Category: Liputan6.com Ekonomi

  • Rincian Harga Emas Pegadaian 7 September 2025: Antam, Galeri24 dan UBS Murah Mana? – Page 3

    Rincian Harga Emas Pegadaian 7 September 2025: Antam, Galeri24 dan UBS Murah Mana? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas batangan yang dijual oleh PT Pegadaian (Persero) pada perdagangan hari Minggu ini kompak stabil jika dibandingkan dengan perdagangan Sabtu kemarin. Sepanjang pekan ini harga emas Pegadaian mengalami kenaikan beberapa kali.

    Untuk diketahui, Pegadaian menjual emas batangan produksi Antam, UBS, dan Galeri24.

    Dikutip dari laman Pegadaian, Minggu (7/9/2025), harga emas Antam di Pegadaian hari ini dipatok Rp 2.143.000 untuk ukuran 1 gram. Sedangkan untuk ukuran 1000 gram dipatok Rp 2.080.624.000.

    Harga emas UBS jenis hari ini dipatok Rp 2.075.000 ukuran 1 gram. Sedangkan untuk ukuran 500 gram dijual Rp 1.006.128.000.

    Sedangkan untuk emas produk Galeri24 dilego Rp 2.050.000 ukuran 1 gram. Untuk 1000 gram atau 1 kilogram dipatok Rp 1.990.105.000.

     

    Untuk produk Antam dan Galeri24 tersedia dalam kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram (1 kilogram). Sementara itu, emas UBS tersedia dalam kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

     

  • BRI Raih Anugerah Ekonomi Hijau 2025 Berkat Konsistensi Pemberdayaan UMKM – Page 3

    BRI Raih Anugerah Ekonomi Hijau 2025 Berkat Konsistensi Pemberdayaan UMKM – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menegaskan posisinya sebagai bank kerakyatan terbesar di Indonesia. Kali ini, BRI berhasil meraih Anugerah Ekonomi Hijau 2025 dari detikcom atas kiprahnya dalam memperkuat pemberdayaan UMKM melalui layanan keuangan inklusif.

    Penghargaan yang digelar di Jakarta pada 14 Agustus 2025 itu diterima langsung oleh Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya. Menurutnya, capaian ini merupakan bukti nyata konsistensi BRI menjadikan ekonomi rakyat sebagai prioritas strategis dalam mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

    “BRI mengintegrasikan layanan finansial, pelatihan, dan pendampingan usaha agar UMKM dapat memperluas pasar serta meningkatkan daya saing. Dalam momentum bulan kemerdekaan ini, BRI meyakini bahwa kekuatan ekonomi nasional harus dibangun dari penguatan pelaku UMKM dari tingkat akar rumput. Penghargaan ini menjadi validasi bahwa model pemberdayaan yang dijalankan BRI sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan arah pembangunan berkelanjutan yang inklusif,” ungkap Akhmad.

    Hingga akhir Juni 2025, penyaluran kredit BRI tercatat mencapai Rp1.416,6 triliun atau tumbuh 6% secara tahunan, dengan 80,32% di antaranya dialokasikan ke segmen UMKM. Tak hanya menyalurkan pembiayaan, BRI juga menghadirkan berbagai inisiatif pemberdayaan, seperti 4.625 Desa BRILian, 41.217 klaster usaha, serta 54 Rumah BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia.

     

    Kolaborasi BRI dengan Pegadaian dan PNM dalam Holding Ultra Mikro (UMi) pun turut memperkuat ketahanan ekonomi akar rumput. Hingga akhir triwulan II 2025, Holding UMi telah melayani 34,7 juta debitur aktif dengan total pembiayaan mencapai Rp631,9 triliun serta mengelola 126 juta rekening simpanan mikro.

    Selain itu, BRI juga memperluas inklusi keuangan melalui AgenBRILink. Per Juni 2025, jumlah AgenBRILink sudah lebih dari 1,2 juta, meningkat 22,60% dibanding tahun sebelumnya. Agen yang tersebar di 67 ribu desa, termasuk wilayah 3T, mencatat volume transaksi hingga Rp843 triliun atau naik 9,85% yoy. Kini, AgenBRILink tidak hanya berfungsi sebagai penyedia layanan transaksi, tetapi juga telah bertransformasi menjadi lifestyle micro provider.

