Category: Liputan6.com Ekonomi

  • RI Punya Cadangan Panas Bumi Melimpah, Ini Sederet Keunggulannya – Page 3

    RI Punya Cadangan Panas Bumi Melimpah, Ini Sederet Keunggulannya – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta Sektor energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia dinilai menunjukkan daya tahan, khususnya di bidang panas bumi. Di saat ekonomi global tengah berkontraksi, investasi di sektor EBT, salah satunya pada panas bumi, diyakini masih memiliki prospek yang bagus, karena investor melihat komitmen pemerintah yang cukup baik untuk mendorong terwujudnya transisi energi.

    Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komite Tetap Perencanaan Pengembangan Energi Baru Terbarukan KADIN Indonesia, Feiral Rizky Batubara. Feiral juga sempat membahas kinerja bisnis salah satu perusahaan panas bumi terbesar Indonesia, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (IDX: PGEO).

    “Performa bisnis (PGE) yang solid itu bagus juga bagi pengembangan EBT, khususnya panas bumi, di Indonesia,” katanya dikutip Jumat (9/5/2025).

    Apa yang disampaikan Fieral tercermin dari laporan keuangan PGE pada kuartal pertama 2025. Pada laporan yang dirilis pekan lalu, PGE membukukan pendapatan sebesar US$ 101,51 juta.

    Penguatan fundamental lainnya tercermin juga pada total aset perusahaan yang naik 0,93% menjadi US$3,03 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dan kas bersih dari aktivitas operasi juga meningkat pesat sebesar 12,04% secara Year on Year (YoY) menjadi USD 77,47 juta.

    Investasi EBT, salah satunya pada panas bumi, menurut Feiral, masih menunjukkan prospek yang positif karena investor menilai komitmen pemerintah cukup kuat. Komitmen tersebut memberikan kepastian yang dibutuhkan oleh para investor.

    “Pemerintah sudah berkomitmen bahwa EBT itu tidak bisa mundur lagi, dan komitmen untuk keberlanjutan negara kita bukan paksaan dari asing. Sekarang, PLN dan ESDM sedang merancang kesiapan jaringan untuk menerima dan menyalurkan EBT, salah satunya panas bumi. Hal itu disambut baik oleh investor, baik dalam maupun luar negeri,” katanya.

     

     

  • Kisah Robert Francis Prevost, Perjalanan Paus Baru Terpilih dari Chicago hingga Vatikan – Page 3

    Kisah Robert Francis Prevost, Perjalanan Paus Baru Terpilih dari Chicago hingga Vatikan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dunia menyaksikan sejarah baru terukir pada 8 Mei 2025. Kardinal Robert Francis Prevost, seorang uskup agung asal Chicago, Illinois, Amerika Serikat, terpilih sebagai Paus ke-267.

    Ia pun mengambil nama kepausan Leo XIV, menandai tonggak sejarah sebagai Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat (AS).

    Robert Francis Prevost, yang lahir di Chicago pada 14 September 1955, memiliki darah campuran Prancis, Italia, dan Spanyol.Ia memiliki dua saudara laki-laki yakni Louis Martin dan John Joseph. Ia menghabiskan masa kecil dan remajanya bersama keluarganya dan belajar pertama kali di Seminari Menengah Para Bapa Augustinian.

    Dari pendidikan di Seminari Kecil para Pastor Agustinian dan Universitas Villanova, hingga menjadi misionaris di Peru, setiap langkahnya menorehkan jejak pelayanan yang mendalam.

     

    Pendidikan formal Robert Prevost dimulai di Seminari Kecil para Pastor Agustinian, kemudian dilanjutkan di Universitas Villanova, Pennsylvania, tempat ia meraih gelar sarjana Matematika dan belajar filsafat pada 1977. 

    Pada 1 September tahun yang sama, Prevost masuk novisiat Ordo Santo Agustinus (O.S.A.) di Saint Louis, di Our Lady of Good Counsel Chicago, dan mengucapkan kaul pertamanya pada 2 September 1978. Pada 29 Agustus 1981, ia mengucapkan kaul khidmatnya.

