Category: Kompas.com Nasional

  • Marak Rekrutmen Palsu, Pegadaian Imbau Masyarakat Lebih Waspada

    Marak Rekrutmen Palsu, Pegadaian Imbau Masyarakat Lebih Waspada

    Marak Rekrutmen Palsu, Pegadaian Imbau Masyarakat Lebih Waspada
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com —
    PT
    Pegadaian
    mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap maraknya informasi palsu terkait
    rekrutmen karyawan
    yang mengatasnamakan perusahaan, termasuk dari pihaknya.
    Imbauan tersebut disampaikan menyusul beredarnya informasi rekrutmen fiktif yang dapat merugikan masyarakat.
    Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian Dwi Hadi Atmaka memberikan beberapa tip agar masyarakat tidak menjadi korban
    penipuan
    rekrutmen.
    Pertama
    , jangan mudah percaya dengan informasi yang diterima.
    Kedua,
    cek kebenaran informasi melalui
    website
    dan media sosial resmi Pegadaian,
    call center
    1500-569, atau WhatsApp Pevita Pegadaian di 0811-1500-569.
    “Ketiga
    , jangan melakukan transfer uang ke rekening orang yang tidak dikenal, bahkan dengan alasan transportasi dan akomodasi, karena Pegadaian tidak bekerja sama dengan biro perjalanan mana pun serta tidak pernah memungut biaya apa pun selama proses rekrutmen,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (20/7/2025). 
    Pria yang akrab disapa Aat itu juga menegaskan bahwa seluruh informasi terkait rekrutmen karyawan Pegadaian hanya disampaikan melalui
    website
    resmi
    www.pegadaian.co.id
    .
    “Kami harap, masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang mengatasnamakan Pegadaian, termasuk dalam hal rekrutmen, agar tidak mudah terpedaya oleh oknum pelaku penipuan,” tuturnya.
    Untuk diketahui, menapaki usia ke-124, Pegadaian telah memiliki lebih dari 12.500 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan terus bertransformasi, baik secara digital, produk, dan budaya organisasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Demokrasi Berbasis Keadaban

    Demokrasi Berbasis Keadaban

    Demokrasi Berbasis Keadaban
    Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan & Sekretaris APHTN HAN Jawa Barat
    DEMOKRASI
    adalah sistem. Ia tak boleh menjadi sistem kosong. Ia memerlukan isi. Dan isi
    demokrasi
    bukan sekadar prosedur elektoral, melainkan akhlak politik.
    Kita boleh saja menyelenggarakan pemilu setiap lima tahun, memindahkan kedaulatan rakyat ke bilik suara dan perangkat digital.
    Namun, jika seluruh proses itu dijalankan dengan semangat mengakali, menyiasati, bahkan memanipulasi, kita tidak sedang membangun demokrasi—kita hanya sedang mengabadikan proyek kekuasaan.
    Yang hilang dari demokrasi kita hari ini bukan mekanisme teknokratisnya. Justru sebaliknya, prosedurnya kian canggih: Sirekap,
    e-voting
    , rekap digital,
    quick count
    . Namun, substansinya makin mengering.
    Demokrasi
    tanpa akhlak, tanpa keadaban.
    Pemilu 2024 telah usai. Presiden dan wakil rakyat terpilih. Namun, yang tertinggal bukan euforia kedaulatan rakyat, melainkan residu keterbelahan.
    Seolah-olah, lawan politik bukan lagi mitra deliberasi, tapi musuh yang wajib dilumpuhkan. Demokrasi berubah menjadi medan kontestasi total, bukan ruang untuk menyepakati kebaikan bersama.
    Itulah titik rapuhnya demokrasi prosedural. Seperti diingatkan oleh Jürgen Habermas, demokrasi hanya bermakna ketika disertai partisipasi deliberatif dan diskursus yang setara (Habermas, The Inclusion of the Other, 1998). Tanpa itu, ia mudah berubah menjadi populisme dan manipulasi retoris.
    Sejak awal, demokrasi Indonesia dirancang untuk beradab. Lihatlah Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan, “Kemerdekaan ialah hak segala bangsa.”
    Di situlah tertanam pengakuan terhadap harkat manusia sebagai dasar kebebasan. Pancasila pun menempatkan “Kemanusiaan yang adil dan beradab” sebelum “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan…”
    Sebuah penegasan bahwa demokrasi bukan hanya soal memilih, tetapi soal memuliakan manusia.
    Ini menegaskan apa yang oleh Nurcholish Madjid disebut sebagai demokrasi dengan nilai-nilai tauhidik—demokrasi yang bukan netral dari moral, tetapi meniscayakan etika publik yang berbasis akal sehat dan kesetaraan (Nurcholish, 1997).
    Namun sayangnya, semua itu hari ini hanya jadi simbol di ruang rapat dan orasi politik.
    Lihat saja realitas politik kita hari ini. Elite saling menista, saling menyandra dengan kursi, saling menelikung lewat narasi.
    Partai politik lebih sibuk mengatur logistik dan koalisi, daripada mendidik kader dengan nilai.
    DPR makin lemah sebagai pengawas, makin kuat sebagai pengaman status quo. Presiden pun, dalam banyak hal, lebih populis daripada konstitusional.
    Politik kehilangan etosnya. Demokrasi berubah menjadi pasar legitimasi, bukan arena nilai.
    Seperti dikatakan Hannah Arendt, politik adalah ruang hadir bersama, tempat manusia menampilkan dirinya di hadapan orang lain untuk membangun dunia bersama (Arendt, The Human Condition, 1958).
     
