Category: Jabarekspres.com News

  • Soal Larangan Siswa Membawa Motor ke Sekolah, Begini Kata Pemkot Bandung

    Soal Larangan Siswa Membawa Motor ke Sekolah, Begini Kata Pemkot Bandung

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengaku baru bakal mengkaji soal pelarangan siswa membawa motor ke sekolah, selepas pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025-2026.

    “Belum-belum, saya masih fokus ke SPMB. SPMB udah clear, baru kita akan lihat nanti peraturan-peraturan tambahan apa yang bisa diberikan,” kata Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, Senin (21/4).

    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta agar pihak sekolah mulai melarang siswanya membawa kendaraan pribadi. Hal ini sebagai upaya menjaga keselamatan siswa sekaligus menanamkan nilai tanggung jawab sejak dini.

    Tak tanggung-tanggung, sanksi pengeluaran bakal diberlakukan apabila siswa di bawah umur nekat membawa kendaraan ke sekolah.

    BACA JUGA:Penataan Kawasan Bunderan Cihanjuang Dimulai, Pemkot Cimahi Relokasi dan Beli Lahan Warga Sekitar

    Kendati demikian, diakui Farhan, pihaknya bakal terlebih dahulu mencari solusi sebelum diberlakukannya pelarangan pelajar membawa motor ke sekolah.

    Hal ini dinilai penting mengingat kelayakan infrastruktur maupun transportasi di Kota Bandung belum memadai.

    “Masalah bawa, karena kan gini, kalau saya melarang bawa kendaraan, terus marake naon (pakai apa). Karena kan saya mesti menjawab ini dulu,” ungkapnya.

    BACA JUGA:pemkotPemkot Cimahi Gelar Retret ASN Pertama di Jawa Barat

    Disinggung soal pengoperasionalan kembali bus sekolah di Kota Bandung, menurut Farhan, kelayakan menjadi letak masalah apakah hal ini bisa kembali dilakukan atau tidak.

    Maka dari itu, pihaknya bakal kembali mendata ulang terkait kesiapan maupun penghidupan kembalinoperasional bus sekolah di Kota Bandung.

    “Kendaraan umumnya banyak, tapi kan sekarang masalahnya layak atau tidak, itu kita lagi berusaha untuk di data dulu,” pungkasnya. (Dam)

  • 24 Tahun Mengabdi di Unit PPA Polrestabes Bandung, AIPTU Kania Dewi Ceritakan Pengalaman Menangani Kasus Kekerasan Seksual

    24 Tahun Mengabdi di Unit PPA Polrestabes Bandung, AIPTU Kania Dewi Ceritakan Pengalaman Menangani Kasus Kekerasan Seksual

    JABAR EKSPRES  – AIPTU Kania Dewi, seorang polisi wanita (polwan) yang telah mengabdi selama 24 tahun di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Bandung, berbagi cerita tentang pengalamannya menangani berbagai kasus kekerasan seksual, terutama yang melibatkan anak-anak.

    Sebagai sosok senior di Polrestabes Bandung, AIPTU Kania Dewi mengungkapkan bahwa menangani kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak-anak memerlukan pendekatan khusus. “Salah satunya adalah menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. Kami harus memiliki teknik yang tepat dalam mendampingi mereka,” ujarnya saat ditemui di Mapolrestabes Bandung pada Senin (21/4).

    Menurut AIPTU Kania Dewi, salah satu kunci utama dalam penanganan kasus-kasus semacam ini adalah memberikan pendampingan psikologis dan pendekatan yang penuh empati. “Sering kali, saat pemeriksaan dilakukan, banyak korban yang enggan berbicara tentang kejadian yang sebenarnya. Itu karena mereka masih ketakutan atau belum siap mengungkapkan perasaan mereka,” jelasnya.

