Category: Gelora.co Nasional

  • KPK tak Kunjung Panggil Kembali Eks Menhub Budi Karya, Padahal Sering Disebut di Korupsi DJKA

    KPK tak Kunjung Panggil Kembali Eks Menhub Budi Karya, Padahal Sering Disebut di Korupsi DJKA

    GELORA.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini belum juga memanggil kembali mantan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk dimintai keterangan dalam kasus dugaan korupsi proyek jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). Narasi yang disampaikan KPK tetap sama, yakni meminta seluruh pihak bersabar menunggu jadwal pemanggilan berikutnya, meski nama Budi telah disebut dalam fakta persidangan.

    “Kemudian kapan mantan Menteri Perhubungan untuk diminta keterangan? Untuk perkaranya, ini Menteri Perhubungan terkait dengan DJKA. Nanti ditunggu saja,” kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, dikutip Sabtu (12/4/2025).

    Asep menjelaskan, penyidik masih membutuhkan waktu untuk melakukan pendalaman terhadap sejumlah titik proyek jalur kereta yang diduga menjadi bancakan. Proyek tersebut tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Medan, Sumatera Utara, hingga Makassar, Sulawesi Selatan.

    “Karena banyak ruasnya ya, mulai dari Solo Balapan dan lain-lain, kemudian juga yang Semarang, yang Jawa Barat, Lampegan dan lain-lain, Bogor Lampegan, Cianjur, kemudian yang di, ini terus kita ke Sumatera, kemudian ke Medan dan lain-lain, dan nanti insya Allah pada waktunya akan ke Sulawesi,” jelas Asep.

    Aliran Dana

    Sebelumnya, pada Rabu (26/7/2023), penyidik KPK telah memeriksa Budi Karya Sumadi dan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto, sebagai saksi dalam kasus suap proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta di DJKA.

    Mantan Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menyatakan bahwa kedua saksi hadir dan dimintai keterangan mengenai mekanisme internal di Kementerian Perhubungan terkait pelaksanaan proyek tersebut. Selain itu, penyidik juga mengonfirmasi pengawasan dan evaluasi atas proyek, meski Ali tidak menjelaskan rinciannya.

    Usai pemeriksaan, Budi Karya menyatakan dukungannya terhadap upaya pemberantasan korupsi di lingkungan Kemenhub.

    “Terima kasih kepada KPK yang telah konsisten. Upaya ini, insyaallah, kami dukung untuk menghilangkan korupsi di Indonesia,” ucap Budi kepada awak media.

    Namun, ketika ditanya mengenai dugaan aliran dana suap kepada dirinya, Budi enggan memberikan komentar. Ia langsung masuk ke mobil Toyota Kijang Innova putih berpelat B 2513 BPD didampingi stafnya.

    Dalam persidangan pada Senin (13/1/2025), mantan Direktur Sarana Transportasi Jalan Kemenhub, Danto Restyawan, mengungkap adanya pengumpulan uang untuk pemenangan Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Ia menyebut Direktur Prasarana Kemenhub, Zamrides, mendapat perintah dari Budi Karya untuk mengumpulkan dana sebesar Rp5,5 miliar dari para pejabat pembuat komitmen (PPK) di DJKA. Dana tersebut bersumber dari kontraktor proyek perkeretaapian.

    Danto juga mengaku ditugaskan oleh Budi Karya untuk mengumpulkan dana dari sembilan PPK, termasuk terdakwa Yofi Akatriza, dengan setoran masing-masing sekitar Rp600 juta. Ia juga menyebut uang hasil fee kontraktor digunakan untuk membeli 25 ekor hewan kurban.

    Tak hanya itu, Danto menyatakan bahwa Biro Umum Kemenhub diminta menyumbang Rp1 miliar untuk biaya bahan bakar pesawat Menteri Perhubungan saat kunjungan kerja ke Sulawesi.

  • Jokowi Musuh Terbesar Prabowo

    Jokowi Musuh Terbesar Prabowo

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto diingatkan untuk berhati-hati dengan sepak terjang Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi di panggung politik Indonesia.

    Begitu peringatan yang disampaikan pegiat media sosial dr Tifauzia Tyassumah atau Dokter Tifa melalui akun X pribadinya yang dikutip Minggu 13 April 2025.

    “Musuh terbesar Prabowo itu Jokowi. Yang mau menghentikannya di tengah jalan supaya bisa segera diganti Samsul,” tulis Dokter Tifa.

