Category: Liputan6.com Ekonomi

  • Menkeu Purbaya: Minat Beli Investor Global ke Indonesia Membaik – Page 3

    Menkeu Purbaya: Minat Beli Investor Global ke Indonesia Membaik – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memprediksi pertumbuhan ekonomi triwulan IV bisa tembus 5,5 persen. Optimisme itu muncul didorong dengan penempatan dana negara yang disalurkan ke bank Himbara sebesar Rp 200 triliun.

    Hal itu ia sampaikan dihadapan para investor dalam Investor Meeting di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Senin (13/10/2025). Dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan bank dan pelaku pasar modal itu, Menkeu Purbaya menegaskan kebijakan pemerintah saat ini mulai menunjukkan hasil positif.

    Salah satu topik yang banyak ditanyakan oleh investor adalah dampak dari penempatan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun di perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Mereka nanya Rp 200 triliun gimana sih dampaknya ke ekonomi, segala macam. Hitungan kita sih, tadi ada dari bank-bank juga kan yang terlibat dalam dana itu,” ujar Purbaya di DJP, ditulis Selasa (14/10/2025).

     

  • Heboh Radiasi Cesium-137 di Cikande, Menperin: Tak Ada Negosiasi soal Keamanan Konsumen – Page 3

    Heboh Radiasi Cesium-137 di Cikande, Menperin: Tak Ada Negosiasi soal Keamanan Konsumen – Page 3

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan mewajibkan kawasan industri melaporkan hasil survei paparan radiasi. Menyusul kasus produk udang beku terpapar radiasi Cesium-137 (Cs-137) di kawasan industri Cikande, Serang, Banten.

    Dia menegaskan langkah ini sebagai tindak lanjut mitigasi agar tidak ada paparan radiasi Cs-137 di kemudian hari. Saat ini dia tengah menyiapkan regulasi soal kewajiban pelaporan tersebut.

    “Kami akan menyiapkan sebuah regulasi yang mewajibkan Kawasan-kawasan industri dan pabrik-pabrik yang ada di Indonesia itu memberikan pelaporan dari hasil survei Radiation Portal Monitoring (RTM),” kata Agus, ditemui di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta, Selasa (14/10/2025).

     

  • Tiga Ekonom Raih Nobel Ekonomi 2025 Berkat Teori Inovasi dan Pertumbuhan Berkelanjutan – Page 3

    Tiga Ekonom Raih Nobel Ekonomi 2025 Berkat Teori Inovasi dan Pertumbuhan Berkelanjutan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – The Royal Swedish Academy of Sciences resmi menganugerahkan Hadiah Nobel Ekonomi 2025 kepada tiga ekonom terkemuka: Joel Mokyr, Philippe Aghion, dan Peter Howitt.

    Penghargaan bergengsi ini diberikan atas kontribusi mereka dalam menjelaskan bagaimana inovasi dan kemajuan teknologi mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan — sebuah terobosan yang dikenal dengan istilah “creative destruction” atau “destruksi kreatif”.

    “Para penerima penghargaan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang pasti. Kita harus terus menjaga mekanisme yang mendasari destruksi kreatif agar tidak kembali ke masa stagnasi,” ujar Ketua Komite Hadiah Nobel Ekonomi 2025, John Hassler dalam keterangan tertulis, Selasa (14/10/2025).

    Menjelaskan Akar Pertumbuhan Ekonomi Dunia

    Dalam risetnya, Joel Mokyr menelusuri sejarah ekonomi dunia dan menunjukkan bahwa pertumbuhan berkelanjutan hanya terjadi ketika masyarakat mampu menggabungkan inovasi dengan pemahaman ilmiah tentang bagaimana teknologi bekerja. Ia menekankan pentingnya budaya yang terbuka terhadap ide-ide baru dan mendorong penemuan tanpa batas.

    Sementara itu, Philippe Aghion dan Peter Howitt memperkenalkan model matematis yang menjelaskan konsep “destruksi kreatif”—yakni bagaimana teknologi baru menggantikan yang lama, menciptakan dinamika pasar yang terus berkembang.

    Menurut penelitian mereka, inovasi yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan konflik ekonomi karena perusahaan lama kehilangan pasar. Oleh karena itu, perubahan harus dikelola secara konstruktif agar inovasi tetap mendorong kemajuan tanpa menimbulkan ketimpangan.

     

  • Tanpa Swasta, Likuiditas yang Digelontorkan Purbaya Tak Bakal Optimal – Page 3

    Tanpa Swasta, Likuiditas yang Digelontorkan Purbaya Tak Bakal Optimal – Page 3

    Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik, UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai penempatan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun di bank-bank BUMN khusus untuk kredit sudah tepat, namun efektivitasnya menjadi pertanyaan.

