Category: Jabarekspres.com News

  • H+2 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Nagreg Ramai Lancar, Didominasi Kendaraan ke Objek Wisata

    H+2 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Nagreg Ramai Lancar, Didominasi Kendaraan ke Objek Wisata

    JABAR EKSPRES – Arus lalu lintas di wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung pada H+2 lebaran, Rabu (2/4/2025) terpantau ramai lancar.

    Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Danu Raditya Atmadja mengatakan jika arus lalu lintas terbilang ramai lancar dan cukup terkendali.

    “Untuk arus kendaraan H+2 Idul Fitri, terbilang ramai lancar, cukup terkendali. Tidak ada kepadatan, ini mereka yang mulai keluar dari Gate Tol Cileunyi sampai dengan Cikaledong, Al Madin perbatasan dengan Garut ini ramai tapi tidak ada sendatan-sendatan, cukup lancar,” ujarnya saat ditemui di Pos Pelayanan Cikaledong.

    Meski arus lalu lintas lancar, Danu menyebut ada sedikit antrian kendaraan terjadi yakni di ruas jalan yang berdekatan dengan tempat makan.

    “Iya, ada antrian sebentar itu tadi di wilayah Nagreg itu, karena ada tempat-tempat makan. Jadi ada keluar masuk kendaraan yang parkir di lokasi tersebut. Tetapi sudah lancar kembali, tidak ada sendatan-sendatan sehingga tidak ada kepanjangan kepadatan sampai lebih dari 200 m tidak ada,” ungkapnya.

    Ia juga menjelaskan pada H+2 lebaran ini kendaraan masih didominasi dengan kendaraan roda empat yang menuju lokasi wisata seperti di Tasik, Garut hingga Pangandaran.

    “Iya untuk kendaraan masih didominasi R4 juga, ada beberapa kemarin juga yang menuju ke arah Tasik-Garut ini lebih ke lokasi-lokasi wisata. Kemudian juga ada yang banyak mengarah ke daerah Pangandaran. Iya, sampai hari ini masih didominasi ke arah timur. Mereka mungkin masih ada yang mudik susulan, kemudian juga ke lokasi wisata utamanya,” jelasnya.

    Sementara itu menurut Danu, antrian sempat juga terjadi pada H+1 lebaran atau Selasa (1/4/2025), berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung tercatat sebanyak 214.296 kendaraan melintas di jalur Nagreg.

    Pada H1 Lebaran ada 81.926 kendaraan, sementara H2 meningkat menjadi 132.370 kendaraan.

    “Ya, pada saat kemarin ada antrian terutama di Nagreg. Itu ada rumah makan, kemudian ada minimarket itu mereka pada saat sore terutamanya mereka keluar masuk di lokasi-lokasi tersebut, sehingga ada antrian,” katanya.

    Sehingga untuk mengurai kemacetan tersebut pihaknya pun menggunakan Cara Bertindak (CB) dengan membuka jalur menjadi 3-1.

  • DLH Cimahi Antisipasi Lonjakan Sampah Pasca-Lebaran, Soroti Penggunaan Wadah Sekali Pakai

    DLH Cimahi Antisipasi Lonjakan Sampah Pasca-Lebaran, Soroti Penggunaan Wadah Sekali Pakai

    CIMAHI, JABAR EKSPRES – Volume sampah di Kota Cimahi diperkirakan meningkat signifikan selama Lebaran 2025. Salah satu penyebab utamanya adalah maraknya penggunaan wadah sekali pakai dan sisa makanan yang terbuang.

    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan ini, termasuk pengaturan operasional Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.

    Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, menyebutkan bahwa pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti tetap berlangsung pada hari H Lebaran, meskipun TPA akan libur sehari. Namun, pelayanan di TPS seluruh Cimahi akan ditutup selama tiga hari.

    “Ada beberapa TPS yang tetap melakukan pengolahan sampah, tetapi untuk TPS di jalan-jalan protokol hanya libur satu hari,” ujar Chanifah saat dihubungi Jabar Ekspres, Rabu (2/4/2025).

