Marak Rekrutmen Palsu, Pegadaian Imbau Masyarakat Lebih Waspada
Tim Redaksi
KOMPAS.com —
PT
Pegadaian
mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap maraknya informasi palsu terkait
rekrutmen karyawan
yang mengatasnamakan perusahaan, termasuk dari pihaknya.
Imbauan tersebut disampaikan menyusul beredarnya informasi rekrutmen fiktif yang dapat merugikan masyarakat.
Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian Dwi Hadi Atmaka memberikan beberapa tip agar masyarakat tidak menjadi korban
penipuan
rekrutmen.
Pertama
, jangan mudah percaya dengan informasi yang diterima.
Kedua,
cek kebenaran informasi melalui
website
dan media sosial resmi Pegadaian,
call center
1500-569, atau WhatsApp Pevita Pegadaian di 0811-1500-569.
“Ketiga
, jangan melakukan transfer uang ke rekening orang yang tidak dikenal, bahkan dengan alasan transportasi dan akomodasi, karena Pegadaian tidak bekerja sama dengan biro perjalanan mana pun serta tidak pernah memungut biaya apa pun selama proses rekrutmen,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (20/7/2025).
Pria yang akrab disapa Aat itu juga menegaskan bahwa seluruh informasi terkait rekrutmen karyawan Pegadaian hanya disampaikan melalui
website
resmi
www.pegadaian.co.id
.
“Kami harap, masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang mengatasnamakan Pegadaian, termasuk dalam hal rekrutmen, agar tidak mudah terpedaya oleh oknum pelaku penipuan,” tuturnya.
Untuk diketahui, menapaki usia ke-124, Pegadaian telah memiliki lebih dari 12.500 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan terus bertransformasi, baik secara digital, produk, dan budaya organisasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Nasional
-
/data/photo/2025/07/20/687c62814e41a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Marak Rekrutmen Palsu, Pegadaian Imbau Masyarakat Lebih Waspada
-
/data/photo/2022/02/23/62163ac0d8d00.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Napi Pengendali Open BO dari Lapas Cipinang Dipindah ke Sel Isolasi
Napi Pengendali Open BO dari Lapas Cipinang Dipindah ke Sel Isolasi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Narapidana berinisial AN (40) dari Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta, yang mengendalikan praktik
prostitusi daring
(open BO) telah diperiksa dan ditempatkan di
starft cell
atau
sel isolasi
.
Selain itu, telepon genggam (handphone) yang digunakan napi tersebut sudah disita oleh Direktorat Jenderal Permasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas).
“HP telah disita dan WBP (warga binaan pemasyarakatan) yang bersangkutan sudah dilakukan pemeriksaan dan tindak lanjut, saat ini ditempatkan di starft cell. Masih dilakukan pemeriksaan yang berkelanjutan,” kata Koordinator Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7/2025).
Rika mengatakan, pihaknya mendukung pengusutan kasus open BO yang melibatkan anak di bawah umur tersebut.
Dia menjelaskan, usai mendapatkan informasi dari polisi, Ditjen Pas dan pihak kepolisian bekerja sama melakukan sidak bersama pada 15 Juli lalu.
“Pada kesempatan pertama ditemukan penggunaan dan penyalahgunaan HP oleh salah satu warga binaan, sehingga sudah dilakukan sidak bersama pada tanggal 15 Juli,” ujarnya.
Rika menegaskan bahwa Ditjen Pas tetap pada prinsip ”
Zero HP
” di Lapas. Dia mengatakan, bagi napi yang terbukti melanggar aturan itu, dikenakan sanksi hukuman sesuai aturan yang berlaku.
“Perlu kami ingatkan kembali, sudah lebih dari 1000 narapidana high risk pelanggar aturan kami pindahkan ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Rika mengatakan, Ditjen Pas terus bersinergi, berkoordinasi, dan berkomunikasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Sebelumnya diberitakan, dua anak di bawah umur menjadi korban eksploitasi praktik prostitusi daring (open BO) sejak 2023 yang dikendalikan narapidana berinisial AN (40) dari Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta.
Hal ini terungkap usai penyamaran polisi yang melakukan pemesanan dan mengamankan dua remaja berinisial CG (16) dan AB (16) di hotel daerah Jakarta Selatan.
“Dari keterangan korban juga bahwa (sekitar) dua orang anak sudah dieksploitasi oleh pelaku sejak bulan Oktober tahun 2023,” ucap Plh Kasubdit II Ditsiber PMJ AKBP Herman Eco Tampubolon dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Sabtu (19/7/2025).
Selain itu, intensitas eksploitasi yang dilakukan kepada korban selama hampir dua tahun juga tidak teridentifikasi lantaran bisa terjadi hingga dua kali seminggu.
