejak tanggal dibacakan.

     

  • Viral Pria Tabrakkan Diri ke Mobil di Jala Tanah Abang, Polisi Ungkap Sosoknya

    Viral Pria Tabrakkan Diri ke Mobil di Jala Tanah Abang, Polisi Ungkap Sosoknya

    Liputan6.com, Jakarta – Aksi seorang pria sengaja menabrakkan diri ke mobil melintas bikin heboh. Momen itu terekam dashcam, hingga rekaman video pun viral di media sosial.

    Dalam rekaman, tampak seorang pria berkaos merah dan bercelana pendek berlari ke arah kendaraan dari pinggir jalan. Ia langsung menghantamkan tubuhnya ke bodi depan mobil yang sedang melaju.

    Kepala pria itu terlihat membentur sebelum tubuhnya tersungkur dengan posisi tengkurap di aspal. Si pengemudi kemudian memilih meninggalkan korban begitu saja.

    Kasi Humas Polres Metro Jakpus, Iptu Ruslan Basuki menerangkan, pihaknya telah menelusuri rekaman video yang viral di media sosial tersebut.

    Dari hasil penyelidikan, kejadian itu berlangsung di Jalan Fahrudin Auri Ujung, Kampung Bali, Tanah Abang, pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

    Dia mengatakan, keterangan warga, diketahui pria tersebut bernama Adit, warga RT 12 RW 05 Kampung Bali, yang disebut mengalami gangguan jiwa.

    “Benar pada hari Minggu tanggal 2 November 2025 sekitar jam 14.00 WIB telah terjadi seseorang yang dengan sengaja menabrakkan diri ke mobil yang sedang melaju,” kata Ruslan kepada wartawan, Rabu (5/11/2025).

    Ruslan mengatakan, pengemudi mobil sedang melintas di jalan Fahrudin mengarah ke Cideng. Tiba-tiba seseorang menabrakkan diri ke kendaraan miliknya.