    Paus baru terpilih itu menerima pendidikan teologinya di the Catholic Theological Union di Chicago. Pada usia 27 tahun, ia dikirim oleh atasannya ke Roma untuk mempelajari Hukum Kanon di Pontifical University of Saint Thomas Aquinas (Angelicum).

    Di Roma, ia ditahbiskan sebagai imam pada 19 Juni 1982, di Kolese Agustinian Santa Monica oleh Uskup Agung Jean Jadot, yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden Sekretariat untuk Non-Kristen, yang kemudian menjadi Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama dan kemudian Departemen untuk Dialog Antaragama.

    Sebelum terpilih sebagai Paus, Prevost telah menorehkan prestasi gemilang dalam karier gerejawi. Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi Uskup pada 2015 dan Kardinal pada 2023.

    Sebagai Prefek Dikasteri untuk Uskup dan Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, ia berperan penting dalam pemilihan uskup baru dan kunjungan apostolik Paus. 

  • Miris, Gaji Pegawai Badan Gizi Nasional Belum Dibayar Pemerintah – Page 3

    Miris, Gaji Pegawai Badan Gizi Nasional Belum Dibayar Pemerintah – Page 3

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu hamil. Pemerintah berencana untuk menerbitkan Perpres tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG guna mempercepat pelaksanaan program ini.

    Perpres ini tidak terkait dengan insiden keracunan makanan, melainkan untuk mempercepat jangkauan penerima manfaat MBG.

    BGN menargetkan agar MBG dapat menjangkau 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir November 2025. Program ini telah diluncurkan pada 6 Januari 2025 dan hingga April 2025 telah melayani sekitar 3,4 juta penerima manfaat.

    Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa tingkat keberhasilan pelaksanaan program MBG mencapai 99,99%, meskipun terdapat insiden keracunan yang menimpa sekitar 200 anak dari total lebih dari 3 juta penerima manfaat.

     

  • Pindah Impor BBM dari Singapura ke AS: Faktor Geopolitik Sekaligus Murah – Page 3

    Pindah Impor BBM dari Singapura ke AS: Faktor Geopolitik Sekaligus Murah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memaparkan sejumlah alasan mengapa Indonesia bakal melakukan pengalihan impor BBM dari Singapura ke negara lain. Salah satu negara pengganti yang disasar yakni Amerika Serikat (AS).

    “Salah satu di antaranya (Amerika Serikat). Mengalihkan, mengalihkan sebagian (impor BBM dari Singapura),” kata Bahlil saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (9/5/2025).

    Berbagai alasan dari pertimbangan. Salah satunya, Bahlil bilang bahwa impor BBM dari negara lain semisal AS bisa lebih murah. “Justru harusnya lebih murah dong. Masa barang dekat dia (Singapura) bikin lebih mahal,” ucapnya.

    Tidak hanya itu, Bahlil tidak memungkiri ada unsur geopolitik hingga geoekonomi dalam mengalihkan impor BBM dari Singapura ke Negeri Paman Sam. “Ini ada persoalan geopolitik, geoekonomi, dan kita kan harus juga membuat keseimbangan bagi yang lain,” bebernya.

    Selain BBM, ia pun menyebut Indonesia bakal memperkuat hubungan dagang dengan Amerika Serikat lewat berbagai perjanjian lain di sektor energi yang sebelumnya sudah terkontrak.

    “Kan kita sudah mempunyai perjanjian dengan Amerika. Salah satu diantara yang kita tawarkan itu adalah, kita harus membeli beberapa produk dari mereka. Diantaranya adalah BBM, Crude, dan LPG,” ujar Bahlil Lahadalia.

     

  • Holding BUMN Jasa Survei Wujudkan Transformasi Bisnis Hijau, Ini yang Dilakukan – Page 3

    Holding BUMN Jasa Survei Wujudkan Transformasi Bisnis Hijau, Ini yang Dilakukan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Memperingati Hari Bumi yang jatuh pada Selasa, 22 April 2025, IDSurvey sebagai Holding BUMN Jasa Survei mengangkat tema penting seputar transformasi menuju praktik bisnis ramah lingkungan.

