Category: Jabarekspres.com News

  • Fungsi Gantungan Barang di Sepeda Motor

    Fungsi Gantungan Barang di Sepeda Motor

    JABAR EKSPRES – Untuk memudahkan pengendara dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, sepeda motor dirancang dengan fitur-fitur yang mendukung kepraktisan. Salah satu fitur unggulan adalah ruang bagasi di bawah jok pengemudi, yang dapat menampung berbagai barang bawaan, seperti helm, sepatu, jaket, dan kebutuhan lainnya.

    Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, “Selain bagasi, fitur tambahan lain yang tidak kalah penting adalah gantungan barang. Gantungan barang berfungsi untuk menyimpan barang tambahan dengan cara menggantungkannya pada hook atau pengait yang tersedia di sepeda motor.”

    Baca juga : Tips Aman Mencuci Sepeda Motor Agar Tetap Awet dan Nyaman Digunakan

    “Fitur ini juga dapat digunakan untuk mengaitkan tali helm saat disimpan di tempat parkir. Namun, berbeda dengan bagasi, kapasitas gantungan barang lebih terbatas dan hanya cocok untuk barang berukuran kecil serta memiliki bobot yang ringan,” ujar Ade.

    Seiring perkembangan zaman, pabrikan sepeda motor terus berinovasi dalam menciptakan fitur gantungan barang yang tidak hanya mengutamakan fungsi tetapi juga estetika. Kini, gantungan barang hadir dengan berbagai bentuk dan jenis yang dirancang sesuai dengan model sepeda motor, memberikan kenyamanan sekaligus kesan modern bagi penggunanya.

    Gantungan barang standar

    Hampir semua produk motor terutama untuk model skuter matic (skutik) memiliki fitur gantungan barang. Pada umumnya memiliki model yang sama, yakni dengan bentuk pengait sederhana yang letaknya di bagian tengah diantaranya kunci kontak dan rak konsol boks depan atau diatas pijakan kaki depan pengemudi sepeda motor.

    Gantungan barang Multi-Function Hook

    Fitur Multi-Function Hook ini sangat bermanfaat untuk menggantungkan barang bawaan secara praktis dengan desain dapat dilipat apabila tidak digunakan. Gantungan ini juga memiliki pengait yang bisa ditutup secara otomatis sehingga mencegah barang bawaan terjatuh atau terlepas saat melewati jalanan yang tidak rata.
    Gantungan barang jenis ini bisa Brosis temui pada beberapa model produk sepeda motor Honda, diantaranya New Honda Scoopy dan juga All New Honda Supra-X 125.

    Baca juga :  Tips Aman Berkendara dan Merawat Sepeda Motor di Musim Hujan

  • Menyusut 24 Hektare, Menteri Lingkungan Hidup Ikut Soroti Eksploitasi Danau Lido di Cigombong Bogor

    Menyusut 24 Hektare, Menteri Lingkungan Hidup Ikut Soroti Eksploitasi Danau Lido di Cigombong Bogor

    JABAR EKSPRES – Penyusutan Danau Lido di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City, Cigombong, Kabupaten Bogor menjadi sorotan Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq.

    Hanif yang juga Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup itu mengaku telah mendapatkan aduan dari Forum Masyarakat Cigombong terkait penyusutan Danau Lido yang mencapai 24 hektare.

    Penyusutan itu disebut-sebut terjadi akibat masifnya pembangunan infrastruktur di KEK MNC Lido City.

    “Saya berterima kasih atas laporan dari masyarakat. Ini menjadi bekal kami untuk melakukan monitoring dan evaluasi lebih detail terhadap fenomena pembangunan di seluruh Indonesia,” kata Hanif Faisol saat ditemui Jabar Ekspres dalam sesi peninjauan ke Danau Lido pada Sabtu, 1 Februari 2025.

    BACA JUGA: Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Bogor jadi Sorotan, ini Kata Kadisdik!

    Dirinya mencatat bahwa Danau Lido merupakan danau buatan peninggalan Belanda yang kini memiliki fungsi vital bagi ekosistem.

    Oleh karena itu, penting untuk mengembalikan fungsi danau semacam ini, terutama di wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung dan Cisadane.

    “Air di Jabodetabek sudah dalam kondisi krusial akibat eksploitasi masif air tanah. Maka dari itu, menambah tandon atau reservoir menjadi keharusan,” tegas Hanif.

    Dirinya juga menyayangkan atas kondisi tersebut, sebab dari hasil pendataan Kementerian PUPR, luas Danau Lido seharusnya mencapai 35 hektare.