    Untuk itu, ia menerapkan model pemeriksaan yang bersifat hati ke hati dan penuh empati. “Kami berusaha memahami kondisi psikologis mereka agar mereka bisa lebih terbuka. Karena, pada akhirnya, kebenaran bergantung pada kesediaan korban untuk berbicara,” tambahnya.

    Sebagai seorang ibu, AIPTU Kania Dewi juga menyebutkan bahwa pengalaman menangani kasus kekerasan seksual, terutama yang melibatkan anak-anak, sangat membekas baginya. Ia menceritakan salah satu kasus yang terjadi di daerah Gedebage, di mana korban yang tidak bisa berjalan mengalami kekerasan seksual oleh pelaku yang ternyata merupakan tetangga mereka. “Kami harus bekerja keras agar kasus ini bisa terungkap. Setelah melalui tes DNA, ternyata pelaku adalah tetangga korban, dan kasus ini berhasil diselesaikan,” ujar AIPTU Kania Dewi.

    Dia juga berbagi pengalaman dalam menangani kasus yang cukup besar dan memakan waktu tiga hari dalam pengungkapannya. “Ada kasus yang sempat viral di mana seorang anak SMP menjadi korban perkosaan oleh sepuluh orang. Saya hampir tiga hari tanpa pulang untuk menangani kasus ini. Bahkan, anak saya pun membawa baju untuk saya ke kantor,” kenangnya.

    Selama 24 tahun bertugas di Unit PPA, AIPTU Kania Dewi telah meraih berbagai penghargaan, baik dari Kapolri maupun Polrestabes Bandung. “Tahun lalu adalah tahun yang luar biasa bagi saya. Saya mendapatkan penghargaan berturut-turut, mulai dari Kapolres, Kapolda, hingga Kapolri,” ungkapnya.

  • Gugus Tugas PKPJ Desak Revitalisasi Pasar Parakanmuncang Sumedang Cepat Dilakukan, Bangunan Kios Rawan Rubuh

    Gugus Tugas PKPJ Desak Revitalisasi Pasar Parakanmuncang Sumedang Cepat Dilakukan, Bangunan Kios Rawan Rubuh

    JABAR EKSPRES – Sangat memprihatinkannya kondisi kumuh Pasar Parakanmuncang, yang berlokasi di wilayah Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang kian jadi sorotan agar revitalisasi segera dilakukan.

    Gugus Tugas Pengelolaan Kawasan Perkotaan Jatinangor (PKPJ), Asep Suryana mengatakan, dirinya sempat meninjau langsung kondisi Pasar Parakanmuncang pada Minggu, 20 April 2025 kemarin.

    Menurutnya, kondisi pasar tradisional masyarakat di Kecamatan Cimanggung itu, dinilai sudah tak layak dan kurang nyaman untuk dijadikan sentral aktivitas ekonomi perniagaan.

    “Kondisi pasar saat ini sudah sangat memprihatinkan. Banyak kios dan los yang atapnya bocor, serta pondasi bangunan yang rapuh dan mengkhawatirkan,” katanya, Senin (21/4).

    Asep menjelaskan, jika dilihat dari kondisi bangunan kios-kios pasar yang sudah rapuh, dinilai rawan terjadi kecelakaan alias jika sampai runtuh maka berpotensi menimbulkan korban jiwa.

    “Kalau sampai bangunan pasar runtuh dan menimbulkan korban jiwa, itu bisa menjadi tanggung jawab hukum pemerintah daerah. Maka dari itu, percepatan revitalisasi tidak bisa ditunda lagi,” jelasnya.

    Asep menyampaikan, mengenai kumuhnya kondisi Pasar Parakanmuncang, untuk revitalisasinya menjadi salah satu program prioritas Gugus Tugas PKPJ kepada Pemerintah Daerah (Pemda).

