Category: Liputan6.com Ekonomi

  • Pertamina Distribusikan BBM dan LPG di Aceh Lewat Skema Alternatif Pascabencana

    Pertamina Distribusikan BBM dan LPG di Aceh Lewat Skema Alternatif Pascabencana

    Liputan6.com, Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) terus mengupayakan pemulihan distribusi energi di sejumlah wilayah Aceh pascabencana dengan menerapkan berbagai skema alternatif, baik untuk penyaluran BBM maupun LPG.

    Untuk komoditas LPG, kendala distribusi terjadi di beberapa wilayah Aceh akibat terbatasnya akses logistik pascabencana.

    Sebagai langkah mitigasi, Pertamina telah menyalurkan LPG melalui jalur laut menggunakan kapal Ro-Ro dari Lhokseumawe ke Banda Aceh dengan total pengiriman mencapai 990 metrik ton LPG.

    Langkah ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan LPG bagi masyarakat dan mempercepat proses pemulihan distribusi di wilayah terdampak.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan bahwa seluruh upaya pemulihan distribusi energi dilakukan secara bertahap dan kolaboratif.

    “Pemulihan distribusi energi di wilayah terdampak bencana terus dilakukan bersama berbagai pihak dan difokuskan pada skala prioritas, seperti operasional fasilitas layanan publik, rumah sakit, serta kelancaran penyaluran bantuan kemanusiaan bagi masyarakat,” jelas Fahrougi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (14/12/2025).

    Sementara itu, untuk komoditas BBM, kendala distribusi terjadi di wilayah Aceh Tamiang. Pertamina melakukan penguatan suplai dengan mengoptimalkan jalur distribusi yang masih memungkinkan agar layanan kepada masyarakat tetap berjalan.

  • Jurus Jepara Bawa UMKM Naik Kelas

    Jurus Jepara Bawa UMKM Naik Kelas

    Sebelumnya, pemerintah terus memperkuat pembiayaan usaha produktif sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi instrumen utama dalam memperluas akses pembiayaan bagi UMKM agar semakin berdaya saing dan mampu meningkatkan kapasitas usaha. Seiring hal itu, pemerintah pun menetapkan bunga flat untuk KUR.

    Hingga menjelang akhir 2025, realisasi penyaluran mencapai Rp 240,09 triliun atau 83,77% dari target Rp 286,61 triliun. Dana tersebut telah mengalir kepada 4,07 juta pelaku UMKM dengan tingkat kredit bermasalah (NPL) yang tetap terjaga rendah di level 2,18% per 31 Oktober 2025.

    “Kinerja KUR tahun ini menunjukkan konsistensi yang baik. Target debitur baru mencapai 99,96% dengan 2,34 juta pelaku usaha, sementara debitur graduasi yang naik kelas bahkan mencapai 1,17 juta debitur. Ini membuktikan KUR tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tapi benar-benar mendorong usaha produktif untuk tumbuh dan naik kelas,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM, seperti dikutip dari laman ekon.go.id, Jumat (21/11/2025).

    Sejalan dengan penguatan perekonomian dari sisi produksi, penyaluran KUR ke sektor produksi juga mencatat kinerja impresif dengan porsi 60,7%, melampaui target 60%.

    Pemerintah menegaskan komitmen untuk meningkatkan peran KUR dalam mendukung penguatan rantai pasok domestik dan penciptaan lapangan kerja. Hingga akhir tahun 2025, diperkirakan penyaluran KUR mampu mendorong penyerapan sekitar 20 juta tenaga kerja, yang menunjukkan bahwa setiap satu debitur KUR berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja rata-rata empat orang.

     

  • Harga Emas Perhiasan Hari Ini 14 Desember 2025, 9 Karat Cuma Segini

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini 14 Desember 2025, 9 Karat Cuma Segini

    Harga emas di Pegadaian, khususnya melalui Galeri 24, juga menunjukkan pergerakan signifikan menjelang pertengahan Desember 2025. Pada 12 Desember 2025, emas UBS tembus Rp 2.537.000 per gram, sementara Galeri24 naik ke Rp 2.491.000 per gram. Harga emas batangan di Galeri 24 ini terakhir diperbarui pada 11 Desember 2025.

