Category: Gelora.co Nasional

  • Lisa Mariana beberkan tabiat asli Ridwan Kamil: Mengayomi semua wanita!

    Lisa Mariana beberkan tabiat asli Ridwan Kamil: Mengayomi semua wanita!

    GELORA.CO –  Kisruh Lisa Mariana dan Ridwan Kamil makin berlanjut usai keduanya tersandung isu skandal.

    Lisa Mariana pun kini berkeliling podcast dan mengungkapkan cerita hubungannya bersama Ridwan Kamil.

    Dirinya menjelaskan seperti apa kronologinya bisa dekat dengan Ridwan Kamil sampai berakhir hamil.

    Lisa mengaku jika ia mendapat beragam cacian kala mengungkapkan skandal ini ke publik.

    Menurutnya, dia bukan satu-satunya perempuan yang dikencani mantan Gubernur Jabar tersebut.

    “Fans fanatiknya si Pak RK ini kan kayaknya enggak terima, mungkin karena citranya baik, tapi kan banyak pacarnya dia juga yang speak up ke aku, ‘oh lu juga ini (menjalin hubungan dengan Ridwan Kami) ya?’,” ungkap Lisa Mariana di kanal YouTube dr Richard Lee.

    Ia mengungkap mulai dihubungi banyak wanita yang mengaku mantan kekasih RK sejak ia muncul ke publik.

    Eks model majalah dewasa ini membongkar tabiat asli RK, sembari menyindir, Lisa Mariana mengatakan jika RK adalah sosok yang baik pada perempuan.

    “Baik, baik, mengayomi. Mengayomi semua wanita (ketawa),” ungkap Lisa.

    Banyak teman perempuan dari Lisa yang dikencani Ridwan Kamil yang adalah teman satu profesinya.

    Tetapi berbeda dengan Lisa, mereka semua tidak speak up karna tidak merasa dihamili oleh RK.

    “Ih, benar, teman-teman model aku juga (dipacari Ridwan Kamil). Iya (Lisa bukan satu-satunya), kenapa aku berisik? Ya karena aku ada anak,” ungkapnya.

    Lisa menduga jika semua wanita simpanan tersebut masih berhubungan baik dengannya.

    Bahkan, Ayu Aulia yang ikut -ikutan masalah ini diduga menjadi teman kencan RK pada saat itu.

    “Selama ini yang DM-DM-an sama aku, setiap hari, juga itu mantannya Pak RK. Yang kemarin datang juga mantannya Pak RK, si AA (Ayu Aulia), dia yang kenalin kok (Lisa kepada Ridwan Kami). Kok tiba-tiba bisa jadi juru bicara,” tuturnya.***

  • ART Baim Wong jadi saksi, sebut Paula Verhoeven tertangkap basah lagi rebahan dengan Nico Surya

    ART Baim Wong jadi saksi, sebut Paula Verhoeven tertangkap basah lagi rebahan dengan Nico Surya

    GELORA.CO – Konflik rumah tangga antara Baim wong dan Paula Verhoeven makin tak berujung.

    Belum lagi, rincian putusan sidang keduanya yang harusnya rahasia malah bocor ke publik diduga oleh Pengadian Agama (PA) Jakarta Selatan.

    Paula Verhoeven dinyatakan dengan pria bernama Nico Surya seperti diungkap oleh Majelis Hakim PA Jaksel.

    Sebuah bukti rekaman suara saat ayah dua anak itu memergoki Paula Verhoeven tengah berkirim pesan dengan Nico viral di sosial media.

    Pada rekaman itu, terdengar juga detik-detik Baim tengah menalak mantan istrinya.

    Empat dari asisten Rumah Tangga (ART) yang bekerja di rumah Baim mengungkap pernah memergoki Paula sedang mengobrol bersama Nico di kamar.

    Dua anaknya yaitu Kiano dan Kenzo kerap dititipkan ke pengasuh saat model dan temannya itu tengah mengobrol.

    “Saya suruh nungguin anak-anak di kamar. Mereka berduaan di bawah, di meja makan. Itu nunggunya sampai pagi subuh, jam empat, jam tiga. Setiap hari,” ungkap salah seorang ART dikutip dari kanal YouTube Nit Not Media.

    Beberapa kali hal itu terjadi ketika Baim sedang tidak di rumah, tak tahu pasti durasi obrolan Paula dan Nico.

