Category: Gelora.co Nasional

  • Muncul dalam Fakta Persidangan Hasto, KPK Pertanyakan Mengapa Penyidik tak Panggil Megawati

    Muncul dalam Fakta Persidangan Hasto, KPK Pertanyakan Mengapa Penyidik tak Panggil Megawati

    GELORA.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berkoordinasi dengan penyidik untuk mengetahui alasan tidak dipanggilnya Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, saat proses penyidikan kasus Suap PAW KPU terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kala itu.

    Langkah ini untuk merespons fakta persidangan Hasto terkait eks caleg PDIP, Harun Masiku, yang mengintervensi Arief Budiman saat menjabat sebagai Ketua KPU agar mengabulkan permintaan agar dirinya lolos menjadi anggota DPR RI periode 2019–2024. Intervensi itu dilakukan oleh Harun dengan menunjukkan fotonya bersama Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

    “Tentunya berkoordinasi dengan penyidik apabila pertanyaannya mengapa pada saat proses penyidikan tidak dilakukan pemanggilan,” kata Jubir KPK, Tessa Mahardhika, kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).

    Tessa menjelaskan, ia perlu mengetahui keterangan penyidik secara utuh terkait alasan Harun menunjukkan foto Megawati sehingga keterangan itu dapat disampaikan kepada publik. “Saya perlu melihat dulu secara real untuk bisa memberikan tanggapan yang proper,” ucapnya.

    Dalam persidangan hari ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK mengungkapkan bahwa eks caleg PDIP, Harun Masiku, mengintervensi Arief Budiman ketika menjabat sebagai Ketua KPU agar mengabulkan permintaan agar dirinya lolos menjadi anggota DPR RI periode 2019–2024. Intervensi itu dilakukan oleh Harun dengan menunjukkan fotonya bersama Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

    Awalnya, jaksa penuntut Wawan Yunarwanto mengonfirmasi Arief Budiman terkait pertemuannya dengan Harun di ruang kerja Arief di Kantor KPU RI. Arief dihadirkan sebagai saksi dalam sidang untuk Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, terdakwa kasus dugaan suap PAW anggota DPR dan perintangan penyidikan, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Jaksa kemudian membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Arief Budiman nomor 21, saat diperiksa kembali oleh penyidik KPK pada 15 Januari 2025. Dalam BAP tersebut, disebutkan bahwa Harun Masiku masuk ke ruang kerja Arief bersama seseorang yang tidak dikenal, tanpa undangan dan tanpa jadwal pertemuan yang ditentukan oleh pihak KPU.

    Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar September 2019 itu, Harun meminta bantuan Arief agar dirinya dapat diloloskan sebagai anggota DPR melalui surat PDIP. “Selanjutnya saudara Harun Masiku dan rekannya memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud kedatangannya adalah untuk meminta tolong agar permohonan yang secara formal telah disampaikan PDIP melalui surat nomor 2576/X/DPP/VIII/2019 kepada KPU dapat dibantu untuk direalisasikan,” kata jaksa membacakan.

    Isi surat tersebut memuat permintaan agar KPU melaksanakan permohonan PDIP berdasarkan fatwa Mahkamah Agung (MA) yang menyatakan bahwa partai memiliki hak untuk menentukan kader terbaik dalam pengisian PAW kursi legislatif. Pada saat itu, Harun dimaksudkan untuk menggantikan Nazaruddin Kiemas yang telah meninggal dunia.

    Setelah itu, menurut jaksa Wawan, Harun menunjukkan fotonya bersama Megawati dan mantan Ketua MA, Hatta Ali, sebagai bentuk intervensi agar Arief mengabulkan permintaan tersebut. “Foto-foto yang di dalamnya terdapat gambar saudara Harun Masiku dengan saudara Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan, dan gambar saudara Harun Masiku dengan saudara Muhammad Hatta Ali selaku Ketua Mahkamah Agung. Itu yang disampaikan ya?” tanya jaksa kepada Arief.

    Arief membenarkan adanya pertemuan tersebut. Menurutnya, ruang kerjanya memang selalu terbuka bagi siapapun yang ingin menemuinya. Namun, Arief mengaku tidak mengetahui alasan Harun menunjukkan foto-foto tersebut. Ia menyatakan tidak merasa terintervensi dan tidak menyimpan foto-foto itu.

