Category: Jabarekspres.com News

  • Jadwal dan Lokasi Tes Seleksi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia

    Jadwal dan Lokasi Tes Seleksi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia

    JABAR EKSPRES – Bagi Anda yang berencana mengikuti program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 tahun 2025, tentu sudah tidak sabar untuk mengetahui jadwal dan lokasi tes seleksinya. Tes seleksi SPPI Batch 3 ini merupakan tahapan penting bagi para calon penggerak pembangunan yang siap berkontribusi untuk Indonesia.

    Program ini direncanakan dimulai pada 6 April 2025 dan akan berlangsung hingga 3 Mei 2025, dengan pelaksanaan tes yang terbagi dalam dua gelombang. Berikut rincian waktunya:

    Gelombang 1: 6 April – 19 April 2025Gelombang 2: 20 April – 2 Mei 2025

    Tes seleksi ini akan dilaksanakan secara offline dengan tiga jenis ujian yang wajib diikuti peserta, yaitu:

    PsikotesTes KesehatanWawancara

    BACA JUGA : Link Download Contoh Surat Lamaran Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 Tahun 2025 Format Format

    Bagi Anda yang penasaran, lokasi tes SPPI Batch 3 ini tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Berikut adalah daftar lokasi yang sudah terkonfirmasi:

    Kolat 1: AcehKolat 2: MedanKolat 3: PalembangKolat 4: Rindam Jaya JakartaKolat 5: Pusdiktif Cipatat BandungKolat 6: Pusdik Bekang Cimahi, Jawa BaratKolat 7: Pusdik Komlek BandungKolat 8: Lamut SLM Jawa BaratKolat 9: MagelangKolat 10: MalangKolat 11: PasmarKolat 12: Limpahan SulawesiKolat 13: SurabayaKolat 14: MakassarKolat 15: Banjar Batu Bali

    BACA JUGA : Program SPPI Kapan Dibuka? Ini Syarat dan Gaji Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia Batch 3

    Namun, lokasi resmi tes akan diumumkan lebih lanjut mendekati tanggal pelaksanaan. Pastikan Anda memantau pengumuman secara berkala untuk mendapatkan informasi terbaru.

    Bagi Anda yang tertarik mengikuti program SPPI Batch 3 2025, jangan lewatkan kesempatan untuk mendaftar. Berikut adalah jadwal lengkap pendaftaran dan seleksi:

    Pendaftaran Online: 27 Desember 2024 – 15 Maret 2025Pengumuman Seleksi Administrasi: 20 Maret 2025Tes Offline (Psikotes, Kesehatan, Wawancara):Gelombang 1: 6 – 19 April 2025Gelombang 2: 20 April – 2 Mei 2025Pengumuman Kelulusan Akhir: 3 Mei 2025Pelatihan Dasar Kemiliteran: 5 Mei – 3 Juli 2025Pelatihan Manajerial: 4 Juli – 4 Agustus 2025

    Bagi yang berminat, segera kunjungi situs resmi di http://sppi-indonesia.com  untuk melakukan pendaftaran.

    Sebelum mendaftar, pastikan Anda memenuhi persyaratan berikut:

    Warga Negara Indonesia (WNI)Maksimal usia 30 tahun pada saat pendaftaranLulusan D4/S1/S2 dari berbagai jurusanSehat jasmani dan rohaniTidak pernah dihukum pidanaBersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia

  • SITH ITB Bionformatics Expo, Wujudkan Ketahanan Kesehatan dan Pangan Indonesia

    SITH ITB Bionformatics Expo, Wujudkan Ketahanan Kesehatan dan Pangan Indonesia

    BANDUNG – Sekolah Ilmu Tinggi dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali melaksanakan pameran atau Expo Bioinformatics di tahun 2025 ini. Sebelumnya, pameran yang sama dilaksanakan pada 2024 tahun lalu.

