Category: Liputan6.com Ekonomi

  • Apa Itu Family Office yang Kembali jadi Sorotan? – Page 3

    Apa Itu Family Office yang Kembali jadi Sorotan? – Page 3

    Berikut jenis-jenis family office:

    1.Family Office Tradisional

    Family office tradisional merupakan entitas yang didirikan oleh individu kaya untuk mengelola kekayaan keluarganya. Kantor ini memiliki sfaf ahli yang bertugas melindungi dan mengembangkan kekayaan.

    Staf terdiri dari penasihat keuangan, spesialis pajak, perencana harta warisan, akuntan dan lainnya.

    Semua staf ini dipekerjakan oleh keluarga, sehingga tidak ada konflik kepentingan dengan produk dan layanan yang mungkin ditemukan jika mereka bekerja untuk lembaga keuangan lainnya. Tujuan utama yakni melayani kepentingan finansial keluarga.

    2. Family Office Multikeluarga

    Family office multikeluarga merupakan firma yang mengelola kekayaan lebih dari satu keluarga. Firma tersebut menawarkan jenis layanan yang sama seperti kantor keluarga tradisional. Beragam ahli di firma ini menyesuaikan solusi terkait kekayaan untuk kebutuhan keuangan dan rumah tangga masing-masing keluarga.

    Selain manajemen investasi, layanan ini mencakup pembayaran tagihan, rencana transfer kekayaan, nasihat filantropi, pendidikan kekayaan, dan lainnya. Kantor keluarga multi-keluarga biasanya mengenakan biaya berdasarkan persentase aset investasi yang dikelola untuk layanan mereka.

    Mereka bisa lebih murah daripada kantor keluarga tradisional karena bekerja untuk lebih dari satu keluarga. Akan tetapi, sebagai hasilnya, keluarga memiliki kontrol yang lebih sedikit atas penyedia layanan ini.

     

     

  • Impor BBM Swasta, Pertamina Masih Nego dengan Vivo dan BP – Page 3

    Impor BBM Swasta, Pertamina Masih Nego dengan Vivo dan BP – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) bersikukuh mengusulkan agar badan usaha swasta tetap membeli BBM murni atau base fuel dari Pertamina.

    Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menegaskan kebijakan tersebut berlaku untuk 2025 guna memitigasi kekosongan stok BBM di SPBU Swasta.

    “Pertama sesuai dengan arahan Menteri ESDM dan RDP di DPR, kita untuk tahun 2025 tetap melanjutkan kolaborasi antara swasta dan Pertamina. Untuk tahun 2026, kami akan menghitung kembali pengaturannya seperti apa,” kata Laode saat ditemui di kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

    Adapun perubahan pola konsumsi masyarakat turut mempengaruhi dinamika sektor hilir migas. Dalam beberapa bulan terakhir, terjadi pergeseran konsumsi dari BBM subsidi ke non-subsidi, yang berdampak pada meningkatnya volume penjualan di SPBU swasta.

    Kondisi ini, menurut dia, menyebabkan adanya penyesuaian kebutuhan impor BBM non-subsidi agar distribusi energi tetap lancar dan tidak menekan pelaku usaha, serta neraca komoditas tetap terjaga.

    “Kita sebagai institusi pemerintah juga harus memperhatikan satu neraca komoditas. Neraca komoditas itu jangan sebentar-sebentar impor, sudah dikasih 110%, impor lagi. Mau nambah lagi, kita bilang ini tetangga masih punya banyak kuotanya. Jangan sebentar-sebentar impor,” ujar Laode. 

  • Purbaya Sebut Penyaluran Dana Rp 25 Triliun Lambat, Bos BTN: Sudah 42% – Page 3

    Purbaya Sebut Penyaluran Dana Rp 25 Triliun Lambat, Bos BTN: Sudah 42% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, menyampaikan hingga September 2025 Penempatan Uang Negara (PUN) sebesar Rp 25 triliun di BTN telah disalurkan untuk kredit sebesar Rp 10,5 triliun atau sekitar 42 persen. Namun yang baru direimburse hanya sebesar Rp 4,5 triliun.

