Category: Jabarekspres.com News

  • Pembangunan Sekolah Rakyat Dinilai Merugikan dan Bibit Driskiminasi Baru

    Pembangunan Sekolah Rakyat Dinilai Merugikan dan Bibit Driskiminasi Baru

    JABAR EKSPRES – Rencana pembangunan sekolah rakyat di Jabar mendapat respon dari sejumlah sekolah swasta, yang dinilai menimbulkan diskriminasi baru dan merugikan sekolah swasta.

    Gagasan itu disampaikan salah satunya oleh Ketua Forum Kepala Sekolah Swasta (FKSS) Jabar Ade Hedriana. Ia menguraikan, hadirnya sekolah rakyat itu tentu bakal berdampak pada sekolah swasta.

    “Tentu itu akan sangat berdampak, akan mengakibatkan penurunan jumlah peserta didik. Ujungnya berdampak pada pendapatan sekolah swasta,” cetusnya, Sabtu (5/4).

    BACA JUGA: Pungli di Bandung Zoo, Pengunjung: Masker dan Parkir Seharga Es Kopi

    Ade melanjutkan, selama ini sekolah swasta banyak bergantung pada biaya pendidikan yang dibayar oleh orang tua peserta didik, sehingga berkurangnya jumlah peserta didik menyebabkan berkurangnya pula pendapatan yang diterima sekolah.

    “Jadi nanti akan banyak orang tua yang menyekolahkan dan memindahkan ke Sekolah Rakyat tersebut,” bebernya.

    Menurut Ade, pembangunan Sekolah Rakyat itu justru menimbulkan bibit diskriminasi baru, sekolah itu akan menimbulkan pengkotak-kotakan sekolah berdasarkan kelas sosial.

    “Kalau pintar masuk ke sekolah unggulan jangan masuk ke sekolah negeri dan swasta biasa, atau jika berasal dari keluarga kurang mampu, masuk ke sekolah rakyat, jangan ke sekolah negeri dan swasta biasa,” ujarnya.

    BACA JUGA: Meski Uang Kompensasi Supir Dikembalikan, Gubernur Jabar Pastikan Penyelidikan Berlanjut

    Padahal, lanjut Ade, diskriminasi dalam pendidikan itu sudah lama dikikis, seperti dulu ada istilah RSBI, Cluster, Unggulan, Penggerak.

    Menurut Ade, pembangunan seperti Sekokah Rakyat itu akan memperkuat masalah ketimpangan kelas dan juga memperburuk kesenjangan akses pendidikan yang berkeadilan bagi seluruh anak Indonesia.

    Semestinya, pemerintah membuat kebijakan yang lebih strategis dan terstruktur.

    Ade menyarankan, pemerintah lebih fokus memperbaiki aksesibilitas dan kapasitas sekolah serta membantu sekolah swasta secara maksimal.

    “Pemerintah tidak perlu lagi membentuk sekolah baru karena jumlahnya sudah banyak,” cetusnya. (son).

  • Buka Amplop Digital Cair Saldo DANA hingga Rp200.000

    Buka Amplop Digital Cair Saldo DANA hingga Rp200.000

    JABAR EKSPRES – Siapa sangka, cuma dari klik tautan aja, kamu bisa dapetin saldo DANA gratis yang jumlahnya sampai Rp200.000?

    Yup, momen berburu rezeki digital ini hadir lagi lewat fitur DANA Kaget yang bisa kamu klaim secepatnya.

    Baca juga : Cairkan Saldo DANA Gratis hingga Rp160.000 Cukup Buka Amplop Lebaran  

    Sekarang ini, perkembangan teknologi udah bikin segalanya makin simpel, termasuk urusan dapet duit.

    Dompet digital seperti DANA nggak cuma jadi alat pembayaran online, tapi juga jadi ladang cuan lewat fitur-fitur kece mereka.

    Salah satu yang paling di cari? Ya apalagi kalau bukan DANA Kaget.

    Fitur DANA Kaget memang sengaja di buat untuk ngasih kejutan saldo gratis ke penggunanya.

    Yang lebih asyik lagi, kamu nggak perlu keluar modal sepeser pun atau repot-repot ngajakin temen.

    Tinggal temuin link-nya, klik, dan taraaa… saldo langsung masuk ke akun DANA kamu.

