Category: Liputan6.com Ekonomi

  • Suku Bunga Kian Murah, tapi Pelaku Usaha Masih Angkat Tangan – Page 3

    Suku Bunga Kian Murah, tapi Pelaku Usaha Masih Angkat Tangan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede menilai, respons perbankan terhadap penyesuaian suku bunga kredit biasanya memerlukan waktu 1 hingga 2 kuartal.

    Hal ini disebabkan oleh perbedaan struktur biaya dana di tiap bank serta intensitas kompetisi pasar. Namun, Josua menuturkan, penurunan suku bunga acuan yang diikuti oleh penurunan suku bunga dasar kredit (TBP) secara simultan berpotensi mempercepat penurunan biaya dana perbankan.

    Meski demikian, ia menekankan bahwa efektivitas transmisi tersebut sangat tergantung pada permintaan kredit dari sektor riil. Jika pelaku usaha masih bersikap wait-and-see akibat ketidakpastian global atau pemulihan konsumsi belum optimal, maka kredit tetap berpotensi stagnan meski bunga telah lebih murah.

    “Efektivitasnya akan sangat tergantung pada kondisi permintaan kredit di sektor riil,” ujar Josua kepada Liputan6.com, Jumat (30/5/2025).

    Di sisi lain, Josua juga menyoroti kondisi suku bunga simpanan perbankan yang kini berada di bawah tingkat inflasi. TBP bank umum saat ini tercatat sebesar 4,25%, sementara inflasi tahunan Mei 2025 berada di kisaran 2,7% year-on-year (yoy).

    Kondisi ini membuka potensi pergeseran dana masyarakat ke instrumen investasi non-penjaminan seperti reksa dana pasar uang, Surat Berharga Negara (SBN) ritel, atau Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi dan bersifat likuid. “Ada potensi pergeseran dana ke instrumen non-penjaminan seperti reksa dana pasar uang, SBN ritel, atau SRBI yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi dan bersifat likuid,” ujarnya.

  • Indonesia Jajaki Ekspor Beras selain Malaysia, ke Mana? – Page 3

    Indonesia Jajaki Ekspor Beras selain Malaysia, ke Mana? – Page 3

    Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menambahkan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan lampu hijau untuk ekspor beras, khususnya ke Malaysia, dan potensi kerja sama serupa juga terbuka dengan negara ASEAN lain.

    Menurut Sudaryono, pengusaha Malaysia telah menyatakan minat untuk mengimpor 2 ribu ton beras per bulan dari Indonesia. Pemerintah menyatakan siap memenuhi permintaan tersebut, dan kini menunggu tindak lanjut dari pemerintah Malaysia.

    Hingga Jumat, 30 Mei 2025 pukul 11.38 WIB, cadangan beras nasional telah mencapai 4.001.279 ton, dengan serapan Bulog setara beras mencapai 2.407.863 ton. Jumlah ini menjadi dasar bagi pemerintah untuk melangkah lebih jauh dalam diplomasi pangan kawasan.

  • BUMN Ramai-Ramai Rombak Direksi dan Komisaris, Peran Danantara Sudah Jalan? – Page 3

    BUMN Ramai-Ramai Rombak Direksi dan Komisaris, Peran Danantara Sudah Jalan? – Page 3

    PT Sarinah resmi mengumumkan susunan baru jajaran Direksi dan Dewan Komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 14 Mei 2025.

    Perubahan ini merujuk pada Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-126/MBU/05/2025 dan SK-127/MBU/05/2025, sebagai bagian dari langkah strategis untuk memperkuat peran Sarinah sebagai “Panggung Karya Indonesia” dan operator ritel di bawah naungan InJourney, holding BUMN sektor Aviasi dan Pariwisata.

    Melansir siaran pers, Minggu (25/5/2025), dalam struktur baru tersebut, Dyah Roro Esti Widya Putri resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama, menggantikan Trisni Puspitaningtyas. Selain Dyah Roro Esti, jajaran Dewan Komisaris juga diisi oleh nama-nama baru yaitu Annette Liana Dewi yang menjabat sebagai Komisaris, serta dua Komisaris Independen yakni Nila Safitri dan Barry Tamin.

    Ketiganya menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati oleh Diana Irina Jusuf, Leonard Theosabrata, dan Riyanto Prabowo.

