Category: Jabarekspres.com News

  • Sarimukti Dibatasi, UPT Kebersihan KBB Kebanjiran Sampah

    Sarimukti Dibatasi, UPT Kebersihan KBB Kebanjiran Sampah

    JABAR EKSPRES  – Pembatasan pembuangan sampah ke TPA Sarimukti, membuat Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus putar otak.

    Pasalnya, kondisi tersebut menyebabkan penumpukan sampah di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Jalan Raya Gedong Lima Padalarang.

    Sekedar diketahui, Pemprov Jawa Barat masih membatasi pembuangan sampah dari empat Kota/Kabupaten di Bandung Raya agar tidak melebihi dari kapasitas yang ditentukan.

    BACA JUGA: TPA Sarimukti Dibatasi, DLH Kota Cimahi Prioritaskan Wilayah Pemilahan Sampah

    Pasalnya, setiap harinya sedikitnya ada 1.750 ton sampah dengan 267 ritase masuk ke TPA Sarimukti dari empat Kota/Kabupaten di Bandung Raya.

    Rincian pembatasan itu meliputi Kota Bandung dari 170 ritase menjadi 140 ritase, Kabupaten Bandung dari 70 ritase ke 40 ritase, Kota Cimahi dari 37 ritase menjadi 17 ritase dan Kabupaten Bandung Barat dari 20 ritase menjadi 17 ritase.

    Pantauan di UPT Kebersihan, pengiriman sampah dari sejumlah kecamatan di Bandung Barat ke unit pelayanan teknis kebersihan dilakukan dengan menggunakan truk tronton. Bahkan selepas libur panjang akhir pekan, intensitas pengiriman rutin dilakukan.

    Kepala UPT Kebersihan pada DLH Bandung Barat, Imam Fauzi membenarkan hal itu. Menurutnya, sampah yang tak terbuang ke TPA Sarimukti ditampung sementara di unit pelayanan teknis kebersihan.

    “Betul ditampung dulu disini baru nanti dibuang ke TPA sesuai dengan jumlah ritase yang ditentukan,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis, 30 Januari 2025.

    Meski begitu, dikatakan Imam, saat ini Pemkab Bandung Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup tengah mengajukan tambahan ritase ke Pemprov Jawa Barat.

    BACA JUGA: 4 Daerah di Bandung Raya Langgar Komitmen Pembatasan Ritase, TPA Sarimukti Makin Parah!

    Sebab, saat ini sampah dari Bandung Barat yang dikirim ke TPA Sarimukti hanya 17 ritase. Karena itu, pihaknya tengah mengajukan 23 ritase tambahan.

    “Kita sedang upayakan agar ada penambahan ritase, minimal seperti Kabupaten Bandung 40 ritase. Sudah diajukan penambahan itu,” katanya.

    Ia menambahkan, sampah yang dibuang ke UPT Kebersihan setiap harinya mencapai belasan truk tronton. Hingga saat ini sampah yang tertahan di unit pelayanan teknis kebersihan mencapai 750 ton.

  • PPP Bangkit Perkuat Konsolidasi Transformasi Mesin Partai

    PPP Bangkit Perkuat Konsolidasi Transformasi Mesin Partai

    JABAR EKSPRES – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Pembangunan Persatuan (PPP) Jawa Barat terus berusaha memperbaiki dan meningkatkan kinerja partai pasca Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dengan mengggelar Kolokium Transformasi PPP untuk Indonesia di Cafe Koteshu, Kota Bogor pada Kamis, 30 Januari 2025.

    Dalam kegiatan bertemakan Mewujudkan Partai yang Adaptif, Inklusif, dan Responsif Menuju Indonesia Emas tersebut turut menghadirkan para narasumber sepert Endin A.J Soefihara, MM. (Akademisi & Tokoh PPP), ⁠Prof. Burhanuddin Muhtadi (Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia) dan ⁠Nadia Hasna Humaira (Penggiat Sosial Politik Muda).