    Cocok banget buat kamu yang lagi mager atau rebahan manja di rumah.

    Dan jangan salah, saldo yang kamu dapetin dari DANA Kaget ini bukan cuma numpang lewat doang.

    Kamu bisa manfaatin untuk banyak hal. Mau bayar tagihan? Bisa. Transfer ke teman atau ke rekening bank? Jelas bisa. Bahkan buat belanja online juga oke banget.

    Nah, biar kamu nggak kelewat kesempatan langka ini, berikut ini panduan simpel buat klaim link DANA Kaget-nya:

    Cara Klaim DANA Kaget

    1. Cari Link DANA Kaget yang Aktif

    Link DANA Kaget biasanya tersebar di berbagai media sosial seperti X (dulu Twitter), Facebook, Telegram, atau bahkan grup WhatsApp komunitas atau website Jabarekspres.com.

    Tapi ingat, kamu harus gercep alias gerak cepat karena link ini punya masa aktif yang super singkat, cuma berlaku selama 1×24 jam!

    Dan satu lagi yang pentin, pastiin link yang kamu klik berasal dari domain resmi, yaitu https://link.dana.id.

    Jadi, jangan sampai salah klik link palsu yang bisa bikin akunmu berisiko.

    2. Klaim dan Buka Amplop Digitalnya

    Setelah berhasil dapet link atau QR code, langsung aja klik atau scan. Nanti kamu akan di arahkan ke aplikasi DANA.

  • Pungli di Bandung Zoo, Pengunjung: Masker dan Parkir Seharga Es Kopi

    Pungli di Bandung Zoo, Pengunjung: Masker dan Parkir Seharga Es Kopi

    JABAR EKSPRES – Cerita lama kembali terulang di Bandung Zoo, praktik pungutan liar kembali muncul di kawasan wisata favorit warga Kota Kembang itu, tepat di masa libur Lebaran 2025. Meski aparat sudah pernah turun tangan, aksi serupa tampaknya belum benar-benar sirna.

    Kali ini, korbannya adalah Udin (22), warga Kabupaten Bandung yang datang bersama dua anggota keluarganya. Beberapa Pasca Lebaran, mereka tiba di kebun binatang yang terletak di kawasan Lebak Siliwangi itu.

    Area parkir penuh, dan Udin memutuskan memarkir kendaraannya di luar area resmi. Tak lama, seorang pria menghampiri. Ia menawarkan masker sekaligus menagih biaya parkir.

    BACA JUGA: Weekend Terakhir Libur Lebaran, Masyarakat masih Padati Jalur menuju Lembang 

    Menurutnya, harga itu melingkupi lima ribu rupiah untuk satu masker, sepuluh ribu untuk parkir, totalnya Rp25 ribu.

    Suasana kendaraan terparkir di area Kebun Binatang Bandung, Kota Bandung, Sabtu (5/4). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres

    “Parkir sama masker, jadi berasa beli es kopi,” keluh Udin kepada Jabar Ekspres melalui pesan singkat, belum lama ini.

    Si pelaku pungli tersebut, berdasarkan penuturan Udin, meminta ‘ongkos lebih’ untuk penggunaan masker yang diwajibkan karena sedang ada animal show di dalam.

    Namun, Udin menyebut tidak ada pemeriksaan suhu tubuh atau prosedur kesehatan lain di pintu masuk. Bukan hanya Udin, pengunjung lain pun mengalami hal serupa.

    BACA JUGA: Anggaran Perbaikan Rutilahu Jabar Ditingkatkan Jadi Rp40 Juta per Unit di 2025

    Modusnya mirip, masker berbayar, parkir mahal, dan alasan kesehatan yang tak sepenuhnya terbukti di lapangan.

    “Alasannya buat jaga-jaga,” tandasnya.

    Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Kuswara, menyatakan pihaknya telah bertindak.

    “Kami sudah menindak para pelaku pungli di Bunbin,” katanya saat dikonfirmasi wartawan.

    BACA JUGA: Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan

    Kasus semacam itu tampaknya belum benar-benar usai. Kini pihaknya sedang menyoroti aksi pungli tersebut, penjagaan pun diperketat Pemkot Bandung. (Zar).

