Category: Liputan6.com Ekonomi

  • Pajak dan Retribusi Daerah: Fondasi Keuangan untuk Membangun Jakarta

    Pajak dan Retribusi Daerah: Fondasi Keuangan untuk Membangun Jakarta

    Liputan6.com, Jakarta Pembangunan dan pelayanan publik di DKI Jakarta tidak terlepas dari peran dua sumber utama pendapatan daerah: pajak daerah dan retribusi daerah. Keduanya menjadi pilar penting dalam menjaga keberlanjutan program pembangunan dan peningkatan kualitas hidup warga ibu kota.

    Meskipun sama-sama berupa pungutan dari masyarakat, pajak dan retribusi daerah memiliki perbedaan mendasar, baik dari sisi tujuan, sifat pungutan, maupun manfaat yang diterima langsung oleh masyarakat.

    Pajak Daerah: Kontribusi untuk Kepentingan Umum

    Pajak daerah merupakan kontribusi wajib dari orang pribadi atau badan kepada pemerintah daerah tanpa imbalan langsung. Dana yang diperoleh digunakan untuk membiayai berbagai keperluan publik, seperti pembangunan infrastruktur, transportasi, pendidikan, kesehatan, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    Beberapa jenis pajak daerah yang berlaku di Jakarta antara lain:

    Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
    Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
    Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)
    Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT)

    Pelaksanaan pajak daerah di Jakarta berlandaskan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD).

    Retribusi Daerah: Imbalan atas Layanan Publik

    Berbeda dari pajak, retribusi daerah merupakan pungutan yang dilakukan pemerintah daerah sebagai imbalan atas jasa atau izin tertentu yang diberikan kepada masyarakat. Artinya, warga yang membayar retribusi akan memperoleh manfaat langsung dari layanan tersebut.

    Contoh retribusi daerah di Jakarta meliputi:

    Retribusi terminal
    Retribusi pelayanan pasar
    Retribusi izin mendirikan bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)
    Retribusi pelayanan kesehatan di fasilitas milik pemerintah daerah

    Retribusi juga diatur dalam Perda Nomor 1 Tahun 2024, yang merinci jenis, tarif, dan tata cara pemungutannya agar pelaksanaannya transparan dan akuntabel.

  • Harga Minyak Dunia Naik Tipis Usai Anjlok, Ini Penyebabnya

    Harga Minyak Dunia Naik Tipis Usai Anjlok, Ini Penyebabnya

    Liputan6.com, Jakarta – Harga minyak sedikit menguat pada perdagangan Kamis, 13 November 2025. Kenaikan harga minyak dunia terjadi setelah turun tajam pada sesi sebelumnya karena investor menimbang kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global akibat ancaman sanksi terhadap Lukoil Rusia.

    Mengutip CNBC, Jumat (14/11/2025), harga minyak mentah Brent naik 55 sen menjadi USD 63,24 per barel. Harga minyak Brent sempat turun 3,8%. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat terbatas 50 sen menjadi USD 59,01 per barel, dan memulihkan sebagian penurunan 4,2% pada Kamis pekan ini.

    “Harga minyak di kisaran USD 60 per barel akan mendapatkan dukungan yang cukup besar, terutama mengingat kemungkinan gangguan jangka pendek terhadap arus ekspor Rusia setelah sanksi lebih ketat diberlakukan,” ujar DBS Bank’s Energy Sector Team Lead, Suvro Sarkar.

    AS telah menjatuhkan sanksi kepada Lukoil sebagai bagian dari upayanya untuk mengajak Kremlin berunding damai terkait Ukraina. Sanksi tersebut melarang transaksi dengan perusahaan Rusia tersebut setelah 21 November. Namun, investor tetap mencermati kekhawatiran akan kelebihan pasokan.

    Stok Minyak Mentah AS Meningkat

    Stok minyak mentah AS naik 1,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 7 November, menurut sumber pasar pada Rabu, mengutip data dari American Petroleum Institute (API).

    Badan Informasi Energi AS (EIA) diperkirakan merilis data inventaris pada Kamis nanti.

    “Kami telah melihat peningkatan inventaris minyak di lokasi-lokasi utama di darat di Eropa, Singapura, Fujairah, dan Amerika Serikat berdasarkan data awal pekan lalu,” kata analis UBS, Giovanni Staunovo.