    BACA JUGA: Ketua DPC PPP Cimahi dan Anggota DPRD Fraksi Gerindra Berseteru, hingga Ancam Saling Laporkan

    Plt Ketua DPW PPP Jawa Barat, Pepep Saepul Hidayat menyatakan bahwa setelah selesainya Pileg tahun lalu, pihaknya tengah fokus untuk membenahi struktur organisasi, melakukan konsolidasi, dan segera merencanakan program kerja untuk 4 setengah tahun ke depan.

    “Kegiatan kolokium sebenarnya rutin dilakukan setiap bulan di kantor DPW PPP, namun kali ini dipilih untuk diselenggarakan di Kota Bogor karena ada keinginan untuk meluaskan jangkauan,” ungkapnya saat ditemui Jabar Ekspres usai kegiatan tersebut.

    Menurut Pepep, hal ini akan membantu anggota DPW dan jajaran DPC PPP untuk meningkatkan pemikiran, pengetahuan, dan konsolidasi terhadap gagasan-gagasan internal yang sedang berkembang.

    Terkait pilihan sosok pimpinan atau Ketua Umum PPP ke depan, ia menyebut bahwa DPW PPP Jawa Barat akan merespon semua masukan dan akan mempelajari kebutuhan partai untuk kedepan terhadap figur yang tepat.

    “Beberapa tokoh seperti Pak Mardiono, Pak Dudung, Tajiyasin, Sandiaga Uno, dan belakangan muncul sejumlah sosok lainnya sebagai calon potensial,” bebernya.

    Namun, sambung dia, dari Jawa Barat sendiri, masih perlu melihat perkembangan terbaru untuk membuat keputusan terbaik.

    “Nah itukan yang berkembang hari ini, belum kita rumuskan, tetapi kita tentu sebagai sesama Jawa Barat kita juga kemarin menghadiri undangan, dan kebetulan hadir juga Pak Dudung. Tetapi apakah keputusannya seperti apa tentu melihat perkembangan mekanisme dan situasi beberapa bulan kedepan,” tukas Pepep.

  • Kamar dan Fasilitas yang Lebih Mewah untuk Kenyamanan Tamu

    Kamar dan Fasilitas yang Lebih Mewah untuk Kenyamanan Tamu

    JABAR EKSPRES– Hotel bintang lima The Papandayan kembali menghadirkan sentuhan kemewahan dan kenyamanan dengan renovasi besar-besaran pada akhir 2024.

    Terletak strategis di Jalan Gatot Subroto 83, Bandung, hotel ini semakin memperkuat reputasinya sebagai pilihan utama bagi tamu yang menginginkan perpaduan akses bisnis yang mudah dengan suasana yang tenang dan elegan.

    Sentuhan Baru di Setiap Kamar

    Dengan 172 kamar mewah, The Papandayan kini tampil lebih segar dan nyaman. Dari The Classic, The Premier, The Ambassador, The Suite, hingga Presidential Suite, setiap kamar mendapat pembaruan seperti karpet baru, wallpaper elegan, sofa cover modern, pencahayaan yang lebih hangat, serta tambahan daybed di Suite Room.

    Desain interior tetap mempertahankan sentuhan alam, menggabungkan elemen batu, kayu, dan seni yang merepresentasikan budaya lokal, menciptakan suasana yang lebih berkelas dan homey.

    Suagi Ballroom: Lebih Modern dan Megah

    Bagi yang mencari venue untuk acara besar, Suagi Ballroom kini hadir dengan wajah baru. Ballroom tanpa pilar seluas 30 x 18 meter ini dapat menampung hingga 2.000 tamu untuk resepsi dan 400 tamu untuk acara duduk. Dengan tambahan wallpaper dan karpet baru, ceiling yang diperbarui, serta pencahayaan yang lebih dramatis, Suagi Ballroom semakin memancarkan kemewahan.

    Tak hanya itu, ballroom ini juga telah dilengkapi dengan 4 layar LED permanen berukuran besar, memberikan pengalaman visual yang lebih impresif bagi tamu yang mengadakan acara di sana.

    The Papandayan juga menawarkan ruang pertemuan lainnya, seperti Cimanuk Room yang dapat menampung hingga 200 tamu untuk standing reception, serta 14 ruang meeting tambahan dengan kapasitas hingga 80 orang per ruangan.