    “Enggak tahu, Pak. Saya sih, ruangan saya kan selalu terbuka, dan saya bisa menerima siapa pun tamu-tamu yang datang, ya. Baik teman-teman dari daerah, teman-teman partai politik, anggota DPR, itu biasa saja masuk. Dan untuk hal-hal yang bersifat formal-formal begitu biasanya saya minta kirimkan saja suratnya secara resmi ke kantor,” jelas Arief.

    “Nah, kalau Pak Harun Masiku menunjukkan foto itu ya saya nggak tahu maksudnya apa. Tapi bagi saya kan biasa saja itu, saya juga tidak membawa, menerima, mengoleksi hal-hal yang semacam itu,” sambungnya.

    Dalam perkara ini, Hasto Kristiyanto didakwa melakukan tindak pidana korupsi berupa perintangan penyidikan sebagaimana diatur dalam Pasal 21 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, serta Pasal 65 Ayat (1) KUHP.

    Jaksa menyebut Hasto memerintahkan Harun Masiku untuk menenggelamkan ponselnya saat operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 2020. Ia juga disebut meminta stafnya, Kusnadi, untuk membuang ponsel saat Hasto diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Juni 2024.

    Selain itu, Hasto didakwa terlibat dalam pemberian suap sebesar Rp600 juta kepada Wahyu Setiawan. Suap tersebut diberikan secara bersama-sama oleh advokat PDIP Donny Tri Istiqomah, kader PDIP Saeful Bahri, dan Harun Masiku melalui Agustiani Tio.

    Menurut jaksa, suap itu diberikan agar Harun Masiku ditetapkan sebagai anggota DPR RI periode 2019–2024 melalui mekanisme PAW.

    Atas perbuatannya, Hasto didakwa melanggar Pasal 5 Ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, serta Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

  • Bisa Recoki Pemerintahan Prabowo, Reshuffle Harus Dilakukan demi Hilangkan Pengaruh Jokowi

    Bisa Recoki Pemerintahan Prabowo, Reshuffle Harus Dilakukan demi Hilangkan Pengaruh Jokowi

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto dinilai perlu segera merombak susunan Kabinet Merah Putih. Selain untuk membenahi kinerja pemerintahan, perombakan juga perlu untuk memastikan tidak ada menteri titipan dari rezim pendahulu.  

    Pengamat Citra Institute, Efriza memandang, pengaruh Jokowi dalam pemerintahan Presiden Prabowo bukan sekadar isu belaka. Hal ini sangat terasa saat sejumlah menteri menyambangi rumah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo pada Jumat, 11 April 2025.

    Bahkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dengan gamblang menyebut Jokowi sebagai “bos”, meski kini berada di bawah pemerintahan Prabowo.

    “Terdapat menteri-menteri pilihan Jokowi yang masih menjabat di pemerintahan Presiden Prabowo. Mereka akan merecoki soliditas pemerintahan (jika tidak di-reshuffle),” ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Kamis, 17 April 2025.

    Menurut Efriza, menteri yang masih menjadi loyalis Jokowi perlu diganti agar pemerintahan Prabowo-Gibran terbebas dari intervensi. 

    “Reshuffle menjadi keharusan untuk menunjukkan pengaruh Jokowi sudah menyusut. Sasarannya ya menteri-menteri yang menunjukkan sikap loyal kepada Jokowi dan tak ada prestasi di kinerjanya,” tutup Efriza.

  • Langsung Dijejali ke Mulut Saya

    Langsung Dijejali ke Mulut Saya

    GELORA.CO – Butet, mantan pemain sirkus di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor mengaku kerap mendapat kekerasan fisik yang dilakukan oleh bos TSI bernama Frans Manansang.

    “Waktu itu yang paling sering (melakukan kekerasan) adalah Frans Manansang,” ujar Butet dikutip dari tayangan YouTube Forum Keadilan TV, Kamis, 17 April 2025.

    Salah satu pengalaman yang paling traumatis terjadi saat ia masih berusia 10 tahun. Kala itu, ia kedapatan mengambil sepotong empal dari dapur. Namun, alih-alih dimarahi secara wajar, Butet justru mendapat perlakuan mengerikan.

