Category: Kompas.com Nasional

  • Kilas Balik Konflik Blok Ambalat: Picu Ketegangan, Berakhir Dikelola Bersama

    Kilas Balik Konflik Blok Ambalat: Picu Ketegangan, Berakhir Dikelola Bersama

    Kilas Balik Konflik Blok Ambalat: Picu Ketegangan, Berakhir Dikelola Bersama
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sengketa wilayah laut yang berlangsung sejak 2005 antara Indonesia dan Malaysia di
    Blok Ambalat
    akhirnya menemui titik terang.
    Kedua negara sepakat untuk mengelola bersama wilayah perairan kaya sumber daya alam tersebut melalui skema
    joint development
    .
    Kesepakatan ini ditandatangani langsung oleh Presiden RI
    Prabowo Subianto
    dan Perdana Menteri Malaysia
    Anwar Ibrahim
    di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (27/6/2025).
    Ini menandai babak baru kerja sama bilateral di tengah belum tercapainya kesepakatan batas wilayah landas kontinen dan zona ekonomi eksklusif (ZEE) kedua negara.
    Blok Ambalat berada di Laut Sulawesi atau Selat Makassar, dekat dengan perbatasan Kalimantan Utara dan Sabah.
    Blok Ambalat diperkirakan meemiliki cadangan minyak dan gas sekitar 764 juta barrel minyak.
    Konflik Blok Ambalat tidak berkaitan dengan laut teritorial, melainkan landas kontinen, yaitu dasar laut hingga 200 mil dari pantai yang mengandung sumber daya alam seperti minyak dan gas.
    Di atasnya adalah zona ekonomi ekslusif (ZEE), wilayah pengelolaan ekonomi eksklusif yang berbeda secara hukum.
    Permasalahan bermula saat dua perusahaan, yakni Shell dari Malaysia dan ENI dari Italia (beroperasi atas izin Indonesia), mengajukan izin eksplorasi di wilayah yang tumpang tindih.
    Malaysia menyebut area itu sebagai Blok ND6 dan ND7, sementara Indonesia menamakannya Blok Ambalat.
    Tumpang tindih klaim diperparah oleh penggunaan Peta Malaysia 1979, yang secara sepihak memasukkan sebagian wilayah laut yang diklaim Indonesia.
    Peta ini tidak sesuai dengan ketentuan Konvensi Hukum Laut PBB 1982 (UNCLOS), yang menjadi dasar klaim maritim Indonesia bahwa
    blok Ambalat
    milik Indonesia.
    Hal ini menyebabkan pemerintah Indonesia menolak peta baru Malaysia tersebut.
    Peta tersebut juga diprotes oleh Filipina, Singapura, Thailand, China, dan Vietnam karena dianggap sebagai upaya atas perebutan wilayah negara lain.
     
    Aksi sepihak Malaysia ini juga diikuti dengan penangkapan nelayan Indonesia pada wilayah-wilayah yang diklaim.
    Tak ayal, perebutan wilayah ini sempat membuat hubungan antara kedua negara menjadi tegang.
    Kapal-kapal patroli Malaysia pun diketahui berulang kali melintasi batas wilayah Indonesia dengan alasan area tersebut merupakan bagian dari wilayah Malaysia.
    Merespons itu, TNI juga mengerahkan kapal-kapal perangnya untuk bersiaga di wilayah perbatasan tersebut.
    Perebutan wilayah Ambalat ini seolah-olah menunjukkan Indonesia tidak ingin mengulang kejadian pada 2002 ketika kehilangan Pulau Sipadan dan Ligitan dalam sengketa di Mahkamah Internasional yang dimenangkan Malaysia.
    Blok Ambalat merupakan masalah lama yang seringkali menimbulkan ketegangan dan menghambat hubungan Indonesia-Malaysia.
    Sayangnya, proses penyelesaian masalah ini cenderung berjalan lambat, perundingan antara kedua negara kerap kali menemui jalan buntu.
    Berdasarkan hukum internasional, dalam hal terjadinya sengketa wilayah laut, maka penyelesaiannya dilakukan sesuai ketentuan UNCLOS 1982.
    Negara yang bersengketa diwajibkan menyelesaikan dengan cara-cara damai. Jika cara tersebut tidak berhasil mencapai persetujuan, maka negara-negara terkait harus mengajukan sebagian sengketa kepada prosedur wajib.
     
    Dengan prosedur ini, sengketa hukum laut akan diselesaikan melalui mekanisme dan institusi peradilan internasional yang telah ada, seperti Mahkamah Internasional.
    Namun, Indonesia dan Malaysia sendiri memilih jalan damai dalam menyelesaikan sengketa perbatasan ini.
    Hal tersebut terlihat dari perundingan-perundingan yang sudah dilakukan oleh perwakilan kedua negara.
    Pemerintah Indonesia, pada tahun 2009, pernah menyebut tidak akan membawa masalah Blok Ambalat ke Mahkamah Internasional mengingat posisi Indonesia yang kuat.
    Meski begitu, pemerintah berulang kali menegaskan bahwa kedaulatan Indonesia merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar.
    Setelah bertahun-tahun menemui jalan buntu, kedua negara akhirnya sepakat untuk mengelola bersama wilayah perairan Ambalat.
    Prabowo Subianto mengatakan Indonesia dan Malaysia sepakat untuk menyelesaikan masalah perbatasan dengan penyelesaian yang akan menguntungkan kedua belah pihak, salah satunya mengenai konflik Blok Ambalat. 
    “Sebagai contoh, kita sepakat hal-hal yang masalah perbatasan yang mungkin memerlukan waktu lagi untuk menyelesaikan secara teknis. Tapi prinsipnya, kita sepakat untuk mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak,” ujar Prabowo, Jumat.
     
