Category: Liputan6.com Ekonomi

  • Mengenal Iwan Sunito, Pengusaha Properti RI yang Melejit di Australia – Page 3

    Mengenal Iwan Sunito, Pengusaha Properti RI yang Melejit di Australia – Page 3

    Berbekal nasihat sang ayah agar bermimpi besar dengan langkah terukur, pada tahun 1996 Iwan Sunito lewat bendera Crown Group memulai proyek kecil namun ambisius di Bondi Junction dengan pembangunan 54 unit hunian. 

    “Proyek yang menghasilkan keuntungan sekitar Rp50 miliar ini menjadi awal yang menjanjikan, sekaligus menjadi pelajaran penting tentang kesabaran dan dinamika pasar properti,” jelas ayah tiga anak ini. 

    Pertumbuhan bisnis pun terus berlanjut, konsisten dan stabil. Salah satunya lantaran Australia memiliki stabilitas politik, mata uang kuat, iklim yang baik, pelayanan kesehatan prima, serta lingkungan bisnis yang kondusif.

    “Didukung pertumbuhan ekonomi Asia yang pesat, Australia sangat ideal untuk pertumbuhan bisnis dan menjadikannya tujuan investasi jangka panjang yang strategis,” terangnya.

    Delapan tahun setelah proyek pertama, pada 2004, Iwan Sunito menemukan pendekatan inovatif yang menjadi prinsip investasinya: “Buy Well, Add Value, Sell Well” (Beli dengan Tepat, Tambah Nilai, Jual dengan Baik). 

    “Prinsip ini mulai diterapkan pada proyek besar di Newington, di mana investasi awal sebesar Rp20 miliar berhasil dilipatgandakan menjadi profit yang menyentuh angka Rp400 miliar—validasi nyata atas pengalaman saya di industri properti,” papar suami dari Liana ini.

    Tahun 2011 menjadi tonggak berikutnya dengan proyek Top Ryde City Living, salah satu proyek terbesar di New South Wales, yang semakin memperkuat reputasi Iwan Sunito dalam inovasi, kualitas, dan visi strategis.

    Dalam dua dekade terakhir, Iwan Sunito bersama Crown Group dan SKYE Suites berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Property Person of the Year dari Urban Taskforce Australia 2015, serta penghargaan untuk proyek seperti ‘V by Crown Group’ dan ‘Waterfall by Crown Group’. 

    Tak hanya itu, SKYE Suites juga diakui sebagai Apartment/Suites Hotel of the Year 2023 oleh Tourism Accommodation Australia NSW.

     

  • Saat Donald Trump dan Pemimpin Dunia Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus – Page 3

    Saat Donald Trump dan Pemimpin Dunia Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus – Page 3

    Sebelumnya, dunia berduka cita atas wafatnya Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025, di usia 88 tahun. Kepergian pemimpin spiritual umat Katolik ini meninggalkan kesedihan mendalam, terlebih setelah penampilan publik terakhirnya yang penuh haru di perayaan Paskah.

    Namun, sesuai wasiatnya, pemakaman Paus Fransiskus akan dilaksanakan secara sederhana di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, pada Sabtu, 26 April 2025, sebuah pilihan yang menyita perhatian dunia dan mengangkat kembali sorotan pada gereja bersejarah ini.

    Keputusan Paus Fransiskus untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, bukan di dalam kompleks Vatikan seperti para pendahulunya, merupakan langkah yang tidak biasa.

    Hal ini mencerminkan keinginan beliau untuk sebuah pemakaman yang sederhana, jauh dari upacara megah dan simbol kekuasaan. Pemilihan lokasi ini juga menyimpan makna mendalam, mengingat sejarah dan signifikansi Basilika Santa Maria Maggiore bagi Gereja Katolik.

     

    Pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore bukan hanya peristiwa bersejarah bagi Gereja Katolik, tetapi juga kesempatan untuk merenungkan warisan kepemimpinan dan ajaran-ajaran Paus yang penuh dengan semangat reformasi dan kasih terhadap kaum tertindas.

    Prosesi pemakaman yang akan dimulai dari Basilika Santo Petrus menuju Basilika Santa Maria Maggiore akan disiarkan secara langsung, memungkinkan umat Katolik di seluruh dunia untuk memberikan penghormatan terakhir.

  • Rhenald Kasali Mengundurkan Diri sebagai Komisaris Utama PT Pos Indonesia – Page 3

    Rhenald Kasali Mengundurkan Diri sebagai Komisaris Utama PT Pos Indonesia – Page 3

    Kegiatan “Ngobras” ini diadakan IKA PPM, kata David, sebagai upaya pendampingan.