    Bioinformatics Expo 2025 merupakan sebuah pameran karya mahasiswa program studi S1 Biologi, S1 Mikrobiologi, S2 Biologi, dan S2 Bioteknologi berbasis riset kepada masyarakat, yang diselenggarakan di Aula Timur ITB Kampus Ganesha, Selasa, 14 Januari 2025.

    Pameran tersebut diselenggarakan untuk memperkenalkan karya inovatif hasil penelitian kecil mahasiswa SITH dengan tema yang beragam untuk dapat memperkenalkan keterampilan dan kemampuan untuk menggunakan keilmuan Bioinformatika dalam menyelesaikan permasalahan bidang kesehatan, pertanian, lingkungan dan keanekaragaman hayati sehingga dapat menarik minat dan memberikan gambaran kepada masyarakat umum.

    Mengusung tema “Unlocking Biological Insights through Bioinformatics: Bridging Research and Innovation”, acara itu terdiri dari beberapa kegiatan. Yaitu, pertama pameran hasil penelitian kecil mahasiswa, kedua kuliah tamu, ketiga one minute presentation penelitian kecil mahasiswa, dan keempat seminar pengenalan program internship mahasiswa SITH ITB dengan Beijing Genome Institute (BGI).

    Pameran penelitian kecil mahasiswa terdiri dari 48 topik yang menawarkan penyelesaian masalah dalam bidang kesehatan (vaksin, terapeutik, diagnostik), pertanian (varietas unggul tanaman) dan lingkungan (bioremediasi, penanganan limbah plastik) di berbagai program studi di SITH menggunakan keilmuan bioinformatika untuk menambang data genom. Topik tersebut juga dipaparkan secara singkat dalam bentuk flash one-minute presentation untuk memberikan gambaran pada audiens dari masing-masing hasil penelitian.

    Seminar bersama pembicara tamu Dr Adi Pancoro membahas bagaimana bioinformatika berperan dalam memahami biologi sistem dalam makhluk hidup, sehingga ketika kita memahami bagaimana molekul-molekul tersebut berinteraksi dalam sel dan tubuh makhluk hidup, maka kita dapat melakukan rekayasa biosistem atau mendesain suatu molekul baru yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.

    Selain itu, pembicara tamu Dr Satria A Kautsar membahas potensi produk bahan alam yang berasal dari mikroorganisme, mulai dari penemuan antibiotik dan anti mikroba lainnya. Selanjutnya, pemanfaatan big data genom juga memungkinkan penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang dapat melakukan prediksi sekuens dan struktur baru. Tentunya, tantangan masa depan adalah para peneliti bisa terus melakukan kurasi kultur mikroorganisme dan validasi hasil komputasi dengan eksperimen.

  • Cara Tukarkan Koin Emas Menjadi Saldo E Wallet dari Aplikasi Penghasil Uang Tercepat Membayar

    Cara Tukarkan Koin Emas Menjadi Saldo E Wallet dari Aplikasi Penghasil Uang Tercepat Membayar

    JABAR EKSPRES – Inilah cara tukarkan koin mas menjadi saldo e-wallet dari aplikasi penghasil uang tercepat membayar ke pengguna.

    Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, aplikasi penghasil uang kini menjadi pilihan banyak orang untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

    Salah satu aplikasi yang cukup populer adalah aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk mengumpulkan koin emas.

    Koin emas ini kemudian dapat ditukarkan menjadi saldo e-wallet yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan.

    Jika kamu tertarik untuk mengetahui cara menukarkan koin emas menjadi saldo e-wallet dari aplikasi penghasil uang yang cepat membayar, simak panduan berikut.

    Cara Tukarkan Koin Emas di Aplikasi Penghasil Uang

    1. Pilih Aplikasi Penghasil Uang yang Tepat

    Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah memilih aplikasi penghasil uang yang terpercaya dan sudah terbukti membayar penggunanya dengan cepat.