    Mereka saling kompak menceritakan kronologi Paula beserta Nico mengobrol di kamar.

    “Mereka berdua lagi duduk ngobrol. Aku kan beberes gitu, beberes kamarnya, melihat mereka berdua lagi ngobrol. Terus aku lihat lagi mereka pindah kamar di seberang berduaan, lagi rebahan,” ujarnya.

    “Tapi aku cuma buka pintu, lihat mereka lagi rebahan, terus aku tutup pintu, terus turun. Enggak lihat lama,” sambungnya.

    Kejadian itu selalu berlangsung pada sore hari saat Baim tidak berada di kamar.

    Paula juga mengungkapkan kalau ia pernah mengobrol secara empat mata denga Nico di kamar tamu.

    “Bukti selingkuh tidak ada bang. Bukti cctv di rumah sedang ngobrol. Ada ngobrol di meja makan, di kamar tamu (sebrang kamar utama) tapi posisi duduk berjauhan dan pintu tidak terkunci,” tukas Paula.***

  • Camat Padang Selatan Digerebek Istri Sah, Diduga Lagi Asyik Selingkuh dengan Staf di Rumah

    Camat Padang Selatan Digerebek Istri Sah, Diduga Lagi Asyik Selingkuh dengan Staf di Rumah

    GELORA.CO –  Istri dan warga menggerebek Camat Padang Selatan bernisial AMP bersama oknum ASN Kantor Camat Padang Selatan berinisial NG di rumahnya Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat. Keduanya diduga sedang dilanda asmara. 

    Berdasarkan informasi yang dirangkum, kedua oknum yang diduga terlibat skandal asmara tersebut, diketahui istri saat pulang pada malam hari, Sabtu 26 April 2025. Usai digerebek warga keduanya diboyong ke Mako Satpol PP Padang. 

    Sekretaris Daerah Pemerintah Kota (Sekda Pemkot) Padang, Andree Algamar membenarkan skandal tersebut. Mantan Pj Wako Padang itu mendatangi Markas Komando (Mako) Satpol PP Kota Padang yang berada di Jalan Tan Malaka, Kecamatan Padang Timur, Minggu (27/4/2025) pukul 00.01 WIB.

    “Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap oknum Camat Padang Selatan inisial AMP bersama oknum ASN Camat Padang Selatan,” ucap Andree Algamar. 

    Andre menambahkan, terhitung selesai pemeriksaan tersebut, Pemkot Padang menonaktifkan AMP sebagai Camat Padang Selatan. “Termasuk ASN juga ikut dinonaktifkan. Kita tidak akan mentolerir pelanggaran berat seperti yang dilakukan oleh oknum Camat Padang Selatan, karena ini mengganggu ketertiban umum,” tegas Andree.

    Selanjutnya, untuk masalah tugas akan ditunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Camat Padang Selatan. “Untuk perkembangan masalah ini nanti akan kita sampaikan kepada kawan-kawan wartawan,” pungkasnya.

    PEJABAT DAN SELANGKANGAN

    Terduga Oknum Camat Di Kota Padang Digerebek oleh Istri sendiri bersama warga saat Indehoy dengan stafnya di dalam rumahnya Minggu (27/4) malam.

    Saat ini Camat Dan Wanita Selingkuhan Di Amankan di Kantor Satpol PP Kota Padang. pic.twitter.com/glNqZovNkj

    — Never (@neVerAl0nely) April 27, 2025

  • Roy Suryo Cs Dilaporkan ke Polres Jaksel Terkait Dugaan Penghasutan Soal Ijazah Jokowi

    Roy Suryo Cs Dilaporkan ke Polres Jaksel Terkait Dugaan Penghasutan Soal Ijazah Jokowi

    GELORA.CO – Tim Advokat Public Defender dari Peradi Bersatu resmi melaporkan Roy Suryo dan sejumlah pihak lainnya ke Polres Metro Jakarta Selatan (Polres Jaksel) pada Sabtu, 26 April 2025. 

    Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/1387/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKARTA SELATAN/POLDA METRO JAYA.

    Laporan itu berkaitan dengan dugaan tindak pidana penghasutan melalui media, terkait isu ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebut palsu.

    “Hari ini telah resmi melaporkan, melaporkan yang berprofesi sebagai ahli ya katanya, yang berprofesi sebagai ahli dan atau ilmuwan, dengan inisial RS dan kawan-kawan,” ujar Wakil Ketua Peradi Bersatu, Lechumanan, dikutip Minggu 27 April 2025. 

