Category: Liputan6.com Ekonomi

  • Krisis Garam Industri, Bagaimana Dampaknya bagi Sektor Pangan? – Page 3

    Krisis Garam Industri, Bagaimana Dampaknya bagi Sektor Pangan? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Beberapa perusahaan industri aneka pangan telah melaporkan melalui Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) terjadinya krisis kelangkaan garam industri.

    Permasalahan yang berlarut-larut ini dapat mengancam kapasitas produksi perusahaan, dan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pasar.

    Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman menyampaikan bahwa situasi ini sangat memprihatinkan bagi industri aneka pangan. “Kami ingin mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencegah terhentinya produksi karena kekurangan bahan baku garam industri,” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Selasa (25/3/2025).

    Saat ini, Adhi mencatat stok garam industri aneka pangan yang tersedia hanya cukup untuk kebutuhan produksi hingga Maret 2025.

    “Pihak pemasok menginformasikan kepada anggota kami bahwa mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan garam karena adanya kendala dalam pengadaan garam industri,” ungkap dia.

    Bahan Baku Utama

    Bagi industri aneka pangan, garam industri merupakan bahan baku utama untuk memproduksi berbagai produk pangan olahan seperti seasoning, tepung bumbu, mi instan, snack, dan berbagai produk pangan olahan lainnya. Situasi ini dapat mengganggu operasional perusahaan, terutama di bulan Ramadhan menjelang perayaan Idul Fitri.

    “Selama ini industri aneka pangan telah berkontribusi besar dalam PDB Nasional serta dalam menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 1,9 juta tenaga kerja (data BPS 2023). Ketidakpastian ketersediaan bahan baku ini sangat mengkhawatirkan bagi keberlangsungan industri kami”, tambah Adhi.

    Pada situasi ini, GAPMMI mendesak Pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan ini sehingga penghentian produksi dan gangguan pasokan ke pasar dapat dihindari. Jika tidak, penghentian produksi dan gangguan pasokan ke pasar dapat terjadi, yang akan merugikan banyak pihak, mulai dari produsen hingga konsumen akhir.

     

  • Apindo Harap Tim Baru Danantara Bisa Kerja Profesional – Page 3

    Apindo Harap Tim Baru Danantara Bisa Kerja Profesional – Page 3

    Berikut daftar lengkap jajaran pengurus terpilih BPI Danantara:

    Managing Director Legal, Robertus Billitea

    Managing Directors Risk and Sustainibility, Lieng-Seng Wee

    Managing Director Finance, Arief Budiman

    Managing Director Treasury, Ali Setiawan

    Managing Director Global Relations and Governance, Mohamad Al-Arief

    Managing Director Stakeholder d Management, Rohan Hafas

    Managing Director Internal Audit, Ahmad Hidayat

    Managing Director Human Resources, Sanjay Bharwani

    Managing Director/Chief Economist, Reza Yamora Siregar

    Managing Director Head of Office, Ivy Santoso

    Komite Manajemen Risiko, John Prasetio

    Komite Investasi dan Portofolio, Yup Kim

    Holding operasional

    Managing Director, Agus Dwi Handaya

    Managing Director, Febriany Eddy

    Managing Director, Riko Banardi

    Holding Investasi

    Managing Director Finance, Djamal Attamimi

    Managing Director Legal, Bono Daru Adhi

    Managing Director Investment, Stefanus Ade Hadiwidjaja 

  • Hujan Lebat hingga Badai Potensi Ganggu Mudik Sepekan ke Depan – Page 3

    Hujan Lebat hingga Badai Potensi Ganggu Mudik Sepekan ke Depan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengimbau pemudik atau masyarakat yang akan melakukan perjalanan di mudik Lebaran 2025, untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi jelang Lebaran. 

    Hal ini menindaklanjuti informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang menyebutkan aktivitas Madden-Julian oscillation (MJO) atau badai luas di Samudra Hindia. 

