Category: Jabarekspres.com News

  • Link Nonton Bidaah Episode 1-15 Gratis Kualitas Full HD

    Link Nonton Bidaah Episode 1-15 Gratis Kualitas Full HD

    JABAR EKSPRES – Bagi yang sedang mencari link nonton Bidaah episode 1 sampai 15, bisa kamu temukan dalam artikel ini.

    Serial asal Malaysia berjudul “Bidaah” (juga dikenal dengan judul Broken Heaven) memang sedang jadi perbincangan hangat di jagat maya, termasuk Indonesia.

    Baca juga : Sinopsis Film Blood Father: Aksi Seorang Mantan Narapidana Melindungi Putrinya dari Kejahatan

    Serial ini viral bukan tanpa alasan. Ceritanya yang mengangkat isu sekte menyimpang berkedok agama membuat banyak orang merinding, sekaligus penasaran.

    Karakter utamanya, Walid Muhammad Mahdi Ilman, diperankan oleh aktor senior asal Malaysia, Faizal Hussein, yang kini berusia 57 tahun.

    Meski sudah berumur, kemampuan akting Faizal justru bikin penonton makin percaya kalau karakter Walid benar-benar ada di dunia nyata.

    Sinopsis Film Bidaah

    Serial Bidaah dibuka dengan kisah Baiduri, gadis muda yang diperankan oleh Riena Diana.

    Hidupnya mulai berubah drastis ketika sang ibu memaksanya masuk ke sebuah kelompok religius bernama Jihad Ummah.

    Dari luar, sekte ini tampak religius dan suci. Tapi semakin lama berada di dalamnya, Baiduri justru menemukan fakta-fakta mengerikan.

    Pemimpin Jihad Ummah, Walid, adalah sosok karismatik yang mengaku sebagai Imam Mahdi, juru selamat umat manusia menjelang akhir zaman.

    Tapi klaimnya itu hanya kedok untuk menutupi praktik-praktik sesat yang dilakukannya.

    Dari mulai pernikahan paksa, kultus kepatuhan mutlak, sampai ritual keagamaan penuh manipulasi, semua dibungkus dalam nama agama.

    Harapan mulai muncul ketika seorang pria bernama Hambali (diperankan oleh Fattah Amin) kembali ke Malaysia setelah menimba ilmu di Yaman.

    Ia adalah putra dari salah satu pengikut setia Walid. Namun begitu melihat realita di balik Jihad Ummah, Hambali langsung sadar bahwa ada yang sangat salah dengan ajaran yang dibawa Walid.

    Bersama Baiduri, Hambali memutuskan untuk membuka kedok sekte ini.

    Misi mereka jelas, menyelamatkan keluarga dan orang-orang yang terjerumus dalam ajaran sesat itu.

    Tapi tentu saja perjuangan mereka tidak mudah, apalagi berhadapan dengan sosok Walid yang punya banyak pengikut fanatik.

    Serial ini disutradarai oleh Pali Yahya dan naskahnya ditulis oleh Eirma Fatima, dua nama besar di industri hiburan Malaysia.

  • Konflik Lahan Warga Sukahaji Kota Bandung Apakah Benar Dibakar?

    Konflik Lahan Warga Sukahaji Kota Bandung Apakah Benar Dibakar?

    JABAR EKSPRES – Puluhan rumah warga yang berada di Gang Satata Sariksa, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay terbakar pada Rabu malam pukul 23,53 WIB.

    Kebakaran hebat yang melalap puluhan rumah warga tersebut dikait-kaitkan dengan konflik perebutan lahan antara warga dan Junus Jen Suderman dan Juliana Kusnandar yang mengklaim pemilik lahan.

    Peristiwa tersebut menghanguskan 45 jongko penjualan kayu palet dan tiga rumah. Total ada 14 unit armada dikerahkan untuk menjinakan api itu.

    BACA JUGA: Rentan Intimidasi, Warga Sukahaji Harap Sengketa Lahan Cepat Terselesaikan

    Pelapor pertama adalah seorang warga bernama Yunfika. Berdasarkan taksiran kerugian mencapai Rp 36,2 miliar dengan 300 kepala keluarga terkena dampak.

    Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, belakang berkembang isu di media sosial X twiter bahwa kebakaran tersebut dilakukan secara sengaja.