    Berbagai faktor turut memengaruhi Harga Emas Perhiasan Hari Ini. Dinamika pasar global dan lokal, termasuk nilai tukar rupiah, berperan besar dalam penentuan harga. Faktor musiman, seperti peningkatan permintaan menjelang akhir tahun, juga dapat mendorong kenaikan harga emas.

    Selain itu, kondisi ekonomi makro dunia dan peristiwa geopolitik memiliki dampak signifikan. Fluktuasi harga emas internasional, perubahan suku bunga global, serta ketegangan geopolitik seperti serangan Iran ke Israel yang sempat membuat harga emas mendekati level $2.400, menjadi indikator penting. Namun, kenaikan ini bisa bersifat sementara jika ketegangan mereda, sehingga masyarakat diimbau untuk terus mengikuti pembaruan harga dari sumber terpercaya.

  • Bank Raya Dukung PKL Sidodadi Semarang lewat Fasilitas Usaha dan Literasi Keuangan Digital

    Bank Raya Dukung PKL Sidodadi Semarang lewat Fasilitas Usaha dan Literasi Keuangan Digital

    Liputan6.com, Semarang – PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya), anak usaha digital dari BRI Group, kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan pelaku usaha lokal. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Bank Raya menyerahkan dukungan fasilitas usaha dan literasi keuangan digital kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Cluster Unggulan Sidodadi, Semarang.

    Langkah ini menjadi bagian dari inisiatif berkelanjutan Bank Raya untuk memperkuat sektor ekonomi kerakyatan, khususnya di segmen usaha mikro dan kecil.

    “Cluster Unggulan merupakan salah satu flagship program TJSL kami untuk memberdayakan pelaku usaha lokal agar dapat naik kelas dengan memanfaatkan bank digital, sehingga mereka dapat melayani pelanggan dengan lebih baik dan mengatur operasional usahanya dengan lebih efektif,” ujar Ajeng Putri Hapsari, Corporate Secretary Bank Raya .

    Tak hanya memberikan fasilitas pendukung usaha, Bank Raya juga secara aktif melakukan edukasi digital melalui Community Branch mereka. Edukasi ini menyasar kemampuan pengelolaan keuangan usaha dengan memanfaatkan fitur-fitur digital seperti Saku Bisnis, QRIS Bisnis, dan Fitur Kasir yang terintegrasi di aplikasi Raya.

    “Melalui Community Branch, kami melakukan pendampingan usaha dan juga literasi keuangan secara rutin yang juga telah menjadi kewajiban kami sebagai bank digital untuk mendorong percepatan adopsi keuangan digital di masyarakat. Tidak hanya melalui cluster unggulan dan komunitas, tapi kami juga rutin melakukan literasi keuangan melalui sosial media untuk menjangkau masyarakat lebih luas,” tambah Ajeng .

    Bank Raya menyebut, fitur Saku Bisnis dirancang khusus untuk menunjang kebutuhan pelaku usaha. Beberapa keunggulannya antara lain:

    Mass transfer: memungkinkan transfer ke 10 rekening sekaligus secara real-time untuk kebutuhan payroll atau pembayaran ke supplier.

    Multi-wallet: pelaku usaha dapat membuat hingga 5 saku bisnis berbeda untuk memisahkan dana sesuai kebutuhan.

    Mutasi rekening real-time: mempermudah pemantauan arus kas operasional usaha .

    Tak kalah penting, QRIS Bisnis juga semakin luas digunakan. Hingga September 2025, fitur ini telah digunakan oleh lebih dari 11.000 merchant di 23 kota seluruh Indonesia. Keunggulannya mencakup:

    Notifikasi transaksi real-time

    Mutasi otomatis
    Pencairan dana dalam empat batch per hari .

    “Ke depan, kami akan terus menghadirkan inovasi-inovasi yang relevan dan berkelanjutan bagi pelaku usaha serta komunitas lokal melalui berbagai program TJSL kami untuk masyarakat,” tutup Ajeng .