    Lechumanan menambahkan bahwa laporan ini menitikberatkan pada dugaan penghasutan publik menggunakan berbagai media.

    “Pasalnya sementara ya, sementara (melaporkan Roy Suryo dkk dengan pasal) penghasutan, kemungkinan menggunakan media online, media massa, media TV. Artinya dihasut orang-orang bahwa ijazah (Jokowi) ini memang palsu 100 persen,” jelasnya.

    Sebelumnya, Bareksrim Polri menolak laporan sekelompok advokat yang mengatasnamakan Peradi Bersatu terhadap Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma atas tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

    Hal itu dikatakan Wakil Ketua Peradi Bersatu Lechumanan yang menyebut pihaknya telah berdiskusi sekaligus berkonsultasi soal rencana pelaporan pada pihak Mabes Polri.

    Sayang, konsultasi berjam-jam dengan Mabes Polri itu berbuah penolakan.

    Bareskrim menyarankan agar Peradi Bersatu membuat laporan itu ke Polda Metro Jaya.

    “Memang cukup luar biasa saya apresiasi bahwa terlalu cepat tanggapan daripada Mabes Polri yang akhirnya setelah melalui serangkaian konsul, bahwa laporan ini perlu diajukan di Polda Metro Jaya,” ujarnya di Bareskrim Polri, Kamis. 

    Lechumanan menjelaskan alasan  Bareskrim menolak laporan pihaknya lantaran tempat kejadian atau locus delicti. Bareskrim menilai perkara dugaan fitnah ijazah Jokowi palsu berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

    Dengan demikian, Lechuman dkk diarahkan untuk membuat laporan di Polda Metro Jaya. 

    Atas saran itu, Lechumanan bakal segera melaporkan Roy Suryo Cs ke Polda Metro Jaya dalam waktu dekat.

    “Karena lokusnya itu ada dua, pertama lokus di Jakarta Pusat yang peristiwa tanggal 22, kalau tidak salah 2 hari atau 3 hari yang lalu kemudian yang kemarin lokus di Jakarta Selatan,” imbuhnya.

  • Seorang Muslim Ditikam 50 Kali di Masjid di Prancis

    Seorang Muslim Ditikam 50 Kali di Masjid di Prancis

    GELORA.CO – Seorang Muslim terbunuh pada Jumat pagi setelah ditikam sekitar 50 kali oleh seorang pria di dalam sebuah masjid di kota La Grande-Combe di wilayah Le Gard di tenggara Perancis. Polisi telah mengidentifikasi pria tersebut dan menyelidiki motif Islamofobia terkait pembunuhan tersebut.

    Surat kabar Prancis Le Figaro melaporkan bahwa penyelidik menemukan video yang direkam pelaku saat melakukan kejahatan, di mana ia mengutuk warga Muslim dan menghina Tuhan dengan bahasa tidak senonoh.

    Surat kabar tersebut mengutip Jaksa Penuntut Umum Republik di wilayah Alice, Abdelkrim Grini, yang mengatakan bahwa dia sedang memeriksa “semua hipotesis, termasuk hipotesis tindakan anti-Islam.”

    Pembunuhnya tidak menyadari bahwa kamera pengawas masjid sedang merekamnya hingga semuanya terlambat. Dia berteriak, “Saya akan ditangkap, itu pasti!” dan kemudian melarikan diri, masih dalam pelarian pada Sabtu malam.

    Polisi berlomba untuk menangkap pelaku di tengah kekhawatiran dia akan melakukan kejahatan lebih lanjut. Setelah mengidentifikasinya, polisi menempatkan saudara laki-lakinya dalam tahanan praperadilan dan memastikan bahwa dia adalah warga negara Prancis asal Bosnia, dan bukan seorang Muslim.

    Kejahatan itu terjadi pada Jumat pagi di dalam masjid. Korban, berusia antara 23 dan 24 tahun, baru ditemukan ketika jamaah mulai berdatangan untuk shalat Jumat.

    Beberapa orang yang diwawancarai oleh AFP di tempat kejadian pada hari Jumat mengatakan pemuda yang terbunuh itu datang dari Mali beberapa tahun sebelumnya, merupakan orang terkenal dan disukai di desa tersebut, dan menghadiri masjid setiap hari.