    Melalui momentum ini, IDSurvey menyoroti urgensi transisi menuju ekonomi hijau sebagai jawaban atas krisis iklim global serta meningkatnya tuntutan pasar terhadap keberlanjutan.

    VP Sekretaris Perusahaan BKI, Tony Andrianto, menyampaikan bahwa langkah menuju bisnis hijau kini bukan sekadar opsi, tetapi sudah menjadi keharusan.

    “Sebagai lembaga TIC (Testing, Inspection, and Certification) yang independen dan kredibel, IDSurvey terus memainkan peran kunci dalam mendampingi pelaku industri beradaptasi dengan prinsip ekonomi hijau,” ujar Tony kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).

    Tiga Pilar Layanan Hijau IDSurvey

    Sebagai wujud komitmen nyata dalam mendorong keberlanjutan, IDSurvey menghadirkan layanan terintegrasi yang berfokus pada pengembangan bisnis hijau.

    Ketiga layanan utama tersebut meliputi: Dekarbonisasi & Carbon Trading Ecosystem, Eco Framework, serta pendekatan berbasis ESG, SDG, dan keberlanjutan.

     

  • Pertumbuhan Ekonomi 4,87%, Target Indonesia Emas Masih Aman? – Page 3

    Pertumbuhan Ekonomi 4,87%, Target Indonesia Emas Masih Aman? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal I 2025 hanya di angka 4,87 persen secara year-on-year. Dari realisasi ini, Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi CELIOS (Center of Economic and Law Studies), Nailul Huda, melihat bahwa jika ini terus berlanjut maka pemerintah akan mengalami kesulitan untuk mencapai target Indonesia emas 2045.

    Nailul Huda mengatakan, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 ini lebih rendah dibandingkan kuartal I 2024 yang masih tumbuh sebesar 5,11 persen. Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 ini merupakan yang terendah sejak kuartal III 2021 yang saat itu hanya tumbuh 3,53 persen, saat ini Indonesia dengan dunia tengah menghadapi pandemi Covid-19. 

    “Situasi ekonomi saat ini bukan sedang tertekan akibat pandemi, namun laju pertumbuhan hampir sama dengan masa pandemi,” kata Nailul Huda kepada Liputan6.com, Jumat (9/5/2025).

    Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat signifikan dikarenakan permasalahan daya beli yang masih terjadi. Indikator daya beli masyarakat menunjukkan pelemahan. Indeks keyakinan konsumen melemah dari bulan Januari hingga Maret 2025.

    Perlambatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dari 4,91 persen (Q1 2024) menjadi 4,89 persen (Q1 2025) merupakan sebuah peringatan dini. Padahal di Q1 2025 terjadi perayaan hari besar keagamaan Hari Raya Idul Fitri.

    Di sisi lain, kata Nailul, momen musiman Ramadhan-Lebaran ternyata tidak mampu mendongkrak perekonomian. Sebagai perbandingan, pada tahun 2023, pertumbuhan konsumsi rumah tangga mencapai 5,22 persen bertepatan dengan Mudik Lebaran.

    “Sebelumnya Celios menghitung bahwa perputaran uang di Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 juga menurun signifikan,” ujarnya.

     

  • Kementan Bidik Dana Peremajaan dari Pungutan Ekspor Kelapa – Page 3

    Kementan Bidik Dana Peremajaan dari Pungutan Ekspor Kelapa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertanian (Kementan) menilai jika pungutan ekspor kelapa diterapkan, maka dana yang terkumpul diharapkan dapat dimanfaatkan untuk membantu petani melakukan peremajaan kebun kelapa, sehingga produktivitas bisa kembali ditingkatkan dan kesejahteraan petani terangkat.

    “Sehingga itu (dana hasil pungutan ekspor kelapa) yang bisa kita pakai untuk bantu rakyat untuk permajaan kelapa-kelapa kita. Karena kelapa-kelapa kita ini yang dipesisir-pesisir itu, kebanyakan udah tua-tua, udah tinggi-tinggi,” Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, saat melakukan kunjungan kerja ke Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Industri dan Penyegar di Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat (9/5/2025).