    DLH Cimahi telah mengimbau masyarakat sejak awal Ramadan untuk lebih sadar dalam mengelola sampah, terutama dalam mengurangi produksi sampah rumah tangga saat Idulfitri.

    “Kami sudah mengingatkan sejak awal puasa agar masyarakat lebih aktif meminimalkan produksi sampah,” katanya.

    Sampah organik menjadi perhatian utama DLH karena dapat menyebabkan bau tidak sedap di TPS. Oleh karena itu, Chanifah mengimbau warga agar tidak membuang makanan secara berlebihan dan lebih bijak dalam mengonsumsinya.

    “Perayaan Idulfitri memang penuh euforia, tapi sebaiknya kita juga mempertimbangkan dampaknya agar tidak menambah food waste secara berlebihan,” tegasnya.

    Selain itu, ia juga mendorong masyarakat untuk mengurangi penggunaan wadah sekali pakai dengan membawa wadah sendiri. Menurutnya, langkah ini dapat membantu mengurangi volume sampah dan meringankan beban pengelolaan sampah di Cimahi.

    “Jika masyarakat ikut berperan, pengurangan sampah bisa signifikan, sehingga sistem pengelolaan sampah di Cimahi tetap berjalan optimal,” tambahnya.

    Meski TPS tutup selama tiga hari, DLH Cimahi tetap mengerahkan 45 petugas kebersihan yang dibagi ke dalam beberapa jadwal piket. Fokus utama mereka adalah menjaga kebersihan di jalan-jalan protokol dan titik-titik strategis.

    “Area jalan protokol sudah dibersihkan secara rutin. Saat Lebaran pun, kami menurunkan tim piket khusus di lokasi-lokasi strategis,” tutup Chanifah.

  • Polres Bogor Terapkan One Way Puncak-Jakarta, 41 Ribu Kendaraan Sudah Masuk Siang Ini

    Polres Bogor Terapkan One Way Puncak-Jakarta, 41 Ribu Kendaraan Sudah Masuk Siang Ini

    JABAR EKSPRES  – Polres Bogor menerapkan sistem one way atau satu arah dari Puncak menuju Jakarta pada Rabu (2/4/2025) siang.

    Sebelumnya, Satlantas Polres Bogor telah memberlakukan one way dari Jakarta menuju Puncak sejak pagi.

    “Mulai pukul 11.30, kami akan melaksanakan sistem satu arah dari Puncak menuju Jakarta,” ujar Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, di Simpang Gadog.

    Ia memperkirakan jumlah kendaraan akan terus bertambah seiring penerapan one way ke bawah atau arah Jakarta. Hingga pukul 11.20, tercatat sekitar 41 ribu kendaraan telah memasuki kawasan Puncak.

    “Jumlah ini kemungkinan masih akan bertambah setelah one way dari Puncak menuju Jakarta diberlakukan,” tambahnya.

    Keputusan penerapan one way ke Jakarta diambil karena antrean kendaraan dari arah Cianjur sudah mencapai Cibodas.

    “Di Cianjur, antrean kendaraan sudah sampai Cibodas, sehingga kita harus segera menerapkan sistem satu arah menuju Jakarta,” jelas Rizky.

    Ia menegaskan, kebijakan ini diambil berdasarkan kondisi lalu lintas di kawasan Puncak.

    “Kami melihat situasi di lapangan, mudah-mudahan arus cepat terurai agar pelaksanaan one way tidak berlangsung hingga malam,” katanya.

    Sebelumnya, AKP Rizky Guntama menyebutkan bahwa kepadatan lalu lintas hari ini lebih tinggi dibandingkan dengan Selasa (1/4/2025).

    “Pagi ini, jalur Puncak terlihat lebih padat dibanding kemarin. Sekitar 25 ribu kendaraan tercatat menuju Puncak sejak pagi,” ungkapnya.

    Berdasarkan pantauan lalu lintas pagi ini, ia memprediksi kepadatan akan meningkat menjelang siang. Namun, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mengurai arus kendaraan dari Jakarta ke Puncak maupun sebaliknya.

    “Kemungkinan siang nanti semakin ramai, tetapi kami sudah menyiapkan personel dari Gadog hingga Puncak untuk mengatur lalu lintas,” pungkasnya.