    Dokter Tifa menilai Jokowi merupakan sosok yang tidak mau kehilangan kekuasaan. Ia bahkan tak segan menurunkan wibawa dan pamor Presiden Prabowo.

    “Yang sejak sekarang sudah terlihat intrik dan manuvernya untuk menguasai 2029,” kata Dokter Tifa.

    Agar tidak tergelincir, Dokter Tifa meminta Prabowo tidak melakukan blunder dengan mengeluarkan kebijakan yang aneh-aneh.

    Dokter Tifa juga berharap Prabowo merangkul rakyat dengan program-program yang disukai dan dibutuhkan. 

    “Presiden jangan musuhi rakyat, karena rakyat adalah kekuatan anda yang sejati,” pungkas Dokter Tifa. 

  • Saya Percaya Jokowi Pernah Kuliah di UGM, tapi Tak Percaya Dia sampai Lulus

    Saya Percaya Jokowi Pernah Kuliah di UGM, tapi Tak Percaya Dia sampai Lulus

    GELORA.CO – Pegiat media Sosial, Sarah Tresnowati, ikut menanggapi kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.

    Dalam unggahannya melalui akun X @STresnowati1, ia membenarkan statement yang disampaikan langsung oleh Jokowi, saat menegaskan bahwa ia pernah mengenyam pendidikan di Universitas Gajah Mada (UGM).

    “H-3 Jokowi memberikan statement yang mengejutkan. Dia tak bersedia digulung ombak sendiri. Saya percaya Jokowi memang pernah kuliah di @UGMYogyakarta,” Cuitan Sarah Tresnowati, dilansir Sabtu malam, (12/4/2025).

    Sarah Tresnowati kemudian menambahkan tulisanny. Dia mengaku tidak percaya jika Jokowi sampai lulus di UGM.

    “Tapi saya tak percaya Jokowi sampai lulus di UGM. Yang menarik Jokowi bilang yang mengeluarkan ijazah UGM. Jadi bersiaplah Praktikno, Ova dan Sigit,” sambungnya.

    Tidak hanya itu, Sarah juga memberikan hasil pengamatan terhadap statement yang disampaikan Jokowi.

    “Ada kalimat yang terlewatkan. BETUL BETUL SAYA LULUS DI UGM. Ini menyadarkan kita. Bahwa tak ada kejahatan yang sempurna dan kebenaran akan mencari jalannya sendiri. #JokowiBerijazahAspal,” jelas Sarah.

    H-3.
    Jkw memberi statemen yg mengejutkan .
    Dia tak bersedia digulung ombak sendiri.
    Sy percaya jkw mmg pernah kuliah di @UGMYogyakarta .
    Tapi saya tak percaya jokowi smp lulus di UGM.
    Yg menarik jokowi bilang yg mengeluarkan ijazah UGM.
    Jadi bersiaplah Pratikno, Ova dan Sigit pic.twitter.com/C5EPB6Ph86

    — SARAH TRESNOWATI (@STresnowati1) April 12, 2025

    Sementara isi dari statement Jokowi saat direkam media, hanya memberikan penegasan bahwa dirinya pernah berkuliah di UGM.

    “Kita kan ingin menunjukkan bahwa betul-betul saya ini kuliah di fakultas kehutanan, betul-betul ijazahnya dikeluarkan oleh Universitas Gajah Mada, dan sudah disampaikan, bukan hanya sekali kan waktu itu,” kata Joko Widodo.

    Joko Widodo juga memberikan pandangan bahwa seharusnya membuktikan yakni dari pihak yang menuduhnya memiliki ijazah palsu.

    “Kalau masih urusan huruflah, urusan angka, itu bukan yang paling penting, siapa yang mendalilkan, itu dia yang membuktikan, siapa yang menuduh dia juga yang harus membuktikan,” sambungnya.

    Dengan memberikan tulisan dan lampiran video statement dari Joko Widodo, Sarah bmendapatkan respons dari pengguna X lainnya, membuat publik menggiring beberapa asumsi yang berkaitan dengan isu ijazah palsu mantan presiden RI ke-7.

    “Dari gestur tampak kurang PD- Tingkat stress cukup tinggi. Harusnya Sederhana-tunjukkan ijazah asli. Selesai,” tulis drluckyman60.

    “10/4/2025 : UGM kini berdalih ijazah Jokowi hilang, sementara buzzer PSI DianSandiU pada 1/4/2025: Mengunggah foto ‘Ijazah Asli Jokowi’ yang memakai foto Dumatno Budi Utomo di akun X,” sahut @Srik4ndimuslim2.  

