ASN Wajib “On Time” Usai Libur Lebaran, Wamendagri:Jangan Telat!
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Menteri Dalam Negeri (
Wamendagri
) Bima Arya Sugiarto menyebut seluruh aparatur sipil negara (
ASN
) harus masuk tepat waktu atau on time pada hari pertama kerja setelah
libur Lebaran
nanti.
Bima Arya mengatakan, biasanya, di hari pertama kerja akan ada halal bihalal.
“Wah enggak bisa santai-santai. Itu hari pertama kerja, tradisinya adalah halal bihalal, semuanya. Nah, itu harus on time,” ujar Bima Arya di rumah Ketua MPR Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025).
“Halal bihalal itu di samping silaturahmi juga untuk memastikan bahwa semuanya siap bekerja di hari pertama,” sambungnya.
Bima Arya mengatakan, hari pertama kerja setelah Lebaran bagi ASN adalah 8 April 2025.
Bima Arya menekankan, tidak boleh ada ASN yang telat ke kantor setelah musim liburan ini. “Tanggal 8 itu seluruhnya kepala daerah, kantor-kantor kementerian, hari pertama itu halal bihalal. Jadi jangan telat lah,” imbuh Bima Arya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Nasional
-
/data/photo/2025/02/03/67a0779dadb14.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Nasib RUU Polri akan Ditentukan Saat DPR Masuk Masa Sidang?
Nasib RUU Polri akan Ditentukan Saat DPR Masuk Masa Sidang?
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua
DPR
Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara soal revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia (RUU
Polri
).
Ia hanya menyampaikan, DPR pada masa sidang berikutnya akan memutuskan undang-undang mana saja yang akan dibahas. Namun, ia tak mengungkapkan lebih detail terkait dibahas atau tidaknya
RUU Polri
.
“Kita akan memasuki masa sidang, nanti kita akan putuskan beberapa hal mengenai beberapa UU yang pada saat ini dibahas,” ujar Dasco di rumah dinas Ketua MPR Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025).
DPR sendiri saat ini tengah memasuki masa reses sejak 26 Maret hingga 16 April 2025.
Pimpinan DPR disebut Dasco akan berkoordinasi dengan delapan ketua fraksi yang ada di lembaga legislatif tersebut.
Sedangkan sebelum masa reses kemarin, mereka sudah sepakat bahwa akan ada formulasi baru terkait pembahasan undang-undang di DPR. Namun sekali lagi, ia tak menjelaskan lebih detail terkait nasib RUU Polri.
“Kita sudah sepakat kemarin sebelum reses ada beberapa kebijakan atau formulasi baru tentang pembahasan UU di DPR. Apakah itu nanti, tunggu saja,” ujar Dasco.
Adapun RUU Polri sendiri sudah ditetapkan menjadi RUU usul inisiatif DPR dalam rapat paripurna, pada Selasa (28/5/2024). Dalam rapat paripurna tersebut hanya dijelaskan satu poin revisi, yakni soal batas usia pensiun yang dapat diperpanjang menjadi paling lama dua tahun.
Namun, Komisi III DPR telah menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembahasan mengenai RUU Polri.
Mereka masih fokus pada pembahasan revisi revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
“Saya sampai hari ini di Komisi III belum ada (bahas RUU Polri). Kita masih fokus di KUHAP,” ujar anggota Komisi III DPR Hinca Panjaitan, Senin (24/3/2025).
Diketahui, RUU Polri mendapatkan penolakan dari publik karena dianggap memuat perubahan pasal-pasal yang bermasalah.
RUU Polri disebut akan menambah kewenangan Polri untuk menindak, memblokir, memutus, dan memperlambat akses ruang siber untuk tujuan keamanan dalam negeri.
Revisi tersebut juga diduga akan mengatur kewenangan penyadapan yang diberikan kepada Polri.
Ketua DPR Puan Maharani pun menegaskan bahwa draf RUU Polri yang beredar saat ini adalah dokumen tidak resmi.
“Jadi kalau sudah ada DIM yang beredar, itu bukan DIM resmi. Itu kami tegaskan,” ujar Puan saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (25/3/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/02/67ececdc11b4b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ditanya soal RUU Polri, Dasco Sebut DPR Akan Putuskan UU yang Akan Dibahas
Ditanya soal RUU Polri, Dasco Sebut DPR Akan Putuskan UU yang Akan Dibahas
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Ketua
DPR RI
, Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara terkait pembahasan Revisi UU (RUU) Polri. Dasco mengatakan, ketika DPR sudah memasuki masa sidang nanti, mereka akan memutuskan UU apa saja yang akan dibahas.
“Jadi begini, kita akan memasuki masa sidang, nanti kita akan putuskan beberapa hal mengenai beberapa UU yang pada saat ini dibahas,” ujar Dasco di rumah Ketua MPR Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025).
Dasco menjelaskan bahwa pimpinan DPR juga akan berkoordinasi dengan semua ketua fraksi di DPR.
Menurut dia, sebelum masa reses kemarin, mereka sudah sepakat bahwa akan ada formulasi baru terkait pembahasan UU di DPR.
“Kita sudah sepakat kemarin sebelum reses ada beberapa kebijakan atau formulasi baru tentang pembahasan UU di DPR. Apakah itu nanti, tunggu saja,” katanya.
Untuk diketahui, pembahasan
RUU Polri
sebenarnya telah bergulir pada masa DPR RI periode 2019-2024.
Namun, pembahasannya belum juga selesai dan gagal disahkan hingga periode kepemimpinan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) berakhir.