    Perdana Menteri Prancis François Bayrou mengutuk penikaman tersebut. “Seorang jamaah terbunuh kemarin. Kekejaman Islamofobia ini terekam dalam video,” tulis Bayro dalam pesan di platform X.

    “Kami mendukung orang-orang yang dicintai korban dan komunitas yang sangat trauma. Sumber daya negara telah dikerahkan untuk memastikan pembunuhnya ditangkap dan dihukum,” tambahnya. Sebelumnya pada hari Sabtu, para penyelidik mengatakan mereka menganggap insiden tersebut sebagai kemungkinan pembunuhan anti-Islam. 

    Menurut Le Figaro, Menteri Kehakiman Gérald Darmanin mengomentari insiden tersebut pada hari Sabtu, menggambarkannya sebagai “pembunuhan keji” yang merupakan “tikaman di hati semua orang beriman, semua Muslim di Prancis.” Menteri Kehakiman menegaskan kembali keyakinannya pada sistem peradilan untuk “menangkap pelaku dan membawanya ke pengadilan.”

    Sementara itu, Gabriel Attal, Sekretaris Jenderal Partai Renaisans, mengutuk “kebencian terhadap Muslim” dan “rasisme”, dan menekankan bahwa momok ini “tidak memiliki tempat dan tidak akan memiliki tempat di Prancis.”

    Walikota Montpellier yang berhaluan Sosialis, Mickaël Delafosse, menekankan bahwa “Republik tidak dapat menerima bahwa warga Muslim kita hidup dalam iklim ketakutan,” dan mengecam “tindakan keji yang didorong oleh rasisme dan intoleransi.”

    Jean -Luc Mélenchon, pemimpin partai France Insoumise (France Unbowed), mengatakan: “Islamofobia membunuh, dan siapapun yang berkontribusi terhadapnya adalah bersalah,” menurut Le Figaro.

  • Rocky Gerung soal Usul Pencopotan Gibran oleh Purnawirawan TNI: Mereka Memperhitungkan dengan Tepat

    Rocky Gerung soal Usul Pencopotan Gibran oleh Purnawirawan TNI: Mereka Memperhitungkan dengan Tepat

    GELORA.CO – Isu pencopotan Gibran Rakabuming sebagai wakil presiden (wapres) turut menyita perhatian pengamat politik, Rocky Gerung.

    Rocky Gerung bahkan mengungkap dugaan alasan Forum Purnawirawan TNI menuntut Wakil Presiden diganti

    Ia menduga ada kekhawatiran bahwa Gibran Rakabuming akan menggantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia.

    Rocky juga mengatakan Forum Purnawirawan TNI menilai Gibran tak kompeten menjadi Presiden RI pengganti Prabowo Subianto.

    Menurut Rocky Gerung, tuntutan Forum Purnawirawan TNI bertujuan memperbaiki konstitusi yang salah.

    Diingatkan kembali Gibran Rakabuming Raka dinilai melanggar konstitusi dalam pencalonannya sebagai Waki Presiden dengan perubahan aturan di Mahkamah Konstitusi (MK).

    “Menganggap tetap ada problem legitimasi ketika Prabowo menang Pemilu tetap ikut di dalamnya Gibran, yang diketahui melanggar konstitusi, arah moral dari tuntutan Purnawirawan memperbaiki sesuatu yang salah dalam ketatanegaraan yaitu Gibran yang dipaksakan oleh ayahnya yang saat itu menjabat sebagai presiden,” kata Rocky Gerung dikutip dari akun Youtubenya.

    Ia yakin Forum Purnawirawan TNI sudah memiliki perhitungan dalam menyampaikan tuntutannya.

    “Mereka juga memperhitungkan dengan tepat apa pak presiden bisa membaca dengan bijak apa yang mereka tuntutkan. Pasti ada kalkulasi di situ, mekanismenya, mekanisme legal atau ekstra konstitusional,” katanya.

    Pandangan Rocy Gerung, forum tersebut memprediksi Gibran Rakabuming Raka akan naik menjadi presiden menggantikan Prabowo Subianto.

    Sedangkan Forum Purnawirawan TNI khawatir karena melihat kapasitas Gibran yang dianggap belum layak menjabat sebagai Presiden.