    BACA JUGA: Pendaki Asal Imapala Uhamka Ditemukan Meninggal Dunia di Gunung Joglo Bogor

    Namun, akibat sedimentasi dan aktivitas pembangunan di sekitarnya, saat ini hanya tersisa sekitar 11 hektare.

    “Ya jelas, ini harus dikembalikan. Badan air yang tertimbun akibat berbagai aktivitas harus direstorasi,” geramnya.

    Hanif mengungkapkan, saat ini Tim Pengawas Kementerian Lingkungan Hidup sedang melakukan pengawasan mendetail terhadap kondisi danau, termasuk aktivitas di sekitar KEK serta kegiatan masyarakat.

    Bahkan, pihaknya akan memandatkan kepada pemerintah provinsi dan Kementerian PUPR untuk bersama-sama merestorasi Danau Lido.

    BACA JUGA: Peringati 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Aliansi Mahasiswa Demo di Dekat Istana Bogor

    “Danau ini penting tidak hanya bagi masyarakat Lido, tetapi juga sebagai bagian dari suplai air bagi wilayah hilir DAS Cisadane,” tutur pria yang hobi naik gunung ini.

  • Bank Mandiri Kembangkan Layanan Transaksional Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung

    Bank Mandiri Kembangkan Layanan Transaksional Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung

    JABAR EKSPRES  – Bank Mandiri terus ekspansif memperluas layanan finansial dengan memaksimalkan potensi digital guna menghadirkan kemudahan transaksi di lingkungan perguruan tinggi di Tanah Air.

    Teranyar, Bank Mandiri Region VI / Jawa Barat berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung dalam menerapkan digitalisasi fasilitas jasa perbankan serta layanan perbankan.

    Adapun, nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) terkait kolaborasi ini ditandatangani oleh Senior Vice President Bank Mandiri Region VI / Jawa Barat Nila Mayta Dwi Rihandjani dan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., CHS, MCE., di Bogor, Jawa Barat (31/1).

    BACA JUGA: Saldo DANA Gratis Langsung Cair Hingga Rp305.000 Lewat Cara Tercepat

    Bersamaan, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Optimalisasi Pengelolaan Rekening Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung oleh Vice President Bank Mandiri Bandung Surapati Bayu Anggoro dan Wakil Rektor II Bidang Adm Umum, Perencanaan dan Keuangan Prof. Dr. H. Tedi priyatna,M.Ag serta disaksikan jajaran pimpinan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

    Menurut Nila Mayta Dwi Rihandjani, kolaborasi dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung diharapkan dapat memperluas ekosistem keuangan Bank Mandiri khususnya di sektor pendidikan.

    Dalam kerjasama ini, Bank Mandiri juga akan menyediakan layanan perbankan yang menyeluruh kepada seluruh civitas akademika yang meliputi jajaran pimpinan, dosen, pegawai, maupun mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

    “Layanan tersebut antara lain pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta kerjasama strategi pemanfaatan jasa layanan perbankan dan non perbankan,” ujar Nila.

    BACA JUGA: Harga Emas Merangkak Naik Hari ini Capai Rp 4.000 Per Gram

    Ditambahkan, perseroan telah mengembangkan Layanan Smart Campus dengan mengoptimalisasi Digital Super Platform Kopra by Mandiri yang memberikan layanan digital single access untuk kemudahan transaksi UIN SGD.

    Layanan digital juga akan menjadi pusat aktivitas informasi dan transaksi finansial di UIN SGD Bandung.

    “Kopra by Mandiri juga mengintegrasikan seluruh kebutuhan transaksi universitas ke dalam satu platform secara single sign on (SSO) dengan fitur Cash Management, Forex Transaction, Value Chain Financing, Trade Finance, Smart Account, serta Online Custody,” katanya.

  • Pendaki Asal Imapala Uhamka Ditemukan Meninggal Dunia di Gunung Joglo Bogor

    Pendaki Asal Imapala Uhamka Ditemukan Meninggal Dunia di Gunung Joglo Bogor

    JABAR EKSPRES  – Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad pendaki Mohamad Rohadi (21), yang hilang saat melakukan pendakian di Gunung Joglo, Cisarua, Kabupaten Bogor. Rohadi, yang merupakan anggota Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam (Imapala) Universitas Muhammadiyah Jakarta Selatan, ditemukan pada Sabtu (1/2) pukul 09.41 WIB.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdi, menyatakan bahwa korban ditemukan dalam keadaan telungkup di aliran Curug Pariuk. “Kondisi medan yang berbukit, penuh jurang, dan cuaca ekstrem seperti kabut dan hujan, kemungkinan menyebabkan korban jatuh atau tersesat,” ujarnya.

