Category: Kompas.com Nasional

  • Situasi di Lebanon Memanas, TNI Pastikan Pasukan Perdamaian di Sana Bertugas Seperti Biasa
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 November 2024

    Situasi di Lebanon Memanas, TNI Pastikan Pasukan Perdamaian di Sana Bertugas Seperti Biasa Nasional 15 November 2024

    Situasi di Lebanon Memanas, TNI Pastikan Pasukan Perdamaian di Sana Bertugas Seperti Biasa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Markas Besar TNI mengungkapkan bahwa para prajurit TNI yang bertugas sebagai pasukan perdamaian di Lebanon saat ini tetap melaksanakan tugasnya seperti biasa.
    Ini disampaikan merespons update situasi di Lebanon yang kembali memanas setelah pasukan Israel melanjutkan operasi militer di Lebanon selatan.
    Israel Defense Forces (IDF) menuturkan mereka sedang melancarkan operasi yang disebut aktivitas operasional terbatas, terlokalisasi, dan tertarget.
    “Kita melaksanakan tugas seperti setiap kala, seperti biasa, kegiatan-kegiatan rutin yang dilakukan oleh para prajurit-prajurit kita yang bertugas di wilayah tersebut,” kata Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Richard Tampubolon ditemui di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (15/11/2024).
    Kasum menuturkan bahwa Mabes TNI terus mengawasi dan memantau situasi dan kondisi para prajurit TNI di Lebanon.
    Pemantauan itu dilakukan setiap waktu oleh Komandan Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP).
    “Hasil monitoring kita dari waktu ke waktu, baik oleh Komandan PMPP, dari masing-masing asisten operasi, situasinya (di Lebanon) masih kondusif,” ungkap Kasum TNI.
    Lebih lanjut, situasi di Lebanon tak menyurutkan Mabes TNI untuk kembali mengirimkan pasukan Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas ke luar negeri.
    Terkini, Satgas yang akan dikirimkan adalah Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-K Minusca tahun anggaran 2024. Satgas yang terdiri dari 240 personel TNI ini akan bertugas di Afrika Tengah.
    Satgas ini menggantikan pasukan Satgas yang telah bertugas sebelumnya selama satu tahun.
    “Untuk pemberangkatan (Satgas Kizi) juga akan berangkat nanti tanggal 19 pada hari Selasa. Kita mohon doanya, semoga berangkat dalam keadaan aman, lancar, sehat, kembali juga penugasannya aman, lancar, sehat dan mampu memberikan prestasi-prestasi yang membanggakan,” ungkap Kasum TNI.
    Sebelumnya diberitakan, tentara Israel kembali menyerang Lebanon. Hal ini diketahui dari rekaman yang dirilis IDF pada Kamis (14/11/2024).
    Rekaman itu diklaim menunjukkan upaya mereka dalam menghancurkan infrastruktur Hizbullah Lebanon.
    Infrastruktur itu diduga dipakai Hizbullah sebagai titik peluncuran rudal anti-tank yang ditembakkan ke pasukan Israel.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPR Gelar "Fit and Proper Test" Capim dan Dewas KPK pada 18-21 September 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 November 2024

    DPR Gelar "Fit and Proper Test" Capim dan Dewas KPK pada 18-21 September Nasional 15 November 2024

    DPR Gelar “Fit and Proper Test” Capim dan Dewas KPK pada 18-21 September
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – DPR akan  menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau
    fit and proper test
     calon pimpinan
    KPK
    dan calon anggota Dewan Pengawas KPK selama 4 hari mulai Senin (18/11/2024) pekan depan.
    DPR telah menunjuk
    Komisi III DPR
    RI untuk melaksanakan
    fit and proper test
    kepada para kandidat.
    “Dapat kami sampaikan bahwa Komisi III DPR RI akan melakukan pemilihan dan penetapan Calon Pimpinan KPK serta konsultasi dan pendalaman Calon Dewan Pengawas KPK pada tanggal 18 sampai dengan 21 November 2024,” kata Ketua Komisi III DPR RI,
    Habiburokhman
    , ketika dikonfirmasi pada Jumat (15/11/2024).
    “Sesuai dengan prinsip dan asas keterbukaan data dan transparansi publik, maka Komisi III DPR RI dengan ini membuka seluas-luasnya terhadap masukan dari masyarakat selama proses tersebut,” lanjut dia.
    Seleksi ini sebagai tindak lanjut dari surat presiden (Surpres) Prabowo Subianto nomor R60/PRES/11/2024 tanggal 4 November 2024.
    Sebagai informasi, dalam surpres yang dikirimkan Prabowo, eks Menteri Pertahanan itu memutuskan untuk tidak merombak nama-nama capim dan calon Dewan Pengawas KPK yang telah dikirim Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
    Para kandidat yang mengikuti fit and proper test telah melalui seleksi yang dilaksanakan pemerintah melalui Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Anggota Dewan Pengawas KPK.
    Total ada 10 calon pimpinan KPK dan 10 calon anggota Dewan Pengawas KPK yang akan menjalani
    fit and proper test
    di DPR.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wapres Gibran Minta Warga Dilibatkan dalam Relokasi Pasca-erupsi Gunung Lewotobi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 November 2024

    Wapres Gibran Minta Warga Dilibatkan dalam Relokasi Pasca-erupsi Gunung Lewotobi Nasional 15 November 2024

    Wapres Gibran Minta Warga Dilibatkan dalam Relokasi Pasca Erupsi Gunung Lewotobi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Presiden
    Gibran Rakabuming Raka
    menginstruksikan jajarannya untuk melibatkan warga yang terdampak erupsi
    Gunung Lewotobi
    di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, dalam penentuan lokasi pembangunan tempat tinggal baru.
    Permintaan ini disampaikan Gibran saat meninjau korban erupsi di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (14/11/2024), setelah menyelesaikan kunjungan kerja di Makassar dan Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
    “Proses relokasi yang nanti masih di survei beberapa tempat ya Pak, ya pastikan dalam menentukan titik lokasi yang baru ini untuk lebih dulu berdialog dengan warga,” kata Gibran saat memberikan arahan kepada jajarannya, seperti dilansir dari video yang dibagikan Sekretariat Wakil Presiden pada Jumat (15/11/2024).
    Gibran menekankan pentingnya mendengarkan seluruh aspirasi warga setempat sebelum pembangunan tempat pemukiman baru dilakukan.
    Ia juga menegaskan bahwa pembangunan harus dilengkapi dengan fasilitas umum (fasum) yang memadai.
    “Jadi jangan sampai nanti sudah dibangun tapi tempatnya tidak ditinggali. Pastikan juga nanti dari pemangku wilayah, gubernur, bupati, pastikan fasum-nya juga siap,” ungkap Gibran.
    Dalam kunjungannya ke NTT, Gibran didampingi oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Pj. Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, dan Pj. Bupati Flores Timur Sulastri H.I. Rasyid.
    Saat ini, tercatat sebanyak 13.649 pengungsi yang tersebar di berbagai titik pengungsian, dengan rincian sebagai berikut:
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AHY Harap Harga Tiket Pesawat Turun Sebelum Desember 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 November 2024

    AHY Harap Harga Tiket Pesawat Turun Sebelum Desember Nasional 15 November 2024

    AHY Harap Harga Tiket Pesawat Turun Sebelum Desember
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono (
    AHY
    ) mengatakan, pemerintah akan berupaya untuk menurunkan harga
    tiket pesawat
    sebelum Desember 2024.
    AHY mengatakan, kementeriannya akan saling berkoordinasi hingga dua minggu ke depan untuk mempercepat proses penurunan harga tiket pesawat.
    “Saya berharap ya bisa segera (sebelum Desember harga tiket pesawat turun), kita punya target-target kemarin dan dalam 1-2 minggu depan ini kita akan percepat prosesnya,” kata AHY di Gedung BJ Habibie BRIN, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2024).
    AHY mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah kementerian seperti Kementerian BUMN, Kemenko Perekonomian, Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan untuk membahas upaya penurunan tiket pesawat menjelang Libur Natal dan Tahun Baru.
    Ia mengatakan, pemerintah tengah menghitung tata kelola pembiayaan seperti harga avtur dan pajak.
    “Kita harus hitung dengan baik karena semangatnya adalah penerbangan di
    high season
    Natal dan Tahun Baru ini kan selalu akan mendatangkan banyak sekali wisatawan, bukan hanya dalam negeri tapi juga mancanegara,” ujarnya.
    AHY juga mengatakan, pemerintah harus membahas upaya penurunan harga tiket pesawat dengan pelaku maskapai penerbangan agar tak menganggu performa keuangan maskapai.
    Ia berharap penurunan harga tiket pesawat menjelang Natal dan Tahun Baru nantinya dapat meningkatkan perputaran perekonomian khususnua di sektor pariwisata.
    “Kita ingin menurunkan harga tiket yang diharapkan bisa semakin baik buat masyarakat dan tentunya akan memutar perekonomian terutama di sektor pariwisata,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Prabowo Disambut Upacara Kehormatan di Istana Pemerintahan Peru
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 November 2024

    Momen Prabowo Disambut Upacara Kehormatan di Istana Pemerintahan Peru Nasional 15 November 2024

    Momen Prabowo Disambut Upacara Kehormatan di Istana Pemerintahan Peru
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden Republik Indonesia
    Prabowo Subianto
    melakukan kunjungan resmi ke Peru pada Kamis (14/11/2024) pukul 14.00 waktu setempat.
    Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat
    hubungan diplomatik
    antara kedua negara.
    Setelah tiba di Istana Pemerintahan Peru, Prabowo disambut oleh Kepala Protokol Negara Peru, Luis Escalante Schuler, dan Kepala Casa Militar Peru.
    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo melewati jajaran kehormatan dan memberikan penghormatan kepada bendera Peru.
    Ketika tiba di lokasi penyambutan, Prabowo dan Presiden Peru, Dina Boluarte, berdiri bersama untuk memberikan penghormatan kepada lagu kebangsaan masing-masing negara, dimulai dengan “Indonesia Raya” dan dilanjutkan dengan “Somos Libres”, lagu kebangsaan Republik Peru.
    Selanjutnya, kedua pemimpin memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara.
    Prabowo menjadi yang pertama memperkenalkan delegasinya, diikuti oleh perkenalan delegasi Peru.
    Setelah perkenalan, Prabowo dan Boluarte mengadakan pertemuan “tete-a-tete” di Ruang Dorada.
    Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kedua negara.
    Selanjutnya, kedua Presiden bergabung dengan delegasi masing-masing untuk melanjutkan pertemuan bilateral yang membahas kerja sama strategis di berbagai bidang.
    Usai pertemuan bilateral, Prabowo dan Boluarte menyaksikan penandatanganan
    Perjanjian Bebas Visa
    bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas atau Khusus.
    Penandatanganan ini merupakan langkah penting dalam penguatan hubungan diplomatik kedua negara, yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri RI Sugiono, dan Menteri Luar Negeri Peru Elmer Schialer Salcedo.
    Kunjungan resmi ini diakhiri dengan pernyataan pers bersama, di mana kedua Presiden sepakat untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Peru.
    Usai memberikan keterangan pers, Presiden Dina Boluarte mengantarkan kembali Presiden Prabowo hingga ke tangga beranda istana.
    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Penasehat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman, dan Duta Besar Republik Indonesia di Lima Ricky Suhendar.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Memastikan Pemberantasan Korupsi Melalui Pemilihan Kepala Daerah
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 November 2024

    Memastikan Pemberantasan Korupsi Melalui Pemilihan Kepala Daerah Nasional 15 November 2024

    Memastikan Pemberantasan Korupsi Melalui Pemilihan Kepala Daerah
    Direktur Indonesian Society Network (ISN), sebelumnya adalah Koordinator Moluccas Democratization Watch (MDW) yang didirikan tahun 2006, kemudian aktif di BPP HIPMI (2011-2014), Chairman Empower Youth Indonesia (sejak 2017), Direktur Maluku Crisis Center (sejak 2018), Founder IndoEast Network (2019), Anggota Dewan Pakar Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (sejak 2019) dan Executive Committee National Olympic Academy (NOA) of Indonesia (sejak 2023). Alumni FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (2006), IVLP Amerika Serikat (2009) dan Political Communication Paramadina Graduate School (2016) berkat scholarship finalis ‘The Next Leaders’ di Metro TV (2009). Saat ini sedang menyelesaikan studi Kajian Ketahanan Nasional (Riset) Universitas Indonesia, juga aktif mengisi berbagai kegiatan seminar dan diskusi. Dapat dihubungi melalui email: ikhsan_tualeka@yahoo.com – Instagram: @ikhsan_tualeka
    SEOLAH
    tak ada hentinya, masyarakat terus disuguhkan terungkapnya berbagai dugaan tindak pidana korupsi. Begitu seringnya, masyarakat jadi permisif dengan persoalan korupsi.
    Realitas ini tentu sangat memprihatinkan. Kita seperti terus berkubang pada situasi yang jelas-jelas sangat tidak menguntungkan. Membuat sejumlah daerah, progres pembangunannya lambat atau bahkan cenderung stagnan.
    Terus maraknya kasus
    korupsi
    mengonfirmasi bahwa korupsi adalah persoalan mendasar, tidak saja struktural, kultural, tapi juga personal.
    Persoalan struktur karena nyata-nyata telah melekat pada sistem pemerintahan, termasuk juga partai politik, institusi kepolisian dan militer, hingga aparatur penegak hukum.
    Sementara persoalan kultur karena ada kelaziman kolektif yang telah diterima menjadi kebiasaan dalam masyarakat di berbagai lingkungan sosial.
    Sedangkan persoalan personal karena mentalitas korupsi yang hampir menyatu dalam kepribadian masyarakat pada umumnya, bahkan yang ‘lurus’ dianggap aneh, atau istilah sekarang ‘agak lain’.
    Ketika kondisinya telah kronis seperti ini, ketika penyimpangan dalam bentuk korupsi sudah sistematis, dan merusak semua sektor di berbagai tingkat, termasuk lembaga pengawasan, pertanyaan yang muncul kemudian adalah dari mana memulai pemberantasan korupsi?
    Secara teori, tentu saja ada berbagai pendekatan dan upaya dalam melawan korupsi, di antaranya pendekatan hukum (
    law enforcement
    ), pendekatan politik (
    goodwill
    ), dan pendekatan secara kultur.
    Apapun pilihan atau cara dan pendekatan yang digunakan, yang pasti, dalam melawan korupsi, harus dilakukan secara komprehensif dan sungguh-sungguh. Tidak pula tebang pilih atau tajam ke bawah, tumpul ke atas.
    Tak dimungkiri, dengan adanya desentralisasi kewenangan fiskal ke daerah pascaditerapkannya otonomi daerah, pelaku dan locus korupsi yang sebelumnya lebih terpusat di Jakarta, kini menyebar ke seluruh daerah.
    Meningkatnya kewenangan penguasa di daerah ternyata tidak diikuti dengan peningkatan akuntabilitas dan transparansi dari pemerintah daerah secara profesional maupun proporsional.
    Padahal, semakin besar kewenangan yang dimiliki, semakin besar pula potensi korupsi yang bisa terjadi.
    Seperti ungkapan populer dari Lord Acton “power tends to corrupt, and absolute power corrupt absolutely” (kekuasaan itu cenderung korup, dan kekuasaan yang absolut cenderung korup secara absolut).
    Korupsi
    dan kekuasaan, ibarat dua sisi dari satu mata uang. Korupsi selalu mengiringi perjalanan kekuasaaan dan sebaliknya kekuasaan merupakan pintu masuk bagi tindak pidana korupsi.
    Makin menguatnya kekuasaan politik, baik eksekutif maupun legislatif di daerah yang tidak berjalan paralel dengan kemampuan profesional, semakin membuka peluang terjadinya penyalahgunaan wewenang untuk memperkaya diri dan kelompok.
    Di sinilah persoalannya, karena telah membudaya dan sistematik, maka kebijakan pemberantasan korupsi yang bersifat parsial dan tambal-sulam tentu tidak bisa diandalkan.
    Pemberantasan korupsi harus dimulai dengan manajemen pemerintah (pemerintah daerah) yang terbuka dengan sistem akuntabel dan bisa menjamin asas pertanggungjawaban kepada publik. Dalam konteks tersebut, otonomi daerah sejatinya memungkinkan hal itu dilaksanakan.
    Begitu pula dalam proses pengambilan kebijakan di berbagai bidang terutama yang berkaitan langsung dengan kebijakan pembangunan dan pengelolaan anggaran haruslah selalu melibatkan publik, baik itu sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan.
    Artinya, pemberantasan korupsi mesti dalam satu paket dengan penegakan prinsip-prinsip demokrasi dan
    good governance
    atau tata kelola pemerintahan yang baik (transparansi, akuntabilitas, keadilan, efisiensi, efektivitas dan partisipasi). Semua menjadi kesatuan gerak.
    Perang melawan korupsi sistemik harus menjadi agenda perubahan yang lebih luas, yakni bagian dari upaya membenahi administrasi pemerintah, upaya peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat dan reformasi birokrasi, hingga meningkatkan partisipasi masyarakat sipil (
    civil society
    ) dalam pengambilan kebijakan publik.
    Singkat kata, gerakan antikorupsi mesti berjalan bersama dengan upaya reformasi sistem yang rentan bagi terjadinya penyalahgunaan kekuasaan dan penyelewengan. Tidak parsial.
    Seperti yang kerap kita saksikan di berbagai daerah, sejauh ini belum terlihat ada komitmen yang sungguh-sungguh, nir kemauan politik, ketiadaan sinergitas (
    check and balance
    ) antara eksekutif (pemerintah provinsi, kabupaten dan kota), legislatif (DPRD).
    Aparat penegak hukum (kejaksaan, kehakiman dan kepolisian di daerah) juga belum mampu menunjukan kineja maksimal. Bahkan yang terjadi justru sebaliknya, ada saja yang terlibat mafia kasus atau jual beli pasal.
    Di sisi lain kalangan organisasi masyarakat sipil (LSM, Ormas, akademisi kampus, gerakan mahasiswa, pers, tokoh masyarakat dan agama) masih ‘happy’ pada agenda masing-masing.
    Alih-alih menjadi bagian dari arus besar dalam pemberantasan korupsi, belakangan muncul fenomena ‘pasang badan’ atau menjadi tameng untuk membela orang-orang yang sedang dalam proses hukum atau kasus korupsi.
    Dengan menjadi semacam corong untuk merasionalisasi atau mengklarifikasi tindakan orang-orang yang sedang dibidik dalam pusaran kasus penyalahgunaan kekuasaan (korupsi).
    Kondisi ini tentu tidak kondusif bagi upaya pemberantasan korupsi. Dampaknya, begitu banyak potensi dan indikasi korupsi nyatanya berbanding terbalik dengan kualitas pencegahan maupun penanganannya.
    Menjadi bukti bahwa pemberantasan korupsi di berbagai daerah masih jauh panggang dari api. Komitmen antikorupsi sekadar slogan.
    Realitas ini harusnya dapat menyadarkan kita. Saatnya seluruh komponen masyarakat bangkit dan mengambil sikap dan peran strategis.
    Terutama organisasi masyarakat sipil, perlu lebih berperan aktif dan konstruktif termasuk lewat sosialisasi secara masif guna mengefektifkan serta memaksimalkan upaya pemberantasan korupsi.
    Antara lain dengan terus mendorong pemerintah daerah, eksekutif dan legislatif, yang dipilih secara langsung dapat menegakkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, kemudian turut memberi kontrol memadai terhadap jalannya pemerintahan.
    Selanjutnya yang tak kalah penting adalah mengawal setiap proses terkait dengan pemberantasan korupsi, terutama yang sedang dilakukan oleh aparat penegak hukum.
    Sebentar lagi akan ada siklus pergantian kepemimpinan daerah, melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di berbagai tingkatan (provinsi, kabupaten/kota).
    Para kandidat yang ikut dalam pemilihan, di antaranya juga adalah pejabat dan mantan pejabat publik, termasuk dari kalangan birokrat atau pensiunan. Mereka masing-masing tentu memiliki rekam jejak, ada yang positif atau berprestasi, banyak pula yang gagal.
    Di sinilah butuh kecermatan rakyat sebagai pemilih. Para kandidat yang punya reputasi buruk, tidak memiliki kapasitas, minus integritas dan kemampuan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, apalagi terindikasi atau terkait kasus korupsi, mesti diwaspadai.
    Mereka yang suka menumpuk harta dengan menilep dana publik adalah contoh kandidat tak bernurani. Pantas dihukum dengan tidak memilih mereka dalam Pilkada.
    Masyarakat juga mesti mencermati politisi birokrat atau yang berasal dari kalangan pejabat publik yang terbukti kerap menggunakan instrumen birokrasi sebagai mesin untuk meriah dan melanggengkan kekuasaannya, itu korupsi politik.
    Mereka yang menggunakan mesin birokrasi untuk kepentingan pribadi adalah cermin kandidat pejabat publik yang tega mengkhianati rakyat.
    Mereka yang tak becus menggunakan kekuasaan saat kekuasaan itu dipercayakan kepada mereka, tak pantas dipilih kembali menjadi pemimpin rakyat.
    Kandidat yang suka menghalalkan segala cara (apalagi dengan korupsi) demi meloloskan ambisi politik-nya, adalah politisi busuk yang tentu saja patut dihindari dan dipinggirkan.
    Dalam momentum seperti Pilkada, rakyat-lah yang berhak memberi dan menarik kembali kekuasaan dari siapapun tergantung pada bagaimana kekuasaan itu digunakan dan diarahkan.
    Kalau kekuasaan digunakan dan diarahkan semata-mata untuk kepentingan rakyat, itulah substansi demokrasi.
    Namun jika kekuasaan dipakai untuk menimbun kekayaan dan membohongi banyak orang, barangkali kekuasaan dalam diri seseorang harus dicegah dan diberikan kepada yang lebih pantas untuk memimpin.
    Dalam Pilkada nanti, rakyat memiliki kewenangan penuh untuk itu. Artinya, di bilik suara saat pencoblosan tanggal 27 November nanti, adalah momentum bagi publik untuk menghukum politisi gagal dan memilih kandidat yang berpotensi menjalankan kepemimpinan dengan lebih baik.
    Dengan begitu, masyarakat pemilih sejatinya telah ikut memberikan kontribusi terhadap hadirnya pemerintahan yang baik, sesuatu yang penting bagi upaya pemberantasan korupsi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Presiden Prabowo Santap Pagi Bersama PM Albanese di Peru
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 November 2024

    Momen Presiden Prabowo Santap Pagi Bersama PM Albanese di Peru Nasional 15 November 2024

    Momen Presiden Prabowo Santap Pagi Bersama PM Albanese di Peru
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Presiden Prabowo
    Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, pada Kamis, 14 November 2024, waktu setempat.
    Pertemuan ini menjadi bagian dari kegiatan hari kedua Presiden Prabowo di
    Peru
    .
    Pertemuan hangat tersebut berlangsung di salah satu hotel di Lima, Peru, di mana Presiden Prabowo menginap dalam rangka kunjungan kenegaraannya.
    Tiba sekitar pukul 09.25 waktu setempat, Presiden Prabowo menyambut langsung kedatangan
    PM Albanese
    di lobi hotel dengan penuh keakraban.
    Setelah saling bertukar salam dan berjabat tangan, Presiden Prabowo mengajak PM Albanese menuju salah satu restoran di hotel untuk sarapan bersama.
    Dalam suasana santai, keduanya terlibat dalam perbincangan hangat sambil menikmati santap pagi.
    Presiden Prabowo membuka perbincangan dengan menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Australia dan kehadiran perwakilan yang hadir saat pelantikannya sebagai Presiden.
    “Sekali lagi, saya sangat menghargai Anda telah mengirimkan wakil Anda untuk menghadiri pelantikan saya,” ucap Presiden Prabowo seperti dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat, 15 November 2024.
    Di kesempatan tersebut, PM Albanese juga menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia.
    Ia meminta maaf karena tidak dapat menghadiri pelantikan Presiden Prabowo akibat mendampingi kunjungan Raja Inggris.
    “Terima kasih banyak atas undangan untuk bertemu pagi ini. Sekali lagi, selamat atas kemenangan Anda dalam pemilu,” ucap Albanese.
    Pertemuan ini menjadi momen penting bagi kedua pemimpin untuk membahas sejumlah isu strategis dalam
    hubungan bilateral
    Indonesia-Australia, serta memperkuat kemitraan di berbagai bidang.
    Santap pagi bersama ini diharapkan dapat memperkuat fondasi hubungan diplomatik dan kerja sama strategis yang lebih erat antara Indonesia dan Australia di masa mendatang.
    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
    Sementara itu, dari pihak Australia, turut hadir; Penasihat Utama, Internasional, Kantor PM Australia Kathy Klugman; dan Asisten Sekretaris Pertama, Divisi Internasional, Departemen Perdana Menteri dan Kabinet Pablo Kang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PCO Sebut “Lapor Mas Wapres” Terima 296 Aduan dalam Empat Hari 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 November 2024

    PCO Sebut “Lapor Mas Wapres” Terima 296 Aduan dalam Empat Hari Nasional 14 November 2024

    PCO Sebut “Lapor Mas Wapres” Terima 296 Aduan dalam Empat Hari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO)
    Prita Laura
    mengungkapkan bahwa program ”
    Lapor Mas Wapres
    ” telah menerima sebanyak 296 laporan dari warga dalam waktu empat hari sejak diluncurkan.
    Program yang digagas oleh Wakil Presiden
    Gibran Rakabuming Raka
    ini mulai menerima aduan masyarakat pada Senin, 11 November 2024.
    “Total laporan yang sudah masuk, diterima sampai dengan hari ke empat ini ada 296 laporan yang sudah masuk,” kata Prita di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Kamis, 14 November 2024.
    Prita menjelaskan bahwa laporan-laporan tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dan mencakup berbagai persoalan.
    Ia menyebutkan bahwa aduan yang diterima, baik secara langsung maupun melalui WhatsApp (WA), paling banyak berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, dan sengketa tanah.
    “Masyarakat melaporkan berbagai macam kasus, mulai dari pendidikan, kemudian juga kesehatan, dan juga terkait dengan sengketa tanah,” ucapnya.
    Prita menambahkan bahwa aduan masyarakat dalam program “Lapor Mas Wapres” akan ditindaklanjuti oleh pemerintah.
    Program ini bertujuan untuk merealisasikan konsep “Lapor Mas Wapres”, yang memastikan bahwa setiap laporan masyarakat akan didengarkan dan ditindaklanjuti.
    “Maksudnya menjamin masyarakat agar pengaduan masyarakat lewat satu jalur yang pasti akan dapat didengarkan dan kemudian bisa di-
    follow-up
    ,” jelas Prita.
    Ia juga menekankan pentingnya memiliki satu kanal khusus untuk menyalurkan aduan masyarakat kepada pemerintah.
    Melalui program ini, pemerintah berusaha menciptakan jalur pengaduan yang efektif agar semua laporan dapat ditindaklanjuti.
    “Bagaimana masyarakat bisa melaporkan hal-hal kesulitan yang mereka alami jika mereka saja tidak mengetahui kanal yang tepat harus melapor seperti apa. Dengan pelaporan seperti ini, masyarakat yang ingin ditolong tidak bisa tertolong,” kata Prita.
    Sebagai informasi, warga dari seluruh wilayah Indonesia dapat datang langsung ke Istana Wapres untuk membuat laporan.
    Layanan ini dibuka dari hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.
    Selain itu, warga juga dapat melaporkan aduan melalui WhatsApp di nomor 08111 704 2207.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Gibran Beri Mainan untuk Anak Pengungsi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 November 2024

    Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Gibran Beri Mainan untuk Anak Pengungsi Nasional 14 November 2024

    Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Gibran Beri Mainan untuk Anak Pengungsi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Presiden (Wapres)
    Gibran Rakabuming Raka
    melakukan kunjungan ke lokasi penampungan warga yang terdampak erupsi
    Gunung Lewotobi
    di
    Larantuka
    , Kabupaten Flores Timur, pada Kamis, 14 November 2024.
    Dilansir dari siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, kunjungan ini dilakukan setelah Wapres menyelesaikan rangkaian kegiatan kunjungan kerja di Makassar dan Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
    Setibanya di Larantuka, Wapres langsung mengunjungi beberapa pusat pengungsian.
    Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Posko Lapangan Konga di SDK Konga.
    Di tempat ini, Gibran berdialog langsung dengan para
    pengungsi
    untuk mendengar kondisi dan kebutuhan mereka.
    Selanjutnya, Wapres melanjutkan kunjungan ke Posko Lapangan Kobasoma di SDK Pukaunu.
    Wapres Gibran didampingi oleh sejumlah pejabat, antara lain Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala BNPB Suharyanto, Pj. Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, dan Pj. Bupati Flores Timur Sulastri H.I. Rasyid.
    Dalam kunjungannya, Wapres juga menyempatkan diri mengunjungi area Trauma Healing untuk anak-anak, di mana ia memberikan mainan dan menyapa mereka dengan hangat.
    Salah satu anak pengungsi, Gratia dari Desa Nawokote, menyampaikan kegembiraannya menerima hadiah dari Wapres.
    “Dapat lego dari Pak Wapres. Nanti legonya akan dibangun bentuk rumah,” ucapnya.
    Sementara itu, pengungsi lain, Margareta Noba dari Nawakote mengungkapkan rasa syukur atas keselamatan dan kenyamanan selama berada di pengungsian.
    Kepada Wapres, dia berharap agar mereka segera dapat direlokasi ke tempat yang lebih aman.
    “Puji Tuhan kami sehat, selamat, makanan pun cukup, dan anak-anak bisa belajar di sini. Kami berharap cepat dapat tempat baru,” ucapnya.
    Selain mengunjungi kedua lokasi pengungsian tersebut, Wapres juga meninjau Posko Lapangan Lewolaga dan Eputobi untuk memastikan kesiapan logistik dan kenyamanan para pengungsi.
    Kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada jajaran pemerintah untuk bergerak cepat dalam menangani dampak erupsi Gunung Lewotobi yang terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT).
    Saat ini, tercatat sebanyak 13.649 pengungsi yang tersebar di berbagai titik pengungsian, termasuk:
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • "Fit and Proper Test" Capim dan Dewas KPK Digelar Pekan Depan, Golkar Akan Didalami Ini
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 November 2024

    "Fit and Proper Test" Capim dan Dewas KPK Digelar Pekan Depan, Golkar Akan Didalami Ini Nasional 14 November 2024

    “Fit and Proper Test” Capim dan Dewas KPK Digelar Pekan Depan, Golkar Akan Didalami Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komisi III DPR RI
    akan segera melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan (
    fit and proper test
    ) untuk calon pimpinan (capim) dan calon dewan pengawas (dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
    Anggota Komisi III DPR RI Soedeson Tandra menyampaikan bahwa Fraksi Partai Golkar akan mendalami dua aspek penting dalam proses ini.
    “Kami dari (fraksi) Golkar itu, dua hal penting yang akan kami gali satu di bidang di ranah etika, dan yang kedua di ranah hukum,” kata Tandra saat dikonfirmasi pada Kamis (14/11/2024).
    Tandra menjelaskan,
    etika dan hukum
    saling berkaitan, sehingga kedua hal ini harus dipahami oleh para capim dan calon dewas KPK.
    Ia menegaskan juga soal pentingnya mendalami latar belakang para calon.
    “Kita akan gali latar belakang dari calon-calon baik itu calon pimpinannya komisioner maupun dewasnya, dari segi etikanya semuanya harus beres,” ujarnya.
    Anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Tengah ini menekankan bahwa ia tidak ingin pejabat KPK periode mendatang terjerat kasus etik maupun hukum.
    “Baru kemudian kita melangkah lebih jauh ke arah yang persoalan teknis. Kita tidak ingin terulang, di masa periode yang lalu jangan sampai pimpinan KPK kena masalah kan,” ungkapnya.
    Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Nasir Djamil mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan jadwal untuk melaksanakan tahapan lanjutan dalam proses seleksi capim dan calon dewas KPK.
    Meskipun demikian, Nasir menyatakan bahwa hingga saat ini, jajaran Komisi III belum menerima surat presiden (Surpres) terkait capim dan dewas KPK yang telah diserahkan kepada pimpinan DPR.
    “Komisi III sudah menjadwalkan pekan depan untuk fit and proper test
    calon pimpinan KPK
    dan Dewas KPK. Tapi hari ini, Komisi III belum menerima surpres, surat dari presiden,” ujar Nasir kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kamis (14/11/2024).
    Nasir menjelaskan bahwa pimpinan DPR RI telah membacakan surpres terkait capim dan dewas KPK dalam rapat paripurna pada Selasa (12/11/2024).
    Ia menambahkan bahwa pimpinan DPR RI juga telah memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak mengubah nama-nama capim dan dewas KPK hasil seleksi pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
    Namun demikian, Nasir menegaskan bahwa surpres tersebut tetap perlu diterima oleh Pimpinan Komisi III sebelum memulai tahapan fit and proper test.
    “Sehingga dari Surpres itu, kita mengundang orang-orang yang ada dalam Surpres itu, tapi hanya administrasi saja sifatnya,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.