    “Gibran dipersiapkan untuk suatu saat menerima fakta bahwa dia akhirnya harus memimpin Indonesia, di luar hal normal jika ada sesuatu pada presiden maka dengan sendirinya Gibran yang memimpin negeri ini.  Itu yang dikhawatirkan justru karena mereka mengaggap kapasitas Gibran tidak cukup memimpin Indonesia,” katanya.

    Sebelumnya Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan mempertimbangkan tuntutan mengganti Gibran sebagai Wakil Presiden.

    “Presiden memang menghormati dan memahami pikiran-pikiran itu, karena kita tahu beliau dan para purnawirawan satu almamater, satu perjuangan, satu pengabdian, dan tentu punya sikap moral yang sama, ya dengan jiwa saptamarga dan sumpah prajurit,” kata Wiranto di Jakarta.

    Muncul pula opsi mengganti Gibran sebagai Wapres lewat Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

    Kata Wiranto, Presiden Prabowo Suubianto tak memiliki kewenangan sesuai prinsip pembagian kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif.

    Menurut Wiranto, Presiden Prabowo Subianto masih akan mempelajari usulan Forum Purnawirawan TNI.

    Diketahui forum tersebut memberikan delapan tuntutan pada Presiden Prabowo Subianto.

    Termasuk merombak kabinet.

    “Beliau berpesan tadi kepada saya, akan disampaikan kepada masyarakat agar tidak ikut berpolemik masalah ini. Tidak ikut menyikapi pro dan kontra karena hanya akan menimbulkan kegaduhan-kegaduhan yang akan menggangu kebersamaan kita, keharmonisan kita sebagai bangsa,” kata Wiranto.

  • Ganjar Ingatkan Presiden Harus Segera Ambil Kendali jika Ada ‘Matahari Kembar’ di Pemerintahan

    Ganjar Ingatkan Presiden Harus Segera Ambil Kendali jika Ada ‘Matahari Kembar’ di Pemerintahan

    GELORA.CO – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan, Ganjar Pranowo, mengingatkan bahwa pada orientasi sebuah kepemimpinan tidak boleh ada ‘matahari kembar’. 

    Hal itu disampaikan Ganjar saat menanggapi isu ‘matahari kembar’ di pemerintahan buntut para menteri Presiden Prabowo Subianto sowan ke Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). 

    Ganjar sebenarnya tak mempermasalahkan isu tersebut, sebab menurutnya, pertemuan para menteri Prabowo ke Jokowi adalah bentuk silaturahmi yang wajar. 

    Termasuk juga panggilan ‘bos’ yang disampaikan oleh dua menteri dalam Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono.

    “Kalau kemudian konteksnya kemarin orang datang bersilaturahmi, biasa saja. Orang menyebut ‘bos’, ya, saya kira itu kelakar karena pengusaha yang menyebut itu. Terbiasa seperti itu, saya sih tidak terlalu mempersoalkan,” kata Ganjar, di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

    Namun, ia menekankan bahwa dalam suatu kepemimpinan tak boleh ada matahari kembar. 

    Maka dari itu apabila terjadi kondisi tersebut di Indonesia, kata dia, Presiden harus bisa segera mengendalikan.

    “Hanya memang jika kemudian orientasi dalam suatu kepemimpinan itu tidak dalam satu titik, pasti Presiden harus segera mengendalikan,” kata Ganjar. 

    Ia mengatakan, kepemimpinan dan demokrasi suatu pemerintahan tetap harus berada dalam satu titik.

    “Bahwa siapapun yang ada di republik ini, maka kendalinya dan demokrasi dalam pemerintah hanya satu, presiden itu. Maka, kembar-kembar itu enggak boleh ada,” ujar Ganjar.

    “Kalau pun toh ada asumsi-asumsi seperti itu, saya kira segera harus diambil alih,” lanjutnya. 

    Sebelumnya, Ketua MPR sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo sejatinya tidak terganggu dengan adanya isu ‘matahari kembar’ di pemerintahan. 

    “Presiden Prabowo merasa tidak terganggu dengan adanya menteri-menteri era Pak Jokowi yang juga bersilaturahmi kepada Pak Jokowi,” ujarnya di komplek parlemen, Kamis (17/4/2025). 

    “Pak Prabowo tidak merasa terganggu dengan situasi itu,” tandasnya. 

    Muzani menegaskan, kunjungan sejumlah Menteri tersebut sebagai bentuk penghormatan dan juga silaturahmi dalam rangka lebaran.

