45 Motor Listrik hingga 145 Kuda Iringi Kirab Bendera dari Istana ke Monas
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Upacara penurunan bendera dalam rangka HUT Ke-80 RI diakhiri dengan kirab pengembalian naskah proklamasi dan bendera Merah Putih ke Monumen Nasional (Monas).
Kirab dilakukan tepat setelah Presiden RI Prabowo Subianto selaku Inspektur Upacara memberi arahan kepada Komandan Upacara untuk membubarkan pasukan.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com
, proses kirab ini dilakukan oleh dua purna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2024.
Kedua purna Paskibraka putri itu melakukan kirab dengan menaiki kereta kencana yang ditarik oleh kuda.
Sebanyak 45 motor Polisi Militer (PM) hingga 145 pasukan berkuda juga mengawal proses iring-iringan kirab kereta kencana menuju Monas.
Sebagaimana diketahui, upacara kenaikan bendera Merah Putih pada pagi hari tadi juga diawali dengan kirab naskha proklamasi dan bendera Merah Putih dari Monas menuju Istana.
Selama proses upacara pada pagi dan sore hari ini, Presiden RI Prabowo Subianto menjadi Inspektur Upacara.
Pada kenaikan bendera tadi pagi, sejumlah tokoh nasional turut hadir menyaksikan pengibaran bendera Merah Putih.
Beberapa tokoh di antaranya Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Hadir juga para mantan presiden, yaitu Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, dan Wakil Presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Nasional
-
/data/photo/2025/08/17/68a1be03086e2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
45 Motor Listrik hingga 145 Kuda Iringi Kirab Bendera dari Istana ke Monas Nasional 17 Agustus 2025
-
/data/photo/2025/08/17/68a1a2ac7c890.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Haru dan Bangganya Paskibaraka Berhasil Kibarkan Merah Putih di Istana Nasional 17 Agustus 2025
Haru dan Bangganya Paskibaraka Berhasil Kibarkan Merah Putih di Istana
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) merasakan haru karena berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2025).
Paskibraka yang dipercaya mengemban tugas sakral merasa bahwa diberi kesempatan mengibarkan Sang Merah Putih di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat merupakan pengalaman yang akan selalu mereka kenang sepanjang hidup.
Bianca Alessia Christabella Lantang, pembawa baki dalam upaca pengibaran yang merupakan siswi SMA Lentera Harapan Tomohon asal Sulawesi Utara, mengaku bangga dan terharu atas tugas yang berhasil ia tunaikan itu.
“Puji Tuhan, saya dipercayakan sebagai pembawa baki. Puji Tuhan, pastinya saya senang sekali dan bangga dengan teman-teman serta pasukan-pasukan yang lain, karena kami bisa berhasil mengibarkan bendera,” kata Bianca, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Minggu.
Hal serupa juga dirasakan oleh pembentang bendera, El Rayyi Mujahid Faqih dari SMK Kehutanan Negeri Samarinda, Kalimantan Timur.
Ia mengaku pengalaman ini menghadirkan emosi yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.
Apalagi pengibaran bendera itu disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo, sehingga momen itu menjadi semakin berkesan.
“Berkesan sih, karena banyak yang nonton, ya. Dan juga disaksikan oleh pejabat-pejabat, terutama Bapak Presiden. Itu sangat berkesan sekali buat saya. Dan tidak akan saya lupakan sampai seumur hidup saya nanti,” ucap dia.
Sementara itu, pengerek bendera, Farrel Argantha Irawan dari SMA Highscope Indonesia TB Simatupang, Jakarta Selatan, menggambarkan pengalamannya sebagai sesuatu yang tak ternilai.
Ia juga menegaskan bahwa semua peran dalam Paskibraka sama pentingnya.
“Mau pembentang, pengerek, 17, sore, pagi, itu sama. Karena kita di sini untuk mengangkat bendera dan menurunkan bendera. Untuk Merah Putih, untuk negara. Merdeka!” katanya penuh semangat.
Di balik suksesnya upacara, Wakil Komandan Grup 1 Kopassus Kolonel Infanteri Amril Hairuman Tehupelasury menyebut keberhasilan ini tidak lepas dari persiapan matang.
