Pendaftaran Calon Anggota KY 2025-2030 Resmi Dibuka hingga 3 Pekan
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota
Komisi Yudisial
(
KY
) Periode 2025–2030 resmi membuka pendaftaran pada Senin (2/6/2025), hari ini.
Ketua Pansel Dhahana Putra mengatakan, pendaftaran dibuka selama tiga pekan, yakni hingga Senin, 23 Juni 2025.
Kemudian,
pendaftaran calon anggota KY
dapat dilakukan secara daring melalui laman Administrasi Panitia Seleksi Elektronik (APEL) pada alamat
https://apel.setneg.go.id
.
“Pendaftaran dimulai pada tanggal 2 Juni 2025 sampai dengan tanggal 23 Juni 2025 pukul 17.00 WIB,” kata Dhahana dalan keterangan resminya, dikutip dari
Antaranews
, Senin.
Menurut dia, hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada Senin, 30 Juni 2025 melalui laman web Kementerian Sekretariat Negara dan laman APEL.
Lebih lanjut, Dhahana menegaskan bahwa Pansel tidak memungut biaya apa pun kepada pendaftar selama proses seleksi.
Selanjutnya, dia menjelaskan mengenai syarat menjadi calon anggota KY periode 2025–2030, yaitu warga negara Indonesia, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta setia pada Pancasila, NKRI, dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Syarat lainnya, berusia paling rendah 45 tahun dan paling tinggi 68 tahun pada saat proses pemilihan, serta berijazah sarjana hukum atau sarjana lain yang relevan dan/atau mempunyai pengalaman di bidang hukum paling singkat 15 tahun.
Kemudian, berkomitmen untuk memperbaiki sistem peradilan di Indonesia, memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, memiliki kemampuan jasmani dan rohani, tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana kejahatan, dan melaporkan harta kekayaan.
Sementara itu, tata cara pendaftaran dimulai dengan membuat akun pada laman APEL. Lalu, mengisi daftar riwayat hidup dan mengunggah dokumen hasil pemindaian termasuk SKCK, surat keterangan sehat jasmani dan rohani, serta makalah.
“Makalah dengan tema ‘Reformasi Pengawasan Hakim Sesuai dengan Tugas dan Fungsi KY’, minimal 10 halaman dan maksimal 15 halaman,” ujar Dhahana.
Pansel mencari tujuh nama calon anggota KY yang nantinya akan disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk diteruskan ke DPR dalam rangka uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test)
Sebelumnya, Dhahana mengatakan bahwa pansel mencari figur calon komisioner yang seperti “malaikat”, yakni sosok yang berkomitmen untuk berbakti menjaga muruah peradilan dan tidak fokus pada hasrat duniawi.
“Kita ingin mendapatkan ‘malaikat-malaikat’ karena kalau ‘malaikat’ itu mereka tidak punya hasrat lagi, minimal mendekati ‘malaikat’-lah. Jadi, mereka tidak punya hasrat lagi tentang dunia, yang penting adalah kerja baik untuk berbakti pada nusa dan bangsa,” katanya di Kantor KY, Jakarta pada 20 Mei 2025.
Menurut Dhahana, anggota ataupun komisioner KY merupakan jabatan dengan tugas yang berat karena nantinya akan memegang wewenang mengawasi hakim hingga mengusulkan hakim agung. Sehingga, diperlukan figur dengan kualitas mumpuni.
Selain kompeten, dia mengatakan, integritas juga merupakan modal utama yang mesti dimiliki calon komisioner KY.
Pansel KY
akan menyeleksi para calon melalui tahapan seleksi administrasi, seleksi kualitas, dan asesmen profil dengan menggandeng berbagai kementerian/lembaga dan masyarakat sipil.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Nasional
-
/data/photo/2025/05/20/682c1d80599fc.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pendaftaran Calon Anggota KY 2025-2030 Resmi Dibuka hingga 3 Pekan Nasional 2 Juni 2025
-
/data/photo/2025/05/29/68383463c3adb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kemitraan Strategis Indonesia-Perancis dalam Lanskap Geopolitik Dunia Nasional 2 Juni 2025
Kemitraan Strategis Indonesia-Perancis dalam Lanskap Geopolitik Dunia
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.
KUNJUNGAN
kenegaraan Presiden Perancis
Emmanuel Macron
ke Indonesia, pada 28 Mei 2025, menjadi tonggak penting dalam sejarah hubungan bilateral kedua negara.
Dalam seremoni resmi di Istana Merdeka, Jakarta, sebanyak 21 dokumen kesepakatan ditandatangani, ditunjukkan, dan diumumkan di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Emmanuel Macron.
Penandatanganan berbagai dokumen kerja sama tersebut mencakup sektor-sektor krusial seperti pertahanan, energi, keamanan maritim, pendidikan, teknologi digital, dan transisi hijau.
Hal ini menunjukkan bahwa hubungan Indonesia-Perancis telah berkembang dari sekadar kemitraan simbolik menjadi bentuk kolaborasi yang substansial.
Di tengah ketidakpastian tatanan dunia pasca-pandemi dan meningkatnya rivalitas kekuatan besar, Indonesia dan Perancis menegaskan peran mereka sebagai aktor yang mendukung tatanan global yang stabil, inklusif, dan berbasis hukum internasional.
Dari sudut pandang
geopolitik
, kunjungan ini mencerminkan pendekatan
adaptive hedging
Indonesia dalam menjalin kemitraan dengan kekuatan non-hegemonik.
Indonesia berupaya menjaga kedaulatan dan memperluas ruang manuver strategis melalui kerja sama multilateral yang saling menguntungkan.
Perancis, sebagai negara Eropa yang memiliki kepentingan langsung di kawasan Indo-Pasifik, melihat Indonesia sebagai mitra utama dalam menjaga stabilitas kawasan, khususnya di wilayah Laut Cina Selatan.
Pendekatan ini selaras dengan ideologi Pancasila dan ajaran Trisakti Bung Karno—berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Politik luar negeri Indonesia bukan hanya berbasis pada kepentingan nasional semata, tetapi juga dilandasi nilai moral dan solidaritas global.
Diplomasi Indonesia mengedepankan prinsip perdamaian, keadilan, dan kerja sama antarbangsa yang setara.
Melalui kemitraan strategis dengan Perancis, Indonesia tidak hanya memperkuat posisi regionalnya, tetapi juga menunjukkan kemampuannya sebagai bridge-builder global.
Di tengah rivalitas kekuatan besar yang terus membentuk lanskap geopolitik global, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo menegaskan pendekatan luar negeri berbasis
adaptive hedging
.
Strategi ini menekankan perlunya menjalin kemitraan strategis dengan kekuatan non-hegemonik.
Hal tersebut dimaksudkan guna menjaga fleksibilitas diplomatik, meningkatkan ketahanan nasional, dan memperluas ruang manuver Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian global.
Pendekatan ini juga mencerminkan sikap non-blok yang adaptif, bukan netral pasif, tetapi aktif dalam menentukan arah kepentingan nasional.
Sebagai kekuatan menengah (
middle power
) dengan posisi geografis dan ekonomi yang strategis, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk tidak terjebak dalam blok kekuatan manapun.
Adaptive hedging
memungkinkan Indonesia menjalin kerja sama yang setara dengan berbagai mitra, baik dari negara-negara Barat seperti Perancis maupun kekuatan Asia seperti Jepang, India, dan China.
Pendekatan ini bukan sekadar diversifikasi politik luar negeri, tetapi juga cara memperkuat kemandirian dalam menentukan kebijakan regional dan global.
Dalam konteks Indo-Pasifik, strategi ini memperkuat peran Indonesia sebagai jangkar stabilitas kawasan. Indonesia aktif mempromosikan tatanan maritim yang damai, terbuka, dan berbasis hukum internasional, termasuk dalam isu sensitif seperti Laut Cina Selatan.
Melalui kerja sama dengan mitra non-hegemonik, Indonesia menjaga keseimbangan kekuatan regional tanpa menjadi perpanjangan tangan kekuatan besar tertentu.
Inilah manifestasi konkret dari prinsip bebas aktif yang diperbarui secara dinamis sesuai tantangan zaman.
Pendekatan ini juga sejalan dengan nilai-nilai ideologis Pancasila dan ajaran Trisakti Bung Karno: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Indonesia tidak sekadar pragmatis dalam berelasi, tetapi juga menjunjung tinggi prinsip keadilan, kedaulatan, dan solidaritas antarbangsa.
Dengan demikian,
adaptive hedging
bukan hanya strategi geopolitik, tetapi juga ekspresi dari jati diri bangsa dalam menghadapi dunia yang semakin multipolar dan kompleks.
Diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo terus berpijak pada landasan ideologis Pancasila dan ajaran Trisakti Bung Karno, terutama dalam membangun hubungan dengan negara-negara mitra seperti Perancis.
Kedatangan Presiden Perancis Emmanuel Macron ke Jakarta menjadi bukti bahwa Indonesia tetap memegang prinsip-prinsip dasar tersebut sekaligus terbuka terhadap kemitraan strategis lintas kawasan.
Juga penandatanganan terhadap 21 dokumen kerja sama menunjukkan bahwa hubungan Indonesia–Perancis bukan sekadar pragmatis, tetapi dibangun atas dasar saling menghormati nilai, kedaulatan, dan visi bersama tentang tatanan dunia yang adil dan damai.
Dari itu ajaran Trisakti—berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan—menjadi panduan Indonesia dalam menjalin hubungan internasional yang sejajar dan tidak subordinatif.
Dalam konteks hubungan dengan Perancis, Indonesia mengedepankan kedaulatan politiknya dengan menunjukkan posisi independen dalam isu-isu global seperti Laut Cina Selatan dan Palestina, sekaligus menjalin kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan di sektor energi, teknologi hijau, pertahanan, hingga pendidikan.
Hubungan tersebut juga mengukuhkan prinsip berdikari, dan menjadikan kerja sama sebagai sarana memperkuat kapasitas nasional, bukan ketergantungan.
Konsistensi Indonesia dalam mendukung solusi dua negara bagi Palestina, serta keterbukaan terhadap hubungan diplomatik dengan Israel, mencerminkan keberanian moral dan kebijaksanaan strategis.
Pernyataan Presiden Prabowo dalam forum bilateral dengan Presiden Macron menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina bukan bentuk antagonisme terhadap negara lain, melainkan cermin komitmen terhadap keadilan universal.
Dalam hal ini, Perancis sebagai negara demokratis turut menunjukkan sensitivitas terhadap prinsip-prinsip tersebut, menciptakan sinergi yang memperkuat keharmonisan nilai dalam hubungan bilateral.
Sementara itu Pancasila, dengan sila-silanya yang menjunjung kemanusiaan dan keadilan, menjadi landasan diplomasi Indonesia yang tidak sekadar reaktif terhadap situasi global, tetapi juga proaktif sebagai jembatan antarperadaban.
Indonesia dan Perancis, meskipun berbeda latar budaya dan sejarah kolonial, mampu menjalin hubungan yang setara karena adanya fondasi nilai yang kokoh di masing-masing pihak.
Dengan demikian, diplomasi Indonesia yang berbasis Pancasila dan Trisakti tidak hanya relevan dalam menghadapi tantangan geopolitik, tetapi juga menjadi fondasi utama dalam menjalin kerja sama yang berkelanjutan dengan mitra global seperti Perancis.
Hubungan bilateral ini mencerminkan bahwa kekuatan ideologis dan etika dalam politik luar negeri bukan sekadar retorika, tetapi dapat diterjemahkan menjadi tindakan nyata yang memperkuat posisi Indonesia sebagai aktor independen, berdaulat, dan bermartabat di kancah internasional.
Kebijakan luar negeri Indonesia terus menunjukkan arah yang semakin progresif di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
Dalam pernyataannya mengenai konflik Palestina-Israel, Presiden Prabowo menegaskan kesiapan Indonesia untuk bertindak sebagai
bridge-builder
atau jembatan dialog antar-kepentingan.
Komitmen ini menandakan transformasi dari peran tradisional Indonesia yang cenderung reaktif, menjadi aktor global yang proaktif, menjembatani konflik serta mendorong penyelesaian damai yang berkeadilan.
Peran Indonesia sebagai mediator bukanlah hal baru, namun kini diperkuat dengan posisi strategis di kawasan Indo-Pasifik dan legitimasi moral yang tinggi di mata dunia.
Dukungan terhadap solusi dua negara untuk Palestina tetap menjadi fondasi etis yang menjunjung tinggi solidaritas terhadap bangsa tertindas, sesuai amanat konstitusi dan semangat Konferensi Asia-Afrika 1955.
Dalam kerangka ini, Indonesia tampil sebagai norm entrepreneur—pencipta dan penyebar norma—yang tidak hanya memediasi, tetapi juga mengusulkan nilai dan prinsip sebagai dasar penyelesaian konflik.
Prinsip-prinsip seperti keadilan, kesetaraan, dan penghormatan terhadap hukum internasional menjadi landasan dalam setiap posisi Indonesia.
Dengan membawa nilai-nilai Pancasila ke panggung global, Indonesia menunjukkan bahwa kekuatan moral bisa menjadi alat diplomasi yang efektif, bahkan dalam isu paling sensitif seperti Palestina-Israel.
Lebih dari sekadar kepentingan nasional, pendekatan ini memperlihatkan bahwa Indonesia memiliki visi kosmopolitan yang selaras dengan tantangan zaman.
Dalam dunia yang semakin multipolar dan terpolarisasi oleh kepentingan kekuatan besar, kehadiran negara-negara seperti Indonesia yang bersuara adil, netral, dan solutif menjadi kebutuhan mendesak.
Maka pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Emmanuel Macron mencerminkan lebih dari sekadar seremoni diplomatik.
Ia merupakan bagian dari strategi geopolitik Indonesia untuk memperkuat posisi sebagai aktor penting dalam membentuk tata dunia baru yang lebih adil dan beradab.
Sebagai negara dengan fondasi ideologis yang kuat melalui Pancasila dan ajaran Trisakti Bung Karno, Indonesia mengedepankan pendekatan diplomasi moral yang bertumpu pada prinsip kedaulatan, kemandirian, dan kepribadian nasional.
Visi ini menjadikan Indonesia bukan hanya sekadar negara berkembang yang mencari tempat di antara kekuatan besar, tetapi sebagai pemrakarsa nilai yang ingin menyeimbangkan realisme politik dengan etika internasional.
Dengan begitu, pertemuan Prabowo-Macron menjadi salah satu wujud konkret dari nilai tersebut. Dalam situasi global yang kian multipolar dan ditandai oleh persaingan antara kekuatan hegemonik, Indonesia menawarkan pendekatan inklusif dan kolaboratif.
Hubungan strategis dengan Perancis, anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan kekuatan utama di Uni Eropa, memperkuat posisi Indonesia dalam membentuk poros demokrasi dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.
Ini juga mencerminkan upaya Indonesia untuk menjembatani perbedaan geopolitik dan memperkuat tatanan dunia berbasis hukum internasional, bukan kekuatan koersif.
Indonesia memandang kemitraan global tidak hanya melalui lensa ekonomi dan pertahanan, tetapi juga sebagai ruang untuk membangun norma baru yang menjunjung martabat manusia, kesetaraan antarbangsa, dan perlindungan terhadap kepentingan kolektif.
Dengan landasan etika ini, Indonesia berperan sebagai kekuatan normatif yang berani menawarkan alternatif terhadap praktik-praktik hubungan internasional yang cenderung transaksional atau eksploitatif.
Diplomasi yang dibangun bukan hanya untuk melindungi kepentingan nasional, tetapi juga memperjuangkan tatanan global yang lebih manusiawi.
Oleh karena itu, pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Macron harus dilihat sebagai bagian dari arsitektur diplomasi baru Indonesia—yakni diplomasi yang berani, inklusif, dan bermoral.
Dalam dunia yang diwarnai ketidakpastian dan konflik, Indonesia hadir sebagai suara yang menyejukkan dan menjembatani.
Dengan mengintegrasikan prinsip Pancasila dan visi Trisakti ke dalam praktik politik luar negeri, Indonesia dapat memainkan peran sentral dalam membentuk masa depan dunia yang lebih adil, damai, dan beradab.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/02/683d5c5449dcc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Momen Gibran Salami Try Sutrisno Usai Ramai Wacana Pemakzulan Wapres Nasional 2 Juni 2025
Momen Gibran Salami Try Sutrisno Usai Ramai Wacana Pemakzulan Wapres
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Wakil Presiden (Wapres)
Gibran Rakabuming Raka
mengunggah foto dirinya sedang menyalami Wapres ke-6,
Try Sutrisno
, sambil membungkuk.
Momen Gibran menyalami Try Sutrisno itu terjadi ketika mereka hendak menghadiri upacara Peringatan
Hari Lahir Pancasila
di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/6/2025) pagi tadi.
“Sebelum upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 bersama Bapak Presiden Prabowo Subianto, Ibu Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri, Bapak Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, serta Bapak Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla,” tulis Gibran dalam akun Instagram-nya.
Dalam foto tersebut, tampak Gibran yang mengenakan setelan jas menyalami Try Sutrisno yang memakai kemeja putih seragam Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Gibran terlihat membungkuk saat menyalami Try Sutrisno.
Sementara itu, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri yang berdiri di samping Try Soestrisno memperhatikan sikap Gibran kepada pendahulunya itu.
Sebelumnya, hubungan antara Try Sutrisno dan Gibran menjadi perbincangan publik setelah muncul
Forum Purnawirawan TNI
-Polri yang mengusulkan agar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI mencopot Gibran dari posisi wakil presiden.
Forum Purnawirawan TNI-Polri yang mengusulkan pencopotan Gibran terdiri dari sejumlah tokoh senior, termasuk 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.
Forum tersebut mengeluarkan deklarasi berisi delapan poin, yang antara lain mencakup penolakan terhadap kebijakan pemerintah terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), tenaga kerja asing, dan usulan reshuffle terhadap menteri-menteri yang diduga terlibat dalam korupsi.
Salah satu poin paling kontroversial adalah usulan pergantian Wakil Presiden yang disampaikan kepada MPR, berdasarkan dugaan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan Gibran maju pada Pemilu 2024 lalu melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.
Ada sejumlah nama tenar yang ikut menandatangani deklarasi tersebut, salah satunnya adalah Try Sutrisno yang menjabat sebagai panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) tahun 1988-1993.
Selain Try, ada pula nama Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, hingga Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto yang ikut menandatangani deklarasi itu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/02/683d159b81e64.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo: Melihat Pejabat dan Pemimpin Melanggar, Laporkan! Nasional 2 Juni 2025
Prabowo: Melihat Pejabat dan Pemimpin Melanggar, Laporkan!
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden
Prabowo
Subianto meminta masyarakat tidak ragu melaporkan apabila memiliki bukti dugaan penyelewengan oleh pejabat pemerintah.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam upacara peringatan
Hari Lahir Pancasila
di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/6/2025).
“Jangan ragu-ragu, melihat pejabat, pemimpin melanggar laporkan!” kata Prabowo dalam pengarahannya, Senin.
Bahkan, Kepala Negara menyebut, masyarakat bisa menyiarkan bukti dari dugaan penyelewengan tersebut di tengah kemajuan teknologi seperti saat ini.
“Sekarang kita punya teknologi, setiap rakyat di desa bisa menggunakan gadget. Kalau ada bukti segera siarkan, jangan mau terima penyelewengan, jangan mau terima pejabat yang berbuat sekehendak dirinya dan tidak setia kepada bangsa dan negara,” ujar Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo mengingatkan kepada para pemimpin dari pusat sampai ke desa untuk menjaga kepercayaan rakyat dan jangan menipu atau mencuri kekayaan rakyat.
“Wujud kesetiaan kita kepada Pancasila, wujud kesetiaan kita kepada NKRI adalah seluruhnya terutama para pemimpin, pemimpin di pusat, pemimpin di provinsi, pemimpin di kabupaten/kota, pemimpin di desa, jaga kepercayaan rakyat, jangan menipu rakyat, jaga kekayaan rakyat, jangan mencuri dari kekayaan rakyat,” kata Prabowo.
“Kalau tidak mampu, jangan masuk ke pemerintahan. Kalau tidak mampu, jangan menerima mandat dari rakyat, Marilah kita yakinkan bahwa Pancasila hidup. Pancasila bukan sekadar mantra,” ujarnya melanjutkan.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengakui bahwa masih banyak penyelewenangan, manipulasi hingga
korupsi
di negeri ini, yang sayangnya dilakukan oleh para elite bangsa terutama para wakil rakyat.
Tak hanya dilakukan oleh wakil rakyat, Prabowo mengatakan, sikap mental yang tidak baik tersebut juga masih didapati dalam tubuh pemerintahannya.
“Saudara-saudara sekalian, kita sekarang semakin sadar betapa besar kekayaan kita, tapi kita juga harus sadar bahwa kita masih banyak kekurangan, masih banyak tantangan, kekurangan kita terutama menurut pendapat saya adalah sikap mental para elit bangsa,” ujar Prabowo.
“Terutama mereka-mereka yang pegang jabatan jabatan penting sebagai wakil rakyat sebagai utusan rakyat dan sebagai mandataris rakyat, saya sebagai Presiden RI melihat masih terlalu banyak penyelewengan, masih terlalu banyak korupsi, masih terlalu banyak manipulasi yang dilaksanakan justru di tubuh pemerintahan, di tubuh kekuasaan,” katanya lagi.
Oleh karena itu, Prabowo mengimbau dan mengajak semua unsur yang telah diberikan kepercayaan oleh rakyat untuk memperbaiki diri dan sistem, serta mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/02/683d12990a55b.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo-Megawati Berbisik di Sela Acara Hari Lahir Pancasila, Bahas Apa? Nasional 2 Juni 2025
Prabowo-Megawati Berbisik di Sela Acara Hari Lahir Pancasila, Bahas Apa?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebutkan, Presiden
Prabowo Subianto
dan Presiden ke-5
Megawati Soekarnoputri
sempat berbisik-bisik di sela-sela momen peringatan
Hari Lahir Pancasila
di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).
Ia mengaku belum tahu apa yang dibisikkan, meski tidak menutup kemungkinan soal rencana pertemuan lanjutan keduanya.
“Di antara keduanya juga ada berbisik, yang saya terus terang belum tahu apa yang dibisikkan. Sepertinya begitu (soal pertemuan kembali), tapi saya belum tahu,” kata Muzani usai
Upacara Hari Lahir Pancasila
, Senin.
Muzani menyebutkan, momen itu terjadi di ruang tunggu sebelum upacara dimulai.
Ia mengatakan, suasana di ruang tunggu itu memang ramai.
Selain Prabowo dan megawati, ada pula Wakil Presiden
Gibran Rakabuming Raka
, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla
Muzani menuturkan, pertemuan antara Prabowo dan Megawati berlangsung sangat akrab.
Terdapat suasana penuh kekeluargaan sehingga keduanya banyak bercanda.
“Keakraban, kekeluargaan, penuh mewarnai dan menjadi pemandangan di depan mata kami. Sekarang itu kami bersyukur, bergembira dan bersenang karena pemimpin-pemimpin bangsa semuanya saling tegur sapa, saling bersalaman dan saling ngobrol,” ucap Muzani.
Muzani mengungkapkan, Megawati juga sempat berbincang dan bercanda dengan Gibran yang duduk di hadapannya.
“Iya (ngobrol dengan Bu Mega). Bercanda-canda juga. Bercanda di antara kita. Yang ada di holding, ada saya, ada Pak Prabowo,” kata dia.
Menurut Muzani, momen kebersamaan ini merupakan gambaran bagus bahwa pemimpin bangsa duduk satu meja untuk bercanda, ngobrol, saling bersalaman, saling bersilaturahmi, dan saling bertegur sapa.
“Saya kira ini sebuah, di hari kita memperingati kelahiran Pancasila ini, saya kira momentum yang sangat bagus dan sangat mengharukan,” kata Muzani.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/17/6761780bcf671.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Paulus Tannos Ajukan Penangguhan Penahanan, KPK Bakal Koordinasi dengan Kemenkum Nasional 2 Juni 2025
Paulus Tannos Ajukan Penangguhan Penahanan, KPK Bakal Koordinasi dengan Kemenkum
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK
) akan berkoordinasi dengan
Kementerian Hukum
(Kemenkum) untuk melawan upaya buron kasus korupsi e-KTP,
Paulus Tannos
, yang mengajukan penangguhan penahanan di Singapura.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan bahwa pemerintah ingin proses penegakan hukum terhadap Paulus Tannos berjalan efektif.
“KPK akan berkoordinasi dengan Kemenkum tentunya, dan kita semua juga tentunya menginginkan bahwa proses penanganan ataupun penegakan hukum tindak pidana korupsi dapat berjalan secara efektif,” kata Budi kepada wartawan, Senin (2/6/2025).
Budi juga mengapresiasi Kementerian Hukum yang terus memenuhi dokumen yang diminta Otoritas Singapura.
“KPK mengapresiasi langkah Kemenkum yang terus berprogres dengan berkolaborasi bersama pemerintah Singapura,” ujar dia.
Sebelumnya, Kementerian Hukum (Kemenkum) mengatakan bahwa buron kasus e-KTP, Paulus Tannos, menolak menyerahkan diri secara sukarela kepada pemerintah Indonesia.
“Posisi PT (Paulus Tannos) saat ini belum bersedia diserahkan secara sukarela,” kata Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkum, Widodo, saat dihubungi, Senin (2/6/2025).
Widodo mengatakan bahwa saat ini Paulus Tannos mengajukan penangguhan penahanan kepada Otoritas Singapura.
“Saat ini PT tengah mengajukan permohonan penangguhan penahanan kepada pengadilan Singapura dan pihak AGC Singapura, atas permintaan Pemerintah RI, terus berupaya untuk melakukan perlawanan terhadap permohonan PT tersebut,” ujarnya.
Selain itu, Widodo mengatakan bahwa pemerintah telah menyampaikan permohonan ekstradisi kepada pihak Otoritas Singapura pada 20 Februari 2025 dan tambahan informasi pada 23 April 2025 melalui jalur diplomatik.
Dia juga mengatakan bahwa sidang pendahuluan
ekstradisi Paulus Tannos
akan digelar di Pengadilan Singapura pada 23-25 Juni 2025.
“Saat ini status PT (Paulus Tannos) masih ditahan dan
committal hearing
(sidang pendahuluan) telah dijadwalkan pada 23–25 Juni 2025,” ucap Widodo.
Paulus Tannos merupakan Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra.
Perusahaan itu terlibat dalam pengadaan proyek e-KTP yang merugikan negara triliunan rupiah.
Namanya masuk daftar pencarian orang pada 22 Agustus 2022 dan ditangkap di Singapura pada 17 Januari 2025 lalu.
Namun, Paulus Tannos belum dapat diekstradisi ke Indonesia karena ia menempuh jalur hukum di Singapura.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/02/683d159b81e64.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo: Jangan Anggap Negara Ini Bisa Dipermainkan, Dibohongi, Ditipu Nasional 2 Juni 2025
Prabowo: Jangan Anggap Negara Ini Bisa Dipermainkan, Dibohongi, Ditipu
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Presiden RI
Prabowo Subianto
memperingatkan semua pihak untuk tidak mempermainkan ataupun menipu Republik Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam upacara Hari Lahir
Pancasila
di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/6/2025).
“Saya sekali lagi mengimbau, mengajak mereka-mereka jangan menganggap negara ini tidak ada, jangan menganggap negara ini bisa dipermainkan, jangan menganggap NKRI bisa dibohongi, jangan menganggap NKRI bisa ditipu,” kata Prabowo, Senin.
Prabowo pun menegaskan bahwa ia tidak akan ragu-ragu untuk menindak mereka yang telah mempermainkan, membohongi, dan menipu negara.
“Saya sebagai mandataris rakyat, saya telah disumpah di hadapan rakyat untuk menegakkan Undang-Undang Dasar dan semua perundang-undangan di republik ini. Dan insya Allah saya akan melaksanakan sumpah tersebut dengan tidak ragu-ragu,” ujar Prabowo.
Oleh sebab itu, ia memperingatkan semua unsur untuk segera berbenah dan membersihkan diri.
Prabowo menyatakan, negara akan segera menindak mereka yang tidak mau membersihkan diri, tanpa memandang keluarga atau partai.
“Atas nama rakyat Indonesia, saya peringati semua unsur di semua lembaga, segera benah diri, segera bersihkan diri. Karena negara akan bertindak. Negara kita kuat. Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu,” kata Prabowo.
“Tanpa pandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana, yang tidak setia kepada negara, yang melanggar undang-undang, yang melanggar Undang-Undang Dasar, akan kita tindak,” ujar dia.
Prabowo menyatakan, peringatan
Hari Lahir Pancasila
hendaknya menjadi momentum untuk memperbaiki diri dan kembali ke nilai-nilai Pancasila.
“Marilah kita kembalikan nilai-nilai Pancasila, nilai nilai luhur perjuangan bangsa kita, marilah kita menggunakan momentum ini untuk memperbaiki diri untuk memperbaiki sistem kita masing-masing,” kata Prabowo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2023/09/11/64fedefd5e6ea.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ade Armando Nilai Jokowi Lebih Baik Jadi Ketum PSI ketimbang ke Golkar Nasional 2 Juni 2025
Ade Armando Nilai Jokowi Lebih Baik Jadi Ketum PSI ketimbang ke Golkar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau
Jokowi
dinilai lebih baik bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia atau
PSI
ketimbang ke Partai
Golkar
.
Politikus PSI
Ade Armando
mengungkapkan alasannya yakni Golkar merupakan partai politik (parpol) besar dengan banyak faksi.
Kondisi Golkar semacam itu diprediksi tidak akan membuat Jokowi mudah untuk bisa mengatur parpol seperti keinginannya.
“Ketika dia jadi Presiden dulu, dia sebenarnya enggak bisa menentukan keputusan-keputusannya secara sendirian. Anda harus dengar, Anda harus dipengaruhi oleh kelompok-kelompok lain, tapi kalau di PSI kan bisa (ambil keputusan sendiri),” ujar Ade dalam program Gaspol! yang tayang di YouTube
Kompas.com
, Sabtu (31/5/2025).
“Sekarang, kalau pun dia keluar (dari PDI-P) dan dia masuk Golkar, ya orang baru kan, faksinya juga banyak,” sambung dia.
Sementara itu, Ade menyebutkan bahwa Jokowi bukan orang baru di PSI. Selama ini, para kader PSI menganggapnya sebagai idola dan panutan.
Bahkan, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep juga menjabat sebagai Ketua Umum PSI saat ini.
Maka, Ade melihat Jokowi bisa membangun PSI sesuai keinginannya sendiri jika akhirnya masuk dan menjadi ketua umum partai berlambang mawar merah itu.
“Kalau dia jadi ketua ya dia bisa besarkan ini menjadi sebuah partai yang menjadi teladan, menjadi contoh, antara lain dengan dimulai dengan pola pemilihan ketua umumnya yang dilakukan secara langsung, secara
one man one vote
dan PSI yang bisa sepenuhnya bisa dia organisir, dia tentukan,” paparnya.
Diketahui PSI sudah membuka pendaftaran ketua umum sejak 13-31 Mei 2025.
Setelahnya, nama-nama yang mendaftarkan diri akan diumumkan pada 18 Juni 2025.
Kemudian, pada 19 Juni-11 Juli 2025, para calon ketua umum PSI akan memasuki periode kampanye.
Lalu, pada 12-19 Juli 2025, dimulai masa pencoblosan oleh kader PSI secara daring. Hingga akhirnya, pengumuman ketua umum PSI terpilih dilaksanakan pada 19 Juli 2025 yang rencananya diumumkan di Solo, Jawa Tengah.
Golkar dan Jokowi
Jokowi sendiri sempat diisukan bakal berlabuh ke Partai Golkar setelah tak lagi menjadi bagian dari PDI-P.
Politikus senior Golkar, Idrus Marham, pernah menyatakan ada posisi strategis yang ditawarkan jika Jokowi ingin bergabung.
Jalan Jokowi ke Golkar dianggap terbuka, setelah Bahlil Lahadalia, yang punya kedekatan dengannya menjabat sebagai ketua umum menggantikan Airlangga Hartarto.
Meski begitu, Wasekjen Golkar Puteri Komaruddin menyebutkan, pihaknya akan menghormati keputusan Jokowi jika akhirnya memilih berlabuh ke PSI.
“Jadi ketika beliau digosipkan misalnya kemarin mau masuk Partai Golkar atau sekarang mau masuk PSI, itu sebenarnya kita kembalikan lagi kepada keputusan beliau,” kata Puteri di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, 18 Mei 2025.
“Saya yakin beliau pasti bisa memahami kira-kira baiknya beliau nanti berkontribusi lebih itu di mana,” imbuh dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2024/10/18/67120c79e5d6a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/12/15/675ea2f5b0644.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)