    Menurutnya, para menteri Prabowo yang dulu bekerja sebagai menteri Jokowi justru harus tetap menghormati Presiden ke-7 RI tersebut. 

    Muzani menyebut, seluruh jajaran Menteri Kabinet Merah Putih memiliki komitmen penuh kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

    Kekhawatiran adanya ‘matahari kembar’ di pemerintahan ini sebelumnya disuarakan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.  

    “Yang pertama tentu silaturahmi tetap baik, tapi yang kedua tidak boleh ada matahari kembar,” kata Mardani, Jumat (11/4/2025).

    Mardani sebenarnya meyakini bahwa Prabowo tidak akan merasa tersinggung dengan kunjungan para menterinya ke Presiden terdahulu.

    Namun demikian, ia menekankan pentingnya jajaran kabinet untuk menjaga kewibawaan sosok pemimpin tertinggi dalam sistem pemerintahan.

    “Bagaimanapun presiden kita Pak Prabowo, dan Pak Prabowo sudah menunjukkan determinasinya, kapasitasnya, komitmennya. Dan saya pikir Pak Prabowo juga tidak tersinggung ketika ada menterinya yang ke Pak Jokowi.”

    “Namun, yang jadi pesan saya cuma satu, jangan ada matahari kembar. Satu matahari saja lagi berat, apalagi kalau dua,” kata Mardani. 

    Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), menemui Jokowi pada Rabu (9/4/2025). 

    Tokoh elite Partai Golkar juga menemui Jokowi di Solo pada Selasa (8/4/2025), yakni Menteri ESDM yang juga Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia.

    Ada pula Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang datang pada Jumat (11/4/2025). 

    Menariknya, usai pertemuan tersebut, Trenggono dan Budi Gunadi kompak menyebut Jokowi sebagai “bos”.

    “Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono usai pertemuan, Jumat (11/4/2025). 

  • Usulan Purnawirawan TNI Tuntut Pergantian Wapres Bukan Hal Biasa, Pasti Ada Apa-apanya

    Usulan Purnawirawan TNI Tuntut Pergantian Wapres Bukan Hal Biasa, Pasti Ada Apa-apanya

    GELORA.CO – Pernyataan sikap Purnawirawan Prajurit TNI yang mengusulkan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka segera diganti, bukanlah usulan yang biasa-biasa saja.

    “Purnawirawan TNI ini kan temannya Pak Prabowo, mereka mengusulkan ganti mas Gibran sebagai Wapres ini kejadian yang luar biasa, tidak biasa, pasti ada apa-apanya,” kata analis komunikasi politik Hendri Satrio lewat akun Instagram miliknya, Minggu 27 April 2025.

    Forum Purnawirawan TNI sebelumnya mengeluarkan delapan tuntutan yang dilayangkan kepada Presiden Prabowo Subianto. 

    Delapan poin itu ditandatangani oleh mantan Menteri Agama Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.

    Salah satu poin, mengusulkan pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kepada MPR dengan dalih keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.

    “Selain baru pertama terjadi di Indonesia para Purnawirawan ini pasti nggak cuma Asbun (asal bunyi),” tandas Hensat yang juga Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu.

  • Perkuat Dugaan Palsu hingga Ingin Eksis Terus

    Perkuat Dugaan Palsu hingga Ingin Eksis Terus

    Persoalan ijazah mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo alias Jokowi seharusnya tidak menjadi polemik yang berkepanjangan. Namun di lain sisi, Jokowi yang bukan lagi orang nomor satu di RI ini diduga ingin namanya terus menjadi perbincangan alias eksis terus.

    “Saya menduga persoalan ijazah Jokowi menjadi polemik yang berkepanjangan karena memang Jokowi menginginkannya agar menjadi perbincangan yang berkepanjangan, apalagi setelah tidak menjadi presiden. Jokowi tentu ingin namanya tetap eksis dalam perbincangan nasional pasca tidak lagi menjadi Presiden,” kata pengamat kebijakan publik, Fernando Emas saat berbincang dengan Monitorindonesia.com, Sabtu (26/4/2025).

    Kalau memang Jokowi tidak ingin menjadi polemik yang berkepanjangan, ungkapnya, seharusnya sejak awal sudah menunjukkan kepada pihak yang meragukan terkait dengan keaslian ijazahnya. 

    Termasuk pada saat menunjukkan kepada wartawan, sepertinya ada upaya agar persoalan ijazah terus menjadi perbincangan dengan tidak mengizinkan didokumentasikan. 