    “Sekaligus sebagai bentuk kepedulian IKA PPM kepada para pelaku lUMKM. Agar, para pelaku UMKM dapat mengatasi hambatan, meningkatkan daya saing, dan meningkatkan kinerja bisnis serta dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan,” urainya.

    Salah satu pembicara utama dalam seminar ini, Farah Fitria Rahmawati selaku direktur bisnis Perum PERURI sekaligus pakar di bidang ekonomi kreatif dan e-commerce menyoroti peran penting teknologi dalam memajukan UMKM dan ekonomi kreatif secara keseluruhan. Farah mengungkapkan bahwa e-commerce telah memberikan peluang baru untuk para pelaku usaha skala kecil.

    “Yakni untuk dapat meraih pasar yang lebih luas. Bahkan di tingkat internasional,” Farah memaparkan.

    Tidak hanya itu, Farah juga membahas tentang berbagai platform e-commerce yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM, mulai dari marketplace populer hingga media sosial. Dengan memanfaatkan teknologi dan data, terangnya, UMKM dapat mengoptimalkan strategi pemasaran mereka.

    “Yakni dalam mengenali preferensi pelanggan serta meningkatkan kualitas produk dan layanan,” tandasnya.

    Rahasia Kunci Sukses UMKM

    Para peserta juga mendapatkan wawasan mengenai pentingnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi primadona dari pakar ekonomi Rhenald Kasali. Dalam paparannya, guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI itu menerangkan, UMKM dapat menjadi penopang ekonomi di tengah tantangan yang begitu kompleks.

    Menurut Rhenald Kasali, agar UMKM tumbuh berkembang, kunci suksesnya adalah inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi dengan para pihak secara terus-menerus. “

    Seperti yang telah sama-sama kita saksikan, tahun 2019 sampai 2021, kita telah melewati krisis ekonomi ataupun pandemi. Dan, UMKM selalu dapat menjadi salah satu penopang perekonomian bangsa. Untuk itu, kita harus berupaya agar usaha mikro kecil ini dapat naik kelas lewat beragam inovasi dan kolaborasi para pihak,” terang Prof. Rhenald.

     

  • Pertamina Hadirkan 3 Perempuan Inspiratif dalam Rangka Peringati Hari Kartini – Page 3

    Pertamina Hadirkan 3 Perempuan Inspiratif dalam Rangka Peringati Hari Kartini – Page 3

    Bagi Natasha atau yang akrab di sapa Caca, menyampaikan bahwa seorang perempuan harus memiliki daya juang yang tinggi, karena banyak memainkan peran.

    “Saya saat ini sedang menulis sebuah buku puisi yang ke-3, di samping itu harus menjadi ibu dari 3 anak, dan banyak pekerjaan lainnya yang saya jalani. Bagi saya menjalankan peran-peran tersebut harus dengan perjuangan dan bermakna bagi orang-orang di sekitar kita,” kata Caca.

    Sementara itu, sebagai perempuan yang berprofesi pilot Pelita Air Yora mengaku melalui perjalanan panjang. Selama 14 tahun, Yora berkomitmen untuk menjadi yang terbaik di antara rekan-rekan kerjanya sesama pilot.

    “Pilot identik dengan pekerjaan laki-laki, namun saya membuktikan bahwa perempuan juga bisa. Saya konsisten untuk menjalankan tugas dengan disiplin, tidak ingin dibedakan dengan laki-laki hingga pada akhirnya bisa menjadi salah satu dari delapan pilot perempuan di Pelita Air. Angka delapan tersebut menjadi yang paling banyak di antara maskapai penerbangan di Indonesia,” jelas Yora.

    Yora percaya bahwa tak ada yang tidak mungkin. Kesuksesannya menjadi seperti sekarang ini karena berhasil membangun support system dalam kehidupan sehari-hari.

    “Saya memiliki anak kecil di rumah, semua orang di rumah punya tugasnya masing-masing ketika saya sedang bekerja. Saya membangun ini agar saya juga bisa tenang bekerja, dan kondisi ini harus diberitahukan juga kepada anak agar mengerti dan memahami. Alhamdulillah, anak sudah mengerti dan menjadi paham bahwa yang dilakukan ibunya sebagai seorang pilot,” terang Yora.

    Di sisi lain, Wahyuningsih yang akrab disapa Cici di tempatnya bekerja mengungkapkan bahwa perjuangan seorang ibu yang mencari nafkah tidak akan pernah berhenti.