    Kuliner & Fasilitas yang Makin Nyaman

    The Papandayan tak hanya dikenal karena kemewahannya, tetapi juga pengalaman kulinernya. Beberapa tempat makan andalan seperti Pago Restaurant, Mirten Lounge, Huru Batu Grill Garden, dan Cantigi Wine & Dine hadir dengan pembaruan, termasuk kanopi buka-tutup di area outdoor Pago Restaurant agar tamu semakin nyaman menikmati hidangan.

    Untuk pengalaman relaksasi, hotel ini juga menawarkan berbagai fasilitas unggulan seperti Edelweiss Spa, Beauty Salon, Fitness Center, Kids Club, serta kolam renang air hangat, menjadikannya destinasi ideal untuk menginap maupun staycation di Bandung.

  • Semrawut Simpang Susun Cileunyi Bawah Tol Cisumdawu,

    Semrawut Simpang Susun Cileunyi Bawah Tol Cisumdawu,

    JABAR EKSPRES – Berdirinya Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), tepatnya bagian bawah flyover kondisinya kian semrawut tidak teratur, bahkan tergolong kumuh memprihatinkan.

    Keberadaan kawasan Simpang Susun Cileunyi alias di bawah flyover Tol Cisumdawu, yang berada di wilayah Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung itu tak hanya marak terminal bayangan tapi kini menjamur pedagang kaki lima (PKL) liar.

    Salah seorang pengendara sepeda motor, Nasrul Nasrudin (27) mengaku, cukup terganggu dengan keberadaan angkot yang kerap memarkirkan kendaraan bahkan sampai membaris.

    BACA JUGA: Kasus Tol Cisumdawu Masih Belum Usai, MAKI Terus Kawal Jalannya Sidang

    “Risih aja lihatnya jadi gak teratur lalu lintas, kadang bikin macet juga. Kalau dibilang jalan raya lebih mirip pangkalan angkot, tapi mau disebut pangkalan atau terminal itu kan jalan raya,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (30/1).

    Pria berdomisili Kecamatan Rancaekek itu memaparkan, jika keberadaan terminal bayangan hingga kini menjamur juga PKL liar, dinilai merusak estetika dan mengganggu pandangan.

    “Kalau tertata disediakan memang area berdagang dan ada titik pangkalan resmi, saya rasa akan lebih enak. Jadinya enggak acak-acakan, kesannya jadi kumuh,” paparnya.

    Nasrul berharap, agar pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui dinas terkait, dapat mengambil tindakan dengan menyediakan ruang agar penataan kawasan Simpang Susun Cileunyi, tepatnya di bawah Jalan Tol Cisumdawu tidak semrawut.

    Dia juga menambahkan, dengan terkelolanya pangkalan angkot serta area berdagang bagi pelaku UMKM, dapat menghindari potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

    “Biar enggak kumuh, kemudian biar pedagang dan angkot juga lebih aman. Takutnya pembeli atau penumpang angkot meleng, bisa saja keserempet motor atau mobil,” beber Nasrul.

    “Soalnya mau gimana juga itu jalan raya satu arah, kendaraan yang lewat sudah pasti kecepatannya lumayan tinggi,” tukasnya.

    Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, selain jadi terminal bayangan bagi angkot, kios-kois liar pun menjamur, baik di kolong jembatan atau pun di pinggir-pinggir jalan kawasan Simpang Susun Cileunyi.

    Dampaknya, kawasan pun jadi kumuh dan kerap jadi sumber kemacetan. Pasalnya, kawasan Simpang Susun Cileunyi ini menjadi akses kendaraan dari sejumlah arah, yang melintas pun mulai dari roda dua hingga empat bahkan lebih seperti truk, bus dengan volume tinggi.

