TNI-Mahasiswa UI Ngobrol Sampai Tengah Malam di Kantin Tutup, Bahas Apa?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Anggota
TNI
mendatangi kampus
Universitas Indonesia
(
UI
) saat malam Konsolidasi Nasional
Mahasiswa
. Aparat itu melipir ke kantin yang tutup dan mengobrol dengan sobat mahasiswanya sampai lewat pergantian hari. Bahas apa sih?
Anggota TNI itu adalah Komandan Distrik Militer (Dandim) 0508/Depok, Kolonel Infanteri Imam Widhiarto. Dia datang ke Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI yang sedang digunakan untuk Konsolidasi Nasional Mahasiswa, Rabu (16/4) lalu.
Menurut pengakuannya, Kol Inf Imam datang karena diundang oleh
mahasiswa
yang menjadi sahabatnya yakni inisial F, juga oleh Kepala Bagian Pengamanan (Kabagpam) UI inisial AR, pukul 20.00 WIB.
Setelah tiba di lokasi pukul 21.00 WIB, Mereka kemudian melipir ke kantin Pusgiwa. Kantin itu sudah tutup
“Sesampai di Kampus UI, saya mengirm pesan kepada adik mahasiswa F yang mengundang saya, bahwa saya sudah sampai di tempat yang ditunjukkan (Pusgiwa). Selanjutnya, saya dijemput ke parkiran dan diarahkan ke kantin Pusgiwa,” tulis Imam dalam keterangan tertulis.
Keterangan tertulis Imam itu dibagikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, kepada Kompas.com, Jumat (18/4/2025).
Dia tidak paham kenapa dia diarahkan mahasiswa menuju kantin itu. Dia menurut saja apa kata ‘tuan rumah’.
“Sebagai tamu, saya juga tidak mengerti kenapa diarahkan untuk ngobrol di kantin yang sudah tutup. Dan sebagai tamu, tentunya saya tidak berhak menentukan dimana saya akan diterima oleh tuan rumah,” tulisnya.
“Di sana saya berbincang-bincang santai dengan lima orang mahasiswa dalam suasana keakraban sebagaimana adik-kakak hingga pukul 00.30 WIB,” tulis Imam.
Imam datang bersama satu orang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Depok. Keduanya datang mengenakan seragam loreng dan mengendarai mobil dinas TNI.
“Kedatangan saya ke Pusgiwa tidak ada maksud lain selain memenuhi ajakan/undangan untuk ngobrol dari mahasiswa F yang memang sudah saya kenal baik,” tulis dia.
Diskusi berjalan. Pukul 22.00 WIB, mahasiswa inisial F itu pamit duluan untuk pulang mengantar rekannya. Adapun mahasiswa lain yang hadir di kantin tutup itu tetap bertahan sampai lewat tengah malam.
“Dalam perbincangan, lebih banyak adik-adik mahasiswa yang bertanya kepada saya dan saya menjawab, karena saya sendirian dan adik-adik mahasiswa sekitar lima-tujuh orang bergantian. Dan yang bertahan ngobrol hingga jam 00.30 WIB hanya dua orang,” tulisnya.
Ngobrolin apa di kantin tutup pada malam itu? Apakah ngobrol soal negara? Soal konspirasi elite global? UFO? Asal mula terjadinya alam semesta? Atau ngobrol soal hal lain?
Berdasarkan keterangan Imam, mereka mengobrol soal pengalaman pekerjaan hingga soal agama. Mereka juga membahas soal perbedaan sudut pandang. Tak ada keterangan spesifik soal perbedaan sudut pandang yang dia maksud.
“Yang kami obrolkan, pertama-tama, saya dan adik-adik saling memperkenalkan diri, karena dari sekian adik-adik mahasiswa, hanya satu orang yang saya kenal,” kata Imam.
“Kemudian bercerita tentang asal, agama, pengalaman dinas saya, selanjutnya membahas tentang persamaan dan perbedaan cara pandang terhadap cita-cita kita sebagai sesama anak bangsa dari sudut pandang seorang anggota TNI dan adik-adik mahasiswa,” urai Imam.
