Category: Liputan6.com Ekonomi

  • Tarif Trump Berpotensi Picu Resesi di Amerika Serikat? – Page 3

    Tarif Trump Berpotensi Picu Resesi di Amerika Serikat? – Page 3

    Apakah ada tanda-tanda resesi akan segera terjadi?

    Belum.  Namun, satu perkembangan yang telah memicu ketakutan yang meluas adalah pelacak ekonomi waktu nyata yang dikelola oleh Federal Reserve Atlanta. Pelacak tersebut kini menunjukkan ekonomi dapat menyusut sebesar 0,8% pada tingkat tahunan dalam tiga bulan pertama tahun ini, turun dari 2,4% pada kuartal terakhir tahun lalu.

     Pelacak Atlanta Fed secara teknis bukanlah perkiraan, melainkan penghitungan berjalan yang diperbarui saat data ekonomi dirilis.

    Biasanya, resesi terjadi ketika beberapa guncangan singkat menghantam ekonomi, seperti pandemi pada 2020, atau pecahnya gelembung perumahan pada 2007. Belum jelas apakah tarif akan memiliki dampak yang cukup besar untuk membalikkan keadaan ekonomi.

    Namun, para ekonom di Wells Fargo, dalam sebuah catatan pada Jumat, menghitung tarif rata-rata AS akan melonjak sepuluh kali lipat menjadi sekitar 23% ketika semua bea masuk diberlakukan, yang merupakan tarif tertinggi sejak 1908.

    Pergeseran seperti itu “yang hampir terjadi dalam semalam akan mengacaukan rantai pasokan global dengan cara yang belum pernah kita lihat sejak pandemi dan mungkin sejak Perang Dunia II,” tulis  ekonom Wells Fargo Shannen Grein.

    Apa yang dikatakan Trump dan pejabatnya?

    Pada Minggu, Trump mengatakan kepada wartawan “kadang -kadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu.” Namun Menteri Keuangan Scott Bessent pada hari yang sama mengatakan “tidak harus ada resesi” dan bahwa administrasi difokuskan pada “membangun dasar-dasar ekonomi jangka panjang untuk kemakmuran.”

  • Kurs Dolar AS Hari Ini 8 April 2025: 1 USD Dekati Rp 17.000

    Kurs Dolar AS Hari Ini 8 April 2025: 1 USD Dekati Rp 17.000

  • Tarif Impor Trump: 3 Industri Padat Karya Ini Terancam Bangkrut – Page 3

    Tarif Impor Trump: 3 Industri Padat Karya Ini Terancam Bangkrut – Page 3

    Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa penerapan tarif impor yang sangat tinggi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump menimbulkan risiko yang signifikan terhadap perekonomian global.

    Mengutip The Guardian, Selasa (8/4/2025) IMF juga mengingatkan bahwa tarif impor berisiko menimbulkan aksi jual besar-besaran di pasar saham di seluruh dunia oleh para investor.

    Direktur pelaksana IMF, Kristalina Georgieva mengatakan bahwa penting bagi AS dan mitra dagangnya untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dari perang dagang, sementara pasar saham anjlok pada hari Jumat (4/4) karena Tiongkok membalas tarif tersebut.

    “Kami masih menilai implikasi ekonomi makro dari langkah-langkah tarif yang diumumkan, tetapi hal itu jelas merupakan risiko yang signifikan terhadap prospek global di saat pertumbuhan ekonomi sedang lesu,” kata Georgieva.

    “Penting untuk menghindari langkah-langkah yang dapat semakin merugikan ekonomi dunia. Kami mengimbau Amerika Serikat dan mitra dagangnya untuk bekerja secara konstruktif guna menyelesaikan ketegangan perdagangan dan mengurangi ketidakpastian,” jelasnya.

    IMF memperkirakan bahwa tarif impor hingga 50% atas impor ke AS telah menghapus triliunan dolar dari nilai perusahaan-perusahaan terbesar di dunia di tengah meningkatnya kekhawatiran akan resesi di negara tersebut.