     

  • Kementerian ESDM: Tambang Freeport Sudah Beroperasi Lagi

    Kementerian ESDM: Tambang Freeport Sudah Beroperasi Lagi

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah merestui dua blok tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia (PTFI) beroperasi kembali. Sebelumnya, tambang bawah tanah PTFI disetop sementara setelah insiden longsor.

    Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba), Kementerian ESDM, Tri Winarno menyampaikan dua blok yang telah beroperasi yakni Deep Mill Level Zone (DMLZ) dan Big Gossan.

    “Sudah, sudah (beroperasi), yang DLMZ dan Big Gossan,” kata Tri, ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip Jumat (14/11/2025).

    Operasional keduanya sempat disetop karena adanya insiden longsor di tambang Grasberg Block Cave (GBC). DMLZ dan Big Gossan sendiri disebut tak masuk area terdampak longsor.

    Tri mengatakan produksi dari kedua blok itu tidak terlalu besar. “Enggak banyak dia (produksinya). Dia cuma 600 ribu (ton) per tahun, kira-kira,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia masih mengkaji pembukaan operasional kawasan tambang bawah tanah milik PT Freeport Indonesia (PTFI) yang tidak terdampak longsor. Pasalnya, sebagian besar tambang Grasberg Block Cave (GBC) disetop sementara karena insiden longsor.

    Ditinjau

    Bahlil membuka peluang dua kawasan lainnya yang tidak terdampak longsor untuk bisa beroperasi kembali. Keduanya yakni Deep Mill Level Zone (DMLZ) dan Bog Gossan.

    “Ada bagian yang memang tidak ada kaitannya dengan musibah. Ini lagi di-exercise untuk bagaimana bisa kita produksi,” kata Bahlil ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 10 November 2025.

  • Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin Meninggal Dunia

    Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Jakarta – Kabar duka datang dari dunia perbankan. Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin meninggal dunia pada Jumat, (14/11/2025) pukul 00.29 WIB di Bandung, Jawa Barat.

    Manajemen, Dewan Komisaris, Direksi, serta seluruh insan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Direktur Utama bank bjb, Yusuf Saadudin.

    Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Herfinia, mewakili jajaran manajemen dan seluruh insan bank bjb menyampaikan belasungkawa mendalam.

    “Kami sangat kehilangan sosok pemimpin yang memberikan kontribusi luar biasa bagi pertumbuhan dan transformasi bank bjb. Integritas, dedikasi, dan nilai-nilai yang beliau tanamkan akan menjadi warisan berharga bagi seluruh insan bank bjb. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat, 14 November 2025.

    Almarhum merupakan sosok pemimpin strategis yang memiliki dedikasi tinggi, rekam jejak profesional yang kuat, serta komitmen besar terhadap transformasi dan penguatan tata kelola perusahaan.

    “Sejak dipercaya memimpin bank bjb, beliau telah mendorong berbagai langkah percepatan bisnis, memperluas kemitraan strategis, serta meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam menghadapi dinamika industri perbankan nasional,” ujar dia.

    Kontribusi dan Warisan Kepemimpinan dalam Masa Kepemimpinannya

    Yusuf Saadudin menjadi figur sentral yang mendorong penguatan struktur permodalan, modernisasi layanan digital, serta peningkatan nilai perusahaan bagi para pemegang saham dan masyarakat Jawa Barat dan Banten.

    “Beliau dikenal sebagai pemimpin yang visioner, rendah hati, serta memiliki kepedulian tinggi terhadap pengembangan talenta dan budaya kerja bank bjb yang unggul,” kata dia.

    Bank bjb memastikan, seluruh proses bisnis, layanan operasional, serta fungsi intermediasi tetap berjalan dengan baik sesuai ketentuan Good Corporate Governance (GCG). Sesuai kewenangan dan mekanisme tata kelola perusahaan.

    “Seluruh insan bank bjb mengajak mitra kerja, pemegang saham, nasabah, dan masyarakat untuk turut mendoakan almarhum agar amal ibadahnya diterima dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Bank bjb menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas perhatian, dukungan, serta doa dari seluruh pihak,” ujar dia.

     

     

     

     

     

     

  • Prediksi Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini 14 November 2025, Ada Potensi Menguat?

    Prediksi Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini 14 November 2025, Ada Potensi Menguat?

    Liputan6.com, Jakarta – Pengamat Ekonomi, Mata Uang & Komoditas Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan rupiah akan kembali mengalami melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat, 14 November 2025 direntang 16.730-16.770.