    Sebagai informasi, Cluster Sidodadi Semarang menjadi wilayah kedelapan dari total lokasi pemberdayaan yang dilakukan Bank Raya, setelah sebelumnya menyasar lokasi seperti Alun-Alun Kota Batu Malang, Kuliner Keprabon Surakarta, Pujasera Hayamwuruk Semarang, Pasar Kranggan Yogyakarta, hingga Jatiraras Cibinong, Bogor. Total, program ini telah menyentuh lebih dari 200 pelaku usaha.

  • Dari Kain Perca jadi Busana Premium, Ini Kisah Batik Malessa yang Tumbuh Bersama BRI

    Dari Kain Perca jadi Busana Premium, Ini Kisah Batik Malessa yang Tumbuh Bersama BRI

    Liputan6.com, Jakarta – Di tengah hiruk pikuk Kota Solo, tepatnya di Kampung Dipotrunan, Tipes, Serengan, sekelompok ibu rumah tangga tampak sibuk menata kain, menjahit pola, hingga memproduksi busana khas nan elegan. Dari tempat sederhana inilah Batik Malessa berkembang, tidak hanya sebagai usaha rumahan, tetapi juga menjadi simbol pemberdayaan perempuan dan keberhasilan UMKM naik kelas.

    Usaha ini dirintis oleh Madu Mastuti pada 2018, berangkat dari mimpi sederhana, yaitu memberikan ruang kerja bagi ibu rumah tangga tanpa harus meninggalkan keluarga. Ia menyadari bahwa banyak perempuan di sekitarnya memiliki keterampilan, namun tidak punya wadah untuk berkarya.

    “Awalnya dari membuat daster berbahan kain perca, kain sisa yang dijadikan daster atau baju rumahan ibu-ibu. Lama-lama usaha berkembang, hingga merambah ke bidang kerajinan dan fashion. Kami memproduksi produk-produk premium seperti batik, lurik, dan tenun yang dipadupadankan menjadi produk fashion,” ujarnya.

    Nama “Malessa” sendiri merupakan gabungan dari namanya dan anaknya, Alesa, yang sekaligus menjadi simbol ikatan keluarga dan semangat kolaborasi.

    Produk Zero Waste, Kualitas Premium

    Batik Malessa kini menghadirkan dua lini utama: produk massal seperti daster yang dijual di toko oleh-oleh, dan lini eksklusif berupa busana padu padan batik, lurik, serta tenun. Proses produksinya tak main-main. Setiap desain diawali dengan sketsa unik, dan sisa kain tak terpakai disulap menjadi tas, topi, bantal, hingga dompet sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip zero waste.

    Keunikan produk Malessa pun berhasil menarik perhatian banyak kalangan, bahkan hingga digunakan oleh MC Piala Dunia U-17 dan sejumlah pejabat publik.

    Produksi yang semakin meningkat, yakni naik 40% dibanding awal usaha, juga tidak lepas dari peran BRI. Melalui pinjaman KUR, Malessa dapat membeli mesin jahit dan potong baru, sehingga efisiensi kerja semakin meningkat dan jangkauan distribusi semakin luas.

    “Alhamdulillah, dari tahun 2018 sampai 2025, usaha kami terus berkembang dan sudah memberdayakan masyarakat sekitar. Kini, kami memiliki mitra kerja dengan toko oleh-oleh dan toko batik di dalam maupun luar kota, bahkan di bandara-bandara,” kata Madu.

    Dapat Dukungan Rumah BUMN BRI, Siap Ekspor ke Mancanegara

    Kunci sukses Malessa tidak hanya pada kualitas produknya, tapi juga pada proses pembinaan yang komprehensif dari BRI melalui Rumah BUMN BRI Solo. Di sinilah Madu dan timnya mendapat pelatihan bisnis, digitalisasi, hingga ekspor.

    “Program-program BRI itu luar biasa. Saya mendapatkan banyak ilmu baru, pendampingan, dan orientasi peningkatan kapasitas agar UMKM bisa naik kelas dan siap ekspor,” tuturnya.