    “Praktik AS ini tidak sejalan dengan aturan perdagangan internasional, sangat merugikan hak dan kepentingan sah Tiongkok, dan merupakan praktik intimidasi sepihak yang umum,” kata komisi tarif dewan negara Tiongkok.

  • Prabowo Akui Komunikasi Pemerintah Masih Kurang Terbuka – Page 3

    Prabowo Akui Komunikasi Pemerintah Masih Kurang Terbuka – Page 3

    Presiden Prabowo juga mengungkapkan bagaimana dirinya sering menjadi sasaran ejekan publik, terutama karena tidak tampil sering di hadapan media. Namun ia menganggap hal tersebut sebagai bagian dari risiko yang harus ia terima.

    Istilah “omon-omon” (omong kosong) bahkan kini menjadi populer di tengah masyarakat, yang menurutnya lahir dari kejujuran dan kekesalannya terhadap gaya politik yang hanya berisi kata-kata tanpa aksi nyata.

    “Nah dan saya percaya, saya berpendapat rakyatpun akan menilai dengan hasil, saya memang sering diejek karena saya membuka kesempatan untuk diejek. Saya gak suka orang yang hanya omon-omon, akhirnya omon-omon menjadi populer dipakai di seluruh Indonesia. Saya gak suka hanya omon-omon terus terang saja,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Prabowo membagikan cerita tentang bagaimana sejak penetapan dirinya sebagai pemenang oleh KPU, ia dan tim kecilnya langsung bekerja dalam diam.

    “Begitu saya ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU, saya mengumpulkan tim kecil dan kita mulai bekerja. Lima bulan kita kerja terus tanpa diliput media, kadang-kadang diliput media kerjanya jadi sulit, akrena media ingin bukti seketika,” ujar Prabowo.

    Tahapan Sistematis Mulai Perencanaan

    Menurutnya, pembangunan membutuhkan tahapan yang sistematis, mulai dari perencanaan yang matang, pengumpulan data yang akurat, seleksi sumber daya manusia yang tepat, hingga pelaksanaan yang disiplin dan konsisten.

    Bahkan setelah pelaksanaan pun, butuh waktu untuk melihat hasilnya. Ia mengibaratkan proses tersebut seperti menanam pohon.

    “Gak bisa kita tanam pohon kita minta buahnya turun lusa, tidak mungkin, ini melawan hukum alam. Kita cari benih yang abgus, tanah yang baik, harus ada sumber air, cuaca yang baik, kita tanam dan rawat. Mungkin hasilnya 5-6 tahun,” ujarnya.

     

  • Pengamat: Pemerintah Harus Cerdas Tangani Tarif Impor AS, Jangan Emosi – Page 3

    Pengamat: Pemerintah Harus Cerdas Tangani Tarif Impor AS, Jangan Emosi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kebijakan tarif tinggi yang diterapkan Presiden Donald Trump mengubah lanskap perdagangan global. Dengan pendekatan proteksionis mengggunakan tarif impor ini, Trump berupaya melindungi industri domestik Amerika Serikat dan menekan defisit perdagangan.

    Namun, langkah ini justru menuai kritik tajam dari para ekonom karena dianggap mengancam prinsip perdagangan bebas yang selama ini menopang ekonomi dunia.

    Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, mengingatkan bahwa kebijakan tarif baru ini menandai berakhirnya era globalisasi berbasis aturan.

    Dalam pidato yang disiarkan melalui YouTube dan dikutip CNA, Wong menyebut dunia kini memasuki fase proteksionisme yang berbahaya, terutama bagi negara kecil dan terbuka seperti Singapura.

    Kebijakan Trump Menyimpang dari Teori Ekonomi Klasik

    Pengamat ekonomi dan hukum perdagangan internasional, Dr. Adiwarman, menilai kebijakan Trump sebagai bentuk penyimpangan ideologis dari prinsip-prinsip ekonomi klasik.

    “Pasar Amerika kini mengingkari ajaran Adam Smith dan David Ricardo soal perdagangan bebas dan keunggulan komparatif,” ujar dosen Universitas Indonesia itu ditulis, Selasa (8/4/2025).