    Adapun saat ini, kata Sudaryono, Kementan tengah mengkaji kebijakan pengenaan pungutan ekspor (PE) terhadap komoditas kelapa. Langkah ini diambil menyusul lonjakan harga kelapa di pasaran yang membuat komoditas ini semakin diminati, baik untuk kebutuhan ekspor maupun domestik.

    “Sekarang kan kelapa kan lagi diminati, kelapa kita, bahkan untuk kebutuhan domestik kita juga. Nah, ini sekarang lagi kita kaji supaya ada semacam tarif ekspor seperti sawit,” ujarnya.

    Sudaryono mengatakan, sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan kelapa di dalam negeri, Kementan mempertimbangkan penerapan skema pungutan ekspor serupa dengan yang berlaku pada komoditas sawit.

    Manfaat Pungutan Ekspor Kelapa

    Menurutnya, kebijakan ini dirancang untuk memberikan dampak positif terhadap industri kelapa secara menyeluruh, termasuk dalam hal keberlanjutan produksi.

    “Sekarang kan jadi perkebunan saja karena peruntukannya tidak hanya untuk sawit, tapi untuk komoditi perkebunan yang lain,” ujarnya.

    Wamentan menilai, rencana ini juga diarahkan untuk mendukung program peremajaan kelapa rakyat, terutama di wilayah pesisir. Banyak pohon kelapa di daerah tersebut diketahui sudah tua dan kurang produktif.

     

  • KAI Bocorkan Strategi Hadapi Perubahan Iklim Bisnis – Page 3

    KAI Bocorkan Strategi Hadapi Perubahan Iklim Bisnis – Page 3

    Dalam pernyataan terpisah, Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengungkapkan bahwa pihaknya masih optimis pada kinerja perusahaan di tahun 2025.

    Hal ini meski ekonomi global dibayangi ketidakpastian menyusul pengumuman kebijakan tarif impor baru Presiden AS Donald Trump.

    “Menurut kami penurunan ini bukan biasa-biasa saja, karena melihat tekanan yang sangat tinggi terhadap ketidakpastian ekonomi global. Kondisi ini juga mempengaruhi ekonomi Indonesia yang tumbuh hanya 4,87% dari target di atas 5%,” ujar Neneng Neneng dalam acara Grab Business Forum 2025 di Jakarta Selatan, Kamis (8/5).

    Maka dari itu, Neneng mengungkapkan, Grab Indonesia telah menyiapkan sejumlah strategi untuk bersiap menghadapi risiko perlambatan ekonomi.

    “Di tengah situasi ketidakpastian, kemampuan untuk menafigasi dan beradaptasi bagi dunia bisnis Itu menjadi kunci. Yang utama adalah tetap bisa bertumbuh dan bagaimana industri teknologi memiliki kemampuan untuk beradaptasi dalam mengikapi keinginan konsumen yang juga berubah,” tuturnya

    “(Hal ini) sejalan dengan komitmen dari Grab dan OVO Untuk terus meningkatkan pelayanan kami kepada jutaan baik mitra, partner hingga pengguna di seluruh Indonesia,” pungkas Neneng.

    Pada Kamis (8/5), Grab Indonesia menggelar Gelar Grab Business Forum 2025 yang menghadirkan puluhan perusahaan dari seluruh negeri.

    Tahun ini, Grab Business Forum 2025 mengangkat tema Navigating Changes, Driving Growth.

  • Industri Keramik Lokal Kembali Bangkit, Ini Pemicunya – Page 3

    Industri Keramik Lokal Kembali Bangkit, Ini Pemicunya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) menyatakan, utilisasi sektor keramik domestik pada kuartal I tahun 2025 telah menunjukkan perbaikan, yakni meningkat ke angka 75 persen dari sebelumnya 65 persen pada tahun 2024.

    “Tingkat utilisasi industri keramik kuartal I tahun 2025 ini telah menunjukkan perbaikan, meningkat ke level 75 persen,” kata Ketua Umum Asaki Edy Suyanto dikutip dari Antara, Kamis (8/5/2025).

    Disampaikan dia, peningkatan ini diperoleh setelah mendapatkan dukungan pemerintah, yaitu berupa kebijakan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP), Bea Masuk Anti Dumping (BMAD), serta kebijakan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk sektor keramik.