    “Sedangkan untuk perdagangan besok (hari ini) mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.730 – Rp 16.770,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Jumat (14/11/2025).

    Adapun pada penutupan perdagangan sebelumya Kamis, 13 November 2025, Ibrahim mencatat mata uang rupiah ditutup melemah 11 poin di level Rp 16.728

    “Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup melemah 11 poin sebelumnya sempat melemah 30 point di level Rp 16.728 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.724,” ujarnya.

    Ibrahim menyoroti, pelemahan rupiah dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Untuk faktor eksternal di antaranya, Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Rabu malam mengesahkan RUU yang bertujuan untuk membuka pendanaan dan mengakhiri penutupan pemerintah terlama yang pernah ada, dengan Presiden Donald Trump kini siap untuk menandatangani RUU tersebut menjadi undang-undang.

    RUU tersebut yang akan menjaga pendanaan pemerintah hingga setidaknya 30 Januari, disahkan dengan suara 222 banding 209, dengan 216 anggota Partai Republik dan enam anggota Partai Demokrat mendukung RUU tersebut.

    “Pengesahan RUU ini membantu menjernihkan ketidakpastian atas permintaan bahan bakar AS, mengingat penutupan tersebut menyebabkan ribuan pembatalan penerbangan di seluruh negeri,” ujarnya.

    Penentuan Suku Bunga

    Adapun faktor selanjutnya yang mempengaruhi pelemahan rupiah, yakni para pembuat kebijakan Fed terbagi pendapat mengenai penurunan suku bunga di tengah kekhawatiran inflasi.

    Gubernur Fed Stephen Miran menggambarkan kebijakan moneter AS terlalu ketat, terutama karena ia yakin meredanya inflasi perumahan akan meredakan tekanan harga. Sementara itu, Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, pada hari Rabu mengatakan bahwa ia lebih suka mempertahankan suku bunga tetap seperti saat ini sampai ada “bukti jelas” bahwa inflasi kembali ke target 2% Fed.

    Di Eropa, Moskow menyadari bahwa negara-negara Barat anggota NATO sedang mempersiapkan persenjataan untuk kemungkinan konfrontasi langsung dengan Rusia. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow juga sepenuhnya siap menghadapi kemungkinan konflik semacam itu.

  • Menteri ESDM Soal IUP Raja Ampat: Saya Belum Ada di Muka Bumi Barang Ini Sudah Ada

    Menteri ESDM Soal IUP Raja Ampat: Saya Belum Ada di Muka Bumi Barang Ini Sudah Ada

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memaparkan progres program listrik desa, produksi minyak nasional, hingga kesiapan menuju kedaulatan energi. Capaian tersebut sudah dilaporkannya langsung kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/11/2025) kemarin.

    Untuk program listrik desa, Bahlil menargetkan seluruh wilayah di Indonesia sudah teraliri listrik paling lambat pada 2030 mendatang. “Sesuai arahan Bapak Presiden, untuk listrik desa 2029-2030 dari 5.700 desa dan 4.400 dusun, itu harus selesai semua,” tegas Bahlil dalam siaran pers resmi Kementerian ESDM, Selasa (4/11/2025).

    Guna mewujudkan target tersebut, Kementerian ESDM tahun ini hingga 2029 mendatang akan mempercepat penyediaan akses listrik melalui program listrik desa di 10.068 lokasi untuk menjangkau 1,28 juta calon pelanggan. Pada 2025 ini akan diselesaikan penyediaan akses listrik di 1.285 lokasi untuk 77.616 pelanggan.

    Bahlil turut menyampaikan capaian positif produksi minyak nasional (lifting). Hingga November 2025, produksi minyak harian Indonesia telah melampaui target yang ditetapkan dalam APBN, yakni 605.000 barel per hari.

    Potensi peningkatan lifting juga dimungkinkan akan didapat melalui program perbaikan tata kelola sumur tua yang telah menginventarisir sebanyak 45.000 sumur untuk segera dikelola. Khususnya kepada koperasi, UMKM, maupun kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah.

    Selain itu, Bahlil turut melaporkan peningkatan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sektor energi. Dari target sekitar Rp 260 triliun di 2025, realisasi PNBP saat ini sudah mencapai sekitar 74-75 persen dari target.