    “Dulu waktu saya masih anak-anak, sekitar umur 10 tahun, saya ambil daging empal. Dulu kan kita makannya nasi bungkus, kalau bos dimasakin, ada pembantunya. Saya ambil empalnya satu, langsung saya dijejali tahi gajah. Dipaksa, dipegang sama pembantunya terus saja dijejalin, di depan teman-teman,” ungkapnya.

    Butet menyebut bahwa setelah kejadian itu, ia terpaksa membersihkan mulutnya dengan berkumur menggunakan air sabun. Trauma yang begitu dalam itu ia simpan selama bertahun-tahun.

    “Saya sakit hati saat itu, terus saya pendam lama hingga saya punya keberanian untuk kabur,” tegasnya.

    Namun perjuangan Butet untuk melarikan diri dari sirkus tak semudah yang dibayangkan. Ia menyebut bahwa pelariannya selalu berhasil ditemukan, bahkan ketika sempat kabur hingga ke Malang, Jawa Timur.

    “Dulu waktu pertama kabur, saya ditemukan di Malang, dibwa balik lagi ke Taman Safari,” kata dia.

    “Sulit banget (untuk kabur), saya gak ngerti mereka terlalu pintar atau punya kuasa, sampai-sampai kemana kita kabur pasti ditemukan,” sambungnya.

    Tak hanya kekerasan saat kecil, Butet juga menceritakan penyiksaan fisik lainnya saat ia mulai beranjak dewasa. Di usia 18 tahun, Butet diketahui menjalin hubungan dengan seorang karyawan, yang kemudian membuatnya hamil. Ketika ketahuan, ia kembali menjadi sasaran kekerasan yang brutal.

    “Saya dipukulin pakai balok, tangan saya patah (menunjukkan bekas luka di tangan kiri). Saya juga dirantai selama dua bulan. Itu dirantai pada saat saya tidur malam, semua teman-teman tahu, sampai untuk buang air saja saya susah,” ucapnya sambil bergetar.

  • Ngaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, Revelino Tuwasey Lebih Dulu ‘Begituan’ dari Ridwan Kamil

    Ngaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, Revelino Tuwasey Lebih Dulu ‘Begituan’ dari Ridwan Kamil

    GELORA.CO –  Klaim Lisa Mariana soal memiliki anak dari hubungan bersama Ridwan Kamil, kini bias. Sebab muncul seseorang yang mengaku ayah biologis dari anak perempuan berinisial CA.

    Lelaki tersebut adalah Revelino Tuwasey, seorang pengusaha yang pernah menjalin hubungan dengan Lisa Mariana.

    Revelino Tuwasey, melalui pengacaranya, L Manik dan Fikri Wijaya menerangkan kronologi pertemuan kliennya dengan Lisa Mariana.

    “Perkenalan klien kami dengan LM terjadi pada awal tahun 2021 di kafe milik klien kami sendiri di Pamulang, Tangerang Selatan,” kata L Manik saat konferensi pers di Pagedangan, Tangerang Selatan pada Kamis (17/4/2025).

    Pertemuan itu berlanjut di Maret 2021, di mana keduanya pergi ke kelab malam kawasan Jakarta Selatan.

    “Kemudian dalam kondisi mabuk klien kami dan LM menginap di sebuah hotel yang berada di Sentul, Bogor. Di sinilah klien kami mengaku berhubungan badan dengan LM,” kata L Manik.

    L Manik lantas menegaskan, “Pertama kali klien kami berhubungan badan dengan LM itu di tahun 2021 bulan Maret.”

    Mei 2021, Lisa Mariana disebut menghubungi Revelino Tuwasey untuk mengabarkan bahwa dirinya sedang hamil.

    “LM memberi kabar bahwa dia sedang hamil 1 bulan. Ia menyebutkan bahwa bayi yang di kandungnya anak dari klien kami,” ucapnya.

    Lisa Mariana bahkan meminta Revelino Tuwasey untuk menemaninya selama hamil. Terbukti saat lelaki tersebut mendatangi LM karena alasan ngidam.

    “Klien kami sempat mendatangi LM yang sedang berada di rumah temannya kawasan Pondok Cabe. Kepada klien kami, LM ingin ditemui karena sedang ngidam dan beralasan bertemu ayahnya,” ucap Fikri Wijaya.