    “Saya memang mengambil keputusan untuk bekerja karena untuk menambah pemasukan keluarga meski suami juga bekerja. Namun perjuangan itu tidak akan pernah berhenti karena yang saya mau agar anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik,” jelas Cici.

    Ia juga menyampaikan bahwa support dari keluarga juga sangat dibutuhkan, namun sebagai perempuan juga tidak bisa meninggalkan kewajibannya sebagai ibu.

    “Semua bisa kita kerjakan bersama-sama di rumah, berbagi tugas di rumah itu penting, namun jangan meninggalkan kewajiban sebagai seorang istri bagi suami dan peran ibu untuk anak-anak,” ungkap Cici.

  • Menteri Maman Minta Lembaga Penyalur Tingkatkan Kualitas Penyaluran KUR – Page 3

    Menteri Maman Minta Lembaga Penyalur Tingkatkan Kualitas Penyaluran KUR – Page 3

    Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman meminta perbankan untuk mengurangi keuntungan. 

    Hal ini untuk memberikan pendampingan pada UMKM sehingga bisa menekan angka kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL). 

    Maman menuturkan, NPL UMKM di PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencapai 1%. Angka ini lebih kecil dari NPL UMKM di sejumlah besar bank yang mencapai 4%. PNM dapat mencapai angka NPL tersebut lantaran mengalokasikan keuntungannya untuk mendampingi UMKM.

    “Kalau PNM bisa NPL-nya 1%, masa bank-bank tidak bisa? Maka kuncinya hanya satu, dari margin keuntungan dikurangi sedikit untuk pendampingan,” kata Maman dalam kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat 2025 di Jakarta, Jumat (25/4/2025).

    Maman menilai, pendampingan UMKM dapat menekan NPL UMKM di suatu bank. Maka dari itu, dia menyarankan agar perbankan menyisihkan 1-2% keuntungannya untuk pendampingan UMKM.

    “Misal marginnya kurang lebih 5% atau 10%, ya masa nggak mau sih kurangi 1-1,5% atau bahkan 2%, supaya menekan NPL,” ucap dia.

    Selain itu, Maman juga berharap agar KUR untuk UMKM dapat disalurkan melalui sistem digitalisasi atau modernisasi. Hal ini untuk membantu target pemerintah yang menyasar 2,4 juta nasabah baru dan graduasi UMKM sebesar 1,1 juta nasabah.

    “(Baiknya) untuk mulai masuk ke dalam sistem digitalisasi atau modernisasi sistem. Jadi supaya target pemerintah dan Bapak-Bapak (perbankan) berjalan dalam menjalankan sistem program KUR ke depannya,” pungkasnya.

     

  • Tinggalkan China, Apple Bakal Pindahkan Produksi iPhone AS ke Negara Ini – Page 3

    Tinggalkan China, Apple Bakal Pindahkan Produksi iPhone AS ke Negara Ini – Page 3

    Saat ini, Apple memiliki tiga pabrik di India, dan bulan lalu, mereka bahkan memperpanjang jam kerja di pabrik terbesar milik Foxconn di Chennai hingga hari Minggu. Meski demikian, menurut bank investasi asal AS, Evercore, lebih dari 50% produk Mac dan 80% iPad Apple masih dirakit di China.

    Sementara itu, Apple Watch sebagian besar dibuat di Vietnam. Para analis memperkirakan Apple tidak akan memindahkan perakitan iPhone ke Amerika Serikat, meskipun pemerintahan AS menekankan pentingnya membawa kembali produksi produk teknologi ke dalam negeri.

    Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyebut bahwa pengumuman investasi Apple sebesar 500 miliar dolar AS menunjukkan kemungkinan iPhone buatan AS masih terbuka.

    “Kalau Apple merasa AS tidak mampu melakukannya, mereka mungkin tidak akan menggelontorkan dana sebesar itu,” kata dia.

    Namun, para ahli meragukan kemungkinan tersebut. Firma keuangan Wedbush Securities menyebut, jika produksi iPhone benar-benar dipindahkan ke AS, harga satu unit bisa melonjak lebih dari tiga kali lipat.

    “Kalau konsumen ingin iPhone seharga 3.500 dolar, silakan saja buat di New Jersey, Texas, atau negara bagian lain,” ujar analis Wedbush, Dan Ives.

    Fraser Johnson, profesor di Ivey Business School, Kanada, sekaligus pakar rantai pasok Apple, mengatakan bahwa infrastruktur dan tenaga kerja fleksibel untuk merakit iPhone tidak tersedia di AS.