  • Miliki Unit Pasteurisasi Susu Sendiri, SPPG Cimahi Jadi Percontohan Nasional

    Miliki Unit Pasteurisasi Susu Sendiri, SPPG Cimahi Jadi Percontohan Nasional

    JABAR EKSPRES – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Cimahi kini menjadi percontohan nasional dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    SPPG yang dikelola oleh Yayasan Arara Visi Hijau ini menjadi yang pertama di Indonesia yang memiliki unit pasteurisasi susu sendiri, sebuah inovasi yang diharapkan bisa diterapkan di daerah lain.

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa SPPG ini layak dijadikan model bagi SPPG lainnya di seluruh Indonesia.

    BACA JUGA: Program Makan Bergizi Gratis di Bandung Barat Jangkau Siswa dan Ibu Hamil

    “Saya mengunjungi hari ini Yayasan Arara Visi Hijau. SPPG ini bisa menjadi salah satu percontohan dan bisa dilihat oleh seluruh SPPG di Indonesia,” kata Dadan saat meninjau langsung lokasi di Jalan Gunung Batu Dalam, Cimahi Utara, pada Kamis (30/1/2025).

    Menurutnya, inovasi pasteurisasi susu di SPPG ini menjadi langkah maju dalam memastikan anak-anak mendapatkan susu segar berkualitas. Meski susu tidak diberikan setiap hari dalam program MBG, namun di tempat ini susu diberikan minimal tiga kali dalam seminggu.

    “Susu dari peternak dibawa, kemudian dipasteurisasi dengan alat sendiri. Setelah itu, susu didinginkan dan didistribusikan ke sekolah-sekolah dengan botol isi ulang untuk mengurangi sampah plastik,” jelasnya.

    BACA JUGA: Makanan Bergizi Gratis di Bandung Barat Baru Menyasar Sembilan Sekolah

    Dadan juga menekankan bahwa susu segar sebanyak 110 ml yang diberikan di SPPG ini lebih berkualitas dibandingkan susu kemasan yang beredar di pasaran.

    “Susu segar di sini tidak dicampur bahan lain. Sementara, susu kemasan yang biasa beredar kandungan susu segarnya hanya sekitar 20-30 persen. Jadi, 110 ml susu segar di sini setara dengan lima kotak susu yang biasa dijual di pasaran,” ungkapnya.

    Selain inovasi susu pasteurisasi, Dadan juga mengapresiasi kinerja pegawai di SPPG ini yang dianggap sudah berpengalaman dalam mengelola program MBG.

    “Dari tempatnya cukup bagus dan masih bisa dikembangkan. Bahkan, lokasinya dekat dengan sekolah, sehingga bisa langsung memenuhi kebutuhan makan bergizi gratis bagi para siswa,” ucapnya.

  • Jerit Sunyi dari Wajah-Wajah yang Dibungkam

    Jerit Sunyi dari Wajah-Wajah yang Dibungkam

    Sebab, dalam kesunyian pantomim, ada jeritan yang lebih lantang dari sekadar suara.

    Muhamad Nizar, Jabar Ekspres.

    WAJAHNYA berlapis cat putih, mulutnya tertutup, matanya dibalut kain hitam. Tubuhnya dibalut jaket kuning mencolok, berdiri tegap di trotoar Kota Bandung, di depan Tugu Patung Maung, Jalan Perintis Kemerdekaan. Di kedua tangannya, poster berukuran besar bertuliskan seruan keras: “Hentikan Ekspor Monyet!!!” dan “Tetapkan Monyet sebagai Satwa Dilindungi.”

    Adalah Wanggi Hoed, seorang seniman pantomim yang hari itu, Kamis (30/1) siang, memilih tak bersuara—tetapi suaranya menggema ke seluruh penjuru kota.

    Penutup mata adalah simbol bahwa warga dunia masih menutup diri tentang primata berjenis beruk dan ekor mata. Menurutnya, kerja-kerja konservasi satwa masih juga diabaikan. Padahal manusia butuh hutan, primata serta fauna lainnya.

    BACA JUGA: Alun-Alun Kota Bandung: Destinasi Ikonik yang Selalu Ramai Pengunjung

    “Tapi mereka selalu menutup mata. Apakah (tutup mata) terus menerus sampai kita menengok kerusakan lainnya?” tanya Wanggi.

