Category: Liputan6.com Ekonomi

  • Momen Idul Adha, SIG Sebar 237 Hewan Kurban ke 20 Provinsi – Page 3

    Momen Idul Adha, SIG Sebar 237 Hewan Kurban ke 20 Provinsi – Page 3

    Sebelumnya, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp 648,75 miliar. Dividen itu 90,13% dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 719,76 miliar.

    Selain itu, sisa laba bersih sebesar 9,87% atau Rp 71,02 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya. Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat, 23 Mei 2025.

    Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, SIG berhasil melalui 2024 dengan mempertahankan kinerja di tengah situasi industri semen domestik yang menantang akibat kondisi kelebihan pasokan, serta ketatnya persaingan yang diiringi dengan melemahnya daya beli masyarakat dan melambatnya proyek infrastruktur.

    Dengan strategi pendekatan micro-market untuk mempertahankan dominasi di pasar retail dan kepemimpinan di proyek infrastruktur, serta diperkuat dengan program efisiensi dan peningkatan aspek keberlanjutan, SIG mampu menjaga profitabilitas dan mempertahankan posisi sebagai industri semen terbesar di tanah air dengan pangsa pasar 48,2% pada akhir 2024.

    “SIG berkomitmen untuk mengoptimalkan nilai bagi para pemegang saham melalui pembagian dividen secara rutin. Pembagian dividen atas laba tahun buku 2024 dilakukan melalui kebijakan yang terukur dengan tidak mengabaikan kondisi keuangan Perseroan dan kondisi ekonomi serta industri ke depannya,” ujar Vita dalam keterangan resmi, Sabtu (24/5/2025).

  • Gubernur Papua Barat Sebut Masyarakat Minta Tambang Gag Tak Ditutup – Page 3

    Gubernur Papua Barat Sebut Masyarakat Minta Tambang Gag Tak Ditutup – Page 3

    Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha PT Aneka Tambang (Antam) I Dewa Wirantaya mengatakan bahwa PT GAG Nikel, sebagai anak perusahaan Antam, wajib menjalankan kaidah pertambangan yang baik (“good mining practice”), dengan menaati prosedur teknis, lingkungan dan peraturan-peraturan yang berlaku terhadap pengelolaan area pertambangan di Pulau Gag.

    “Seperti kita saksikan bersama, semua stakeholder bisa melihat di sini kita melakukan ketaatan reklamasi, penahan terhadap air limpahan tambang dan sebagainya,” katanya.

    “Tentunya harapan kita, kehadiran PT GAG Nikel di sini bisa memberikan nilai tambah, selain sebagai entitas bisnis, sebagai BUMN, kita juga sebagai agent of development memberikan nilai tambah bagi stakeholder, terutama masyarakat yang ada di Pulau Gag ini,” lanjutnya.

    Hasil evaluasi di lapangan mengungkapkan bahwa terdapat lima perusahaan yang menjalankan usaha pertambangan di Kabupaten Raja Ampat, yaitu PT GAG Nikel, PT Anugerah Surya Pratama, PT Kawei Sejahtera Mining, PT Mulia Raymond, dan PT Nurham.

     

  • Mafia Pangan Diujung Tanduk, Pemerintah Usut Manipulasi Stok Beras di PIBC – Page 3

    Mafia Pangan Diujung Tanduk, Pemerintah Usut Manipulasi Stok Beras di PIBC – Page 3

    Amran menyoroti ketimpangan pendapatan antara petani dan para perantara. Menurutnya, petani hanya menerima rata-rata Rp1,5 juta per bulan per orang, sementara tengkulak bisa meraup keuntungan hingga puluhan triliun rupiah.

    “Kita hitung-hitungan, petani itu dapatnya kira-kira Rp1,5 juta per bulan per orang. Kalau selisih harga dari petani ke konsumen sebesar Rp2.000, kemudian produksi kita 21 juta ton sampai bulan Mei ini, artinya apa, pendapatan perantara itu Rp42 triliun,” ungkapnya.

    Langkah Konkret Pemerintah: Perbaikan Infrastruktur dan Peran Koperasi

    Sebagai bagian dari kebijakan pemerintah dalam mendukung petani, Mentan menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai perbaikan dan pendampingan. Mulai dari peningkatan subsidi pupuk, perbaikan irigasi, hingga penguatan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

    “Pupuk ditambah, HPP (harga pembelian pemerintah) disertakan, dilakukan pendampingan, irigasi diperbaiki. Setengah mati kita jaga petani. Mereka tidak boleh dibiarkan jalan sendiri. Kita harus meredam mereka,” tegas Amran.