    Berdasarkan postingan di media sosial X melalui akun @immabeyourkarma ada pengakuan warga Sukahaji yang menyatakan bahwa kebakaran terjadi dialkukan dengan sengaja.

    BACA JUGA: Warga Sukahaji Terancam Digusur Sepihak, Kuasa Hukum Warga Minta Bantuan IKADIN

    Dalam tayangan video yang berdurasi 1.50 menit itu terungkap bahwa telah terjadi sabotase dengan melakukan pembakaran rumah warga. Terlebih warga pada Kamis 9 April 2025 akan melakukan sidang sengketa lahan.

    ‘’Ini kita bisa mempertanggungjawabkan itu karena besok kita mau sidang,’’ ucap suara perempuan yang ada dalam video tersebut.

    Wanita tersebut menyebutkan bahwa telah terjadi penyiraman BBM di RW 03 yang dilakukan oleh orang tidak dikenal. BBM tersbut disiram  dijalan yang berdekatan dengan rumah. Akan tetapi, warga kemudian mengantisipasi dan melarang ada yang menyalan api karena jalanan sudah disiram BBM.

    Tindakan tersebut merupakan bagian dari sabotase. Sebab pihak yang mengklaim sebagai pemilik lahan sudah sejak lama ingin mengusir warga yang bertahan.

    BACA JUGA: Usut Tuntas Pembangunan Skybridge Stasiun Bandung yang Mangkrak!

    ‘’Jadi terbakarnya puluhan rumah ini juga diduga dilakukan dengan sengaja agar warga merasa kelahan dan tidak menghadiri sidang,’’ ucap warga yang dalam video tersebut tidak terlihat wajahnya.

    Menurutnya, ketika terjadi kebakaran, cairan BBM sudah terlihat berceceran di jalan. Sehinga warga setempat mencegah dengan melakukan penjagaan di tempat itu.

  • Hentikan Penggalangan Dana di Jalan, Gubernur Dedi Mulyadi: Jangan Ganggu Ketertiban Umum

    Hentikan Penggalangan Dana di Jalan, Gubernur Dedi Mulyadi: Jangan Ganggu Ketertiban Umum

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan larangan praktik penggalangan dana di jalan raya, khususnya yang mengatasnamakan pembangunan rumah ibadah.

    Penegasan ini disampaikan saat berkunjung di Kampung Cikukulu, Desa Cisande Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/4/2025).

    Menurut KDM — sapaan akrab Dedi Mulyadi, kegiatan meminta sumbangan di jalan telah menyebabkan kemacetan dan berpotensi menciptakan trauma bagi pengguna jalan.

    Ia mencontohkan kasus penggalangan dana untuk pembangunan Masjid Al-Abror di Desa Cisande tersebut yang dilakukan di tengah jalan.

    “Setiap hari bikin macet jalan, katanya untuk pembangunan masjid. Mulai hari ini saya hentikan. Tidak boleh lagi minta-minta di jalan,” tegasnya.

    Sebagai bentuk dukungan, Gubernur Dedi Mulyadi secara pribadi memberikan bantuan sebesar Rp30 juta untuk pembangunan Masjid Al-Abror.

    baca juga :  Gubernur Dedi Mulyadi Instruksikan Penanganan Jalan Provinsi Lebih Optimal

    Bantuan tersebut diharapkan dapat menghentikan praktik penggalangan dana di jalan dan mempercepat proses pembangunan rumah ibadah tersebut.

    “Sekarang saya hanya minta satu kepada para warga, bersihkan sungai di kampung ini, sebagai imbalan bersihkan semua,” ujarnya.

    Dedi menekankan bahwa pembangunan rumah ibadah harus dilakukan secara tertib dan tidak mengganggu ketertiban umum.

    Ia mengajak masyarakat untuk mencari cara yang lebih bijak dan terorganisir dalam menggalang dana.

    Dalam kesempatan yang sama, Gubernur juga menyoroti persoalan sampah di sungai di Desa tersebut.

    Baca juga : Dedi Mulyadi Tekankan Pentingnya Daya Saing Warga Jabar Hadapi Arus Urbanisasi Usai Lebaran

    Ia menyebut membuang sampah ke sungai adalah tindakan yang merusak lingkungan dan merupakan perbuatan dosa.

    “Buang sampah ke sungai itu dosa. Tapi mungut sampah, itu ibadah, tolong sampaikan itu nanti di mimbar masjid ini,” ujarnya.