    BACA JUGA: Seorang Pendaki Tersesat di Gunung Joglo Bogor, SAR Gabungan Lakukan Pencarian

    Adam menjelaskan bahwa awalnya, tim Imapala Uhamka sedang melakukan kegiatan pendidikan dasar (diksar) di Puncak Gunung Joglo pada Rabu (29/1) sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah salah satu senior, Swiper Akbar, melakukan pengecekan, ia menyadari bahwa Rohadi sudah tidak ada. Senior tersebut mengira Rohadi telah turun ke bawah, namun setelah dicek, rombongan sudah lengkap kecuali Rohadi.

    Korban diketahui berasal dari KP. Pondok Randu, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta. Proses pencarian yang berlangsung selama dua hari akhirnya membuahkan hasil, meskipun Rohadi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    “Proses pencarian dilakukan selama dua hari, dan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” tutup Adam.

  • Setelah 15 Tahun Berhenti, KA Parahyangan Kembali Beroperasi

    Setelah 15 Tahun Berhenti, KA Parahyangan Kembali Beroperasi

    JABAR EKSPRES  – Kereta Api (KA) Parahyangan kini kembali melayani masyarakat setelah sempat berhenti beroperasi selama 15 tahun. Mulai 1 Februari 2025, KA Parahyangan kembali dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI), menggantikan KA Argo Parahyangan yang melayani rute Jakarta-Bandung dan sebaliknya.

    Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, menyatakan bahwa KA Parahyangan yang kembali beroperasi akan melayani 8 stasiun, berbeda dengan KA Argo Parahyangan yang hanya melayani 5 stasiun.

    “Kami kembalikan KA Parahyangan ke asalnya karena memang rute ini beroperasi di Bumi Parahyangan,” ujar Didiek di Stasiun Bandung, Sabtu (1/2).

    BACA JUGA: Manjakan Pelanggan KAI Daop 2 Hadirkan Diorama Miniatur Kereta Api Argo Parahyangan di Hall Stasiun Bandung

    Selain itu, Didiek menambahkan bahwa pengoperasian kembali KA Parahyangan bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi, khususnya di Jawa Barat. “Kami ingin membantu menggerakkan ekonomi daerah. Bagi masyarakat yang ingin perjalanan cepat, bisa memilih Whoosh (kereta cepat). Namun, bagi yang tidak mengejar waktu dan ingin rekreasi, KA Parahyangan adalah pilihan yang tepat,” katanya.

    Didiek berharap, dengan hadirnya kembali KA Parahyangan, layanan ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan, terutama masyarakat dari kalangan menengah ke bawah. “Kami akan terus mendengarkan aspirasi masyarakat dan berharap KA Parahyangan bisa mengangkut penumpang, terutama dari kalangan menengah ke bawah,” tambahnya.

    Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menyambut positif kembalinya operasional KA Parahyangan. Bey mengungkapkan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung upaya PT KAI dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Jawa Barat.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada KAI atas pelayanan yang diberikan. Dengan adanya kelas ekonomi pada KA Parahyangan, saya yakin ini akan menjadi pilihan yang baik bagi masyarakat,” tutur Bey.

    Dengan kembalinya KA Parahyangan, PT KAI berharap dapat terus memberikan layanan yang lebih baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta mobilitas masyarakat di Jawa Barat.

  • Kisruh Dana PIP Universitas Bandung yang Berujung Penyelewengan!

    Kisruh Dana PIP Universitas Bandung yang Berujung Penyelewengan!

    JABAR EKSPRES – Kasus dugaan penyalahgunaan dana PIP atau Program Indonesia Pintar di Universitas Bandung  ( UB ) sampai saat ini terus dilakukan pendalaman oleh Kejaksaan Negeri ( Kejari ) Bandung.

    Akibat kasus itu, hubungan mahasiswa, dosen dengan pihak yayasan memanas. Sebab dampak dari kasus itu, aktivitas kuliah jadi terganggu. Bahkan gaji dosen ada yang belum terbayar selama 7 bulan.

    Sebelumnnya, upaya mediasi sempat dilakukan. Namun belum ada titik temu. Sampai ahirnya sejumlah mahasiswa melakukan demonstrasi dan doses mogok mengajar.

