Category: Liputan6.com Ekonomi

  • Sri Mulyani Hitung Skema Pembiayaan Koperasi Desa Merah Putih dari APBN – Page 3

    Sri Mulyani Hitung Skema Pembiayaan Koperasi Desa Merah Putih dari APBN – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan anggaran untuk Koperasi Desa Merah Putih menjadi urusan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri BUMN Erick Thohir. Menyusul, pembentukannya yang dikebut bisa tercapai pada Juni-Juli 2025 mendatang.

    “Nah pendanaan nanti akan Menteri Keuangan sama BUMN,” ungkap Menko Zulkifli di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Kamis (10/4/2025).

    Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto meminta ada percepatan pembentukan KopDes Merah Putih. Hal itu tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

    Menurutnya, pengelolaan koperasi harus dilakukan dengan optimal. Termasuk dikelola dengan profesional.

    “Karena pengalaman yang lalu, koperasi-koperasi Ini betul-betul harus kita kelola dengan baik dan profesional,” ucapnya.

     

  • Dorong Tata Kelola Daerah yang Transparan, BPD Diminta Aktif Transformasi Digital – Page 3

    Dorong Tata Kelola Daerah yang Transparan, BPD Diminta Aktif Transformasi Digital – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) bersama Bank Papua menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Implementasi Elektronifikasi Transaksi Melalui Aplikasi Sistem Pembayaran dalam Mendukung Program Pemerintah Daerah: Kerja Sama BPD Melalui SIPD-RI dan Siskeudes-Link”. 

    Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Gubernur Papua dan menjadi bagian dari rangkaian Undian Tabungan Simpeda Nasional Periode ke-2 Tahun XXXV-2025. Seminar ini turut dihadiri oleh jajaran direksi Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPDSI).

    Direktur Utama Bank Papua, Yuliana D. Yembise, menyampaikan di era serba digital seperti saat ini, proses elektronifikasi transaksi pemerintah daerah sudah menjadi kebutuhan mendesak. 

    Transformasi keuangan daerah secara digital diharapkan mampu menciptakan tata kelola yang transparan, akuntabel, efisien, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

    “Di sini peran BPD sangat strategis. Tak hanya penyedia layanan keuangan, tapi jadi mitra aktif pemerintah daerah dalam mendukung transformasi digital. Melalui kolaborasi yang solid antara seluruh stakeholders, diyakini dapat mendorong transformasi digital di sektor publik lebih merata dan berkelanjutan,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (25/4/2025).

    BPD Sebagai Mitra Pemerintah Daerah

    Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Asbanda, Busrul Iman, turut menegaskan bahwa seluruh BPD di Indonesia berkomitmen untuk menjadi mitra utama pemerintah daerah, khususnya dalam proses elektronifikasi pengelolaan keuangan daerah. 

    Baru-baru ini, Asbanda juga telah menandatangani kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang meliputi peluncuran Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online melalui aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI) serta integrasi dengan program Siskeudes-Link untuk pengelolaan keuangan desa.

    Dari sisi Kemendagri, Agus Fatoni selaku Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah, menyampaikan pentingnya memperkuat kerja sama yang telah terjalin dengan BPD. 

     

  • 25 Ribu Calon Jemaah Haji Lansia, Garuda Indonesia Beri Layanan Penunjang – Page 3

    25 Ribu Calon Jemaah Haji Lansia, Garuda Indonesia Beri Layanan Penunjang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Maskapai Garuda Indonesia mencatat, sebanyak 28,4 persen dari total jumlah calon jemaah haji yang diangkut oleh Garuda Indonesia, masuk ke dalam kategori lansia atau dengan usia di atas 65 tahun. Olehkarena itu, kesiapan operasional penerbangan haji turut difokuskan pada pemenuhan layanan penunjang bagi para lansia.

    Dengan lebih dari 25 ribu calon jemaah haji dengan usia di atas 65 tahun yang akan dilayani di tahun ini, Garuda Indonesia juga memfokuskan pada upaya pemenuhan kebutuhan penunjang pelayanan lanjut usia, baik selama di darat menuju dan turun dari pesawat. Serta pada saat perjalanan udara berlangsung.

     “Program haji ramah lansia dan Disabilitas ini diharapkan dapat menghadirkan layanan penerbangan yang inklusif bagi jemaah lanjut usia maupun penyandang disabilitas, sehingga diharapkan kenyamanan perjalanan dapat dirasakan oleh seluruh jemaah dan persiapan ibadah haji pun semakin maksimal,”ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, Kamis (24/4/2025).