    “Kita itu sudah sampai September Rp 10,5 triliun cuma baru reimburse Rp 4,5 triliun, ekspansi sebenarnya sudah Rp 10,5 triliun. Tadi sudah saya laporin ke Menteri. Karena yang kita reimburse, karena kita mau rapihin dulu datanya baru kita reimburse sisanya,” kata Nixon di kantor Pusat DJP, Jakarta Selatan, Senin (13/10/2025).

    Ia menjelaskan bahwa penyerapan dana pemerintah sebesar Rp 25 triliun oleh BTN masih dalam tahap awal seiring dengan proses penyaluran kredit yang berlangsung secara bertahap, sesuai dengan pipeline kredit yang telah dijadwalkan.

    Nixon mengatakan, BTN telah menyiapkan pipeline kredit yang kuat di berbagai segmen, mulai dari korporasi, komersial, UMKM, konsumer, hingga syariah.

    “Dapat kami sampaikan bahwa total pipeline yang tersedia mencapai sekitar Rp27,5 triliun, atau lebih besar dari dana PUN yang ditempatkan sebesar Rp25 triliun. Pipeline tersebut siap untuk mendapatkan pencairan sesuai yang telah dijadwalkan,” jelas Nixon.

     

  • Penyaluran Dana Rp 25 Triliun Lambat, Bos BTN Temui Purbaya – Page 3

    Penyaluran Dana Rp 25 Triliun Lambat, Bos BTN Temui Purbaya – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, penempatan dana milik pemerintah sebesar Rp 200 triliun kepada 5 bank milik negara (Himbara) telah terealisasi ke berbagai sektor produktif.

    Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan, realisasi penyaluran Rp 200 triliun per 9 Oktober 2025 cukup menggembirakan. Lantaran pihak perbankan tidak hanya mendapat tambahan likuiditas dengan bunga lebih kompetitif.

    “Jadi, kita berikan bunganya adalah sama dengan remunerasi kita yang ada di Bank Indonesia, itu adalah 80 persen dari suku bunga kebijakan. Kalau dengan suku bunga kebijakan terakhir itu jadinya sekitar 3,8 pereen, itu tentunya lebih murah dibandingkan cost of fund perbankan yang kita tempatkan cash kita,” ujarnya pada 9 Oktober 2025.

    Hasilnya, empat bank Himbara yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BSI sudah menyalurkan 50 persen atau lebih dari porsi yang diterimanya. Hanya BTN yang proses penyalurannya belum terlalu besar.

     

  • Menperin Rayu Xiaomi Perluas Investasi, Peluang Produksi Tablet dan Mobil Listrik – Page 3

    Menperin Rayu Xiaomi Perluas Investasi, Peluang Produksi Tablet dan Mobil Listrik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya untuk terus meningkatkan kerja sama dengan para pelaku industri skala global, termasuk dari China.

    Hal ini dalam rangka memperkuat arus investasi dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi serta ekspor manufaktur.  Upaya ini diyakini akan turut mengakselerasi penguatan struktur industri di dalam negeri serta memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

    Guna memperdalam kemitraan komprehensif tersebut, Menteri Perindustrian RI (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan bilateral dengan Associate Government Affairs Director Xiaomi Communications Co., Ltd., Jon Dove di Shanghai, Tiongkok, Jumat, 10 Oktober 2025.

    Pertemuan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemenperin RI Eko S.A. Cahyanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta, serta perwakilan dari PT Xiaomi Technology Indonesia, yaitu Zhao Wentao, Managing Director dan Tel Lee, Product Certification Manager.

    Pada kesempatan tersebut, Menperin Agus menyampaikan apresiasi kepada Xiaomi atas investasi dan kontribusinya dalam membangun ekosistem industri smartphone dan televisi di Indonesia.

    “Xiaomi telah menjadi bagian penting dalam memperkuat rantai pasok industri elektronik nasional. Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi komitmen Xiaomi yang terus menanamkan investasi dan mengembangkan lini produknya di Indonesia,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/10/2025), seperti dikutip dari keterangan resmi.