    Gubernur Dedi turut mengajak masyarakat Jawa Barat, khususnya warga Sukabumi, untuk menjaga kebersihan dan menjunjung nilai-nilai gotong royong.

    Ia berharap seluruh lapisan masyarakat dapat menjadi bagian dari solusi terhadap persoalan lingkungan dan sosial.

    “Pokoknya, orang Sukabumi, orang Jawa Barat harus jadi teladan. Jaga lingkungan, jaga ketertiban,” pungkasnya.

     

  • Gubernur Dedi Mulyadi Instruksikan Penanganan Jalan Provinsi Lebih Optimal

    Gubernur Dedi Mulyadi Instruksikan Penanganan Jalan Provinsi Lebih Optimal

    Setiap Satu Kilometer Jalan Harus Dijaga Satu Petugas Kebersihan Jalan

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan arahan langsung kepada petugas kebersihan jalan dari UPTD DBMPR Wilayah III Jawa Barat, guna meningkatkan kualitas perawatan jalan provinsi.

    Dalam kunjungannya di Jalan Panji, Desa Cigadung, Kabupaten Subang, Rabu (9/4/2025) Gubernur menekankan pentingnya kebersihan dan fungsi drainase untuk menjaga kondisi jalan tetap baik.

    “Setiap satu kilometer jalan provinsi harus dijaga oleh satu petugas yang dilengkapi dengan mesin potong rumput,” ujar Dedi.

    baca juga : Dedi Mulyadi Tekankan Pentingnya Daya Saing Warga Jabar Hadapi Arus Urbanisasi Usai Lebaran

    Ia menegaskan bahwa kerusakan jalan banyak disebabkan oleh genangan air akibat saluran yang tidak berfungsi, bukan hanya karena kualitas aspal.

    Gubernur juga memberikan peringatan bahwa petugas yang tidak bekerja optimal akan diberhentikan, sementara mereka yang menjaga jalur tetap bersih dan terawat akan mendapatkan kenaikan gaji.

    baca juga : Pesan Dedi Mulyadi ke Lucky Hakim, Bangun Wisata di Daerah hingga Tuntaskan Fenomena Sapu Koin

    Menutup arahannya, Dedi menegaskan bahwa pelayanan kepada masyarakat harus menjadi prioritas utama, tanpa memperdebatkan batas kewenangan.

    “Kalau untuk kebaikan masyarakat, jangan bicara soal kewenangan. Yang penting jalannya bersih dan bermanfaat,” tegasnya.

  • Gunung Semeru Alami Lima Kali Erupsi dengan Tinggi Letusan hingga 800 Meter

    Gunung Semeru Alami Lima Kali Erupsi dengan Tinggi Letusan hingga 800 Meter

    JABAR EKSPRES – Gunung Semeru kembali alami lima kali erupsi dengan tinggi letusan 400 meter hingga 800 meter pada Kamis (10/4) pagi.

    Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.18 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak, dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang kea rah barat daya.

    “Kemudian pukul 00.42 WIB, Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dikutip dari ANTARA, Kamis (10/4).

    Saat terjadi erupsi, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intesitas sedang ke arah barat daya.

    BACA JUGA: Gunung Ibu di Maluku Utara Kembali Erupsi, 3.000 Jiwa Warga Dievakuasi BNPB

    Kemudian, pada pukul 05.15 WIB Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.

    Erupsi keempat terjadi pada pukul 05.45 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas ke arah barat daya.

    Pada pukul 06.40 WIB, Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut.

    “Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi itu terekam di seismografi dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 150 detik,” katanya.

    BACA JUGA: Kembali Erupsi, Gunung Semeru Keluarkan Letusan Setinggi 600 Meter

    Liswanto menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Level II atau waspada sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi yaitu melarang masyarakat untuk melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak.

    Kemudian, di luar jalur tersebut masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

  • Dikabarkan Meninggal Dunia, Ternyata Begini Kondisi Terkini Artis Titiek Puspa

    Dikabarkan Meninggal Dunia, Ternyata Begini Kondisi Terkini Artis Titiek Puspa

    JABAR EKSPRES – Artis gaek Titiek Puspa kembali dikabarkan meninggal dunia oleh beberapa media sosial, kabar tersebut santer setelah mengetahui sang artis masuk ke rumah sakit pada 26 Maret 2025 lalu.