    Layanan Penunjang

    Sejumlah perlengkapan layanan penunjang di penerbangan yang akan disediakan di antaranya 30 wheelchair di setiap embarkasi, 2 ambulift di embarkasi Jakarta dan Solo. Lalu, bus jemaah yang dilengkapi dengan toilet, priority boarding & disembark, special baggage handling, buggy car di Bandara Internasional King Abdulaziz, serta untuk memaksimalkan kenyamanan lebih tersedia juga selimut, first aid kit, emergency equipment hingga asistensi para awak kabin untuk membantu mobilisasi jemaah selama di penerbangan.

    Adapun pada sajian menu makanan di penerbangan, Garuda Indonesia turut menyiapkan hot meals sebanyak 2 kali dan snack sebanyak 1 kali sesuai dengan standar penyajian inflight meals bagi penumpang jamaah haji.

    “lalu, untuk memastikan pesawat beroperasi dalam kondisi sehat dan layak terbang, Garuda Indonesia menerapkan sejumlah prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis di seluruh armada yang akan melayani penerbangan haji melalui program Aircraft Health Program yang telah berlangsung sejak awal April lalu, termasuk pemenuhan General Authority of Civil Aviation (GACA) Certification sebagai syarat utama untuk mendaftarkan pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi,” jelasnya.

     

  • OJK Luncurkan Pusat Inovasi 2.0, Kembangkan Skema Pembiayaan Industri Kreatif Game hingga Animasi – Page 3

    OJK Luncurkan Pusat Inovasi 2.0, Kembangkan Skema Pembiayaan Industri Kreatif Game hingga Animasi – Page 3

    Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, mengungkapkan bahwa kebijakan tarif yang dicanangkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berpotensi memberikan tekanan terhadap kinerja industri dalam negeri yang berorientasi ekspor ke AS.

    Sektor-sektor yang paling berisiko terdampak antara lain tekstil, karet, peralatan listrik, makanan, dan perikanan. Kenaikan tarif impor dari AS terhadap produk-produk tersebut dapat menurunkan daya saing dan mengurangi permintaan dari pasar Amerika, yang selama ini menjadi salah satu tujuan ekspor utama Indonesia.

    “Kebijakan tarif impor Trump berpotensi menekan kinerja industri berorientasi ekspor ke AS, terutama sektor tekstil, karet, peralatan listrik, makanan, dan perikanan,” kata Agusman dikutip dari jawaban tertulisnya, Minggu (20/4/2025).

    Dampak Kebijakan

    Dampak kebijakan ini tak hanya dirasakan oleh pelaku industri, namun juga oleh lembaga-lembaga pembiayaan seperti Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) yang memiliki eksposur terhadap sektor-sektor tersebut.

    Risiko pembiayaan diperkirakan meningkat akibat potensi penurunan performa usaha debitur.

    “Dampak ini juga berpotensi dirasakan oleh lembaga pembiayaan PVML yang mendanai sektor-sektor tersebut, karena risiko pembiayaan dapat meningkat,” ujarnya.

    Untuk mengantisipasi potensi risiko ini, Agusman menekankan pentingnya langkah mitigasi dari para pelaku industri keuangan.

    Di antaranya adalah melalui penilaian risiko yang lebih efektif, diversifikasi portofolio pembiayaan agar tidak terlalu tergantung pada sektor tertentu, serta penguatan posisi likuiditas guna menjaga ketahanan keuangan menghadapi ketidakpastian global.

    “Mitigasi yang perlu disiapkan oleh pelaku industri antara lain penilaian risiko yang efektif, diversifikasi portofolio pembiayaan, dan penguatan likuiditas,” pungkasnya.

  • Sri Mulyani Masih Pede Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tembus 5% – Page 3

    Sri Mulyani Masih Pede Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tembus 5% – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun tahun ini. Namun, penurunannya tidak lebih besar dibandingkan dengan negara Vietnam, Thailand, hingga Meksiko.

    Dia mengacu pada proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dirilis IMF dalam World Economic Outlook (WEO) pada April 2025 ini. Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi ini disebabkan oleh memanasnya perang tarif antara Amerika Serikat dan China.

    Dia mengungkapkan, ekonomi Indonesia diproyeksi hanya tumbuh 4,7 persen pada 2025 ini. Angka itu lebih rendah 0,4 persen dari prediksi sebelumnya atau sebesar 5,1 persen.

    “Indonesia juga mengalami koreksi dari outlook pertumbuhan menurut IMF di tahun 2025 ini menjadi 4,7 persen, artinya (ada) koreksi sebesar 0,4 percentage point,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara virtual, Kamis (24/4/2025).

     

  • Kemenkop Minta Notaris di Indonesia Bantu Pembentukan Kopdes Merah Putih – Page 3

    Kemenkop Minta Notaris di Indonesia Bantu Pembentukan Kopdes Merah Putih – Page 3

    Wamenkop Ferry menuturkan bahwa di dalam rangkaian proses Musdesus pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih di setiap desa, tim dari Kementerian Koperasi (Kemenkop) atau dari Dinas Koperasi setempat turut hadir untuk memastikan proses musyawarah dapat berjalan sesuai dengan ketentuan dan tahapan-tahapan yang ditentukan. Hal ini untuk menghindari potensi permasalahan yang terjadi di dalam musyawarah.