     

     

  • Ekspor Udang ke AS Wajib Bersertifikat Bebas Radioaktif – Page 3

    Ekspor Udang ke AS Wajib Bersertifikat Bebas Radioaktif – Page 3

    Sertifikat tersebut menggunakan mekanisme sertifikasi mutu hasil perikanan yang sudah berlaku, namun ditambah dengan keterangan bahwa produk yang akan dikirim bebas radioaktif.

    “Untuk sertifikasi itu menggunakan sertifikasi yang sudah ada, yaitu SMHKP (sertifikat mutu dan keamanan hasil perikanan). Kami hanya menambahkan penjelasan di dalam sertifikasi itu berupa bebas radioaktif,” jelas Ishartini.

    Lebih lanjut, proses sertifikasi akan dilakukan oleh unit pelaksana teknis (UPT) KKP di daerah, dengan syarat pelaku usaha sudah melampirkan hasil uji dari laboratorium yang ditunjuk.

    Pengujian juga akan dilakukan di laboratorium Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan biayanya ditanggung oleh eksportir.

    “Tidak bayar untuk sertifikasinya, hanya pelaku usaha nanti mungkin terkena beban untuk biaya uji di lab-nya. Biaya uji lab ditanggung swasta, eksportinya,” katanya.

    Aturan sertifikasi ini berlaku untuk perusahaan di kategori yellow list, yaitu unit pengolahan ikan di Jawa dan Lampung yang mendapatkan izin ekspor ke AS dengan syarat memenuhi ketentuan baru.

    Sementara, perusahaan yang masuk kategori red list, yakni PT Bahari Makmur Sejati (BMS), yang produknya pernah terdeteksi mengandung radioaktif di AS harus melalui tahapan pengajuan petisi, verifikasi, dan sertifikasi oleh lembaga sertifikasi independen yang terakreditasi oleh FDA.

     

  • Batik Goes Urban: Cara Baru Generasi Muda Lestarikan Warisan Nusantara – Page 3

    Batik Goes Urban: Cara Baru Generasi Muda Lestarikan Warisan Nusantara – Page 3

    Kepala BSKJI Andi Rizaldi menilai, BCR menjadi sarana efektif untuk melestarikan budaya sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif. Pada triwulan II tahun 2025, nilai ekspor batik mencapai USD 5,09 juta, meningkat 27,2 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.

    “Kami di BSKJI berkomitmen memperkuat standardisasi, mutu, dan jasa industri yang menopang pengembangan batik nasional,” ujarnya.

    Menurutnya, kegiatan Batik City Run 2025 menunjukkan bahwa batik tak hanya cocok untuk acara seremonial, tapi juga bisa hadir di kegiatan olahraga dan aktivitas harian. BSKJI terus mengembangkan teknologi pewarna alami, efisiensi produksi, serta pembinaan bagi IKM batik agar mampu menembus pasar global dan memenuhi selera konsumen modern.

     

  • Krisis Tanah Jarang Picu Embargo Baru: Trump Ancang-ancang Batalkan Pertemuan dengan Xi Jinping – Page 3

    Krisis Tanah Jarang Picu Embargo Baru: Trump Ancang-ancang Batalkan Pertemuan dengan Xi Jinping – Page 3

    Amerika Serikat dan China merupakan dua ekonomi terbesar dunia. Meski Meksiko baru-baru ini menggantikan posisi China sebagai negara pengekspor terbesar ke AS, Amerika masih bergantung pada China untuk ratusan miliar dolar barang impor. Sebaliknya, China juga menjadi salah satu pasar ekspor utama bagi AS.

    Khususnya, produk elektronik, pakaian jadi, dan furnitur menjadi komoditas terbesar yang diimpor AS dari China. Trump telah mendorong para CEO, khususnya di sektor teknologi, untuk memindahkan produksi ke dalam negeri. Namun belakangan ia melunak setelah para pelaku bisnis mengumumkan investasi ratusan miliar dolar di manufaktur AS, meskipun sebagian besar produk masih diproduksi di luar negeri.