    “Pemerintah Kabupaten Sumedang perlu segera mengambil langkah konkret, demi keselamatan pedagang dan pengunjung pasar,” tukasnya. (Bas)

    Hal senada sebelumnya sempat diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Sumedang, Fajar Aldila. Menurutnya, bangunan yang menjadi penopang ekonomi warga Cimanggung itu, sangat berpotensi menimbulkan bahaya bagi keselamatan pengunjung.

    “Kalau saya bilang (kondisi pasar) cukup menyedihkan, memang menyedihkan. Seperti ini (atap kios) memang sudah lama sekali (kumuh karena usia),” ungkapnya.

    “Terus kemudian ketika (atap kios) ini terkena angin, takutnya rubuh. Kios-kiosnya juga (kondisinya memprihatinkan),” lanjut Fajar.

    Wabup Sumedang menilai, supaya daya beli masyarakat meningkat dan ekonomi lokal pun berputar di Pasar Parakanmuncang, maka keamanan serta kenyamanan para pedagang juga konsumen, harus menjadi faktor penting yang jadi perhatian.

    “Kita bagaimana bisa membuat masyarakat nyaman, itu dengan menjaga kebersnihannya pasti,” beber Fajar

    “Kayak kemarin kita cek di (Pasar) Tanjungsari, di sana sudah bagus dan itu yang ingin kita buat. Sehingga masyarakat datang ke sini bisa berbelanja dengan nyaman,” tambahnya.

  • Radya Anom: Bupati Bogor Rudy Susmanto Putra Trah dari Sumedang Larang

    Radya Anom: Bupati Bogor Rudy Susmanto Putra Trah dari Sumedang Larang

    JABAR EKSPRES – Radya Anom Sumedang Larang mengungkapkan, Bupati Bogor Rudy Susmanto sebagai putra trah dari Sumedang Larang.

    Mulanya ia menyampaikan, kirab Mahkota Binokasih dimaksudkan untuk memberikan edukasi nilai kasih sayang kepada masyarakat sunda.

    Dia mengatakan, nilai dari kasih sayang dapat melahirkan nilai gotong royong, toleransi, musyawarah, dan kebijaksanaan.

    “Mahkota ini bagi kami merupakan sebuah nilai luhur sebagai peradaban,” kata Radya Anom di Lapangan Muara Beres, pada Senin (21/4/2025).

    BACA JUGA: Kota Bogor Krisis Tenaga Pendidik di SD, Endah Purwanti Desak Adanya Solusi Konkret: Kondisi Darurat!

    Dirinya melanjutkan, mengenai peradaban tidak berhenti pada masa lalu melainkan harus berkesinambungan hingga masa mendatang.

    Menurut Radya Anom, hadirnya Mahkita Binokasih merupakan jiwa dari suku sunda itu sendiri.

    “Maka kehadiran kami ingin memberikan informasi memberikan sebuah khasanah wawasan budaya yang luhur yang kita miliki,” kata dia.

    “Memberikan sebuah edukasi kepada masyarakat luas khususnya masyarakat sunda bahwa mahkota merupakan the soul of the sunda, jiwa nya sunda,” sambungnya.

    Lebih lanjut, mahkota juga sebagai lambang leadership atau kepemimpinan. Radya Anom menambahkan, saat ini Kabupaten Bogor dipimpin langsung oleh trah dari Sumedang Larang.

    BACA JUGA: 3450 Kuota Haji Kabupaten Bogor Paling Banyak se-Indonesia

    “Ahamdulillah hari ini kesempatan yang baik ini Kabupaten Bogor dipimpin oleh Bapak Bupati yang sekaligus beliau adalah putra trah dari Sumedang Larang,” jelasnya.

    Dia menjelaskan, maksud hadirnya Mahkota Binokasih di Ibukota Kerajaan Pajajaran yakni menitipkan spirit keagungan serta kemuliaan dari esensi Mahkota Binokasih Pajajaran.

