Category: Liputan6.com Ekonomi

  • Pasokan Tersendat, Harga Ikan Segar Meroket di Sejumlah Pasar Tradisional

    Pasokan Tersendat, Harga Ikan Segar Meroket di Sejumlah Pasar Tradisional

    Di Pasar Rebo, Jakarta Timur, harga ikan air tawar mulai merangkak naik meski belum terlalu signifikan di semua jenis. Krisna (36), penjual ikan air tawar di pasar tersebut, mengaku curah hujan yang tinggi membuat pasokan dari peternak ikan terganggu. Menurutnya, hujan deras yang menyebabkan banjir di beberapa daerah turut mempengaruhi pasokan ikan air tawar dari penambak.

    “Pokoknya kita lihat cuaca aja deh neng. Kalo cuaca hujan makin buruk, banjirkan pasti, mulai dari kolam penambaknya yang banjir, apalagi Jakarta juga banjir, distribusi susah, harga ikan bakal makin naik semua,” ucapnya. Krisna juga menilai bahwa kedepannya, kenaikan harga ini juga akan didorong oleh momen Nataru yang biasanya memicu kenaikan permintaan pasar.

    Meskipun beberapa jenis ikan seperti nila, mujair, dan lele baru mengalami kenaikan harga di kisaran Rp2.000 per kilogram, ia mewaspadai adanya lonjakan harga di pertengahan bulan November. “Tapi itu aja belum tentu, bentar lagi pertengahan November ada kemungkinan naik lagi itu,” terangnya. 

    Lonjakan harga paling terasa pada ikan air tawar terletak pada ikan mas. Menurut keterangan Krisna, saat ini, lonjakan harga ikan tersebut sudah mencapai hampir Rp 10 ribu per kilogramnya.

    Adapun harga beberapa ikan air tawar yang dijual di Pasar Rebo antara lain:

    Ikan Nila dari Rp 38 ribu menjadi Rp 40 ribu/kg

    Ikan Mujair dari Rp 38 ribu menjadi Rp 40 ribu/kg

    Ikan Lele dari Rp 28 ribu menjadi Rp 30 ribu/kg

    Ikan Mas dari Rp 38 ribu menjadi Rp 45 ribu/kg dengan potensi kenaikan hingga Rp 50 ribu/kg.

    Krisna mengingatkan bahwa pada tahun 2024, harga ikan mas sempat berada di kisaran Rp 60 ribu/kg. Ia juga menyampaikan, harga jenis ikan seperti gabus rawa dan belut juga naik di kisaratan Rp 70 ribu-Rp 80 ribu/kg. Namun, keduanya tidak berpotensi naik lebih dari harga tersebut. “Itumah kedepan bakal stabil, mau Nataru, mau Idul Fitri mah tetep segitu,” ungkapnya.

  • Harga Perak Antam Turun Rp 300, Kini Dijual Rp 26.050 per Gram

    Harga Perak Antam Turun Rp 300, Kini Dijual Rp 26.050 per Gram

    Antam menyediakan beberapa jenis produk perak, antara lain perak batangan 250 gram, perak batangan 500 gram, serta perak butiran murni dengan tingkat kemurnian 99,95%.

    Untuk perak batangan 250 gram, produk ini hadir dalam bentuk minting dengan finishing halus, dan banyak dipilih sebagai alternatif investasi selain emas. Perak jenis ini dijual dengan harga Rp 5.950.000 per keping, memiliki tebal 7,3 mm dan dimensi 38 x 86 mm.

    Sementara itu, perak batangan 500 gram tampil dalam desain klasik dengan harga Rp 11.500.000 per keping. Produk ini memiliki ketebalan 8,5 mm dengan dimensi yang sama.

    Kedua jenis perak batangan tersebut diproduksi langsung oleh Antam Logam Mulia dengan standar kualitas tinggi dan tingkat kemurnian internasional.

     

  • Harga Minyak Dunia Stabil Usai OPEC+ Tunda Kenaikan Produksi

    Harga Minyak Dunia Stabil Usai OPEC+ Tunda Kenaikan Produksi

    Sebelumnya, OPEC+ pada Minggu sepakat untuk menaikkan produksi minyak dalam jumlah kecil pada Desember dan menunda kenaikan lebih lanjut pada kuartal pertama tahun depan. Langkah ini diambil karena meningkatnya kekhawatiran akan kelebihan pasokan (oversupply) di pasar global.

    Sejak April, OPEC+ telah menaikkan target produksi sekitar 2,9 juta barel per hari, setara dengan 2,7% dari pasokan minyak global. Namun, mulai Oktober, kelompok produsen minyak tersebut memperlambat laju peningkatan produksi seiring proyeksi kelebihan pasokan pada awal tahun depan.