    Ia juga menekankan pentingnya reformasi sistem distribusi pangan. Salah satunya adalah dengan membentuk Koperasi Desa Merah Putih untuk memangkas rantai pasok yang sebelumnya melalui 7–8 tahap, menjadi hanya 3 tahap: dari produsen ke koperasi, lalu langsung ke konsumen.

    “Nah, inilah nanti kita bangun koperasi untuk memotong rantai pasok yang dulunya 7-8 tahap menjadi 3, yaitu nantinya dari produsen ke koperasi kemudian ke konsumen,” jelasnya.

     

     

  • Pelaku Wisata Selam Indonesia Minta Presiden Hentikan Tambang Nikel di Raja Ampat – Page 3

    Pelaku Wisata Selam Indonesia Minta Presiden Hentikan Tambang Nikel di Raja Ampat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Bertepatan dengan peringatan World Ocean Day atau Hari Laut Sedunia, Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Divetourism Company Association (IDCA) menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

    Surat ini menyuarakan keprihatinan mendalam atas aktivitas pertambangan nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya surga wisata bawah laut yang terkenal di dunia, namun kini dinilai sedang menghadapi ancaman kerusakan akibat ekspansi industri tambang.

    Dalam surat tersebut, IDCA menyampaikan empat poin penting kepada Presiden. Mereka meminta agar izin tambang di Raja Ampat dicabut secara permanen, sebagai langkah awal menyelamatkan ekosistem. Selain itu, mereka juga mendorong perluasan zona perlindungan laut agar area konservasi memiliki ruang aman yang lebih luas. 

    Tak hanya itu, IDCA menekankan pentingnya penguatan ekonomi hijau berbasis masyarakat lokal sebagai alternatif ekonomi yang berkelanjutan. Terakhir, mereka menuntut agar masyarakat sekitar dilibatkan secara aktif dalam proses pengelolaan kawasan wisata dan konservasi.

    Ketua IDCA, Ebram Harimurti, menegaskan keberadaan industri tambang sangat bertentangan dengan nilai konservasi yang dimiliki Raja Ampat.

    “Raja Ampat bukan hanya kebanggaan nasional, tapi juga simbol konservasi laut global. Keberadaan industri ekstraktif seperti tambang nikel menjadi sangat kontradiktif di kawasan dengan nilai ekologis setinggi ini,” ujar Ebram Harimurti.

  • Heboh Tambang Nikel Raja Ampat, 5 Perusahaan Tambang Diawasi Ketat – Page 3

    Heboh Tambang Nikel Raja Ampat, 5 Perusahaan Tambang Diawasi Ketat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh aktivitas tambang di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, berjalan sesuai aturan hukum yang berlaku. 

    Fokus pengawasan tidak hanya mencakup aspek legalitas, tetapi juga perlindungan lingkungan dan keberlanjutan wilayah pesisir serta pulau-pulau kecil.

    Saat ini terdapat lima perusahaan tambang yang memiliki izin resmi di wilayah Raja Ampat. Dua di antaranya mendapat izin langsung dari Pemerintah Pusat, sementara tiga lainnya mengantongi izin dari Pemerintah Daerah (Bupati Raja Ampat).

    Perusahaan dengan Izin dari Pemerintah Pusat:

    Perusahaan ini merupakan pemegang Kontrak Karya Generasi VII yang mencakup area seluas 13.136 hektar di Pulau Gag. Mereka telah mendapat izin Operasi Produksi sejak tahun 2017 berdasarkan SK Menteri ESDM No. 430.K/30/DJB/2017, yang berlaku hingga 30 November 2047.

    PT Gag Nikel memiliki dokumen AMDAL sejak 2014, dengan dua adendum terbaru masing-masing diterbitkan pada 2022 dan tahun lalu oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Mereka juga sudah mendapatkan IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan) pada 2015 dan 2018 serta Penataan Areal Kerja (PAK) pada 2020.

    Sampai tahun 2025, luas lahan tambang yang sudah dibuka mencapai 187,87 hektar, dengan 135,45 hektar di antaranya telah direklamasi. Namun, perusahaan ini belum membuang air limbah karena masih menunggu Sertifikat Laik Operasi (SLO).