    Untuk Blok Ambalat, kata Prabowo, Indonesia dan Malaysia akan mengeksploitasi lautnya secara bersama.
    “Contoh, masalah Ambalat, kita sepakat bahwa sambil kita saling menyelesaikan masalah-masalah hukum kita sudah ingin mulai dengan kerja sama ekonomi yang kita sebut joint development. Apa pun yang kita ketemu di laut itu kita akan bersama-sama mengeksploitasinya,” kata Prabowo.
    “Jadi kita sepakat bahwa kita ini harus bekerja untuk kepentingan bangsa dan rakyat kita masing-masing,” imbuh dia.
    Anwar menambahkan, skema kerja sama ini dapat diambil jika perundingan dari sisi hukum selalu menemui jalan buntu.
    “Kalau kita tunggu (perundingan) selesai, kadang mungkin mengambil masa dua dekade lagi. Jadi kita manfaatkan waktu ini untuk mendapat hasil, supaya memberikan untungan kepada kedua-dua negara dan membela nasib rakyat kita di kawasan yang agak jauh di perbatasan,” kata Anwar.
    Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menjelaskan bahwa sesungguhnya ada tiga opsi umum dalam menangani sengketa seperti ini, namun semuanya dinilai tidak optimal, yakni:
    1. Membawa ke pengadilan internasional – berisiko tinggi kalah seperti di Sipadan dan Ligitan.
    2. Menempuh jalur kekerasan atau konfrontasi militer – tidak realistis.
    3. Membiarkan status quo – tidak produktif karena potensi ekonomi tak tergarap.
    Oleh karena itu, menurut dia, skema 
    joint development
    yang disepakati Indonesia dan Malaysia adalah opsi yang lebih pragmatis.
    Skema joint development memungkinkan kedua negara untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber daya alam secara bersama-sama, tanpa harus menunggu penyelesaian final atas batas wilayah.
    Menurut Hikmahanto, Indonesia pernah menerapkan skema serupa saat masih mengelola Timor Timur dan menjalin kerja sama pembangunan bersama dengan Australia di wilayah Palung Timur.
    Model kerja sama ini dinilai efektif asalkan ada kesepakatan pembagian hasil yang adil (
    win-win solution
    ).
    “Tantangan terberat adalah nanti dua negara harus duduk bersama dan memikirkan opsi-opsi seperti apa dalam rangka
    joint development
    ,” ujar Hikmahanto kepada
    Kompas.com
    , Minggu (29/6/2025).
    “Tentu dari sisi kedua negara, maunya harusnya
    win-win
    . Jadi, jangan sampai Malaysia yang lebih dapat diuntungkan atau Indonesia dapat lebih banyak untung, tapi harus
    win-win
    , sehingga keuntungan ekonomi dari landas kontinen ini bisa dimanfaatkan oleh kedua negara,” ujar dia.
    Ia juga menekankan bahwa karena yang diklaim adalah hak berdaulat, bukan kedaulatan wilayah, maka fokus utama adalah pada pemanfaatan sumber daya alam, bukan penguasaan wilayah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Satpam hingga Ormas Akan Ikut Defile HUT Bhayangkara