    Jika dicocokkan, maka saat Lisa Mariana mengaku hamil, ia berkenalan dengan Ridwan Kamil.

    Perempuan yang saat itu berusia 21 tahun tersebut baru berhubungan badan dengan mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.

    Sebagai runtutan, Lisa Mariana dan Ridwan Kamil baru saling mengenal pada Mei 2021. Pertemuan perdana terjadi di Palembang, Juni 2021.

    “Dari bulan Mei lanjut ke bulan Juni. Saya ke Palembang, diundang sama pak RK, itu hubungannya sudah pacaran ya saat itu,” kata Lisa Mariana.

    Dari pertemuan tersebut, beberapa minggu kemudian Lisa Mariana hamil. “(Bertemu) 2 Juni 2021 di Palembang. Sekitar 3 minggu kemudian, Juli, hamil,” ucap mantan model dewasa tersebut.

    Lisa Mariana menghubungi Ridwan Kamil terkait kondisinya yang hamil. Suami Atalia Praratya pun kaget mendengar pacar gelapnya tersebut mengandung.

    “Kan saya telepon dia syok ‘hah’ gitu. Terus (kata Ridwan Kamil) ‘sebentar ya 5 menit lagi akang telpon’,” kata Lisa Mariana.

    Di sinilah kemudian Ridwan Kamil menyarankan Lisa Mariana menggugurkan kandungan. Ayah dua anak ini berpandangan, masa depan perempuan tersebut masih panjang.

    Tapi keterangan Lisa Mariana sempat ditepis Ridwan Kamil melalui keterangan dari kuasa hukumnya, Muslim Jaya Butarbutar. Dalam wawancara beberapa waktu lalu, pengacara suami Atalia Praratya membantah adanya hubungan sampai kliennya memiliki anak.

    “Kan memang tidak ada hubungan yang seperti tadi diceritakan,” jelas Muslim Jaya Butarbutar dalam wawancara virtual beberapa waktu lalu.

    “Beliau mengatakan sudah punya anak atau apa pun itu, kan itu sudah dibantah pak Ridwan Kamil. Jadi ya, itu tidak ada. Mau intimidasi atau apa pun,” lanjut pengacara Ridwan Kamil ini.

    Karena adanya perbedaan keterangan ini, Lisa Mariana melalui pengacaranya, Markus Kurniawan Nababan melayangkan somasi ke Ridwan Kamil.

    “Per hari ini tanggal 11 Maret 2025, kami tim kuasa hukum dari klien kami, Lisa sudah mengirimkan surat somasi kepada Bapak Ridwan Kamil,” kata Markus Kurniawan Nababan saat konferensi pers di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/4/2025).

  • Pengaruh Jokowi Bisa Dikikis Kalau PDIP Gabung Pemerintahan

    Pengaruh Jokowi Bisa Dikikis Kalau PDIP Gabung Pemerintahan

    GELORA.CO –  Kesan yang muncul bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dipengaruhi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, diyakini akan terkikis dengan eksistensi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

    Pengamat Citra Institute, Efriza menilai, komunikasi yang cukup intens akan terjadi setelah Ketua Umum PDIP bertemu dengan Presiden Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, pada momen Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah lalu. 

    “Jika Prabowo menempatkan PDIP di pemerintahan, maka Prabowo ditengarai memilih konsekuensi mengecilkan pengaruh Jokowi, agar pemerintahan Prabowo tidak direcoki oleh Jokowi,” ujar Efriza kepada RMOL, pada Kamis, 17 April 2025.

    Apalagi, dalam pengamatan Efriza, isu perombakan Kabinet Merah Putih tengah ramai. Dan bukan tidak mungkin akan benar-benar terjadi. 

    Efriza memperkirakan adanya peluang PDIP bergabung dalam pemerintahan Presiden Prabowo, yang menjadi awal dari proses menyingkirkan menteri-menteri yang terafiliasi dengan Jokowi. 

    “Maka jika PDIP bergabung otomatis akan ada pergeseran dan perhitungan kembali pembagian jatah menteri sebagai konsekuensi dari dukungan PDIP terhadap Prabowo,” demikian Efriza.