    2. PT Anugerah Surya Pratama (ASP)

    Perusahaan ini mendapat Izin Usaha Produksi sejak 7 Januari 2024 hingga 7 Januari 2034 melalui SK Menteri ESDM No. 91201051135050013. Lokasinya berada di Pulau Manuran dengan luas 1.173 hektar. Untuk pengelolaan lingkungan, perusahaan ini memiliki AMDAL dan dokumen UKL-UPL yang dikeluarkan oleh Bupati Raja Ampat pada 2006.

     

     

  • Kondisi di Pulau Gag Tak Seperti yang Viral di Medsos, Ini Buktinya – Page 3

    Kondisi di Pulau Gag Tak Seperti yang Viral di Medsos, Ini Buktinya – Page 3

    Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha PT Aneka Tambang (Antam) I Dewa Wirantaya mengatakan bahwa PT GAG Nikel, sebagai anak perusahaan Antam, wajib menjalankan kaidah pertambangan yang baik (“good mining practice”), dengan menaati prosedur teknis, lingkungan dan peraturan-peraturan yang berlaku terhadap pengelolaan area pertambangan di Pulau Gag.

    “Seperti kita saksikan bersama, semua stakeholder bisa melihat di sini kita melakukan ketaatan reklamasi, penahan terhadap air limpahan tambang dan sebagainya,” katanya.

    “Tentunya harapan kita, kehadiran PT GAG Nikel di sini bisa memberikan nilai tambah, selain sebagai entitas bisnis, sebagai BUMN, kita juga sebagai agent of development memberikan nilai tambah bagi stakeholder, terutama masyarakat yang ada di Pulau Gag ini,” lanjutnya.

    Hasil evaluasi di lapangan mengungkapkan bahwa terdapat lima perusahaan yang menjalankan usaha pertambangan di Kabupaten Raja Ampat, yaitu PT GAG Nikel, PT Anugerah Surya Pratama, PT Kawei Sejahtera Mining, PT Mulia Raymond, dan PT Nurham.

     

  • Ramai Polemik Tambang Nikel Raja Ampat, DPR: Menteri ESDM Punya Tugas Berat – Page 3

    Ramai Polemik Tambang Nikel Raja Ampat, DPR: Menteri ESDM Punya Tugas Berat – Page 3

    Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batubara (ASPEBINDO) Anggawira bersuara terkait aktivitas tambang di Raja Ampat. Menurut dia, semua pihak yang terlibat dalam industri tambang untuk tidak anti kritik. Dia mengamini, kritik yang membangun haruslah diterima.

    “Kita butuh tambang yang legal, berkelanjutan, inklusif, dan modern. Pemerintah harus menegakan hukum terhadap pelanggar, tegas tanpa pandang bulu. Indonesia mampu menjadi contoh dunia dalam tata kelola tambang berkelanjutan,” kata Anggawira dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/6/2025).

    Menurut dia, hal yang perlu dicatat saat ini adalah Indonesia masih membutuhkan industri pertambangan. Bukan hanya sebagai penyumbang devisa, tapi sebagai pilar penting menuju transisi energi dan kemandirian ekonomi nasional.

    “Kita tidak sedang membicarakan tambang sebagai aktivitas ekonomi konvensional. Kita sedang membicarakan tambang sebagai penopang rantai pasok baterai, kendaraan listrik, energi bersih, dan digitalisasi global. Tanpa nikel dan tembaga dari Indonesia, dunia akan menghadapi kekurangan pasokan untuk teknologi masa depan,” jelas Anggawira. 

     

  • ASDP Sebar 100 Kambing Kurban ke Warga Sekitar Wilayah Operasional – Page 3

    ASDP Sebar 100 Kambing Kurban ke Warga Sekitar Wilayah Operasional – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dalam semangat berbagi dan kepedulian sosial yang berkelanjutan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali menunjukkan komitmennya melalui program ASDP Berbagi pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H.

    Tahun ini, ASDP menyalurkan total 20 ekor sapi dan 100 ekor kambing kurban kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional sebagai wujud nyata kontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 1 (Tanpa Kemiskinan), 2 (Tanpa Kelaparan), dan 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera).

    Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan refleksi syukur atas keberkahan yang diterima perusahaan, sekaligus bentuk tanggung jawab sosial korporasi dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

    “Alhamdulillah, ASDP kembali diberi kesempatan untuk berbagi dan hadir nyata di tengah masyarakat. Melalui penyaluran hewan kurban ini, kami berharap tak hanya membawa kebahagiaan di hari raya, tetapi juga menjadi kontribusi bermakna dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional ASDP,” ujar Shelvy.