    Satpam hingga Ormas Akan Ikut Defile HUT Bhayangkara

    Satpam hingga Ormas Akan Ikut Defile HUT Bhayangkara
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com-
    Satuan pengamanan (
    satpam
    ) hingga unsur potensi masyarakat (potmas) turut memeriahkan upacara dan defile Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025) besok.
    “Partisipasi aktif dari satuan pengamanan dan potensi masyarakat dalam upacara dan defile Hari Bhayangkara ke-79 merupakan bentuk nyata dari kemitraan
    Polri
    dengan masyarakat,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, Minggu (29/6/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Trunoyudo mengatakan, HUT Ke-79 Bhayangkara tak hanya menjadi ajang kebanggaan bagi institusi kepolisian, tetapi juga menjadi momentum kebersamaan antara Polri dan elemen masyarakat.
    Ia mengatakan, satpam, potmas, hingga perlindungan masyarakat (linmas) dari berbagai wilayah yang akan ikut baris berdampingan dengan pasukan Polri dan mitra keamanan lainnya dalam defile HUT Ke-79 Bhayangkara merupakan simbol penguatan sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
    “Ini bukan hanya seremoni, tetapi wujud kebersamaan dalam menjaga keamanan lingkungan,” ucap Tunoyudo.
    Ia menambahkan, pelibatan unsur masyarakat dalam perayaan HUT Ke-79 Bhayangkara merupakan bagian dari strategi membangun kedekatan institusional yang bersifat kolaboratif dan partisipatif.
    “Kami ingin menunjukkan bahwa menjaga keamanan bukan hanya tugas Polri semata, tapi juga menjadi tanggung jawab bersama. Melalui peringatan ini, kami ingin memperkuat semangat gotong royong dan solidaritas sosial di bidang kamtibmas,” kata dia.
    Selain satpam, linmas, dan potmas, ada menyebut sejumlah elemen masyarakat lainnya akan ikut ambil bagian pula dalam defile HUT Ke-79 Bhayangkara.
    Beberapa di antaranya adalah kelompok buruh hingga organisasi kemasyarakatan (
    ormas
    ) seperti Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), dan Persatuan Islam (Persis).
    Selain itu, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, pemuda-pemudi Merah Putih, hingga kelompok tani, Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdar Kamtibmas), Aisyiyah, dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) juga akan ikut serta.
    “Menandakan semangat kolaborasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas dan harmoni sosial di tengah masyarakat,” kata Trunoyudo.
    Menurut rencana, seluruh peserta dari unsur masyarakat tersebut akan tampil mengenakan atribut dan seragam khas masing-masing.
    Trunoyudo mengatakan, hal itu memperlihatkan kedisiplinan, semangat kebangsaan, serta komitmen terhadap nilai-nilai Bhayangkara.
    “Polri berharap keterlibatan masyarakat dalam perayaan ini dapat meningkatkan rasa memiliki terhadap keamanan lingkungan serta mempererat hubungan antara kepolisian dan warga sebagai mitra sejajar dalam menjaga ketertiban dan kedamaian di Tanah Air,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Semangati Anak Miskin, Mensos: Seskab Teddy Dulu Orang Susah Juga, Tak Boleh Putus Asa

    Semangati Anak Miskin, Mensos: Seskab Teddy Dulu Orang Susah Juga, Tak Boleh Putus Asa

    Semangati Anak Miskin, Mensos: Seskab Teddy Dulu Orang Susah Juga, Tak Boleh Putus Asa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (
    Gus Ipul
    ) menyemangati anak-anak dari kalangan miskin untuk tidak patah semangat.
    Gus Ipul meminta mereka semua tetap berjuang meski berada di titik 0.
    Gus Ipul pun memberi contoh sosok Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol
    Teddy Indra Wijaya
    kepada anak-anak yang merupakan calon siswa
    Sekolah Rakyat
    itu.
    Hal tersebut terjadi saat Gus Ipul meninjau Sekolah Rakyat bersama Teddy, Menteri PU Dody Hanggodo, hingga Wamensos Agus Jabo di Sentra Handayani Kemensos, Jakarta Timur, Minggu (29/6/2025).
    “Saya sudah tanya tadi, apakah kenal Mayor Teddy? Semuanya kenal, Pak. Betul enggak?” ujar Gus Ipul.
    “Betul,” seru siswa dan orang tua murid.
    “(Tadinya) kenalnya cuma di TV. Tapi bisa ketemu (Teddy) hari ini secara langsung,” kata Gus Ipul.
    Gus Ipul mengatakan, Teddy merupakan sosok yang hebat, pintar, dan muda.
    Dia mengeklaim ucapannya itu bisa diakui.
    Namun, dia mengungkit bahwa Teddy tidak serta merta tiba-tiba menjadi Seskab.
    Menurut Gus Ipul, Teddy sebenarnya sempat hidup susah di masa lalu.
    Meski begitu, Gus Ipul menegaskan, Teddy terus berjuang dan tidak menyerah.
    Dia mengajak para siswa miskin untuk berjuang agar suatu saat bisa bernasib seperti Teddy juga.
    “Pak Teddy ini masih muda, hebat, pintar, dan itu bisa diakui bapak/ibu sekalian. Dulu bukan beliau enggak susah. Susah juga. Jadi orang susah juga. Bukan orang serba berada. Jadi beliau juga dari 0,” kata Gus Ipul.
    “Contoh yang baik bahwa kita tidak boleh putus asa, berjuang, siapa tahu nanti kita bisa seperti Pak Teddy. Saya tadi tanya, apakah yang tua saja yang kenal? Ternyata anak-anaknya juga kenal ternyata,” imbuhnya.
    Diketahui, Sekolah Rakyat dijadwalkan akan dimulai pada 14 Juli 2025 mendatang. Pada tahap awal ini, 100 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia yang akan beroperasi terlebih dahulu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri Komdigi Ajak Sekolah Muhammadiyah Perkuat Literasi Digital