    BACA JUGA: Cara Dapat Saldo DANA Gratis hingga Rp58.000 Sekali Daftarkan Email

    BACA JUGA: Instal Aplikasi Resmi Penghasil Saldo DANA Gratis di Google Play Store

    Beberapa aplikasi populer yang menawarkan fitur pengumpulan koin emas antara lain:

    -Aplikasi Penghasil Koin Emas: Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan koin emas dengan cara melakukan berbagai aktivitas, seperti mengunduh aplikasi, menyelesaikan tugas harian, atau mengikuti survei online.

    -Aplikasi Cashback atau Belanja Online: Beberapa aplikasi belanja juga memberikan koin emas sebagai cashback atau reward setelah melakukan pembelian produk tertentu.

    Pastikan aplikasi yang kamu pilih sudah terdaftar di Google Play Store atau Apple App Store, serta memiliki rating dan ulasan yang baik dari pengguna lain.

    2. Mengumpulkan Koin Emas dengan Mudah

    Setelah memilih aplikasi yang tepat, langkah selanjutnya adalah mulai mengumpulkan koin emas.

    Berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengumpulkan koin emas:

    -Melakukan Tugas Harian: Banyak aplikasi penghasil uang yang menawarkan tugas harian, seperti mengisi survei, menonton iklan, atau mengunduh aplikasi lain untuk mendapatkan koin emas.

    -Mengajak Teman untuk Bergabung: Beberapa aplikasi memberikan bonus koin emas ketika kamu mengajak teman untuk bergabung menggunakan kode referral kamu.

  • Viral! Ibu di Kabupaten Bogor Lahirkan Anak di Kolong Jembatan

    Viral! Ibu di Kabupaten Bogor Lahirkan Anak di Kolong Jembatan

    JABAR EKSPRES  – Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang perempuan melahirkan di bawah jembatan Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor.

    Dalam video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, terlihat suasana sekitar sungai dan jembatan, serta tempat tinggal perempuan tersebut. Video itu juga menampilkan seorang perempuan yang mengenakan baju hitam serta beberapa ibu-ibu dari relawan Dinas Sosial.

    BACA JUGA; Warga Panaragan Bogor Temukan Jasad Bayi Perempuan Terbungkus Kantong Plastik, Polisi Lakukan Penyelidikan

    Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, Farid Ma’ruf, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan tentang perempuan yang melahirkan di lokasi tersebut.

    “Begitu ada laporan mengenai kasus ini, kami langsung melakukan Assessment dan membawa perempuan itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi untuk mendapatkan perawatan,” ujarnya, Senin (13/1).

    Lebih lanjut, Farid menjelaskan bahwa setelah melahirkan, perempuan tersebut kembali ke bawah jembatan. “Setelah melahirkan dan pulang dari rumah sakit, dia kembali lagi ke kolong jembatan. Karena kondisinya masih seperti itu, akhirnya tim kami menjemputnya lagi,” tutupnya. (Cr1 / SFR)

  • Antara Tupoksi dan Regulasi BPJS, Dilematis Rumah Sakit sebagai Pelayanan Kesehatan

    Antara Tupoksi dan Regulasi BPJS, Dilematis Rumah Sakit sebagai Pelayanan Kesehatan

    JABAR EKSPRES – Rumah sakit yang bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebagai pihak penyedia layanan kesehatan ternyata cukup dilematis ketika menangani pasien.

    Pasalnya, secara tugas pokok dan fungsi (tupoksi) rumah sakit merupakan pihak yang memberikan pelayanan kesehatan, terhadap semua pasien yang membutuhkan penanganan medis tanpa terkecuali.

    Akan tetapi, tupoksi tersebut terkadang dibenturkan dengan aturan dan regulasi, terutama bagi para pasien yang menggunakan kartu BPJS.