    Badai tersebut perlahan akan bergerak ke arah Indonesia dan diperkirakan sampai ke Pulau Jawa pada 25-27 Maret 2025. Dampak yang ditimbulkan biasanya adalah hujan.

    “Sepekan ke depan, BMKG memperkirakan bahwa sejumlah daerah tujuan mudik seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Jambi, Bali, hingga Sulawesi Tenggara, akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” ujar Menhub di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    “Karena itu, saya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi jelang Lebaran,” kata Menhub seraya mengimbau.

    Menhub Dudy menyarankan agar masyarakat terus memperbarui info terkait kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan. Dalam hal ini, masyarakat bisa mengaksesnya lewat saluran resmi yang dimiliki BMKG, baik melalui situs web atau aplikasi Digital Weather for Traffic BMKG. 

    Ia juga mengimbau seluruh stakeholder transportasi di semua moda untuk mewaspadai hal serupa. Ia meminta para pengelola dan penyelenggara transportasi untuk memperketat pengawasan, khususnya pada aspek keselamatan.  

    “Saya minta seluruh stakeholder transportasi, baik di sektor darat, laut, udara, dan kereta api untuk berkoordinasi dengan pihak BMKG secara lebih intens. Sejalan dengan itu, lakukan pula inspeksi sarana dan prasarana dengan konsisten dan sesuai prosedur untuk memastikan keselamatan para penumpang angkutan umum,” pintanya.

     

  • Jurus Menkop dan Menaker Tingkatkan Rasio Kewirausahaan Nasional – Page 3

    Jurus Menkop dan Menaker Tingkatkan Rasio Kewirausahaan Nasional – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Terhadap UMKM.

    Satgas ini bertujuan untuk memastikan perlindungan bagi para pelaku UMKM, sejalan dengan implementasi Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan UMKM.

    “Ini semua berangkat dari kami di Kementerian UMKM mu\au serius mengimplementasikan dan menindaklanjuti apa yang tertuang di dalam PP No. 7 Tahun 2021. Apa itu? PP tentang Perlindungan, kemudahan Terhadap usaha Mikro, kecil dan menengah,” kata Maman saat ditemui di kantor Kementerian UMKM, ditulis Kamis (20/3/2025).

    Menteri Maman Abdurrahman menegaskan, bahwa pembentukan Satgas ini merupakan langkah serius pemerintah dalam melindungi pelaku usaha kecil dari berbagai hambatan dan ancaman.

    Tugas Satgas UMKM

    Adapun beberapa poin utama yang menjadi fokus Satgas ini adalah, pertama, Pemenuhan Kuota 40% untuk Produk UMKM.

    Pemerintah menetapkan bahwa 40% dari pengadaan barang dan jasa di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten wajib menggunakan produk UMKM. Ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan akses pasar bagi UMKM.

    Kedua, 30% Ruang di Fasilitas Publik untuk UMKM. Sebanyak 30% dari ruang di fasilitas publik seperti terminal, rest area, dan pasar modern harus diperuntukkan bagi UMKM. Ini memberikan kesempatan lebih luas bagi UMKM untuk berkembang.

    Ketiga, harga sewa tempat usaha bagi UMKM di fasilitas publik harus lebih rendah dari harga pasar, yaitu sekitar 30% di bawah harga normal. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban biaya operasional mereka.

    “Komersialisasi biaya Penyewaannya Itu harus dibawah Harga normal Kurang lebih 30%,” ujar Menteri UMKM.

     

  • Rupiah Ditutup Ambruk ke 16.600 per Dolar AS Selasa 25 Maret 2025 – Page 3

    Rupiah Ditutup Ambruk ke 16.600 per Dolar AS Selasa 25 Maret 2025 – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta Rupiah (IDR) ditutup melemah 45 point terhadap Dolar AS (USD) pada Selasa, 25 Maret 2025 setelah sebelumnya sempat melemah 55 point dilevel Rp 16.612 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.567.