  • Jokowi Panik Jelang Penggerudukan UGM

    Jokowi Panik Jelang Penggerudukan UGM

    GELORA.CO – Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi diduga mulai panik menjelang penggerudukan sekelompok aktivis ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Selasa 1 April 2025.

    Kehadiran sekelompok aktivis ke UGM untuk mendesak kampus tersebut membuka secara terang benderang data keaslian ijazah Jokowi.

    “Jokowi mulai kasak-kusuk atur strategi. UGM juga tampak sibuk mempersiapkan alasan untuk momentum yang ditunggu-tunggu seluruh rakyat Indonesia ini,” kata pemerhati telematika Roy Suryo melalui keterangan tertulis yang dikutip RMOL, Minggu 13 April 2025.

    Roy menilai UGM sudah keterlaluan dalam menyikapi kasus dugaan ijazah palsu Jokowi. Karena meski sudah mencuat selama satu dekade, namun UGM hanya bisa menunjukkan selembar fotokopi ijazah hitam putih yang disebut-sebut milik Jokowi.

    “Itu pun tanpa adanya bukti legalisasi resmi dari UGM,” kata Roy.

    Saat ini, lanjut Roy, dimunculkan soal kabar kemungkinan bahwa ijazah itu pernah ada, namun kemudian hilang dan dilakukan penerbitan ulang alias  re-printing. Pernyataan tersebut disampaikan Guru besar dari UGM Prof Markus Priyo Gunarto.

    Hal ini, lanjut Roy, jelas mengakibatkan kegaduhan baru terkait kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.

    Menurut Roy, pendapat Prof Markus ini seperti menelan ludahnya sendiri. Karena sebelumnya dia malahan yang pernah berkata bahwa ijazah itu hanya boleh dibuat sekali saja dan disebut sebagai einmalig atau bersifat photografis. 

    “Einmalig diketahui berasal dari bahasa Jerman yang artinya “sekali saja”,” kata Roy.

    Artinya, tegas Roy, tidak boleh diduplikasi atau digandakan, karena terkait dengan tandatangan asli, stempel basah, hologram/watermark original, nomor seri unik yang terdapat pada lembar aslinya. 

    “Ini semua sudah diatur dalam UU No 20/2003, PP No 17/2010, UU No 24/2009 dan UU No 1/2006,” kata Roy.

    Bilamana terjadi pemalsuan dokumen jelas ada sanksi pidananya yakni Pasal 263 dan 264 KUHP yang ancaman hukumannya maksimal enam tahun, kemudian Pasal 266 KUHP yang bisa menambah empat tahun lagi. Sanksi khusus ijazah ada di UU Sisdiknas dan Pasal 67 PP No 17/2010. 

    “Untuk perdatanya bisa dirujuk pada Pasal 1365 KUHPerdata bilamana ada tuntutan ganti ruginya,” kata Roy.

    Artinya sanksi pidana maupun perdata sudah menunggu apabila ternyata digunakan alasan ijazah Jokowi hilang untuk dibuatkan ijazah baru (dengan jenis font baru, logo emas terkini).

  • Profil Muhammad Arif Nuryanta, Hakim Kasus Laskar FPI yang Diduga Terima Suap Rp 60 Miliar

    Profil Muhammad Arif Nuryanta, Hakim Kasus Laskar FPI yang Diduga Terima Suap Rp 60 Miliar

    GELORA.CO – Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta sebagai tersangka kasus penanganan perkara yang bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada PN Jakarta Pusat.

    Penyidik Kejagung menduga telah terjadi penerimaan suap atas putusan PN Tipikor Jakarta Pusat dalam perkara ekspor crude palm oil (CPO) untuk korporasi yaitu Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.

    Selain Arif, Kejagung juga menetapkan tiga orang tersangka lainnya, yaitu Panitera Muda Perdata Jakarta Utara berinisial WG, Kuasa Hukum Korporasi Marcella Santoso, dan seorang advokat berinisial AR.

    “Penyidik Kejaksaan Agung menetapkan empat orang sebagai tersangka karena telah ditemukan bukti yang cukup terjadinya tindak pidana suap dan gratifikasi terkait penanganan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” kata Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Abdul Qohar, dalam konferensi pers di Lobi Kartika, gedung Kejagung, Sabtu (12/4/2025) dinihari.

    Keempat tersangkan diduga terlibat mengatur perkara yang dihadapi oleh ketiga korporasi tersebut supaya mendapatkan putusan lepas dari tunturan jaksa penuntut umum (JPU) atau onslag.