“Dan berapa kali dia (korban) diperdagangkan ini, keterangan dari korban sudah lupa karena minimal dalam satu minggu dia bisa melayani 1-2 kali para predator yang menginginkan atau mengeksploitasi secara seksual terhadap anak itu,” tutur Herman.
Aktivitas ini pertama kali dicurigai dari temuan Tim Reserse Cyber Polda Metro Jaya yang melihat akun media sosial X mempromosikam grup open BO Pelajar Jakarta.
“Polda Metro Jaya menemukan akun media sosial X yang mempromosikan dan membuat grup open BO Pelajar Jakarta dengan nama Pretty 1185,” terang Herman.
Temuan ini berlanjut hingga mengamankan dua korban di hotel dan menangkap pelaku di
Lapas Cipinang
1 Jakarta Timur.
“Anggota Subdit 2 melakukan penangkapan terhadap pelaku AN, dilakukan penyitaan satu unit handphone merek Tekno Spark Go warna silver,” lanjutnya.
Pelaku AN dikenakan dengan Undang-Undang ITE hingga Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/19/687b555385e3d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Serba-serbi Kongres PSI: Kaesang, Gajah, dan Gestur Politik Jokowi
Serba-serbi Kongres PSI: Kaesang, Gajah, dan Gestur Politik Jokowi
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada hari pertama yang digelar di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Sabtu (19/7/2025) menghasilkan sejumlah keputusan.
Mulai dari penetapan ketua umum (ketum) PSI periode 2025-2030 hingga logo baru yang bergambar gajah.
Selain itu, kehadiran Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam kongres tersebut juga menarik perhatian. Meski belum secara formal bergabung, Jokowi menyatakan akan mendukung penuh PSI.
Pada kongres itu, Kaesang Pangarep ditetapkan sebagai Ketua Umum PSI periode 2025–2030. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil pemilihan umum internal yang digelar PSI.
Pada pemilihan tersebut, Kaesang Pangarep unggul atas dua calon ketua umum lainnya, yakni Ronald Sinaga (Bro Ron) dan Agus Mulyono.
“Selamat kepada pemenang, Mas Kaesang, yang memperoleh suara 65,28 persen,” kata Ketua Steering Committee PSI Andy Budiman, dalam
Kongres PSI
di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).
Adapun Bro Ron memperoleh 22,23 persen suara, sementara Agus Mulyono meraih 12,49 persen.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) PSI adalah 167.306 nama, jumlah total pemilih adalah 157.579 pemilih, dan tingkat partisipasi 84 persen.
“Menetapkan saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PSI periode 2025-2030 dengan perolehan suara 65,28 persen atau 102.868,” ujar dia.
Sepanjang hari pertama Kongres PSI, suara khas gajah kerap menggema di dalam ruangan. Bunyi itu bukan tanpa makna, melainkan merujuk pada logo baru PSI yang kini menampilkan gambar gajah.
Logo PSI
yang awalnya berupa gambar mawar bernuansa merah kini berubah menjadi bentuk gajah dari samping dengan belalai mengarah ke atas, menggunakan nuansa warna putih, hitam, dan merah.
Di bawah gambar gajah ada tulis PSI dan Partai Super Tbk.
Pantauan Kompas.com, momen perdana suara gajah terdengar adalah di awal acara. Tepatnya ketika para kader selesai menyanyikan lagu Mars PSI.
Para kader PSI yang memakai kemeja putih di lokasi pun bersorak dan bertepuk tangan setelah mendengar suara gajah itu.
Pada awal acara Kongres PSI ini juga dibuka dengan video gambar gajah dengan gading yang panjang sedang berjalan.
Gajah tersebut kemudian bergerak seolah menginjak layar. Kemudian muncul
logo PSI
yang baru di layar.
Memulai dan mengakhiri pidatonya, Kaesang juga mengajak para kader PSI meneriakkan yel-yel gajah.
Dia mengajak kader meneriakkan yel-yel gajah sebanyak dua kali.
“Gajah?!” tanya Kaesang.
“Kuat, bijak, setia,” jawab peserta acara.
“Gajah?” tanyanya lagi.
“Hu, hu, hu,” jawab para kadernya.
Setelah itu, ia mempersilahkan para kadernya duduk kembali dan melanjutkan pidatonya.
Meski begitu, Kaesang mengaku, bukan kapasitasnya untuk menjelaskan soal logo gajah PSI yang terkesan mau mengamuk.
“Secara filosofi, gajah itu tidak akan mengamuk ketika diserang maupun tidak diserang,” tegas Kaesang usai menjadi Ketum PSI lagi.
Kaesang menyebut, gajah memang bukan raja hutan. Namun, kata dia, gajah adalah pelindung hutan.
“Gajah selalu defensif, gajah mungkin memang bukan raja hutan. Gajah adalah pelindung dari hutan,” tutur dia.