     

  • Menkes Buka-bukaan Keuangan BPJS Kesehatan: Bisa Positif Kalau Iuran Naik

    Menkes Buka-bukaan Keuangan BPJS Kesehatan: Bisa Positif Kalau Iuran Naik

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka-bukaan kondisi keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Ternyata, BPJS Kesehatan baru bisa mencatatkan positif ketika ada kebaikan iuran.

    Budi menuturkan, beban jaminan kesehatan nasional (JKN) kerap lebih tinggi dibandingkan pendapatan iuran BPJS Kesehatan. Ada beberapa kali kondisi positif, namun itu atas pengaruh kenaikan iuran.

    “Memang BPJS itu enggak pernah sustainable, dia positif kalau dinaikin iuran. Jadi kenaikan iuran itu selalu telat, minus, minus, minus, naikin, di 2016 positif, kemudian ada Covid, di 2020, 2021, 2022 positif, ini (2023) negatif lagi,” ungkap Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR, di Jakarta, Kamis (13/11/2025).

    Mengutip data yang dipaparkan Budi, beban klaim JKN lebih tinggi di 2014-2018. Beban sedikit lebih tinggi dari pendapatan pada 2015-2016 saat ada kenaikan iuran.

    Kemudian, pada 2017-2018 bebannya kembali lebih tinggi. Lalu, ada kenaikan iuran BPJS Kesehatan pada 2019. Pada saat itu hingga 2022 pendapatan BPJS Kesehatan membaik, bahkan cukup jauh lebih tinggi dari beban JKN. Namun, pada 2023, bebannya kembali melambung.

    “Walaupun secara politis memang ini sensitif, ini harus dikaji terus untuk menjaga sutainability dari kemampuan BPJS dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat kita, dan tugas kita bersama untuk menjaga,” tutur dia.

    “Bahwa iuran BPJS itu sangat-sangat murah dan mengutungnkan bagi kesehatan masyarakat,” sambungnya.

     

  • Pembagian Hak Partisipasi Pemda di Proyek Migas Papua Diproses Ulang

    Pembagian Hak Partisipasi Pemda di Proyek Migas Papua Diproses Ulang

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) masih memproses pembagian hak partisipasi pemerintah daerah di wilayah Papua Barat Daya. Prosesnya perlu dilakukan ulang pasca pemekaran sejumlah provinsi baru.

    Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Kementerian ESDM, Laode Sulaeman menuturkan, baru Papua Barat yang sudah masuk pembahasan pembagian participation interest (PI) 10 persen dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). 

    “Jadi ada satu yang Papua Barat, di sini Genting Oil Kasuri, dengan revisi POD 1 sudah disetujui, kemudian juga BUMD dalam tahap pembahasan dengan Pemprov Papua Barat terkait PI-nya,” ungkap Laode dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR, di Jakarta, Kamis (13/11/2025).

    Pembahasan dilakukan oleh Genting Oil Kasuri Pte. Ltd dengan PT Papua Doberai Mandiri, BUMD milik Pemprov Papua Barat dan Pemkab Teluk Bintuni. Sementara itu, tiga lainnya masih harus dibahas karena adanya pemekaran provinsi di Papua.

    “Selebihnya memang ini masih dalam tahap diproses kembali, dikarenakan adanya pemekaran dan pembentukan provinsi baru. Jadi karena terbagi, sehingga proses yang tadi kita perlihatkan di slide proses itu perlu dilewati lagi dari tahap yang permulaan atau tahap awal,” tutur Laode.

    Proses yang perlu dilakukan lagi merujuk pada Provinsi Papua Barat Daya yang melibatkan tiga wilayah kerja (WK), yakni West Salawati dengan KKKS Montd’Or (Salawati), Kepala Burung dengan Petrogas (Basin) Ltd dan Pertamina Hulu Energi Salawati Basin, serta Salawati dengan Petrogas (Island) Ltd dan Pertamina Hulu Energi Salawati.

     

  • MedcoEnergi Tambah Kapasitas 39 MW pada Sistem Kelistrikan Batam-Bintan

    MedcoEnergi Tambah Kapasitas 39 MW pada Sistem Kelistrikan Batam-Bintan

    Liputan6.com, Jakarta LPT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) melalui anak perusahaannya, PT Medco Power Indonesia (Medco Power), telah memulai operasi komersial (COD) Pembangkit Listrik Add-On Combined Cycle Power Plant (CCPP) berkapasitas 39 MW yang berlokasi di Tanjung Uncang, Batam, Kepulauan Riau.