Selesai ngobrol, dia pulang. Mahasiswa mengantarnya smapai ke mobil, bersalaman dan berpamitan dengan baik dan mengucap salam.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Nasional
-
/data/photo/2024/05/06/66386c4ea6e86.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
TNI-Mahasiswa UI Ngobrol Sampai Tengah Malam di Kantin Tutup, Bahas Apa? Nasional 19 April 2025
-
/data/photo/2025/04/09/67f5f40e5b6b6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Datangi UI Saat Konsolidasi Mahasiswa, TNI Tepis Lakukan Intimidasi Nasional 19 April 2025
Datangi UI Saat Konsolidasi Mahasiswa, TNI Tepis Lakukan Intimidasi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.COM
– Anggota
TNI
datang ke kampus
Universitas Indonesia
(
UI
) saat ada acara Konsolidasi Nasional Mahasiswa di Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI. Namun demikian, pihak TNI menepis kecurigaan bahwa kehadirannya malam itu adalah untuk mengintimidasi mahasiswa.
“Tidak ada kok. Di foto aja ketawa-ketawa kok. Apa yang diintimidasi?” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI Kristomei, kepada Kompas.com, Jumat (18/4/2025).
Anggota TNI yang datang ke UI itu adalah Komandan Distrik Militer (Dandim) 0508/
Depok
, Kolonel Infanteri Imam Widhiarto. Dia datang diundang oleh mahasiswa dan kepala bagian pengamanan kampus.
Brigjen Kristomei melihat foto pertemuan antara Dandim Depok dengan mahasiswa di unggahan viral yang beredar di Instagram. Ada Dandim serta satu Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang berseragam loreng, bersalaman dengan orang-orang berbaju biasa.
Dalam foto viral itu, nampak pula mobil dinas TNI yang digunakan Dandim Depok dan Babinsa.
“Seorang Dandim pada jam malam, berseragam, menurut saya sesuatu yang luar biasa. Sudah mengakomodir diskusi, sudah diangap teman sendiri oleh mahasiswa,” kata Kristomei merujuk ke kedatangan personelnya pada Rabu, 16 April lalu.
Dandim 0508/Depok itu adalah Kol InfImam Widhiarto. Kristomei menyampaikan tulisan klarifikasi dari Imam perihal kedatangannya ke kampus UI pada Rabu (16/4) malam lalu.
“Tidak ada niatan mengintimidasi ataupun intervensi kegiatan kampus, melanggar kebebasan akademik seperti yang dinarasikan, selain memenuhi undangan dari mahasiswa,” tulis Imam.
“Pada saat pulang pun, saya juga diantar oleh adik-adik mahasiswa tadi menuju parkiran mobil. Bersalaman dan berpamitan dengan baik, mengucapkan salam yang dijawab juga penuh keramahan dan persaudaraan,” tulis Imam.
Sebelumnya, Direktur Hubungan Masyarakat UI, Arie Afriansyah, menyatakan bahwa Rektorat UI tidak pernah mengundang militer untuk hadir dalam acara konsolidasi mahasiswa yang tengah berlangsung di Pusgiwa. Kegiatan mahasiswa itu sudah diizinkan oleh pihak rektorat UI.
“Terkait hal tersebut, pihak Rektorat UI tidak pernah mengundang militer untuk hadir dan mengikuti acara konsolidasi mahasiswa yang diadakan di Pusgiwa,” tegas Arie kepada Kompas.com, tadi.
Kompas.com sudah berusaha menghubungi pihak
BEM UI
, yakni melalui nomor kontak narahubung bernama Ibnu sebagaimana tercantum di akun Instagram BEM UI, untuk mendapatkan keterangan mengenai peristiwa tersebut. Namun hingga berita ini diunggah, belum ada tanggapan dari BEM UI.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/19/673c826d8aac8.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pramono Dorong Transformasi Bank DKI, Fahira Idris Sampaikan 6 Catatan Nasional 18 April 2025
Pramono Dorong Transformasi Bank DKI, Fahira Idris Sampaikan 6 Catatan
Tim Redaksi
KOMPAS.com –
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Daerah Pemilihan (Dapil) Daerah Khusus Jakarta
Fahira Idris
menilai rencana transformasi
Bank DKI
yang digagas Gubernur Jakarta Pramono Anung bisa menjadi momentum penting dalam sejarah perjalanan lembaga keuangan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.
Fahira mengatakan, sebagai kota yang memiliki visi menjadi kota global, Bank DKI tidak boleh lagi menjadi “bank daerah biasa”, tetapi harus menjadi motor penggerak ekonomi Jakarta yang modern, profesional, dan bahkan bertaraf global.
“Visi Jakarta menjadi 50 kota global terbaik dunia. Hal ini menuntut eksistensi Bank DKI naik kelas. Tidak hanya dari sisi layanan digital, tetapi juga dari kultur tata kelola, arah bisnis, dan profesionalisme manajemen,” ujar Fahira dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (18/4/2025).