    Adiwarman mengingatkan agar negara-negara, termasuk Indonesia, tidak bereaksi secara emosional. Menurutnya, Indonesia harus membawa data valid dan kepentingan nasional yang jelas saat bernegosiasi, terutama pada komoditas seperti baja, karet, tekstil, dan alas kaki.

    Ia menyarankan pendekatan ilmiah, bahkan menyebut perlunya kembali pada teori J.H. Boeke tentang ekonomi dualistik untuk memperkuat sektor tradisional dan modern secara bersamaan.

     

  • Diskon Tiket Pesawat Bikin Sektor Transportasi Deflasi pada Lebaran 2025 – Page 3

    Diskon Tiket Pesawat Bikin Sektor Transportasi Deflasi pada Lebaran 2025 – Page 3

    Sebelumnya, Nilai Tukar Petani (NTP) per Maret 2025 mencapai 123,72 atau naik 0,22 persen secara bulanan (month to month/mtm) dibandingkan Februari 2025.

    Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS), M.Habibullah menuturkan, kenaikan NTP terjadi disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani atau IT naik sebesar 1,51 persen menjadi 152,24. 

    “Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani atau IB yang sebesar 1,29 persen menjadi 123,05,” ujar Habibullah dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Habibullah mengatakan, komoditas yang dominan yang mempengaruhi kenaikan harga yang diterima petani yakni kelapa sawit, bawang merah, gaba dan cabai rawit. Sedangkan subsektor yang mengalami peningkatan NTP terbesar adalah horticultura, sedangkan subsektor yang turun paling dalam adalah tanaman pangan. 

    “Subsektor horticultura mengalami kenaikan NTP sebesar 3,80 persen karena kenaikan IT sebesar 5,23 persen. Nilai tersebut lebih besar dari kenaikan IB yang sebesar 1,28 persen,” ujar dia.

    Sedangkan komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan IT adalah bawang merah, cabai rawit, pisang dan petai. Kendati begitu, NTP subsektor tanaman pangan mengalami penurunan sebesar 0,57 persen. Hal ini karena kenaikan IT yang sebesar 0,82 persen. Nilai tersebut lebih kecil dibandingkan kenaikan IB yang sebesar 1,40 persen. 

    “Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan IB adalah tanda listrik, bawang merah, cabai rawit, dan telur ayam ras,” kata dia.

  • Kisah Suryani, Kartini Modern Pejuang Ekonomi Keluarga yang Berhasil Naik Kelas Lewat Pendanaan KUR BRI – Page 3

    Kisah Suryani, Kartini Modern Pejuang Ekonomi Keluarga yang Berhasil Naik Kelas Lewat Pendanaan KUR BRI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Upaya Kartini di masa lalu dalam memperjuangkan emansipasi wanita rasanya tidak pupus ditelan zaman. Buktinya, hingga saat ini banyak perempuan-perempuan yang tak mau berdiam diri. Demi mengangkat perekonomian keluarga, tak sedikit perempuan yang berani membuka usaha.

    Semangat Kartini modern inilah yang ditunjukkan oleh Suryani, pedagang eceran asal Pamulang, Tangerang Selatan, Banten yang kini berhasil menopang perekonomian keluarga hingga mampu menyekolahkan anaknya berkat usaha toko kelontong yang ia jalankan.

    “Awalnya saya mengamati jalan raya yang begitu ramai. Ada banyak kendaraan yang lalu-lalang. Saya berpikir amat sayang jika keramaian tersebut dilewatkan begitu saja. Insting berdagang saya pun kemudian muncul. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk membuka toko kelontong di pinggir jalan mulai 2009,” ungkap Suryani.

    Walau didasari dengan coba-coba, tetapi Suryani terbilang niat menjadi pedagang eceran. Sembako menjadi produk jualan utamanya. Dengan lokasi toko yang dekat jalan raya, Suryani tak kesulitan menggaet pelanggan yang ingin belanja kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, telur dan semacamnya. Lokasi yang strategis dan mudah diakses juga tak disia-siakan Suryani untuk berjualan bensin eceran. Benar saja toko kelontongnya nyaris menjadi jujugan para pengendara motor yang kebetulan lewat atau bahkan sampai langganan untuk membeli bensin.