  • Kinerja Penyampaian SPT Tahun-an 1 April 2025

    Kinerja Penyampaian SPT Tahun-an 1 April 2025

    JABAR EKSPRES – Sampai dengan 1 April 2025 pukul 00.01 total SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) tahun pajak 2024 yang sudah disampaikan adalah sebanyak 12,34 juta SPT.

    Angka tersebut terdiri dari 12 juta SPT Tahunan orang pribadi dan 338,2 ribu SPT Tahunan badan.

    “Penyampaian SPT Tahunan yang dilaporkan sebagian din besar melalui sarana elektronik dengan rincian 10,56 juta SPT melalui e-filing, 1,33 juta SPT melalui e-form, dan 629 SPT melalui e-SPT. Sisanya sebanyak 446,23 ribu SPT disampaikan secara manual ke Kantor
    Pelayanan Pajak,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Dwi Astuti.

    Batas akhir pembayaran PPh Pasal 29 dan penyampaian SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) untuk Tahun Pajak 2024 pada tanggal 31 Maret 2025 bertepatan dengan libur nasional dan cuti bersama dalam rangka Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947) dan Hari Idulfitiri 1446 Hijriah, yaitu sampai dengan tanggal 7 April 2025.

    Kondisi libur nasional dan cuti bersama tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya keterlambatan pembayaran PPh Pasal 29 dan pelaporan SPT Tahunan untuk Tahun Pajak 2024, mengingat jumlah hari kerja pada bulan Maret menjadi lebih sedikit.

    Untuk memberikan kemudahan bagi WP OP dalam menyampaikan SPT Tahunan, Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak (Kepdirjen Pajak) Nomor 79/PJ/2025 tentang Kebijakan Penghapusan Sanksi Administratif atas Keterlambatan Pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 29 yang Terutang dan/atau Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi untuk Tahun Pajak 2024.

    Sehubungan dengan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Dalam Rangka Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947) dan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah tanggal 25 Maret 2025.

    Kepdirjen Pajak ini memberikan relaksasi dengan menghapuskan sanksi administratif atas keterlambatan pembayaran PPh Pasal 29 dan penyampaian SPT Tahunan PPh WP OP untuk Tahun Pajak 2024, meskipun dilakukan setelah tanggal jatuh tempo, yaitu tanggal 31 Maret 2025 sampai paling lambat tanggal 11 April 2025.

    Penghapusan sanksi administratif tersebut diberikan dengan tidak diterbitkannya surat Tagihan Pajak (STP).

    “DJP menetapkan target kepatuhan SPT Tahunan untuk penyampaian di tahun 2025 sebanyak 16,21 juta SPT Tahunan atau sekitar 81,92% dari total Wajib Pajak yang wajib melaporkan SPT,” tambah Dwi.

  • Setelah Bazar Murah, Sampah Masih Jadi Tantangan di Alun-Alun Cimahi

    Setelah Bazar Murah, Sampah Masih Jadi Tantangan di Alun-Alun Cimahi

    JABAR EKSPRES – Setelah pembersihan kawasan Alun-Alun Kota Cimahi yang sebelumnya digunakan untuk bazar murah, kini area tersebut tampak lebih rapi dan bersih.

    Namun, tantangan baru muncul, soal bagaimana menjaga kebersihan kawasan itu agar tetap terbebas dari sampah.

    Selama libur Lebaran, beberapa Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Cimahi tutup selama tiga hari. Namun, untuk mengantisipasi lonjakan volume sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi tetap menerjunkan 45 petugas kebersihan yang dibagi ke dalam beberapa jadwal piket.

    Fokus utama mereka adalah menjaga kebersihan di jalan-jalan protokol dan titik-titik strategis, termasuk Alun-Alun Cimahi.

    “Daerah-daerah seperti jalan protokol sudah kami lakukan pembersihan secara rutin. Begitu pun saat hari Lebaran, kami menerjunkan tim piket untuk menjaga kebersihan di area strategis,” ujar Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini saat dihubungi via telefon, Rabu (2/4/2025).

