Category: Gelora.co Nasional

  • Peringatan Keras Presiden Prabowo Subianto ke Semua Bank yang Kelola Keuangan Haji, Wamenag: Saya Kasih Warning!

    Peringatan Keras Presiden Prabowo Subianto ke Semua Bank yang Kelola Keuangan Haji, Wamenag: Saya Kasih Warning!

    GELORA.CO –  Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i mengungkap peringatan Presiden Prabowo Subianto akan bakal menindak tegas bank yang mengelola dana keuangan haji.

    Romo menuturkan Presiden Prabowo bakal menindak tegas semua bank apabila hanya mencari keuntungan semata.

    “Saya kasih warning, apabila hanya mencari keuntungan dan pelayanan terabaikan, pasti Pak Presiden akan memberikan tindakan yang sangat tegas,” kata dia di Padang, Sabtu (2/11/2024) malam.

    Dia mengatakan hal tersebut pada kegiatan peluncuran aplikasi terbaru Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Apps di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

    Muhammad Syafi’i yang kerap disapa Romo tersebut, menekankan setiap bank memiliki andil dalam mengelola setoran uang haji maka wajib mengedepankan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

    “Jadi, apa pun yang direncanakan oleh bank syariah penerima setoran haji silakan untuk kemaslahatan tapi dengan satu batasan yakni diarahkan meningkatkan meningkatkan pelayanan haji,” ujar dia.

    Pada kesempatan itu, dia menilai ekosistem yang sedang dibangun Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama lembaga penerima setoran haji lainnya merupakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama calon haji.

    Oleh karena itu, seharusnya anggaran yang dikelola dalam jumlah besar itu selaras atau sejalan dengan pelayanan haji yang optimal. Kemenag mewanti-mewanti agar pengelolaan dana haji tidak menyeleweng dari tujuan awalnya.

    Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander mengatakan lembaga tersebut terus berkomitmen meningkatkan layanan haji, salah satunya lewat peluncuran aplikasi BPKH Apps.

    “Kami ingin memastikan setiap proses persiapan dan pengelolaan keuangan haji menjadi lebih mudah diakses, transparan, dan amanah,” kata dia.

    Dengan aplikasi ini setiap jamaah dapat mengakses informasi tentang nilai manfaat virtual account, melakukan pembayaran setoran awal dan daftar haji dengan lebih mudah serta mendapatkan informasi terkini mengenai pengelolaan dana haji yang dilakukan BPKH dengan prinsip syariah, akuntabel, hati-hati dan profesional.

  • Istri Jaksa Pamer Kemewahan Viral di Medsos

    Istri Jaksa Pamer Kemewahan Viral di Medsos

    GELORA.CO – Unggahan siaran langsung akun Facebook, Andi Hardiana SE (Onjong), istri dari Jaksa Amiruddin selaku Kasipenkum Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat (Kejati Sulbar) menuai sorotan tajam di mata publik.

    Dalam sesi tersebut, Andi Hardiana terlihat bersikap sombong dan angkuh yang seakan-akan memamerkan perhiasan menyerupai berlian di tangannya.

    Ia terlibat dalam diskusi yang berisi gosip politik dan narasi yang patut diduga dapat memicu kebencian.

    Padahal, diketahui Jaksa Agung ST Burhanuddin pernah memberikan peringatan kepada seluruh Anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD).

    Peringatan Jaksa Agung kepada para istri Jaksa agar tidak menunjukkan gaya hidup mewah di media sosial tampaknya tidak diindahkan oleh Andi Hardiana.

        

    Ia yang juga dikenal sebagai mantan calon legislatif DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari PDIP seolah menantang norma etika yang diharapkan dari keluarga penegak hukum, khususnya institusi Kejaksaan.

    Dalam siaran langsungnya, Andi Hardiana berbincang dengan seorang wanita yang dipanggilnya “teteh” membahas rival politik dalam Pilkada Kabupaten Enrekang dengan nada yang mengarah pada penyebaran kebencian.