Momen menarik lain dalam Kongres PSI tersebut adalah saat Jokowi hadir untuk memberikan sambutan.
Pantauan Kompas.com dari lokasi, Jokowi datang sekitar pukul 16.05 WIB mengenakan kemeja putih dan celana hitam.
Tepat ketika Jokowi hendak masuk ke ruang acara kongres, para kader menyanyikan berbagai yel-yel.
Salah satunya, yel-yel mengajak Jokowi masuk PSI.
“Ayo, ayo, ayo Jokowi, ayo Jokowi masuk PSI,” nyanyi para kader.
Jokowi datang dari belakang panggung. Saat tiba, ia tersenyum dan melambaikan tangan ke arah para kader dari atas panggung.
Para kader ini terus bernyanyi hingga Jokowi berada di depan podiumnya. Dalam pidatonya, Jokowi pun menyatakan dukungan penuh terhadap PSI.
“Oleh sebab itu saya akan full mendukung PSI,” kata Jokowi, disambut tepuk tangan dan teriakan para kader PSI.
“Jokowi, Jokowi, Jokowi,” teriak para kader selama beberapa saat usai mendengar pernyataan dukungan Jokowi.
Jokowi pun kembali menegaskan ia akan bekerja keras untuk PSI.
“Oleh sebab itu saya akan bekerja keras untuk PSI,” ungkap dia.
Secara terpisah, salah satu pendiri PSI Raja Juli Antoni menyebut publik tentu sudah paham dengan pernyataan dukungan Jokowi.
“Tapi, kira-kira rakyat Indonesia sekiranya sudah cerdas melihat pernyataan Pak Jokowi tadi, Insya Allah akan paham di mana posisi Pak Jokowi,” kata Raja Juli, usai Kongres PSI hari pertama.
Menurut dia, dukungan Jokowi kepada PSI bersifat informal. Sebab, belum ada surat keputusan (SK) soal bergabungnya Jokowi ke partainya.
“Politik itu ada yang bersifat legal, ada yang bersifat formal, ada yang bersifat informal. Kalau ditanya legalnya, ya belum ada SK,” ujar dia.
“Kalau ditanyakan formal, ya belum ada dokumen yang dimasukkan ke KPU, ke Kumham, maksud saya, bahwa Pak Jokowi bagian dari PSI,” sambung dia.
Sebagai kader PSI, ia senang karena mendapatkan dukungan secara langsung dari Jokowi. Apalagi sinyal dukungan itu terlihat dalam penyelenggaraan
kongres PSI
tersebut,
“Dari pernyataan itu, dari pemilihan lokasi, acara kami di Solo, bahkan gedung ini gedung milik Pak Jokowi. Kemarin Pak Jokowi memasang jaket PSI. Tadi ada pernyataan yang sedemikian membanggakan. Ya, itulah realitas politik,” tutur dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/19/687b6c2bc69b9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jokowi Sebut PSI Tak Dimiliki Elite apalagi Keluarga
Jokowi Sebut PSI Tak Dimiliki Elite apalagi Keluarga
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Presiden ke-7 RI
Joko Widodo
(Jokowi) menyebut,
Partai Solidaritas Indonesia
(PSI) tidak dimiliki oleh elite maupun keluarga tertentu.
Hal ini lantaran
PSI
adalah Partai Super Tbk yang menurutnya saham partai ini dimiliki oleh seluruh kader.
“Tidak ada kepemilikan elite, tidak ada kepemilikan keluarga apalagi, semua memiliki saham yang sama,” kata Jokowi, dalam
Kongres PSI
di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).
Oleh karena itu, Jokowi mengatakan, seluruh kader harus ikut membesarkan PSI.
“Dengan ini mestinya seluruh anggota, seluruh kader itu bersama-sama ikut membesarkan partai. Karena memiliki rasa yang sama terhadap kepemilikan partai,” ungkap dia.
Lebih lanjut, ia meyakini PSI akan menjadi partai besar dan kuat asalkan semuanya bekerja keras.
Dia memprediksi momentum PSI menjadi partai besar pada
Pemilu 2034
.
“Saya masuk tadi memberikan
feeling
kepada saya bahwa auranya PSI ini akan menjadi partai kuat dan partai besar. Tapi, jangan tergesa-gesa. Ada
step-step
-nya,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/19/687b9256072c0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Saat Jokowi Tak Mau Sebut Nama Kaesang di Kongres PSI…
Saat Jokowi Tak Mau Sebut Nama Kaesang di Kongres PSI…
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Canda Presiden ke-7 RI Joko Widodo (
Jokowi
) yang tidak mau menyebut nama Ketua Umum (Ketum)
PSIKaesang Pangarep
disambut tawa para kader PSI.