Pria yang menjadi komandan upacara pengibaran pagi tadi juga mengingatkan makna kemerdekaan yang harus terus diwariskan.
“Sebagai generasi muda, kita harus meneruskan nilai-nilai perjuangan yang telah ditorehkan para pendahulu,
founding fathers
kita, yang sudah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia ini. Kita sebagai generasi muda harus melanjutkan sesuai dengan profesi dan tugas kita,” kata Amril.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/17/68a197e6841c8.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Profil Aliah Sakira, Paskibraka Pembawa Baki Upacara Penurunan Bendera di Istana Merdeka Nasional 17 Agustus 2025
Profil Aliah Sakira, Paskibraka Pembawa Baki Upacara Penurunan Bendera di Istana Merdeka
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Siswi asal SMA Negeri 14 Makassar, Aliah Sakira, ditunjuk menjadi pembawa baki dalam upacara penurunan bendera Merah Putih dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025).
Aliah Sakira adalah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) perwakilan dari Provinsi Sulawesi Selatan. Dia bersama 75 Paskibraka lainnya telah resmi dilantik oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) mewakil Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta pada 16 Agustus 2025.
Dikutip dari rilis resmi yang dibagikan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Aliah Sakira adalah putri dari pasangan Djabbar B dan Azmach Febriany.
Aliah merupakan putri asli Sulawesi Selatan. Dia lahir di Makassar pada 1 Oktober 2008.
Perjalanan Aliah tergabung dalam Paskibraka di Istana Merdeka tidak mudah. Dia harus mengikuti proses seleksi dari tingkat kota hingga provinsi.
Dikutip dari akun Instagram miliknya @aliah_sakira, Aliah akhirnya dinyatakan lolos seleksi Paskibraka tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan mulai mengikuti seleksi calon Paskibraka Tingkat Nasional pada 25 Juni 2025.
Proses verifikasi calon Paskibraka tingkat pusat itu berlangsung pada 25-29 Juni 2025, di Jakarta.
Hingga akhirnya, pada 16 Agustus 2025, Aliah Sakira dikukuhkan menjadi Paskibraka yang akan bertugas mengibarkan bendera Merah Putih di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025.
Berikut Formasi Lengkap Tim Paskibraka dalam upacara penurunan Bendera Merah Putih di Istana Merdeka:
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/17/68a15e711dc36.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PKS Tegaskan Bakal Kritis Konstruktif ke Pemerintahan Prabowo Nasional 17 Agustus 2025
PKS Tegaskan Bakal Kritis Konstruktif ke Pemerintahan Prabowo
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan akan bersikap kritis konstruktif terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“PKS akan terus menjadi koalisi yang kritis konstruktif,” ujar Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf saat memberikan amanat dalam upacara peringatan HUT ke-80 RI di Kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (17/8/2025).
Hal ini disampaikan Muzzammil merespons pernyataan Prabowo yang meminta para pihak untuk tidak berhenti mengkritik dan memberikan koreksi kepada pemerintah.
Muzzammil mengatakan, sikap PKS ini adalah untuk memastikan adanya check and balance dalam manajemen pemerintahan.
“(Sikap kritis konstruktif) demi menghidupkan check and balances, meluruskan berbagai hal yang menyimpang, mendukung hal-hal yang baik yang telah dijalankan pemerintah,” kata dia.
Menurut Muzzammil, kritik ini dibutuhkan untuk mensukseskan program Prabowo.
Terlebih, suksesnya program-program pemerintah juga berdampak bagi masyarakat Indonesia.
“Karena kesuksesan Presiden Prabowo adalah kebahagiaan 280 juta rakyat Indonesia, untuk itulah kita bersikap kritis konstruktif, di pusat maupun daerah,” kata Muzzammil lagi.
Diberitakan, dalam pidato kenegaraan perdananya sebagai Presiden RI di Sidang Tahunan MPR, Prabowo Subianto menyatakan bahwa kritik terhadap pemerintah sangat diperlukan, meski terkadang terasa menyesakkan.
Presiden menekankan bahwa perbedaan pandangan tidak masalah, asalkan semua tetap memiliki tujuan yang sama.