  • Diadopsi Sejak Kecil, Viral Anak Tabrak dan Lindas Ayah Angkat hingga Tewas di Pariaman

    Diadopsi Sejak Kecil, Viral Anak Tabrak dan Lindas Ayah Angkat hingga Tewas di Pariaman

    GELORA.CO – Seorang anak tega menabrak dan melindas ayah angkatnya hingga tewas.

    Pelaku adalah Randi (27). Kejadian tersebut terjadi di Padusunan, Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (15/4/2025).

    Pada video viral yang beredar di media sosial, disebut bila anak tersebut menabrak dan melindas ayahnya.

    Namun setelah ditelusuri, anak tersebut ternyata adalah anak angkat.

    Diketahui,  Randi sebelumnya sempat bersama dengan ayah angkatnya menggunakan mobil berniat mencari udara segar.

    Namun, Randi menurunkan ayahnya lalu mengamuk dengan cara menginjak pedal gas dalam-dalam.

    Ayah Randi mencoba menenangkan anaknya yang memang sering mengamuk alias mengalami gangguan kejiwaan.

    Warga setempat, Heri, lantas menyebut Randi merupakan anak angkat korban sejak kecil.

    Sang ayah angkat yang tidak memiliki anak sejak menikah mengadopsi Randi di Jakarta.

    “Jadi ini bukan anak kandung korban, ia diangkat dan dibesarkan sejak kecil,” ujar Heri.

    Perubahan sikap Randi mulai dirasakan korban sejak ia duduk di bangku SMA.

    Si anak sejak SMA sudah mulai mengamuk pada orang tuanya, dengan menyakiti diri sendiri ataupun menyakiti orang lain.

    Keterangan masyarakat setempat, anak tersebut sudah berulang kali mengamuk dengan menyakiti ayahnya.

    Berbeda dari sebelumnya, kali ini si anak mengamuk hingga membunuh ayahnya, selain si ayah, anak juga membuat satu orang pengendara harus menjalani perawatan di rumah sakit.

    Warga setempat Fajri Faisal mengatakan, anak tersebut sudah berulangkali ditenangkan oleh masyarakat saat mengamuk.

    “Kadang anak ini menyakiti ayahnya, pernah juga lari di jalan tanpa busana dan banyak lainnya,” ujar Fajri.

    Diketahui, di hari kejadian Randi sudah mengamuk sejak pagi hari, sehingga ayahnya mengajak si anak berkendara dengan mobil.

    Sesampai di lokasi kejadian, si anak menyuruh ayahnya turun dengan paksaan.

    Setelah ayahnya turun, si anak terus membawa mobil dengan kecepatan tinggi, bolak balik di sekitar lokasim

    Selama bolak balik di anak sempat menabrak kendaraan roda dua yang sedang parkir dan satu pengendara yang sedang melintas.

    Kronologi 

    Warga Padusunan, Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat, menyebut kronologi awal kejadian bermula saat anak pergi mencari angin dengan ayahnya, sekira pukul 17.40 WIB, Rabu (16/4/2025).

    Warga setempat yang menjadi saksi mata kejadian, Fajri Faisal mengatakan, keduanya mencari angin hingga sampai ke lokasi kejadian.

    Di lokasi kejadian ayah si anak yang belum diketahui nama pastinya, dipaksa oleh turun oleh si anak.

    Saat ayahnya turun, ayahnya memberitahu pada Fajri bahwa anaknya bernama Vandi kembali mengamuk.

    “Saat ayahnya memberitahu saya, si anak sudah menancap gas mobil dengan kecepatan tinggi, lalu lalang di lokasi tempat menurunkan ayahnya,” ujar Fajri.

    Ayah si anak yang sudah putus asa melihat kelakuan anaknya, hanya berusaha menghentikan tingkah si anak dengan menghalangi laju mobil.

    Hanya saja usaha itu sulit untuk ia lakukan, bahkan perbuatan si anak menarik perhatian seluruh masyarakat untuk keluar rumah melihat.

    Selama mondar mandir dengan mobilnya si anak sempat menabrak, kendaraan roda dua yang sedang parkir memangkas rambut.

    Setelah menabrak kendaraan tersebut, si anak kembali memutar arah kendaraannya.

    “Korban kedua ini sekretaris desa namanya Taufik, ditabrak anak ini saat sedang berkendara,” ujarnya.