  • Meski Uang Kompensasi Supir Dikembalikan, Gubernur Jabar Pastikan Penyelidikan Berlanjut

    Meski Uang Kompensasi Supir Dikembalikan, Gubernur Jabar Pastikan Penyelidikan Berlanjut

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan proses hukum terkait dengan polemik uang kompensasi para supir angkot di Puncak terus berjalan.

    Meski sudah menerima laporan mengenai pengembalian uang kepada para sopir, Dedi menegaskan akan tetap melakukan penyelidikan.

    Hal ini bertujuan agar memberikan efek jera kepada siapapun yang melakukan pemangkasan bantuan dari Provinsi Jawa Barat.

    “Logika sederhana, kalo ada pengembalian itu artinya didahului oleh pengambil. Satu kata dari saya selidiki,” tulis Dedi diunggahan Instagram pribadinya, Jumat (4/4).

    BACA JUGA: Puncak Arus Balik 2025, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Jalur Padat

    Dedi turut memposting klarifikasi salah satu sopir angkot yang sebelumnya mengeluhkan adanya pemotongan uang kompensasi tersebut.

    Diketahui, Sopir yang ada dalam video itu bernama Emen. Dia ditelpon langsung oleh Dedi Mulyadi untuk menjelaskan fakta sebenarnya.

    Dalam video itu, Emen mengatakan, persoalan itu sudah selesai dan tidak ada pungutan apapun.

    “Dari mulai kemarin diintogerasi oleh pak Dedi dan nyampe hari ini Alhamdulillah sudah clear, bahwa tidak ada pungutan apapun dan uangnya sudah dikembalikan,” ujarnya.

    BACA JUGA: Weekend Terakhir Libur Lebaran, Masyarakat masih Padati Jalur menuju Lembang 

    Emen menyebut, dirinya sudah berkumpul dengan pihak Organda, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor, serta Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU).

    Dia meminta diralat atas ucapannya kepada Gubernur Jawa Barat mengenai uang kompensasi itu.

    Padahal sebelumnya Emen menyebut, ada tiga pihak yang terlibat pemotong dana kompensasi berasal dari dari Bank Jabar Peduli dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) itu.

    Tiga pihak yang disebutkan yakni, Dishub Kabupaten Bogor, Organda, dan KKSU.

    BACA JUGA: Kepala Dishub Bogor Klarifikasi Soal Pemotongan Uang Kompensasi Sopir Angkot: Sudah Selesai

    Diberitakan sebelumnya, ada sekitar 653 sopir angkot dari tiga trayek Cisarua-Bogor, Bogor-Pasirmuncang, dan Bogor-Cibedug yang diberikan kompensasi.

    kompensasi itu diberikan kepada sopir dengan total Rp 1,5 juta, 1 juta untuk kompenasi sopir, lalu 500 ribu berbentuk barang sembako.

  • Jabar Terangi Lebih Banyak Desa, Target Sambungan Listrik 125.274 pada 2025

    Jabar Terangi Lebih Banyak Desa, Target Sambungan Listrik 125.274 pada 2025

    JABAR EKSPRES – Jawa Barat akan semakin terang di 2025, berkat peningkatan target pemasangan listrik desa yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jabar.

    Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Jabar awalnya menargetkan pemasangan listrik untuk 3.403 Kepala Keluarga (KK) di 55 desa dan kelurahan, tersebar di 18 kabupaten/kota.

    Target ini awalnya dipatok dalam APBD 2025, namun seiring dengan dilantiknya Gubernur Dedi Mulyadi, terjadi realokasi anggaran.

    BACA JUGA: Puncak Arus Balik 2025, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Jalur Padat

    Beberapa program dipangkas dan dialihkan untuk program-program prioritas, termasuk peningkatan pemasangan listrik di wilayah pelosok.

    Dengan tambahan anggaran, DESDM mendapatkan alokasi dana tambahan untuk mencapai target yang lebih besar.

    “Anggaran soal listrik naik, dari yang sebelumnya sekitar Rp 20-30 miliar jadi Rp 350 miliar,” kata Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

    BACA JUGA: Weekend Terakhir Libur Lebaran, Masyarakat masih Padati Jalur menuju Lembang 

    Hasilnya, target sambungan listrik di Jabar pun meningkat menjadi 125.274 sambungan.

    Rinciannya, 3.403 sambungan akan diberikan sebagai bantuan sosial (bansos), sementara 121.871 sambungan lainnya akan disalurkan dalam bentuk barang.