    Menteri Komdigi Ajak Sekolah Muhammadiyah Perkuat Literasi Digital

    Menteri Komdigi Ajak Sekolah Muhammadiyah Perkuat Literasi Digital
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Komunikasi dan Digital (
    Menkomdigi
    )
    Meutya Hafid
    mengajak
    Muhammadiyah
    untuk terlibat aktif dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan
    literasi digital
    masyarakat, khususnya melalui jaringan pendidikan Muhammadiyah yang tersebar luas di seluruh Indonesia.
    “Banyak tugas Kementerian Komunikasi dan Digital yang membutuhkan keterlibatan banyak pihak, terutama PP Muhammadiyah,” ujar Meutya saat audiensi dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haeda Nashir di Kantor PP Muhammadiyah, Sabtu malam (28/6/2025).
    “Mereka memiliki lebih dari 5.000 sekolah dan kader lebih dari 40 juta. Ini potensi besar dalam memperkuat literasi digital di tengah masyarakat,” lanjutnya.
    Menkomdigi juga menyampaikan harapan agar Muhammadiyah turut membantu menyosialisasikan dan mengedukasi anak-anak, mulai dari PAUD hingga sekolah menengah, mengenai pentingnya kesadaran dalam menggunakan teknologi digital dan media sosial.
    “Muhammadiyah dikenal memiliki lembaga pendidikan usia dini yang luar biasa banyak. Sosialisasi dan edukasi harus dimulai dari sana, untuk melindungi anak-anak kita di ranah digital,” tambah Meutya.
    Ketua Umum PP Muhammadiyah
    Haedar Nashir
    menyambut baik ajakan tersebut dan menegaskan bahwa penguatan literasi digital merupakan kebutuhan mendesak di era digital yang begitu cepat dan massif.
    “Dunia digital saat ini menembus batas negara. Penggunanya di Indonesia sangat tinggi, tapi sayangnya, tingkat literasi digital kita masih rendah. Ini adalah kesadaran baru yang harus ditumbuhkan, bukan hanya dari sisi teknologi, tapi juga nilai, etika, dan budaya bangsa,” kata Haedar.
    Haedar menekankan bahwa regulasi digital yang dibuat pemerintah bukan untuk mengekang kebebasan, melainkan agar masyarakat tidak “kebablasan” dalam menggunakan ruang digital.
    Ia juga mengingatkan bahwa masyarakat bisa menjadi “obyek penderita” jika tidak punya kesadaran dan kendali dalam penggunaan teknologi digital.
    “Kami menargetkan ada minimal 9 juta digital talent pada 2030. Muhammadiyah sudah punya program seperti Digital Leadership Academy (DLI), tapi kami ingin itu diperluas,” katanya.
    “Kami harap bisa ditambah dengan jurusan-jurusan baru dan penguatan pelatihan digital di sekolah hingga universitas,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SBY-AHY Hadiri Ulang Tahun Merry Riana, Doakan Perusahaannya Segera IPO

    SBY-AHY Hadiri Ulang Tahun Merry Riana, Doakan Perusahaannya Segera IPO

    SBY-AHY Hadiri Ulang Tahun Merry Riana, Doakan Perusahaannya Segera IPO
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden ke-6 RI
    Susilo Bambang Yudhoyono
    (SBY) menghadiri acara ulang tahun motivator sekaligus pengusaha
    Merry Riana
    , Minggu (29/6/2025) malam di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
    Putra SBY sekaligus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
    Agus Harimurti Yudhoyono
    (AHY) juga turut hadir dalam perayaan ulang tahun tersebut.
    Kepada awak media, AHY mengaku datang bersama keluarganya untuk ikut merayakan ulang tahun Merry, sekaligus memberikan dukungan bagi pengusaha kondang tersebut.
    “Saya tentunya turut berbahagia dan bersuka cita malam hari ini saya bersama keluarga dan sahabat menghadiri peringatan ulang tahun Miss Merry Riana,” ujar AHY di lokasi, Minggu malam.
    Dalam kesempatan itu, AHY juga mendoakan perusahaan Merry, yakni
    PT Merry Riana Education
    , bisa segera melantai ke bursa atau
    initial public offering
    (IPO).
    Dengan begitu, perusahaan yang bergerak di sektor pendidikan itu bisa terus berkembang dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tanah air.
    “Selain itu kita juga ingin memberikan
    support
    karena Merry Riana Education kita harapkan bisa melantai di Bursa Efek Indonesia dan tentunya menjadi sebuah model bisnis yang menghadirkan inspirasi luas, terutama di sektor pendidikan,” kata AHY.
    “Karena masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, anak-anak kita juga perlu terus ditingkatkan.
    Human capital
    adalah aset yang sangat penting bagi negara ini,” pungkasnya.
    Berdasarkan pengamatan Kompas.com, SBY tiba di lokasi sekitar pukul 18.45 dengan mengenakan setelan jas berwarna biru tua.
    Presiden ke-6 RI langsung bergegas masuk ke lokasi acara tanpa memberikan keterangan apapun kepada awak media.
    Beberapa menit kemudian, AHY juga tiba di lokasi.
    Menko Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah tampak mengenakan kemeja putih setelan jas berwarna abu-abu.
    Diberitakan sebelumnya, motivator dan pengusaha Merry Riana dikabarkan akan melakukan pencatatan perdana saham atau
    initial public offering
    (IPO) dari perusahaannya, PT Merry Riana Education Tbk (MERI).
    IPO MERI ini mendapat sokongan strategis dari TanCorp, yang merupakan kelompok usaha milik konglomerat Hermanto Tanoko.
    Lewat aksi korporasi ini, TanCorp akan mengakuisisi 25 persen saham MERI.
     