    Tak hanya itu, BRI juga tercatat menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp83,88 triliun kepada 1,8 juta debitur sepanjang Januari–Juni 2025. Sebagian besar KUR ini disalurkan ke sektor pertanian, sejalan dengan fokus BRI memperkuat ketahanan pangan nasional.

    Akhmad menegaskan, fokus pemberdayaan UMKM akan terus menjadi komitmen utama perseroan.

    “BRI berkomitmen memperkuat pelaku UMKM agar mampu meningkatkan daya saing dan naik kelas secara berkelanjutan. BRI percaya bahwa keberhasilan memberdayakan pelaku UMKM akan menjadi faktor pendorong bagi Indonesia untuk tumbuh menjadi negara yang semakin berdaulat, sejahtera, dan maju,” jelasnya.

  • Tunjangan Dipangkas, DPR Bawa Pulang Rp 65,5 Juta per Bulan: Sudah Adilkah bagi Rakyat? – Page 3

    Tunjangan Dipangkas, DPR Bawa Pulang Rp 65,5 Juta per Bulan: Sudah Adilkah bagi Rakyat? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ekonom dan pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menyoroti pencabutan tunjangan perumahan dan moratorium perjalanan luar negeri bagi anggota DPR.

    Keputusan ini disambut publik sebagai sinyal awal adanya penyesuaian gaya hidup pejabat dengan kondisi fiskal negara. Take home pay wakil rakyat kini turun menjadi sekitar Rp 65,5 juta per bulan.

    Namun, langkah ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah pemangkasan tunjangan benar-benar menyentuh akar persoalan ketidakadilan atau hanya sekadar langkah simbolis untuk meredam kritik publik? Bagi masyarakat, inti masalahnya bukan hanya soal angka gaji, tetapi rasa keadilan dalam distribusi anggaran negara.

    “Total take home pay menjadi Rp 65,5 juta. Apakah ini sudah menjawab kesenjangan yang dikeluhkan masyarakat? Pembenahan apa lagi yang diperlukan? Di sini, inti masalahnya bukan hanya angka, melainkan rasa keadilan dan relevansi kinerja,” kata Achmad dalam keterangannya Minggu (7/9/2025).

    Ia menyebut pencabutan tunjangan ibarat menutup dua keran paling mencolok di rumah yang kebanjiran. Air memang surut, ujarnya, tetapi lantai tetap basah. Analogi itu menekankan bahwa persoalan keuangan negara dan kesenjangan sosial jauh lebih dalam dibanding hanya sekadar fasilitas tambahan.

    Dengan demikian, meski pemangkasan tunjangan bisa dipandang sebagai langkah positif, publik tetap menunggu langkah lanjutan yang lebih substansial.

     

  • Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Aman Selama Libur Panjang – Page 3

    Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Aman Selama Libur Panjang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dalam rangka mendukung masyarakat yang tengah menikmati libur panjang 5–7 September 2025, PT Pertamina (Persero) memastikan seluruh lini bisnis tetap siaga penuh. Mulai dari sektor hulu, pengolahan hingga hilir, Pertamina menjaga agar distribusi energi, meliputi BBM, gas, hingga LPG berjalan lancar dan aman di seluruh Indonesia.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa Pertamina bersama seluruh Subholding dan anak usahanya bergerak serentak untuk menjamin kebutuhan energi masyarakat selama momentum libur Maulid Nabi Muhammad SAW.

    “Kami memastikan infrastruktur energi Pertamina Group beroperasi secara optimal, sehingga dapat menjamin pasokan BBM, Gas dan LPG tersedia dalam jumlah yang mencukupi selama long weekend ini,” ujar Fadjar.

     

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pertamina)… Selengkapnya

    Menurut Fadjar, pada momen liburan ini, di sisi hulu, kegiatan pengeboran tetap berjalan dengan baik termasuk pada lapangan onshore (darat) maupun offshore (lepas pantai). Produksi hulu digiatkan untuk menyuplai pasokan minyak mentah bagi kilang-kilang dalam negeri.

