TNI AL Waspadai Penyelundupan Barang pada Momen Mudik Lebaran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali memastikan pihaknya tetap mewaspadai adanya upaya penyelundupan di sejumlah wilayah yang rawan pada momen mudik Lebaran.
“Kita tetap mengingatkan pada seluruh armada, armada 1, 2, dan 3, tetap waspada terhadap kegiatan penyelundupan, terutama di wilayah-wilayah yang rawan, memang rawan penyelundupannya,” ujar Ali di Kolinlamil, Jakarta, Kammis (27/3/2025).
Ali menyebutkan, ada sejumlah tempat yang diwaspadai oleh
TNI AL
.
Beberapa di antaranya adalah kawasan perbatasan dan perairan.
“Seperti di Selat Malaka, Selat Singapura, kemudian di Perairan Tarakan, Kalimantan Utara. Itu kita tetap waspada, unsur patroli tetap berlangsung,” lanjut Ali.
Selain menjaga wilayah perbatasan, TNI AL juga menurunkan dua batalion marinir untuk membantu Polri dalam pelaksanaan
Operasi Ketupat
2025.
“Kemudian, untuk pengamanan mudik juga Angkatan Laut membantu pihak Polri. Dalam hal ini marinir ya. Dua batalion kita siapkan untuk membantu polisi dalam pengamanan
operasi ketupat
,” kata Ali.
Ali mengatakan, marinir dalam dua batalion ini ditugaskan di sejumlah tempat, tetapi penempatan paling banyak di Jakarta dan Surabaya.
Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) dan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) di masing-masing daerah juga disiagakan untuk mengamankan mudik Lebaran.
Ia menambahkan, penyekatan di daerah-daerah operasi masih berlangsung seperti biasa.
“Dan di daerah-daerah sektor operasi juga kita tetap melakukan penyekatan seperti di Papua, kita tetap melaksanakan operasi penyekatan,” kata Ali lagi.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebutkan telah mempersiapkan total 66.714 personel untuk membantu pengamanan mudik yang dilakukan oleh Polri.
“TNI menyiapkan personel sebanyak 66.714 personel yang akan diperbantukan kepada Polri dan sebagian akan stand by di satuannya untuk menghadapi apabila terjadi bencana alam untuk perbantuan kepada masyarakat,” ujar Agus dalam keterangannya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Nasional
-
/data/photo/2025/03/27/67e4bd1df38e7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
TNI AL Waspadai Penyelundupan Barang pada Momen Mudik Lebaran
-
/data/photo/2025/02/20/67b6b07903d7b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KSP Sebut Pemerintah Harus Punya Perspektif Media adalah Teman
KSP Sebut Pemerintah Harus Punya Perspektif Media adalah Teman
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Wakil Kepala Kantor Staf Kepresidenan M Qodari menilai pemerintah harus memiliki perspektif bahwa media adalah teman karena komunikasi yang baik dengan media bakal membantu agar kebijakan publik lebih optimal.
Hal ini dikatakan Qodari menyusul adanya sejumlah pernyataan blunder yang dikeluarkan oleh menteri hingga pimpinan lembaga dalam menanggapi isu tertentu.
“Kalau menurut saya, pemerintahan manapun juga, Mas, itu pasti memahami betul bahwa mereka tidak berada dalam ruang kosong. Media itu adalah teman, media itu adalah partner, dan perspektif ini saya kira yang harus dikembangkan,” kata Qodari dalam program
Satu Meja Kompas TV
, dikutip Kamis (27/3/2025).
Qodari menilai, komunikasi sama pentingnya dengan kebijakan publik.
Kebijakan publik tidak berdiri sendiri, melainkan dibantu oleh
media massa
yang memberitakan.
Ia lantas mengumpamakan peran strategis media dalam memberitakan program prioritas pemerintah.
Misalnya, media bisa membantu mengabarkan bahwa masih rendahnya partisipasi cek kesehatan gratis yang digulirkan pemerintah di satu daerah, sehingga bisa ditindaklanjuti melalui edukasi kepada masyarakat.