    Berdasarkan amar putusan yang diperoleh dari laman resmi Mahkamah Agung, diketahui bahwa pada 19 Maret 2025, ketiga korporasi tersebut dibebaskan dari semua tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus pemberian fasilitas ekspor CPO antara Januari 2021 hingga Maret 2022.

    Dalam putusannya, majelis hakim menyatakan, para terdakwa terbukti melakukan perbuatan yang didakwakan. Namun, perbuatan tersebut tidak dianggap sebagai tindak pidana, sehingga mereka dibebaskan dari semua dakwaan JPU.

    Lantas siapa Muhammad Arif Nuryanta? Berikut profil singkatnya:

    Muhammad Arif Nuryanta dilantik menjadi Ketua PN Jakarta Selatan mengganti Saut Maruli Tua Pasaribu pada Kamis 7 November 2024.

    Arif dilantik Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta Heri Swantoro menggantikan Saut Maruli Tua di promosikan sebagai Hakim Tinggi Medan.

    Sebelum memimpin PN Jakarta Selatan, Arif merupakan Wakil Ketua PN Jakarta Pusat. Sebelum berkarier di Jakarta. Pria kelahiran Bangkinang Riau ini juga pernah menjadi hakim di PN Karawang; Wakil Ketua PN Bangkinang; Ketua PN Tebing Tinggi; Ketua PN Purwokerto.

    Hakim Kasus “Unlawful Killing” Laskar FPI

    Arif Nuryanta juga tercatat menjadi majelis hakim yang membebaskan dua terdakwa kasus unlawful killing Laskar FPI, Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda Mohammad Yusmin Ohorella

    Dalam putusannya, majelis hakim yang dipimpin Arif menyatakan bahwa Briptu Fikri terbukti bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama Ipda Yusmin.

    Menurut hakim, tindakan ini membuat orang meninggal dunia sebagaimana dakwaan primer. Namun, Keduanya tidak dapat dijatuhi hukuman karena alasan pemaaf sebagaimana nota pembelaan atau pleidoi yang disampaikan kuasa hukum.

    “Mengadili, menyatakan terdakwa terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan primer, menyatakan perbuatan terdakwa Fikri Ramadhan dan Ipda M Yusmin sebagai dakwaan primer dalam rangka pembelaan terpaksa melampaui batas, tidak dapat dijatuhi pidana karena alasan pembenaran dan pemaaf,” kata Hakim Ketua Muhammad Arif Nuryanta, Jumat (18/3/2022).

    Dengan pertimbangan tersebut, majelis hakim memerintahkan untuk melepaskan kedua terdakwa tersebut dari segala tuntutannya.

    “Melepaskan terdakwa dari segala tuntutan, memulihkan hak-hak terdakwa. Menetapkan barang bukti seluruhnya dikembalikan ke penuntut umum,” kata hakim.

  • Dia merasa harus dekat dengan Tuhan

    Dia merasa harus dekat dengan Tuhan

    GELORA.CO – Tersiar narasi soal alasan di balik Ruben Onsu mualaf dalam salah satu kanal di Youtube.

    Memang banyak dugaan mengenai alasan Ruben Onsu mengucapkan dua kalimat syahadat hingga menjadi seorang mualaf.

    Bahkan, ramai tudingan yang mengarah pada Ruben Onsu bahwa keputusan spiritualnya ini berhubungan dengan kedekatannya dengan Desi Ratnasari.

    Dugaan ini ditanggapi oleh satu sosok ahli tarot, yakni Denny Darko yang menyampaikan pandangannya lewat keahliannya itu.

    Dengan salah satu kartu tarot yang ia ambil, Denny memberikan satu jawaban mengenai satu kemungkinan sang host kondang itu pindah agama.

    Salah satu pertanyaan menyebutkan kemungkinan perihal perasaan Ruben saat masih memeluk agama terdahulu.

    Secara tersirat, Denny Darko mun menyebutkan bahwa kemungkinan itu tidaklah benar, dan sejatinya sebuah keyakinan selalu menjadi urusan personal.

    “Jadi kalau saya pikir, ini sesuatu yang sifatnya sangat pribadi, mungkin kalau terdekat di antara semua ini mungkin lebih ke sakitnya ya, dia merasakan harus dekat dengan Tuhan, dengan versi yang mungkin dia pikirkan dan akhirnya terpanggil untuk mualaf,” jelas Denny, dikutip Hops.ID dari kanal Youtube Denny Darko pada 12 April 2025.