    “Enam kilang Pertamina tetap beroperasi penuh untuk memproduksi BBM dan LPG. Kami juga terus berkomitmen menghadirkan produk energi yang andal bagi masyarakat,” imbuh Fadjar.

    Subholding Gas Pertamina, lanjutnya juga memastikan penyaluran gas kepada seluruh pelanggan yakni sektor industri, transportasi dan rumah tangga. Dengan demikian, seluruh pelanggan dapat tetap beraktivitas selama libur ini.

    Adapun di sektor hilir, armada tanker dan kapal pendukung yang dikelola oleh Subholding Integrated Marine & Logistics, tetap beroperasi mendistribusikan energi ke seluruh wilayah Nusantara.

     

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pertamina)… Selengkapnya

    Sedangkan, pada bisnis layanan konsumen melalui Subholding Commercial & Trading, seluruh Terminal BBM dan LPG beroperasi maksimal. Agen penjualan ritel seperti SPBU, Agen dan Pangkalan LPG juga tetap buka melayani kebutuhan masyarakat.

    Fadjar menambahkan, Untuk memastikan seluruh lini bisnisnya, Pertamina juga melakukan monitoring secara langsung di lapangan maupun secara digital melalui Pertamina Digital Hub.

    “Pertamina mengantisipasi adanya peningkatan konsumsi energi selama liburan ini. Kami berharap, dengan kesiagaan Pertamina ini masyarakat dapat berlibur dengan tenang,” jelasnya.

    Untuk memudahkan informasi mengenai produk, layanan maupun promosi BBM dan LPG di seluruh wilayah Nusantara, masyarakat dapat mengakses MyPertamina atau menghubungi Pertamina Call Center 135.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

  • Dari Tarakan untuk Nusantara, Merawat Batik Pakis Asia Melestarikan Warisan Budaya – Page 3

    Dari Tarakan untuk Nusantara, Merawat Batik Pakis Asia Melestarikan Warisan Budaya – Page 3

    Bagi Anto, kunci bertahan dalam bisnis batik adalah keyakinan.

    “Kalau tanpa keyakinan, dari 1–2 tahun sudah bisa menyerah. Tapi saya yakin usaha batik ini bisa menopang kehidupan sekaligus jadi warisan budaya untuk anak cucu kita,” pungkasnya.

    Kini, Batik Pakis Asia bukan hanya kain, melainkan identitas Kalimantan Utara. Karyanya bahkan sempat tampil di Parade Wastra Nusantara 2025 yang digelar Fimela.com di Jakarta.

    Anto berharap generasi muda ikut menjaga dan mencintai batik daerah.

    “Batik bukan sekadar kain. Ia identitas kita. Jangan sampai motif-motif daerah kita diakui orang lain. Justru harus kita lestarikan dan banggakan,” tuturnya.

  • Biopac Apresiasi Dukungan Berkelanjutan BRI Sebagai Mitra UMKM Menuju Pasar Global – Page 3

    Biopac Apresiasi Dukungan Berkelanjutan BRI Sebagai Mitra UMKM Menuju Pasar Global – Page 3

    Biopac didirikan oleh Dr. Noryawati Mulyono sejak tahun 2019 dan berbasis di Tangerang Banten. Sebelum terjun ke industri manufaktur kemasan ramah lingkungan, Noryawati telah melakukan penelitian tentang bioplastic sejak tahun 2010, yang kemudian menjadi dasar pengembangan Biopac.

    Melalui Biopac, Noryawati berkomitmen mengatasi masalah sampah plastik sekali pakai tanpa mengorbankan kepraktisan dan kenyamanan konsumen. 

    “Produk Biopac merupakan hasil riset yang saya kembangkan ketika masih menjadi dosen di Fakultas Bioteknologi Atmajaya, dengan bantuan dana riset dari L’Oréal-UNESCO For Women in Science pada tahun 2010. Misi saya adalah untuk mengurangi sampah plastik karena plastik ini menjadi kemasan yang tidak pernah dapat terhindarkan. Di sisi lain sampah bukan hanya menjadi masalah lingkungan, tetapi juga kesehatan,” kata Noryawati.