    Tak lama setelah memberlakukan tarif minimum 145 persen untuk barang-barang China — yang secara efektif menjadi embargo perdagangan — Trump memberikan pengecualian untuk produk elektronik, sehingga dikenakan tarif 20 persen saja. Langkah itu menjadi pengakuan bahwa pemerintahannya memahami dampak ekonomi AS yang ditimbulkan melalui tarif yang sangat tinggi.

    Pada Mei lalu, pejabat AS dan China sepakat menurunkan tarif satu sama lain. China menurunkan bea ekspor produk AS dari 125 persen menjadi 10 persen, sementara AS menurunkan tarif dari 145 persen menjadi 30 persen.

    Akibatnya,  pasar saham kedua negara tersebut kemudian mengalami penguatan.

  • Indonesia Tak Lagi Impor Gula Pasir di 2026 – Page 3

    Indonesia Tak Lagi Impor Gula Pasir di 2026 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan Indonesia tak lagi impor gula pasir putih (white sugar) pada 2026, tahun depan. Ini jadi bagian menuju ambisi swasembada gula nasional.

    Guna mendukung upaya tersebut, pemerintah telah melakukan penanaman tebu di berbagai daerah. Dalam hitungan Amran, RI tak impor white sugar mulai 2026.

    “InsyaaAllah white sugar doakan paling lama tahun depan sudah tidak impor, target berikutnya adalah gula halus sugar. Itu berikutnya, tapi yang terpenting tahun depan kita target enggak impor white sugar lagi,” ungkap Amran di Kantor Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jakarta, Senin (13/10/2025).

    Selain penanaman di lahan baru, Amran juga melirik upaya melakukan bongkar ratoon dengan penanaman baru untuk meningkatkan prpduktivitas. Teknik ini dilakukan pada tanaman tebu yang sudah tiga kali panen dan dianggap produktivitasnya mulai menurun.

    “Sekarang gula kita sudah mulai penanaman. Gula ini kita di seluruh Indonesia, Jawa Tengah, Lampung, Jawa Timur khususnya Sulawesi, semua yang ada gula, Sumatera Utara. Kita bongkar ratoon, rencana 3 tahun,” terangnya.

    Pada konteks swasembada, Kapala Bapanas ini pun memastikan prioritasnya adalah gula konsumsi. Setelah itu tercapai, baru merambah pada swasembada gula untuk kebutuhan industri. “Gula konsumsi dulu, white sugar yang sekarang kemudian gula industri. Jadi ada tahapannya,” tandasnya.

     

  • Aturan Devisa Hasil Ekspor SDA Bakal Direvisi? Menkeu Purbaya Kasih Bocoran – Page 3

    Aturan Devisa Hasil Ekspor SDA Bakal Direvisi? Menkeu Purbaya Kasih Bocoran – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Posko Bea Cukai di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (13/10/2025).

    Sidak ini dilakukan untuk memastikan jalur hijau impor berjalan sesuai prosedur dan tidak disalahgunakan untuk penyelundupan barang.

    Menkeu Purbaya menegaskan, sidak tersebut bukan bagian dari operasi khusus, melainkan pengecekan rutin untuk memastikan sistem pengawasan tetap berjalan efektif.

    “Nggak, nggak ada (pengetatan). Saya cuman cek aja pengen tahu hijau itu hijau bener atau nggak. Jangan-jangan hijaunya di dalamnya merah,” kata Purbaya.

    Ia menekankan bahwa meskipun jalur hijau diperuntukkan bagi importir berisiko rendah, pengawasan acak tetap harus dilakukan. Bendahara negara ini meminta agar petugas Bea Cukai melakukan pengecekan secara random agar jalur hijau tidak dimanfaatkan untuk penyelundupan.

    “Tapi akan minta mereka check se-random, se-regular. Tapi nggak semuanya dicek. Tapi jangan sampai jalur hijau jadi tempat orang nyelundupin barang yang nggak harusnya lewat jalur hijau,” ujarnya.