    Menurutnya, melalui kebijakan tersebut pihaknya memprediksi utilisasi sektor keramik bisa naik hingga 85 persen, namun terkendala oleh distribusi gas.

    Oleh karena itu, pihaknya ingin subsidi gas industri melalui kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) diimplementasikan sesuai regulasi yakni 7 dolar AS atau Rp115 ribu (kurs Rp16.502) per million british thermal unit (MMBTU) untuk bahan bakar, dan 6,5 dolar AS atau Rp107 ribu per MMBTU untuk bahan baku.

    “Terlebih untuk Jawa bagian Timur yang seharusnya tidak ada kendala tentang suplai gas namun dilaporkan adanya gangguan di hulu yang membutuhkan waktu perbaikan sampai dengan Oktober,” katanya.

    Sebelumnya, pihaknya menyatakan kebijakan subsidi HGBT mampu menurunkan biaya komponen energi dari total modal produksi sebesar 23 hingga 26 persen.

    “Kehadiran HGBT telah memberikan multiplier effect yang besar seperti investasi baru dan penyerapan jumlah tenaga kerja disamping kontribusi pembayaran pajak kepada negara,” kata Edy.

    Adapun dalam program HGBT menyasar tujuh subsektor industri yakni pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca dan sarung tangan karet, dengan biaya yang ditetapkan yakni sebesar 6,5 dolar AS per MMBTU.

  • Jurus Jitu Kadin Hadapi Perubahan Iklim – Page 3

    Jurus Jitu Kadin Hadapi Perubahan Iklim – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dalam menghadapi tantangan global perubahan iklim dan keberlanjutan ekonomi, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) melalui inisiatif Regenerative Forest Business Hub (RFBH) mengambil langkah strategis untuk mempercepat transformasi sektor kehutanan nasional. Sejak tahun 2022, Kadin RFBH konsisten mendorong adopsi Multiusaha Kehutanan (MUK) sebagai model bisnis regeneratif yang lebih adaptif, berkelanjutan, dan inklusif.

    Transformasi ini berlandaskan pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 23 Tahun 2021, yang menggeser fokus pemanfaatan hutan dari berbasis kayu (timber-based) menjadi multi usaha yang lebih beragam, termasuk hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan. Kadin Indonesia melihat kebijakan ini bukan sekadar perubahan regulasi, melainkan peluang besar bagi dunia usaha untuk meningkatkan performa finansial, memperkuat ketahanan terhadap guncangan ekonomi makro, serta berkontribusi aktif dalam upaya mitigasi perubahan iklim.

    Untuk menyiapkan pondasi bisnis kehutanan regeneratif, Kadin RFBH mengembangkan strategi berbasis tiga pendekatan utama, yaitu Learning melalui pembangunan kapasitas sumber daya manusia lewat pelatihan, studi, dan peer-to-peer review; Dialogue untuk mendorong diskusi multipihak terkait kebijakan, akses pasar, akses keuangan, dan pengembangan produk inovatif; serta Implementation dengan mendampingi perusahaan pemegang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) dalam menyiapkan dan melaksanakan pilot MUK.

    Menurut Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Keberlanjutan Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani, transformasi bisnis kehutanan menuju model MUK bukan hanya peluang ekonomi, tetapi juga kontribusi nyata dunia usaha untuk menjadi motor perubahan, mengintegrasikan keberlanjutan dalam praktik bisnis, dan memperkuat ketahanan sosial-ekologi Indonesia di masa depan.

    “Transformasi ini tentu tidak terjadi dalam semalam, melainkan membutuhkan pembangunan ekosistem pendukung secara menyeluruh, mulai dari sistem kebijakan, peningkatan kapasitas SDM, hingga penguatan akses pasar, investasi, dan tenaga kerja lokal di daerah terpencil. Sebagai langkah konkret, Kadin RFBH menginisiasi pengembangan pilot MUK sebagai model percontohan untuk semua pihak, sekaligus mendorong integrasi MUK ke dalam RPJMN 2025–2029 sebagai proyek strategis nasional,” ujar Shinta.