“Kita berbeda-beda boleh, tapi satu tujuan kita. Silakan yang berada di luar pemerintah, tidak ada masalah. Terima kasih,” kata Prabowo dalam Pidato Kenegaraan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen DPR/MPR/DPD, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
“Kita butuh koreksi, kita butuh pengawasan, kita butuh kritik, walaupun kadang-kadang kalau kritik itu menyesakkan juga, tapi enggak ada masalah. Jangan berhenti kritik,” ucap dia.
Presiden juga menekankan bahwa pengawasan tidak hanya berlaku bagi pihak luar pemerintah, tetapi juga untuk anggota koalisi.
“Saya juga minta dari koalisi kita, tetap di dalam koalisi, harus berani mengawasi, harus berani koreksi,” ujar Prabowo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/17/68a156bdbfbaf.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Profil AKP Raden Bimo Dwi Lambang, Komandan Kompi Paskibraka di HUT ke-80 RI Nasional 17 Agustus 2025
Profil AKP Raden Bimo Dwi Lambang, Komandan Kompi Paskibraka di HUT ke-80 RI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (17/8/2025).
Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas tahun ini diberi nama “Indonesia Berdaulat.”
Sedangkan AKP Raden Bimo Dwi Lambang dipercaya sebagai Komandan Kompi Paskibraka. Tugas utama Komandan Kompi (Danki) adalah memimpin, mengendalikan, dan bertanggung jawab atas seluruh anggota dan kegiatan di kompinya.
Berikut profil singkat AKP Raden Bimo Dwi Lambang:
Dilansir dari laman Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), AKP Raden Bimo Dwi Lambang saat ini menjabat sebagai Kapolsek Batuaji di Provinsi Kepulauan Riau.
Ia merupakan pria kelahiran 16 September 1994 di Jakarta. AKP Raden Bimo Dwi Lambang diketahui merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 2016.
Di sisi lain, yang bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Kolonel Inf Amril Hairuman Tehupelasury yang saat ini menjabat Wakil Komandan Grup 1 Kopassus.
Penunjukan para anggota Paskibraka ini merupakan simbol pengabdian generasi muda kepada bangsa dan negara. Mereka adalah representasi keberagaman yang bersatu di bawah panji merah putih.
Dalam prosesi upacara, Paskibraka membentuk formasi 80 saat mengibarkan Bendera Merah Putih dalam upacara detik-detik proklamasi di Istana Merdeka.
Pantauan Kompas.com di lokasi, formasi itu dibentuk sesaat Paskibraka mengambil baki yang berisi Bendera Merah Putih dari mimbar kehormatan.
Presiden Prabowo Subianto secara langsung memberikan baki tersebut kepada pembawa baki, Bianca Alessia Christabella Lantang, perwakilan asal Provinsi Sulawesi Utara.
YouTube / Sekretariat Presiden Paskibraka membentuk formasi 80 saat mengibarkan bendera pusaka di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025).
Presiden Prabowo tampak mencium Bendera Merah Putih itu sebelum dibawa oleh Bianca. Setelah mengambil baki, Paskibraka berbalik arah menuju tiang bendera di depan Istana Merdeka, tepatnya ke arah Jalan Medan Merdeka Utara.
Pasukan berderap melangkah hingga mendekati tiang bendera berwarna putih. Setelahnya, pasukan tampak membagi posisi ke dalam tiga bagian.
Posisi tersebut kemudian berubah menjadi angka 80, sebagai makna bahwa Indonesia telah Merdeka selama 80 tahun. Formasi itu terus dipertahankan hingga pengibaran bendera Merah Putih selesai dan lagu Indonesia Raya berkumandang.
Setelah bendera berkibar, burung merpati dilepas mengisi ruang udara di halaman Istana Merdeka.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/17/68a14229dfc22.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Megawati Ingatkan PDI-P Tak Tunduk pada Politik yang Khianati Rakyat Nasional 17 Agustus 2025
Megawati Ingatkan PDI-P Tak Tunduk pada Politik yang Khianati Rakyat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan kader partai banteng tidak tunduk pada politik yang mengkhianati rakyatnya sendiri.
Pesan ini Megawati sampaikan saat menjadi inspektur upacara Hari Ulang Tahun ke-80 (HUT) RI bersama ratusan kadernya di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2025).