Untuk itu, upaya transformasi harus menyentuh substansi utama, yakni menghasilkan daya ungkit kesejahteraan warga dan kemajuan Jakarta.
Senator Jakarta itu menjabarkan enam catatan dan rekomendasi yang perlu menjadi perhatian dalam upaya transformasi Bank DKI.
Pertama, rebranding
harus disertai
repositioning
. Menurut Fahira, wacana mengganti nama Bank DKI menarik dari sisi
branding
. Namun, perubahan nama harus dibarengi dengan
repositioning
yang jelas.
“Apa segmen utama Bank DKI ke depan? Apakah fokus pada UMKM,
digital retail banking, corporate finance
, atau pembiayaan pembangunan kota. Keberhasilan ekspansi dan
rebranding
Bank DKI harus didahului oleh redefinisi strategi inti dan disertai keunggulan kompetitif yang jelas,” kata Fahira.
Kedua,
digitalisasi tidak boleh setengah hati. Pasalnya, transformasi digital bukan sekadar menghadirkan aplikasi keren, melainkan juga membangun sistem
perbankan
yang
resilient
, aman, dan terintegrasi.
Merujuk Laporan World Economic Forum (2022), kegagalan sistem perbankan digital disebut sebagai risiko sistemik baru.
“Dalam konteks transformasi Bank DKI, penguatan
core banking system, cybersecurity
, dan kapabilitas teknologi internal Bank DKI harus menjadi prioritas. Audit sistem TI dan SDM IT yang kompeten wajib dilakukan secara berkala dan independen, bukan hanya saat ada gangguan,” tambah dia.
Ketiga
, profesionalisme, integritas dan kompetensi. Fahira mengatakan, untuk menjadi bank global, integritas dan kompetensi harus menjadi fondasi utama manajemen.
Reformasi sumber daya manusia harus mencakup seleksi berbasis meritokrasi, transparansi dalam rekrutmen, dan pembinaan talenta lokal yang punya daya saing global.
Dia menilai, pencopotan Direktur IT pasca-gangguan layanan harus menjadi awal dari pembenahan menyeluruh, bukan sekadar respons sesaat.
Keempat,
perkuat peran sosial, terutama UMKM dan ekonomi rakyat. Transformasi juga harus memastikan Bank DKI bukan sekadar lembaga komersial, melainkan juga instrumen kebijakan publik.
Dalam semangat transformasi, lanjut Fahira, peran Bank DKI dalam pembiayaan UMKM, program sosial, dan pembangunan infrastruktur kota harus diperkuat.
“Transformasi ini harus inklusif. Artinya, Bank DKI memberdayakan warga kelas menengah ke bawah dan para pelaku UMKM, bukan hanya menyasar nasabah korporasi besar,” ujar perempuan yang juga menjadi pembina sejumlah UMKM di Jakarta itu.
Kelima,
jangan Tergesa-gesa melakukan
IPO
. Fahira menilai bahwa gagasan membawa Bank DKI ke lantai bursa melalui IPO merupakan langkah berani.
Hal itu memang bisa menjadi jalan percepatan profesionalisasi. Namun, diperlukan kehati-hatian agar tidak terjadi pelemahan kontrol Pemprov Jakarta terhadap fungsi sosial Bank DKI.
Dia menyarankan Bank DKI untuk membenahi tata kelola internal dan menjaga misi pelayanan publiknya sebelum IPO.
Keenam
, transparansi dan komunikasi publik. Transformasi Bank DKI tidak bisa berjalan tanpa kepercayaan publik. Oleh sebab itu, transparansi informasi, komunikasi yang jujur, serta keterbukaan atas risiko dan langkah mitigasi menjadi hal krusial.
“Kepercayaan adalah aset termahal sebuah bank. Sekali hilang, sangat sulit dikembalikan. Jadi, setiap langkah transformasi Bank DKI harus disampaikan dengan bahasa publik yang mudah dipahami, menyeluruh, dan menjawab pertanyaan warga,” tegas Fahira.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/07/672c7068988ea.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PKS Bongkar Isi Pertemuan dengan Dasco, Tak Ada soal "Matahari Kembar" Nasional 18 April 2025
PKS Bongkar Isi Pertemuan dengan Dasco, Tak Ada soal “Matahari Kembar”
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Fraksi
PKS
DPR
Jazuli Juwaini
membongkar isi pertemuan antara petinggi PKS dengan Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian Partai
Gerindra
Sufmi
Dasco
Ahmad.
Jazuli mengeklaim mereka hanya bersilaturahmi dalam rangka Lebaran saja.