    “Tekad menyalurkan dana khusus ke kredit sudah tepat, tetapi efektivitasnya bergantung pada bagaimana kita mendesain pagar risiko, mengukur dampak, serta memastikan uang murah tidak tersedot ke zona nyaman kredit konsumtif,” kata Achmad dalam keterangannya, Senin (15/9/2025).

    Achmad mengatakan, permasalahannya bukan sekadar kekurangan dana, melainkan transmisi pembiayaan yang kurang menggigit. Ia menjelaskan, likuiditas perbankan relatif longgar rasio pendanaan terhadap kredit masih di kisaran delapan puluhan persen dan kualitas aset terjaga, namun laju pertumbuhan kredit belum sebanding dengan kebutuhan pemulihan ekonomi.

    “Artinya, mesin ada tetapi pedal gas enggan diinjak. Dalam kondisi seperti ini, injeksi Rp 200 triliun ibarat menambah turbo pada mobil yang sedang ragu-ragu, dorongan ekstra bermanfaat bila jalan di depan jelas dan pengemudinya paham rute; jika tidak, tenaga besar justru meningkatkan risiko selip di tikungan,” ujarnya.

    Menurutnya, penempatan dana pemerintah Rp 200 triliun adalah peluang menggeser logika kredit dari “siapa cepat dia dapat” menjadi “siapa paling berdampak dia didukung”.

    “Keberanian mengucurkan dana harus diiringi ketegasan rambu,” imbuhnya.

  • Kemenperin Ajak Jovo Energy Kembangkan Bisnis di Indonesia – Page 3

    Kemenperin Ajak Jovo Energy Kembangkan Bisnis di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menggenjot penguatan kerja sama strategis antara pelaku industri baik dalam maupun luar negeri, untuk mempercepat transisi menuju sistem energi yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan.

    Upaya ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi nasional sekaligus memperkuat daya saing industri hijau nasional.

    “Transformasi industri menuju energi bersih merupakan keniscayaan. Pemerintah terus membuka peluang bagi investasi yang mampu menghadirkan inovasi, efisiensi, serta mendukung target pengurangan emisi karbon,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

    Pernyataan ini merupakan hasil pertemuan bilateral Menperin dengan Jiangxi Jovo Energy Co Ltd di Shanghai, Tiongkok, Jumat, 10 Oktober 2025.

    Menperin menuturkan, pengembangan infrastruktur energi baik yang bersumber dari gas maupun energi terbarukan, menjadi bagian penting dari ekosistem industri yang berdaya saing global.

    Agus menilai, potensi kerja sama dengan Jovo Energy, perusahaan energi asal Tiongkok yang berpengalaman dalam pengelolaan Liquefied Natural Gas (LNG) dan pengembangan energi bersih, dapat menjadi salah satu langkah untuk mencapai upaya pengembangan infrastruktur energi tersebut.

     

     

  • Alasan Menkeu Purbaya Ogah Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh Pakai APBN – Page 3

    Alasan Menkeu Purbaya Ogah Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh Pakai APBN – Page 3

    Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan dua skema solusi untuk menangani pembiayaan proyek KCIC.

    “Apakah nanti kita tambahkan equity yang pertama, atau memang infrastrukturnya diserahkan ke pemerintah sebagaimana industri kereta api lainnya. Dua opsi ini yang sedang kami tawarkan,” jelas Dony di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

    Dony menjelaskan, proyek Kereta Cepat memberikan dampak ekonomi signifikan, terutama dalam efisiensi waktu tempuh Jakarta–Bandung. Ia mencatat, jumlah penumpang terus meningkat hingga 30 ribu orang per hari.

    Meski begitu, ia menekankan pentingnya keberlanjutan bisnis KCIC yang kini menjadi bagian dari PT KAI.

    “Kami ingin mencari solusi terbaik agar proyek ini berkelanjutan tanpa membebani KAI,” ujarnya.

     

  • Hunian Modern di Timur Jakarta ini Jadi Pilihan Investasi Menjanjikan – Page 3

    Hunian Modern di Timur Jakarta ini Jadi Pilihan Investasi Menjanjikan – Page 3

    Deputy Chief Operating Officer Lippo Karawang, Fritz Atmodjo, mengatakan bahwa K-Suites Collection hadir dengan desain modern dan fungsional, mengedepankan kenyamanan serta privasi penghuni.

    “K-Suites Collection bukan hanya tempat tinggal, tapi representasi gaya hidup modern,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/10/2025).

    K-Suites Collection menawarkan dua pilihan hunian, yakni CENDANA SUITES di kawasan Canton Hills dan Rolling Hills Boulevard, serta SILVER LIVIN di klaster Colorado Hills dan Walnut Hills.

    CENDANA SUITES tersedia dalam empat tipe dengan luas tanah mulai 75 m² dan bangunan 78,1 m² hingga 110,3 m²/89,3 m². Harga berkisar Rp 926 juta hingga Rp 1,44 miliar per unit.

    SILVER LIVIN hadir dalam tiga tipe dengan luas tanah 37,6–58,3 m² dan bangunan 52,3–61,2 m². Harganya mulai dari Rp 509 juta hingga Rp 752 juta per unit.

     

  • Buntut Radiasi Cs-137 di Cikande, Menperin Wajibkan Kawasan Industri Lapor Berkala – Page 3

    Buntut Radiasi Cs-137 di Cikande, Menperin Wajibkan Kawasan Industri Lapor Berkala – Page 3

    Sebelumnya, Pemerintah menargetkan proses dekontaminasi terhadap area yang terpapar zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) rampung pada Desember 2025. Target tersebut mencakup wilayah industri dan pabrik yang telah teridentifikasi terdampak.

    Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq, menyebutkan upaya dekontaminasi juga mencakup area di Kawasan Industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten, yang menjadi salah satu lokasi terdeteksi paparan Cs-137.

    “Tugas kita bukan hanya mengatasi kontaminasi fisik, tetapi juga membangun fondasi regulasi yang kuat agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” ujar Menteri LH Hanif, yang juga menjadi Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Radiasi Radionuklida Cs-137, dikutip dari Antara, Selasa (14/10/2025).

  • Apa Itu Family Office yang Kembali jadi Sorotan? – Page 3

    Apa Itu Family Office yang Kembali jadi Sorotan? – Page 3

    Berikut jenis-jenis family office:

    1.Family Office Tradisional

    Family office tradisional merupakan entitas yang didirikan oleh individu kaya untuk mengelola kekayaan keluarganya. Kantor ini memiliki sfaf ahli yang bertugas melindungi dan mengembangkan kekayaan.

    Staf terdiri dari penasihat keuangan, spesialis pajak, perencana harta warisan, akuntan dan lainnya.

    Semua staf ini dipekerjakan oleh keluarga, sehingga tidak ada konflik kepentingan dengan produk dan layanan yang mungkin ditemukan jika mereka bekerja untuk lembaga keuangan lainnya. Tujuan utama yakni melayani kepentingan finansial keluarga.

    2. Family Office Multikeluarga

    Family office multikeluarga merupakan firma yang mengelola kekayaan lebih dari satu keluarga. Firma tersebut menawarkan jenis layanan yang sama seperti kantor keluarga tradisional. Beragam ahli di firma ini menyesuaikan solusi terkait kekayaan untuk kebutuhan keuangan dan rumah tangga masing-masing keluarga.

    Selain manajemen investasi, layanan ini mencakup pembayaran tagihan, rencana transfer kekayaan, nasihat filantropi, pendidikan kekayaan, dan lainnya. Kantor keluarga multi-keluarga biasanya mengenakan biaya berdasarkan persentase aset investasi yang dikelola untuk layanan mereka.

    Mereka bisa lebih murah daripada kantor keluarga tradisional karena bekerja untuk lebih dari satu keluarga. Akan tetapi, sebagai hasilnya, keluarga memiliki kontrol yang lebih sedikit atas penyedia layanan ini.

     

     

  • Impor BBM Swasta, Pertamina Masih Nego dengan Vivo dan BP – Page 3

    Impor BBM Swasta, Pertamina Masih Nego dengan Vivo dan BP – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) bersikukuh mengusulkan agar badan usaha swasta tetap membeli BBM murni atau base fuel dari Pertamina.

    Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menegaskan kebijakan tersebut berlaku untuk 2025 guna memitigasi kekosongan stok BBM di SPBU Swasta.

    “Pertama sesuai dengan arahan Menteri ESDM dan RDP di DPR, kita untuk tahun 2025 tetap melanjutkan kolaborasi antara swasta dan Pertamina. Untuk tahun 2026, kami akan menghitung kembali pengaturannya seperti apa,” kata Laode saat ditemui di kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

    Adapun perubahan pola konsumsi masyarakat turut mempengaruhi dinamika sektor hilir migas. Dalam beberapa bulan terakhir, terjadi pergeseran konsumsi dari BBM subsidi ke non-subsidi, yang berdampak pada meningkatnya volume penjualan di SPBU swasta.

    Kondisi ini, menurut dia, menyebabkan adanya penyesuaian kebutuhan impor BBM non-subsidi agar distribusi energi tetap lancar dan tidak menekan pelaku usaha, serta neraca komoditas tetap terjaga.

    “Kita sebagai institusi pemerintah juga harus memperhatikan satu neraca komoditas. Neraca komoditas itu jangan sebentar-sebentar impor, sudah dikasih 110%, impor lagi. Mau nambah lagi, kita bilang ini tetangga masih punya banyak kuotanya. Jangan sebentar-sebentar impor,” ujar Laode.