    Jika ruang itu ditutup atau direduksi menjadi kalkulasi elektabilitas, maka yang lahir bukan demokrasi, melainkan dominasi.
    Demokrasi yang beradab tidak menghina, tidak menyebar kebencian, tidak menciptakan musuh imajiner demi elektoral.
    Demokrasi yang beradab tidak menindas minoritas hanya karena kalah suara. Karena seperti diingatkan John Stuart Mill dalam On Liberty (1859), suara terbanyak bukanlah jaminan kebenaran.
    Demokrasi bukan soal siapa paling banyak, tapi siapa paling layak didengar dalam akal dan nurani.
    Inilah bedanya demokrasi dengan demagogi. Demokrasi tanpa perenungan hanya akan menjadi tempat naiknya yang paling nyaring, bukan yang paling bijak.
    Seperti dikatakan Fishkin (2010), deliberasi adalah jantung demokrasi sejati—tanpa itu, politik akan menjadi ajang mobilisasi irasionalitas massal.
    Harga dari demokrasi tanpa keadaban sangat mahal. Polarisasi kian akut. Media sosial menjadi ladang fitnah. Kepercayaan terhadap partai politik runtuh. Anak muda menjauh dari politik. Institusi negara dianggap alat kekuasaan, bukan penjaga konstitusi.
    Laporan V-Dem 2025 menunjukkan Indonesia tergelincir ke dalam kategori
    electoral autocracy.
    Fenomena ini mencerminkan lemahnya prinsip
    horizontal accountability
    dan penyusutan ruang sipil (V-Dem Institute, Democracy Report 2025).
    Dalam demokrasi yang sehat, kritik terhadap penguasa menjadi syarat, bukan ancaman.
    Inilah saatnya kita kembali ke akar. Demokrasi bukan hanya sistem kekuasaan, tetapi kontrak moral. Partai politik harus kembali menjadi rumah akal sehat, bukan sekadar markas penggalangan dana.
    Pemerintah harus membangun kepercayaan bukan dengan pencitraan, tapi dengan kejujuran. Media harus menjadi penjaga nurani publik, bukan sekadar penyambung lidah pemilik modal.
    Kita sebagai rakyat pun harus belajar kembali menjadi warga negara yang beradab. Bukan hanya menuntut, tapi juga merawat. Bukan hanya bersuara, tapi juga bertanggung jawab. Bukan hanya ingin menang, tapi ingin adil.
    Demokrasi berbasis keadaban bukanlah utopia. Ia adalah keharusan. Dalam dunia yang makin bising oleh propaganda, suara jernih harus dimunculkan oleh integritas.
    Dalam zaman yang dibanjiri algoritma kebencian, akhlak adalah satu-satunya jangkar agar kita tidak karam.
    Tanpa keadaban, demokrasi hanya menjadi tirani mayoritas. Tanpa akhlak, pemilu hanya jadi ritual legitimasi. Dan tanpa integritas, institusi hanya menjadi hiasan tata negara.
    Demokrasi yang sejati tidak lahir dari angka, tetapi dari jiwa yang bersedia mendengar, berbagi, dan bertanggung jawab.
    Karena pada akhirnya, republik ini bukan dibangun di atas kertas suara, melainkan di atas hati nurani manusia yang tahu kapan harus bersuara dan kapan harus berbagi ruang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Napi Pengendali Open BO dari Lapas Cipinang Dipindah ke Sel Isolasi