    “Dalam proses musyawarah desa khusus itu, kami sudah membuat petunjuk pelaksanaan bahwa inisiatif dari pembentukan musyawarah desa kelurahan itu dilaksanakan oleh pemerintah desa,” ujarnya.

    Sementara itu, terkait dengan strategi pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih, Kemenkop menetapkan tiga model yaitu pembentukan koperasi baru, pengembangan koperasi yang sudah ada dan revitalisasi koperasi.

    Pembentukan koperasi baru hanya dilakukan di desa-desa yang belum memiliki koperasi. Sementara untuk pengembangan koperasi dilakukan pada desa yang telah memiliki koperasi aktif dengan kinerja cukup baik kemudian dikembangkan kapasitas usahanya. Selanjutnya revitalisasi koperasi dilakukan untuk desa yang sudah memiliki koperasi namun tidak aktif/ lemah.

    “Jadi, yang krusial itu adalah bahwa dalam pembentukan koperasi ada beberapa pendekatan dan menurut saya tiga pendekatan inilah yang sudah dilakukan oleh Kementerian Koperasi,” ujarnya.

     

  • Kemendag Masih Bahas Kebijakan Baru Ekspor Kelapa, Hal Ini jadi Pertimbangan – Page 3

    Kemendag Masih Bahas Kebijakan Baru Ekspor Kelapa, Hal Ini jadi Pertimbangan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan pembahasan mengenai kebijakan ekspor kelapa harus melihat kepentingan hulu dan hilir. Kebijakan terkait ekspor kelapa bulat masih dalam tahap pembahasan.

    Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi seperti dikutip dari Antara, Kamis (24/4/2025). “Sedang dibahas, sedang digodok lebih lanjut,” tutur Puntodewi.

    Ia mengatakan, pembahasan mengenai kebijakan ekspor kelapa mesti memperhatikan kepentingan hulu dan hilir. Seiring hal itu, ia menilai, pembahasan untuk kebijakan ekspor kelapa akan terus bergulir.

    Ia memastikan, nantinya kebijakan baru ini akan memihak kepada perlindungan pasar dalam negeri, sekaligus tetap mendorong peningkatan ekspor.

    “Intinya itu, kita pertama pengamanan pasar dalam negeri, kemudian mendorong ekspor. Jadi nanti kebijakan itu pastinya arah ke situ,” kata Puntodewi.

    Terkait usulan Kementerian Perindustrian untuk penerapan moratorium ekspor kelapa bulat untuk menstabilkan harga kelapa dalam negeri, Puntodewi menuturkan masih menunggu hasil diskusi antara pemangku kepentingan.

    “Nanti dilihat saja hasilnya, karena kan kita tuh harus memperhatikan hulu hilirnya, semua harus diperhatikan. Jadi, nanti kebijakannya itu pasti yang paling sesuai lah,” kata Puntodewi.

    Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebutkan pengusaha lebih tertarik melakukan ekspor kelapa bulat karena harganya lebih tinggi yang menyebabkan stok kelapa di dalam negeri berkurang.

    Budi menyampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah melakukan pertemuan dengan pelaku industri kelapa dan para eksportir untuk membahas harga kelapa yang mahal.

    Berdasarkan pertemuan tersebut, didapatkan bahwa harga kelapa yang diekspor lebih mahal, sehingga lebih banyak pengusaha yang mengalihkan stoknya untuk dijual keluar negeri.

    “Ini mahal, karena di ekspor ya. Harga ekspor memang lebih tinggi daripada harga dalam negeri. Karena semua ekspor, akhirnya jadi langka dalam negeri,” ujar Budi di Jakarta, Kamis, 17 April 2025.

  • Laba Bersih BTN Naik di Kuartal I-2025, Tembus Rp 904 Miliar – Page 3

    Laba Bersih BTN Naik di Kuartal I-2025, Tembus Rp 904 Miliar – Page 3

    Transformasi digital menjadi pilar penting pertumbuhan BTN. Aplikasi Super App Bale by BTN dan Bale Korpora menunjukkan kontribusi signifikan terhadap peningkatan transaksi dan penghimpunan dana. Hingga Maret 2025, Bale by BTN telah memiliki 2,4 juta pengguna, tumbuh 76% yoy.

    Nilai transaksinya mencapai Rp22,3 triliun atau meningkat 74%, dengan total transaksi melonjak 172% menjadi 492 juta kali.