    “Sedangkan untuk perdagangan sore ini, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp 16.610 – Rp 16.660,” ungkap pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Rupiah melemah di tengah kekhawatiran ekonomi imbas meningkatnya ketegangan perdagangan global.

    Hal ini menyusul pengumuman dari Presiden AS Donald Trump, mengatakan tarif impor mobil akan segera diberlakukan bahkan saat ia mengindikasikan bahwa tidak semua pungutan pada 2 April mendatangZ 

    “Selain itu, Kehati-hatian Federal Reserve dalam pemangkasan suku bunga kemungkinan telah mencegah sentimen bearish lebih lanjut terakumulasi pada dolar, tetapi kami pikir sebagian besar penerapan tarif AS pada tanggal 2 April mendatang yang memaksa beberapa orang untuk berpikir ulang tentang perdagangan jangka pendek USD,” jelas Ibrahim.

    Namun, laporan media selama akhir pekan menunjukkan bahwa Trump berencana untuk menerapkan pendekatan yang lebih selektif terhadap tarif timbal balik mulai bulan depan. 

    Ibrahim menyoroti, alih-alih mengenakan pungutan yang luas di seluruh industri

    , pemerintahan Trump diharapkan untuk fokus pada negara-negara dengan ketidakseimbangan perdagangan yang signifikan dengan AS.

    “Kemudian, Investor juga memantau pembicaraan untuk mengakhiri perang di Ukraina,” kata Ibrahim. 

     

     

  • Bertolak ke Tiongkok, AHY Punya Misi Perkuat Hubungan dengan RRT – Page 3

    Bertolak ke Tiongkok, AHY Punya Misi Perkuat Hubungan dengan RRT – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membeberkan strategi pemerintah dalam mengatasi banjir di Jakarta dan Bekasi. Salah satu langkah utama adalah pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall untuk mengurangi risiko banjir rob di kawasan pesisir.

    Menurut AHY, banjir bukanlah masalah baru, namun solusi yang ditempuh tidak boleh sekadar mengulang pendekatan lama. Pemerintah menilai pembangunan Giant Sea Wall sebagai salah satu jawaban strategis. 

    Bapak Presiden menugaskan kami menyiapkan dan melaksanakan pembangunan Giant Sea Wall sebagai langkah perlindungan pesisir serta mitigasi banjir rob. Ini penting mengingat abrasi dan penurunan muka tanah di Jakarta bisa mencapai 4 hingga 10 cm per tahun,” ujar AHY dikutip dari ANTARA, Rabu (19/3/2025).

    Ia menegaskan, pemerintah berkomitmen menjalankan berbagai upaya komprehensif dalam menangani banjir dan melindungi pesisir, khususnya di Jakarta dan Pantai Utara Jawa. Pembangunan Giant Sea Wall akan tetap memperhatikan dampak lingkungan dan sosial.

  • H-6 Lebaran, Stasiun Gambir dan Pasar Senen Sudah Dipadati Pemudik – Page 3

    H-6 Lebaran, Stasiun Gambir dan Pasar Senen Sudah Dipadati Pemudik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta merilis data terbaru terkait arus perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) menjelang Angkutan Lebaran (Angleb) 2025/1446 H.

    Pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025, terdapat 1.858 perjalanan KAJJ, termasuk perjalanan tambahan, dengan rata-rata 84 perjalanan per hari. Kapasitas tempat duduk yang tersedia mencapai 1.034.928 seat dengan rata-rata harian sebanyak 47.042 seat.

    “Dari jumlah tersebut, sebanyak 690.090 seat telah terjual dengan okupansi mencapai 67 persen. Kedatangan penumpang tercatat sebanyak 605.290 orang, namun angka ini masih dapat berubah,” ungkap Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Selasa (25/3/2025).

    Di Stasiun Gambir, total perjalanan KAJJ mencapai 990 perjalanan dengan rata-rata 45 perjalanan per hari. Kapasitas tempat duduk yang tersedia sebanyak 467.176 seat, sementara jumlah seat yang telah terjual mencapai 254.476 dengan okupansi sebesar 54 persen.