    Aksi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Primata Indonesia. Wanggi, yang selama ini dikenal sebagai aktivis seni, ingin menarik perhatian publik terhadap nasib primata yang terus dieksploitasi. Monyet-monyet yang semestinya bebas di alam justru menjadi komoditas: diperdagangkan, diburu, disiksa, bahkan diekspor untuk kepentingan biomedis.

    “Ini merupakan salah satu gerakan solidaritas aksi peduli monyet atau primata. Setiap tahun akan terus diserukan agar ditetapkannya monyet beruk dan ekor panjang sebagai hewan dilindungi,” ungkapnya.

    BACA JUGA: Lampions Park: Taman Asri dan Menarik untuk Bersantai di Kota Bandung

    Di sekeliling Wanggi, poster-poster lain bertengger di tembok dan pagar. Sebuah kain kuning bertuliskan “No Penindasan” tercoret merah, menjadi peringatan bahwa kebebasan bagi primata bukanlah perkara sepele.

    Poster lain menunjukkan gambar memilukan: seekor monyet dengan tatapan kosong, tubuhnya ditarik paksa oleh tangan manusia. “Stop ekspor, perburuan, penyiksaan, perdagangan, pemeliharaan, topeng monyet,” demikian bunyi tuntutan yang tertulis jelas.

    BACA JUGA: Fenomena Host Live: Jadi Pekerjaan Paruh Waktu yang Diminati Mahasiswa di Era Digital?

    “Sejak 2014 sebetulnya Bandung sudah diminta untuk membangun taman primata. Sebagai bagian edukasi bagi masyarakat. Tapi sampai saat ini tidak terealisasi,” jelasnya.

  • 4 Cara Hasilkan Saldo Dompet Elektronik Hingga Rp342.657 di Game Penghasil Uang Termudah 2025

    4 Cara Hasilkan Saldo Dompet Elektronik Hingga Rp342.657 di Game Penghasil Uang Termudah 2025

    JABAR EKSPRES – Saat ini, mendapatkan saldo dompet elektronik dapat dilakukan dengan mudah bagi kamu para pengguna smartphone yang memainkan game penghasil uang.

    Keuntungan yang diperoleh dari cara ini bisa langsung dicairkan ke akun rekening masing-masing. Jika kamu ingin tahu cara mendapatkan saldo dompet elektronik, simak penjelasan lengkap yang akan kami bahas dalam artikel ini.

    Aplikasi yang digunakan untuk menghasilkan saldo dompet elektronik ini adalah aplikasi resmi yang dapat kamu temukan di platform resmi seperti Google Play Store untuk pengguna Android atau App Store untuk pengguna iOS.

    Aplikasi game penghasil uang yang dimaksud adalah Snack Video, sebuah aplikasi berbasis video pendek yang mirip dengan TikTok. Namun, perbedaan utamanya adalah kamu bisa menghasilkan uang hanya dengan menonton video, mengunggah video, dan melakukan aktivitas lain di aplikasi tersebut.

    BACA JUGA: Cara Pinjam Saldo Rp500.000 Langsung Cair Ke E-Wallet, Ini Tips Cepatnya

    BACA JUGA: Dapetin Saldo DANA Gratis Langsung Cair Hingga Rp180.000, Terima Lewat Cara Ini

    Cara Menghasilkan Uang dari Snack Video, di antaranya:

    Menonton Video
    Pengguna dapat memperoleh koin atau mata uang virtual hanya dengan menonton video di aplikasi Snack Video. Setiap video yang kamu tonton akan memberikan sejumlah koin, yang nantinya bisa ditukarkan dengan uang tunai atau voucher.Mengundang Teman
    Snack Video memberikan tambahan koin jika kamu mengundang teman untuk bergabung menggunakan kode undanganmu. Semakin banyak teman yang bergabung dan menonton video, semakin banyak koin yang bisa kamu dapatkan.Membuat Video Sendiri
    Selain menonton video, kamu juga bisa menghasilkan uang dengan membuat video sendiri. Jika video yang kamu unggah mendapatkan banyak tontonan atau interaksi, seperti like, komentar, dan share, dengan begitu kamu berkesempatan memperoleh lebih banyak koin.Ikut Tantangan atau Event
    Terkadang, Snack Video mengadakan tantangan atau event khusus yang memberikan reward berupa uang. Pastikan untuk mengikuti event-event tersebut untuk menambah penghasilanmu.