    Tindakan ini jelas bertentangan dengan prinsip kehormatan dan integritas yang seharusnya dijunjung tinggi oleh keluarga Jaksa.

    Perilaku Andi Hardiana menimbulkan pertanyaan serius mengenai komitmen keluarga-keluarga Jaksa dalam menjaga reputasi institusi hukum di Indonesia.

    Tindakan pamer harta dan ucapan negatif di media sosial dapat merusak citra Kejaksaan dan menggoyahkan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.

    Selain itu, dalam unggahan live Facebook yang viral tersebut sempat terlihat bahwa Jaksa Amiruddin selaku Kasipenkum Kejati Sulbar tampak berada di samping istrinya yaitu Andi Hardiana.

    Karena sempat ditunjukkan oleh istrinya sendiri bahwa di sampingnya terdapat sang suami.

    Perilaku ini menjadi pertanyaan besar karena sebagai suami dan seorang pejabat Kejaksaan, Amiruddin tidak menegur dan memberhentikan tindak tanduk sang istri.

  • Kecam Pegawai Komdigi Lindungi Judol, Pimpinan MPR Dukung Presiden Prabowo yang Siap Berantas Judol

    Kecam Pegawai Komdigi Lindungi Judol, Pimpinan MPR Dukung Presiden Prabowo yang Siap Berantas Judol

    GELORA.CO  – Baru-baru ini,  dihebohkan dengan penangkapan 11 orang termasuk pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang ditangkap pihak kepolisian terkait kasus situs judi online (judol). 

    Bukannya memblokir situs judi online, pegawai Komidigi tersebut malah ‘membina’ situs judi online.

    Pimpinan MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno mengecam tindakan pegawai Komdigi yang seharusnya memblokir dan menghapus judol tapi justru menjadi oknum yang ‘membina’ judol. 

    “Kita sedang berperang melawan judol yang merusak generasi muda dan bahkan banyak yang sampai bunuh diri karena terlilit hutang. Di sisi lain pegawai yang seharusnya menjalankan tugas melawan judol justru menjadi oknum yang melindungi praktik ini,” ungkap Eddy di sela-sela agenda Diskusi Publik dengan Civitas Academica IPB, Sabtu (2/11/2024). 

    Secara khusus, Eddy Soeparno menyampaikan dukungan penuhnya pada komitmen Presiden Prabowo untuk memberantas judi online sampai ke akar-akarnya. 

    “Presiden Prabowo menegaskan akan mendukung penuh pemberantasan judi online dan bahkan menggunakan terminologi ‘sterilisasi’ di semua level pemerintahan dan stakeholders. Sebagai Pimpinan MPR saya mendukung penuh komitmen ini dan siap menjadi bagian tidak terpisahkan dalam upaya memberantas judol yang merusak generasi muda.

    “Respons Menkomdigi juga sudah disampaikan bahwa Investigasi harus dilakukan secara mendalam dan menyeluruh agar mereka yang terafiliasi dengan judol bisa langsung dipecat dan bahkan diproses hukum,” ujar Eddy. 

    Sebagai Pimpinan MPR, Eddy mengaku akan terus membangun dialog dan kesadaran dengan generasi muda untuk menghindari judol dan menyalurkan ruang kreativitas dalam bentuk yang lebih positif.

    “Salah satu komitmen saya di MPR adalah menjadi jembatan aspirasi generasi muda untuk mewujudkan kebijakan yang mendukung ruang kreativitas mereka. Menghapus dan melawan judol adalah syarat penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 mendatang,” tutup Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat III Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini

  • Prabowo Minta HIPMI Bantu Sisihkan Uang, untuk Sekolahkan Anak Kurang Mampu

    Prabowo Minta HIPMI Bantu Sisihkan Uang, untuk Sekolahkan Anak Kurang Mampu

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto meminta anak buahnya menyumbangkan uang Rp100 ribu perbulan untuk membantu menyekolahkan anak kurang mampu.

    Ia menyebut, Apabila satu orang menyumbang Rp1,2 juta per tahun, maka hal itu sama saja bisa menyekolahkan satu anak.