    “Melatih 200.000 hingga 300.000 orang untuk merakit iPhone bukan hal yang realistis,” katanya. Hingga berita ini dikutip, Apple belum memberikan komentar resmi terkait rencana ini.

  • Hadapi Tantangan Global, BI Tegaskan Pentingnya Penguatan Peran Organisasi Internasional – Page 3

    Hadapi Tantangan Global, BI Tegaskan Pentingnya Penguatan Peran Organisasi Internasional – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) tekankan pentingnya penguatan peran organisasi internasional dalam menghadapi tantangan global di tengah tantangan global yang semakin tinggi didorong oleh perubahan kebijakan perdagangan.

    Hal ini mengemuka dalam rangkaian Pertemuan Musim Semi International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB), termasuk di dalamnya Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20, yang diselenggarakan pada 22-26 April 2025 di Washington D.C., Amerika Serikat. Gubernur BI, Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, memimpin delegasi Republik Indonesia pada pertemuan tersebut. 

    Pada forum tersebut, mewakili negara kawasan IMFC, Gubernur BI menyuarakan pentingnya tiga hal dalam menghadapi tantangan global. Pertama, menegaskan perlunya peran aktif organisasi internasional, terutama IMF, untuk secara tegas menyuarakan pentingnya kebijakan perdagangan internasional yang terbuka untuk mendorong pertumbuhan.

    “Sebagai lembaga yang mewakili suara kolektif dari 191 negara anggota, IMF memiliki peran strategis dalam menyampaikan sikap yang tegas, terutama dalam merespons tantangan bersama yang dapat mengancam stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan global,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (26/4/2025).

    Kedua, sebagaimana disuarakan pada Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN ke-12 pada 10 April 2025 di Kuala Lumpur, BI menyampaikan ASEAN berkomitmen terhadap sistem perdagangan multilateral yang terbuka, inklusif, dan rule-based.

    BI menyambut baik guidance IMF dalam mendorong intraregional trade, diversifikasi pasar ekspor, integrasi pasar modal, dan reformasi struktural untuk mendorong permintaan domestik.

    Ketiga, BI menyambut baik upaya IMF dalam meningkatkan surveilans yang didasarkan pada Integrated Policy Framework (IPF), dengan tetap mempertimbangkan kondisi spesifik masing-masing negara.

    BI menyampaikan pengalaman Indonesia dalam menerapkan IPF/bauran kebijakan terbukti bermanfaat dalam mendorong stabilitas dan kinerja ekonomi, serta melindungi dari meningkatnya guncangan kebijakan global yang tidak terduga.

    BI juga menantikan langkah konkret IMF dalam memperkuat jaring pengaman keuangan global, antara lain melalui penguatan kerja sama dengan Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CMIM), serta kemajuan nyata dalam reformasi kuota guna memperkuat kapasitas keuangan IMF sebagai lembaga berbasis kuota.

     

  • China Bakal Bebaskan Sejumlah Barang Impor AS dari Tarif 125% – Page 3

    China Bakal Bebaskan Sejumlah Barang Impor AS dari Tarif 125% – Page 3

    Pernyataan pada Jumat oleh Politbiro, badan pengambil keputusan elit Partai Komunis difokuskan pada upaya menjaga stabilitas di dalam negeri dengan mendukung perusahaan dan pekerja yang paling terdampak oleh tarif.

    Pembacaan tersebut, yang mengikuti pertemuan rutin bulanan Politbiro, menunjukkan Beijing juga siap untuk bertahan dan berperang dalam perang dagang yang menguras tenaga jika diperlukan untuk bertahan lebih lama dari Washington dalam menanggung penderitaan perang dagang.

    Satuan tugas Kementerian Perdagangan sedang mengumpulkan daftar barang-barang yang dapat dikecualikan dari tarif dan meminta perusahaan untuk mengajukan permintaan mereka sendiri, menurut seseorang yang mengetahui penjangkauan tersebut.

    Kementerian mengatakan pada Kamis mereka telah mengadakan pertemuan dengan lebih dari 80 perusahaan asing dan kamar dagang di China untuk membahas dampak tarif AS terhadap investasi dan operasi perusahaan asing.

    “Pemerintah Cina, misalnya, telah bertanya kepada perusahaan kami tentang jenis barang apa yang Anda impor ke Cina dari AS yang tidak dapat Anda temukan di tempat lain sehingga dapat menutup rantai pasokan Anda,” kata presiden Kamar Dagang Amerika di Cina, Michael Hart.