    BACA JUGA: 2 LINK DANA KAGET Angpao Imlek 2025, Klaim Saldo Gratis Hingga Rp290.000

  • WALHI Protes Keras, Tempat Relokasi Pasar Ciparay Langgar Aturan!

    WALHI Protes Keras, Tempat Relokasi Pasar Ciparay Langgar Aturan!

    JABAR EKSPRES – Revitalisasi Pasar Ciparay, Kabupaten Bandung masih meninggalkan permasalahan baru. Sebab tempat relokasi pedagang sementara menggunkan sempandan sungai.

    Kondisi ini mendapat sorotan dari Wahana Lingkungan Hidup ( WALHI ) Jawa Barat yang mengatakan bahwa tempat reklokasi pedagang pasar Ciparay, Kabupaten Bandung telah melanggar aturan.

    Manajer Advokasi dan Kampanye WALHI Jawa Barat, Hannah Alaydrus menuturkan,  jika berkaca dari sudut pandang hukum, sudah jelas tempat relokasi pasar Ciparay tidak boleh dilakukan di atas sempadan sungai.

    BACA JUGA: Sekolah Swasta Tolak Surat Edaran Disdik Jabar, Jika Tidak Ada Solusi!

    ‘’Jadi para pedagang Pasar Ciparay harus segera mengosongkan tempat relokasi yang ada di lapangan Cijagur itu,’’ ujar Hanna kepada Jabar Ekspres, Rabu, (29/01/2025).

    Menurutnya, penempatan pedagang pasar Ciparay di lapangan Cijagur tidak lepas dengan adanya surat yang dikeluarkan oleh pemerintahan desa Ciparay.

    ‘’Surat Pemdes itu nomor 140/117/Pemdes/X/2024, agar pedagang pasar segera relokasi per 4 sampai 14 Oktober 2024 ke Lapang Cijagur,’’ katanya.

    Akan tetapi, aturan yang dibuat oleh Pemdes justru malah bertentangan dengan  Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air.

    BACA JUGA: Pendapatan Pajak Air Permukaan Masih Loyo, 5.800 Perusahaan Tidak Punya Izin!

    ‘’Undang-undang ini melarang pembangunan bangunan di sempadan sungai tanpa izin dari pemerintah,” ucap dia.

    Hanna memaparkan, keberadaan sempandan sungai memiliki fungsi sangat penting. Yaitu, untuk melindungi sungai dari gerusan, erosi, dan pencemaran.

    Sempadan sungai juga memiliki keanekaragaman hayati dan nilai properti atau keindahan lanskap yang tinggi yang meliputi ruang atau area dan sebagai penyangga.

    BACA JUGA: Tarif Iuran BPJS Kesehatan Naik? Begini Kata Menkes!

    Merujuk pasal 22 Peraturan Menteri PUPR nomor 28/PRT/M/2015, tempat tersebut bisa dimanfaatkan, tapi secara terbatas dan bukan untuk kepentingan komersial.

    Keberadaan sempandan sungai seperti tanggul untuk memiliki kepentingan pengendali banjir dan melarang untuk pendirian bangunan.

    Hanna menilai, keberadaan tempat relokasi ini dikhawatirkan akan memicu perubahan karakteristik sungai. Aktivitas pasar yang menghasilkan sampah dipastikan akan membuat sungai tercemar.

    BACA JUGA: Viral, Obyek Wisata Curug Nangka Bogor Main Getok Tarif Masuk Rp 54.900 per Orang!

  • BREAKING NEWS! Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Rumah Kosong Bogor

    BREAKING NEWS! Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Rumah Kosong Bogor

    JABAR EKSPRES – Seorang perempuan tanpa identitas ditemukan tewas terlanjang di dalam sebuah rumah kosong di Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Rabu (29/1).