    Napi Pengendali Open BO dari Lapas Cipinang Dipindah ke Sel Isolasi

    Napi Pengendali Open BO dari Lapas Cipinang Dipindah ke Sel Isolasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Narapidana berinisial AN (40) dari Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta, yang mengendalikan praktik
    prostitusi daring
    (open BO) telah diperiksa dan ditempatkan di
    starft cell
     atau
    sel isolasi
    .
    Selain itu, telepon genggam (handphone) yang digunakan napi tersebut sudah disita oleh Direktorat Jenderal Permasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas).
    “HP telah disita dan WBP (warga binaan pemasyarakatan) yang bersangkutan sudah dilakukan pemeriksaan dan tindak lanjut, saat ini ditempatkan di starft cell. Masih dilakukan pemeriksaan yang berkelanjutan,” kata Koordinator Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7/2025).
    Rika mengatakan, pihaknya mendukung pengusutan kasus open BO yang melibatkan anak di bawah umur tersebut.
    Dia menjelaskan, usai mendapatkan informasi dari polisi, Ditjen Pas dan pihak kepolisian bekerja sama melakukan sidak bersama pada 15 Juli lalu.
    “Pada kesempatan pertama ditemukan penggunaan dan penyalahgunaan HP oleh salah satu warga binaan, sehingga sudah dilakukan sidak bersama pada tanggal 15 Juli,” ujarnya.
    Rika menegaskan bahwa Ditjen Pas tetap pada prinsip ”
    Zero HP
    ” di Lapas. Dia mengatakan, bagi napi yang terbukti melanggar aturan itu, dikenakan sanksi hukuman sesuai aturan yang berlaku.
    “Perlu kami ingatkan kembali, sudah lebih dari 1000 narapidana high risk pelanggar aturan kami pindahkan ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan,” tuturnya.
    Lebih lanjut, Rika mengatakan, Ditjen Pas terus bersinergi, berkoordinasi, dan berkomunikasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
    Sebelumnya diberitakan, dua anak di bawah umur menjadi korban eksploitasi praktik prostitusi daring (open BO) sejak 2023 yang dikendalikan narapidana berinisial AN (40) dari Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta.
    Hal ini terungkap usai penyamaran polisi yang melakukan pemesanan dan mengamankan dua remaja berinisial CG (16) dan AB (16) di hotel daerah Jakarta Selatan.
    “Dari keterangan korban juga bahwa (sekitar) dua orang anak sudah dieksploitasi oleh pelaku sejak bulan Oktober tahun 2023,” ucap Plh Kasubdit II Ditsiber PMJ AKBP Herman Eco Tampubolon dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Sabtu (19/7/2025).
    Selain itu, intensitas eksploitasi yang dilakukan kepada korban selama hampir dua tahun juga tidak teridentifikasi lantaran bisa terjadi hingga dua kali seminggu.
    “Dan berapa kali dia (korban) diperdagangkan ini, keterangan dari korban sudah lupa karena minimal dalam satu minggu dia bisa melayani 1-2 kali para predator yang menginginkan atau mengeksploitasi secara seksual terhadap anak itu,” tutur Herman.
    Aktivitas ini pertama kali dicurigai dari temuan Tim Reserse Cyber Polda Metro Jaya yang melihat akun media sosial X mempromosikam grup open BO Pelajar Jakarta.
    “Polda Metro Jaya menemukan akun media sosial X yang mempromosikan dan membuat grup open BO Pelajar Jakarta dengan nama Pretty 1185,” terang Herman.
    Temuan ini berlanjut hingga mengamankan dua korban di hotel dan menangkap pelaku di
    Lapas Cipinang
    1 Jakarta Timur.
    “Anggota Subdit 2 melakukan penangkapan terhadap pelaku AN, dilakukan penyitaan satu unit handphone merek Tekno Spark Go warna silver,” lanjutnya.
    Pelaku AN dikenakan dengan Undang-Undang ITE hingga Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Serba-serbi Kongres PSI: Kaesang, Gajah, dan Gestur Politik Jokowi