    Selain digitalisasi, kolaborasi strategis seperti kerja sama dengan AlQilaa International Group dari Qatar untuk pembangunan satu juta unit hunian, juga menjadi motor penggerak pertumbuhan kredit BTN ke depan.

    Dengan berbagai inisiatif ini, perseroan optimistis target aset Rp500 triliun pada akhir 2025 dapat tercapai. Hingga kuartal I-2025, total aset BTN telah mencapai Rp468,53 triliun, naik 3,2% yoy.

  • Kilang Pertamina Capai 78 Juta Barel Realisasi Total Intake hingga Maret 2025 – Page 3

    Kilang Pertamina Capai 78 Juta Barel Realisasi Total Intake hingga Maret 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatatkan kinerja operasional arus minyak yang baik di periode kuartal pertama 2025. Realisasi Total Intake (RTI) KPI ada di angka 78 juta barrel. Angka tersebut berada di atas target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) perusahaan, yakni 73,2 juta barrel.

    Aspek operasional KPI menunjukkan tren naik dan melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya. “Ini menunjukkan pencapaian kinerja jumlah minyak yang diolah oleh KPI berada di angka 106 persen dari target RKAP sampai dengan Maret 2025,” ujar Corporate Secretary KPI Hermansyah Y. Nasroen di Jakarta, Kamis (24/4/2025).

    Hermansyah menambahkan, pencapaian yang sama juga terlihat dalam Volume Valuable Product (VVP) yang dihasilkan kilang KPI. Volume produk minyak yang dihasilkan kilang menunjukkan tren peningkatan.

    Menurutnya, sama seperti RTI, realisasi VVP sampai dengan Maret 2025 juga melebihi target yang telah ditetapkan, yakni sebesar 65,7 juta barrel.

    “Angka tersebut berada di atas target semula, yakni 60,1 juta barrel, yang artinya berhasil menembus target RKAP sampai dengan Maret 2025, sebesar 109 persen,” jelas Hermansyah.

    Terkait sejumlah pencapaian di atas, Hermansyah mengungkapkan, hal ini merupakan sinyal positif bagi KPI dalam memulai 2025.

    “Selain aspek HSSE, pencapaian ini tentunya juga dapat dicapai dengan kemampuan KPI dalam mempertahankan kehandalan kilang. Operasi kilang harus dipastikan dapat berjalan dengan aman dan lancar serta berproduksi menghasilkan produk-produk yang sudah ditentukan,” tutur Hermansyah.

  • Hari Angkutan Nasional 2025: Menelusuri Perjalanan DAMRI yang Berawal dari Cikar – Page 3

    Hari Angkutan Nasional 2025: Menelusuri Perjalanan DAMRI yang Berawal dari Cikar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Hari Angkutan Nasional diperingati setiap 24 April. Tahun ini, peringatan Hari Angkutan Nasional 2025 jatuh pada Kamis, 24 April 2025 memberikan kesempatan bagi pemerintah dan masyarakat untuk kembali menegaskan komitmen terhadap pentingnya transportasi umum dalam pembangunan nasional.

    Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran vital transportasi umum dalam mengurangi kemacetan dan polusi, masalah serius yang dihadapi banyak kota besar di Indonesia.

    Sejarah Hari Angkutan Nasional telah dimulai sejak 1977, menandai tonggak penting dalam upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan transportasi umum. Sejak saat itu, setiap tahun peringatan ini dirayakan dengan berbagai kegiatan, dari seminar hingga kampanye publik, semuanya bertujuan untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk beralih ke moda transportasi umum.

    Tahun 2025 diharapkan menjadi momentum yang lebih besar lagi. Dengan semakin meningkatnya kesadaran lingkungan dan upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon, peran transportasi umum menjadi semakin krusial. Maka dari itu, peringatan Hari Angkutan Nasional 2025 akan lebih menekankan pada manfaat nyata penggunaan transportasi umum bagi masyarakat dan lingkungan.

    Di tengah momentum Hari Angkutan Nasional pada Kamis pekan ini, yuk sejenak mengenali salah satu angkutan umum darat yang populer terutama bagi Anda yang pernah kuliah di Jatinangor dan Bandung, Jawa Barat. Atau Anda yang sering  ke bandara dengan memakai bus ini yakni bus Damri.

    Mengutip laman damri.co.id, sejarah angkutan nasional tidak lepas dari pendirian Jawa Unyu Zidousha dan Zidousha Sokyoku pada 1943 di Indonesia. Ketika itu masih dalam penjajahan Belanda, dan sekarang dikenal dengan Perusahaan Umum Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia (DAMRI).

    Sejarah Damri beradal dari Cikar yang angkutan gerobak yang didorong oleh dua ekor sapi. Cikar beroperasi saat DAMRI masih bernama Jawa Unyu Zidousha sebagai angkutan barang dan Zidousha Sokyoku sebagai angkutan penumpang.