     

    Usaha Suryani pun kian berkembang setelah ia mendapatkan beberapa bantuan modal. Salah satunya adalah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), yaitu program permodalan berbasis kelompok dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang merupakan bagian dari Holding Ultra Mikro BRI (bersama Pegadaian dan BRI sebagai induknya). Adapun pinjaman PNM Mekaar sendiri ditujukan untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, program ini memberikan pembiayaan modal tanpa agunan.

    “Pada tahun 2023 saya mendapatkan bantuan modal senilai Rp3 juta dari PNM Mekaar. Modal itu saya manfaatkan untuk menambah stok produk jualan di toko,” ungkapnya. Suryani juga mengaku jika ia mendapatkan modal tersebut melalui proses yang mudah dan tidak sulit sama sekali.

    Usaha yang dijalankan Suryani pun terus berkembang sehingga Ia berkeinginan untuk menambah modal usaha hingga akhirnya Ia memanfaatkan fasilitas pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.

    “Tak lama setelah itu, saya juga mendapatkan tambahan modal usaha senilai Rp50 juta dari KUR BRI pada akhir tahun 2024. Prosesnya juga mudah, sehingga modal bisa saya terima dengan cepat untuk meningkatkan skala usaha. Enaknya lagi, dari pihak BRI juga aktif mendampingi. Jadi, saya diberi tahu bagaimana caranya memutar modal untuk usaha yang menguntungkan, kapan waktu terbaik bayar angsuran agar tidak sampai telat, dan informasi bermanfaat lainnya,” imbuh Suryani.

    Berkat kejeliannya melihat peluang usaha dan kegigihannya dalam berjualan, kini toko kelontong Suryani mampu menghasilkan setidaknya Rp500 ribu per hari. Walau tujuan awalnya sebagai usaha sampingan, tetapi jerih payah Suryani membuahkan hasil. Berkat usaha toko kelontong ini Suryani makin naik kelas. Ia pun bisa menopang perekonomian keluarga, termasuk menyekolahkan anak-anaknya.

    Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan kisah Suryani ini adalah contoh nyata dari pelaku usaha yang memanfaatkan pendanaan usaha, mulai dari usaha mikro dan terus berkembang hingga naik kelas. “BRI terus mendukung pelaku usaha ultra mikro melalui pendampingan dan pemberdayaan usaha dimana pemberdayaan itu tidak hanya dengan penyaluran pinjaman saja, namun dilakukan pendampingan usaha dan diajarkan untuk bisa menabung,” ujar Hendy.

  • LRT Jabodebek Angkut 2 Juta Penumpang selama Maret 2025 – Page 3

    LRT Jabodebek Angkut 2 Juta Penumpang selama Maret 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta LRT Jabodebek mencatat pencapaian positif selama Maret 2025 dengan melayani lebih dari 2 juta penumpang. Tercatat sebanyak 2.056.759 pengguna menggunakan layanan LRT Jabodebek sepanjang bulan tersebut, membuktikan bahwa moda transportasi ini tetap menjadi andalan masyarakat untuk mobilitas harian.

    Pada hari kerja, rata-rata jumlah penumpang mencapai 91.275 orang per hari, sementara di akhir pekan dan hari libur nasional rata-rata sebanyak 26.878 penumpang per hari.

    Sepanjang Maret, LRT Jabodebek mengoperasikan 10.194 perjalanan dengan tingkat ketepatan waktu (On Time Performance/OTP) mencapai 99,65%.

    Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat.

    “Pencapaian ini tidak lepas dari dukungan para pengguna yang terus mempercayai LRT Jabodebek sebagai moda transportasi andalan. Kami berterima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan pengguna,” ujarnya, Selasa (8/4/2025).

    Penambahan Kereta dan Peningkatan Layanan

    Guna meningkatkan kapasitas layanan, LRT Jabodebek menambah 2 rangkaian kereta baru yang mulai beroperasi sejak Maret 2025 pada hari kerja.