    Serba-serbi Kongres PSI: Kaesang, Gajah, dan Gestur Politik Jokowi

    Serba-serbi Kongres PSI: Kaesang, Gajah, dan Gestur Politik Jokowi
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada hari pertama yang digelar di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Sabtu (19/7/2025) menghasilkan sejumlah keputusan.
    Mulai dari penetapan ketua umum (ketum) PSI periode 2025-2030 hingga logo baru yang bergambar gajah. 
    Selain itu, kehadiran Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam kongres tersebut juga menarik perhatian. Meski belum secara formal bergabung, Jokowi menyatakan akan mendukung penuh PSI. 
    Pada kongres itu, Kaesang Pangarep ditetapkan sebagai Ketua Umum PSI periode 2025–2030. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil pemilihan umum internal yang digelar PSI.
    Pada pemilihan tersebut, Kaesang Pangarep unggul atas dua calon ketua umum lainnya, yakni Ronald Sinaga (Bro Ron) dan Agus Mulyono.
    “Selamat kepada pemenang, Mas Kaesang, yang memperoleh suara 65,28 persen,” kata Ketua Steering Committee PSI Andy Budiman, dalam
    Kongres PSI
    di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).
    Adapun Bro Ron memperoleh 22,23 persen suara, sementara Agus Mulyono meraih 12,49 persen.
     Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) PSI adalah 167.306 nama, jumlah total pemilih adalah 157.579 pemilih, dan tingkat partisipasi 84 persen.
    “Menetapkan saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PSI periode 2025-2030 dengan perolehan suara 65,28 persen atau 102.868,” ujar dia.
    Sepanjang hari pertama Kongres PSI, suara khas gajah kerap menggema di dalam ruangan. Bunyi itu bukan tanpa makna, melainkan merujuk pada logo baru PSI yang kini menampilkan gambar gajah.
    Logo PSI
    yang awalnya berupa gambar mawar bernuansa merah kini berubah menjadi bentuk gajah dari samping dengan belalai mengarah ke atas, menggunakan nuansa warna putih, hitam, dan merah.
    Di bawah gambar gajah ada tulis PSI dan Partai Super Tbk.
    Pantauan Kompas.com, momen perdana suara gajah terdengar adalah di awal acara. Tepatnya ketika para kader selesai menyanyikan lagu Mars PSI.
    Para kader PSI yang memakai kemeja putih di lokasi pun bersorak dan bertepuk tangan setelah mendengar suara gajah itu.
    Pada awal acara Kongres PSI ini juga dibuka dengan video gambar gajah dengan gading yang panjang sedang berjalan.
    Gajah tersebut kemudian bergerak seolah menginjak layar. Kemudian muncul
    logo PSI
    yang baru di layar.
    Memulai dan mengakhiri pidatonya, Kaesang juga mengajak para kader PSI meneriakkan yel-yel gajah.
    Dia mengajak kader meneriakkan yel-yel gajah sebanyak dua kali.
    “Gajah?!” tanya Kaesang.
    “Kuat, bijak, setia,” jawab peserta acara.
    “Gajah?” tanyanya lagi.
    “Hu, hu, hu,” jawab para kadernya.
    Setelah itu, ia mempersilahkan para kadernya duduk kembali dan melanjutkan pidatonya.
    Meski begitu, Kaesang mengaku, bukan kapasitasnya untuk menjelaskan soal logo gajah PSI yang terkesan mau mengamuk.
    “Secara filosofi, gajah itu tidak akan mengamuk ketika diserang maupun tidak diserang,” tegas Kaesang usai menjadi Ketum PSI lagi.
    Kaesang menyebut, gajah memang bukan raja hutan. Namun, kata dia, gajah adalah pelindung hutan.
    “Gajah selalu defensif, gajah mungkin memang bukan raja hutan. Gajah adalah pelindung dari hutan,” tutur dia.
    Momen menarik lain dalam Kongres PSI tersebut adalah saat Jokowi hadir untuk memberikan sambutan.
    Pantauan Kompas.com dari lokasi, Jokowi datang sekitar pukul 16.05 WIB mengenakan kemeja putih dan celana hitam.
    Tepat ketika Jokowi hendak masuk ke ruang acara kongres, para kader menyanyikan berbagai yel-yel.
    Salah satunya, yel-yel mengajak Jokowi masuk PSI.
    “Ayo, ayo, ayo Jokowi, ayo Jokowi masuk PSI,” nyanyi para kader.
    Jokowi datang dari belakang panggung. Saat tiba, ia tersenyum dan melambaikan tangan ke arah para kader dari atas panggung.
    Para kader ini terus bernyanyi hingga Jokowi berada di depan podiumnya. Dalam pidatonya, Jokowi pun menyatakan dukungan penuh terhadap PSI.
    “Oleh sebab itu saya akan full mendukung PSI,” kata Jokowi, disambut tepuk tangan dan teriakan para kader PSI.
    “Jokowi, Jokowi, Jokowi,” teriak para kader selama beberapa saat usai mendengar pernyataan dukungan Jokowi.
    Jokowi pun kembali menegaskan ia akan bekerja keras untuk PSI.
    “Oleh sebab itu saya akan bekerja keras untuk PSI,” ungkap dia.
    Secara terpisah, salah satu pendiri PSI Raja Juli Antoni menyebut publik tentu sudah paham dengan pernyataan dukungan Jokowi. 
    “Tapi, kira-kira rakyat Indonesia sekiranya sudah cerdas melihat pernyataan Pak Jokowi tadi, Insya Allah akan paham di mana posisi Pak Jokowi,” kata Raja Juli, usai Kongres PSI hari pertama.
    Menurut dia, dukungan Jokowi kepada PSI bersifat informal. Sebab, belum ada surat keputusan (SK) soal bergabungnya Jokowi ke partainya.
    “Politik itu ada yang bersifat legal, ada yang bersifat formal, ada yang bersifat informal. Kalau ditanya legalnya, ya belum ada SK,” ujar dia.
    “Kalau ditanyakan formal, ya belum ada dokumen yang dimasukkan ke KPU, ke Kumham, maksud saya, bahwa Pak Jokowi bagian dari PSI,” sambung dia.
    Sebagai kader PSI, ia senang karena mendapatkan dukungan secara langsung dari Jokowi. Apalagi sinyal dukungan itu terlihat dalam penyelenggaraan
    kongres PSI
    tersebut, 
    “Dari pernyataan itu, dari pemilihan lokasi, acara kami di Solo, bahkan gedung ini gedung milik Pak Jokowi. Kemarin Pak Jokowi memasang jaket PSI. Tadi ada pernyataan yang sedemikian membanggakan. Ya, itulah realitas politik,” tutur dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PKB Rayakan Harlah di 23 Juli Mendatang, Undang Presiden dan Para Petinggi Negara