    Kini, produk Malessa sudah menembus toko-toko besar, hotel, dan bandara di Solo, bahkan pernah dipamerkan hingga ke Belanda, Swiss, dan Australia.

    Lebih dari sekadar usaha, Madu menegaskan bahwa Malessa adalah rumah bagi perempuan untuk bertumbuh. Ia membentuk Kelompok Wanita Berkarya sebagai wadah untuk belajar keterampilan sekaligus mengasuh anak. Dengan melibatkan delapan pekerja yang terdiri dari enam perempuan dan dua laki-laki. Malessa menjadi ruang yang produktif dan inklusif.

    “Jika ibu-ibu berdaya, ekonomi keluarga dan masyarakat ikut kuat,” katanya penuh keyakinan.

    Komitmen BRI: Perkuat UMKM Lokal di Seluruh Daerah

    Di tempat terpisah, Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya menyampaikan bahwa pemberdayaan UMKM seperti Batik Malessa merupakan bagian dari strategi besar BRI dalam memperkuat ekonomi lokal.

    “Upaya ini merupakan bagian dari strategi BRI untuk memperkuat ekosistem UMKM di berbagai daerah di Indonesia. Dengan dukungan pemberdayaan BRI, UMKM diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan menghasilkan nilai tambah di pasar,” ujarnya.

    Hingga akhir September 2025, BRI tercatat telah membina 54 Rumah BUMN BRI dengan total lebih dari 17 ribu pelatihan yang digelar demi mendorong UMKM naik kelas.

    Kisah sukses Batik Malessa adalah bukti nyata bahwa dengan kolaborasi, inovasi, dan dukungan menyeluruh, UMKM lokal mampu bersaing, bahkan hingga ke panggung internasional.

  • Kendaraan Hibah Tidak Wajib BBNKB? Begini Kebijakan Resmi Pemprov DKI

    Kendaraan Hibah Tidak Wajib BBNKB? Begini Kebijakan Resmi Pemprov DKI

    Liputan6.com, Jakarta – Penyerahan kendaraan bermotor melalui hibah merupakan praktik yang sering ditemui di tengah masyarakat. Namun, masih banyak yang mempertanyakan apakah kendaraan yang diterima melalui hibah tetap dikenai Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Untuk memahami jawabannya, penting mengetahui aturan yang berlaku dan perubahan kebijakan terbaru di Provinsi DKI Jakarta.

    Apa yang Dimaksud dengan BBNKB?

    BBNKB adalah pajak yang dikenakan atas perpindahan hak kepemilikan kendaraan bermotor. Perpindahan ini dapat terjadi karena transaksi jual beli, pertukaran, pewarisan, maupun pemberian hibah. Dengan kata lain, setiap perubahan kepemilikan pada prinsipnya memunculkan kewajiban BBNKB.

    Aturan Baru: Hibah Kendaraan Dibebaskan dari BBNKB

    Per 5 Januari 2025, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan ketentuan baru terkait BBNKB untuk kendaraan hibah. Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa:

    Kendaraan yang diterima melalui hibah dibebaskan dari BBNKB selama bukan merupakan kendaraan penyerahan pertama.

    Implementasinya:

    Jika kendaraan hibah menjadi kendaraan kedua atau lebih (seken/bekas), maka BBNKB tidak dikenakan.
    Pembebasan ini berlaku untuk seluruh bentuk hibah, baik antar anggota keluarga maupun hibah dari pihak lain.

    Kebijakan ini hadir untuk menyederhanakan proses administrasi kepemilikan kendaraan dan mengurangi beban biaya bagi masyarakat yang menerima kendaraan tanpa transaksi pembelian.

    Alasan di Balik Kebijakan Pembebasan

    Pemerintah provinsi menerapkan pembebasan tersebut dengan beberapa pertimbangan, di antaranya:

    Memberikan keringanan biaya bagi masyarakat yang melakukan balik nama kendaraan hibah.
    Mengadaptasi aturan perpajakan daerah agar lebih tepat sasaran.
    Menghapus potensi beban pajak berganda untuk kendaraan yang bukan hasil transaksi jual beli.