    Tambahan target ini bertujuan untuk menuntaskan jumlah rumah yang belum teraliri listrik di 1.737 desa dan kelurahan di 26 kota/kabupaten di Jabar.

    Tercatat, sebanyak 7.217 rumah memang belum teraliri listrik, sedangkan 114.654 lainnya masih menggunakan aliran listrik dari rumah tetangga.(Son)

  • Puncak Arus Balik 2025, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Jalur Padat

    Puncak Arus Balik 2025, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Jalur Padat

    JABAR EKSPRES – Menyambut puncak arus balik 2025, Polda Jawa Barat (Jabar) dan Polrestabes Bandung telah merancang sejumlah rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran perjalanan para pemudik.

    Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Pol Dodi Darjanto, sejumlah titik yang biasa dilalui pemudik, seperti jalur Gadog dan Nagreg, akan diberlakukan pengaturan khusus, termasuk sistem one way dan buka tutup.

    “Seperti di Gadog (Puncak) dan Nagreg, akan ada buka tutup dan one way lokal,” ujar Dodi, Sabtu (5/4).

    BACA JUGA: Weekend Terakhir Libur Lebaran, Masyarakat masih Padati Jalur menuju Lembang 

    Dodi menambahkan, arus balik pemudik sudah mulai terlihat sejak H+2 Idul Fitri, yaitu pada 2 April 2025. Diperkirakan, sekitar 300 ribu kendaraan telah melakukan perjalanan arus balik, terutama melalui jalur Nagreg.

    Peningkatan volume kendaraan umumnya terjadi pada malam hari, yakni sekitar pukul 21:00 WIB, menurun sekitar pukul 11:00 WIB, dan kembali meningkat pada pukul 02:00 WIB.

    Sementara itu, untuk Kota Bandung, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung telah menyiapkan sekitar 1.256 personel gabungan untuk mengawasi kelancaran arus balik.

    BACA JUGA: Kepala Dishub Bogor Klarifikasi Soal Pemotongan Uang Kompensasi Sopir Angkot: Sudah Selesai

    Kepala Satlantas Polrestabes Bandung, AKBP Wahyu Pristha Utama, menjelaskan bahwa pengawasan akan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, seperti Google Maps, satelit, dan CCTV yang terpasang di seluruh kota.

    “Kami akan terus memantau secara visual dan berkoordinasi dengan PJR Polda Jabar, khususnya di pintu masuk tol menuju Kota Bandung,” jelas Wahyu.

    Dengan pengaturan dan koordinasi yang matang, diharapkan arus balik tahun ini dapat berjalan lancar, meski volume kendaraan meningkat.(San)

     

  • Weekend Terakhir Libur Lebaran, Masyarakat masih Padati Jalur menuju Lembang 

    Weekend Terakhir Libur Lebaran, Masyarakat masih Padati Jalur menuju Lembang 

    JABAR EKSPRES – Weekend atau akhir pekan terakhir libur lebaran tahun 2025, sejumlah masyarakat baik dari Bandung maupun luar kota terpantau masih memadati jalur menuju objek wisata Lembang.

    Seperti halnya di depan Terminal Ledeng, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, dari pantauan Jabar Ekspres di lokasi hingga pukul 11.13 WIB, sejumlah kendaraan yang digunakan oleh masyarakat dari Kota Bandung maupun luar kota terpantau ramai lancar.

    Menurut Padal Pospam Ledeng, AKP Agus, kepadatan arus lalu lintas di lokasi tersebut biasanya terjadi di sore hari atau saat arus balik dari lokasi wisata Lembang menuju arah Kota Bandung.

    BACA JUGA: Kepala Dishub Bogor Klarifikasi Soal Pemotongan Uang Kompensasi Sopir Angkot: Sudah Selesai

    “Itu biasanya agak meriah,” ucapnya saat ditemui di Pospam Ledeng, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, Sabtu (5/4).

    Akan tetapi Agus menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan, pihaknya telah menyiapkan beberapa skema pengaturan arus lalu lintas mulai dari one way maupun penarikan arus lalu lintas.

    “Karena di sore hari, ini biasanya yang agak meriah. Sehingga untuk personel tetap kita siagakan apabila diperkirakan untuk one way ataupun nanti penarikan (arus lalu lintas),” ungkapnya.