    BACA JUGA: Calon Mahasiswa Harus Tahu, Ini Dia 52 Perguruan Tinggi Swasta yang Lakukan Pelanggaran, 23 Diantaranya Ditutup!

    Kasus penyalahgunaan dana PIP ini berawal dari status akreditasi UB pada sejumlah program studi (Prodi) tidak memenuhi syarat menurut Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat.

    Informasi ini tersaji pada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui Layanan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi ( PDPT).

    Berdasarkan data dinyatakan ada tiga progran studi ditutup. Di antaranya, Administrasi Publik S1 dan S2 dan Administrasi Bisnis S1.

    BACA JUGA: Perguruan Tinggi Dicabut Izin Operasionalnya, Begini Nasib Mahasiswa Menurut LLDIKTI

    Dua prodi yang aktif dan memiliki mahasiswa di antaranya menejemen informasi kesehatan dengan jumlah mahasiswa 102 dan prodi perekaman dan informasi kesehatan yang memiliki 212 mahasiswa.

    Sedangkan prodi lainnya seperti, Fisioterapi, Informatika, Keselamatan dan Kesehatan kerja, sistem informasi dan teknologi bank darah tidak ada update jumlah mahasiswa.

    Menanggapi masalah ini, Kepala LLDikti Wilayah IV, M. Samsuri mengatakan, permasalahan ini, harus ada solusi agar keberlangsungan lembaga pendidikan tersebut bisa terus berjalan. Namun jika tidak diselesaikan akan berimbas pada pembekuan yayasan.

    BACA JUGA: LLDIKTI Jawa Barat Peringatkan 37 Perguruan Tinggi Swasta Lakukan Perbaikan

    “Kalau tidak ada solusi, kampus bisa saja ditutup,” ujarnya kepada wartawan belum lama ini.

    Meski begitu, jika LLDIKTI melakukan penutupan kampus, maka harus dilakukan evaluasi terlebih dahulu dan melaporkannya ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

    Kementerian nantinya akan mengirimkan tim evaluasi dan memberikan rekomendasi penutupan perguruan tinggi itu.

  • Stikom Bandung Terhindar dari Pencabutan Izin, Sanksi Dikurangi

    Stikom Bandung Terhindar dari Pencabutan Izin, Sanksi Dikurangi

    JABAR EKSPRES  – Stikom Bandung berhasil menghindari pencabutan izin penyelenggaraan pendidikan setelah Dirjen Dikti mengeluarkan surat nomor 0037/D.D3/DT.03.08/2025 yang mengubah sanksi berat menjadi sanksi sedang.

    Keputusan tersebut didasari oleh upaya perbaikan yang terus dilakukan oleh Stikom Bandung, sesuai dengan rekomendasi tim EKPT (Evaluasi Kinerja Perguruan Tinggi).

    Ketua Stikom Bandung, Dedy Djamaluddin Malik, mengungkapkan bahwa pencabutan sanksi ini menjadi bukti dari perjuangan civitas akademika yang terus berbenah. “Prestasi ini merupakan perjuangan civitas akademika yang bekerja berbenah diri.

    BACA JUGA: 170 Perempuan Dilatih Vokasi di Sekolah Perempuan Jabar

    “Otokritik menjadi energi menyambut tata kelola Perguruan Tinggi yang lebih baik,” tulis Dedy berdasarkan keterangan yang dilihat Jabar Ekspres, Sabtu (1/2).

    Dedy menambahkan, keputusan tersebut memastikan Stikom Bandung tetap dapat melaksanakan kegiatan perkuliahan, ujian, sidang skripsi, yudisium, dan wisuda.

    Dedy juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. “Doa-doa yang dipanjatkan semua pihak; orang tua, mahasiswa, yayasan, dan para dosen, telah mengubah ketidakpastian menjadi kepastian. Stikom Bandung masih ada dan akan tetap ada di dunia pendidikan tinggi di Jawa Barat,” tambahnya.

    Atas nama pihak kampus, Dedy menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama hampir satu tahun terakhir. “Kami meminta maaf atas ketidakpastian dan ketidaknyamanan yang terjadi selama hampir satu tahun. Peristiwa pemberian sanksi berat dari tim EKPT merupakan cambuk, hikmah, dan kekuatan,” ungkap Dedy.

    Ke depan, Stikom Bandung akan melaksanakan beberapa langkah untuk menyelesaikan masalah yang tertunda. Langkah pertama, pihaknya akan melaksanakan sidang skripsi bagi mahasiswa yang sudah menyelesaikan seluruh SKS. Kedua, melaksanakan yudisium yang tertunda.

