Category: Kompas.com Nasional

  • Kejagung Periksa 12 Saksi Suap Hakim, Sopir Djuyamto hingga Direktur Jak TV
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 April 2025

    Kejagung Periksa 12 Saksi Suap Hakim, Sopir Djuyamto hingga Direktur Jak TV Nasional 21 April 2025

    Kejagung Periksa 12 Saksi Suap Hakim, Sopir Djuyamto hingga Direktur Jak TV
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kejaksaan Agung memeriksa 12 orang saksi kasus vonis lepas (ontslag) terdakwa perkara ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), terdiri dari sopir hakim hingga direktur perusahaan media.
    “Senin 21 April 2025, Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) memeriksa 12 orang saksi terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi suap dan/atau gratifikasi terkait penanganan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” tulis Kepala Pusat Penerangan Hukum, Harli Siregar, dalam siaran persnya, Senin (21/4/2025) malam.
    Berikut adalah inisial 12 orang saksi tersebut:
    1. ED selaku Driver Tersangka DJU.

    2. AAND selaku Mitra Justicia Kuasa Hukum Minyak Goreng.

    3. JS selaku Mitra Justicia Kuasa Hukum Minyak Goreng.

    4. SN selaku Kameraman JAK TV.

    5. TB selaku Direktur Pemberitaan JAK TV.

    6. IWN selaku Kameraman JAK TV.

    7. RYN selaku Kameraman JAK TV.

    8. SMR selaku Direktur Operasional JAK TV.

    9. RL selaku Mitra Justicia Kuasa Hukum Minyak Goreng.

    10. FS selaku Staf AALF.

    11. MBHA selaku Head Corporate Legal PT Wilmar.

    12. VA selaku Staf AALF.
    “Adapun 12 orang saksi diperiksa terkait dengan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi suap dan/atau gratifikasi terkait penanganan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas nama tersangka WG dkk,” tulis Harli Siregar.
    WG adalah Wahyu Gunawan, panitera muda Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang kini menjadi tersangka. Inisial DJU adalah hakim Djuyamto.
    Pemeriksaan saksi-saksi ini dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara kasus
    suap hakim
    tersebut.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ibunda KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 April 2025

    Ibunda KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Meninggal Dunia Nasional 21 April 2025

    Ibunda KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ibunda dari Kepala Staf
    TNI
    Angkatan Darat (KSAD) Jenderal
    Maruli Simanjuntak
    meninggal dunia.
    “Benar,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengonfirmasi
    kabar duka
    itu saat ditanya
    Kompas.com
    , Senin (21/4/2025) malam.
    Komando Pasukan Khusus (Kopassus), satuan asal Maruli, juga mengabarkan berita meninggalnya ibunda Maruli. 
    “Kami segenap keluarga besar Komando Pasukan Khusus, dengan penuh rasa duka mendalam, menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Ibu Tiobonur Silalahi, ibunda tercinta dari Bapak KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, MSc dan Pangkoopsud II Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak,” tulis Kopassus di akun Instagram resminya, @penkopassus, Senin (21/4/2025) malam.
    Kopassus mendoakan agar Tiobonur Silalahi diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
    Kopassus juga berdoa agar keluarga yang ditinggalkan mendiang Tiobonur Sialalhi diberi ketabahan.
    “Semoga arwah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, diberikan tempat yang layak di surga-Nya, dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan. Tuhan yang Maha Pengasih memberikan damai sejahtera yang abadi bagi beliau dan menguatkan hati keluarga yang ditinggalkan,” tulis Kopassus.
    Kabar duka
    ini juga disampaikan oleh akun resmi Lanud Sultan Hasanuddin. Mereka menyampaikan ucapan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Tiobonur Silalahi.
    Ada pula akun resmi Koramil 03/GP Kodim 0503/Jakarta Barat yang meyampaikan kabar duka ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mewarisi Api Kartini: Kiprah Rini Widyantini dalam Reformasi Birokrasi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 April 2025

    Mewarisi Api Kartini: Kiprah Rini Widyantini dalam Reformasi Birokrasi Nasional 21 April 2025