    “Saya yakin dan saya meyakini, haqqul yakin, Bapak Bupati Bogor, Bapak Rudy bisa membawa masyarakat Kabupaten Bogor sejahtera, Gemah Ripah Loh Jinawi, aman, kondusif, rahmatan lil alamin,” pungkasnya.

  • Ini Syarat dan Jadwal Tes PPPK Tahap 2 Tahun 2025 yang Wajib Kamu Tahu

    Ini Syarat dan Jadwal Tes PPPK Tahap 2 Tahun 2025 yang Wajib Kamu Tahu

    JABAR EKSPRES – Kami akan berbagi secara lengkap dan langsung tentang jadwal dan syarat terbaru Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2 Tahun 2025.

    Sekarang ini kami mau ajak kamu ngobrol soal hal penting banget yaitu pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2 Tahun 2025.

    Yup, informasi ini resmi dirilis oleh BKN, dan aku tahu pasti kamu yang sedang bersiap ikut seleksi ini butuh informasi yang jelas, langsung, dan nggak bertele-tele.

    BACA JUGA: Dapetin 4 Kode Redeem FF Free Fire 21 April 2025, Jangan Sampai Ketinggalan!

    Jadi, yuk kita bahas dari awal sampai akhir, biar kamu nggak ketinggalan satu langkah pun!

    Jadwal Penting yang Harus Kamu Catat

    Jangan sampai lupa ya, ini dia jadwal seleksi PPPK Tahap 2:

    Pengumuman Seleksi: 1 – 30 November 2024Pendaftaran: 17 November – 31 Desember 2024Seleksi Administrasi: 16 Desember 2024 – 3 Februari 2025Pengumuman Administrasi: 4 – 18 Februari 2025Masa Sanggah & Jawaban: 19 – 27 Februari 2025Pengumuman Pasca Sanggah: 22 – 28 Februari 2025Penarikan Data Final: 1 – 7 Maret 2025Pemetaan Lokasi Ujian: 8 – 23 Maret 2025Penjadwalan Ujian: 24 Maret – 8 April 2025Pengumuman Tempat & Waktu Ujian: 9 – 16 April 2025Pelaksanaan Ujian Kompetensi: 17 April – 16 Mei 2025Pengolahan Nilai & Ujian Tambahan: 22 April – 21 Mei 2025Integrasi Nilai & Pengumuman Kelulusan: 30 April – 31 Mei 2025Pengisian DRH dan Usul Penetapan NI PPPK: Juni – Juli 2025

    Syarat Penting Sebelum Ujian

    Kalau kamu ingin lolos, jangan remehkan hal teknis ya. Pastikan kamu bawa dokumen ini:

    KTP asli atau surat keterangan penggantiKartu Peserta Ujian dicetak berwarna dari laman https://sscasn.bkn.go.idDan ini aturan pakaiannya:Kemeja putih polosCelana atau rok kain gelapJilbab gelap bagi yang berjilbabHindari jeans, kaos, atau sandal ya!

    Tata Tertib yang Wajib Kamu Patuhi

    Datang minimal 60 menit sebelum ujianIkut proses verifikasi dan pengenalan wajahDilarang bawa barang seperti jam tangan, perhiasan, HP, makanan/minuman

    Kalau curang? Diskualifikasi!

    Penting Banget!

    BKN nggak memungut biaya sepeser pun. Jadi, kalau ada yang nawarin bantuan kelulusan, fix itu penipuan! Kelulusan ditentukan dari usaha dan kemampuan kamu sendiri.

    Oh ya, jangan lupa cetak kartu ujianmu di laman SSCASN. Login pakai NIK dan password kamu, terus tinggal klik “Cetak Kartu Peserta Ujian”. Simpel banget kan?

  • Kota Bogor Krisis Tenaga Pendidik di SD, Endah Purwanti Desak Adanya Solusi Konkret: Kondisi Darurat!

    Kota Bogor Krisis Tenaga Pendidik di SD, Endah Purwanti Desak Adanya Solusi Konkret: Kondisi Darurat!