    Proyek ini dikembangkan oleh anak perusahaan Medco Power, PT Energi Listrik Batam (ELB) berdasarkan perjanjian jual beli listrik jangka panjang dengan PT PLN Batam.

    Melalui proyek ini, fasilitas open-cycle berkapasitas 70 MW yang sudah ada dikonversi menjadi pembangkit listrik combined cycle berkapasitas 109 MW.

    Dengan memanfaatkan panas buang dari turbin gas untuk menghasilkan listrik tambahan melalui turbin uap, efisiensi pembangkit meningkat dan menurunkan intensitas karbon dari 0,8 menjadi 0,4 ton CO₂ per MWh. Sekaligus memperkuat pasokan listrik bagi pertumbuhan industri di Batam dan Bintan.

    “Dengan menghasilkan lebih banyak listrik dari sumber energi yang sama, proyek ini meningkatkan kinerja keseluruhan dan menurunkan intensitas karbon. Sejalan dengan fokus kami untuk mengoptimalkan aset yang ada untuk memenuhi kebutuhan listrik,” jelas Presiden Direktur & CEO Medco Power Indonesia Eka Satria, Kamis (13/11/2025).

    CEO MedcoEnergi Roberto Lorato menambahkan, proyek ini diselesaikan dengan lebih dari 2,7 juta jam kerja aman tanpa insiden kehilangan waktu kerja. Sebagai bukti standar operasi yang tinggi dengan mengutamakan keselamatan dan kinerja.

    “Proyek ini menunjukkan komitmen untuk terus membangun portofolio ketenagalistrikan yang lebih efisien dan rendah karbon. Sekaligus berkontribusi pada keandalan energi nasional serta pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tuturnya.

     

     

  • Danantara Bakal Konsolidasikan BUMN Asuransi, IFG Life Siap Ikuti Arahan

    Danantara Bakal Konsolidasikan BUMN Asuransi, IFG Life Siap Ikuti Arahan

    Liputan6.com, Jakarta – Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN menegaskan pembahasan mengenai rencana konsolidasi perusahaan-perusahaan asuransi milik BUMN masih berada di ranah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). 

    Corporate Secretary IFG Life, Gatot Haryadi, menyampaikan pihaknya belum dapat memberikan tanggapan lebih jauh, karena pembicaraan teknis dan strategis dilakukan langsung antara IFG dan Danantara.

    “Sebenarnya pembicaraan seriusnya lebih di IFG sama danantara. Saya enggak punya kapasitas untuk mengomentari itu. Jadi, Pembicaraan yang lebih pas di sana sih,” kata Gatot dalam Editorial Luncheon IFG Life, di Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025).

    Ia menegaskan, IFG Life sebagai anak usaha akan mengikuti setiap kebijakan dan keputusan yang diambil oleh para pemegang saham. Menurut Gatot, posisi IFG Life dalam proses ini bersifat mengikuti arahan.

    “Karena kita sebagai anak ya. Kalau sebagai anak kita akan ngikutin apa arahan pemegang saham lain,” ujarnya.

    Meski belum ada keputusan resmi, langkah konsolidasi tersebut diyakini sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat struktur keuangan dan tata kelola di industri asuransi pelat merah.

    Konsolidasi Diprediksi Butuh Waktu

    Gatot mengakui, wacana konsolidasi akan menjadi proses yang kompleks dan tidak bisa dilakukan secara cepat. Menurut dia, penggabungan sejumlah perusahaan BUMN asuransi akan memerlukan waktu dan koordinasi intensif, terutama dalam penyatuan visi antar-pemegang saham.

    “Konsolidasi sejujurnya Kita belum mengkaji lebih dalam terkait dengan itu. Cuma ya pasti dengan jumlah perusahaan yang tadinya mungkin ada banyak. Dengan dikonsolidasikan itu pasti yang pertama akan membutuhkan waktu. Yang paling enggak. Iya kan? Pasti akan butuh waktu,” ujarnya.

    Ia menambahkan, tantangan utama terletak pada kesepakatan antara seluruh pihak yang terlibat. Kendati demikian, IFG Life menyatakan kesiapannya jika pemegang saham memberikan mandat untuk bergabung dalam konsolidasi tersebut.