    Chanifah menambahkan, pihaknya telah mengimbau masyarakat sejak bulan Ramadan agar lebih sadar dalam mengelola sampah, terutama dalam mengurangi produksi sampah rumah tangga selama Idul Fitri.

    “Kami sudah mulai mengimbau sejak awal puasa bagaimana masyarakat bisa lebih gencar dalam meminimalkan produksi sampah,” tuturnya.

    Namun, menurut Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira, Pemkot Cimahi saat ini belum memiliki mesin polyser yang diperuntukkan untuk penggunaan luar ruangan.

    “Untuk polyser saja kita belum punya. Mesin polyser yang kita miliki hanya untuk indoor. Ke depan, kalau bisa ada mesin polyser yang outdoor. Jika anggaran memungkinkan, tentu akan lebih baik jika ada mobil polyser,” kata Adhitia.

    Adhitia menekankan bahwa menjaga kebersihan Alun-Alun Cimahi secara rutin bukan hanya soal estetika, tetapi juga untuk menghindari dampak lingkungan, seperti tersumbatnya saluran air yang bisa menyebabkan banjir saat hujan deras.

    “Kalau kawasan ini tidak dibersihkan secara rutin, sampah akan masuk ke drainase, menyumbat, dan akhirnya menyebabkan banjir,” tandasnya. (mong)

  • Jadi Khatib Salat Idulfitri 1446 H, Menteri Nusron Bahas Tiga Pesan Usai Ramadan

    Jadi Khatib Salat Idulfitri 1446 H, Menteri Nusron Bahas Tiga Pesan Usai Ramadan

    JABAR EKSPRES – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron wahid, menjadi khatib dalam pelaksanaan salat Idul fitri 1446 H yang berlangsung di Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari, Jakarta, Senin (31/03/2025)

    Dalam khotbahnya, ia menyampaikan tiga pesan penting yang dapat dimaknai setelah menjalani bulan Ramadan.

    “Pesan pertama adalah pesan moral dalam diri kita atau _tahdzibun nafsi_. Artinya, di bulan Ramadan kita harus mawas diri. Kedua, pesan keadilan sosial karena salah satu kewajiban memasuki bulan Syawal adalah membayar zakat fitrah. Ketiga adalah jihad, yaitu usaha manusia untuk mencapai derajat yang lebih tinggi,” ungkap Menteri Nusron.

    Berkaitan dengan pesan keadilan sosial, Menteri Nusron berharap semangat bulan suci Ramadan dapat menginspirasi pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan pemerataan harta, terutama dalam sektor pertanahan. Hal ini ia sampaikan saat ditemui awak media usai pelaksanaan salat Idul fitri berlangsung.

    Menurut Menteri Nusron, prinsip keadilan dan pemerataan ini juga menjadi dasar kebijakan Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB).

    Ia menegaskan, Presiden Republik Indonesia telah memberikan arahan agar prinsip tersebut diterapkan secara adil tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi.

    “Yang besar tetap harus besar, tetapi juga harus membantu yang kecil agar bisa berkembang. Tidak boleh ada dominasi satu pihak saja,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Menteri Nusron mengungkapkan bahwa pemerintah tengah merancang kebijakan yang mendukung usaha kecil, salah satunya dengan mempermudah akses dalam pengajuan HGU dan HGB.

    Ia pun menyoroti soal kebijakan plasma perkebunan, di mana perusahaan besar yang memperoleh HGU atau HGB harus berbagi dengan masyarakat.

    “Saat ini, pengusaha besar hanya memberikan sekitar 20% plasma kepada rakyat kecil. Kami berencana menaikkan angka tersebut menjadi 30-50%,” jelasnya.

    Pentingnya pemberantasan mafia tanah juga menjadi perhatian Menteri Nusron. Di momen ini, ia menegaskan komitmennya untuk memastikan tanah tidak dikuasai secara ilegal dan untuk mengurangi _low investment_.

    Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk segera menyertipikatkan tanah mereka guna menghindari penyalahgunaan hak atas tanah dan potensi sengketa.

  • Jalur Nagreg Padat, Wisatawan dan Pemudik Dominasi Arus Kendaraan

    Jalur Nagreg Padat, Wisatawan dan Pemudik Dominasi Arus Kendaraan

    JABAR EKSPRES –  Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, mengalami lonjakan volume kendaraan sejak hari pertama hingga hari kedua IdulFitri.