    PKB Rayakan Harlah di 23 Juli Mendatang, Undang Presiden dan Para Petinggi Negara

    PKB Rayakan Harlah di 23 Juli Mendatang, Undang Presiden dan Para Petinggi Negara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
    Muhaimin Iskandar
    alias
    Cak Imin
    mengundang Presiden Prabowo Subianto dan para petinggi negara lainnya untuk menghadiri acara puncak
    Harlah ke-27 PKB
    pada 23 Juli 2025 di
    Jakarta Convention Center
    .
    “Tanggal 23 puncak acara Insya Allah akan kita laksanakan di JCC. Kita mengundang Bapak Presiden dan semua para petinggi negeri, partai-partai, menteri-menteri semua,” ujar Muhaimin, yang ditemui di Pos Bloc Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (19/7/2025).
    Menjelang acara puncak, PKB menggelar sejumlah acara.
    Hari ini, PKB menggelar sebuah festival seni bertajuk “Kolakarya” atau Kolaborasi Kelola Karya di Pos Bloc, Jakarta Pusat.
    Dalam acara ini, para seniman mendapatkan ruang untuk berkarya dalam berbagai medium, mulai dari lukisan, instalasi seni, teater, hingga musik.
    “Ini ajang seni, ajang budaya, ajang kreativitas, ajang untuk memberikan ruang bagi para kreator-kreator, termasuk seniman, yang pemula maupun yang sudah memiliki karya-karya bagus,” ujar dia.
    Melalui acara ini, Muhaimin berharap komunikasi PKB dengan para seniman akan dipermudah.
    Ia menilai, seni dan budaya adalah sarana paling netral untuk mendekatkan semua pihak.
    Melalui seni, lanjut dia, politik juga dapat ikut diperjuangkan berbarengan dengan kemanusiaan, seni, dan budaya.
    Muhaimin juga mengaku sangat terbuka dengan kritik yang disampaikan para seniman melalui karya mereka.
    “Kita, PKB dan demokrasi, membutuhkan kritik. Kritik itu semacam vitamin buat politik, buat demokrasi, buat pejabat. Karena itu, saya sangat terbuka dan terima kasih apabila dikritik. Kritik itu pasti membawa kemajuan,” kata Cak Imin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dukung Jurnalisme Profesional, Pegadaian Gelar UKW di Berbagai Wilayah

    Dukung Jurnalisme Profesional, Pegadaian Gelar UKW di Berbagai Wilayah

    Dukung Jurnalisme Profesional, Pegadaian Gelar UKW di Berbagai Wilayah
    Tim Redaksi
     
    KOMPAS.com
    – PT
    Pegadaian
    bekerja sama dengan Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS) dan Dewan Pers menyelenggarakan
    Uji Kompetensi Wartawan
    (UKW) di berbagai wilayah strategis di Indonesia sepanjang 2025. 
    Executive Vice President Environmental, Social, and Governance (ESG) PT Pegadaian Rully Yusuf menyampaikan, UKW merupakan upaya Pegadaian dalam mendukung penguatan
    jurnalisme
    yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada
    kepentingan publik