    BACA JUGA: RSUD Kesehatan Kerja Perlu Diupgrade ke Tipe B

    Seperti halnya Rumah Sakit Umum Daerah Kesehatan Kerja (RSUDKK) Provinsi Jawa Barat, kerap diterpa isu bahwa pasien BPJS kurang diperhatikan pelayanannya.

    Ketika dikonfirmasi, MPP Manager Pelayanan Pasien RSUD Kesehatan Kerja Provinsi Jawa Barat, Agus Mochamad Didin mengatakan, pihaknya selalu menjalankan tupoksi secara maksimal.

    “Kita tupoksi memberikan pelayanan kesehatan, tentu selalu kita berikan layanan bagi para pasien yang datang dan membutuhkan,” katanya kepada Jabar Ekspres, Senin (13/1).

    Menurutnya, isu terkait perbedaan pelayanan bagi pasien umum dengan pengguna BPJS tidak dibenarkan. Namun mengenai rekomendasi dan edukasi agar warga mendatangi rumah sakit lain, memang kerap dilakukan.

    Bukan tanpa alasan, mengingat RSUDKK atau akrab disebut RSKK Provinsi Jabar merupakan rumah sakit tipe D, sehingga ketersediaan tempat tidur tergolong masih sangat terbatas.

    “Ketika ada yang datang untuk berobat tentu kita layani secara maksimal, pemeriksaan dan pemberian obat, sesuai tupoksi kita memberikan layanan kesehatan,” bebernya.

    Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, RSKK Provinsi Jabar saat ini mempunyai 50 tempat tidur, sesuai jumlah minimal rumah sakit tipe D.

    Kriteria Rumah Sakit Tipe D

    Minimal mempunyai 50 tempat tidur.
    Menyediakan pelayanan medis umum, kedokteran gigi dasar, dan minimal dua pelayanan medis spesialis dasar.
    Menyediakan layanan medis darurat 24 jam.
    Menyediakan layanan keperawatan.
    Menyediakan laboratorium.
    Menyediakan dukungan non-klinis seperti laundry.

    RSKK Provinsi Jabar yang terletak di perbatasan Kabupaten Bandung dan Sumedang, lokasinya cukup strategis, sebab rumah sakit tipe D berperan sebagai tempat pertolongan pertama di wilayah yang tergolong jauh ke perkotaan.

  • Arsan Latif dan Irfan Nur Alam Dituntut Ini

    Arsan Latif dan Irfan Nur Alam Dituntut Ini

    JABAR EKSPRES  – Para terdakwa kasus tindak pidana korupsi Pasar Cigasong Sindangkasih, Kabupaten Majalengka telah menjalani sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Kelas 1A Khusus Tipikor Bandung.

    Dalam pembacaan tuntutan yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Senin, 13 Januari 2025, tiga dari empat terdakwa, yaitu Irfan Nur Alam, Arsan Latif, dan Andi Nurmala, masing-masing dituntut dengan hukuman penjara selama 4,6 tahun. Sementara itu, terdakwa lainnya, Maya, dituntut dengan hukuman penjara selama 1,6 tahun.

    “Berdasarkan fakta persidangan, keterangan saksi-saksi, petunjuk, ahli, dan keterangan para terdakwa, kami berkesimpulan bahwa para terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana yang didakwakan,” ujar JPU saat membacakan tuntutannya di PN Bandung, Senin (13/1).

    BACA JUGA: Kejati Jabar Tahan Mantan Pj Bupati Bandung Barat Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pasar Sindang Kasih Cigasong Majalengka 

    BACA JUGA: Otak-Atik Perbup di Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

    JPU juga meyakini bahwa para terdakwa telah melanggar Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP tentang tindak pidana korupsi.

    “Para terdakwa, termasuk Irfan, Maya, dan Arsan Latif, terbukti secara bersama-sama sebagai pegawai negeri dan penyelenggara negara yang menerima pemberian dan menjanjikan melakukan sesuatu dalam jabatannya,” lanjut JPU.