    BACA JUGA: Weekend Terakhir Libur Lebaran, Jasamarga Berlakukan Contraflow di KM 44 – 46 Tol Jagorawi arah Puncak 

    Maka dari itu, agar hal ini dapat berjalan dengan lancar, Agus meminta kepada seluruh masyarakat khususnya yang akan berwisata ke lembang melalui jalur Setiabudhi diharapkan untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas yang telah diberlakukan.

    “Imbauan dari kami khususnya Pospam Ledeng, tetap hati-hati saat berkendara, ikutin aturan lalu lintas, dan cek juga fisik kendaraannya,” pungkasnya.(San)

  • 5 Rekomendasi Handphone Spek Gahar yang Harga Sudah Anjlok!

    5 Rekomendasi Handphone Spek Gahar yang Harga Sudah Anjlok!

    JABAR EKSPRES – Bagi masyarakat yang ingin memiliki Handphone dengan spek gahar, saat ini banyak smartphone second yang ditawarkan dengan harga yang sudah turun  drastis.

    Penurunan harga Handphone ini dikarenakan, banyak produk-produk baru  yang terus membanjiri pasar. Sehingga, membuat harga mengalami penurunan cukup drastis.

    Untuk itu, buat kalian yang ingin memiliki handphone tapi budget belum cukup untuk membeli smartphine keluaran baru, HP second dengan spek gahar bisa jadi alternatif pilihan bagi yang punya anggaran terbatas.

    BACA JUGA: iPhone 17 Air Segera Rilis, Ini Dia Spesifikasi dan Harganya!

    Berikut ini Jabar Ekspres rekomendasikan beberapa Handphone bekas dengan spesifikasi mumpuni dan patut diandalkan, namun dengan harga yang sudah mengalami penurunan dipasaran.

    Samsung Galaxy S22 Harga Bekas 4,5 jutaan – 7 jutaan.

    Ponsel ini memiliki berukuran 146 x 70,6 x 7,6 mm dan beratnya mencapai 167 gram (168 untuk versi mmWave) dengan layar 6,1 inci. Memiliki bodi lebih kecil mengakibatkan kapasitas baterai jadi 3.700 mAh.

    BACA JUGA: Hasil Uji DxOMark, Tecno Camon 40 Pro 5G Kulitas Kamera Kalahkan Samsung!

    Untuk Chipset menggunakan Snapdragon 8 Gen 1 dengan kamera utama 50MP dan telefoto 10MP dengan zoom optik 3x yang berpasangan dengan Kamera ultrawide dan swafoto 13 MP.

    Samsung Galaxy S22 Harga Bekas 4,5 jutaan – 7 jutaan.Xiaomi Poco F5 Harga 2 jutaan sampai dengan 3 jutaan

    Memliki dimensi bodi: 161.1×75.0×7.9mm dengan berat mencapai 181 gram. Telah dipasang Gorilla Glas 5 pada bagian depan dan belakang, dengan bingkai plastik IP53 yang dapat tahan debu dan cipratan.

    Untuk Layar: AMOLED 6,67″ dengan fresh rate mencapai 120Hz 500 nits sedangkan Chipset menggunakan Qualcomm SM7475-AB Snapdragon 7+ Gen 2 (4 nm).

    BACA JUGA: 10 Rekomendasi Handphone Dibandrol Dibawah 1 Jutaan!

    Untuk prosesor memasang Octa-core (1×2,91 GHz Cortex-A710 & 3×2,49 GHz Cortex-A710 & 4×1,8 GHz Cortex-A510); Adreno 725. Dengan Memori: 256GB 8GB RAM dan 256GB 12GB RAM.

    Kamera belakang 64 MP. Sudut ultra lebar : 8 MP, Makro : 2 MP dan Kamera depan: 16 MP dengan Baterai: 5000mAh dengan kemampuan fast charging 67W berkabel.

    Handphone Xiomi Poco F5

  • Kepala Dishub Bogor Klarifikasi Soal Pemotongan Uang Kompensasi Sopir Angkot: Sudah Selesai

    Kepala Dishub Bogor Klarifikasi Soal Pemotongan Uang Kompensasi Sopir Angkot: Sudah Selesai

    JABAR EKSPRES – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Agus Ridho, akhirnya memberikan penjelasan terkait isu pemotongan uang kompensasi sebesar Rp 200 ribu yang diterima oleh sopir angkot.