    “Kami sangat mengapresiasi seluruh jurnalis dan media yang telah memberikan kontribusi terhadap Pegadaian melalui eksposur publikasi di berbagai media massa,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (19/7/20245).
    Dengan peran media massa, kata dia, masyarakat mendapatkan informasi dan edukasi mengenai produk dan layanan Pegadaian.
    Rully menjelaskan, program itu juga menjadi wujud nyata komitmen Pegadaian dalam mendukung demokrasi dan tata kelola informasi publik yang transparan.
    Terlebih, masyarakat kini berada di tengah tantangan arus informasi dan meningkatnya kebutuhan terhadap pers yang kredibel.
    “Kompetensi pers adalah bagian dari ekosistem ESG. Dukungan terhadap UKW adalah kontribusi Pegadaian dalam memperkuat tata kelola informasi publik yang transparan, adil, dan inklusif,” paparnya.
    Dalam pembukaan UKW Bandung pada Mei 2025, Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, Busyro Muqoddas, menyampaikan pesan kuat tentang urgensi menjaga etika jurnalistik. 
    “Profesi wartawan bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan nurani. Jika disusupi kepentingan politik atau ekonomi, maka yang lahir bukan informasi, tetapi manipulasi,” ujarnya. 
    Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menyebutkan, UKW merupakan ruang sakral untuk mengembalikan roh profesi tersebut kepada akar etikanya.
    Busyro juga menyoroti peran Pegadaian dalam mendorong tata kelola yang akuntabel, serta pentingnya pers sebagai penjaga moral publik. 
    Dia pun tidak ingin perusahaan publik hanya sibuk membangun citra tanpa memperkuat sistem pengawasan. 
    “Wartawan yang kompeten dan beretika adalah bagian dari sistem pertahanan moral bangsa,” tegas Busyro.
    Sementara itu, Direktur Eksekutif LPDS Kristanto Hartadi mengapresiasi dukungan nyata PT Pegadaian dalam menyelenggarakan UKW secara berkelanjutan. 
    Pegadaian menargetkan pelaksanaan UKW di 12 wilayah dan mendukung sertifikasi lebih dari 200 wartawan selama 2025. 
    “Komitmen ini menunjukkan bahwa Pegadaian memahami pentingnya pers yang sehat sebagai syarat utama bagi masyarakat yang punya akses dan kendali atas informasi,” ujar Kristanto.
    Salah satu pelaksanaan teranyar UKM digelar di Medan pada 9–11 Juli 2025. Kegiatan dibuka Pemimpin Kantor Pegadaian Wilayah I Medan Maksum, bersama Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers Abdul Manan serta Direktur Eksekutif LPDS Kristanto Hartadi. 
    Kehadiran para tokoh itu menunjukkan sinergi kuat antara dunia usaha, regulator pers, dan lembaga pendidikan jurnalisme.
    UKW itu diikuti puluhan jurnalis dari berbagai media nasional dan lokal, yang mengikuti ujian pada jenjang muda, madya, dan utama. 
    Materi uji mencakup manajemen redaksi, peliputan multiplatform, hingga tantangan etika jurnalistik di era teknologi dan kecerdasan buatan (AI), dengan penguji tersertifikasi dari LPDS dan Dewan Pers.
    Melalui program tersebut, PT Pegadaian menegaskan komitmennya terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDGs 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Tangguh) melalui penguatan kapasitas insan pers. 
    Inisiatif itu secara langsung mendukung budaya antikorupsi dan transparansi di ruang publik, serta diharapkan menjadi inspirasi bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain untuk berkolaborasi dalam memperkuat pilar demokrasi melalui pers yang profesional dan berintegritas. 
    UKW Medan melanjutkan rangkaian program serupa yang telah sukses diselenggarakan oleh PT Pegadaian, di antaranya:
    Jakarta (18–20 Maret 2025), dibuka oleh Executive Vice President ESG PT Pegadaian, Rully Yusuf bersama Wakil Ketua Dewan Pers 2022–2025 Muhammad Agung Dharmajaya.
    Surabaya (6–8 Mei 2025), dibuka oleh Pemimpin Wilayah XII PT Pegadaian Beni Martina Maulan.
    Bandung (21–23 Mei 2025), dibuka oleh Pemimpin Wilayah X Bandung Dede Kurniawan, dan turut memberikan sambutan Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Dewan Pers Busyro Muqoddas.
    Semarang (18–30 Juni 2025), dibuka oleh Pemimpin Wilayah XI Semarang Edy Purwanto bersama Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Muhammad Jazuli.
    Pegadaian sebagai entitas bisnis yang berkomitmen pada keberlanjutan dan tata kelola perusahaan yang baik, secara konsisten mendukung penguatan jurnalisme profesional di Indonesia.  
    Program UKW tersebut menunjukkan PT Pegadaian tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi juga turut mendorong tata kelola informasi publik yang adil, inklusif, dan demokratis.
     