    “Sementara itu, Andi Nurmala, sebagai pemberi, terbukti memberikan bantuan, kesempatan, dan sarana kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara melalui pemberian atau janji,” tambahnya.

    Dengan mempertimbangkan unsur-unsur dalam pasal tersebut, JPU menuntut agar para terdakwa dikenakan hukuman penjara selama 4,6 tahun untuk tiga terdakwa, yakni Irfan Nur Alam, Arsan Latif, dan Andi Nurmala, serta 1,6 tahun untuk terdakwa Maya.

    “Kami menuntut agar Maya dijatuhi pidana 1 tahun 6 bulan dengan tahanan rumah, sementara tiga terdakwa lainnya, Andi Nurmawan, Arsan Latif, dan Irfan Nur Alam, dijatuhi pidana 4 tahun 6 bulan. Demikian tuntutan yang kami bacakan pada Senin, 13 Januari 2025,” imbuhnya.

    Di tempat yang sama, kuasa hukum Irfan Nur Alam, Roy Jansen, menyampaikan bahwa pihaknya akan mempersiapkan berkas pembelaan atau pledoi yang akan dibacakan pada Senin, 20 Januari 2025, sesuai permintaan majelis hakim.

  • 20 Formasi CPNS Kabupaten Ciamis 2024 Tidak Terisi

    20 Formasi CPNS Kabupaten Ciamis 2024 Tidak Terisi

    JABAR EKSPRES – Pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Ciamis telah mengumumkan hasil akhir seleksi pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan keberhasilan 230 peserta dari total 6.571 pelamar yang mendaftar.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ciamis, Ai Rusli Suargi, menyampaikan bahwa dari 463 peserta yang berhasil melanjutkan ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), hanya 230 orang yang dinyatakan lolos untuk mengisi formasi yang tersedia.

    BACA JUGA: Seleksi CPNS 2024: Ini Jadwal Pengumuman dan Tahap Selanjutnya!

    Pengumuman hasil seleksi tersebut telah dilakukan pada tanggal 10 Januari 2025. Meskipun Pemerintah Kabupaten Ciamis menyediakan kuota sebanyak 250 formasi CPNS, terdapat 20 formasi yang tidak terisi, terutama untuk posisi Penata Kelola Pemerintahan dan Penata Kelola Sistem Teknologi Informasi.

    Hal ini disebabkan oleh tidak adanya pelamar yang memenuhi syarat atau pelamar yang tidak mencapai nilai ambang batas pada SKB.

    “20 formasi tersebut tidak terisi karena tidak ada pelamar atau pelamar tidak memenuhi nilai ambang batas Seleksi Kompetensi Bidang (SKB),” jelas Ai Rusli.

    Bagi peserta yang tidak lulus, pihak BKPSDM memberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan selama tiga hari setelah pengumuman, yaitu hingga 13 Januari 2025. Pengajuan sanggahan dapat dilakukan melalui akun masing-masing di laman resmi https://sscasn.bkn.go.id.

    “Alasan sanggah diterima apabila kesalahan berasal dari panitia, bukan peserta. Proses verifikasi sanggahan akan dilakukan oleh panitia, dan hasilnya akan diumumkan pada 16-22 Januari 2025,” tambahnya. (CEP)

  • Motor Curian Berhasil Kembali ke Pemiliknya!

    Motor Curian Berhasil Kembali ke Pemiliknya!

    JABAR EKSPRES – Kejadian menarik terjadi di Lingkungan Pangadegan, RT 03 RW 18, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Sebuah sepeda motor curian yang hilang berhasil ditemukan oleh warga setempat setelah beberapa hari menghilang, dan kini motor tersebut telah kembali ke pemiliknya.

    Motor matic berplat nomor Z 3659 TF ini pertama kali ditemukan dalam keadaan tergeletak dan tertutup dedaunan di kebun jati. Ketua RT 03, Soleh Solehudin, menjelaskan bahwa penemuan motor tersebut terjadi pada pagi hari oleh seorang warga yang sedang mencari rumput.