    “Sama seperti mungkin akhirnya Ruben memilih Sarwendah dan enggak (memilih) personal Cherrybelle yang lain, jadi kalau menurut saya sih ini lebih ke panggilan hati, gak bisa dikatakanapakah agama sebelumnya sepi atau apa,” lanjutnya.

    Kini Ruben menjadi seorang Mualaf dan Denny juga menyampaikan bahwa sang host kondang kemungkinan besar sudah tahu perihal resiko yang akan ia tanggung.

    “Memang ini adalah sebuah pilihan yang dia ambil dengan resiko yang dia tahu, dan dengan konsekuensi yang memang dia harus Jalani,” paparnya.

    Denny Darko juga dalam kesempatan ini memberikan penerawangannya perihal banyaknya keraguan netizen terkait keputusan Ruben.

    Menurutnya, apapun yang dilakukan dan dipilih oleh Ruben bukanlah ranah orang lain untuk turut campur.

    “Masalah agama ini masalah orang tersebut dengan Tuhan, dan ya kalau ragu, ya urusan kita dengan diri kita sendiri, kenapa kok kita mencampuri urusan orang lain, gitu,” kata Denny.***

  • Kita pernah tur 40 hari keliling dunia

    Kita pernah tur 40 hari keliling dunia

    GELORA.CO –  Titiek Puspa adalah sosok legendaris dalam dunia hiburan Indonesia yang namanya tak pernah lekang oleh waktu.     

    Titiek Puspa telah berkarya melintasi berbagai generasi, mulai dari era Presiden Soekarno hingga era modern saat ini.

    Dalam program Q & A Metro TV, Eyang Titiek — begitu ia akrab disapa — mengungkapkan kisah masa lalunya yang penuh warna, termasuk kedekatan Titiek Puspa dengan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.

    Perbincangan dimulai dengan pertanyaan ringan dari sang presenter, “Siapa presiden idola Eyang Titiek Puspa?”

    Dengan mantap dan penuh keyakinan, Titiek menjawab, “Ya nomor satu, ya Bung Karno.”

    Jawaban itu sontak memantik rasa penasaran lebih dalam. Sang pembawa acara pun melanjutkan dengan pertanyaan berikutnya, “Siapa presiden yang paling dekat dengan Eyang?”

    “Ya Bung Karno,” ulang Titiek dengan senyum mengembang. “Kita pernah tour 40 hari keliling dunia sama Bung Karno, tapi bukan aku sendirian,” lanjutnya sambil mengenang salah satu momen paling berkesan dalam hidupnya.

    Menurut Titiek, tur tersebut merupakan bagian dari misi kebudayaan yang dipimpin langsung oleh Presiden Soekarno. 

    Saat itu, Bung Karno kerap mengajak para seniman terbaik Tanah Air untuk tampil di berbagai negara demi memperkenalkan budaya Indonesia dimata dunia. 

    Tur tersebut bukan sekadar perjalanan biasa, melainkan sebuah bentuk diplomasi budaya yang menunjukkan betapa seni memiliki peran penting dalam membangun citra bangsa.

    Sejak dulu dikabarkan bahwa Bung Karno itu sangat mencintai seni, ia tahu betul bahwa budaya bisa menjadi kekuatan lunak Indonesia di mata dunia. Makanya ia selalu melibatkan seniman.

    Meskipun tidak sendirian dalam tur itu, kebersamaan selama lebih dari sebulan dengan Bung Karno memberikan kesan mendalam bagi Titiek. 

    Ia mengenang sosok Soekarno sebagai pemimpin yang karismatik, penuh visi, dan sangat menghargai seni serta seniman.

    Kisah ini menjadi pengingat bahwa hubungan antara seni dan kekuasaan bukanlah hal yang baru. Di era Soekarno, seniman dianggap sebagai bagian penting dari perjuangan bangsa. 

    Lewat lagu, tari, dan pertunjukan, Indonesia hadir di panggung dunia bukan hanya sebagai negara muda, tetapi juga sebagai bangsa yang kaya akan budaya.

    Titiek Puspa sendiri adalah bukti nyata dari kontribusi besar para seniman masa itu. Kariernya yang panjang dan cemerlang telah menginspirasi banyak generasi. 

    Ia bukan hanya dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu, tetapi juga sebagai tokoh budaya yang terus aktif menyuarakan nilai-nilai positif melalui karya-karyanya.