“Bukan cuma komunikasi, (tapi) edukasi. Karena ternyata banyak rakyat yang walaupun tahu ada cek kesehatan gratis, tetap nggak mau (ikut periksa). Kayak begini kan harus edukasi, nggak cukup cuma (disediakan programnya),” ucap dia.
Ke depan, ia meyakini bakal ada evaluasi komunikasi pemerintah terhadap publik.
Menurutnya, perlu ada mekanisme baru dalam
komunikasi publik
, yang meliputi pemberian pembaruan (update) mengenai persoalan-persoalan yang muncul.
“Dan diberikan kira-kira koridornya, pemerintahan itu orientasi atau arahnya ke mana. Jadi, saya kira itu salah satu hal kecil, tapi mungkin nanti impact-nya itu bisa besar,” tandasnya.
Diketahui, komunikasi pemerintah sedang menjadi sorotan akhir-akhir ini, sebut saja pernyataan “dimasak saja” oleh Kepala Komunikasi Kepresidenan
Hasan Nasbi
hingga pernyataan PSSI yang sulit menang lantaran gizinya tidak bagus yang dilontarkan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN)
Dadan Hindayana
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/27/67e4914b7765e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Saat Jokowi Kaget Lihat Istana Usai Prabowo Menjabat…
Saat Jokowi Kaget Lihat Istana Usai Prabowo Menjabat…
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Presiden ke-7 Joko Widodo (
Jokowi
) kaget dengan suasana
Istana Merdeka
yang berubah setelah ia lengser dari jabatan presiden.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri undangan buka puasa bersama dengan Presiden RI
Prabowo
Subianto di Istana, Jakarta, pada Rabu (26/3/2025).
Berdasarkan video Sekretariat Presiden, Kamis (27/3/2025), Jokowi awalnya disambut oleh Prabowo di dalam Istana.
Setelah saling menyapa, Jokowi menyebut wajah Prabowo terlihat segar meski sedang berpuasa.
“Selamat sore,” ujar Jokowi.
“Apa kabar?” kata Prabowo.
“Segar banget,” ucap Jokowi sambil menunjuk Prabowo.
Lalu, Jokowi menyalami Mensesneg Prasetyo Hadi dan Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya.
Setelahnya, Jokowi dan Prabowo masuk ke dalam
presidential lounge
.
Pada momen ini, Jokowi menyatakan kekagetannya ketika menyadari suasana Istana sudah berubah.
Jokowi sendiri telah menempati Istana selama 10 tahun sebelum Prabowo menjabat Presiden.
“Saat saya masuk ke Istana Merdeka,
woah
, suasananya langsung kelihatan berubah,” kata Jokowi sambil terkekeh.
Setelah buka puasa bersama, Jokowi pamit pergi dari Istana.
Prabowo pun tampak mengantar Jokowi langsung ke mobilnya.
“Terima kasih, terima kasih,” kata Jokowi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/02/21/67b80012d525c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PSI Menuju Partai Super Terbuka ala Jokowi
PSI Menuju Partai Super Terbuka ala Jokowi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Partai Solidaritas Indonesia tengah bersiap menjadi
partai super terbuka
, istilah yang pernah dikemukakan oleh Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo.
Istilah itu pertama kali disebut
Jokowi
dalam wawancara bersama Najwa Shihab pada 11 Februari 2025 ketika ditanya soal keinginannya berkiprah di dunia politik seusai lengser dari jabatan presiden.
Dia memberikan istilah super Tbk (terbuka) yang mengacu pada dunia bisnis untuk perusahaan terbuka yang sahamnya dimiliki oleh publik.
“Keinginan kita ada sebuah partai politik yang super Tbk (terbuka). (Partai) yang dimiliki oleh seluruh anggotanya,” kata Jokowi dalam wawancara tersebut.
Hal ini diulangi kembali oleh Jokowi, dia juga secara gamblang menyampaikan keinginannya untuk mewujudkan partai super Tbk yang akan diakomodasi oleh
PSI
yang dipimpin putra bungsunya, Kesang Pangarep.
“Kurang lebih menurut saya, konsepnya hampir-hampir mirip, tetapi dimodifikasi sedikit oleh PSI. Partai yang terbuka, super terbuka,” kata Jokowi, Kamis (6/3/2025).
Jokowi berharap gagasan partai politik yang lebih transparan dan demokratis ini tidak hanya diterapkan oleh PSI, tetapi juga oleh partai-partai politik lainnya.
Menurut dia, partai modern harus memiliki mekanisme yang terbuka, baik dalam pemilihan pemimpin maupun dalam pengelolaan organisasi.
“Kalau semua partai terbuka, bagus. Jadi partai modern,” kata Jokowi.
Gayung bersambut, Kaesang mengungkapkan bahwa PSI bakal bertransformasi menjadi partai super terbuka lewat kongres pada Mei 2025 mendatang.
Ia menjelaskan, konsep super terbuka akan memberikan keleluasaan kepada para anggota partai politik untuk memilih ketua umum mereka.
“Maksudnya, Ketua Umum dipilih langsung oleh anggotanya,” ujar Kesang.
Meski terlihat senada dengan arahan Jokowi soal partai super terbuka, Kaesang enggan berkomentar lebih jauh terkait isu ayahnya akan masuk struktur kepengurusan partai.
Isu bergabungnya Jokowi, yang merupakan eks kader PDI Perjuangan, ke PSI juga masih menjadi teka-teki hingga
kongres PSI
digelar.
“Tanggalnya 30 atau 31 Mei,” jawab Kaesang.
Pada kesempatan berbeda, Kaesang juga menghindari pertanyaan awak media terkait hal tersebut.
Dia hanya menjawab sudah dijemput dan langsung pergi meninggalkan awak media.
“Saya sudah dijemput, yuk,” imbuh dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2023/10/12/652805f6efa52.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hari Ini, KPK Panggil Febri Diansyah Jadi Saksi Kasus Harun Masiku
Hari Ini, KPK Panggil Febri Diansyah Jadi Saksi Kasus Harun Masiku
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK
) menjadwalkan pemeriksaan terhadap advokat yang juga mantan juru bicara KPK,
Febri Diansyah
, pada Kamis (28/3/2025).
Febri bakal diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR yang menjerat eks calon anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Harun Masiku dan pengacara PDI-P, Donny Tri Istiqomah.
“Benar, saya diminta KPK hadir sebagai saksi untuk perkara Harun Masiku dan Donny Tri Istiqomah pada Kamis, 27 Maret 2025 pukul 10.00 WIB,” kata Febri kepada
Kompas.com
, Rabu (26/3/2025).
Febri mengaku telah menerima surat panggilan KPK pada Rabu pagi melalui chat WhatsApp.
Dia pun menyatakan bahwa dirinya menghormati KPK dan akan memenuhi pemanggilan pemeriksaan tersebut.
Namun, Febri menyatakan akan menghadiri pemeriksaan KPK setelah mendampingi kliennya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P
Hasto Kristiyanto
, yang menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta hari ini.
“Karena saya sedang menjalankan tugas sebagai advokat dan bertanggung jawab sebagai kuasa hukum Pak Hasto di tahap persidangan yang sedang berjalan,” kata Febri
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/26/67e3e5a45b817.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Airlangga Yakin Rupiah Tak Akan Melemah Terus: Ekspor Bagus, Cadangan Devisa Kuat
Airlangga Yakin Rupiah Tak Akan Melemah Terus: Ekspor Bagus, Cadangan Devisa Kuat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto
meyakini
nilai tukar rupiah
terhadap dollar AS tidak akan melemah terus-menerus.
Sebab, dia mengeklaim ekonomi Indonesia secara fundamental masih kuat.
Penempatan
devisa hasil ekspor
(DHE) 100 persen di dalam negeri selama satu tahun mulai 1 Maret 2025 turut berkontribusi memperkuat fundamental.
Kebijakan ini mengubah ketentuan sebelumnya yang hanya mewajibkan DHE sumber daya alam (SDA) ditempatkan paling sedikit 30 persen dalam rekening khusus (reksus) valuta asing selama minimal 3 bulan.
“Kita kan sudah melaksanakan yang namanya devisa hasil ekspor. Jadi, kita tidak tercorner ke depan, sehingga dengan demikian fundamental dari devisa hasil ekspor juga akan memperkuat posisi rupiah,” kata Airlangga, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025).
Airlangga menuturkan, faktor lain yang membuat rupiah berpotensi
rebound
adalah meningkatnya nilai ekspor Indonesia secara jangka menengah dan panjang.
Kemudian, kuatnya cadangan devisa dan surplus neraca perdagangan, yang turut memperkuat fundamental
perekonomian Indonesia
.
Ia pun menuturkan, fluktuasi nilai tukar rupiah adalah hal yang biasa terjadi.
“Rupiah kan seperti biasa berfluktuasi. Tapi, tentu kita lihat secara fundamental kuat. Kemudian juga kita lihat nanti secara jangka menengah dan panjang kita punya ekspor juga bagus, kita punya cadangan devisa juga kuat, neraca perdagangan bagus,” beber dia.
Ke depan, lanjutnya, pemerintah akan mengantisipasi penurunan nilai tukar melalui peningkatan nilai ekspor dan deregulasi kebijakan yang berbelit-belit.
“Tentu ekspor harus terus jalan, kemudian deregulasi arahan Bapak Presiden dan perizinan dipermudah sehingga impor ekspor lebih lancar,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah ke level terendah sejak Juni 1998.
Pada Selasa (25/3/2025), rupiah sempat turun 0,5 persen ke level 16.640 per dollar AS.
Kemudian, pada perdagangan terakhir, rupiah berada di level 16.590 per dollar, mendekati posisi terendah dalam sebulan.
Kekhawatiran yang menyebabkan pelemahan rupiah disebabkan oleh faktor global dan domestik, termasuk tingginya permintaan pasar domestik untuk repatriasi dana dan pembayaran lainnya.
Di sisi domestik, faktor yang menambah pelemahan lebih lanjut yakni rencana belanja populis pemerintah, usulan pengawasan BUMN oleh lembaga sovereign wealth fund yang baru (BPI Danantara), serta ekspansi peran militer dalam masyarakat sipil dalam UU TNI.
Ketiga hal itu memunculkan kekhawatiran stabilitas fiskal jangka panjang Indonesia.
Kecemasan pasar semakin meningkat pekan lalu setelah beredar rumor mengenai pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang dikenal sebagai penjaga disiplin fiskal pemerintah.
Namun kemudian, rumor tersebut dibantah Sri Mulyani.
“Kinerja buruk rupiah sebagian besar disebabkan oleh faktor fundamental yang melemah, termasuk kekhawatiran fiskal, defisit transaksi berjalan yang tak terduga, perlambatan ekonomi, dan ekspektasi bahwa BI mungkin harus segera melonggarkan kebijakan,” ujar Christopher Wong, analis mata uang di OCBC, dikutip dari Kontan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/12/67d147932d9a9.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hasto Siap Hadapi Persidangan Besok, Dengarkan Tanggapan JPU KPK
Hasto Siap Hadapi Persidangan Besok, Dengarkan Tanggapan JPU KPK
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Tim kuasa hukum Sekretaris Jenderal PDI-P
Hasto Kristiyanto
, Maqdir Ismail, mengatakan bahwa kliennya siap menghadapi persidangan terkait
kasus Harun Masiku
di
Pengadilan Tipikor
, Jakarta pada Kamis (27/3/2025).
Adapun agenda persidangan besok yakni mendengarkan tanggapan jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas eksepsi Hasto Kristiyanto.
Hasto maupun tim hukum akan menjadi pendengar dalam pembacaan tanggapan
JPU KPK
.
Terutama, terkait teknis pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik terhadap Hasto.
“Ya kita itu kan jadi pendengar yang baik saja besok, kita harus mendengar apa yang akan disampaikan oleh pihak KPK,” kata Maqdir ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025).