    “Jadi kalau diantara kita bisa menyisihkan Rp1,2 juta satu tahun saja, berarti Rp100 ribu sebulan, itu sudah bisa menyekolahkan satu anak,” kata Prabowo pada acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, GBK, Sabtu (2/11/2024).

    Menurut Prabowo, APBN ke depan siap memberi makan bergizi gratis, namun untuk anak tak bersekolah butuh bantuan semua pihak membantu pemerintah.

    “APBN nanti insyaallah kita kerahkan untuk makan bergizi tapi untuk pakaian masih ada jutaan anak kita yang tidak punya pakaian orang tuanya sulit untuk memberi pakaian untuk anaknya karena itu dia tidak bisa sekolah,” tuturnya.

    Oleh karena itu, ia meminta HIPMI turun tangan membantu pemerintah menyekolahkan anak kurang mampu.

    “Di sini banyak HIPMI kan, HIPMI banyak, Bahlil kan banyak rekan rekanmu disini, coba panitia saya minta difoto anggota HIPMI semua di sini,” sambungnya.

    “Jadi saudara-saudara jangan terlalu banyak kita seminar, jangan terlalu banyak omon-omon, sekarang aksi-aksi,” sambung Prabowo.

    Momen Prabowo Minta Wiranto-AHY Bernyanyi dan Hibur Relawan GSN

    Momen unik terjadi saat peresmian Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) pada Sabtu (2/11/2024). Sebelum akhiri sambutannya, Presiden RI Prabowo Subianto meminta Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, dan Mayor TNI (Purn) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bernyanyi.

    Awalnya, Prabowo bertanya kepada ribuan relawan GSN yang hadir apakah masih mau mendengarkan dirinya berpidato lagi atau mendengar anak buahnya bernyanyi saja.

    “Ini ada band enggak ya? Kalian lebih suka dengar saya pidato atau mendengar tokoh-tokoh nasional nyanyi? Nah, pilih mana?” kata Prabowo.

    Prabowo lantas meminta anak buahnya yang berpangkat jenderal untuk menghibur rakyat yang hadir. Ia menyebut selama ini Jenderal selalu dihormati rakyat tapi jarang menghibur rakyat.

    “Aku minta rekan-rekan ada kabinet merah putih pintar nyanyi, ada. Di sini ada beberapa jenderal yang hebat nyanyinya. Pak Wiranto sama pak Dudung, ini jago nyanyi. Saya minta pak Wiranto sama pak Dudung bersediakah Anda menghibur rakyat? Sekali-kali ya,” kata Prabowo.

    Resmikan GSN, Prabowo: Agar TKN Tidak Bubar Begitu Saja

    Presiden Prabowo Subianto meresmikan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) pada Sabtu (2/11/2024). GSN merupakan hasil gagasan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Prabowo juga didapuk sebagai Ketua Dewan Pembina GSN.

    Acara yang digelar di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno itu turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri kabinet merah putih, Kapolri hingga para Ketua Umum KIM.

    Dalam sambutannya, Prabowo menyatakan acara hari ini adalah reuni relawan dan TKN yang berjuang selama Pilpres 2024.

    “Ini salah satu langkah untuk mengumpulkan para relawan, dan tokoh organisasi yang membela perjuangan kita. Kesempatan kita untuk reuni, kesempatan untuk saya untuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawah di seluruh Indonesia di mana pun berada,” kata Prabowo dalam sambutannya, Sabtu (2/11/2024).

    Menurut Prabowo, akan sayang sekali bila TKN dengan relawan sangat besar dibubarkan begitu saja.

    “Maksud dan tujuan usulan saya TKN yang tadinya jaringan organisasi cukup besar masif tidak bubar begitu saja, karena perjuangan kita belum selesai. Perjuangan kita adalah untuk bergerak bersama menuju Indonesia yang kita cita-citakan, Indonesia emas?” kata dia.

    Sebelumnya, Ketua Umum GSN, Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Prabowo dalam menyatukan dan mengoptimalkan kekuatan seluruh rakyat Indonesia.