    Namun sekali lagi kabar duka tersbeut dibantah keras oleh beberapa koleganya, termasuk artis cantik Inul Daratista dalam wawancara eksklusifnya pada Kamis (10/4).

    “Itu hoax! Eyang masih baik-baik saja, cuma perlu istirahat dan nggak boleh banyak bertemu orang. Kasihan, habis tindakan head surgery jadi masih pemulihan.”

    Bukan hanya Inul, manajer Titiek Puspa, Mia, juga membenarkan bantahan tersebut dengan menyebutkan bahwa, penurunan kondisi kesehatan pelantun Kupu-kupu malam tersebut karena kelelahan.

    Baca juga : Merayakan Anniversary ke-25, PT Uni-Charm Indonesia Terus Mendukung Kebutuhan Konsumen Wanita

    Sementara kondisi terkini artis berusia 87 tahun ini memang masih dirawat  di Rumah Sakit Medistra, Pancoran, Jakarta Selatan. Perawatan tersebut dilakukan  untuk pemulihan kondisinya setelah menjalani operasi bedah saraf sebelum lebaran lalu.

    Kabar meninggalnya Titiek Puspa menjadi ramai  dimedia sosial, setelah sang artis diketahui tiba-tiba pingsan di lokasi syuting salah satu program televisi swasta pada 26 Maret lalu hingga harus langsung dilarikan kerumah sakit terdekat.

    “Saat itu Eyang memang sedang kelelahan, lalu tiba-tiba pingsan. Tim dari stasiun TV langsung membantu membawa beliau ke rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan, dokter menemukan adanya pembuluh darah yang pecah dan harus segera ditangani lewat operasi,” jelas Manajernya, Mia.

    Baca juga : Jawab Penasaran Masa Muda

    Dari kejadian tersebut, banyak yang menduga sang artis mengalami masa kritis dalam kesehatannya sehingga beredar kabar miring yang menyebutkan bahwa legenda musik Indonesia ini menghembuskan nafas terakhirnya.  Namun beruntung kondisinya berangsur membaik meski sempat menjalani operasi.  Banyak yang berharap artis yang tetap cantik dimasa tuanya ini tetap sehat agar bisa menginspirasi artis-artis muda.

  • Diduga Bertemu Harun Masiku di KL, Djoko Tjandra Diperiksa KPK

    Diduga Bertemu Harun Masiku di KL, Djoko Tjandra Diperiksa KPK

    JABAR EKSPRES – Mantan terpidana kasus pengalihan hak tagih utang Bank Bali, Djoko Sugiarto Tjandra diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih Jakarta, Rabu (9/4).

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menyampaikan, pemeriksaan ini terkait dugaan pertemuan Djoko Tjandra dengan buronan KPK, Harun Masiku di Kuala Lumpur (KL), Malaysia.

    “Informasi yang didapat dari penyidik, yang bersangkutan (Djoko Tjandra) dimintakan keterangannya terkait informasi pertemuan antara yang bersangkutan dengan saudara HM di Kuala Lumpur, Malaysia,” kata dia, dikutip Kamis (10/4/2025).

    BACA JUGA:Sempat Berdalih Tak Miliki Ponsel, Hasto Halangi Penyidikan Harun Masiku?

    Namun demikian, Tessa menyebut bahwa pihaknya belum bisa memberitahukan lebih lanjut terkait apa saja yang ditanyakan penyidik kepada Djoko dalam pemeriksaan tersebut.

    Sebab, kata dia, pihaknya masih memerlukan waktu untuk memperdalam hasil pemeriksaan tersebut.

    Sementara itu, kepada awak media, Djoko Tjandra mengaku tidak mengenal Harun Masiku dan membantah kabar pemberian bantuan terhadap buronan KPK tersebut.

    “Oh enggak betul. Kenal aja enggak, gimana mau bantu?” kata dia.

    BACA JUGA:Masih Buron, KPK Tegaskan Masih Lakukan Pencarian Harun Masiku

    Untuk diketahui, Harun Masiku ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam perkara dugaan pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara terkait dengan penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia.

    Walau demikian, Harun Masiku selalu mangkir dari panggilan penyidik KPK hingga dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 17 Januari 2020.