    Dalam keterangannya, Agus menegaskan bahwa Dishub Kabupaten Bogor tidak terlibat dalam pemotongan tersebut.

    “Saya pastikan bahwa tidak ada oknum atau anggota Dishub yang terlibat dalam hal ini,” ujar Agus Ridho di Ciawi pada Sabtu (5/4/2025).

    Agus menambahkan bahwa jika ada petugas yang terlibat, pihaknya akan mengusulkan sanksi tegas kepada Bupati Bogor, Rudy Susmanto.

    BACA JUGA: Weekend Terakhir Libur Lebaran, Jasamarga Berlakukan Contraflow di KM 44 – 46 Tol Jagorawi arah Puncak 

    “Bupati juga sudah menyatakan bahwa jika ada yang terbukti bermain, akan dikenakan sanksi,” ujarnya.

    Menurutnya, pihak yang melakukan pemotongan telah melakukan klarifikasi dan mengembalikan uang kompensasi sebesar Rp 11,2 juta kepada para sopir angkot yang terdampak.

    Ia juga menjelaskan bahwa nama Dishub Kabupaten Bogor digunakan untuk meyakinkan sopir agar mengikuti pemotongan tersebut.

    “Dishub hanya dicatut namanya, itu dilakukan untuk meyakinkan sopir. Namun saya tegaskan, Dishub tidak terlibat dalam hal ini,” tegasnya.

    Agus juga menjelaskan bahwa program ini merupakan program provinsi yang melibatkan Bank BJB dan Baznas dalam proses pembagian, sehingga Dishub tidak memiliki keterkaitan langsung.

    BACA JUGA: Anggaran Perbaikan Rutilahu Jabar Ditingkatkan Jadi Rp40 Juta per Unit di 2025

    Dengan klarifikasi yang telah dilakukan oleh Organda dan Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) yang mengembalikan dana tersebut, Agus menyatakan bahwa permasalahan ini telah selesai.

    “Semua sudah diklarifikasi, diakui, dan dana yang dipotong telah dikembalikan, sehingga masalah ini sudah selesai,” tutupnya.

     

  • Weekend Terakhir Libur Lebaran, Jasamarga Berlakukan Contraflow di KM 44 – 46 Tol Jagorawi arah Puncak 

    Weekend Terakhir Libur Lebaran, Jasamarga Berlakukan Contraflow di KM 44 – 46 Tol Jagorawi arah Puncak 

    JABAR EKSPRES – Untuk mengatasi potensi kepadatan lalu lintas pada akhir pekan terakhir libur Lebaran 2025, Jasamarga bersama Kepolisian RI resmi memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas.

    Salah satu langkah yang diambil adalah penerapan sistem contraflow di ruas Tol Jagorawi, tepatnya di kilometer (KM) 44 hingga KM 46 arah Puncak, Bogor.

    Hal ini disampaikan oleh Panji Satriya, Kepala Departemen Pemasaran dan Komunikasi Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT), yang menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan terkait kegiatan wisata dan silaturahmi di kawasan Puncak.

    BACA JUGA: Anggaran Perbaikan Rutilahu Jabar Ditingkatkan Jadi Rp40 Juta per Unit di 2025

    “Rekayasa contraflow ini diberlakukan untuk mengatasi peningkatan volume lalu lintas yang terjadi di ruas Tol Jagorawi arah Puncak,” ujar Panji dalam keterangannya pada Sabtu (5/4).

    Sesuai dengan arahan Kepolisian, Panji menambahkan, sistem contraflow mulai diterapkan sejak pukul 06.40 WIB di KM 44+500 hingga KM 46+500 ruas Tol Jagorawi arah Puncak.

    Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, Jasamarga mengimbau kepada seluruh pengendara, khususnya yang menggunakan jalan tol, agar dapat mengoptimalkan perjalanan mereka.

    BACA JUGA: Polres Bogor Berlakukan One Way Menuju Puncak, Antrean Meningkat Pagi Ini

    Selain itu, Panji juga mengingatkan agar para pengguna jalan tetap mematuhi peraturan lalu lintas selama penerapan rekayasa arus berlangsung.

    “Pastikan juga saldo kartu elektronik Anda mencukupi sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan saat transaksi di gerbang tol,” tambahnya. (San)