    Sementara itu, di Stasiun Pasar Senen, terdapat 868 perjalanan KAJJ dengan rata-rata 39 perjalanan per hari. Kapasitas tempat duduk yang tersedia mencapai 567.752 seat, dengan 420.095 seat telah terjual dan tingkat okupansi sebesar 74 persen.

    Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, KAI juga menyediakan 362 perjalanan KA tambahan dengan rata-rata 16 perjalanan per hari dan total kapasitas tempat duduk sebanyak 182.620 seat. Dari jumlah tersebut, Stasiun Gambir melayani 242 perjalanan KA tambahan dengan kapasitas 117.436 seat, sementara Stasiun Pasar Senen melayani 120 perjalanan dengan kapasitas 65.184 seat.

     

  • Pentingnya Pertimbangkan Side Income di Tengah Ketidakpastian Ekonomi – Page 3

    Pentingnya Pertimbangkan Side Income di Tengah Ketidakpastian Ekonomi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Di tengah kondisi ekonomi yang semakin tidak menentu, mengandalkan satu sumber penghasilan saja bisa menjadi risiko besar. Ketidakpastian di dunia kerja, ancaman resesi, hingga naiknya harga kebutuhan pokok membuat banyak orang mulai berpikir ulang tentang cara mereka mengelola keuangan. 

    Salah satu strategi yang bisa membantu menjaga kestabilan finansial adalah dengan memiliki sumber penghasilan tambahan atau multiple streams of income.

    Perencana Keuangan Andy Nugroho menekankan pentingnya memiliki penghasilan lebih dari satu, terutama untuk menghadapi kondisi ekonomi yang tidak bisa diprediksi.

    “Langkah bijaknya kalau kita bisa punya stream income lainnya. In case, jaga-jaga seandainya ternyata income utama kita bermasalah dan terhenti, ya kita masih punya cadangannya lagi,” ujar Andy kepada Liputan6.com, ditulis Selasa (25/3/2025).

    Ancaman PHK

    Menurutnya, banyak orang masih beranggapan bahwa memiliki satu pekerjaan atau satu sumber pendapatan saja sudah cukup. Padahal, situasi bisa berubah sewaktu-waktu, misalnya karena pemutusan hubungan kerja (PHK), penurunan gaji, atau bisnis yang tidak berjalan sesuai harapan. 

    Jika tidak ada sumber pendapatan cadangan, kondisi keuangan seseorang bisa langsung terpuruk dan sulit untuk pulih.

    Selain sebagai langkah antisipasi menghadapi keadaan darurat, Andy juga menjelaskan bahwa penghasilan tambahan bisa membantu seseorang mencapai tujuan keuangan lebih cepat. 

    Dengan adanya pemasukan ekstra, seseorang dapat lebih mudah menabung untuk kebutuhan masa depan, seperti membeli rumah, dana pendidikan anak, atau persiapan pensiun.

    “Misalnya pun ternyata, oh sebenarnya dari income utama saya sudah mencukupi. Kenapa saya harus punya stream income ataupun sumber penghasilan lainnya? Ya lumayan kan buat nambah-nambah tabungannya. Karena kita hidup juga tidak cuma sekarang, untuk di masa mendatang juga,” jelasnya.

     

  • Jangan FOMO, Atur Keuangan dengan Bijak di Tengah Ketidakpastian Ekonomi – Page 3

    Jangan FOMO, Atur Keuangan dengan Bijak di Tengah Ketidakpastian Ekonomi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Di era digital yang serba cepat ini, media sosial menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi gaya hidup masyarakat. Banyak orang berlomba-lomba menampilkan citra diri yang sempurna dengan gaya hidup mewah. Namun, apakah semua orang benar-benar mampu membiayai gaya hidup tersebut?