    Setelah menabrak sekretaris desa tersebut, si anak kembali memutar kendaraannya dan melaju dengan kecepatan tinggi.

    Alhasil ban sebelah kanan mobil menabrak pembatas jalan hingga kondisi mobil miring, tapi si anak tetap memaksa mobil untuk bergerak.

    Kali ini mobil mengarah keluar dari jalan raya, menuju ayahnya yang berada di pinggir jalan.

    Si anak langsung menabrak ayah dengan bagian depan mobil hingga terdorong jatuh.

    “Saat ayahnya sudah jatuh, anaknya terus menatap gas dan melindas ayahnya dengan ban bagian depan dan belakang,” ujarnya.

    Tindakan si anak membuat ayahnya langsung tidak sadarkan diri di lokasi, saat dilarikan ke RSUD Sadikin, ayahnya sudah dinyatakan meninggal dunia.

    Ditangkap Warga dan Diserahkan ke Polisi

    Anak Stres yang melindas ayahnya hingga tewas di Padusunan, Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat, sempat mengamuk saat diamankan warga dan pihak kepolisian, Rabu (15/4/2025).

    Warga setempat Fajri Faisal, mentakan setelah melindas ayahnya, si anak bernama Randi tersebut, kembali menancap gas kendaraannya.

    Si anak kembali menancap gas untuk melarikan diri dari keramaian masyarakat yang hendak menghentikan tindakannya.

    “Masyarakat terpaksa menghentikan paksa, karena si anak sudah tidak bisa lagi diajak kompromi,” ujarnya.

    Penghentian tersebut sampai memukuli mobil dengan balok kayu, baru akhirnya si anak bisa dibawa tarik paksa keluar.

    Meski sudah berada di luar mobil si anak masih tetap mengamuk untuk melepaskan diri, sampai akhirnya warga melumpuhkannya dan mengikatnya.

    Setelah si anak diikat oleh warga, pihak kepolisian langsung sampai ke lokasi untuk membawanya ke Mapolres.

  • Alamak! Ban Pesawat Garuda Indonesia Copot saat Mendarat di Tanjungpinang Kepri

    Alamak! Ban Pesawat Garuda Indonesia Copot saat Mendarat di Tanjungpinang Kepri

    GELORA.CO – Beredar video memperlihatkan ban pesawat Garuda Indonesia copot saat hendak mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

    Melansir akun Instagram @warungjurnalis, Kamis 17 April 2025, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu kemarin, pukul 08.35 WIB. Selain itu juga, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    Baca Juga: Viral Walikota Bandung Tegur dan Samperin Peserta Apel Pagi yang Ngobrol

    Dalam video yang viral di media sosial, tampak ban pesawat lepas saat hendak mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah serta menggelinding ke arah luar bahu landasan pacu.

    Peristiwa tersebut juga dibenarkan oleh Manajer Garuda Indonesia Tanjungpinang, Ikhsan. Pesawat tersebut terbang dari rute Jakarta-Tanjungpinang dan membawa 161 penumpang terdiri dari 8 penumpang bisnis dan 153 ekonomi.

    Ia mengatakan lebih lanjut bahwa ban yang copot itu di bagian depan pesawat. Meskipun demikian, proses penurunan penumpang tetap berjalan baik serta sesuai dengan prosedur.

    Atas peristiwa tersebut, Garuda Indonesia langsung melakukan inspeksi yang dilakukan oleh tim teknisi yang berkoordinasi dengan otoritas penerbangan terkait.

  • Viral Video 16 Detik Ariel Noah dan Wulan Guritno, Ibu Shalom Razade Ngaku Pengen ‘Dihalalin’

    Viral Video 16 Detik Ariel Noah dan Wulan Guritno, Ibu Shalom Razade Ngaku Pengen ‘Dihalalin’

    GELORA.CO –  Spekulasi asmara antara Ariel Noah dan Wulan Guritno kembali jadi sorotan publik setelah muncul sebuah video berdurasi 16 detik yang memperlihatkan keduanya jalan bareng.

    Video tersebut viral di TikTok usai diunggah akun @bera***, dan hingga kini telah ditonton lebih dari 558 ribu kali.

    Dalam video tersebut, Ariel dan Wulan terlihat nongkrong bersama sejumlah teman.