    Rosan mengatakan, kondisi Indonesia saat ini dapat dikatakan lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya. Namun, masih ada perang-perang lokal di dalam negeri yang harus di menangkan.

    “Seperti yang berulang kali diserukan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, masih ada perang melawan kemiskinan, korupsi, ketidakadilan, kesenjangan, dan yang paling utama adalah perang melawan ketidakpedulian terhadap sesama rakyat Indonesia,” tutur Rosan dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/11/2024).

  • Jangan Banyak ke Luar Negeri, Seminar, Apalagi Studi Banding

    Jangan Banyak ke Luar Negeri, Seminar, Apalagi Studi Banding

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto mengultimatum para menteri dan jajarannya di Kabinet Merah Putih agar tak banyak melakukan kunjungan luar negeri. Terlebih menggelar seminar-seminar.

    Hal itu disampaikan dalam sambutannya saat menghadiri acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).

    “Jangan terlalu banyak kita seminar, jangan terlalu banyak omon-omon. Sekarang aksi, aksi, aksi,” kata Prabowo.

    “Karena kebetulan banyak menteri yang hadir, saya juga mohon, jangan terlalu banyak anggotamu jalan-jalan ke luar negeri. Kalau mau jalan ke luar negeri, pakai uang sendiri boleh,” imbuhnya.

    Dia juga menyoroti kebiasaan banyak lembaga dan kementerian yang melakukan seminar-seminar hingga kunjungan luar negeri dengan dalih studi banding.

    Menurutnya, tak perlu melakukan studi banding ke luar negeri. Sebab seharusnya sudah paham dengan permasalahan yang ada.

    “Kurangi seminar-seminar, apalagi itu kunjungan kerja, studi banding. Mau studi apa gitu lho? Kalian sudah tahu masalahnya apa, jangan terlalu banyak studi banding,” kata Prabowo.

    Pesannya itu juga ditujukan kepada pimpinan partai-partai politik koalisi pendukung pemerintahan. Dia mengakui, tak mudah dipraktikan, namun hal itu harus mulai dilakukan.

    Namun, dia menegaskan, saat ini yang tepenting adalah bagaimana pemerintah dan para partai politik mulai hadir secara nyata untuk rakyat.

    Dengan mengurangi kunjungan luar negeri, maka bisa menghemat anggaran negara dan dialokasikan untuk kepentingan masyarakat.

    “Anggota kita ini memang tidak pernah ke luar negeri. Masalahnya adalah, sekarang kita harus pusatkan perhatian mengatasi kesulitan rakyat. Jadi mohon yakinkanlah anak buah kita, kurangi ke luar negeri,” kata Prabowo.

  • Diduga Sebut Nabi Muhammad SAW Tukang Kawin, Konten Kreator Agatha of Palermo Dipolisikan

    Diduga Sebut Nabi Muhammad SAW Tukang Kawin, Konten Kreator Agatha of Palermo Dipolisikan

    GELORA.CO  – Konten Kreator Agatha of Palermo dipolisikan usai diduga menyebut Nabi Muhammad SAW tukang Kawin.  

    Litbang SDM DPW Jabodetabek Apologet Islam Indonesia (API) Johan Muhamad Junaedi melaporkan dugaan penistaan agama terkait ujaran kebencian terhadap Nabi Muhammad SAW tersebut pada Jumat (1/11/2024) ke Polda Metro Jaya.

     Hal ini disampaikan Rusdin Ismail selaku pengacara Johan. “Mendampingi pelapor saudara Johan dalam perkara ujaran kebencian terhadap Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh akun YouTube live streaming dari TikTok yang di-streaming-kan ke akun YouTube Benteng77 yang diduga dilakukan oleh saudara berinisial AG,” kata Rusdin.  

    Rusdin menyebut penistaan ini diduga dilakukan oleh Agatha of Palermo melalui siaran langsung di YouTube. “Dia menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW tukang kawin dan jual beli manusia, Nabi Muhammad SAW takut air saat buang air besar dan lain sebagainya,” ujarnya.