    JABAR EKSPRES – Komisi IV DPRD Kota Bogor secara tegas menyuarakan keprihatinannya terhadap krisis tenaga pendidik tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengag Pertama (SMP) di Kota Bogor.

    Anggota Komisi IV, Endah Purwanti mengaku sudah menumpahkan kritikan terkait hal itu saat menggelar rapat kerja bersama jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor belum lama ini.

    Menurutnya, kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) guru di Kota Bogor kian menjadi persoalan serius yang harus segera mendapat perhatian.

    Berdasarkan data terbaru yang terungkap dalam rapat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota tahun 2024, Kota Bogor saat ini kekurangan sekitar 1.200 guru.

    Jumlah tersebut melonjak dari angka sebelumnya yang diperkirakan hanya 800 orang.

    Rinciannya, sekitar 900 guru dibutuhkan di tingkat Sekolah Dasar (SD), sementara 300 guru lainnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

    “Ini bukan sekadar angka, ini adalah kondisi darurat yang mengancam kualitas pendidikan anak-anak kita. Kekurangan 1.200 guru, terutama di tingkat dasar, tidak bisa diatasi hanya dengan solusi tambal sulam dan merger sekolah, satu guru memegang dua kelas, atau rotasi guru ke beberapa sekolah,” geramnya dikutip Senin (21/4).

    Politisi PKS ini menekankan, kondisi seperti tersebut tidak bisa terus didiamkan dengan dalih keterbatasan regulasi. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, khususnya Dinas Pendidikan, diminta untuk segera mengambil langkah konkret dan inovatif dalam mengatasi kekurangan tenaga pendidik.

    “Disdik tidak bisa hanya beralasan regulasi pusat. Kami mendesak agar ada kreativitas, terobosan, dan kerja ekstra untuk menuntaskan persoalan ini sebelum tahun ajaran baru 2025/2026 dimulai,” tegasnya.

    Endah juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa beban berlebih pada guru akan berdampak pada kualitas pembelajaran, serta kesehatan mental dan fisik para pendidik.

    Untuk ituI pihaknya berharap ada sinergi lintas sektor agar solusi yang diambil benar-benar berdampak nyata.

    “Jika terus dibiarkan, ini bisa menjadi bom waktu bagi mutu pendidikan di Kota Bogor. Jangan sampai semangat Merdeka Belajar yang digaungkan justru terhenti karena kita gagal memenuhi kebutuhan dasar: ketersediaan guru,” tukas Endah.

    Komisi IV DPRD Kota Bogor juga menyatakan komitmennya untuk terus mengawal persoalan ini dan mendorong percepatan penyelesaian, baik melalui pengusulan formasi CPNS/PPPK secara masif maupun skema kebijakan lainnya yang sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku. (YUD)

  • Meriahkan HUT Ke-16, Log In Megastore Berikan Promo Fantastis  Hingga Bagi-bagi 160 Elektronik Gratis untuk 160 Profesi

    Meriahkan HUT Ke-16, Log In Megastore Berikan Promo Fantastis  Hingga Bagi-bagi 160 Elektronik Gratis untuk 160 Profesi

  • Next 15 Mulai Tendang Membernya yang tak Rekrut Anggota Baru, Tanda-tanda SCAM?

    Next 15 Mulai Tendang Membernya yang tak Rekrut Anggota Baru, Tanda-tanda SCAM?

    JABAR EKSRPES – Fakta-fakta baru seputar aplikasi NEXT 15 kembali terbongkar, dan ini menunjukkan bahwa aplikasi ini semakin dekat dengan SCAM.

    Fakta baru yang dimaksud, berhubungan dengan kondisi terkini aplikasi ini bagi para membernya. Terutama di grup-grup obrolan yang ada manajer kota, admin dan mentornya.