    Perencana Keuangan Andy Nugroho mengingatkan pentingnya mengatur keuangan dengan bijak agar tidak terjebak dalam pola konsumtif akibat tekanan sosial. Menurutnya, generasi muda saat ini menghadapi tantangan besar karena mudah terdorong oleh tren yang tidak sesuai dengan kondisi finansial mereka.

    “Berusaha untuk tidak perlu mengikuti gaya hidup, atau gaya hidupnya menyesuaikan dengan kondisi keuangannya masing-masing. Dengan kondisi sekarang, kita dengan gampang melihat di media sosial gaya hidup yang ditawarkan seperti apa,” jelas Andy kepada Liputan6.com.

    Hindari FOMO dan FOPO

    Ia menyoroti dua fenomena psikologis yang sering menjadi penyebab perilaku konsumtif, yaitu FOMO (Fear of Missing Out) dan FOPO (Fear of People’s Opinions).

    “Kalau ternyata memang kebutuhan kita ataupun kondisi keuangan kita tidak mencukupi, ya kita tidak perlu mengikuti itu. Yang paling sederhana adalah hindari sifat FOMO, sifat FOPO. Ya sudah, jadi diri kita sendiri saja,” tambahnya.

    Sering kali, orang merasa perlu mengikuti tren hanya untuk terlihat “setara” dengan lingkungan sosialnya. Hal ini bisa menyebabkan pengeluaran yang tidak terkendali, bahkan berujung pada utang konsumtif yang sulit dilunasi.

     

  • Rahasia Keuangan Sehat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi – Page 3

    Rahasia Keuangan Sehat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi – Page 3

    Sebelum menentukan anggaran memang bukan hal mudah. Harus mencari tahu target dan berkomitmen keras dalam memenuhi ketentuan anggaran.

    Namun, tetap saja ada beberapa kesalahan dalam pengaturan anggaran yang terjadi. Setelah tahu tentang kesalahan ini dan bagaimana cara menghindarinya, tentu akan lebih baik.

    Perhatikan tips menghindari kesalahan terkait anggaran yang kerap terjadi, melansir laman Forbes, Selasa (7/4/2020).

    1. Mengurangi Tabungan Darurat

    Jika hanya membuat anggaran untuk pengeluaran bulanan dan bukan tabungan, anggaran mungkin akan hancur sejak awal. Kehidupan terjadi ketika sibuk membuat rencana lain, dan setiap anggaran yang masuk membutuhkan item penghematan darurat. 

    Tips: Untuk menghindari kesalahan penganggaran ini, jadikan tabungan darurat sebagai prioritas. Para ahli merekomendasikan dana darurat selama enam bulan dari gaji, tetapi bisa memulai dari yang kecil untuk menggulirkan upaya tabungan.

    Coba tetapkan tujuan kecil yang dapat dicapai terlebih dahulu, kemudian tetapkan tujuan penghematan. Setelah  mencapai sasaran penghematan itu, tetapkan tujuan baru.

    2. Mengandalkan Perkiraan

    Membuat anggaran menggunakan dugaan menyisakan banyak ruang kesalahan. Anggaran dimulai dengan mengetahui berapa biaya hidup setiap bulan. Dan tentu saja, itu membosankan untuk duduk dengan melihat semua tagihan dan biaya berulang untuk mendapatkan angka yang akurat.

    Angka-angka itu adalah kunci untuk anggaran yang berfungsi dan tumbuh bersama rumah tangga, penghasilan, impian, dan masa depan.

    Tips: Untuk menghindari kesalahan penganggaran ini, ambil satu jam (hanya satu jam) dan hitung semua pengeluaran bulanan. Mulailah dengan pengeluaran tetap, seperti sewa atau hipotek.

    Pastikan melihat rekening bank dan kartu kredit, termasuk berapa banyak uang yang diambil dari ATM secara tunai. Satu jam saja dapat membantu memastikan bahwa anggaran  nyata dan akurat mencerminkan semua kewajiban bulanan.