    Meski tak hanya berdua, kehadiran keduanya di satu momen yang terekam jelas pada 1 Desember 2024 membuat publik makin penasaran akan status hubungan mereka.

    Terlebih, belum ada klarifikasi langsung dari keduanya.

    Keterangan di video yang bertuliskan “POV: Satu tongkrongan sama Ariel NOAH dan Wulan Guritno” semakin memperkuat anggapan warganet bahwa mereka tengah menjalin hubungan lebih dari sekadar teman.

    Baik Ariel maupun Wulan memang saat ini sama-sama berstatus single.

    Wulan Guritno diketahui telah menjanda sejak 2021, usai bercerai dari Adilla Dimitri.

    Sebelumnya, ia juga pernah menikah dengan aktor Attila Syach.

    Sementara itu, Ariel Noah belum diketahui menjalin hubungan serius pasca bercerai dan beberapa kali digosipkan dekat dengan sejumlah artis.

    Sementara itu, dalam sebuah wawancara podcast bersama Denny Sumargo yang tayang pada 28 Maret 2025, Wulan Guritno mengakui secara terbuka bahwa dirinya masih memiliki keinginan besar untuk menikah lagi di usia 44 tahun ini.

    “Aku memang pengin punya pendamping lagi, suami, bukan hanya pacar,” kata Wulan. 

    Pernyataan tersebut memperkuat kesan bahwa Wulan memang tidak ingin sekadar menjalin hubungan asmara biasa.

    Ia butuh sosok yang bisa hadir sepenuhnya dalam hidupnya, bukan sekadar status pacaran atau teman dekat.

    “Semua orang terdekat aku tahu, lingkungan film juga. Kan katanya kalau diomongin terus bisa jadi doa ya, jadi siapa tahu kejadian,” imbuhnya. 

    Kejujuran ini membuat banyak penggemarnya ikut mendoakan agar ia segera menemukan pasangan hidup yang sepadan—dan nama Ariel pun langsung jadi pusat perhatian.

    Di lain sisi, Ariel Noah memilih untuk tidak banyak komentar saat ditanya langsung oleh Denny Sumargo dalam podcast yang sama.

    Ia menyebut kehidupan pribadi adalah ranah yang tak perlu diumbar.

    “Private life sih, kehidupan pribadi gitu. Bukan ganggu sih karena memang ada yang gue nggak pengin ngomongin gitu,” ujar Ariel. 

    Namun, video viral dan kehadirannya dalam gala premier film ‘Norma: Antara Mertua dan Menantu’—film terbaru Wulan Guritno—menjadi bukti visual yang cukup kuat untuk membuat publik berspekulasi. (lz)

  • Larang Wartawan Foto Ijazah, Jokowi Mirip Rezim Orba

    Larang Wartawan Foto Ijazah, Jokowi Mirip Rezim Orba

    GELORA.CO – Organisasi wartawan diserukan memprotes keras perlakuan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi yang melarang awak media mengambil gambar dan mempublikasikan ijazah yang ditunjukkannya.

    Demikian dikatakan aktivis Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Roy Suryo kepada RMOL, Kamis 17 April 2025.

    “Pelarangan mengambil gambar ijazah tersebut tidak manusiawi, juga membuat kualitas berita yang dihasilkan sangat jauh dari prinsip jurnalisme modern dan menjadi kental unsur subjektifnya karena hanya mengandalkan persepsi dan opini belaka,” kata Roy Suryo. 

    Saat bertemu wartawan di kediaman pribadinya di kawasan Sumber Solo, Jawa Tengah, pada Rabu 16 April 2025, Jokowi menunjukkan ijazahnya dari SD, SMP, SMA, hingga ijazah dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

    “Informasi wartawan di lokasi, sebelum bertemu Jokowi, para wartawan diwajibkan untuk mengumpulkan semua kamera, handphone dan segala jenis alat perekam elektronik terlebih dahulu,” kata Roy Suryo.

    Menurut Roy Suryo, prosedur yang dilakukan Jokowi itu sangat menyedihkan di era keterbukaan informasi dan kemajuan teknologi komunikasi sekarang ini.

    “Mosok wartawan kembali disuruh hanya melihat, menghafal dan menceritakan apa yang sangat terbatas diketahui hanya melalui panca indranya,” kata Roy Suryo.