    Dengan demikian, kendaraan hibah dapat dialihkan kepemilikannya tanpa pungutan BBNKB, selama tidak termasuk kategori kendaraan penyerahan pertama.

  • Harga Cabai hingga Harga Emas Kompak Naik

    Harga Cabai hingga Harga Emas Kompak Naik

    Liputan6.com, Jakarta – Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat harga cabai rawit merah mulai naik menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Bahkan, ada temuan harga cabai rawit merah tembus Rp 120 ribu per kilogram (kg).

    Sekretaris Jenderal Ikappi, Reynaldi Sarijowan mengamini kenaikan harga tersebut. Dia melihat adanya pola tahunan yang membuat harga komoditas pangan merangkak naik.

    Dia mengungkapkan harga cabai rawit merah sudah mulai lebih tinggi dari Rp 100.000 per kg. Temuannya, ada sejumlah daerah yang menjual komoditas ini di harga Rp 120.000 per kg, hampir setara satu kilogram daging sapi.

    Artikel Harga Cabai Rawit Merah Hampir Setara Sekilo Daging Sapi menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada Sabtu, 13 Desember 2025. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com?

    Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Minggu, (14/12/2025):

    1. Harga Cabai Rawit Merah Hampir Setara Sekilo Daging Sapi

    Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat harga cabai rawit merah mulai naik menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Bahkan, ada temuan harga cabai rawit merah tembus Rp 120 ribu per kilogram (kg).

    Sekretaris Jenderal Ikappi, Reynaldi Sarijowan mengamini kenaikan harga tersebut. Dia melihat adanya pola tahunan yang membuat harga komoditas pangan merangkak naik.

    “Kami pantau ya per hari ini kenaikan harga bahan pokok menjelang Nataru sudah sedemikian terasa di beberapa komoditas,” kata Reynaldi saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (13/12/2025).

    Baca artikel selengkapnya di sini

  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini Minggu 14 Desember 2025, UBS dan Galeri24 Dipatok Segini

    Harga Emas Pegadaian Hari Ini Minggu 14 Desember 2025, UBS dan Galeri24 Dipatok Segini

    Sebelumnya, harga perak turun hampir 3% pada hari Jumat (Sabtu waktu Jakarta) setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di awal sesi perdagangan yang didorong aksi ambil untung. Sementara harga emas naik ke level tertinggi dalam tujuh minggu.

    Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/12/2025), harga perak di pasar spot turun sekitar 3% menjadi USD 61,7 per ons, setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi USD 64,64. Sedangkan harga emas naik 0,3% menjadi USD 4.293,43 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 21 Oktober. Sementara itu, harga emas AS ditutup naik 0,4% ke level USD 4.328,3.

    Dolar Amerika Serikat (AS) tetap stabil setelah melemah dalam beberapa sesi perdagangan terakhir. Dolar yang lebih kuat membuat logam mulia yang dihargai dalam dolar AS menjadi kurang terjangkau bagi pembeli asing.

    “Ada sedikit peningkatan tekanan, sedikit kenaikan nilai dolar AS, dan unsur aksi ambil untung yang menekan harga,” kata Kepala Strategi Komoditas Global TD Securities,  Bart Melek.

    Harga perak naik hampir 5% minggu ini dan telah meningkat 112% tahun ini, didorong oleh pengetatan persediaan, permintaan industri yang berkelanjutan, dan dimasukkannya perak dalam daftar mineral penting AS.

    “Kenaikan harga sudah berlebihan, yang mengharuskan kehati-hatian,” kata CMZ dalam sebuah catatan.

    Dalam jangka panjang, prospek fundamental untuk perak tetap positif karena perkiraan peningkatan permintaan industri.

    Bank Sentral AS (Federal Reserve) pekan ini mengumumkan pemotongan suku bunga seperempat poin ketiga dan terakhir tahun ini, tetapi memberi sinyal kehati-hatian terhadap pemotongan lebih lanjut sampai data lebih lengkap muncul.