    Kebijakan baru negara-negara Barat terhadap Rusia, anggota OPEC+, turut menambah tantangan strategi tersebut. Moskow diperkirakan kesulitan untuk meningkatkan produksi lebih lanjut setelah Amerika Serikat dan Inggris memberlakukan sanksi tambahan terhadap dua produsen besar Rusia, Rosneft dan Lukoil.

    Dalam pertemuan bulanan OPEC+ yang diikuti delapan negara anggota — Arab Saudi, Rusia, Uni Emirat Arab, Irak, Kuwait, Oman, Kazakhstan, dan Aljazair — disepakati bahwa target produksi Desember akan naik 137.000 barel per hari, sama seperti penambahan pada Oktober dan November.

    Dalam pernyataan resmi, OPEC+ menegaskan bahwa “setelah Desember, delapan negara tersebut akan menunda kenaikan produksi pada Januari, Februari, dan Maret 2026 karena faktor musiman.”

  • Harga Emas Tertahan di USD 4.000, Pasar Tunggu Data Ketenagakerjaan AS

    Harga Emas Tertahan di USD 4.000, Pasar Tunggu Data Ketenagakerjaan AS

    Chief Market Strategist SIA Wealth Management, Colin Cieszynski menuturkan, pihaknya tetap netral dengan harga emas selama sepekan. “Saya pikir emas masih perlu konsolidasi,” ujar dia.

    Sementara itu, Presiden dan COO Asset Strategiest International, Rich Checkan memprediksi, harga emas turun pada pekan ini. Namun, untuk jangka panjang, Rich Checkan prediksi, harga emas masih menguat.

    “Dalam jangka pendek, emas tampaknya itdak memiliki momentum yang dibutuhkan untuk mencapai level tertinggi baru,” ujar dia.

    Sejumlah pihak menilai hal itu disebabkan oleh meredanya ketegangan dengan China. Pihak lain menilai hal itu disebabkan oleh sikap ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell yang sedikit lebih agresif yang mempertanyakan pemangkasan suku bunga pada Desember. Pihak lain juga menilai hal itu sebabkan oleh aksi ambil untung atau upaya terkoordinasi pelaku pasar untuk menurunkan harga emas.

    “Apapun penyebabnya, ini akan berlangsung singkat. Tapi saya rasa ini belum berakhir,” Checkan memperingatkan.

    Ia perkirakan ada pengujian lagi di bawah USD 4.000.

  • Lowongan Kerja BCA 2025 untuk SMA/SMK, D3, dan S1: Lamar di Sini!

    Lowongan Kerja BCA 2025 untuk SMA/SMK, D3, dan S1: Lamar di Sini!

    Liputan6.com, Jakarta Liputan6.com, Jakarta – Bagi kamu lulusan SMA/SMK hingga S1 yang ingin berkarier di dunia perbankan, kini saatnya bergabung dengan salah satu bank terbesar di Indonesia. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali membuka Program Magang Bakti 2025 untuk wilayah Jabodetabek dengan posisi Customer Service dan Teller.

    Program Magang Bakti (MGB) merupakan program pengembangan yang dirancang oleh BCA bagi generasi muda yang ingin mendapatkan pengalaman kerja profesional di sektor perbankan. Melalui program ini, peserta akan mendapatkan pelatihan intensif serta kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli di BCA.

    Syarat Lowongan Magang Bakti BCA 2025

    Usia: 18–24 tahun
    Pendidikan: SMA/SMK, D1, D3, atau S1
    Nilai rata-rata rapor SMA/SMK minimal 7,0 atau IPK minimal 2,50 untuk jenjang D1–S1
    Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama program berlangsung
    Bersedia ditempatkan di seluruh cabang BCA wilayah Jabodetabek
    Belum pernah mengikuti program Magang Bakti sebelumnya
    Memiliki kepribadian ramah, komunikatif, dan berpenampilan menarik

    Deskripsi Pekerjaan

    1. Customer Service BCA

    Peserta akan berperan sebagai garda terdepan yang melayani nasabah, menjawab pertanyaan, dan membantu proses administrasi perbankan. Dibutuhkan kemampuan komunikasi yang baik serta sikap profesional dalam memberikan pelayanan.

    2. Teller BCA

    Sebagai Teller, peserta akan menangani transaksi keuangan seperti setoran, penarikan, dan pembayaran nasabah. Posisi ini sangat cocok bagi kamu yang teliti, jujur, dan senang bekerja dengan angka.

    Kedua posisi ini memberikan pengalaman langsung dalam dunia perbankan dan menjadi langkah awal menuju karier profesional di industri keuangan.