“Terutama terkait dengan hal-hal teknis mengenai proses pemeriksaan ketika penyelidikan yang mereka lakukan. Itu salah satu di antaranya yang harus kita dengar besok,” tambah dia.
Maqdir menerangkan bahwa pihaknya juga berharap majelis hakim dapat melihat secara jernih perkara yang menimpa Hasto.
Terlebih, lanjut dia, pihaknya mengeklaim perkara yang menimpa Hasto dilakukan dengan cara yang tidak benar.
“Ini yang harus kita perbaharui, itu yang harus kita hentikan. Kita gak mau proses hukum itu dilakukan dengan cara-cara yang, ya kalau istilah kita mungkin ya ugalan-ugalan sih tidak ya, tetapi ini dengan cara-cara yang tidak patuh, itu yang kita saksikan,” tegas Maqdir.
Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa Hasto Kristiyanto saat ini dalam kondisi sehat.
Bahkan, katanya, Hasto dalam kondisi siap menghadapi situasi apapun.
“Ya (Hasto) kondisinya baik dan dia apapun yang akan terjadi akan kita hadapi,” kata Maqdir.
Sebelumnya, dalam sidang pembacaan eksepsi Jumat lalu, Hasto meminta majelis hakim membebaskan dirinya dari kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan sebagaimana didakwakan JPU KPK.
Menurut Hasto, ada keraguan mendasar dalam pembuktian dakwaan yang diajukan oleh JPU.
Dia mengungkapkan, sesuai dengan prinsip in dubio pro reo yang merupakan asas fundamental dalam hukum pidana, setiap keraguan yang muncul harus ditafsirkan demi keuntungan terdakwa.
“Demi menegakkan keadilan dan menjunjung tinggi hak asasi manusia, kami memohon kepada majelis hakim yang terhormat untuk menerima dan mengabulkan eksepsi ini serta menyatakan bahwa dakwaan yang diajukan tidak dapat diterima atau batal demi hukum,” kata Hasto.
Hasto memohon kepada majelis hakim agar memutuskan tidak melanjutkan pemeriksaan perkara tersebut.
Ia juga memohon hak, kedudukan serta nama baiknya dipulihkan.
Tak hanya itu, Hasto memohon majelis hakim membebaskannya dari tahanan dalam waktu paling lambat 1×24 jam.
Termasuk, memohon barang miliknya yang disita KPK juga dikembalikan.
“Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk membebaskan terdakwa Hasto Kristiyanto dalam waktu paling lambat 24 jam sejak putusan ini. Memerintahkan agar seluruh barang bukti yang disita oleh Penyidik dan Jaksa Penuntut Umum untuk dikembalikan kepada pihak dari mana barang tersebut disita,” jelas Hasto.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/25/67e28c287ac88.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Akui Komisaris dan Direksi Bank BUMN Terlalu Gemuk
Prabowo Akui Komisaris dan Direksi Bank BUMN Terlalu Gemuk
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto
mengungkapkan bahwa Presiden
Prabowo Subianto
telah memerintahkan agar
struktur manajemenBUMN perbankan
dibuat lebih ringkas.
Prabowo disebut mengakui bahwa jajaran direksi dan komisaris di bank BUMN saat ini terlalu gemuk.
“Nah, itu sesuai kebutuhan, tapi dibandingkan yang sebelumnya lebih gemuk, sekarang lebih ringkas,” ujar Airlangga, saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Prabowo, kata Airlangga, juga meminta agar direksi dan komisaris bank BUMN diisi oleh orang-orang profesional saja.
Dia lantas memberi contoh jajaran di Bank Mandiri dan BRI yang bisa diterima investor dengan baik.
“Baik dari direksi maupun komisarisnya, diisi jumlahnya tidak terlalu banyak seperti sebelumnya,” ujar dia.
“Arahannya kan harus diisi orang-orang profesional. Jadi, kalau misalnya ada yang mewakili kementerian, ada yang mewakili dari keuangan, ada yang mewakili juga kalau untuk BRI unsur kementerian teknis,” imbuh Airlangga.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/03/17/67d8140e3ee73.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/03/26/67e3f513dbc5e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)