     

  • Bendungan Marangkayu Rampung, Dukung Swasembada Pangan Kaltim – Page 3

    Bendungan Marangkayu Rampung, Dukung Swasembada Pangan Kaltim – Page 3

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan bahwa kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS) tidak akan mengganggu kelangsungan program swasembada pangan yang telah menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia.

    Airlangga menegaskan, meskipun adanya perubahan dalam kebijakan perdagangan global, terutama terkait dengan bahan pangan yang diimpor dari negara-negara tertentu, termasuk AS.

    “Kita tidak akan mengganggu program swasembada, sehingga swasembada pangan sama sekali tidak terganggu dengan apa yang direncanakan dibeli dari AS,” kata Menko Airlangga dalam konferensi pers perkembangan Terkini Negosiasi dan Diplomasi Perdagangan Indonesia – AS, secara virtual, Jumat (18/4/2025).

    Selengkapnya Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan, bahwa Indonesia memang mengimpor sejumlah bahan pangan penting dari luar negeri, khususnya dari AS, seperti gandum, kedelai (soya bean), dan susu kedelai (soya bean milk).

    Namun, meskipun Indonesia bergantung pada impor bahan-bahan pangan ini, ia menegaskan bahwa kebijakan tarif yang diterapkan oleh AS tidak akan berdampak signifikan terhadap keberlanjutan pasokan bahan pangan tersebut di dalam negeri.

    “Selama ini baik itu gandum, soya bean maupun soya bean milk, kita juga impor, tetapi tidak hanya dari AS, tetapi juga dari Australia, dari Ukraine, dan beberapa negara lain,” jelasnya.

    Sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap satu negara pengimpor saja, pemerintah Indonesia akan melakukan pengalihan sumber impor bahan pangan dari negara-negara lain selain AS, seperti Australia, Ukraina, dan beberapa negara lainnya yang juga menyediakan komoditas yang dibutuhkan.

    Dengan demikian, meskipun ada kebijakan tarif baru dari AS, Indonesia masih memiliki alternatif sumber impor yang dapat menjamin kestabilan pasokan pangan dalam negeri.

    “Nah, sehingga kita hanya melakukan pengalihan daripada impor bahan baku untuk pangan tersebut,” ujarnya.

  • Soal Aturan Kemasan Rokok, Ini Kata Pengusaha Ritel – Page 3

    Soal Aturan Kemasan Rokok, Ini Kata Pengusaha Ritel – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin menyatakan, aturan menyeragamkan kemasan rokok menambah beban para pelaku usaha dan menyulitkan konsumen untuk membedakan antara rokok legal dan ilegal.

    Ia berharap pemerintah mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini dan tidak memberlakukan kebijakan yang dapat membebani pelaku usaha.

    “Pemerintah seharusnya mendorong kemudahan berusaha,” kata Solihin dikutip dari Antara, Sabtu (26/4/2025).

    Ia juga menyoroti potensi semakin maraknya rokok ilegal, karena kemasan produk yang seragam akan menyulitkan konsumen dalam mengidentifikasi merek rokok legal yang biasa mereka beli.

    “Rokok ilegal yang sudah marak saja belum sepenuhnya bisa ditindak, apalagi dengan tambahan kebijakan seragam kemasan,” ujarnya pula.

    Selain itu, ia menyatakan bahwa pengawasan terhadap implementasi aturan tersebut juga menimbulkan tantangan besar, terutama di tingkat pengecer, khususnya warung kecil dan toko kelontong.

    “Kalau di supermarket mungkin masih bisa dikontrol, tapi tidak demikian dengan toko-toko kecil,” ujar Solihin.

    Senada dengan Solihin, Ketua Umum Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) Benny Wachjudi juga mengatakan bahwa usulan penyeragaman kemasan rokok berpotensi meningkatkan peredaran rokok ilegal di pasaran.

    “Ini bisa menimbulkan kebingungan di masyarakat dan membuka celah makin banyaknya rokok ilegal di pasaran,” ujarnya pula.

    Dia juga menyoroti lemahnya penindakan terhadap rokok ilegal, yang selama ini hanya menyasar level distribusi seperti pengecer dan sopir pengangkut, bukan sampai ke produsen atau pabrik.

    “Kami belum pernah mendengar adanya tindakan tegas terhadap mesin produksi rokok ilegal,” kata Benny Wachjudi.

    Gaprindo mencatat bahwa pendapatan cukai rokok mencapai sekitar Rp216,9 triliun pada 2024, mendekati target Rp230 triliun, yang sebagian besar dipengaruhi oleh daya beli masyarakat.