    Penambahan ini mendorong peningkatan jumlah perjalanan harian dari 348 menjadi 366 perjalanan, sehingga waktu tunggu menjadi lebih singkat dan kenyamanan pengguna meningkat.

     

     

  • Seluruh Provinsi Kompak Inflasi, Paling Tinggi Gorontalo – Page 3

    Seluruh Provinsi Kompak Inflasi, Paling Tinggi Gorontalo – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia mengalami inflasi 1,65 persen pada Maret 2025 secara bulanan. Seluruh provinsi pun serentak mengalami inflasi.

    Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah menyampaikan 38 provinsi di Indonesia seluruhnya mengalami inflasi.

    “Jika dilihat, sebaran inflasi bulanan menurut wilayah, seluruh provinsi mengalami inflasi,” kata Habibullah dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Selasa (8/4/2025).

    38 provinsi itu dibagi dalam 6 kelompok wilayah. Yakni, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, Sulawesu, dan Maluku-Papua.

    Melihat sebarannya, tingkat inflasi paling besar tersebar di Pulau Sulawesi dengan kisaran inflasi 2,16 hingga 2,88 persen. Provinsi Gorontalo menjadi daerah dengan tingkat inflasi paling tinggi secara nasional.

    “Inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Gorontalo yaitu sebesar 2,88 persen,” ucap Habibullah.

    Sedangkan, di daerah lainnya, Kalimantan berkisar 1,23 persen di Kalimantan Barat hingga 2,16 persen di Kalimantan Utara. Lalu, Bali-Nusra berkisar 1,24 persen di Nusa Tenggara Timur dan 2,04 persen di Nusa Tenggara Barat.

    Berikutnya, Pulau Jawa dengan 1,25 persen di DI Yogyakarta hingga 2,02 persen di Banten. Serta, di Pulau Sumatera dengan 0,38 persen di Kepulauan Riau hingga 1,96 persen di Lampung.

    Sementara itu, tingkat inflasi di Maluku-Papua berkisar 0,08 persen di Papua Pegunungan hingga 2,65 persen di Maluku Utara.

    “Sementara itu inflasi terendah terjadi di Papua Pegunungan sebesar 0,08 persen,” ungkap Habibullah.

     

  • IMF: Tarif Impor Timbulkan Risiko Besar ke Ekonomi Global – Page 3

    IMF: Tarif Impor Timbulkan Risiko Besar ke Ekonomi Global – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa penerapan tarif impor yang sangat tinggi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump menimbulkan risiko yang signifikan terhadap perekonomian global. 

    Mengutip The Guardian, Selasa (8/4/2025) IMF juga mengingatkan bahwa tarif impor berisiko menimbulkan aksi jual besar-besaran di pasar saham di seluruh dunia oleh para investor.

    Direktur pelaksana IMF, Kristalina Georgieva mengatakan bahwa penting bagi AS dan mitra dagangnya untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dari perang dagang, sementara pasar saham anjlok pada hari Jumat (4/4) karena Tiongkok membalas tarif tersebut.

    “Kami masih menilai implikasi ekonomi makro dari langkah-langkah tarif yang diumumkan, tetapi hal itu jelas merupakan risiko yang signifikan terhadap prospek global di saat pertumbuhan ekonomi sedang lesu,” kata Georgieva.

    “Penting untuk menghindari langkah-langkah yang dapat semakin merugikan ekonomi dunia. Kami mengimbau Amerika Serikat dan mitra dagangnya untuk bekerja secara konstruktif guna menyelesaikan ketegangan perdagangan dan mengurangi ketidakpastian,” jelasnya.

    IMF memperkirakan bahwa tarif impor hingga 50% atas impor ke AS telah menghapus triliunan dolar dari nilai perusahaan-perusahaan terbesar di dunia di tengah meningkatnya kekhawatiran akan resesi di negara tersebut.

    “Praktik AS ini tidak sejalan dengan aturan perdagangan internasional, sangat merugikan hak dan kepentingan sah Tiongkok, dan merupakan praktik intimidasi sepihak yang umum,” kata komisi tarif dewan negara Tiongkok.