    Beberapa member membagikan pengalamannya yang terjadi di grup obrolan. Salah satunya adanya perlakukan kasar dari para admin yang mengeluarkan anggotanya tanpa ada pemberitahuan sebelumnya..

    Hal ini diduga lantaran anggota tersebut tidak merekrut anggota baru sebagai bawahannya. Sementara sebagai aplikasi ponzi, keberadaan member baru yang mengirimkan deposit menjadi syarat wajib agar perputaran uang tetap berlangsung dalam aplikasi. Bukan hanya itu, uang deposit dari member baru inilah yang digunakan untuk membayar profit bagi anggota lama.

    Baca juga : Awas SCAM, Ini Bukti Aplikasi Next 15 Tinggal Tunggu Waktu

    Jika tidak ada lagi anggota baru maka aplikasi akan kesulitan mendapatkan uang lagi.

    “Para penganut Next15 yang gak bisa rekrut karyawan katanya udah mulai di tendang yah, duuuh kasian kan sama mereka juga depo,” tulis salah satu akun Facebook dengan nama Kurawa.

    Hal ini menjadi peringatan bagi anggotanya, bahwa aplikasi ini sudah mulai tidak aman untuk menyimpan uang, apalagi untuk mengembangkannya dengan cara investasi.

    Solusi terbaik yang bisa ditempuh saat ini bagi member Next 15 adalah mengamankan aset yang masih ada di aplikasi ini, caranya dengan mengambil semuanya dan tidak menyisakan sedikitpun.

    Baca juga : Tak Jadi SCAM, Aplikasi Next 15 Makin Gencar Promosi

    Dengan begitu, uang kita diaplikasi ini bisa selamat, karena diprediksi, aplikasi ini tidak akan bertahan bingga bulan Mei, karena sudah banyak tanda-tanda yang membentuk dugaan kuat bahwa aplikasi ini terindikasi penipuan karena menggunakan skema ponzi.

    Sebagaimana diketahui, skema ponzi tidak ada yang mampu bertahan lama, apalagi next 15 sudah bertahan hingga 8 bulan, bisa jadi umurnya hanya tinggal hitungan jari.

     

  • Wanita Tewas Tertimpa Batu saat Latihan Panjat Tebing di Gunung Putri Bogor

    Wanita Tewas Tertimpa Batu saat Latihan Panjat Tebing di Gunung Putri Bogor

    JABAR EKSPRES – Seorang mahasiswi meninggal dunia akibat tertimpa batu yang jatuh dari atas tebing saat sedang mengikuti latihan panjat tebing di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

    Kapolsek Gunung Putri, AKP Aulia Robby Kartika Putra, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa insiden terjadi saat kegiatan latihan organisasi pecinta alam (Mapala) pada Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 08.15 WIB.

    Awalnya, lima orang mahasiswa yang masing-masing berinisial A, S, P, N, dan AN datang ke Gunung Putri untuk melakukan aktivitas panjat tebing. Saat tiba di lokasi, A naik ke atas tebing untuk memasang tali runner atau jalur lintasan dengan dibantu pengawasan oleh keempat rekannya yang berada di bawah.

    Setelah selesai memasang tali, A kembali turun ke bawah dan bergabung dengan yang lain untuk melakukan pemanasan. Namun, saat sesi peregangan berlangsung, terdengar suara gemuruh dari atas tebing. A segera berteriak, “Awas ada batu!” untuk memperingatkan teman-temannya.

    BACA JUGA: Begini Rekayasa Arus Lalu Lintas untuk Penyambutan Mahkota Binokasih Pajajaran di Kabupaten Bogor

    “Mendengar hal tersebut, mereka berlima pun berlarian ke berbagai arah untuk menghindar atau mengamankan diri masing-masing,” kata Robby saat dikonfirmasi, pada Minggu (20/4/2025).