    “Pas sore masih ada di kebun jati, terus warga laporan ke saya. Karena pertama ditemukan itu pagi sekitar jam 8,” ungkap Soleh pada Senin, 13 Januari 2025.

    BACA JUGA: Ruangan Paripurna DPRD Kota Banjar Bocor, Rapat Bubar!

    Lokasi kebun jati tempat ditemukannya motor cukup jauh dari jalan raya, sehingga membuat penemuan ini semakin menarik. Ketika ditemukan, motor tersebut dalam kondisi tertutup dedaunan dan kunci kontaknya sudah rusak. Soleh memperkirakan bahwa motor itu sudah ditinggalkan di kebun jati selama tiga atau empat hari, terlihat dari banyaknya semut yang bersarang di sana.

    “Ketika mau lihat nomor rangka motor, di dalamnya sudah banyak semut, kayaknya di situ sudah lama tiga atau empat hari,” jelasnya.

    Setelah dievakuasi, Soleh memutuskan untuk mengunggah penemuan motor tersebut di media sosial. Tujuannya adalah untuk memberi tahu jika ada pemilik yang merasa kehilangan.

    “Setelah disebar, ternyata ada yang merasa kehilangan. Alhamdulillah, orangnya sudah ke sini dengan membawa STNK. Setelah dicocokkan nomor rangkanya, memang betul,” ujarnya.

    Di sisi lain, pemilik sepeda motor, Rastum, mengungkapkan bahwa ia kehilangan motornya pada tanggal 30 Desember 2024 sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, ia sedang berada di area sawah dan merasa bingung saat hendak pulang karena motornya hilang.

    “Sekitar setengah 5 sore saya mau pulang, motor sudah tidak ada, posisinya diparkir di pinggir sawah, saya lagi di sawahnya di Cogreg,” kata Rastum.

    Rastum mengaku belum sempat melaporkan kehilangan motornya kepada pihak berwajib.

  • Sampah Meluber di TPS Kamisama, Warga Terdampak Bau Menyengat

    Sampah Meluber di TPS Kamisama, Warga Terdampak Bau Menyengat

    JABAR EKSPRES – Dalam beberapa hari terakhir, warga yang tinggal di sekitar Tempat Pengolahan Sampah Sementara (TPS) Kamisama, Kota Banjar, mengalami gangguan serius akibat bau sampah yang membusuk. Hal ini disebabkan tidak diangkutnya sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cibeureum selama hampir seminggu karena kendala dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar.

    Kepala Kawasan TPS Kamisama, Delta Naufal, menjelaskan bahwa masalah ini timbul akibat adanya kendala dalam angkutan sampah dari dinas terkait. “Ada kendala dari dinasnya, hampir seminggu ini tidak ada pengangkutan dari sini (TPS) ke TPA,” ungkap Delta Naufal pada Senin, 13 Januari 2025.

    BACA JUGA: Peresmian Peletakan Batu Pertama Mapolsek Arjasari, Ini Kata Kapolresta Bandung

    TPS Kamisama, yang merupakan pengelola sampah swasta, saat ini melayani sekitar 2.500 pelanggan. Namun, Delta mengungkapkan bahwa mayoritas pelanggan belum melakukan pemilahan sampah secara mandiri di rumah masing-masing. Hal ini mengakibatkan beban kerja yang berat bagi petugas pemilah sampah di TPS Kamisama.

    “Kami menerima sampah per harinya 4 sampai 6 ton, itu tidak dipilah sehingga berat untuk kami dalam penanganannya. Sedangkan jumlah petugas pemilah sampah yang kami punya hanya 10 orang,” jelasnya.

    Delta menambahkan bahwa pihaknya telah berupaya untuk mengkomunikasikan permasalahan sampah yang menumpuk kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar agar segera mendapatkan penanganan.