    Tidak hanya dipadati pemudik yang hendak bersilaturahmi ke kampung halaman, jalur ini juga dipenuhi wisatawan yang memanfaatkan libur Lebaran untuk berkunjung ke berbagai destinasi wisata.

    Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dishub Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo, menyebut bahwa hingga Senin (1/4/2025) pukul 00.00 WIB, tercatat sebanyak 214.296 kendaraan melintas di jalur Nagreg.

    “Pada H1 Lebaran ada 81.926 kendaraan, sementara H2 meningkat menjadi 132.370 kendaraan,” jelasnya, Rabu (2/4/2025).

    Menurut Eric, arus lalu lintas pada hari pertama Lebaran sempat menurun karena masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersilaturahmi bersama keluarga.

    Namun, pada hari kedua, peningkatan signifikan terjadi akibat perpaduan antara pemudik lokal dan wisatawan.

    “Mulai H2 kemarin, kendaraan yang melintas bercampur antara pemudik tujuan Garut dan Tasik dengan wisatawan yang hendak ke Pangandaran dan Cipanas Garut,” ungkapnya.

  • Angkot Masih Beroperasi di Puncak Bogor, Sopir: Tidak Terima Kompensasi

    Angkot Masih Beroperasi di Puncak Bogor, Sopir: Tidak Terima Kompensasi

    JABAR EKSPRES – Angkutan kota (angkot) masih beroperasi di kawasan Simpang Gadog menuju Puncak meskipun adanya kebijakan peliburan sopir angkot untuk mengurangi kemacetan.

    Salah satu sopir angkot, Dadang, mengaku tidak menerima kompensasi yang diberikan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    “Saya tidak terima kompensasi. Pengen dapat, tapi enggak tahu peraturannya,” ujar Dadang di Simpang Gadog, Rabu (2/4/2025).

    Saat ditemui, ia sedang menjalankan sewa dari warga sekitar untuk perjalanan ziarah ke Pasar Cisarua.

    “Ke Pasar Cisarua, ziarah ke belakang pasar,” ucapnya.

    Diketahui, para sopir angkot sebenarnya mendapat kompensasi sebesar Rp1,5 juta beserta sembako sebagai bagian dari kebijakan pengurangan angkot yang kerap menyebabkan kemacetan di kawasan Puncak.

    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memutuskan untuk meliburkan sopir angkot guna mengurangi kemacetan, terutama pasca-Lebaran. Dalam unggahan di Instagram, ia bahkan sempat berkelakar mengenai keputusan tersebut.

    “Sekarang mereka (sopir angkot) kita liburkan, biarkan mereka bahagia mendekap istrinya di rumah, dan biarkan hati aku tetap merana karena tidak ada yang bisa kudekap,” ujar Dedi Mulyadi dalam unggahan Instagram pada Kamis (27/3/2025).

    Ia juga mengapresiasi Pemkab Bogor serta jajaran TNI-Polri karena kebijakan ini membuat pengamanan jalur Puncak lebih ringan selama Lebaran.

    “Selamat Pak Bupati, Pak Wakil Bupati, Pak Dandim, Pak Kapolres. Kalau mereka tidak ngetem di jalan, mereka libur, minimal jalannya kosong dan macetnya tidak terlalu parah,” ujarnya.

  • Libur Lebaran: 25 Ribu Kendaraan Padati Kawasan Puncak

    Libur Lebaran: 25 Ribu Kendaraan Padati Kawasan Puncak

    JABAR EKSPRES  – Sebanyak 25 ribu kendaraan tercatat memasuki jalur Puncak selama libur Lebaran.

    Pada Selasa (1/4/2025) pagi, jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan Puncak mencapai 9 ribu unit. Berdasarkan pantauan di lapangan, gerimis masih mengguyur Simpang Gadog, sementara arus lalu lintas dari Jakarta menuju Puncak mulai padat, terutama oleh kendaraan roda empat.

    Pengendara motor yang melanjutkan perjalanan ke arah Puncak tampak menggunakan jas hujan akibat cuaca yang kurang bersahabat.

    Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, menyatakan bahwa kepadatan lalu lintas kali ini lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya.

    “Untuk pagi ini, jalur Puncak memang terlihat lebih padat dibanding kemarin. Jumlah kendaraan yang naik ke arah Puncak kurang lebih mencapai 25 ribu unit,” ujar Rizky saat ditemui di Simpang Gadog, Rabu (2/4/2025).

    Berdasarkan kondisi lalu lintas pagi ini, ia memperkirakan kepadatan akan semakin meningkat menjelang siang.

    “Kemungkinan siang nanti akan lebih ramai lagi, tapi kami sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk mengatur arus kendaraan dari Jakarta menuju Puncak maupun sebaliknya,” tambahnya.

    Untuk mengurai kepadatan, personel kepolisian telah disiagakan dari titik Gadog hingga kawasan Puncak.

    Selain itu, pihak kepolisian mendapat bantuan dari Korps Brimob Polri guna menjaga kelancaran arus lalu lintas di Simpang Gadog.

    “Iya, kami dibantu oleh Korps Brimob Polri. Bantuan personel ini diberikan untuk mengantisipasi potensi kejadian dengan intensitas tinggi,” pungkasnya.

    Sebagai upaya pengendalian arus, Satlantas Polres Bogor telah menerapkan sistem one way atau arus satu arah dari Jakarta menuju Puncak.

  • ASDP Berlakukan Diskon 36 Persen untuk Arus Balik Bakauheni-Merak, Catat Tanggalnya!

    ASDP Berlakukan Diskon 36 Persen untuk Arus Balik Bakauheni-Merak, Catat Tanggalnya!

    JABAR EKSPRES – Pada arus balik balik Idul Fitri 1446 Hijiriah, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama pemerintah berlakukan kebijakan diskon tarif penyeberangan lintas Bakauheni-Merah sebesar 21 persen hingga 36 persen untuk kategori kendaraan penumpang.

    Kebijakan diskon tarif tersebut berlaku mulai 3 April pukul 12.00 WIB hingga 7 April 2025 pukul 12.00 WIB.

    Melansir dari ANTARA, Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan kebijakan tersebut dengan harapan dapat membantu masyarakat yang kembali ke Pulau Jawa setelah merayakan Lebaran di kampung halaman.

    BACA JUGA: Hari ke-2 Lebaran, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Satu Arah ke Bogor 

    “Dengan adanya kebijakan ini, pemudik diharapkan dapat merencanakan perjalanan arus balik dengan lebih baik dan sejak jauh hari serta memanfaatkan periode diskon untuk menghindari antrian di puncak arus balik,” kata Shelvy.

    ASDP juga mengimbau pengguna jasa untuk tetap patuhi ketentuan berlaku, melakukan reservasi tiket melalui aplikasi Ferizy dan tiba di pelabuhan sesuai dengan jadwal keberangkatan untuk memastikan kelancaran perjalanan.

    Menurut data PT ASDP Indonesia Ferry, selama periode H-10 hingga hari Lebaran (21-31 Maret 2025), total jumlah kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara tercatat sebanyak 225.400 unit.

    BACA JUGA: Mudik Lebaran 2025, Dedi Mulyadi Sebut Jauh Lebih Baik Dibanding 2024

    Angka tersebut alami sedikit penurunan sebesar 0.4 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 226.299 unit.

    Sementara untuk jumlah penumpang mengalami kenaikan sebesar 3 persen dengan jumlah 885.828 orang pada 2025 dibandingkan 859.699 orang pada 2024.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi berharap pengelolaan arus balik dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak dapat berjalan lancar sebagaimana yang terjadi pada arus mudik.

    BACA JUGA: Kakorlantas Sebut Sebanyak 1,9 Juta Kendaraan Telah Keluar Jakarta hingga H+1 Lebaran

    Ia juga mengatakan  keberhasilan dari pengelolaan arus mudik di Pelabuhan Merak bisa menjadi acuan dalam pengaturan arus balik supaya masyarakat bisa kembali ke Pulau Jawa dengan aman serta nyaman.