    Kehadiran TanCorp menjadikan MERI sebagai emiten kesembilan dari portofolio grup tersebut.
    Sebelumnya, delapan perusahaan lain yang sudah dibawa TanCorp ke lantai bursa antara lain PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), dan PT Depo Bangunan Tbk (DEPO).
    Rencananya, MERI akan melepas maksimal 266,66 juta saham baru atau 25 persen dari modal disetor penuh setelah IPO, dengan kisaran harga Rp 110 hingga Rp 150 per saham.
    Jika harga tertinggi tercapai, perusahaan berpotensi meraup dana segar hingga Rp 40 miliar.
    Mayoritas dana hasil IPO, sekitar 65 persen, akan digunakan untuk menambah lokasi pelatihan Merry Riana Learning Centre lewat kemitraan dan skema sewa.
    Sementara itu, sisanya, sekitar 35 persen, dialokasikan untuk pengembangan program pelatihan seperti Life Camp, Leadership Camp, dan Billionaire Camp.
    Sebagai informasi, MERI saat ini memiliki 34 titik pelatihan yang tersebar di sejumlah kota.
    Dalam lima tahun ke depan, manajemen menargetkan ekspansi hingga 115 lokasi.
    Program yang ditawarkan menggunakan pendekatan
    experiential learning
    dengan metode interaktif dan simulatif yang ditujukan bagi pelajar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemenkomdigi Minta Orang Tua Dukung Penuh Anak Belajar di Sekolah Rakyat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Juni 2025

    Kemenkomdigi Minta Orang Tua Dukung Penuh Anak Belajar di Sekolah Rakyat Nasional 29 Juni 2025

    Kemenkomdigi Minta Orang Tua Dukung Penuh Anak Belajar di Sekolah Rakyat
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Komunikasi dan Digital (
    Kemenkomdigi
    ) mengajak para orangtua untuk memberikan dukungan penuh kepada anak-anak mereka yang akan menempuh pendidikan di
    Sekolah Rakyat
    , program prioritas nasional yang ditujukan untuk masyarakat kurang mampu.
    Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal
    Infrastruktur Digital
    Kemenkomdigi,
    Wayan Toni Suprianto
    , saat meninjau Sekolah Rakyat 19 dan 20 Sonosewu, di Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (28/6/2025).
    “Saya dulu sekolah nyeker, alhamdulillah sekarang bisa seperti ini. Maka ikhlaskanlah negara yang mengelola, insyaallah anak-anak kita bisa sukses,” ujar Wayan dengan penuh haru.
    Wayan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan orang tua, terutama dalam mendukung pemanfaatan teknologi digital yang kini menjadi bagian integral dari proses belajar-mengajar di Sekolah Rakyat.

    Infrastruktur digital
    dan fasilitas sekolah yang disiapkan negara ini luar biasa. Kita dari Komdigi sudah siapkan internet cepat dan sistem digitalnya. Maka orang tua juga harus mendukung anaknya semaksimal mungkin,” lanjutnya.
    Wayan menegaskan bahwa peran Kemenkomdigi sesuai dengan peraturan perundang-undangan adalah untuk menyediakan
    infrastruktur digital
    serta melakukan komunikasi publik terkait program Sekolah Rakyat agar masyarakat bisa memahaminya dengan baik.
    “Kami bersama Ibu Menteri Komdigi hadir langsung di Sekolah Rakyat. Kami pastikan akses internet cepat tersedia dan siap digunakan dalam mendukung proses belajar mengajar,” kata Wayan.
    Ia juga memastikan dua Sekolah Rakyat yang ditinjau tersebut siap diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, dan telah dilengkapi dengan jaringan internet fiber optic untuk mendukung sistem pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS).
    Rencananya, Sekolah Rakyat akan dimulai pada tahun ajaran baru 2025 dan tersebar di segala penjuru negeri.
    Pemerintah telah menyiapkan 100 Sekolah Rakyat termasuk kurikulum, perlengkapan, renovasi bangunan, siswa, murid, guru, dan kepala sekolahnya.
    Di sisi lain, pemerintah juga mengejar persiapan 100 Sekolah Rakyat tahap dua, yang akan diluncurkan bersamaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kata Prabowo, Indonesia Bisa Hemat 58 Miliar Dollar AS Per Tahun jika Sudah Swasembada Energi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Juni 2025

    Kata Prabowo, Indonesia Bisa Hemat 58 Miliar Dollar AS Per Tahun jika Sudah Swasembada Energi Nasional 29 Juni 2025