    Kini, di usia senja, Eyang Titiek tetap tampil bersahaja dan penuh semangat. Ia masih sering tampil di layar kaca, membagikan pengalaman hidupnya yang begitu kaya. 

    Dalam setiap kisahnya, selalu terselip pesan cinta untuk Indonesia — negeri yang telah membesarkannya, dan yang telah ia banggakan sepanjang hidup.

    Titiek Puspa telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan musik dan budaya Indonesia. Karya-karyanya akan terus dikenang dan menjadi bagian dari warisan budaya bangsa.

    Baca Juga:

    Ayam Gepuk Pak Gembus sukses besar di Malaysia hingga berhasil buka 80 cabang, diklaim warga Jiran?

    Kepergian Titiek Puspa pada 10 April 2025 meninggalkan duka yang mendalam bagi dunia hiburan Indonesia. Namun, warisan dan inspirasi yang diberikan akan terus hidup dan dikenang oleh generasi mendatang.***

  • Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Warganet Khawatir Ruang Arsip UGM Kebakaran: Tolong Damkar Jagain

    Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Warganet Khawatir Ruang Arsip UGM Kebakaran: Tolong Damkar Jagain

    GELORA.CO –  Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo alias Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) masih menjadi sorotan publik.

    Pun tuduhan ijazah palsu kepada Jokowi adalah contoh nyata bagaimana kebenaran bisa terdistorsi dalam kabut prasangka. Dan selama publik masih memberi ruang pada absurditas semacam ini, maka bukan tidak mungkin isu sejenis akan terus bermunculan tak peduli siapa presidennya kelak.

    Di lain sisi, tengah polemik tersebut, warganet +62 memprediksi akan ada Universitas kebakaran, tujuannya tak lain adalah menghilangkan barang bukti, jejak ataupun data menyoal dugaan ijazah palsu itu. Seperti diunggah akun TikTok @indra.official6 ramai-ramai berkomentar soal itu. “Hati2 ugm kebakaran tempat penyimpanan arsip,” kata ilham.

    “Pasti data asli hilang kecuali yang di google drive,” kata Encep.

    Akun mz kunt menilai cara tersebut adalah permainan model lama. “Permainan model lama utk menghilangkan jejak,” katanya.

    “Kenapa dibocorkan dulu,” sahut harianco. Disahut nianida73 “Udah hafal modusnya.” 

    Sementara akun biosim menduga sebelum kebakaran, CCTV akan disetting terlebih dahulu. “Sebentar bang, ni lagi disiapin biar cctvnya eror, dan aktor2 bayarannya,” katanya merespons komentar almaliaaa yang bertanya “emang UGM kebakaran? kapan?”.

    “Betul mungkin sbentar LG terjadi,” sahut madu.

    “Ijazah asli kan biasanya dipegang si pemilik ijazah. trus ada yg bilang UGM kehilangan ijazah Mulyono kan lucu. Kalau benar kenapa hanya ijazahnya dia yg hilang,” kata Rizal.

    Disahut uncle usman “Kan ijazahnya di simpen sendiri2..ap hubungannya dengan universitas?”.

    “Tenang aja kebakaran cuma di ruang arsip kehutanan aja kok,” kata Erson phobean.

    “Nanti malam rapat darurat, rencana A gagal. kita ganti rencan B,” komentar @zen123.

    “Tolong damkar jagai ugm 24 jam,” kata Mr.

    Atas prediksi tersebut, tukang bangunan diwanti-wanti bakal jadi kambing hitam seperti kasus kebaran gedung Kejaksaan Agung pada beberap tahun yang lalu. “siap siap para tukang bangunan jd kambing hitam lagi,” kata Indra.

    “siap2 yg rumahnya dekat UGM,” sahut ari sucipto.

    Yanto wae menyatakan bahwa jika memang terjadi kebaran, akan banyak dokumen alumni akan musnah. Sementara pelakunya tidak diketahui. “dokumen2 penting ikut terbakar, termasuk dokumen para alumni dan pelaku pembakaran tidak diketahui,” katanya.

    Maka amethyst_22 menyarakan agar dokumen-dokumen tersebut dipindahkan terlebih dahulu sebelum benar-benar terjadi kebakaran. “dokumen2 pindahkan dulu, amankan sblm terjadi,” sarannya.

    Prediksi kebakaran ini mengingatkan kebakaran ruang arsip di sebuah kantor Polda, Mahakmah Agung, Kejagung hingga ATR/BPN baru-baru ini.