    “Tiga hari awal kami sudah menyampaikan kondisi ini, namun sejauh ini belum ada solusi. Sampah masih menumpuk di TPS Kamisama. Belum ada pengambilan dari Dinas Lingkungan Hidup untuk diangkut ke TPA,” imbuhnya.

    Kondisi ini tentunya sangat mengganggu kesehatan dan kenyamanan warga sekitar. Bau tidak sedap dan kemungkinan munculnya berbagai penyakit akibat penumpukan sampah menjadi perhatian serius.

    “Karga berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah ini dan memperbaiki sistem pengangkutan sampah di Kota Banjar,” ucap Atang, warga sekitar.

    Ia meminta Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar segera memberikan solusi yang efektif agar masalah ini tidak berlarut-larut dan berdampak lebih luas terhadap kesehatan masyarakat.

    Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar belum memberika keterangan resmi terkait persoalan sampah yang menumpuk di TPS Kamisama tersebut. (CEP)

  • Peresmian Peletakan Batu Pertama Mapolsek Arjasari, Ini Kata Kapolresta Bandung

    Peresmian Peletakan Batu Pertama Mapolsek Arjasari, Ini Kata Kapolresta Bandung

    Jabar Ekspres – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Mako Polsek Arjasari di Perumahan Kota Baru Arjasari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Senin (13/1).

    Dalam kegiatan ini hadir beberapa pejabat seperti Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo serta beberapa stakeholder lainnya.

    Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan bahwa pembangunan Polsek Arjasari ini merupakan hasil kerjasama antara Polda Jabar, Pemkab Bandung serta masyarakat setempat.

    “Alhamdulillah pada hari ini kami melaksanakan peletakan batu pertama Polsek Arjasari. Sebelumnya Kecamatan Arjasari ini melebur di Polsek Pameungpeuk. Jadi polsek Pameungpeuk membawahi dua kecamatan, yakni Pameungpeuk dan Arjasari,” ujarnya pada Senin (13/1).

    Ia menjelaskan, bahwa pembangunan Polsek ini bertujuan untuk mempercepat pelayanan kepolisian kepada masyarakat Arjasari.

    “Tujuannya adalah masyarakat di seputaran Arjasari tidak perlu jauh-jauh ke Pameungpeuk kalau mau laporan. Tapi bisa dilayani pelayanan kepolisiannya di Polsek Arjasari. Baik laporan kehilangan, laporan tindak pidana, maupun laporan yang memerlukan tindakan kepolisian,” jelasnya.

    “Sebetulnya sudah dari dua tahun lalu ingin adanya Polsek Arjasari. Dan juga bahwa kecamatan Arjasari ini memang yang padat penduduk dan daerah berkembang,” lanjutnya.

    Kusworo juga menambahkan, jika proses pembangunan Polsek ini diharapkan selesai dalam kurun waktu 3 sampai 4 bulan.

    “Pak bupati menyampaikan untuk target sebelum lebaran atau kurang lebih 3 sampai 4 bulan ini bisa terealisasi pembangunan Polsek dan bisa bermanfaat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya di Kecamatan Arjasari,” ungkapnya.

    Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa pembangunan Polsek Arjasari merupakan respon terhadap kebutuhan masyarakat.

    “Hari ini kami serahkan aset ini kurang lebih 1000 meter persegi untuk kantor polsek Arjasari,” ujarnya.

    Dadang menambahkan bahwa tanah tersebut sebelumnya merupakan hasil penyerahan PSU dari pengembang.

    “Persoalan lokasi berada di wilayah perumahan, ya itu kebetulan saja. Karena PSU ini kan sudah diserahkan kepada Pemkab dan mereka menghibahkan 1000 meter persegi untuk pembangunan gedung polsek baru,” tambahnya.

    Dengan adanya pembangunan polsek, diharapkan pelayanan kepolisian akan lebih cepat dan efektif. Mengingat kecamatan Arjasari merupakan daerah yang padat penduduk dan terus berkembang.