    Di jajaran Direksi, Raisha Syarfuan ditunjuk sebagai Direktur Utama menggantikan Fetty Kwartati. Sementara itu, posisi Direktur Operasi kini diisi oleh Citra Pandansari yang menggantikan Hedy Djajaria. Keduanya melengkapi tim Direksi yang sebelumnya telah diisi oleh Guntar P. M. Siahaan sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, serta Selfie Dewiyanti sebagai Direktur Komersial.

  • Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Tol Jabodetabek hingga Bali Padat – Page 3

    Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Tol Jabodetabek hingga Bali Padat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui sejumlah anak usahanya mencatat peningkatan volume lalu lintas di berbagai ruas tol pada momen libur panjang Kenaikan Yesus Kristus. Lonjakan terjadi mulai dari di kawasan Jabodetabek, tol menuju Bandung, hingga ruas jalan tol di luar Pulau Jawa.

    Khusus di Jabodetabek dan Jawa Barat, Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) mencatat adanya lonjakan jumlah kendaraan dibanding hari normal pada Kamis, 29 Mei 2025.

    “Tercatat masih terjadi peningkatan volume lalu lintas menuju arah Puncak yang terdistribusi melalui Gerbang Tol (GT) Ciawi 1. Total tercatat sebanyak 39.378 kendaraan atau naik 27.11 persen dibandingkan volume lalu lintas transaksi normal, yaitu 30.979 kendaraan transaksi,” terang Senior General Manager JMT Widiyatmiko Nursejati, Jumat (30/5/2025).

    Di sisi lain, Widiyatmiko menyampaikan, volume lalu lintas menuju Bandara International Soekarno Hatta dan Merak justru lebih rendah dibandingkan lalu lintas harian normal.

    Sementara itu di wilayah Jawa Barat untuk volume lalu lintas menuju Bandung dan Rancaekek, tercatat total sebanyak 67.396 kendaraan melintas.

    “Meningkat sebesar 7.61 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 62.630 kendaraan, lalu lintas ini terdistribusi melalui dua gerbang tol di Jalan Tol Padaleunyi,” jelas Widiyatmiko.

     

  • Trump Bertemu Powell, The Fed Tegaskan Keputusan Suku Bunga Mengacu Data Ekonomi – Page 3

    Trump Bertemu Powell, The Fed Tegaskan Keputusan Suku Bunga Mengacu Data Ekonomi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah bertemu dengan Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell untuk pertama kalinya dalam masa jabatan keduanya.

    Melansir CNN Business, Jumat (30/5/2025) pertemuan antara Trump dan Jerome Powell berlangsung di Gedung Putih pada Kamis, 29 Mei 2025. Pertemuan tersebut dilaksankan atas panggilan Trump.

    Pertemuan Trump dan Powell terjadi beberapa waktu setelah Trump menegurnya karena tidak menurunkan suku bunga biaya pinjaman. 

    Powell telah menegaskan keputusan suku bunga The Fed akan didasarkan pada independensi bank sentral, tidak dari tuntutan presiden.

    “Ketua Powell tidak membahas ekspektasinya terhadap kebijakan moneter, kecuali untuk menekankan bahwa arah kebijakan akan bergantung sepenuhnya pada informasi ekonomi yang masuk dan apa artinya bagi prospek,” kata The Fed dalam keterangannya.

    Dalam pernyataan singkat pada Kamis sore, 29 Mei 2025, sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengonfirmasi Trump dan Powell telah bertemu.

    “Presiden memang mengatakan bahwa ia yakin ketua The Fed melakukan kesalahan dengan tidak menurunkan suku bunga, yang menempatkan kita pada posisi ekonomi yang kurang menguntungkan bagi Tiongkok dan negara-negara lain, dan presiden telah sangat vokal tentang hal itu, baik secara terbuka, maupun sekarang, saya dapat 

    mengungkapkannya, secara pribadi juga,” ujar Leavitt.

    Trump menunjuk Powell untuk memimpin bank sentral AS mulai 2018, dengan masa jabatannya berakhir pada Mei 2026. 

    Powell tetap bungkam di tengah kritikan Trump, menekankan bahwa semua keputusan The Fed berakar pada data ekonomi dalam upaya mencapai tujuan ganda bank sentral yaitu harga yang stabil dan lapangan kerja yang maksimal. 