     Rusdin menyebut penistaan ini diduga terjadi pada 28 Oktober 2024. Saat itu Johan melihat langsung tayangan tersebut di YouTube. Johan sebagai pelapor berharap laporannya segera diproses. 

    Dia ingin Agatha of Palermo ditangkap untuk memberikan efek jera kepada masyarakat sehingga tidak ada lagi penistaan agama.

     “Mudah-mudahan dengan pelaporan ini tidak ada lagi penista-penista dan ini sebagai efek jera. Kita ingin adem ayem di NKRI,” harapnya. 

    Dia turut membawa sejumlah alat bukti berupa cetakan dari saluran YouTube yang menyampaikan ujaran kebencian.  

    Agatha of Palermo pun dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 28E jo Pasal 45 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang ITE dan/atau Pasal 156 KUHP. 

    Adapun berdasarkan informasi yang dihimpun, akun YouTube Benteng 77 merupakan saluran kesaksian Kristen, debat agama dan apologet yang bergabung pada 26 Oktober 2023

  • 4 Bandar Besar Tak Pernah Terungkap, IPW Minta Kasus Judi Online Komdigi Ditelusuri Sampai ke Atas

    4 Bandar Besar Tak Pernah Terungkap, IPW Minta Kasus Judi Online Komdigi Ditelusuri Sampai ke Atas

    GELORA.CO  – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menuturkan pihaknya sudah mencermati lama soal kasus perjudian online.

    Tepatnya sejak terbitnya Kepres nomor 21 tahun 2024 tentang pembentukan satgas judi online yang dibentuk pada 14 Juni.

    Terkait satgas ini sudah disebut oleh eks Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi waktu itu ada 4 nama bandar besar.

    “Kan sudah ada 4 bandar besar judi online katanya, tetapi tidak pernah terungkap,” kata Sugeng saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (2/11/2024).

    Setelah Polri gencar pasca Presiden Prabowo Subianto menyampaikan serius untuk melakukan pemberantasan narkoba, korupsi dan judi online di beberapa wilayah di Indonesia barulah kasus oknum Kementerian Komdigi tertangkap.

    Menurutnya di tingkat Mabes Polri, Bareskrim, Dir Cyber juga di wilayah-wilayah terjadi penangkapan pengungkapan kasus judi online besar-besaran.

    “Ya sekarang terungkap bahwa dari Kementerian Kominfo sekarang Kom-Digi, ternyata ada orang dalam yang main. Nah ini harus diperiksa nih sampai level mana permainan ini, apa modus permainan mereka. Apakah melindungi situs judi online dengan membabat situs-situs tertentu yang tidak kooperatif dengan mereka dan membiarkan situs-situs lain yang kooperatif atau modusnya seperti apa,” paparnya.

    IPW meminta agar kasus penangkapan oknum Kementerian Komdigi harus ditelusuri sampai ke atas siapa yang memerintahkan.

    Sugeng mendesak empat bandar besar yang pernah disampaikan Budi Arie agar dibongkar ke publik.

    “Sudah 4 bandar disebut ternyata tidak muncul juga nama itu sekarang kan penangkapan-penangkapan itu konten kreator, operator kecil ya, ini tidak akan pernah selesai nih soal judi online,” pungkasnya.

    11 Tersangka Judi Online

    Sebelumnya Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berkaitan kasus tindak pidana perjudian online pada Jumat (1/11/2024).

    Penggeledahan berlangsung lebih kurang satu jam.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi mengatakan polisi menyita beberapa dokumen, laptop milik tersangka yang diketahui merupakan pegawai dan staf ahli Komdigi.

    “Penyitaan beberapa laptop pribadi dari para tersangka, termasuk pendalaman proses bagaimana tersangka memfilter seluruh web pada hari tersebut. Kemudian diverifikasi, kemudian diblokir,” katanya dikonfirmasi.

    Adapun penggeledahan dilakukan di lantai dua, tiga, dan delapan kantor Kementeria Komdigi. 