  • Top 3: Pemilik Alam Sutera The Ning King Meninggal Dunia

    Top 3: Pemilik Alam Sutera The Ning King Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Jakarta Kabar duka cita datang dari sektor properti. Pendiri grup Argo Manunggal dan Alam Sutera The Ning King meninggal dunia pada usia 94 tahun pada Minggu, 2 November 2025.

    Kabar duka cita tersebut diunggah dalam akun instagram resmi Alam Sutera yakni @alam_sutera_realty, Minggu, 2 November 2025.

    Mengutip laman group-argomanunggal, The Ning King mendirikan grup Argo Manunggal pada 1949 yang bermula dari perusahaan perdagangan tekstil menjadi industri tekstil terintegrasi.

    Pada 1961, The Ning King mendirikan pabrik pertama, sebuah perusahaan tekstil di Salatiga, Jawa Tengah. Salah satu produsen tekstil terintegrasi terbesar di Indonesia yakni PT Argo Pantes tercatat di Bursa Efek Jakarta pada 7 Januari 1991.

    Artikel mengenai Pemilik Alam Sutera The Ning King Meninggal Dunia ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

    Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa 4 November 2025:

    1. Pemilik Alam Sutera The Ning King Meninggal Dunia pada Usia 94 Tahun

    Kabar duka cita datang dari sektor properti. Pendiri grup Argo Manunggal dan Alam Sutera The Ning King meninggal dunia pada usia 94 tahun pada Minggu, 2 November 2025.

    Kabar duka cita tersebut diunggah dalam akun instagram resmi Alam Sutera yakni @alam_sutera_realty, Minggu, 2 November 2025.

     “Segenap keluarga besar alam Sutera Group menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Kiranya damai dan terang Kasih Kristus senantiasa menyertai dan memberi penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkann,” demikian seperti dikutip dari akun instagram @alam_sutera_realty, Senin (3/11/2025).

    Baca artikel selengkapnya di sini

  • Beda Pendapat Warren Buffet dan Ray Dalio Soal Emas: Siapa yang Benar?

    Beda Pendapat Warren Buffet dan Ray Dalio Soal Emas: Siapa yang Benar?

    Berbanding terbalik dengan Buffet, Ray Dalio justru menilai emas sebagai aset penting di masa ketidakpastian. Ia menganggap emas bukan sekedar komoditas, tetapi bentuk uang paling stabil yang diakui sepanjang sejarah manusia.

    Dalam berbagai wawancara dan pidatonya, termasuk di Forum Ekonomi Greenwich Oktober 2025, Dalio menegaskan bahwa situasi ekonomi global saat ini menyerupai krisis 1970-an, di mana inflasi tinggi, utang menumpuk, dan dolar AS terdepresiasi.

    Dengan utang nasional AS yang menembus USD 38 triliun dan defisit anggaran mencapai USD 1,8 triliun, Dalio memperingatkan bahwa pemerintah kemungkinan besar akan melunasi utangnya melalui pencetakkan uang dalam jumlah besar, yang pada akhirnya menurunkan daya beli dolar. Dalam kondisi seperti ini, kata Dalio, emas berperan sebagai pelindung nilai (hedge) terhadap inflasi dan ketidakpastian moneter.

    “Investor sebaiknya mempertimbangkan untuk menempatkan hingga 15 persen portofolio mereka dalam bentuk emas,” saran Dalio saat berbicara di Forum Ekonomi Greenwich pada bulan Oktober.

    Ia menambahkan bahwa bagi investor ritel, plihan seperti ETF iShares Gold Trust (GLD) bisa menjadi cara praktis untuk memiliki eksposur terhadap emas tanpa harus menyimpan emas fisik.

  • MyBCA Bisa Diakses Lewat Smartwatch, Era Baru Perbankan Berbasis IoT

    MyBCA Bisa Diakses Lewat Smartwatch, Era Baru Perbankan Berbasis IoT

    Dalam kesempatan tersebut, BCA juga mengumumkan bahwa MyBCA on Smartwatch akan segera diluncurkan ke publik. “Tunggu tanggal mainnya, sebentar lagi kok. Bulan depan sudah bisa digunakan,” ungkap Fera. 

    Ia menambahkan bahwa layanan ini akan terhubung dengan aplikasi MyBCA yang sudah lebih dulu populer di kalangan pengguna digital.

    “Kami melihat pengguna MyBCA tumbuh dua kali lipat dalam setahun terakhir, dari 6,5 juta menjadi 13,5 juta pengguna aktif. Jadi, kita melihat bahwa pengguna MyBCA sendiri bertumbuh dengan pesat,” ujarnya.