    Biopac menyediakan berbagai kemasan ramah lingkungan berbagai bentuk dan ukuran. Mulai dari lembaran, sachet, puch, kantong belanja, kantong teh celup hingga cup ramah lingkungan, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan penambahan logo untuk branding.

    Kantong teh celup dan cup merupakan inovasi terbaru dari Biopac untuk mendukung kemasan ramah lingkungan.

    “Kita merambah ke tea bag atau kantong teh celup. Kita kembangkan produk ini karena tanpa disadari, banyak konsumen yang mengonsumsi teh celup yang mengandung mikroplastik dan nanoplastik akibat pemanasan air. Hal yang sama juga berlaku pada yang kopi panas,” ujarnya.

    Noryawati menyebutkan harga produk Biopac mulai dari yang terkecil Rp280 hingga paling besar seharga Rp4.000. Target pasar Biopac mencakup berbagai sektor bisnis dan rumah tangga yang membutuhkan kemasan sekali pakai. 

    “Bagi mereka yang sulit menghindari penggunaan kantong plastik, tersedia alternatif kantong belanja ramah lingkungan dari Biopac untuk bisa mengurangi pemakaian plastik,” sebutnya.

    Selain itu, Biopac juga menghadirkan inovasi coating powder, pelapis buah yang praktis, yang dapat digunakan para petani dan pelaku bisnis buah-buahan. Coating powder dari BioPak membantu memperlambat munculnya bintik hitam, mengurangi penggunaan plastik wrapping di pasar modern.

    Seiring perkembangannya, Biopac berhasil merambah pasar internasional dan mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi, seperti Inventor Award, Ocean Innovation Prize 2021, ASEAN Smart Cities Partnership 2022, dan The SUP Challenge 2022. Prestasi ini menunjukkan bahwa inovasi kemasan ramah lingkungan dari Indonesia mampu bersaing di kancah global.

    Hingga saat ini, Biopac telah dipasarkan ke 26 negara. Kapasitas produksi dan volume penjualan pada tahun 2024 meningkat signifikan sebesar 40 kali lipat dibandingkan saat pertama kali launching produk pada awal 2020. Pencapaian tersebut tak lepas dari dukungan tenaga produksi dan tim marketing yang mencapai 25 pekerja.

     

    (*)

  • OJK Siapkan Skema Khusus Pembiayaan UMKM – Page 3

    OJK Siapkan Skema Khusus Pembiayaan UMKM – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam waktu dekat berencana mengeluarkan ketentuan baru yang meminta Lembaga Jasa Keuangan memberikan kebijakan dan skema khusus dalam produk pembiayaan UMKM.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan regulasi ini diharapkan bisa menekan hambatan struktural yang selama ini dihadapi pelaku usaha kecil.

    “Dalam upaya untuk senantiasa mendorong kemudahan akses pembiayaan bagi sektor UMKM, melalui ketentuan yang akan diterbitkan dalam waktu dekat, OJK meminta Lembaga Jasa Keuangan untuk memberikan kebijakan dan skema khusus dalam produk pembiayaan UMKM,” kata Dian dalam RDKB Agustus, ditulis Minggu (7/9/2025).

    Adapun OJK mencatat pada Juli 2025, kredit tumbuh 7,03 persen yoy atau Rp 8.043,2 triliun. Berdasarkan jenis penggunaan, Kredit Investasi tumbuh tertinggi sebesar 12,42 persen, diikuti oleh Kredit Konsumsi 8,11 persen, sedangkan Kredit Modal Kerja tumbuh 3,08 persen yoy.

    “Ditinjau dari kepemilikan, kredit dari kantor cabang bank asing tumbuh paling tinggi yaitu sebesar 9,90 persen yoy,” ujarnya.

    Dari kategori debitur, kredit korporasi tumbuh sebesar 9,59 persen, sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 1,82 persen, di tengah upaya perbankan yang berfokus pada pemulihan kualitas kredit UMKM.