    Penemuan mayat perempuan berambut panjang itu, berawal dari calon pembeli rumah kosong tersebut.

    Saat mengecek dengan pemilik rumah, calon pembeli itu menemukan mayat tergeletak yang sebelumnya disangka boneka.

    Sekretaris Desa Ciherang Pondok, Acep Tamamudin, menjelaskan, mayat perempuan tersebut ditemukan di dalam rumah yang sudah lama kosong dan tidak terurus.

    BACA JUGA: Geger! Kematian Janggal Pria di Pacet Bandung, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

    “Rumah tersebut rencananya akan dijual, dan teman saya membawa calon pembeli untuk melihat-lihat rumah. Ternyata, saat diperiksa, ditemukan mayat” ujarnya.

    “Disangka boneka, nelpon ke saya, orang kecamatan, di lihat-lihat, ternyata orang itu,” sambungnya.

    Acep Tamamudin menduga mayat perempuan itu diduga sudah lama meninggal, sehingga identitasnya sulit diketahui.

    Mayat itu kemudian dibawa oleh tim Inafis Polres Bogor ke Kramat Jati untuk proses identifikasi lebih lanjut.

    BACA JUGA: Tega! Orang Tua Buang Mayat Bayi di Rumah Kosong Jakarta Utara, Polisi Kejar Pelaku

    Acep menambahkan, selama ini tidak ada laporan warga yang hilang di daerahnya.

    “Selama ini tidak ada informasi warga hilang, dan ini rumah itu udah lama kosong, bekas sempat dikontrak lama,” pungkasnya.

  • Geger! Kematian Janggal Pria di Pacet Bandung, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

    Geger! Kematian Janggal Pria di Pacet Bandung, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

    JABAR EKSPRES –  Warga Kampung Maruyung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, digegerkan oleh penemuan seorang pria yang telah meninggal dunia dengan kondisi mencurigakan.

    Korban yang diketahui bernama Ujang Khoerudin (60) ditemukan di dalam rumahnya dengan luka darah di bagian kepala.

    Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono membenarkan penemuan mayat tersebut, bahkan menurutnya pihak keluarga sudah memakamkan jasad korban.

    “Benar, kami mendapatkan laporan dari saksi, peristiwa ini terjadi pada Selasa, 28 Januari 2025 malam adanya temu mayat yang dirasa janggal kematiannya,” ujarnya Rabu (29/1).

    Aldi menambahkan, mendapat laporan tersebut, Unit Identifikasi Polresta Bandung langsung mendatangi lokasi dan melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP).

    “Dari hasil pemeriksaan di lokasi, ditemukan adanya kerusakan pada plafon dan genteng di kamar korban, yang mengindikasikan kemungkinan adanya upaya masuk paksa,” jelasnya.

    BACA JUGA: Fakta Baru Dibalik Pembunuhan Satpam Mobil Rental di Bogor, Tersangka Diancam Hukuman Seumur Hidup

    Selain itu, sejumlah barang korban seperti satu unit televisi tabung dan dua tabung gas 3 kg dilaporkan hilang.

    “Petugas juga menemukan bercak darah pada lantai ruang tengah, lemari, dan gorden rumah korban,” kata dia.

    Lanjut Aldi, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kepada lima saksi yakni DS (54), MSH (38), AH (65) dan Y (70).

    Bahkan menurut keterangan DS adik korban, korban pertama kali ditemukan di rumah dalam keadaan terkunci, hingga akhirnya didobrak dan menemukan korban sudah tidak bernyawa bersimbah darah.

    Hingga saat ini, kasus ini masih dalam penyelidikan dan pihak kepolisian menduga adanya tindak pidana yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan mengajukan permohonan ekshumasi.

    BACA JUGA: Sosok Nanang Alias Gimbal Pelaku Pembunuhan Aktor Sandy Permana Ternyata Dikenal Pendiam

    “Kita sudah mengajukan permohonan Ekshumasi ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk memperoleh hasil otopsi yang lebih jelas. Dugaan sementara adanya tindak pidana menghilangkan nyawa terhadap korban, dan menunggu hasil otopsi,” pungkasnya.