    Kata Roy Suryo, perlakuan Jokowi tersebut seperti rezim Orde Baru, dimana  era itu media mengalami banyak pembatasan dan kontrol.

    “Wartawan sering kali harus mengikuti prosedur ketat dan mendapatkan izin khusus untuk meliput acara tertentu. Tidak jarang setelah terbit atau disiarkan pun masih ada tindakan pembredelan bilamana pemberitaannya tidak sesuai dengan selera penguasa,” pungkas Roy Suryo.

  • Lisa Mariana Bantah Klaim Perawan saat ‘Dijebol’ Ridwan Kamil: Gak Ada yang Ngomong..

    Lisa Mariana Bantah Klaim Perawan saat ‘Dijebol’ Ridwan Kamil: Gak Ada yang Ngomong..

    GELORA.CO – Model majalah dewasa Lisa Mariana menggelar konferensi pers pada Jumat sore, 11 April 2025 untuk memberikan penjelasan terkait isu hubungan gelap yang menyeret nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

    Dalam pernyataannya kepada awak media, Lisa mengungkap bahwa hubungan tersebut terjalin sejak tahun 2021, ketika dirinya masih berusia 21 tahun. Ia mengklaim sempat menjalani hubungan intim dengan Ridwan Kamil selama tiga hari dua malam di sebuah hotel di Palembang.

    Lebih lanjut, Lisa Mariana mengaku bahwa ia mengandung anak dari hasil hubungan tersebut dan menyatakan keyakinannya bahwa Ridwan Kamil adalah ayah biologis sang anak. Hal ini ia tegaskan lantaran dirinya tidak pernah menjalin hubungan seksual dengan pria lain.

    “100 persen yakin. Saya tidak pernah berhubungan dengan laki-laki mana pun selain pak RK,” ujar Lisa Mariana.

    Namun, pernyataan tersebut menuai respons skeptis dari warganet. Di media sosial, sejumlah komentar mempertanyakan validitas klaim Lisa, apalagi sebelumnya sempat beredar video syur yang diduga memperlihatkan sosok serupa dirinya.

    “Artinya saat sama RK masih perawan dong, yakin?” tulis warganet.

    “Ohh tidak pernah laki-laki lain selain RK, yang di X full tatto itu siapa?” komentar lainnya.

    “Saya sih 10000 persen tidak percaya,” timpal netizen.

    Menanggapi keraguan publik, Lisa Mariana menegaskan melalui unggahan Instagram Story bahwa dirinya tidak pernah mengaku masih perawan. Ia juga menyertakan potongan video pernyataannya saat konferensi pers.

    “Gak ada yang bilang perawan lho maksudnya,” ucap Lisa Mariana dalam video tersebut.

    Dalam sesi tanya jawab dengan media, Lisa Mariana juga mengungkap bahwa Ridwan Kamil kerap memintanya melakukan video call sex (VCS) melalui aplikasi Telegram. Ia menyebut bahwa permintaan tersebut terjadi beberapa kali, meski dirinya tidak ingat jumlah pastinya.

    “Sering, (berapa kalinya) saya lupa. (VCS) Melalui telegram,” kata Lisa.

    Menurut Lisa, permintaan tersebut selalu ia turuti karena setiap kali selesai melakukan VCS, ia diberi uang oleh Ridwan Kamil.

    “Untuk VCS itu kan dia memang orang sibuk ya. Jadi saya harus selalu begitu, tapi setelah VCS ya, saya dikasih uang jajan kayak gitu,” tuturnya.

    Namun, ketika ditanya mengenai bukti dari interaksi digital tersebut, Lisa mengatakan tidak memiliki dokumentasi karena akun Telegram yang digunakan oleh Ridwan Kamil telah dihapus.

    “Nggak ada, kan itu di telegram, udah di delete akunnya sama dia,” jelasnya.

    Lisa Mariana juga mengungkap bahwa dirinya pertama kali dikenalkan dengan Ridwan Kamil oleh model Ayu Aulia. Pertemuan awal mereka terjadi pada Mei 2021, dan berlanjut ke hubungan lebih dekat pada Juni 2021, termasuk pertemuan di hotel yang disebutkan sebelumnya.