    Jika dilihat berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit ke beberapa sektor tercatat tumbuh tinggi secara tahunan mencapai double digit. Sektor pertambangan dan penggalian tercatat tumbuh 18,31 persen, sektor pengangkutan dan pergudangan tumbuh 22,25 persen dan aktivitas jasa lainnya tumbuh 28,92 persen.

     

  • Lewat Ajang BRI UMKM EXPO(RT), Faber Instrument Indonesia Optimistis Perluas Pasar Ekspor Radio Vintage – Page 3

    Lewat Ajang BRI UMKM EXPO(RT), Faber Instrument Indonesia Optimistis Perluas Pasar Ekspor Radio Vintage – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ajang pamerang UMKM terbesar di Indonesia, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 menjadi panggung penting bagi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan karya terbaiknya dan memperluas pasar internasional. Dalam ajang tersebut, Faber Instrument Indonesia kembali mencuri perhatian lewat Wooden Radio Vintage Return, produk ikonik yang memadukan desain klasik dengan teknologi modern.

    Tak hanya sekadar melihat, pengunjung juga bisa langsung membawa pulang produk unggulan ini dengan penawaran spesial berkat promo dari BRI.

    CEO Faber Instrument Indonesia, Devasari Rahmawati menyampaikan terima kasih kepada BRI yang telah memilih Faber Instrument Indonesia sebagai salah satu peserta pameran BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Tahun ini merupakan event ketiga yang diikuti oleh Faber Instrument Indonesia setelah sebelumnya bernama UMKM EXPORT BRIlianpreneur.

    “Bisa terpilih lagi tentu sangat menyenangkan. Artinya, tim kurasi menilai produk kami berkualitas dan layak untuk dipilih. Ini semakin memotivasi kami untuk terus mengembangkan perusahaan dan memperluas ekspansi pasar dengan lebih agresif,” ujar Deva saat mengikuti pameran BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, Kamis, (30/1/2025).

    Deva mengapresiasi berbagai dukungan yang diberikan oleh BRI terhadap pelaku UMKM, produk-produk lokal, serta layanan yang memudahkan transaksi bisnis UMKM.

    “Target kami adalah memenuhi kebutuhan pasar ekspor secara lebih optimal. Kami ingin terus meningkatkan kapasitas produksi agar bisa menjangkau lebih banyak pelanggan internasional,” tambahnya.

    Selain membantu memasarkan produk-produk lokal melalui pameran dan promosi, BRI juga menghadirkan layanan transaksi yang efisien, seperti solusi pembayaran digital, yang mempermudah UMKM dalam menjalankan bisnis sehari-hari.

    “BRI sangat mendukung dan mempermudah transaksi bisnis kami. Aplikasi BRimo dan layanan kantor cabang BRI sangat membantu kami. Karena itu, kami merasa nyaman menggunakan BRI untuk semua transaksi, dan menjadikan BRI sebagai rekening perusahaan kami,” ujar Deva.

    Tak ketinggalan, Deva juga memuji totalitas BRI dalam mendukung produk lokal.

    “BRI merupakan salah satu pelanggan kami yang Mereka tidak hanya menggunakan produk kami, tetapi juga menjadikannya sebagai souvenir. Pelanggan yang menerima souvenir dari BRI sering kali tertarik untuk melakukan pemesanan langsung kepada kami. Jadi, BRI bukan hanya berperan sebagai pelanggan, tetapi juga sebagai saluran pemasaran yang efektif bagi Faber Instrument Indonesia,” tuturnya.

  • Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi, Begini Cara Aman Investasi Logam Mulia – Page 3

    Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi, Begini Cara Aman Investasi Logam Mulia – Page 3

    Investor punya dua pilihan utama: membeli emas fisik atau lewat instrumen keuangan.

    Namun, sebagian besar ahli menyarankan investasi melalui ETF emas (Exchange Traded Fund) yang mengikuti harga emas fisik. Cara ini dinilai lebih praktis, hemat biaya, dan mudah dijual kembali dibandingkan membeli emas batangan atau koin.