     

  • Indofood Bogasari Buka Lowongan Kerja Terbaru, Simak Syarat dan Cara Melamarnya

    Indofood Bogasari Buka Lowongan Kerja Terbaru, Simak Syarat dan Cara Melamarnya

    Liputan6.com, Jakarta – Indofood melalui unit usahanya, Bogasari, kembali membuka peluang karier bagi talenta di bidang teknologi informasi. Perusahaan besar yang dikenal luas sebagai produsen bahan pangan ini membuka lowongan untuk posisi IT Support Staff, yang akan ditempatkan di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Pembukaan lowongan ini menjadi kesempatan berharga bagi para pencari kerja, terutama mereka yang memiliki keahlian teknis komputer dan minat berkarier di industri manufaktur berskala nasional.

    Dalam era digital yang menuntut operasional bisnis semakin terintegrasi, peran IT Support menjadi semakin krusial. Indofood Bogasari membutuhkan tenaga profesional yang tidak hanya memahami perangkat keras dan jaringan komputer, tetapi juga mampu memastikan seluruh sistem informasi perusahaan berjalan dengan lancar, aman, dan efisien.

    Dengan reputasi Indofood sebagai perusahaan besar yang stabil dan terus berkembang, posisi ini diprediksi menjadi salah satu lowongan yang cukup menarik bagi pelamar berpengalaman di bidang IT.

    Lowongan ini juga menjadi momentum penting bagi mereka yang ingin meningkatkan keterampilan teknis dalam lingkungan kerja yang dinamis dan menantang, terutama karena posisi tersebut bersinggungan langsung dengan operasional pabrik yang membutuhkan keandalan sistem tinggi.

    Indofood memastikan bahwa posisi ini akan berkontribusi langsung terhadap keberlanjutan proses bisnis perusahaan.

     

  • Bangun atau Beli Rumah, Mana Lebih Untung?

    Bangun atau Beli Rumah, Mana Lebih Untung?

    Setelah memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan, kini saatnya memperhatikan faktor-faktor penting yang dapat membantu Anda menentukan keputusan terbaik. Berikut beberapa aspek utama yang sebaiknya diperhatikan secara matang:

    1. Biaya

    Aspek biaya menjadi faktor utama yang harus Anda pertimbangkan. Membeli rumah biasanya memberikan kepastian harga. Anda sudah tahu total biaya yang harus dibayar di awal, baik secara tunai maupun melalui KPR. Namun, harga rumah dari developer biasanya sudah mencakup margin keuntungan, sehingga relatif lebih mahal.

    Sementara itu, membangun rumah memungkinkan Anda mengatur anggaran bertahap, mulai dari membeli tanah, mendesain bangunan, hingga memilih material. Namun, jika tidak direncanakan dengan baik, biaya bisa membengkak karena beberapa faktor, seperti perubahan desain, kenaikan harga bahan bangunan, hingga keterlambatan proyek.

    Jika Anda memiliki waktu dan kemampuan mengatur sebuah proyek dengan baik, pembangunan rumah bisa berjalan lebih efisien. Namun, jika ingin kepastian dan efisiensi, membeli rumah merupakan pilihan yang lebih aman.

    2. Waktu

    Membeli rumah tidak memerlukan waktu yang begitu lama. Dalam hitungan minggu atau bulan, Anda sudah bisa menempati rumah baru, terutama jika pembelian dilakukan secara tunai atau KPR berjalan lancar.

    Sebaliknya, membangun rumah membutuhkan waktu lama. Anda harus melalui tahap perencanaan, perizinan, pembangunan, hingga finishing. Proses ini bisa memakan waktu 6 hingga 12 bulan, tergantung luas bangunan dan kompleksitas desain.

    Jika Anda memiliki jadwal padat dan tidak ingin terlibat langsung dalam proses pembangunan, membeli rumah bisa menghemat banyak waktu. Namun, jika Anda menikmati prosesnya dan ingin hasil maksimal sesuai impian, membangun rumah tetap layak dipertimbangkan.