    Kemudian, penyidik KPK telah menetapkan dua orang tersangka baru terkait kasus Harun Masiku pada Selasa (24/12/2024), yakni Hasto Kristiyanto (HK) dan Advokat Donny Tri Istiqomah (DTI).

  • Bertambah, Korban Pelecehan Dokter PPDS di RSHS Jadi 3 Orang

    Bertambah, Korban Pelecehan Dokter PPDS di RSHS Jadi 3 Orang

    JABAR EKSPRES – Fakta mengejutkan kembali didapat dari hasil penyelidikan polisi terkait kasus pelecehan dan pemerkosaan yang dilakukan dokter PPDS di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

    Jika sebelumnya hanya ada satu korban yang merupakan keluarga pasien, kini korban pelecehan seksual dari dokter bernama Priguna Anugrah Pratama atau PAP (31) ini bertambah 2 korban menjadi 3 orang.

    Dokter residen PPDS FK Unpad ini, ternyata juga melecehkan 2 orang yang tengah menjalani perawatan sebagai pasien di RSHS.

    Fakta ini diungkapkan oleh Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan.

    Dia menyebutkan bahwa waktu peristiwa pemerkosaan terhadap ketiga korban berbeda.

    Baca juga :  Tampang Dokter PPDS Pelaku Pelecehan di RSHS

    “Satu (korban) yang kami tangani (FH, keluarga pasien). Dua (korban) masih di rumah sakit, belum kami diperiksa,” jelasnya kepada wartawan saat konfrensi Pers di Mapolda Jabar, Rabu (9/4/2025)

    Lebih lanjut Kombes Surawan, menjelaskan, Tersangka PAP memakai modus operandi yang sama terhadap semua korbannya, yakni, dengan cara membiusnya, kemudian setelah korban tidak sadar, tersangka melakukan aksi bejatnya.

    “Infonya begitu (dua korban juga diperkosa),” ujar Kombes Surawan.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban pemerkosaan dokter PAP segera melapor.

    “Ada kemungkinan (jumlah korban bertambah), tetapi kami menunggu dari korban berikutnya (untuk melapor). Kami membuka layanan laporan lainnya, kami terbuka,” kata Kabid Humas.

    Kronologi

    Peristiwa ini sudah terjadi pada 18 Maret 2025 lalu, namun mulai mencuat ke publik setelah akun Instagram @ppdsgramm mengungkapkan.

    Bahkan banyak yang sudah membagikan kronologinya dimedia sosial.

    “Jadi ada pasien bapa bapa dirawat di ICU, ditungguin sama anaknya (cewe). Pasien pre op, perlu darah, nah sama di pelaku di tawarin ke anak pasien, cross match nya sama saya aja biar cepet prosesnya,” tulis salah satu unggahan di X.

    Baca juga : HEBOH, Dokter Residen Anastesi Cabuli Penunggu Pasien di RSHS Bandung

    Prosedur crossmatch darah, merupakan prosedur penting sebelum transfusi darah untuk memastikan kecocokan antara darah donor dan penerima.

  • Update Kasus KDRT Adelia Septa, Suami Belum Ditetapkan Tersangka Meski Sudah Jalani Pemeriksaan

    Update Kasus KDRT Adelia Septa, Suami Belum Ditetapkan Tersangka Meski Sudah Jalani Pemeriksaan

    JABAR EKSPRES – Polisi masih mendalami kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa seorang perempuan asal Bandung bernama Adelia Septa.

    Penyelidikan pun terus berlanjut, termasuk pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan terduga pelaku.

    Kasat Reskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara, mengungkapkan pemeriksaan sudah dilakukan terhadap lebih dari lima orang saksi.

    Di antara mereka adalah tenaga medis yang melakukan visum serta orang yang dilaporkan sebagai pelaku.

    BACA JUGA: Kasus KDRT Viral di Media Sosial, Polisi Naikkan Status Penyidikan

    “Kami sudah periksa lebih dari lima saksi, termasuk dokter dan terlapor,” kata Luthfi saat dihubungi, Kamis (10/4/2025).

    Luthfi menegaskan bahwa status terlapor saat ini masih sebagai saksi. Pihaknya pun belum menetapkan tersangka karena masih dalam tahap pengumpulan bukti.

    “Masih sebagai saksi,” ungkapnya.

    Menurutnya, penetapan tersangka akan dilakukan jika minimal dua alat bukti sudah dianggap cukup kuat.