    “Jika ingin eksposur ke emas, ETF yang didukung emas batangan biasanya lebih baik daripada saham emas atau perusahaan tambang,” jelas Samana.

    Beberapa ETF emas terbesar antara lain SPDR Gold Shares (GLD) dan iShares Gold Trust (IAU).

    Blair duQuesnay menambahkan, ETF emas adalah cara paling likuid, efisien pajak, dan berbiaya rendah untuk berinvestasi.

    “Sementara emas fisik seringkali lebih mahal karena biaya transaksi dan penyimpanan,” kata dia

    Saham perusahaan tambang emas sendiri lebih dipengaruhi oleh kinerja bisnisnya, bukan hanya harga emas dunia.

     

  • Ikut Tiga Kali Berturut-turut, Fox and Bunny Manfaatkan BRI UMKM EXPO(RT) untuk Perluas Pasar – Page 3

    Ikut Tiga Kali Berturut-turut, Fox and Bunny Manfaatkan BRI UMKM EXPO(RT) untuk Perluas Pasar – Page 3

    Sebagian besar produk Fox and Bunny menggunakan bahan dasar kain dan flanel, adapun produk berbahan dasar kertas masuk dalam seri Risugumi, yang mencakup buku stiker dan buku tulis dengan rentang harga sekitar Rp50.000 hingga Rp60.000.

    “Harga produk kita berkisar mulai dari Rp50.000 untuk produk termurah, seperti buku stiker. Best seller kita adalah Busy Bunny. Busy Bunny dibanderol dengan harga Rp299.000 dan masih menjadi best seller dalam kategori Busy Book dan Baby Book,” ujarnya.

    Setiap produk Fox and Bunny dibuat dengan konsep edukasi yang mendukung perkembangan sensorik dan motorik anak, menjadikannya mainan yang lebih bermanfaat dibandingkan gadget. Dimulai dari newborn (0 bulan). Kategori pertama  usia 0 sampai 6 bulan, kemudian 6 bulan sampai 1 tahun. Setelah melewati usia 1 tahun, anak sudah masuk dalam kategori toddler, yang berlangsung hingga usia 5 tahun.

    Baby Book dirancang dengan konsep sederhana, berisi enam aktivitas yang berfokus pada pengenalan objek dan warna. Busy Book dikembangkan menjadi lebih kompleks karena untuk anak usia 1–2 tahun, seiring dengan perkembangan sensorik mereka.

    Sedangkan Busy Book memiliki 10 halaman dengan beragam aktivitas sensorik. Contohnya, pada halaman pertama anak akan belajar mengenal tekstur dan motorik menggunakan sempoa. Kemudian, pada halaman kedua terdapat aktivitas belajar menyikat gigi, dan masih banyak lagi kegiatan menarik lainnya.

    “Semua fitur pada mainan Busy Book bisa dilepas dan dipasang kembali. Jadi, si anak dapat belajar melalui role play, seperti menyikat gigi dan aktivitas lainnya. Intinya, mainan ini dirancang untuk membantu anak mengenal bentuk, warna, sampai cara mengikat tali sepatu. Intinya, kita menghadirkan konsep sehari-hari dalam bentuk yang interaktif dan fun,” bebernya.

    Seiring berjalannya waktu, Fox and Bunny pun berkembang dan produk-produknya diterima masyarakat. Dari omzet per bulan sekitar Rp50 juta hingga bisa mencapai Rp300 – Rp500 juta per bulan dan kini telah memiliki hamper 100 karyawan.

    “Sebenarnya, masih belum percaya bahwa bisnis kecil yang berawal dari masalah anak bisa berkembang menjadi besar seperti saat ini. Di awal-awal, tantangan kami terkait dengan modal. Terus kemudian, adanya pandemi Covid-19 yang cukup memukul banyak pihak tetapi justru pada masa tersebut penjualan kami malah mengalami kenaikan karena banyak keluarga yang lebih banyak tinggal di rumah,” kata Lala sembari menyebutkan bahwa penjualan produk Fox and Bunny sebagian besar berasal dari platform online.

     

    (*)