    Lidya turut menekankan aspek keamanan yang menjadi prioritas dalam pengembangan fitur ini. “Karena kita bicara soal finansial, keamanan jadi hal yang sangat krusial. Makanya kami menerapkan sistem pengamanan berlapis, mulai dari proses pairing smartwatch dengan perangkat utama, binding BCA ID, hingga enkripsi data,” jelasnya.

    Dengan sistem ini, setiap BCA ID hanya dapat terhubung ke satu smartwatch, sehingga keamanan transaksi tetap terjaga. “Kalau perangkat hilang, nasabah bisa langsung melakukan unbinding atau memblokir ID-nya melalui Halo BCA,” tambah Lidya.

  • Kurs Dolar Hari Perkasa: Rupiah Tertekan Pernyataan Hawkish Pejabat The Fed

    Kurs Dolar Hari Perkasa: Rupiah Tertekan Pernyataan Hawkish Pejabat The Fed

    Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) tengah mengembangkan Rupiah Digital, bentuk mata uang digital resmi atau Central Bank Digital Currency (CBDC) yang nilainya stabil layaknya stablecoin, namun sepenuhnya berada di bawah kendali otoritas moneter.

    Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan hal itu dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) x Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (31/10/2025).

    “Kita akan kembangkan bagaimana Rupiah Digital dikeluarkan oleh BI… Ini versi stablecoin-nya resmi nasional Indonesia,” ujar Perry.

    Perry belum menjelaskan secara rinci tahapan pengembangan Rupiah Digital, namun Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menambahkan bahwa proyek ini kini memasuki fase eksperimentasi tahap kedua.

    “Ini yang lagi tren, digital rupiah, stablecoin. Saat ini kita masuk ke sekuritasnya,” kata Filianingsih dalam sesi High Level Talk.

    Rupiah Digital merupakan salah satu dari lima inisiatif utama dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030. Mata uang ini nantinya berfungsi layaknya uang fisik, uang elektronik, maupun kartu debit dan kredit yang beredar di Indonesia.

  • Profil The Ning King, Pendiri Alam Sutera dan Grup Argo Manunggal Meninggal Dunia

    Profil The Ning King, Pendiri Alam Sutera dan Grup Argo Manunggal Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Jakarta – Kabar duka cita datang dari sektor properti. Pendiri grup Argo Manunggal dan Alam Sutera The Ning King meninggal dunia pada usia 94 tahun pada Minggu, 2 November 2025.

    Kabar duka cita tersebut disampaikan dalam akun instagram resmi Alam Sutera yakni @alam_sutera_realty, Minggu, 2 November 2025.

    “Segenap keluarga besar alam Sutera Group menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Kiranya damai dan terang Kasih Kristus senantiasa menyertai dan memberi penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan,” demikian seperti dikutip dari akun instagram @alam_sutera_realty, Senin (3/11/2025).

    The Ning King lahir di Bandung, Jawa Barat pada 1931. Ia memulai karier bisnisnya pada akhir 1940-an sebagai pedagang tekstil di pasar tradisional. Ketekunannya mengantarkan The Ning King mendirikan PT Argo Pantes Tbk perusahaan tekstil yang menjadi cikal bakal Argo Manunggal Group.

    Bisnisnya berkembang pesat ke berbagai sektor, mulai dari tekstil, baja ringan, hingga properti. Di bawah bendera Argo Manunggal, grup ini kemudian menaungi sejumlah entitas besar seperti Cakra Steel dan Pantes Gallery.

    Tonggak penting karier The Ning King muncul pada awal 1990-an ketika ia bersama keluarganya mendirikan PT Alam Sutera Realty Tbk. Proyek perdananya adalah pengembangan kawasan hunian terpadu Alam Sutera di Serpong, Tangerang.

    Konsep kota mandiri yang dikembangkan pada lahan seluas lebih dari 800 hektare ini menjadi pionir dalam pembangunan kawasan terpadu di pinggiran Jakarta. Saat ini, Alam Sutera dikenal sebagai kawasan premium yang menggabungkan hunian, perkantoran, pusat belanja, pendidikan, hingga area hijau.

    Melalui ASRI, keluarga The Ning King menjadi pemegang saham pengendali utama. Menurut data MarketScreener, porsi keluarga ini mencapai hampir separuh dari total kepemilikan saham perusahaan.

    Dalam daftar Forbes Indonesia beberapa tahun lalu, The Ning King pernah tercatat memiliki kekayaan sekitar USD 450 juta atau setara miliaran rupiah. Selain properti, portofolio bisnisnya juga meluas ke sektor industri baja, agribisnis, dan infrastruktur.

    Ia dikenal sebagai sosok visioner yang mampu membaca arah perubahan ekonomi Indonesia dari sektor manufaktur ke properti.