    Para tersangka yang mengenakan baju tahanan juga turut dibawa saat proses penggeledahan.

    “Ada beberapa dokumen juga, komputer juga disita,” katanya.

    Diketahui, Polda Metro Jaya menangkap 11 orang terkait judi online yang melibatkan beberapa oknum pegawai Kementerian Komdigi.

    Dari 11 oknum seluruhnya sudah ditetapkan sebagai tersangka atas penyalahgunaan kewenangan blokir situs judi online.

    Mereka ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya

  • Tersangka Bertambah 3 Menjadi 14 Orang, Ketiganya Warga Sipil

    Tersangka Bertambah 3 Menjadi 14 Orang, Ketiganya Warga Sipil

    GELORA.CO  – Jumlah tersangka kasus judi online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kembali bertambah.

    Kini total sudah ada 14 tersangka dari sebelumnya hanya 11 tersangka.

    “Kita sudah melakukan penangkapan 14 orang tersangka dan akan terus melakukan pengembangan dan akan menyita semua aset-aset dari para tersangka,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menyampaikan update tersangka kasus judi online di Komdigi kepada wartawan, Sabtu (2/11/2024).

    Adapun tambahan tersangka merupakan warga sipil.

    “Jadi total 11 petugas Komdigi dan 3 sipil,” tambah Kombes Pol Wira Satya.

    Menurutnya, pengembangan kasus akan dilakukan secara bertahap.

    Polisi memastikan akan melakukan penelusuran aset-aset yang dimiliki para tersangka.

    “Kita akan lakukan tracking aset-aset para pelaku hasil dari kejahatan,” ungkap Kombes Pol Wira Satya.

    Sebelumnya Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berkaitan kasus tindak pidana perjudian online pada Jumat (1/11/2024).

    Penggeledahan berlangsung lebih kurang satu jam.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi mengatakan polisi menyita beberapa dokumen, laptop milik tersangka yang diketahui merupakan pegawai dan staf ahli Komdigi.

    “Penyitaan beberapa laptop pribadi dari para tersangka, termasuk pendalaman proses bagaimana tersangka memfilter seluruh web pada hari tersebut. Kemudian diverifikasi, kemudian diblokir,” katanya dikonfirmasi.

    Adapun penggeledahan dilakukan di lantai dua, tiga, dan delapan kantor Kementeria Komdigi. 

    Para tersangka yang mengenakan baju tahanan juga turut dibawa saat proses penggeledahan.

    “Ada beberapa dokumen juga, komputer juga disita,” katanya.

    Diketahui, Polda Metro Jaya menangkap 11 orang terkait judi online yang melibatkan beberapa oknum pegawai Kementerian Komdigi.

    Dari 11 oknum seluruhnya sudah ditetapkan sebagai tersangka atas penyalahgunaan kewenangan blokir situs judi online.

    Mereka ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya.

  • Ngadu ke DPD RI, Roy Suryo & Dokter Tifa Buktikan Akun Fufufafa adalah Milik Gibran, Desak Segera Dimakzulkan

    Ngadu ke DPD RI, Roy Suryo & Dokter Tifa Buktikan Akun Fufufafa adalah Milik Gibran, Desak Segera Dimakzulkan

    GELORA.CO – Roy Suryo bersama Dokter Tifa dan sejumlah aktivis perubahan, mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI). 

    Kedatangan Roy Suryo dan aktivis perubahan ke Gedung DPD RI ini, adalah untuk mendesak memakzulkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI. 

    Desakan ini disampaikan Roy Suryo dan kawan-kawan, buntut dari terungkapnya pemilik akun Fufufafa yang ternyata adalah Gibran. 

    Momen Roy Suryo bersama aktivis perubahan yang datang ke DPD RI, diunggah oleh akun Instagram @medsos_rame, pada Jumat, 1 November 2024.

    Dari video berdurasi 40 detik tersebut, Roy Suryo yang didampingi Dokter Tifa mengatakan, bahwa pemilik akun Fufufafa adalah Gibran. 