    Setelah situasi mulai tenang, A bersama tiga rekannya berkumpul kembali dan saling memeriksa kondisi. Namun, mereka menyadari bahwa AN tidak terlihat bersama mereka.

    “Setelah dilakukan pencarian di sekitar lokasi jatuhnya batu, korban AN ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Tubuhnya tergeletak telentang dan mengambang di genangan air dekat tebing,” jelasnya.

    A kemudian meminta bantuan seorang petani yang berada di dekat lokasi untuk mengevakuasi tubuh AN dari dalam air. Mereka mencoba memeriksa pernapasan korban, namun saat dicek, AN sudah tidak bernapas.

    BACA JUGA: Longsor Kembali Terjadi di Jalan Angsana Gunung Kelir Ciamis, Warga Diimbau Waspada

    Tak lama setelah itu, A meminta bantuan warga sekitar untuk memanggil ambulans. Korban lalu dibawa ke RS Paragon Citeureup. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan tim medis, korban dinyatakan meninggal dunia.

  • Begini Rekayasa Arus Lalu Lintas untuk Penyambutan Mahkota Binokasih Pajajaran di Kabupaten Bogor

    Begini Rekayasa Arus Lalu Lintas untuk Penyambutan Mahkota Binokasih Pajajaran di Kabupaten Bogor

    JABAR EKSPRES – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor mengungkapkan skema rekayasa arus lalu lintas yang akan diterapkan dalam rangka menyambut kedatangan Mahkota Binokasih Pajajaran.

    Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, menjelaskan bahwa pihaknya akan mengerahkan sebanyak 50 personel untuk mengatur lalu lintas di 10 titik persimpangan, mulai dari arah Lapangan Muara Beres hingga Kompleks Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

    Menurutnya, diperkirakan sekitar 2.000 orang akan ikut serta dalam kirab Mahkota Binokasih Pajajaran yang akan digelar pada Senin, 21 April 2025.

    “Jadi nanti ada sekitar 2000 orang yang ikut pawai sampai ke Pemda, bawa mahkota. Kita siapkan anggota setiap simpang itu dari mulai gang dan simpang-simpang yang lampu merah, pokoknya kita siapkan satu titik itu tiga personel termasuk berikut parkirnya di Setda,” kata Dadang saat dihubungi pada Minggu (20/4/2025).

    BACA JUGA: Mahkota Binokasih Disambut Sakral, Kabupaten Bogor Kembali ke Akar Sejarah Pajajaran

    Ia menegaskan bahwa tidak akan ada penutupan arus lalu lintas dari arah Karadenan menuju Kompleks Pemkab Bogor maupun sebaliknya.

    “Kita pastikan tidak, cuman liat situasi dan kondisi cuman untuk tadi dirapat ga ada itu,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Dadang memprediksi akan terjadi kemacetan seperti halnya saat pelaksanaan acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bogor.

    “Ya, seperti biasa (arus lalu lintas) soalnya yang jelas kita gimana caranya supaya gaada terkendala jalan lah, macet tapi jalan kaya kemarin waktu acara pelantikan bupati,” kata dia.

    Ia juga memperkirakan bahwa sekitar 6.000 masyarakat akan turut hadir dan menyaksikan kirab Mahkota Binokasih Pajajaran tersebut.

    BACA JUGA: Sambut Mahkota Binokasih, ASN Kabupaten Bogor Akan Kenakan Baju Adat Sunda

    Berikut adalah 10 titik yang akan menjadi fokus pengamanan dan pengaturan lalu lintas oleh Dishub Kabupaten Bogor:

    1. Trafficlight Karadenan
    2. Pom Bensin Karadenan
    3. Perumahan Arcopolis
    4. Perumahan Puri 3
    5. Lampu Merah Bojong Depok Baru
    6. Simpang Pajeleran Gunung
    7. Trafficlight PDAM
    8. Puteran Rajibta
    9. Simpang Gedung Pusdai
    10. Gerbang utama Tegar Beriman