    “Selambat-lambatnya pada awal Maret 2025 akan dilaksanakan acara yudisium kepada 60-an mahasiswa,” jelas Dedy. Selain itu, ia menambahkan bahwa pihak kampus juga akan melakukan verifikasi dan validasi data bagi mahasiswa yang proses akademiknya belum tuntas.

    Untuk menghindari sanksi lebih lanjut, Stikom Bandung akan fokus pada langkah-langkah perbaikan. Pihaknya akan menunjukkan proses akademik yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan, melakukan pengawasan internal melalui SPMI dalam bidang administrasi akademik dan bidang lainnya.

  • Saldo DANA Gratis Langsung Cair Hingga Rp305.000 Lewat Cara Tercepat

    Saldo DANA Gratis Langsung Cair Hingga Rp305.000 Lewat Cara Tercepat

    JABAR EKSPRES – Jangan sampai ketinggalan untuk tahu cara menghasilkan saldo DANA gratis langsung cair ke rekening melalui cara tercepat yang sudah viral hingga saat ini.

    Di mana kamu hanya perlu memanfaatkan sebuah fitur yang ada pada aplikasi e-wallet DANA. Apa kamu sudah tahu fitur apa yang di maksud dalam artikel ini?

    Bagi kamu pengguna baru aplikasi DANA, kamu bisa terus menyimak pembahasan dalam artikel ini hingga akhir, karena terdapat penjelasan lengkap mengenai fitur yang dimaksud di atas, selain itu kamu juga bisa mengetahui cara-cara mendapatkan saldo DANA gratis tersebut.

    Fitur yang digunakan adalah DANA Kaget, fitur ini merupakan salah satu program yang disediakan oleh aplikasi DANA untuk memberikan saldo gratis kepada penggunanya.

    BACA JUGA: Pinjam Saldo Dana Rp600.000 Mudah Cairkan Tanpa Syarat KTP

    BACA JUGA: Cairkan Saldo E-Wallet Hingga Rp300.000 Install Aplikasi Penghasil Uang

    Program ini bertujuan untuk memberikan kejutan berupa saldo yang bisa digunakan dalam berbagai transaksi di aplikasi DANA. DANA Kaget menghasilkan saldo gratis kepada penggunanya secara acak.

    Untuk klaim saldo DANA gratis langsung cair melalui link ini, kamu bisa ikuti langkah-langkah di bawah ini:

    Pastikan kamu sudah mengunduh  aplikasi DANA di ponsel kamu. Gunakan nomor telepon yang sudah terdaftar untuk masuk ke aplikasi.Biasanya, DANA akan mengirimkan notifikasi atau informasi melalui banner di aplikasi tentang saldo DANA Kaget yang bisa kamu klaim.Jika saldo gratis sudah tersedia, biasanya akan ada tombol atau opsi yang bisa kamu klik untuk mengklaim saldo tersebut. Biasanya, saldo akan masuk otomatis ke akun DANA kamu.Setelah klaim berhasil, saldo DANA Kaget akan langsung bisa digunakan untuk berbagai transaksi di aplikasi DANA.

    BACA JUGA: 8 Langkah Cairkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp500.000 Langsung Ke Rekening

    Program DANA Kaget ini tidak selalu ada, dan saldo gratis yang diperoleh akan diberikan secara acak. Tidak ada jaminan bahwa setiap pengguna akan mendapatkan saldo ini setiap waktu. Oleh sebab itu, pastikan kamu membaca syarat dan ketentuan yang berlaku untuk program DANA Kaget, karena biasanya ada batasan waktu atau jumlah saldo yang bisa diklaim.

  • Dukung Asta Cita Ketahanan Pangan, Bupati Garut Resmikan Bantuan Cold Storage dari PLN UID Jabar Untuk Bumdes Motekar

    Dukung Asta Cita Ketahanan Pangan, Bupati Garut Resmikan Bantuan Cold Storage dari PLN UID Jabar Untuk Bumdes Motekar

    JABAR EKSPRES – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat meresmikan fasilitas Cold Storage di Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Motekar, Desa Samudera Jaya, Kabupaten Garut pada 30 Januari 2025.

    Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN.

    Peresmian dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin dan General Manager PLN UID Jabar, Agung Murdifi, sebagai bentuk dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo.