    Program ini menjangkau seluruh cabang operasional ASDP di berbagai daerah, termasuk kawasan 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal), yang menjadi bagian integral dari layanan penyeberangan ASDP.

    Di tingkat pusat, pemotongan hewan kurban dilaksanakan di Kantor Pusat ASDP, Cempaka Putih, Jakarta. Sebanyak lebih dari 700 paket daging kurban dibagikan kepada masyarakat sekitar, seperti RW 2 Cempaka Putih, Lapas Cempaka Putih, warga Cikoneng, RT Kalideres, dan personel Koramil Cempaka Putih.

    Momentum tahunan ini tak hanya menjadi bentuk ibadah dan rasa syukur, tetapi juga dimanfaatkan sebagai ruang kolaborasi antara manajemen dan karyawan dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan. Pegawai ASDP, yang dikenal sebagai Ferizyan, terlibat secara aktif dan sukarela dalam seluruh rangkaian kegiatan mulai dari penyembelihan hingga distribusi daging kurban.

     

  • Rp 4,48 Triliun Modal Asing Kabur dari Indonesia, Ada Apa? – Page 3

    Rp 4,48 Triliun Modal Asing Kabur dari Indonesia, Ada Apa? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing mengalir keluar pada pekan Pertama Juni 2025. Sepanjang 2025, tercatat masih banyak modal asing yang keluar dari Indonesia.

    Direktur Eksekutif Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, data transaksi 2 hingga 4 Juni 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp4,48 triliun.

    “nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp4,48 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp3,98 triliun di pasar saham dan Rp5,69 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) serta beli neto sebesar Rp5,19 triliun di pasar SBN.,” kata Ramdan dikutip dari situs resmi Bank Indonesia, Minggu (7/6/2025).

    Ramdan menambahkan sepanjang 2025 (ytd), berdasarkan data setelmen sampai dengan 4 Juni 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp46,67 triliun di pasar saham dan Rp19,34 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp46,70 triliun di pasar SBN.

    Adapun untuk Premi CDS Indonesia 5 tahun per 4 Juni 2025 sebesar 76,99 bps, turun dibanding dengan 30 Mei 2025 sebesar 78,12 bps. Kemudian Rupiah dibuka pada level (bid) Rp Rp16.250 per dolar AS. SedangkanYield SBN 10 tahun turun ke 6,78%. 

     

  • Awas, Masalah Tambang Nikel Raja Ampat Jangan Ganggu Hilirisasi – Page 3

    Awas, Masalah Tambang Nikel Raja Ampat Jangan Ganggu Hilirisasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi XII DPR RI, Christiany Eugenia Paruntu, meminta semua pihak untuk menyikapi isu tambang nikel di Raja Ampat secara objektif dan tidak terburu-buru dalam menarik kesimpulan. Ia menilai keputusan penghentian sementara yang dilakukan Kementerian ESDM merupakan langkah kehati-hatian yang perlu didukung dengan proses verifikasi yang menyeluruh.

    Menurut Christiany, maraknya opini dan tekanan publik pasca munculnya dugaan kerusakan lingkungan di Pulau Gag harus dijaga agar tidak berkembang menjadi narasi yang merugikan agenda hilirisasi nasional. Ia mengingatkan bahwa proses verifikasi oleh pemerintah perlu diberi ruang, agar kebijakan yang diambil tetap adil, akurat, dan tidak terjebak dalam tekanan opini.

    “Isu Raja Ampat ini sensitif, tapi jangan kita bawa ke arah yang politis atau emosional. Pemerintah sudah bergerak, mari kita beri ruang untuk proses verifikasi yang adil dan transparan,” ujar Christiany di Jakarta, Minggu (8/6/2025).

    Ia menegaskan bahwa Indonesia saat ini tengah menjalankan agenda besar hilirisasi berbasis nikel sebagai pondasi ekosistem industri baterai kendaraan listrik. Namun, upaya tersebut tidak lepas dari berbagai tantangan, termasuk potensi intervensi kepentingan luar yang tidak ingin Indonesia menjadi negara industri maju.

    “Setiap langkah kita menuju industrialisasi dan kemandirian ekonomi pasti menghadapi tekanan. Ada kekuatan konservatif yang ingin kita tetap bergantung, tidak bangkit sebagai negara maju,” tegasnya.