    Kata Prabowo, Indonesia Bisa Hemat 58 Miliar Dollar AS Per Tahun jika Sudah Swasembada Energi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden RI
    Prabowo Subianto
    mengatakan Indonesia dapat menghemat hingga USD 58 miliar per tahun jika sudah mencapai tujuan
    swasembada energi
    .
    Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam peresmian
    groundbreaking
    Ekosistem
    Industri Baterai Listrik
    Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di
    Kawasan Artha Industrial Hills
    (AIH) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).
    “Kita bertekad, saya katakan swasembada energi, dengan swasembada energi kita akan menghemat kurang lebih USD 58 miliar tiap tahun,” ujar Prabowo.
    Prabowo menjelaskan, angka itu didapat dari penghematan subsidi bahan bakar dan listrik, serta dari berkurangnya biaya impor bahan bakar.
    Prabowo pun optimistis Indonesia akan mencapai taraf swasembada energi dalam kurun 4-5 tahun lagi.
    “Saya sangat optimis, 4 atau 5 tahun lagi pembangunan akan malah lebih kita percepat lagi,” katanya.
    Prabowo menyinggung bahwa Indonesia harus mampu memproduksi 100 gigawatt (GWh) untuk mencapai tujuan swasembada energi.
    Sementara, proyek
    industri baterai listrik
    yang diresmikan hari ini baru mampu memproduksi 15 gigawatt, atau setara baterai untuk 250 ribu sampai 300 ribu mobil.
    “Kita butuh kalau tidak salah para pakar laporan sama saya untuk benar-benar mandiri kita perlu mungkin 100 gigawatt,” imbuh Prabowo.
    Proyek Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC CBL ini terdiri dari 6 proyek secara terintegrasi yang dikembangkan bersama antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, Lygend (CBL).
    Sebanyak lima proyek dikembangkan di Kawasan FHT Halmahera Timur dan 1 proyek dikembangkan di Karawang.
    Proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi sebesar 5,9 miliar dollar AS dan mencakup area seluas 3.023 hektar.
    Proyek ini disebut mampu menyerap 8.000 tenaga kerja langsung, pertumbuhan ekonomi lokal, dan 18 proyek infrastruktur dermaga multifungsi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Setelah Ada Putusan MK, Komisi II Bicara Opsi Pemisahan Pemilu Eksekutif-Legislatif
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Juni 2025

    Setelah Ada Putusan MK, Komisi II Bicara Opsi Pemisahan Pemilu Eksekutif-Legislatif Nasional 29 Juni 2025

    Setelah Ada Putusan MK, Komisi II Bicara Opsi Pemisahan Pemilu Eksekutif-Legislatif
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua Komisi II
    DPR RI

    Aria Bima
    mengungkapkan, pihaknya tengah mengkaji opsi pemisahan antara pemilu eksekutif dan legislatif sebagai bagian dari evaluasi pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
    Menurut Bima, Komisi II sebetulnya sudah mulai menjaring berbagai masukan publik hingga melakukan kajian dan simulasi, sebelum MK memutuskan
    pemisahan pemilu
    nasional dan daerah.
    “Pemisahan secara horizontal misalnya, membagi antara pemilu eksekutif dan legislatif. Pemilu eksekutif bisa dilakukan serentak mencakup pemilihan Presiden-Wakil Presiden dan Pilkada Provinsi serta Kabupaten/Kota,” ujar Bima dikutip dari siaran pers, Minggu (29/6/2025).
    “Sedangkan pemilu legislatif meliputi pemilihan DPR, DPD, dan DPRD, dilakukan dalam waktu yang juga serentak tapi berbeda tahunnya,” sambungnya.
    Selain pemisahan secara horizontal, Bima mengatakan bahwa Komisi II juga mengkaji opsi pemisahan pemilu secara vertikal, yang mirip dengan perintah putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024.
    Adapun pemisahan vertikal yang dimaksud adalah pemilu nasional, yakni Presiden, DPR, DPD, digelar lebih dulu secara serentak.
    Setelah itu, barulah pemilu daerah yang mencakup Pilkada dan DPRD dilaksanakan secara serentak pada tahun berbeda.
    “Kami terus mengkaji mana skema yang paling tepat dan paling realistis. Karena pengalaman kemarin, tumpang tindih antara Pilkada dengan Pileg dan Pilpres menghasilkan ekses yang cukup besar, bahkan muncul istilah Pilkada rasa Pilpres. Dampak kemenangan di Pilpres pun turut memengaruhi koalisi politik dalam Pilkada,” ungkap Aria.
    Politikus PDI-P itu menambahkan, Komisi II bahkan sempat mempertimbangkan wacana mendahulukan Pilkada dan pemilihan DPRD sebelum pemilu nasional.
    “Semua opsi sedang kita kaji agar ke depan pemilu lebih efektif, efisien, dan tetap demokratis,” jelas Bima.
    Bima menegaskan kajian atas sejumlah skema pemilu tetap akan dilanjutkan Komisi II, di samping pembahasan mengenai tindak lanjut putusan MK soal pemisahan pemilu nasional dan daerah.
    “Komisi II DPR RI terus melakukan belanja informasi dari berbagai kalangan seperti cendekiawan, politisi, akademisi, hingga budayawan. Ini untuk mengevaluasi pelaksanaan Pemilu sebelumnya, baik Pilpres, Pileg, maupun Pilkada yang bahkan hingga kini belum seluruhnya selesai,” pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya,
    Mahkamah Konstitusi
    (MK) memutuskan untuk memisahkan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) nasional dan daerah mulai 2029.
    Artinya, pemilu nasional hanya untuk memilih anggota DPR, DPD, presiden/wakil presiden.
    Sedangkan, pemilihan anggota DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota dilakukan bersamaan dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
    Wakil Ketua MK Saldi Isra menyampaikan, Mahkamah mempertimbangkan pembentuk undang-undang yang belum melakukan revisi terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) sejak Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 55/PUU-XVII/2019.
    Lanjutnya, MK melihat DPR maupun pemerintah sedang mempersiapkan upaya untuk melakukan reformasi terhadap semua undang-undang yang terkait dengan Pemilu.
    “Dengan pendirian tersebut, penting bagi Mahkamah untuk menegaskan bahwa semua model penyelenggaraan pemilihan umum, termasuk pemilihan gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan walikota/wakil walikota yang telah dilaksanakan selama ini tetap konstitusional,” ujar Saldi di Ruang Sidang Pleno MK, Jakarta, Kamis (26/6/2025).
    Di samping itu, Saldi menjelaskan, MK tidak bisa menentukan secara spesifik waktu pelaksanaan pemilu nasional dengan daerah.
    Namun, MK mengusulkan pilkada dan pileg DPRD dapat digelar paling lama dua tahun enam bulan setelah pelantikan anggota DPR/DPD dan presiden/wakil presiden.
    “Menurut Mahkamah, pemungutan suara dilaksanakan secara serentak untuk memilih anggota DPR, anggota DPD, Presiden/Wakil Presiden, dan setelahnya dalam waktu paling singkat 2 (dua) tahun atau paling lama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan sejak pelantikan anggota DPR dan anggota DPD atau sejak pelantikan Presiden/Wakil Presiden dilaksanakan pemungutan suara secara serentak untuk memilih anggota DPRD dan gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan walikota/wakil walikota,” ujar Saldi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Kasus Kadis PUPR Sumut yang Terjaring OTT KPK, Berikan Proyek Jalan Tanpa Lelang Resmi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Juni 2025

    Kronologi Kasus Kadis PUPR Sumut yang Terjaring OTT KPK, Berikan Proyek Jalan Tanpa Lelang Resmi Nasional 29 Juni 2025

    Kronologi Kasus Kadis PUPR Sumut yang Terjaring OTT KPK, Berikan Proyek Jalan Tanpa Lelang Resmi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara (Sumut).
    Kasus ini terbongkar lewat operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK di sejumlah titik pada Kamis (26/6/2025) malam.
    Penindakan ini menyeret pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumut dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Sumut.
    KPK tidak menutup kemungkinan akan memanggil
    Gubernur Sumut

    Bobby Nasution
    dalam kasus ini jika keterangannya dibutuhkan untuk kepentingan penyidikan.
    Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan Asep Guntur Rahayu menjelaskan, pihaknya melakukan dua OTT di wilayah Sumut.
    Pertama, soal proyek pembangunan jalan di lingkungan Dinas PUPR.
    Kedua, mengenai preservasi atau pemeliharaan jalan di Satker PJN Wilayah I Sumut.
    KPK merinci nilai proyek tersebut, yakni untuk proyek pembangunan jalan Sipiongot – Batas Labuhanbatu Selatan senilai Rp 96 miliar.
    Kemudian Jalan Hutaimbaru – Sipiongot senilai Rp 61,8 miliar.
    Selanjutnya, empat proyek preservasi atau pemeliharaan jalan simpang (Sp) Kota Pinang – Gunung Tua – Sp. Pal XI tahun 2023 senilai Rp 56,5 miliar.
    Proyek serupa di jalan yang sama pada 2024 senilai Rp 17,5 miliar.
    Proyek rehabilitasi jalan dan penanganan longsor pada 2025 serta preservasi lanjutan di tahun 2025.
    “Total nilai proyek setidaknya sejumlah Rp 231,8 miliar. KPK masih akan menelusuri dan mendalami proyek-proyek lainnya,” ucap Asep dalam konferensi pers, Sabtu (28/6/2025).
    Dugaan korupsi bermula saat Direktur Utama PT DNG, KIR, bersama Kepala Dinas PUPR Sumut, TOP, dan Kepala UPTD Gunung Tua merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), RES, meninjau lokasi proyek secara langsung di Sipiongot pada April 2025.
    Dalam pertemuan itu, TOP memerintahkan agar proyek senilai Rp 157,8 miliar diberikan langsung kepada KIR tanpa lelang resmi.
    Selanjutnya, KIR dan timnya melakukan pengaturan agar PT DNG menang dalam sistem e-katalog.
    Prosesnya diduga diatur bersama RES dan staf UPTD.
    Untuk menutupi jejak, mereka bahkan menyarankan agar proyek lain ditayangkan terpisah agar tidak menimbulkan kecurigaan.
    Sebagai imbalan atas pengaturan itu, RES diduga menerima uang dari KIR dan RAY (anak KIR yang menjabat Direktur PT RN) melalui transfer rekening.
    KPK juga menduga TOP menerima aliran dana serupa lewat perantara.
    Korupsi tak hanya terjadi di level provinsi.
    Dalam konstruksi kedua, KPK menyebut bahwa Heliyanto (HEL), PPK Satker PJN Wilayah I Sumut, juga diduga menerima uang sebesar Rp 120 juta dari KIR dan RAY sepanjang Maret 2024 hingga Juni 2025.
    Dana itu diberikan sebagai bentuk imbalan atas pengaturan proyek dalam sistem e-katalog agar PT DNG dan PT RN milik keluarga KIR ditetapkan sebagai pemenang.
    Proyek-proyek yang dimenangkan di antaranya juga mencakup jalan-jalan strategis dengan nilai ratusan miliar.
    Dalam kasus ini, KPK menetapkan lima orang sebagai tersangka:
    1. TOP – Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara
    2. RES – Kepala UPTD Gunung Tua PUPR Sumut, merangkap PPK
    3. HEL – PPK Satker PJN Wilayah I Sumatera Utara
    4. KIR – Direktur Utama PT DNG
    5. RAY – Direktur PT RN
    Kelimanya disangkakan melanggar pasal-pasal dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi dan langsung ditahan selama 20 hari ke depan, terhitung mulai 28 Juni hingga 17 Juli 2025 di Rutan KPK.
    Dari OTT tersebut, KPK juga menyita uang tunai sebesar Rp 231 juta yang diduga merupakan bagian dari komitmen fee proyek-proyek tersebut.
    Seiring dengan mencuatnya kasus ini, sorotan publik juga mengarah ke Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution.
    Meski belum ada indikasi keterlibatan langsung, KPK tidak menutup kemungkinan memanggil Bobby bila dibutuhkan untuk mendalami proses penganggaran atau kebijakan proyek yang masuk dalam otoritas provinsi.
    “Tentu kami akan panggil, akan kami minta keterangan, apa dan bagaimana sehingga uang ini bisa sampai kepada yang bersangkutan (tersangka),” kata Asep.
    Ia mengatakan,
    follow the money
    akan terus dilakukan untuk mengetahui aliran dana dari kasus korupsi proyek pembangunan tersebut.
     