    Mewarisi Api Kartini: Kiprah Rini Widyantini dalam Reformasi Birokrasi
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Perjuangan Raden Ajeng (RA)
    Kartini
    tidak pernah padam. Jika dahulu Kartini memperjuangkan
    emansipasi perempuan
    , kini semangat itu diteruskan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
    Reformasi Birokrasi
    (Menpan-RB)
    Rini Widyantini
    .
    Ia membuktikan bahwa kepemimpinan perempuan mampu memperkuat
    reformasi birokrasi
    di pemerintahan.
    “Pemikiran, idealisme, dan perjuangan R.A. Kartini menginspirasi jalan hidup saya. Terutama untuk membuktikan bahwa kepemimpinan perempuan bisa membawa perubahan positif bagi negeri,” ungkap Rini melalui siaran persnya, Senin (21/4/2025).
    Bagi Rini, emansipasi bukan sekadar soal kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan. 
    Lebih dari itu, perempuan harus diberikan ruang seluas-luasnya untuk bersuara dan berkontribusi.
    “Emansipasi itu bagi saya bukan sekadar kesetaraan tetapi lebih kepada diberikan ruang yang luas supaya perempuan itu bisa memberikan kontribusi dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam lingkup kecil dalam kehidupan bermasyarakat,” tambah Rini.
    Perjalanan karier Rini dimulai dari posisi paling dasar sebagai CPNS pada 1990. 
    Wanita kelahiran Bandung, 29 Mei 1965 ini telah dipercaya mengemban berbagai jabatan struktural.
    Dari 2013 hingga 2021, Rini menjabat sebagai Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana di Kemenpan-RB. Kemudian, ia dipercaya menjadi Sekretaris Kemenpan-RB .
    Tidak mudah baginya mengurai benang kusut birokrasi di negeri ini, terutama sebagai pemimpin perempuan. 
    Meski meja birokrasi kerap dianggap rumit dan kurang penting, Rini meyakini bahwa kebijakan dan pelayanan publik yang dirasakan masyarakat bermula dari birokrasi yang bersih.
    Hal itu termasuk dari gaya kepemimpinan para birokrat yang selayaknya tidak menciptakan iklim birokrasi yang rumit.
    Rini percaya, bekerja dengan jujur adalah bentuk syukur kepada Sang Pencipta. 
    “Ini adalah ungkapan terima kasih saya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala atas segala nikmat dan karunia. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan seperti ini, terutama untuk mengabdi dan memberikan pelayanan terbaik bagi negeri tercinta,” ucapnya.
    Nilai-nilai dasar yang ditanamkan keluarga menjadi fondasi kuat bagi Rini. Baginya, ibadah adalah dasar dari setiap langkah, termasuk dalam pekerjaan. 
    Kejujuran, kedisiplinan, dan integritas juga ditanamkan sejak kecil. Rini percaya bahwa integritas membentuk karakter kuat pada setiap individu.
    Kedua orangtua Rini sangat menekankan pentingnya pendidikan. Sebelum merantau ke Jakarta sebagai CPNS, ia menempuh pendidikan di Bandung. 
    Rini mengaku disiplin tinggi yang dimilikinya terbentuk saat belajar di SMP dan SMA Santa Angela, sebuah sekolah yang dikenal ketat dalam kedisiplinan.
    Rini sempat bercita-cita melanjutkan pendidikan di luar kota Bandung. Namun orangtuanya tidak mengizinkan ia kuliah di luar Bumi Parahyangan.
    Jalan hidupnya menuntun Rini melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran.
    Akhirnya, ia menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (UNPAD). Keputusan ini membentuk jalur karier yang dilaluinya kini.
    “Saya tertarik dengan dunia hukum karena ingin memahami bagaimana aturan membentuk masyarakat dan memengaruhi kehidupan sehari-hari,” jelas Rini.
    Ia lulus lebih cepat dibandingkan rekan-rekan seangkatannya. Suatu ketika, ia bertemu perwakilan dari Sekretariat Negara yang sedang mencari talenta untuk bergabung. 
    Setelah melalui serangkaian tes, Rini diterima dan mulai bekerja di sana. Beberapa tahun kemudian, ia ditugaskan ke Kemenpan-RB.
    Pada 1997, Rini mendapat beasiswa dari pemerintah Australia untuk melanjutkan pendidikan Program Magister (S2) di The Flinders University of South Australia dengan jurusan Public Management.
    Dengan nilai-nilai yang kuat dan pendidikan yang mendukung, Rini menjadi perempuan pertama dalam sejarah yang menjabat sebagai Menpan-RB. 
    Ia menyadari bahwa posisi itu merupakan puncak karier birokrasi dan juga jabatan politik yang dinamis.
    “Meraih posisi ini bukan sekadar prestasi besar, tetapi juga pencapaian luar biasa. Jabatan menteri adalah bagian dari karier politik yang sangat dinamis,” ucap Rini.
    Sebagai perempuan, Rini tidak menampik bahwa ia kerap dipandang sebelah mata. 
    Namun dengan etos kerja dan idealismenya, ia mampu membuktikan bahwa perempuan bisa menjalankan tugas dengan integritas tinggi.
    Kementerian yang dipimpin Rini bertanggung jawab merumuskan, menetapkan, dan mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan bidang PANRB. 
    Dalam menerbitkan aturan, menurutnya, harus dilakukan dengan cermat, detail, hati-hati, dan tanpa kepentingan sepihak.
    “Terkadang ada yang menganggap saya terlalu idealis. Saya sebenarnya berupaya mencurahkan seluruh kemampuan saya dengan sepenuh hati agar peran saya dapat memberikan manfaat,” jelas Rini.
    Ia juga berpesan kepada timnya untuk bekerja dengan ikhlas. Perempuan yang memilih berkarier harus siap dengan konsekuensinya. 
    Sering kali Rini harus memimpin tim yang anggotanya lebih tua atau lebih berpengalaman. 
    Ia menyiasatinya dengan memperbaiki pola komunikasi dan tetap tegas dalam kepemimpinan.
    Sebagai ibu, istri, dan pejabat publik, Rini harus cermat mengatur waktu. 
    Ia kerap meninggalkan rumah karena tugas, namun perannya sebagai ibu tidak pernah ditinggalkan. Rini berbagi peran dengan sang suami.
    Rini bersyukur atas dukungan keluarga, rekan kerja, dan semua yang membentuknya hingga kini. Setiap langkahnya selalu disertai rasa syukur.
    “Perjalanan ini tidak mudah dan penuh perjuangan,” tegasnya.
    Pada momen
    Hari Kartini
    ini, Rini berpesan kepada seluruh perempuan agar tidak ragu untuk bermimpi. 
    Terutama bagi perempuan yang berkarier di dunia birokrasi, ia menekankan pentingnya idealisme, tanggung jawab, pengabdian, dan integritas.
    Ia membuktikan bahwa perempuan bisa melangkah dari ruang keluarga ke ruang kabinet. 
    Dari tangannya yang kini memimpin reformasi birokrasi, Rini meyakini bahwa birokrasi profesional dan berintegritas adalah kunci pelayanan publik yang berkualitas.
    Jika dahulu R.A. Kartini memperjuangkan kesetaraan dalam pendidikan, kini Rini Widyantini memperjuangkan perbaikan birokrasi dari dalam pemerintahan.
    “Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk terus mendorong reformasi birokrasi yang lebih inovatif, transparan, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Jadilah perempuan birokrat yang tidak hanya cerdas bekerja, tetapi juga bijak dalam mengambil keputusan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Kenang Paus Fransiskus yang Selalu Berpihak ke Orang Miskin
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 April 2025