    “Dulu. pernah ada ruang arsip Polda kebakaran, MA, Kejagung kebakaran, tangki pertamina kebakaran, ATR BPN kebakaran,” kata Warmad Darkonah.

    “Kebakaran rekayasa,” sahut Mida.

    Klaim ijazah hilang jadi sorotan

    Sekadar tahu bahwa di tengah keraguan publik dengan bukti sahih dan transparansi akademik, Universitas Gadjah Mada (UGM) justru terseret dalam kontroversi setelah seorang guru besar hukumnya menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli tapi hilang.

    Pernyataan ini disampaikan oleh Prof. Dr. Markus Priyo Gunarto, SH, MHum, guru besar hukum pidana UGM yang mengklaim bahwa ijazah Jokowi pernah ada, namun kini tidak lagi tersimpan di arsip kampus. Menurut Markus, dokumen itu telah dibuat ulang. 

    Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Soffian Effendi, menyebut bahwa berbagai kejanggalan dan inkonsistensi masih terus muncul, dan Universitas Gadjah Mada belum menunjukkan keberanian untuk menjawabnya secara jujur.

    “Beberapa fakta inkonsistensi tentang ijazah asli Jokowi dan skripsi yang bersangkutan tetap bermunculan,” ujar Prof Soffian, Sabtu (12/4/2025).

    Menurutnya, klaim bahwa ijazah asli Jokowi hilang tidak pernah disertai bukti kuat. “Ijazah asli yang hilang menurut penjelasan Rektor dan Dekan FSP ternyata tidak didukung oleh bukti-bukti yang membuktikan eksistensi ijazah tersebut,” tegasnya.

    Prof Soffian juga menyoroti hasil analisis yang dilakukan oleh ahli kecerdasan buatan (AI) terhadap foto dalam dokumen ijazah Jokowi. “Analisis yang dilakukan oleh ahli AI tunjukkan bahwa foto di ijazah yang dipakai Jokowi berbeda dari foto Jokowi,” katanya.

    Lebih lanjut, ia mengkritisi keabsahan skripsi Jokowi. Menurutnya, banyak detail penting dalam dokumen tersebut yang meragukan. “Keabsahan skripsi Jokowi diragukan karena adanya bukti-bukti yang tidak jelas, baik nama pembimbing, tanggal ujian, dan hasil ujian,” ungkapnya.

    Prof Soffian juga menyinggung makin besarnya keraguan publik terhadap pernyataan pimpinan UGM. “Semakin luas pendapat yang meragukan kejujuran dan kebenaran pendapat Rektor dan Dekan tentang keaslian ijazah Jokowi,” ujarnya.

    Ia menyerukan agar UGM, khususnya para pimpinan fakultas dan universitas, memiliki keberanian moral untuk menyampaikan kebenaran. “Kondisi seperti ini tinggal menunggu keberanian Rektor dan Dekan Fakultas Kehutanan dalam mengungkapkan kebenaran dan kejujuran,” tandas Prof Soffian.

    Jokowi gerah!

    Kini Jokowi mempertimbangkan langkah hukum karena terkait tuduhan ijazah palsunya. Jokowi mengungkapkan langkah tersebut masih dikaji oleh tim hukumnya.

    “Ya (langkah hukum) dipertimbangkan untuk dikaji lebih dalam oleh pengacara karena memang sudah disampaikan oleh Rektor UGM, terakhir Dekan Fakultas Kehutanan kan sudah jelas semuanya,” kata Jokowi di Solo, Jumat (11/4/2025).

    Jokowi menegaskan dirinya merupakan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia mengatakan keaslian ijazah itu juga sudah dijelaskan oleh UGM.

    “Sudah disampaikan oleh rektor, dekan, tidak hanya sekali sudah dibuka seperti itu. Kalau masih urusan huruf lah, sampai urusan angka, kalau itu udah,” ujarnya.

    Jokowi mengatakan pihak yang menuduh ijazahnya palsu harus membuktikan. Dia mengatakan proses hukum masih dalam kajian oleh tim pengacaranya.

    “Yang paling penting siapa yang mendalilkan itu yang harus membuktikan, siapa yang menuduh dia yang harus membuktikan. Ini masih dalam kajian oleh pengacara,” kata Jokowi.

  • Edan! Oknum Polisi Jualin Narkoba ke Wisatawan di Pulau Berhala Kepri

    Edan! Oknum Polisi Jualin Narkoba ke Wisatawan di Pulau Berhala Kepri

    GELORA.CO – Oknum polisi Brigpol AH ditangkap Propam Polda Jambi karena diduga mengedarkan narkoba di Pulau Berhala, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri).