  • Bunga Kredit dan KPR Diramal Baru Turun Paling Cepat Akhir 2025 – Page 3

    Bunga Kredit dan KPR Diramal Baru Turun Paling Cepat Akhir 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemangkasan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk simpanan rupiah di bank umum menjadi 4,00 persen oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bakal berpengaruh terhadap penurunan bunga kredit maupun kredit pemilikan rumah (KPR). Namun penyesuaiannya diprediksi tidak terjadi instan, atau bakal terjadi antara akhir 2025 atau awal 2026.

    Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menilai, pemangkasan TBP LPS di bank umum merupakan kebijakan yang bersifat backward looking, atau berorientasi ke masa sebelumnya.

    Kebijakan itu jadi cerminan penyesuaian terhadap tren penurunan suku bunga simpanan di industri perbankan yang telah berlangsung, menyusul kebijakan akomodatif Bank Indonesia (BI) lewat pemangkasan suku bunga acuan.

    “Dengan kata lain, kebijakan ini lebih mencerminkan kondisi pasar yang telah terjadi, bukan menjadi pemicu awal perubahan suku bunga seperti halnya kebijakan suku bunga acuan BI-Rate yang bersifat forward looking,” kata Josua kepada Liputan6.com, Jumat (30/5/2025).

    Menurut dia, dampak penurunan tingkat bunga penjaminan di bank umum terhadap bunga kredit, termasuk KPR, tidak akan bersifat langsung.

    “Namun, ia memperkuat sinyal bagi perbankan untuk menyesuaikan suku bunga simpanan, terutama deposito, lebih lanjut. Penurunan biaya dana (cost of fund) ini pada akhirnya membuka ruang bagi penurunan bunga kredit,” imbuhnya.

     

  • Negosiasi Tarif AS-China Macet, Trump-Xi Jinping Perlu Turun Tangan – Page 3

    Negosiasi Tarif AS-China Macet, Trump-Xi Jinping Perlu Turun Tangan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent mengungkapkan bahwa pembicaraan tarif dagang AS-Tiongkok “agak macet,” sehingga mengharuskan para pemimpin kedua negara untuk berdiskusi secara langsung.

    “Saya yakin bahwa kami akan mengadakan lebih banyak pembicaraan dengan mereka dalam beberapa minggu ke depan,” kata Bessent, dikutip dari CNBC International, Jumat (30/5/2025).

    Bessent pun membuka kemungkinan panggilan telepon antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping terkait tarif impor.

    Sebelumnya, AS dan Tiongkok telah mencapai kesepatan untuk mencabut kenaikan tarif lebih dari 100% selama 90 hari, atau hingga pertengahan Agustus 2025.

    Dilaporkan, pejabat diplomatik dari kedua negara sempat melakukan panggilan telepon akhir pekan lalu.

    “Saya pikir mengingat besarnya pembicaraan dan kompleksitasnya, ini akan mengharuskan kedua pemimpin untuk mempertimbangkan satu sama lain,” kata Bessent dalam sebuah wawancara dengan Fox News.

    “Mereka memiliki hubungan yang sangat baik dan saya yakin bahwa Tiongkok akan hadir saat Presiden (Donald) Trump menyatakan (pilihannya),” ungkapnya.

    Terakhir Bicara Januari 2025

    Trump dan Xi Jinping terakhir kali berbicara pada bulan Januari 2025, tepat sebelum presiden AS tersebut dilantik untuk masa jabatan keduanya.

    Sementara Trump dalam beberapa minggu terakhir mengatakan bahwa ia ingin berbicara dengan Xi Jinping, para analis memperkirakan Tiongkok akan menyetujuinya hanya jika ada kepastian tidak akan ada kejutan dari AS selama panggilan telepon tersebut.

     

  • BI Rate Turun Jadi 5,50%, Rupiah Masih dalam Zona Aman? – Page 3

    BI Rate Turun Jadi 5,50%, Rupiah Masih dalam Zona Aman? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) resmi menurunkan suku bunga acuan (BI-Rate) menjadi 5,50%. Keputusan ini dinilai sebagai langkah proaktif Bank Indonesia dalam merespons potensi pelonggaran moneter global, sekaligus mencerminkan keyakinan terhadap stabilitas ekonomi domestik.

    Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede, menjelaskan bahwa secara eksternal, penurunan BI-Rate bisa menimbulkan tekanan terhadap nilai tukar rupiah jika ekspektasi pasar tidak terjaga.

    “Secara eksternal, penurunan BI-Rate bisa memberi tekanan terhadap nilai tukar rupiah jika tidak diimbangi oleh ekspektasi pasar yang terjaga,” kata Josua kepada Liputan6.com, Jumat (30/5/2025).

    Namun, kondisi saat ini menunjukkan tekanan eksternal mulai mereda, cadangan devisa menguat, dan aliran modal portofolio kembali masuk ke pasar domestik.

    “Dengan demikian, risiko depresiasi rupiah masih dalam batas terkendali,” ujarnya.

    Meski begitu, ia mengingatkan bahwa pelemahan rupiah dapat meningkatkan biaya impor, terutama bagi sektor manufaktur dan infrastruktur yang masih bergantung pada barang modal dari luar negeri.

    Sebaliknya, sektor ekspor berpeluang meraih keuntungan dari sisi daya saing harga, khususnya komoditas dan manufaktur berorientasi ekspor. Namun, potensi tersebut tetap dipengaruhi oleh permintaan global dan hambatan tarif di negara tujuan ekspor.

     

  • Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang Whoosh Tembus 20.500 Orang – Page 3

    Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang Whoosh Tembus 20.500 Orang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Jumlah penumpang Whoosh tercatat mencapai 20.500 penumpang pada Rabu (28/5/2025). Angka tersebut menunjukkan peningkatan sekitar 17% dibandingkan hari biasa yang melayani sekitar 16.000 hingga 18.000 penumpang Whoosh per hari.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, jumlah ini diperkirakan kembali mendekati angka serupa hari ini, Kamis 29 Mei 2025, dengan prediksi mencapai lebih dari 20 ribu penumpang dalam satu hari.

    “Tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan Whoosh selama masa libur panjang menunjukkan kepercayaan publik yang terus tumbuh terhadap moda transportasi cepat, nyaman, dan andal,” ujar Eva, Kamis (29/5/2025).

    Tiket Sudah Habis Terjual

    Untuk perjalanan pada Sabtu 29 Mei 2025 untuk tiket Whoosh keberangkatan dari Stasiun Halim pada pukul 07.25 hingga 10.25 telah habis terjual. Sementara itu, tiket keberangkatan dari Halim pada pukul 11.00 hingga 15.00 telah terjual lebih dari 75%

    Masyarakat dihimbau untuk mencari alternatif ketersediaan tiket pada jam keberangkatan lainnya karena masih tersedia sejumlah tiket untuk keberangkatan siang hingga malam hari. Adapun kereta terakhir tersedia hingga pkl 21.25 WIB untuk keberangkatan dari Stasiun Halim.

    Untuk memastikan ketersediaan tiket, masyarakat dapat segera melakukan pemesanan tiket melalui kanal online yaitu aplikasi kereta cepat Whoosh, website ticket.kcic.co.id, Access by KAI, Livin’ by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com serta Traveloka, maupun secara offline di loket dan vending machine di stasiun.

     

  • Bank Digital Ramai-Ramai Naikkan Bunga Deposito, OJK Beri Pesan Begini – Page 3

    Bank Digital Ramai-Ramai Naikkan Bunga Deposito, OJK Beri Pesan Begini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sejumlah bank digital tercatat kompak menaikkan suku bunga deposito dalam beberapa waktu terakhir. Langkah ini dinilai sebagai strategi untuk menarik dana pihak ketiga (DPK) Bank Digital di tengah kompetisi perbankan yang semakin ketat.

    Menanggapi hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai tren tersebut masih dalam batas wajar, namun tetap mengingatkan pentingnya prinsip kehati-hatian.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menjelaskan bahwa suku bunga DPK secara umum memang menunjukkan peningkatan.

    “OJK mencatat bahwa rerata tertimbang suku bunga DPK pada Maret 2025 secara keseluruhan masih meningkat dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya, mengingat penurunan suku bunga secara global baru terjadi pada September 2024 dengan laju penurunan suku bunga yang cukup terhambat,” ujar Dian dikutip dari jawaban tertulisnya, Kamis (29/5/2025).

    Himpun Dana Masyarakat

    OJK mencermati tren kenaikan bunga deposito yang dilakukan terutama oleh bank-bank digital yang sedang gencar menghimpun dana masyarakat.

    “OJK melihat peningkatan suku bunga deposito bank digital masih dalam kondisi wajar. OJK memantau dengan seksama tren kenaikan suku bunga deposito, khususnya oleh bank digital yang tengah agresif menghimpun DPK,” ujarnya.