     
    Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan
    Berkelanjutan.

    Selengkapnya

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PKB Rayakan Harlah di 23 Juli Mendatang, Undang Presiden dan Para Petinggi Negara

    Cak Imin Ucapkan Selamat untuk Kaesang Ketum Terpilih PSI

    Cak Imin Ucapkan Selamat untuk Kaesang Ketum Terpilih PSI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
    Muhaimin Iskandar
    alias
    Cak Imin
    mengucapkan selamat kepada
    Kaesang Pangarep
    yang resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
    “Selamat untuk Kaesang, selamat untuk PSI,” ujar Muhaimin, yang ditemui di Pos Bloc Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (19/7/2025).
    Muhaimin mendoakan agar PSI semakin kuat di bawah kepemimpinan putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ini.
    Ia berharap PSI bisa ikut memberikan pengabdian kepada masyarakat Indonesia.\
    “Semoga PSI semakin kuat untuk memberi pengabdian yang terbaik buat rakyat,” ujar Muhaimin.
    Hari ini, Kaesang Pangarep resmi terpilih sebagai Ketum PSI periode 2025-2030.
    Dilansir Kompas.com (19/07/2025), keputusan ini diambil melalui pemungutan suara virtual atau e-voting yang digelar dalam
    Kongres PSI
    di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).
    “Selamat kepada pemenang, Mas Kaesang, yang memperoleh suara 65,28 persen,” ujar Ketua Steering Committee PSI, Andy Budiman, saat mengumumkan hasil kongres.
    Kaesang, yang merupakan calon ketua umum nomor urut 2, unggul jauh dari dua pesaingnya.
    Ia meraih 102.868 suara atau 65,28 persen dari total suara.
    Sementara itu, Ronald A Sinaga atau Bro Ron sebagai calon nomor urut 1 meraih 22,23 persen, dan Agus Mulyono sebagai calon nomor urut 3 memperoleh 12,49 persen.
    “Menetapkan saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PSI periode 2025–2030 dengan perolehan suara 65,28 persen atau 102.868,” lanjut Andy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jokowi Sebut PSI Tak Dimiliki Elite apalagi Keluarga

    Jokowi Sebut PSI Tak Dimiliki Elite apalagi Keluarga

    Jokowi Sebut PSI Tak Dimiliki Elite apalagi Keluarga
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Presiden ke-7 RI
    Joko Widodo
    (Jokowi) menyebut,
    Partai Solidaritas Indonesia
    (PSI) tidak dimiliki oleh elite maupun keluarga tertentu.
    Hal ini lantaran
    PSI
    adalah Partai Super Tbk yang menurutnya saham partai ini dimiliki oleh seluruh kader.
    “Tidak ada kepemilikan elite, tidak ada kepemilikan keluarga apalagi, semua memiliki saham yang sama,” kata Jokowi, dalam
    Kongres PSI
    di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).
    Oleh karena itu, Jokowi mengatakan, seluruh kader harus ikut membesarkan PSI.
    “Dengan ini mestinya seluruh anggota, seluruh kader itu bersama-sama ikut membesarkan partai. Karena memiliki rasa yang sama terhadap kepemilikan partai,” ungkap dia.
    Lebih lanjut, ia meyakini PSI akan menjadi partai besar dan kuat asalkan semuanya bekerja keras.
    Dia memprediksi momentum PSI menjadi partai besar pada
    Pemilu 2034
    .
    “Saya masuk tadi memberikan
    feeling
    kepada saya bahwa auranya PSI ini akan menjadi partai kuat dan partai besar. Tapi, jangan tergesa-gesa. Ada
    step-step
    -nya,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saat Jokowi Tak Mau Sebut Nama Kaesang di Kongres PSI…

    Saat Jokowi Tak Mau Sebut Nama Kaesang di Kongres PSI…

    Saat Jokowi Tak Mau Sebut Nama Kaesang di Kongres PSI…
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Canda Presiden ke-7 RI Joko Widodo (
    Jokowi
    ) yang tidak mau menyebut nama Ketua Umum (Ketum)
    PSI