Awalnya, Jokowi mengaku mendapat informasi bahwa PSI akan melakukan perombakan besar-besaran usai mengikuti dua kali pemilihan umum tahun 2014 dan 2019.
Menurut Jokowi, kesulitan di masa lalu itu akan membuat PSI lebih baik, kuat, matang, dan tahan banting.
“Mestinya seperti itu. Memperbaiki tata kelola partai, memperbaiki manajemen partai, baik manajemen mikro maupun manajemen makronya, strategi mikro maupun strategi makronya. Semuanya diperbaiki,” kata Jokowi, dalam pidatonya di
Kongres PSI
yang digelar di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).
Dia melanjutkan, hal ini didengarnya dari para petinggi di PSI.
Namun, ia tidak menyebut nama anak bungsunya, Kaesang, yang sering ditemuinya.
“Saya hanya mendengar, baik dari Pak Jeffrey Giovanni, baik dari Ibu Grace Natalie, baik yang sering bertemu dengan saya, Pak Raja Juli Antoni,” kata Jokowi.
“Baik yang lebih sering ketemu dengan saya, enggak usah saya sebut,” sambung dia.
Pernyataannya itu lantas disambut tawa para kader PSI di lokasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/19/687b6d5945bdc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kemensos Ungkap Ada Penerima Bansos Transaksi Judol hingga Rp 3,8 M
Kemensos Ungkap Ada Penerima Bansos Transaksi Judol hingga Rp 3,8 M
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kementerian Sosial RI (
Kemensos
) mengungkapkan bahwa ada penerima bantuan sosial (bansos) yang melakukan transaksi judi
online
hingga Rp 3,8 miliar.
Hal ini terungkap dari hasil analisis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (
PPATK
) berdasarkan data terkait yang sedang dan pernah menerima
bansos
dari Kemensos.
“Ya, (Rp 3,8 miliar) transaksi tertinggi,” ujar Mensos Saifullah Yusuf, saat ditemui di Gedung Kemensos, Jakarta, Sabtu (19/7/2025).
Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini mengungkapkan bahwa data-data yang diterima Kemensos dari PPATK ini tengah didalami.
Sejauh ini, PPATK menyebutkan ada 603.999 KPM yang terindikasi sedang atau pernah bermain judi.
Dari 603.999 KPM yang terindikasi bermain judi, sebanyak 375.951 KPM sudah telanjur mencairkan bansos pada triwulan kedua.
Sementara itu, ada 228.048 KPM yang sudah tidak menerima bansos pada triwulan kedua.
Data pemain judi
penerima bansos
ini langsung dihapus.
Angka Rp 3,8 miliar ini terdeteksi berada di kelompok mereka yang sudah telanjur mencairkan bansosnya.
Dalam kesempatan ini, Saifullah tidak menyebutkan berapa orang yang bertransaksi hingga Rp 3,8 miliar.
Namun, diketahui bahwa sebanyak 32.421 KPM pernah bertransaksi untuk judi sebesar Rp 1.000.000-Rp 5.000.000.
Kemudian, ada 5.752 KPM bertransaksi Rp 5.000.000-Rp 10.000.000.
Lalu, 5.337 KPM bertransaksi Rp 10.000.000-Rp 50.000.000.
Adapun 491 KPM bertransaksi Rp 50.000.000-Rp 100.000.000.
Lebih lanjut, 359 KPM melakukan transaksi judi lebih dari Rp 100.000.000.
Jika dirata-rata, 228.048 KPM masing-masing per orang melakukan transaksi judi sebesar Rp 2.129.706.
Diberitakan sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mengungkapkan bahwa terdapat 571.410 orang penerima bantuan sosial yang juga terindikasi bermain judi
online
.
Ketua Tim Humas PPATK M Natsir mengatakan bahwa berdasarkan data PPATK tahun 2024, ada 28,4 juta nomor induk kependudukan (NIK) yang menerima bansos, lalu ada 9,7 juta NIK yang terindikasi bermain judi.
“Data tahun 2024, dari 9,7 juta NIK pemain
judi online
, terdapat 571.410 NIK yang terindikasi sebagai penerima bansos sekaligus pemain judi online,” kata Natsir, dalam keterangan resmi, Senin (7/7/2025).
Dia menyebut, dari jumlah itu terdapat 7,5 juta kali transaksi judi
online
dengan total deposit nyaris Rp 1 triliun.
“Dan itu baru dari satu bank saja. Jika terus ditelusuri, angkanya bisa lebih besar,” kata dia.
Menurut dia, ini bukan lagi penyimpangan administratif, tetapi sudah termasuk penyalahgunaan sistem bantuan negara untuk aktivitas ilegal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2024/10/29/67205db916be9.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/19/687ba3182dc27.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/19/687baaf11bc5c.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)