Megawati mengingatkan kadernya untuk terus menjaga api kemerdekaan yang diwariskan para pejuang.
“Tidak pernah padam oleh dorongan kepentingan pribadi maupun golongan, tidak goyah oleh godaan kekuasaan, dan tidak tunduk pada politik yang mengkhianati rakyatnya sendiri,” kata Megawati.
Megawati kemudian mengutip pernyataan Soekarno dalam tulisannya, “Mencapai Indonesia Merdeka” yang terbit tahun 1933.
Dalam tulisan itu, Soekarno menjelaskan dengan simbolis, di seberang jembatan (kemerdekaan) terbentang dua jalan yang saling bertentangan.
Satu jalan mengarah pada keselamatan, dengan kesejahteraan kaum Marhaen (rakyat kecil), sebuah dunia dengan nasib bahagia yang dirasakan bersama. Sementara, satu jalan lainnya menuju pada kesengsaraan.
“Satu menuju dunia keselamatan dan kesejahteraan rakyat Marhaen, dunia yang sama rasa, sama bahagia, dan satu lagi menuju dunia kesengsaraan rakyat Marhaen, dunia yang sama rata, sama tangis,” ujar Megawati.
“Pilihan jalan itu ada di tangan kita semua,” tambahnya.
Menurut Megawati, tanggung jawab kader PDI-P adalah memastikan Indonesia menempuh jalan keselamatan dan kesejahteraan untuk rakyatnya.
Kemerdekaan, kata Megawati, menjadi gerbang untuk membangun kehidupan yang berdaulat dalam politik, mandiri di bidang ekonomi, dan memiliki karakter dalam kebudayaan.
“Namun, lihatlah tantangan di depan kita, kemiskinan dan kesenjangan sosial, kerusakan lingkungan, krisis pangan global, intervensi kekuatan asing, serta kerapuhan etika dan moral dalam penyelenggaraan negara,” tutur Megawati prihatin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/17/68a13a59d63ed.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polri Kerahkan 38 Anjing K9 Amankan HUT ke-80 RI, Bersiaga di Istana hingga Bundaran HI Nasional 17 Agustus 2025
Polri Kerahkan 38 Anjing K9 Amankan HUT ke-80 RI, Bersiaga di Istana hingga Bundaran HI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengerahkan unit anjing pelacak (K9) di sejumlah titik strategis di Jakarta Pusat, dalam rangka pengamanan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI.
Sebanyak 38 anjing pelacak yang diterjunkan berasal dari Direktorat Polisi Satwa Korsabhara Baharkam Polri (Ditpolsatwa) dan Polda Metro Jaya (PMJ).
“Pengamanan ini merupakan bagian dari upaya kami memastikan seluruh rangkaian kegiatan HUT RI ke-80 berjalan aman, tertib, dan lancar,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulis, Minggu (17/8/2025).
Adapun 30 ekor berasal dari Ditpolsatwa dan 8 ekor dari Polda Metro Jaya.
Dari jumlah tersebut, 20 ekor K9 Ditpolsatwa disebar di kawasan Stasiun Gambir, pintu Patung Kuda, dan area dalam Monas.
Sementara 10 ekor lainnya ditempatkan di sekitar Istana Negara.
Adapun 8 ekor K9 milik PMJ difokuskan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Empat lokasi prioritas juga menjadi titik penempatan tim K9 dengan formasi masing-masing dua ekor anjing dan empat personel pengendali.
Lokasi itu meliputi depan Perpustakaan Nasional, kawasan Patung Kuda, Stasiun Gambir, dan depan pintu Istana Negara.
Selain penjagaan statis, unit K9 juga melakukan patroli dan penyisiran secara berkala.
Pengecekan dilaksanakan di area publik, kendaraan, hingga fasilitas strategis yang menjadi jalur pergerakan tamu undangan maupun masyarakat.
“Polri mengimbau masyarakat yang hadir langsung dalam perayaan HUT ke-80 RI untuk tetap mengikuti arahan petugas, menjaga ketertiban, serta tidak membawa barang-barang yang dilarang demi kelancaran seluruh kegiatan kenegaraan,” kata Trunoyudo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/08/17/68a1afa4266a6.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/17/68a182273b88f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2018/04/27/117953346.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)