    “Dia ditangkap karena diduga telah menjual narkotika jenis pil ekstasi kepada wisatawan yang berkunjung ke Pulau Berhala,” ujar Paur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Jambi Ipda Maulana, Sabtu (12/4/2025).

    Kasus tersebut ditangani Bidpropam dan yang bersangkutan sudah ditempatkan di penempatan khusus (patsus).

    “Oknum tersebut personel Polres Tanjab Timur dan masih dalam proses pemeriksaan Bidpropam Polda Jambi,” katanya.

    Jika dalam pemeriksaan terindikasi terlibat nanti yang bersangkutan akan dilakukan sidang kode etik. “Sanksinya oknum anggota tersebut bisa di PTDH atau Pemberhentian Tidak Dengan Hormat,” tegasnya.

    Sebelumnya, keterlibatan Brigpol AH diketahui usai beberapa waktu lalu Tim Pengamanan Gabungan TNI/Polri Kabupaten Lingga menangkap wisatawan di Pulau berhala.

    Ketika itu, dua orang diamankan tim gabungan dan setelah dikembangkan menyeret nama Brigpol AH yang kini tengah menjalani pemeriksaan.

    Dalam pemeriksaan, petugas menemukan barang bukti berupa 16 butir pil ekstasi jenis rolek dan uang tunai yang disita petugas dari tangan wisatawan tersebut.

  • Usulan Prabowo Bukan Solusi, Tanah Palestina Mudah Dicomot Israel Kalau Rakyatnya Dievakuasi

    Usulan Prabowo Bukan Solusi, Tanah Palestina Mudah Dicomot Israel Kalau Rakyatnya Dievakuasi

    GELORA.CO – Pakar Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI), Shofwan Al Bhana menilai usulan Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi rakyat Palestina ke Indonesia bukanlah solusi. Sebaliknya, usulan itu justru bisa dimaknai kalau seakan Indonesia sedang melancarkan agenda Israel.

    “2/3 penduduk Palestina yang terusir tahun 1947-1948 juga dijanjikan hanya pindah sementara. Banyak yang masih membawa kunci rumahnya. PBB juga bahkan menerbitkan resolusi PBB yang menegaskan para pengungsi Palestina harus diperbolehkan kembali ke rumahnya. Apa yang terjadi? Israel mengambil alih rumah-rumah dan tanah itu dan melarang orang Palestina kembali,” tutur Shofwan kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (11/4/2025).

    “Sebagian diberikan pada para pemukim Yahudi yang dibiayai untuk pindah ke Palestina, sebagian lagi dijadikan area militer, sebagian lagi dihancurkan untuk jadi hutan dan museum-museum. Hal yang sama juga sangat memungkinkan terjadi sekarang. Orang Palestina disuruh pergi dengan dihancurkan rumahnya, lalu dijanjikan bisa kembali kalau rekonstruksi sudah terjadi,” lanjutnya.

    Ia menegaskan, pemerintah Indonesia harus mengingat rekam jejak Israel yang isinya kebohongan dan penipuan. Padahal kata dia, penyebab utama penderitaan para warga Gaza adalah genosida yang dilakukan oleh penjajah Israel, yang hendak mencaplok wilayah Palestina dengan membuatnya tidak layak huni dahulu lalu membuat penduduknya pergi.

    “Awal tahun lalu, Presiden Trump menyatakan akan memindahkan penduduk Gaza dari Gaza ke beberapa negara, termasuk Mesir dan Yordania. ⁠Palestina dan negara-negara Arab menolak, karena hal itu berarti melancarkan agenda pengosongan tanah Palestina. Indonesia juga dilobi untuk menyukseskan agenda tersebut, sebagaimana disebutkan oleh utusan Trump, Steve Witkoff,” ungkapnya.

    Bulan Maret lalu, Israel mendirikan lembaga untuk mendorong ‘migrasi sukarela’ orang-orang Gaza ke luar Palestina di berbagai negara. Mereka akan didorong ke luar untuk pengobatan dan dijanjikan bisa pulang, tapi tidak akan diizinkan pulang.

    “Kekhawatiran sangat besar bahwa Indonesia dimanfaatkan oleh Israel untuk menyukseskan agenda ini, dengan ditipu bungkus ‘membantu pengungsi’. Padahal ini pembersihan etnis,” tandasnya.