“Hanya
silaturahmi Lebaran
seperti biasa, yang lain juga berlebaran,” ujar Jazuli kepada Kompas.com, Jumat (18/4/2025).
Jazuli menjelaskan, elite PKS dan Dasco membahas mengenai pelbagai persoalan bangsa.
Saat ditanya apakah mereka membahas mengenai ”
matahari kembar
” yang dimunculkan kader PKS
Mardani Ali Sera
, Jazuli membantah.
Isu matahari kembar sendiri mencuat ketika menteri-menteri Presiden Prabowo Subianto mendatangi Jokowi dan masih memanggilnya sebagai “bos”.
“Dan ngobrolin persoalan-persoalan bangsa,” ucapnya. “Enggak ada (soal matahari kembar -red),” jawab Jazuli.
Sebelumnya,
Sufmi Dasco Ahmad
menggelar pertemuan dengan petinggi
Partai Keadilan Sejahtera
(PKS).
Dasco mengeklaim pertemuan itu dilakukan dalam rangka silaturahmi.
“Silaturahmi,” ujar Dasco dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025) malam.
Berdasarkan foto yang diterima, Dasco tampak mengenakan batik biru muda saat menemui elite PKS.
Dasco duduk di sebelah Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.
Dasco terlihat tengah bercengkrama dengan Salim Segaf.
Lalu, tampak pula Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini yang mengenakan kemeja putih duduk di sebelah Dasco.
Jazuli tampak sedang ikut berbincang-bincang dengan Dasco dan Salim Segaf.
Sementara itu, sosok lain yang hadir adalah anggota DPR Habib Idrus Salim.
Mereka saling tertawa dan tampak kehangatan dari pertemuan tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/19/67da59d9a8699.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Didatangi TNI, Konsolidasi Nasional Mahasiswa Sudah Dapat Izin Rektorat UI Nasional 18 April 2025
Didatangi TNI, Konsolidasi Nasional Mahasiswa Sudah Dapat Izin Rektorat UI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Konsolidasi nasional
mahasiswa
di
Universitas Indonesia
(
UI
) didatangi tentara. UI tak mengundang
TNI
. Kegiatan mahasiswa itu juga sudah mengantongi izin rektorat.
UI memastikan pihaknya menghormati kegiatan mahasiswa yang berlangsung di dalam lingkungan kampus.
Hal ini disampaikan Direktur Hubungan Masyarakat UI, Arie Afriansyah, mengomentari kehadiran sejumlah anggota TNI di area Pusat Kegiatan
Mahasiswa
(Pusgiwa) UI, Depok, pada Rabu (16/4) lama lalu, sebagaimana informasi yang viral beredar di media sosial.
“UI menghormati setiap kegiatan mahasiswa yang berlangsung di kampus. Apalagi kegiatan tersebut sudah mendapatkan izin,” kata Arie kepada
Kompas.com
, Jumat (18/4/2025).
Arie mengatakan, pihak kampus menegaskan bahwa kehadiran militer di lokasi tersebut bukan atas undangan ataupun inisiatif dari universitas.
“Terkait hal tersebut, pihak Rektorat UI tidak pernah mengundang militer untuk hadir dan mengikuti acara konsolidasi mahasiswa yang diadakan di Pusgiwa,” jelasnya.
Berdasarkan informasi di media sosial, kejadian ini bermula pada Rabu (16/4) malam, saat acara
Konsolidasi Nasional Mahasiswa
digelar di Pusgiwa UI.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari pelbagai perguruan tinggi dan organisasi mahasiswa dari seluruh Indonesia. Agenda acara meliputi diskusi, perumusan sikap, hingga konsolidasi gerakan mahasiswa yang menyoroti berbagai isu kebangsaan.
Namun, sekitar pukul 23.00 WIB, sejumlah anggota TNI berseragam dinas dan menggunakan mobil dinas terlihat memasuki area Pusgiwa, mengejutkan para peserta yang masih berada di lokasi. Meski tidak terjadi interaksi represif, kehadiran mereka menimbulkan tanda tanya dan kekhawatiran di kalangan mahasiswa.
Kompas.com
sudah berusaha menghubungi pihak
BEM UI
, yakni ke nomor kontak narahubung bernama Ibnu sebagaimana tercantum di akun Instagram BEM UI, untuk mendapatkan keterangan mengenai peristiwa tersebut. Namun hingga berita ini diunggah, belum ada tanggapan dari BEM UI.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/04/18/68027061566e2.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/04/18/68025dfe8eb5e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/03/27/67e478be2d531.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/11/22/674095e6e8380.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/04/16/67ff0b26b1da5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)