    Kaesang Pangarep
    disambut tawa para kader PSI.
    Awalnya, Jokowi mengaku mendapat informasi bahwa PSI akan melakukan perombakan besar-besaran usai mengikuti dua kali pemilihan umum tahun 2014 dan 2019.
    Menurut Jokowi, kesulitan di masa lalu itu akan membuat PSI lebih baik, kuat, matang, dan tahan banting.
    “Mestinya seperti itu. Memperbaiki tata kelola partai, memperbaiki manajemen partai, baik manajemen mikro maupun manajemen makronya, strategi mikro maupun strategi makronya. Semuanya diperbaiki,” kata Jokowi, dalam pidatonya di
    Kongres PSI
    yang digelar di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).
    Dia melanjutkan, hal ini didengarnya dari para petinggi di PSI.
    Namun, ia tidak menyebut nama anak bungsunya, Kaesang, yang sering ditemuinya.
    “Saya hanya mendengar, baik dari Pak Jeffrey Giovanni, baik dari Ibu Grace Natalie, baik yang sering bertemu dengan saya, Pak Raja Juli Antoni,” kata Jokowi.
    “Baik yang lebih sering ketemu dengan saya, enggak usah saya sebut,” sambung dia.
    Pernyataannya itu lantas disambut tawa para kader PSI di lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemensos Ungkap Ada Penerima Bansos Transaksi Judol hingga Rp 3,8 M

    Kemensos Ungkap Ada Penerima Bansos Transaksi Judol hingga Rp 3,8 M

    Kemensos Ungkap Ada Penerima Bansos Transaksi Judol hingga Rp 3,8 M
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Sosial RI (
    Kemensos
    ) mengungkapkan bahwa ada penerima bantuan sosial (bansos) yang melakukan transaksi judi
    online
    hingga Rp 3,8 miliar.
    Hal ini terungkap dari hasil analisis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (
    PPATK
    ) berdasarkan data terkait yang sedang dan pernah menerima
    bansos
    dari Kemensos.
    “Ya, (Rp 3,8 miliar) transaksi tertinggi,” ujar Mensos Saifullah Yusuf, saat ditemui di Gedung Kemensos, Jakarta, Sabtu (19/7/2025).
    Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini mengungkapkan bahwa data-data yang diterima Kemensos dari PPATK ini tengah didalami.
    Sejauh ini, PPATK menyebutkan ada 603.999 KPM yang terindikasi sedang atau pernah bermain judi.
    Dari 603.999 KPM yang terindikasi bermain judi, sebanyak 375.951 KPM sudah telanjur mencairkan bansos pada triwulan kedua.
    Sementara itu, ada 228.048 KPM yang sudah tidak menerima bansos pada triwulan kedua.
    Data pemain judi
    penerima bansos
    ini langsung dihapus.
    Angka Rp 3,8 miliar ini terdeteksi berada di kelompok mereka yang sudah telanjur mencairkan bansosnya.
    Dalam kesempatan ini, Saifullah tidak menyebutkan berapa orang yang bertransaksi hingga Rp 3,8 miliar.
    Namun, diketahui bahwa sebanyak 32.421 KPM pernah bertransaksi untuk judi sebesar Rp 1.000.000-Rp 5.000.000.
    Kemudian, ada 5.752 KPM bertransaksi Rp 5.000.000-Rp 10.000.000.
    Lalu, 5.337 KPM bertransaksi Rp 10.000.000-Rp 50.000.000.
    Adapun 491 KPM bertransaksi Rp 50.000.000-Rp 100.000.000.
    Lebih lanjut, 359 KPM melakukan transaksi judi lebih dari Rp 100.000.000.
    Jika dirata-rata, 228.048 KPM masing-masing per orang melakukan transaksi judi sebesar Rp 2.129.706.
    Diberitakan sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mengungkapkan bahwa terdapat 571.410 orang penerima bantuan sosial yang juga terindikasi bermain judi
    online
    .
    Ketua Tim Humas PPATK M Natsir mengatakan bahwa berdasarkan data PPATK tahun 2024, ada 28,4 juta nomor induk kependudukan (NIK) yang menerima bansos, lalu ada 9,7 juta NIK yang terindikasi bermain judi.
    “Data tahun 2024, dari 9,7 juta NIK pemain
    judi online
    , terdapat 571.410 NIK yang terindikasi sebagai penerima bansos sekaligus pemain judi online,” kata Natsir, dalam keterangan resmi, Senin (7/7/2025).
    Dia menyebut, dari jumlah itu terdapat 7,5 juta kali transaksi judi
    online
    dengan total deposit nyaris Rp 1 triliun.
    “Dan itu baru dari satu bank saja. Jika terus ditelusuri, angkanya bisa lebih besar,” kata dia.
    Menurut dia, ini bukan lagi penyimpangan administratif, tetapi sudah termasuk penyalahgunaan sistem bantuan negara untuk aktivitas ilegal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.