    “Jika sudah terbukti, kami akan segera gelar perkara,” jelasnya.

    Sebelumnya, Sebuah video memperlihatkan seorang wanita bernama Adelia Septa menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan oleh suaminya hingga viral di media sosial.

    BACA JUGA: Viral Video Seorang Wanita Jadi Korban KDRT oleh Suaminya, Polisi Janji Tangani Kasus Secara Profesional

    Dalam unggahan di media sosialnya, Adelia terlihat memposting beberapa video dirinya yang mengalami KDRT.

    Terlihat dalam beberapa video, korban mengalami kekerasan, bahkan dalam foto yang diunggahnya, ia mengalami luka lebam di bagian wajah.

    Selain memposting video kekerasan yang diduga dilakukan oleh suaminya, Adelia juga menceritakan di media sosialnya di mana dirinya pernah melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Bandung pada pertengahan tahun 2023.

  • DPRD Kota Bandung Kecam Aksi Intimidasi Warga Sukahaji

    DPRD Kota Bandung Kecam Aksi Intimidasi Warga Sukahaji

    BANDUNG – Anggota DPRD Kota Bandung Heri Hermawan, mengecam keras adanya aksi premanisme dengan melakukan intimidasi terhadap warga Sukahaji, Babakan Ciparay, Kota Bandung. Diketahui, warga dikelurahan itu mengalami intimidasi oleh pihak yang mengklaim kepemilihan lahan.

    Bentuk intimidasi, warga Sukahaji dipaksa untuk menerima konpensasi atau uang kerahiman agar bisa dilakukan penggusuran pemukiman warga oleh pihak yang mengklaim kepemilikan lahan tersebut.

    “Jangan juga melakukan aksi-aksi premanisme atau intimidasi. Karena cara seperti ini masuk pada persoalan sosial hingga pidana,” pinta Heri kepada Jabar Ekspres, Kamis, 10 April 2025 pagi.

    “Jadi, saya mengecam adanya aksi-aksi intimidasi terhadap warga Sukahaji itu. Saya minta dilakukan mediasi dengan baik, bukan dengan cara-cara premanisme,” tegas Heri yang juga Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandung dari Dapil 6 Babakan Ciparay, Bandung Kulon, Bojongloa Kidul ini.

    Tak hanya itu, Heri juga meminta aparatur kewilayahan untuk hadir di tengah-tengah warga Sukahaji. Pasalnya, sambung dia, aparatur kewilayahan memiliki tanggung jawab, memastikan kondusivitas lingkungan tetap terjamin aman.

    “Untuk aparatur kewilayahan harus menjadi mediator, tidak pro kemana-kemana. Jika pihak yang mengklaim atas kepemilikan lahan secara legal, maka RT, RW, lurah, camat perlu memberikan edukasi kepada warga terkait persoalan itu. Dan perlu juga diberikan hak-haknya jangan sampai ditinggalkan begitu saja,” katanya.

    DPRD Kota Bandung kata Heri, tidak segan-segan akan memanggil pihak-pihak yang terlibat sengkata kepemilikan lahan tersebut. “Jika persoalan ini terus berlanjut dan tidak ada solusi maka, saya pasti hadir ke sana untuk mendengarkan dari kedua pihak seperti apa,” akunya.

    Dengan itu, Politikus NasDem ini mendesak agar pihak-pihak yang mengklaim kepelihan lahan, untuk bisa membuktikan legalitas secara sah. Meski begitu, Heri menantang adanya aksi premanisme dengan melakukan intimidasi terhadap warga Sukahaji.

    “Jika pihak-pihak yang mengklaim memiliki legalitas kepemilikan, maka kami mendorong untuk melakukan negosiasi dengan baik. Sehingga kedua belah pihak bisa menahan diri, tidak terjadi keributan,” katanya.

     

    Ancam Pemukiman Warga Sukahaji akan Dibakar

     

    Menurutnya, masing-masing pihak harus bisa membuktikan dokumen legalitas kepemilikan lahan tersebut. “Misalnya warga Sukahaji, harus bisa membuktikan kepemilikan lahan yang ia tempati selama ini. Termasuk pihak-pihak yang selama ini mengklaim ke pemilikan. Harus dibuktikan aspek-aspek dokumen yang sah,” ucap Heri.