    Prabowo Kenang Paus Fransiskus yang Selalu Berpihak ke Orang Miskin Nasional 21 April 2025

    Prabowo Kenang Paus Fransiskus yang Selalu Berpihak ke Orang Miskin
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI
    Prabowo
    Subianto menyebut nilai-nilai luhur yang diwariskan mendiang Paus Fransiskus, termasuk keberpihakan terhadap kaum miskin.
    “Pesan kesederhanaan, pluralisme, keberpihakan kepada orang miskin, dan kepedulian Sri Paus terhadap sesama akan selalu menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Prabowo dalam tayangan YouTube Setpres, Senin (21/4/2025) malam.
    Prabowo menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.
    Prabowo juga mengingat kembali momen istimewa ketika Paus Fransiskus mengunjungi Jakarta pada tahun 2024 lalu.
    Dia menilai, kunjungan Paus Fransiskus tersebut meninggalkan jejak yang kuat bukan hanya di kalangan umat Katolik, melainkan juga di hati seluruh rakyat Indonesia.
    “Kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Jakarta tahun lalu telah memberi kesan yang mendalam, tidak hanya di kalangan umat Katolik namun di hati seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
    Maka dari itu, Prabowo mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok panutan dunia yang tulus memperjuangkan nilai-nilai perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan.
    “Dunia kembali kehilangan sosok panutan yang memiliki komitmen besar terhadap perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan,” ucap Prabowo.
    Di akhir pernyataannya, Prabowo pun memberikan penghormatan terakhir bagi mendiang pemimpin Gereja Katolik tersebut.
    “Selamat jalan Sri Paus, pesanmu untuk menjaga kemanusiaan dan perdamaian akan selalu membekas di hati kita,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jubir Prabowo Soal Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Apa Salahnya?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 April 2025