RUU Polri ini diketahui juga sempat mendapatkan penolakan dari publik karena dianggap memuat perubahan pasal-pasal yang bermasalah.
Misalnya, menambah kewenangan Polri untuk menindak, memblokir, memutus, dan memperlambat akses ruang siber untuk tujuan keamanan dalam negeri.
Revisi
UU Polri
juga mengatur kewenangan penyadapan yang diberikan kepada Polri.
Selain itu, revisi UU juga membuka peluang bagi Kapolri atau polisi berpangkat jenderal untuk pensiun lebih lama.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/02/67ececdc11b4b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dasco Ungkap Tujuan Didit Prabowo Datangi Megawati dan Jokowi Saat Lebaran
Dasco Ungkap Tujuan Didit Prabowo Datangi Megawati dan Jokowi Saat Lebaran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan tujuan dari safari lebaran yang dilakukan oleh anak Presiden Prabowo Subianto,
Didit Hediprasetyo
.
Pasalnya, dalam momen lebaran kali ini, Didit diketahui menyambangi rumah Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi gini, silaturahmi dalam Idul Fitri itu kan biasa, bahwa kemudian Mas Didit sudah ke Bu Mega, sudah ke Pak Jokowi. Nah, itu tentunya adalah silaturahmi dalam rangka hari raya Idul Fitri,” ujar Dasco di rumah Ketua MPR Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025).
Dasco mengatakan, kedatangan Didit bertujuan untuk menyampaikan pesan dan salam dari Prabowo.
Selain itu, menurut Dasco, Didit memiliki acaranya sendiri dalam pertemuan dengan para tokoh bangsa tersebut.
“Dan kemudian menyampaikan pesan dan salam dari Pak Prabowo, yang kemudian pada saat yang bersamaan juga mempunyai acara sendiri,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Didit menyambangi kediaman Megawati usai acara open house Idul Fitri di Istana Merdeka pada 31 Maret 2025.
Kemudian, Didit langsung terbang menuju kediaman Jokowi di Kota Solo, Jawa Tengah, untuk melakukan silaturahmi Lebaran.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/02/67ece20948698.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Puan dan Dasco Tegaskan Pertemuan Prabowo-Megawati Secepatnya
Puan dan Dasco Tegaskan Pertemuan Prabowo-Megawati Secepatnya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ketua DPP PDI-P
Puan Maharani
menegaskan pertemuan Presiden RI
Prabowo Subianto
dan Presiden ke-5
Megawati Soekarnoputri
akan dilakukan secepatnya.
“Secepatnya,” ujar Puan usai menghadiri open house Ketua MPR Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025).
Wartawan kembali mencoba memastikan kapan Prabowo dan Megawati akan bertemu kepada Ketua Harian Partai Gerindra
Sufmi Dasco Ahmad
yang juga hadir di lokasi.
Sama seperti Puan, Dasco enggan membeberkan tanggal pasti dari pertemuan Prabowo-Megawati.
Hanya saja, kata dia, mereka sudah sepakat pertemuan itu akan terjadi secepatnya.
“Nah itu sama-sama, sepakat, itu secepatnya. Secepatnya itu kapan, ayo kita tunggu saja,” kata Dasco.
“Tadi sudah sempat ngomong dikit-dikit sih sama Mba Puan (soal pertemuan),” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, pertemuan antara Megawati dan Prabowo diisukan akan terjadi sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.
Prabowo Subianto berharap dapat segera bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
“Insya Allah, mudah-mudahan (segera bertemu),” ujarnya singkat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/02/67ecc1fe0ca5b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
BERITA FOTO: Perjumpaan Dua Sahabat Menteri Agama dan Kardinal Suharyo, Toleransi dalam Pelukan Hangat
BERITA FOTO: Perjumpaan Dua Sahabat Menteri Agama dan Kardinal Suharyo, Toleransi dalam Pelukan Hangat
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan tampak mewarnai rumah dinas Menteri Agama Republik Indonesia
Nasaruddin Umar
dalam pertemuan silahturahmi yang berlangsung pada momen Idul Fitri, Selasa (1/4/2025).
Di tengah perayaan hari kemenangan, Nasaruddin menerima kunjungan dari Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta.
Dalam foto yang dibagikan Humas Keuskupan Agung Jakarta dan
Gereja Katedral
, nampak
Kardinal Suharyo
dan Menag Nasaruddin Umar saling berpelukan erat.
Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral, Susyana Suwadie mengatakan, Kardinal Suharyo dan Menag Nasaruddin Umar keduanya merupakan sahabat baik.
“Perjumpaan dua sahabat dalam suasana kemenangan, sebuah momen yang amat menginspirasi semua,” kata Susyana, dalam keterangannya, Selasa (1/4/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Suharyo disebut mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri kepada Nasaruddin.
“Menjumpai sahabat dalam silahturahmi di hari Idul Fitri untuk mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri, saling memohon maaf lahir dan batin di kediaman dinas Menteri Agama Republik Indonesia,” ujar dia.
Kardinal Suharyo datang didampingi Romo Hani Rudi Hartoko, SJ, Pastor Kepala Paroki Gereja Katedral dan Susyana Suwadie.
Meskipun acara
open house
di kediaman Menteri Agama ramai, keduanya dapat saling bertukar ucapan dan doa.
“Jadi tadi sejenak bercakap menyapa, memberi ucapan dan mendoakan,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/04/02/67ecbf40bcc2e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/04/02/67ecf42e22721.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/04/02/67ecd0443ba7a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)