    Melalui program Desa Pesisir Berdaya PLN, PLN UID Jabar memberikan bantuan peningkatan kapasitas UMKM dengan fokus pada pabrik es dan cold storage di Desa Samudera Jaya.

    Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan perikanan serta mendukung kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha di daerah pesisir.

    Bupati Garut, Barnas Adjidin, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi PLN dalam mendukung sektor perikanan di wilayahnya.

    “Bantuan cold storage ini menjadi solusi penting bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan di Desa Samudera Jaya. Dengan adanya fasilitas penyimpanan yang lebih baik, kualitas ikan akan tetap terjaga, harga di tingkat nelayan lebih stabil, dan daya saing produk perikanan meningkat,” ujarnya.

    General Manager PLN UID Jabar, Agung Murdifi, menegaskan komitmen PLN UID Jabar dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program TJSL.

    “Kami berharap fasilitas ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi nelayan dan UMKM di Desa Samudera Jaya. PLN UID Jabar terus berupaya mendukung pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor kelautan dan perikanan,” katanya.

    Ketua Bumdes Motekar, Jois Harsa, menyambut baik bantuan ini dan menyampaikan bahwa kini dia dapat dengan mudah dan murah memperoleh es batu untuk mendukung usaha disektor perikanan.

    “Dulu beli es per balok ke tasik dengan harga Rp. 50.000 dgn waktu tunggu 1 hari, sekarang dengan adanya pabrik es bisa beli es balok dengan harga Rp. 25.000 dan bisa langsung didapat tanpa menunggu kiriman lagi,” ungkapnya.

    Sebagai desa pesisir, sebagian besar masyarakat Desa Samudera Jaya berprofesi sebagai nelayan tradisional dengan keterbatasan alat tangkap dan kapasitas kapal.

  • RLS di Kabupaten Bogor jadi Sorotan, ini Kata Kadisdik!

    RLS di Kabupaten Bogor jadi Sorotan, ini Kata Kadisdik!

    JABAR EKSPRES – Rata-rata lama sekolah (RLS) di wilayah Kabupaten Bogor menjadi sorotan pemerintah daerah.

    Berdasarkan data yang diperoleh dari laman resmi Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, pada 2022 hingga 2024 mengalami kenaikkan dari 8,34 menjadi 8,39 tahun.

    Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri mengungkapkan, rendahnya RLS karena banyaknya siswa yang putus sekolah setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP).

    BACA JUGA:Sekolah Swasta Tolak Surat Edaran Disdik Jabar, Jika Tidak Ada Solusi!

    Dia menjelaskan, tidak semua siswa putus sekolah. Melainkan ada yang melanjutkan ke sekolah pendidikan agama ataupun pesantren.

    “Kemungkinan masalah RLS banyak yang putus sekola pada setelah SMP karena mereka langsung masuk pesantren,” kata Bachril di kompleks kantor bupati, Jumat (31/1).

    “Kesekolah pendidikan agama sehingga tidak tercatat sebagai pendidikan lanjutan,” lanjut dia.

    BACA JUGA:Surat Edaran Disdik Jawa Barat Tentang Penyerahan Ijazah, Jangan Rugikan Sekolah Swasta!

    Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Bogor akan terus mendorong dunia pendidikan agar RLS di bumi tegar beriman mengalami peningkatan lebih tinggi.

    Selaras dengan Bachril, Kepala Dinas Pendidikan Bambang Tawekal mengatakan, pihaknya akan berupaya meningkatkan RLS di Kabupaten Bogor.

    Bambang melanjutkan, harus mengarahkan warga yang putus sekolah ke dalam program kejar paket (PKP).

    BACA JUGA:Soal Wacana Libur Sekolah saat Bulan Ramadan, Ini Kata Disdik Kota Bandung

    “Karena banyak juga sodara sodara kita yang harus diarahkan belajar dipaket b melalui PKP yang ada,” kata Bambang, Jumat (31/1).

    Dia memberikan contoh, RLS di Kecamatan Sukamakmur. Pada 2023 lalu RLS wilayah tersebut berada di angka 5,97 tahun lalu naik di 2024 menjadi 7,30 tahun.

    Kepala Dinas Pendidikan itu menyampaikan, rasa terima kasih kepada para perangkat daerah yang sudah membantu menaikkan angka RLS.

    “Berarti sudah ada upaya-upaya yang dilakukan oleh temen-temen di satuan pendidikan kami ucapkan kepada para camat dan kades yang sudah ikut membantu peningkatan RLS di semua wilayah kecamatan,” tutup dia.