    Jubir Prabowo Soal Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Apa Salahnya? Nasional 21 April 2025

    Jubir Prabowo Soal Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Apa Salahnya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.COM
    – Juru Bicara Presiden Prabowo Subianto,
    Prasetyo Hadi
    , menyatakan pemerintah merasa tidak ada yang salah dari usulan untuk menjadikan
    Soeharto
    sebagai
    pahlawan nasional
    .
    “Menurut saya tidak ada masalah. Tapi kita belum membahas itu secara khusus. Kalau berkenaan dengan usulan ya, usulan dari Kementerian Sosial terhadap Presiden Soeharto, saya kira kalau kami merasa bahwa apa salahnya juga,” kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/4/2025).
    Sementara itu, terkait penolakan Soeharto menjadi
    Pahlawan Nasional
    2025, Prasetyo mengatakan tidak ada sosok yang sempurna. Dia kembali mengingatkan setiap manusia memiliki kekurangan masing-masing.
    “Ya ini tinggal tergantung versinya yang mana. Kalau ada masalah pasti semua kita ini kan tidak ada juga yang sempurna. Pasti kita ini ada kekurangan,” imbuh Prasetyo.
    Menurutnya, setiap presiden pasti punya tantangannya pada eranya masing-masing. Pekerjaan itu tidak mudah.
    “Mulai dari Bung Karno dengan segala dinamika dan permasalahan yang dihadapi masing-masing, kemudian Pak Harto, Pak Habibie, dan seterusnya, Gus Dur, Bu Mega, Pak SBY, Pak Jokowi, semua punya jasa,” sambungnya.
    Dia mengajak publik untuk tak hanya melihat kekurangan Soeharto. Publik juga perlu melihat prestasi Soeharto.
    Soeharto diusulkan sebagai calon Pahlawan Nasional 2025 oleh Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) pada Maret 2025.

    Selain Soeharto, ada sembilan nama lainnya yang juga diusulkan dalam daftar calon Pahlawan Nasional. Mereka adalah KH Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Sansuri (Jawa Timur), Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah), Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), dan K.H. Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).
    Lalu, empat nama baru yang diusulkan tahun ini adalah Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali), Deman Tende (Sulawesi Barat), Prof. Dr. Midian Sirait (Sumatera Utara), dan K.H. Yusuf Hasim (Jawa Timur).
    Di samping jasa-jasanya sebagai presiden, sosok Soeharto juga diliputi kontroversi dan catatan hitam, terutama terkait pelanggaran hak asasi manusia serta dugaan korupsi. Sejarawan dari UGM, Agus Suwignyo, menyampaikan tinjauannya.
    “Kalau melihat kriteria dan persyaratan sebagai pahlawan nasional, nama Soeharto memang memenuhi kriteria tersebut. Namun tidak bisa juga mengabaikan fakta sejarah dan kontroversinya di tahun 1965,” ujar Agus seperti dilansir dari laman UGM.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tom Lembong: Menteri Pertanian Sebut Industri Gula Nasional Lebih Untung jika Impor GKM
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 April 2025

    Tom Lembong: Menteri Pertanian Sebut Industri Gula Nasional Lebih Untung jika Impor GKM Nasional 21 April 2025

    Tom Lembong: Menteri Pertanian Sebut Industri Gula Nasional Lebih Untung jika Impor GKM
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong atau
    Tom Lembong
    menyebut, Menteri Pertanian pada 2015 pernah menyatakan bahwa
    impor gula
    kristal mentah (GKM) lebih menguntungkan
    industri gula
    nasional.
    Informasi itu ia sampaikan saat mendapat giliran untuk bertanya kepada saksi dalam persidangan dugaan
    korupsi
    importasi gula pada 2015-2016.
    Mulanya, Tom bertanya kepada aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Investasi, Roro Reni Fitriani, yang dihadirkan sebagai saksi.
    Tom mengonfirmasi, apakah untuk memberikan insentif kepada investor dan merangsang penanaman modal, Kementerian Investasi memberikan fasilitas bebas bea masuk (impor) bahan baku dan mesin.
    “Berarti BKPM menganggap bahwa investasi untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi memberikan nilai tambah bagi ekonominya? Betul? Baik,” ujar Tom, di ruang sidang, Senin (21/4/2025).
    Reni pun membenarkan pertanyaan Tom Lembong.
    Mantan menteri era Presiden Joko Widodo itu kemudian menyebut, dalam risalah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Menteri Pertanian menyebut
    industri gula nasional
    lebih untung jika terdapat impor GKM.
    Sebab, impor tersebut akan memberikan nilai tambah kepada industri gula nasional.
    “Jadi betul ya BKPM (Kementerian Investasi) setuju dengan pernyataan itu?” tanya Tom.
    “Ya, setuju Pak,” jawab Reni.
    Ditemui usai sidang, Tom mengatakan, pernyataan Menteri Pertanian itu tercatat dalam risalah rapat tertanggal 28 Desember 2015.
    Ia juga menyebut, kegiatan impor GKM menjadi pekerjaan di industri pengolahan gula.
    GKM kemudian diolah menjadi gula kristal putih (GKP) atau gula pasir yang dikonsumsi masyarakat.
    “Biar industri kita bekerja biar ada pekerjaan, dapat penegasan, dan dapat pekerjaan untuk mengolah serta memberikan nilai tambah pada produk tersebut,” tutur Tom.
    Dalam perkara ini, Tom didakwa melanggar Pasal 2 atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
    Korupsi
    jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
    Perbuatannya dinilai melanggar hukum, memperkaya orang lain maupun korporasi yang menimbulkan kerugian negara Rp 578 miliar.
    Jaksa menuding Tom melakukan perbuatan melawan hukum karena menerbitkan kebijakan impor tanpa berkoordinasi dengan kementerian lain.
    Jaksa juga mempersoalkan Tom yang menunjuk sejumlah koperasi, termasuk milik TNI dan Polri, untuk mengendalikan harga gula, alih-alih perusahaan BUMN.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kardinal Suharyo Tak Percaya Paus Fransiskus Meninggal, Sempat Konfirmasi ke Sana-sini
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 April 2025

    Kardinal Suharyo Tak Percaya Paus Fransiskus Meninggal, Sempat Konfirmasi ke Sana-sini Nasional 21 April 2025

    Kardinal Suharyo Tak Percaya Paus Fransiskus Meninggal, Sempat Konfirmasi ke Sana-sini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Uskup Keuskupan Agung Jakarta (KAJ)
    Kardinal Ignatius Suharyo
    mengatakan dirinya sempat tidak percaya ketika mendengar kabar
    Paus Fransiskus
    meninggal dunia.
    Kabar meninggalnya Paus Fransiskus dia dapat dari
    Dewan Para Kardinal
    di Vatikan.
    “Saya sendiri menerima pernyataan resmi dari Vatikan melalui yang disebut Dewan Para Kardinal di Vatikan. Ketika saya menerima berita itu, saya tidak percaya,” ujar Suharyo dalam jumpa pers di Gereja Katedral, Jakarta, Senin (21/4/2025).
    Suharyo menjelaskan, pada Minggu Paskah kemarin, Paus Fransiskus masih hadir di pengujung misa.
    Menurutnya, Paus Fransiskus masih memberi berkat untuk kota dan dunia.
    “Karena kemarin Paus Fransiskus masih hadir di tengah-tengah umat ketika seperti biasanya pada hari Minggu menyampaikan berkat untuk kota dan untuk dunia,” jelasnya.
    Lalu, Suharyo mencoba mengonfirmasi ulang kabar meninggalnya Paus Fransiskus ke Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Monsinyur (Mgr) Piero Pioppo. Piero lantas membenarkan kabar itu.
    Tapi, Suharyo masih tidak percaya. Dia pun bertanya lagi ke Duta Besar Indonesia untuk Vatikan Michael Trias Kuncahyono, di mana Michael memberi jawaban yang sama.
    “Saya lalu bertanya kepada Piero Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, beliau menjawab, benar. Lalu saya konfirmasi lagi dengan Duta Besar Indonesia untuk Vatikan. Bapak Duta Besar Indonesia untuk Vatikan juga mengatakan benar,” kata Suharyo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengenang Kesederhanaan Paus Fransiskus, Pakai Mobil Innova Zenix Selama di Indonesia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 April 2025

    Mengenang Kesederhanaan Paus Fransiskus, Pakai Mobil Innova Zenix Selama di Indonesia Nasional 21 April 2025

    Mengenang Kesederhanaan Paus Fransiskus, Pakai Mobil Innova Zenix Selama di Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Paus Fransiskus
    meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) pagi waktu setempat.
    Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024 menjadi salah satu momen bersejarah yang dikenang umat Katolik dan masyarakat di Tanah Air.
    Kehadiran Paus Fransiskus merupakan bagian dari kunjungan apostolik atau lawatan resmi yang dilakukan Paus sebagai pemimpin spiritual umat Katolik ke berbagai komunitas Gereja Katolik yang tersebar di seluruh dunia.
    Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah saat Paus Fransiskus memilih untuk menggunakan mobil Toyota
    Innova Zenix
    sebagai kendaraan resmi selama berada di Tanah Air.
    Mobil tersebut menggunakan pelat nomor SCV 1 yang merupakan singkatan dari Status Civitatis Vaticanae atau negara kota Vatikan.
    Paus Fransiskus terlihat duduk di kursi depan dengan pengawal ketat.
    Selama di dalam mobil, Paus terlihat membuka kaca mobil dan melambaikan tangan kepada masyarakat yang menyambutnya.
    Menteri Agama RI (Menag) saat itu, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, sikap Paus Fransiskus yang menggunakan mobil Innova Zenix tersebut menjadi contoh kesederhanaan bagi banyak pihak.
    Menurut Yaqut, sikap Paus tersebut merupakan contoh kepada pejabat di Indonesia untuk tetap sederhana dalam hal menggunakan kendaraan.
    “Saya kira ini luar biasa kesederhanaan beliau, mencontohkan bagaimana menjadi (pemimpin). Karena beliau ini kan bukan hanya pemimpin agama tapi juga pemimpin negara,” ujar Yaqut usai menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 3 September 2024.
    Yaqut mengatakan, mobil Innova Zenix yang melaju perlahan menunjukkan pesan yang dibawa Paus Fransiskus yaitu kesederhanaan.
    “Beliau ini kan Bapa Suci Vatikan dan dengan kesederhanaannya beliau tunjukkan bagaimana beliau memilih kendaraan pun dengan cara yang sangat sederhana, ini patut untuk dicontoh,” kata Yaqut menegaskan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puan: Warisan Semangat Perdamaian Paus Fransiskus Selalu Hidup di Hati Umat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 April 2025

    Puan: Warisan Semangat Perdamaian Paus Fransiskus Selalu Hidup di Hati Umat Nasional 21 April 2025

    Puan: Warisan Semangat Perdamaian Paus Fransiskus Selalu Hidup di Hati Umat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua
    DPR
    RI
    Puan Maharani
    menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, pada Senin (21/4/2025).
    Ia berharap ajaran-ajaran baik dan mulia Paus Fransiskus menjadi warisan yang dapat diteruskan.
    “Duka mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat perdamaian dalam kasihnya selalu hidup di hati umat manusia,” kata Puan dalam keterangan pers hari ini.
    Puan pun mengenang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
    Menurutnya, kedatangan Paus saat itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia.
    “Ini menjadi bukti bahwa Bapa Suci tidak hanya dicintai oleh umat katolik, tapi juga dihargai seluruh umat dari beragam agama,” tutur Puan.
    “Sosok Paus yang sangat rendah hati dan penuh kesederhanaan membuat beliau dikagumi oleh masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
    Mantan Menko PMK itu pun merasa tersanjung karena mendapat undangan dari Paus ke Istana Apostolik, Kota Vatikan untuk menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Hak Anak pada awal Februari lalu.
    Puan diundang bersama Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
    “Sebuah kebanggaan bagi saya mendapat undangan dari Paus Fransiskus untuk menghadiri KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak,” ujarnya.
    “Dalam acara tersebut, para tokoh dunia berkesempatan untuk berdialog dan melakukan tindakan mendalam guna melindungi hak dan kesejahteraan setiap anak,” sambung Puan.
    Pertemuan bertema ‘Let’s Love and Protect Them’ tersebut dihadiri para pemimpin dunia seperti sejumlah kepala negara, pejabat tinggi, dan advokat global terkemuka untuk hak anak.
    Puan pun mengapresiasi inisiasi Paus menggelar perhelatan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak, sebab acara itu sekaligus mendorong kerja sama internasional untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih adil bagi anak-anak di seluruh dunia.
    “Saya mengapresiasi Yang Mulia Paus Fransiskus atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak. Dengan World Leaders Summit on Children’s Rights, kita dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang,” paparnya.
    Menurut Puan, kepergian Paus bukan hanya kehilangan bagi umat katolik, namun juga untuk masyarakat dunia.
    “Sri Paus Fransiskus merupakan tokoh yang sangat mendukung perdamaian. Beliau selalu mengadvokasi agar kekerasan dan perang dihentikan. Dunia kehilangan sosok besar,” sebut Puan.
    “Selamat jalan Bapa Suci, Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat Sri Paus dalam kemanusiaan akan terus membawa manfaat dan diteruskan oleh semua umat manusia di muka bumi,” tandasnya.

    Paus Fransiskus meninggal
    pada hari ini dalam usia 88 tahun.
    Kabar duka ini diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Romawi Suci.
    “Pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Paus Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” kata Kardinal Kevin Ferrell dalam sebuah pernyataan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Istana Klaim Tugas PCO Tak Tumpang Tindih dengan KSP

    Istana Klaim Tugas PCO Tak Tumpang Tindih dengan KSP

    Istana Klaim Tugas PCO Tak Tumpang Tindih dengan KSP
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membantah anggapan yang menyebut tugas dan fungsi
    Kantor Komunikasi Kepresidenan
    (PCO) tumpang tindih dengan lembaga lain, termasuk Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
    Prasetyo menyebutkan, Peraturan Presiden (Perpres) tentang PCO sudah didesain sedemikian rupa agar tugas dan fungsinya tidak tumpang tindih dengan KSP dan lembaga lain.
    “Karena Perpres PCO, Kantor Komunikasi Kepresidenan, kemudian KSP, itu sejak awal sudah didesain sedemikian rupa, bahwa tidak ada tugas-tugas yang tadi disebutkan tumpang tindih itu tidak ada,” ujar Prasetyo di Istana, Jakarta, Senin (21/4/2025).
    Prasetyo pun mengaku akan mempelajari gugatan di Mahkamah Agung yang mempersoalkan Pepres PCO karena dianggap tumpang tindih dengan KSP.
    “Saya belum terima copy-an gugatan tersebut. Tapi apapun nanti coba kita pelajari,” ujar politikus Partai Gerindra itu.
    Prasetyo melanjutkan, PCO juga tetap menjalankan tugasnya seperti biasa setelah ia ditunjuk menjadi juru bicara
    Presiden Prabowo Subianto
    .
    Bahkan, ia mengaku diminta Prabowo untuk membantu pekerjaan PCO.
    “Itu termasuk menteri-menteri teknis lainnya, untuk menyampaikan program-program pemerintah, apa yang sedang dikerjakan oleh pemerintah, sedang direncanakan oleh pemerintah, termasuk keberhasilan-keberhasilan dari program-program tersebut,” kata dia.
    Sebelumnya, Mahkamah Agung Republik Indonesia menerima permohonan uji materiil terhadap Peraturan Presiden RI No. 82 Tahun 2024 tentang Kantor Komunikasi Kepresidenan pada 17 April 2025.
     
    Permohonan diajukan seorang warga bernama Windu Wijaya.
    Dia mengajukan uji materiil terhadap beberapa pasal di Peraturan Presiden RI No 82 Tahun 2024 tentang Kantor Komunikasi Kepresidenan.
    Permohonan keberatan itu diajukan oleh Windu yang diwakili oleh kuasa hukumnya, Ardin Firanata.
    Mahkamah Agung telah menerima berkas dari Ardin, yang telah ditandatangani oleh Pranata Peradilan Hak Uji Materiil.
    “Berkas permohonan dan bukti sebanyak tiga rangkap, serta softcopy permohonan hak uji materiil dalam bentuk dua flashdisk,” tulis salinan penerimaan berkas perkara hak uji materiil dikutip, Minggu (20/4/2025).
    Dalam salinan tersebut, Windu melakukan uji materiil terhadap empat pasal dalam Peraturan Presiden RI No. 82 Tahun 2024 tentang Kantor Komunikasi Kepresidenan.
    “Objek hak uji materiil, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 48 ayat (1), dan Pasal 52,” tulis salinan tersebut.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.