    “Kami bergerak bersama dengan PPATK untuk melihat ke mana saja yang itu bergerak,” ujarnya.
    Pihaknya juga menegaskan tidak akan membedakan pemeriksaan kepada satu orang demi mengusut tuntas kasus korupsi ini.
    “Jadi tidak ada dalam hal ini kita kecualikan. Kalau memang bergerak ke salah satu orang, misal ke Kadis lain, atau gubernurnya. Tentu akan kami minta keterangan, kami akan panggil, tunggu saja ya,” terang Asep.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Pamer Indonesia Penuh Perdamaian di Tengah Konflik Dunia, Singgung Filosofi "Seribu Kawan"
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Juni 2025

    Prabowo Pamer Indonesia Penuh Perdamaian di Tengah Konflik Dunia, Singgung Filosofi "Seribu Kawan" Nasional 29 Juni 2025

    Prabowo Pamer Indonesia Penuh Perdamaian di Tengah Konflik Dunia, Singgung Filosofi “Seribu Kawan”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI
    Prabowo Subianto
    memamerkan kondisi Indonesia yang tetap penuh perdamaian, meski dunia sedang dipenuhi oleh konflik saat ini.
    Dia menyinggung itu di tengah-tengah sambutannya saat 
    groundbreaking
    Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).
    Awalnya, Prabowo menyebut investor asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), yang turut mengembangkan proyek ini. 
    “Saudara-saudara, saya ucapkan selamat kepada semua unsur dan terima kasih, kawan-kawan kita dari CATL, dari Tiongkok. Kerja sama ini saya kira adalah sangat penting dan menguntungkan semua pihak,” ujar Prabowo.
    “Di tengah dunia penuh konflik, kawasan kita penuh perdamaian. Dan tidak ada kemakmuran yang bisa kita capai tanpa perdamaian,” sambungnya.
    Prabowo mengatakan, Indonesia memang selalu memilih jalan tengah dan kolaborasi.
    “Dan Indonesia selalu memilih kerja sama, selalu memilih kolaborasi, selalu memilih jalan tengah. Selalu memilih persahabatan di atas permusuhan,” jelas Prabowo.
    “Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Ini filosofi Tiongkok yang saya ambil alih,” imbuhnya.
    Proyek Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC CBL ini merupakan pengembangan industri dari hulu ke hilir.
    Proyek ini terdiri dari 6 proyek secara terintegrasi yang dikembangkan bersama antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, Lygend (CBL).
    Sebanyak lima proyek dikembangkan di Kawasan FHT Halmahera Timur dan 1 proyek dikembangkan di Karawang.
    Proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi sebesar 5,9 miliar dollar AS dan mencakup area seluas 3.023 hektar.
    Proyek ini disebut mampu menyerap 8.000 tenaga kerja langsung, pertumbuhan ekonomi lokal, dan 18 proyek infrastruktur dermaga multifungsi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.