    Menurut Roy Suryo, Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN telah mengonfirmasi bahwa pemilik akun Fufufafa itu adalah Gibran Rakabuming Raka. 

    “Dan itu sudah dibuat di media, bahkan sempat ditanyakan ke yang bersangkutan. Namun anak ini bohong, dan bilang tidak,” ungkap Roy.

    Dalam kesempatan tersebut, Roy Suryo juga menyinggung Kaesang Pangarep yang pernah mengungkapkan sosok pemilik akun Fufufafa. 

    “Tapi lucunya, adeknya Kaesang Pangarep pernah bilang bahwa akun Fufufafa itu miliknya Kak Gibran. Jadi anak ini bohong dalam waktu yang cukup lama,” sebutnya. 

    Unggahan momen Roy Suryo dan Dokter Tifa ke Gedung DPD RI ini, mendapatkan beragam komentar dari warganet. Ada yang setuju, dan ada pula yang tidak. 

    Ada netizen yang menyebut, bahwa kisruh mengenai pemilik akun Fufufafa ini sebenarnya tidak ada urgensinya sama sekali, karena perkara lain banyak yang lebih penting. 

    “Perkara kek gitu aja ribet,, akun apaan sii memprovokasi? Penistaan agama? Sara? Isinya apa?,” tanya netizen. 

    “Urusin judol aja roy…..temen2 gua smpe jual rumh cmn buat judol, lu msih sibuk ngurusin fufufafa,” saran salah satu netizen. 

    “Bukan sibuk bantu berantas Judol malah repot ama fufufafa,” timpal netizen lainnya. 

    “Apalagi lah ROY ROY bikin gaduh numpang pansos, Indonesia udah baik baik saja, Kayak kalian ini mesti nya di pindah aja ke Negara mana kek. Yg Sok penting Padahal enggak penting,” lanjut yang lainnya.

  • Kronologi Prajurit TNI Dikeroyok Sekelompok Ormas di Jakarta Selatan Gara-gara Si Jayadi

    Kronologi Prajurit TNI Dikeroyok Sekelompok Ormas di Jakarta Selatan Gara-gara Si Jayadi

    GELORA.CO  – Polisi menangkap pria berinisial AR (26) yang mengeroyok seorang prajurit TNI, DK (32) di Jalan Gandaria Tengah 5, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

    Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru Kompol Nunu Suparmi menjelaskan, aksi pengeroyokan terhadap prajurit TNI itu terjadi sekitar pada Rabu (30/10) sekitar pukul 02.00 WIB.

     Korban awalnya sedang duduk santai minum kopi di tempat kejadian perkara (TKP). Tiba-tiba korban kemudian didatangi sekelompok orang diduga ormas.

     “Kronologinya pada Rabu tanggal 30 Oktober tersebut pukul 02.00 dini hari, korban yang merupakan anggota TNI sedang duduk santai ngopi di TKP. 

    Kemudian, korban didatangi segerombolan orang yang diduga anggota ormas,” kata Nunu saat dikonfirmasi, dikutip Sabtu (2/11).

     Selanjutnya, sekelompok orang itu bertanya kepada korban tentang keberadaan seseorang bernama Jayadi yang merupakan juru parkir di TKP. 

    Korban kemudian menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui keberadaan Jayadi. Tiba-tiba, salah satu pelaku memukul korban menggunakan tangan. 

    “Salah satu dari pelaku kemudian memukul korban menggunakan tangan. Korban lalu berusaha menghindar, tetapi oleh pelaku yang lain korban dikejar menggunakan sajam dan dianiaya pelaku,” ujar Nunu. 

    Saat korban sedang lari menyelamatkan diri, datang polisi yang sedang patroli membantunya. 

    Polisi kemudian menangkap satu pelaku. “Kemudian untuk pelaku lain, yang berjumlah delapan orang, masih dilakukan pengejaran,” ujar Nunu. 

    Atas perbuatannya, AR sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolsek Kebayoran Baru. AR dikenakan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dan UU Darurat tentang Senjata Tajam dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun