Category: Liputan6.com Ekonomi

  • Flyover dan JPO Tenjo Siap Beroperasi, Bakal Urai Macet Perlintasan Sebidang – Page 3

    Flyover dan JPO Tenjo Siap Beroperasi, Bakal Urai Macet Perlintasan Sebidang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pembangunan Flyover dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor kini telah memasuki tahap akhir. Infrastruktur ini hadir sebagai solusi mengurangi kepadatan lalu lintas di sekitar perlintasan sebidang Stasiun Tenjo, yang selama ini menjadi titik rawan kemacetan. 

    Peresmian Flyover dan JPO Tenjo akan melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Pemerintah Kabupaten Bogor.

    Direktur Utama PT Mitra Abadi Utama Noer Indradjaja menjelaskan, proses pembangunan flyover dan JPO telah selesai. Sebagai bagian dari proses pemanfaatan infrastruktur ini, pihaknya selaku pengelola Kota Podomoro Tenjo telah melakukan serah terima aset kepada Pemkab Bogor.

    “Infrastruktur ini adalah salah satu kunci pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menjadi kebutuhan utama bagi wilayah Tenjo yang kini menjadi tujuan investasi. Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Bogor dan PT KAI Daop 1 Jakarta yang terus mendukung pembangunan flyover dan JPO Tenjo,” ujarnya, Sabtu (25/10/2025).

    Proyek Flyover dan JPO Tenjo ini merupakan kolaborasi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Agung Podomoro Group melalui anak usaha PT Mitra Abadi Utama, dan Pemkab Bogor. 

    Operasionalisasi flyover dan JPO Tenjo diyakini bakal memperlancar lalu lintas jalan raya di sekitar dan operasional KRL Commuter Line Jabodetabek. Sehingga turut mempercepat mobilitas dan perputaran ekonomi di wilayah ini.

     

     

     

  • Bank Dunia: Anak Muda di Asia Timur dan Pasifik Sulit Dapat Kerja – Page 3

    Bank Dunia: Anak Muda di Asia Timur dan Pasifik Sulit Dapat Kerja – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ekonomi masyarakat di Asia Timur dan Pasifik berkembang pesat seiring pertumbuhan yang berorientasi ekspor dan padat karya menciptakan lapangan kerja lebih produktif.

    Namun, perubahan teknologi, perdagangan dan demografi menjadi tantangan bagi negara yang menerapkan pertumbuhan berorientasi ekspor dan padat karya di Asia Timur dan Pasifik.

    Perkembangan robot industri, kecerdasan buatan dan artificial intelligence dan digitalisasi mendorong produktivitas dan menciptakan lapangan kerja baru sekaligus menggantikan lapangan kerja lainnya.

    Selain itu, meningkatnya hambatan perdagangan berdampak pada pola perdagangan negara-negara. Hal itu juga berdampak terhadap pasar tenaga kerja di Asia Timur dan Pasifik. Berlawanan dengan tren populasi menua di China dan Malaysia, kaum muda di Indonesia dan Kamboja membentuk tenaga kerja abadi.

    Bank Dunia mencatat tingkat pekerjaan tinggi di kawasan Asia Timur Pasifik dibandingkan kawasan lain. Namun, kaum muda kesulitan mencari pekerjaan di China, Indonesia dan beberapa negara lain. Melihat data Bank Dunia, tingkat pengangguran usia 15-24 tahun di Indonesia di atas 10%, usia 25-54 tahun di atas 5%.

    Di sisi lain, partisipasi angkatan kerja rendah di beberapa negara terutama di Pasifik dan khususnya di kalangan perempuan. Berbeda dengan kawasan berkembang lainnya, populasi usia kerja di kawasan Asia Pasifik secara keseluruhan menyusut. Diprediksi akan turun 200 juta antara 2025-2050. Namun, terdapat perbedaan di dalam kawasan ini yakni China, Vietnam, dan Thailand mengalami penuaan penduduk. Sedangkan Filipina, Indonesia dan Kamboja mengalami lonjakan jumlah penduduk.

    Bank Dunia menilai, meningkatkan produktivitas lapangan kerja sangat penting bagi sebagian besar negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Hal ini karena produktivitas tenaga kerja masih relatif rendah dan di bawah rata-rata global kecuali China dan Malaysia.

    “Menciptakan lapangan kerja penting, tidak hanya bagi kaum muda dan perempuan, tetapi juga bagi negara-negara kepulauan Pasifik secara luas karena proporsi penduduk usia kerja yang bekerja di bawah rata-rata global,” demikian seperti dikutip.

     

  • PLN Gaet Brasil Kembangkan PLTA di Indonesia – Page 3

    PLN Gaet Brasil Kembangkan PLTA di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dalam upaya mempercepat transisi energi di Indonesia, PT PLN (Persero) resmi menandatangani nota kesepahaman terkait studi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) bersama perusahaan investasi multibisnis asal Brasil, J&F S.A. 

    Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Prabowo menyampaikan, kolaborasi ini merupakan langkah strategis antara dua kekuatan ekonomi baru di kawasan global south. Untuk mempererat hubungan dan membuka peluang kerja sama lintas sektor.

    “Kita berdua adalah kekuatan ekonomi baru yang tengah meningkat secara terus-menerus. Kita merupakan dua kekuatan global south. Karena itu, kerja sama antara Indonesia dan Brasil memiliki arti strategis dan kami berdua memandang sangat penting hubungan ini,” ujar Prabowo, dikutip Sabtu (25/10/2025).

    RI 1 mengatakan pertemuan bilateral kali ini berlangsung intensif dan produktif. Kedua pemimpin sepakat untuk terus mempererat hubungan di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, energi, teknologi, pertanian, hingga pertahanan.

    “Kita sudah punya defense cooperation agreement dengan Brasil dan ini dalam rangka ratifikasi. Tadi saya sebut di bidang energi juga kita sepakat, dan kita menandatangani kesepakatan di bidang energi yang cukup signifikan antara PLN dan pihak swasta. Di bidang ilmu pengetahuan dan penelitian kita juga telah melaksanakan kerja sama,” bebernya.

     

     

  • Industri Dalam Negeri Merugi, Impor Benang Kapas Kena Bea Masuk Tambahan – Page 3

    Industri Dalam Negeri Merugi, Impor Benang Kapas Kena Bea Masuk Tambahan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah memutuskan pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) terhadap impor produk benang kapas. Terdiri dari 27 nomor Harmonized System (HS) 8-digit sesuai dengan Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI) tahun 2022. 

    Hal ini berdasarkan rekomendasi Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) yang telah melakukan penyelidikan terhadap impor produk benang kapas dengan Nomor HS tersebut mencakup HS. 5204.11.10, 5204.19.00, 5204.20.00, 5205.11.00, 5205.12.00, 5205.21.00, 5205.22.00, 5205.24.00, 5205.26.00, 5205.32.00, 5205.41.00, 5205.42.00, 5205.43.00, 5205.47.00, 5205.48.00, 5206.11.00, 5206.12.00, 5206.14.00, 5206.21.00, 5206.23.00, 5206.24.00, 5206.25.00, 5206.31.00, 5206.32.00, 5206.33.00, 5206.42.00, 5206.45.00.

    Ketua KPPI Julia Gustaria Silalahi menyatakan, hasil penyelidikan membuktikan, industri dalam negeri yang memproduksi benang kapas mengalami kerugian serius akibat dari lonjakan impor produk sejenis. 

    “Dengan demikian, dibutuhkan perlindungan melalui pengenaan BMTP selama tiga tahun yang terhitung mulai 30 Oktober 2025-29 Oktober 2028,” ujar Julia dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/10/2025).

    Penyelidikan dilakukan berdasarkan permohonan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan kerugian ditunjukkan dari sejumlah indikator. Mulai dari penurunan volume produksi, volume penjualan domestik, produktivitas, tenaga kerja, kapasitas terpakai, dan kerugian finansial.

    Selanjutnya, Menteri Keuangan menetapkan keputusan tersebut melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 67 Tahun 2025 tentang Pengenaan BMTP atas impor produk benang kapas dan telah diundangkan pada 20 Oktober 2025. 

    Periode tahun pertama (30 Oktober 2025–29 Oktober 2026), BMTP sebesar Rp 7.500 per kg. Tahun kedua (30 Oktober 2026–29 Oktober 2027), BMTP sebesar Rp 7.388 per kg. Tahun ketiga (30 Oktober 2027–29 Oktober 2028), BMTP sebesar Rp 7.277 per kg.

     

     

  • Bank Mandiri Gaungkan Semangat Berkelanjutan Lewat Aksi Looping for Life di Livin’ Fest 2025 – Page 3

    Bank Mandiri Gaungkan Semangat Berkelanjutan Lewat Aksi Looping for Life di Livin’ Fest 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Tangerang Bank Mandiri terus berkomitmen menjalankan peran sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengakselerasi aksi keberlanjutan dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Wujud nyata komitmen itu hadir lewat pelaksanaan program Looping for Life pada gelaran Livin’ Fest 2025 di di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), PIK 2, Tangerang.

    Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara menjelaskan bahwa Livin’ Fest 2025 sukses menjadi perayaan besar ekonomi kreatif nasional, mencatat lebih dari 111.000 pengunjung dengan partisipasi 550 tenant nasional. Sebagian besar di antaranya merupakan UMKM kreatif dari sektor kuliner, fesyen, kriya, kecantikan, dan olahraga yang menampilkan potensi ekonomi lokal dengan sentuhan inovasi dan daya saing global.

    “Melalui Livin’ Fest, kami ingin menghadirkan ruang bagi pelaku UMKM untuk berkembang sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya keberlanjutan. Program Looping for Life menjadi salah satu wujud nyata komitmen kami dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan tanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Ossy sapaan akrab Ashidiq.

    Program Looping for Life merupakan inisiatif edukasi publik yang mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengurangan emisi karbon. Melalui aktivasi berkelanjutan ini, Bank Mandiri mengolah limbah tekstil menjadi produk baru bernilai ekonomi tinggi (upcycled textile) sebagai bentuk aksi nyata terhadap perubahan iklim.

    Pada Livin’ Fest 2025, Bank Mandiri menghadirkan kolaborasi inspiratif bersama Othman, brand UMKM lokal yang bergerak di bidang sustainable fashion. Melalui kerja sama ini, lahirlah koleksi outer eksklusif hasil upcycling dari pakaian bekas yang didonasikan oleh karyawan Bank Mandiri (Mandirian).

    “Kolaborasi ini memadukan nilai keberlanjutan, pemberdayaan UMKM, dan gaya hidup ramah lingkungan. Dengan semangat Looping for Life, kami berupaya menciptakan siklus kebaikan yang tidak hanya mengurangi limbah tekstil, tetapi juga memperluas kesempatan kerja dan memperkuat ekonomi kerakyatan,” lanjut Ossy.

  • I2RI Jadi Wadah Kolaboratif BUMN Klaster Infrastruktur Berbagi Ilmu hingga Hasil Riset – Page 3

    I2RI Jadi Wadah Kolaboratif BUMN Klaster Infrastruktur Berbagi Ilmu hingga Hasil Riset – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menawarkan sembilan proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp90 triliun kepada investor. 

    Tiga proyek  di antaranya merupakan bendungan yang dibangun oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk yaitu Bendungan Way Sekampung di Lampung, Tapin di Kalimantan Selatan, dan Leuwikeris di Jawa Barat.

    Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan, kebutuhan pembiayaan infrastruktur nasional mencapai Rp1.900 triliun, sementara kapasitas pemerintah hanya sekitar 60 persen. Maka proyek berskema KPBU perlu dibuka untuk investasi.

    Dalam International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 lalu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan mitra internasional dalam mendukung pencapaian target pembangunan infrastruktur nasional yang tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

    “Mari kita bangun infrastruktur yang lebih cerdas, hijau, dan inklusif bersama-sama,” ujar Dody di Jakarta, Selasa (1/7/2025).

    Pemerintah menilai, tiga proyek bendungan yang dikerjakan Waskita tersebut layak untuk investasi karena berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau hydroprower dengan kapasitas di atas 1 MegaWatt (MW).

    Misalnya, Way Sekampung yang berkapasitas sebesar 5,4 MW, lalu Leuwikeris 7,4 MW, serta Tapin 2,7 MW.

  • Wamen UMKM Dukung UMKM yang Fokus dalam Industri Berkelanjutan – Page 3

    Wamen UMKM Dukung UMKM yang Fokus dalam Industri Berkelanjutan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza tegaskan akan selalu mendukung pengusaha UMKM yang memprioritaskan usahanya dalam pengembangan ekosistem industri berkelanjutan agar mereka bisa bertransformasi dan naik kelas.

    Wamen Helvi saat meninjau program Help Me Grow di Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Jumat (24/10), mengatakan Program Help Me Grow hadir sebagai salah satu wujud nyata transformasi usaha kecil, khususnya di sektor produksi berbasis agro dan industri berkelanjutan.

    Acara yang diinisiasi oleh Deputi Bidang Usaha Kecil melalui Asisten Deputi Produksi dan Digitalisasi Usaha Kecil ini, lanjut Wamen Helvi, bertujuan mendukung UMKM untuk beralih dari proses produksi manual menuju sistem berbasis mesin dan teknologi tepat guna.

    “Berdasarkan data SIDT Kementerian UMKM, sekitar 94% UMKM masih berproduksi secara manual atau semi-manual, sehingga efisiensi dan produktivitasnya masih rendah,” ujarnya.

    Menurutnya, Program Help Me Grow sekaligus menjawab tantangan tersebut melalui dukungan peralatan produksi, pelatihan keterampilan teknis, serta kemitraan pasar yang berkelanjutan.

    “Program ini tidak hanya memberdayakan masyarakat desa, tetapi juga menciptakan ekonomi sirkular yang sejalan dengan arah kebijakan UMKM Hijau,” ungkapnya saat berdiskusi dengan warga Desa Beluk.

    Model kolaboratif seperti Help Me Grow membuktikan bahwa pemberdayaan UMKM tidak cukup hanya dengan modal, tetapi juga membutuhkan pendampingan, penerapan teknologi, dan jejaring pasar yang kuat.

    “Kita berharap semakin banyak desa di Indonesia yang mampu menumbuhkan ekonomi lokal berbasis potensi unggulan, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional dari bawah,” ujarnya.

    Sementara itu, Bupati Pemalang Anom Widiyantoro mengatakan sektor UMKM di Kabupaten Pemalang merupakan tulang punggung perekonomian sekaligus sumber utama lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

    “Pemkab Pemalang terus berupaya memberikan dukungan melalui berbagai program, salah satunya bantuan kepada pengusaha UMKM dengan bunga 0%. Kami ingin memotivasi UMKM bahwa pemerintah hadir dan mendukung kegiatan bisnis mereka,” kata Anom.

  • OJK Optimistis Target Inklusi Keuangan 98% Segera Tercapai – Page 3

    OJK Optimistis Target Inklusi Keuangan 98% Segera Tercapai – Page 3

    Liputan6.com, Surabaya – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyelenggarakan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025. Dari sejumlah kegiatan, OJK mampu memberikan sejumlah catatan yang mengalami peningkatan signifikan sehingga optimis inklusi keuangan mampu mencapai 98 persen.

    Kepala Eksekutif PEPK OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, penyelenggaraan BIK merupakan bagian dari program gencarkan gerakan nasional cerdas keuangan. Pencapaian BIK 2025 tidak terlepas dari dukungan kementerian, lembaga, dan Pelaku Jasa Keuangan (PUJK), dan sejumlah daerah yang telah memiliki Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

    “Ini tentunya luar biasa dalam mencapai tujuan kita semua, mencapai target literasi dan inklusi keuangan yang telah ditetapkan dalam rencana jangka panjang nasional, yaitu mencapai 98 persen inklusi keuangan di tahun 2045. Rasanya ini juga merupakan satu pekerjaan rumah kita semua bagaimana kita bisa mencapai ini dan ini tidak bisa kita kerjakan sendiri, harus melakukan sinergi dan kolaborasi,” ujar Friderica pada FinExpo di Tunjungan Plaza Surabaya, Jumat (24/10/2025).

    Friderica menjelaskan, peningkatan literasi dan inklusi keuangan merupakan satu upaya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan negara. Melihat survei nasional literasi dan inklusi keuangan mencapai literasi 66,46 persen dan inklusi sudah 80,50 persen, serta inklusi secara lebih luas telah mencapai 92 persen. 

    “Tapi rasanya kita tidak boleh berpuas karena kita targetnya adalah 98 persen, artinya hampir semua masyarakat Indonesia akan terinklusi keuangan. Bahkan Bapak Presiden mencanangkan seluruh masyarakat Indonesia sudah terinklusi secara keuangan yaitu memiliki rekening di bank,” jelas Friderica.

    Friderica optimistis target inklusi secara menyeluruh dapat segera tercapat dalam waktu tidak terllau lama, mengingat OJK menerapkan prinsip no one left behind. OJK dalam melakukan edukasi, literasi, dan inklusi, tidak ingin ada seorang pun ketinggalan, terutama kelompok difable dan daerah 3 T (terluar, terdepan, dan tertinggal).

    “Daerah 3 T menjadi fokus seluruh kantor perwakilan OJK di seluruh Indonesia, bekerjasama dengan seluruh pelaku usaha jasa keuangan di Indonesia,” terang Friderica.

  • Harga Emas Antam Hari Ini 25 Oktober 2025 Lebih Murah Rp 4.000, Cek Daftar Lengkapnya – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini 25 Oktober 2025 Lebih Murah Rp 4.000, Cek Daftar Lengkapnya – Page 3

    Sebelumnya, harga emas dunia merosot pada perdagangan Jumat, 24 Oktober 2025 waktu setempat. Koreksi harga emas dunia terjadi setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) yang sedikit lebih rendah dari perkiraan memperkuat harapan kalau the Federal Reserve (the Fed) akan memangkas suku bunga pekan depan.

    Namun, harga logam mulia diperkirakan mencatat kerugian mingguan pertamanya dalam 10 minggu.

    Mengutip CNBC, Sabtu (25/10/2025), harga emas di pasar spot turun 0,57% ke posisi USD 4.101,61 per ounce, setelah turun hampir 2% pada awal sesi perdagangan. Harga tersebut turun lebih dari 3% pada pekan ini.

    Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup melemah 0,2% ke posisi 4.137,8 per ounce.

    “Emas dan perak melonjak karena Indeks Harga Konsumen (IHK) inti September lebih rendah dari perkiraan, tetapi kemungkinan tidak cukup untuk sepenuhnya meredam aksi jual pekan ini,” ujar seorang pedagang logam independent Tai Wong.

    Ia mengatakan, harga itu menunjukkan emas dan terutama perak perlu bergerak lebih rendah lagi sebelum konsolidasi.

     

  • Daftar Harga Emas Pegadaian Hari Ini 25 Oktober 2025: UBS dan Galeri24 Melonjak – Page 3

    Daftar Harga Emas Pegadaian Hari Ini 25 Oktober 2025: UBS dan Galeri24 Melonjak – Page 3

    Pelaku pasar hampir sepenuhnya mengantisipasi penurunan suku bunga pada pertemuan bank sentral AS minggu depan, dengan penurunan lainnya diperkirakan terjadi pada Desember.

    Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang aset non-imbal hasil seperti emas.

    Sementara itu, Gedung Putih mengonfirmasi pada Kamis kalau Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping minggu depan, menjelang batas waktu 1 November untuk tarif tambahan AS atas impor China.

    “Jika (harga emas) turun di bawah USD 4.000, kita akan terus melihat penurunan pasar yang lebih dramatis, mungkin hingga USD 3.850, level support utama berikutnya,” UJAR Chief Market Strategiest Blue Line Futures, Phillip Streible.

    Harga emas batangan telah naik 55% tahun ini, didorong oleh ketegangan geopolitik dan perdagangan, pembelian yang kuat oleh bank sentral, dan ekspektasi penurunan suku bunga AS, di antara faktor-faktor lainnya.

    Sementara itu, platinum tergelincir 1,33% menjadi USD 1.603,94 dan paladium turun 1,43% menjadi USD 1.436,19.