    “Roy Suryo dan lainnya meragukan keaslian ijazah Jokowi tentu karena memiliki bukti yang dianggap mereka valid. Sebaiknya segera dituntaskan persoalan ijazah Jokowi dengan berbagai pihak yang berkompeten dan tidak berpihak,” tuturnya.

    Selain itu, menurut Fernando, jika nantinya ijazah Jokowi terbukti palsu maka kosekuesnsinya penjara. Tidak menutup kemungkinan penyelenggara pemilu kala Jokowi mencalonkan diri Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI 2 periode dapat terjerat juga.

    “Jokowi dapat dijerat pemalsuan dokumen, sementara KPUD Solo, KPU DKI Jakarta, hingga KPU RI turut serta. Hanya saja semua itu dapat dibuktikan di meja hijau pengadilan setempat,” jelasnya.

    Pernyataan Fernando tersebut juga sekaligus merespons keinginan mediasi oleh kubu Jokowi dalam gugatan di Pengadilan Surakarta. “Ada apa nih mereka mau mediasi, kuat dugaan ijazah SMA nya bermasalah? Nah ini juga jadi soal. Mengapa dan ada apa di balik itu,” jelasnya.

    Diketahui bahwa Jokowi tidak hadir pribadi dalam sidang perdana gugatan ijazah palsu di Pengadilan Negeri Surakarta, Kamis (24/4/2025) lalu.

    Pihak penggugat yakni Muhammad Taufiq meminta Jokowi hadir saat mediasi dan menunjukkan ijazah aslinya kepada pengadilan dan publik. 

    “Kita tahu Pak Jokowi sibuk dan lain sebagainya, tapi tetap kita harapkan Pak Jokowi hadir dan membawa ijazah aslinya,” kata Muhammad Taufiq di jumpai di Pengadilan Negeri Surakarta.

    Muhammad Taufiq mengatakan merujuk pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 Pasal 17, dalam mediasi persidangan seharusnya prinsipal dihadirkan.

    Kuasa hukum Jokowi, YB Irpan, belum bisa memastikan apakah Jokowi bisa hadir dalam proses mediasi pekan depan. Ia menjelaskan, secara aturan tidak masalah jika Jokowi tidak hadir secara pribadi dalam proses mediasi. Sebab, Jokowi telah menunjuk kuasa hukum.

    “Untuk sementara saya tidak bisa memastikan. Akan tetapi setidaknya, beliau selain memberikan kuasa untuk mewakili kepentingan hukum di dalam pokok perkara, saya menerima surat kuasa untuk mewakili dalam proses mediasi. Sehingga saya belum bisa memastikan akhirnya bisa hadir atau tidak,” jelas Irpan di PN Surakarta.

    Adapun gugatan perkara nomor 99/Pdt.G/2025/PN Skt itu terkait perbuatan melawan hukum soal ijazah Jokowi ini dilayangkan oleh pengacara asal Solo, Muhammad Taufiq. 

    Dalam gugatannya, penggugat melakukan gugatan kepada Jokowi sebagai tergugat 1, KPU Kota Solo sebagai tergugat 2, SMAN 6 Solo sebagai tergugat 3, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai tergugat 4. Sementara itu sidang gugatan akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda mediasi. 

    Bagaimana babak terbaru polemik ijazah Jokowi UGM?

    Setidaknya sudah empat orang yang vokal menggugat keaslian ijazahJokowi dilaporkan polisi. Adalah mantan Menpora Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah, dan dokter Tifauzia Tyassuma.

    Relawan Pemuda Patriot Nusantara melaporkan empat orang itu ke Polres Metro Jakarta Pusat buntut tudingan ijazah palsu Jokowi pada Rabu (24/4/2025).

    Laporan tersebut dilayangkan Andi Kurniawan selaku Ketua Relawan Pemuda Patriot Nusantara dan teregister dengan nomor LP/B/978/IV/2025/SPKT/Polres Metro Jakpus/Polda.

    Dalam laporannya, keempat orang itu diduga telah melanggar Pasal 160 KUHP terkait tindak pidana penghasutan di muka umum lewat tudingan ijazah palsu milik Jokowi.

    Terkait laporan itu, Roy mengaku tak gentar. Bahkan, ia mempersilakan aparat penegak hukum untuk memproses laporan tersebut.

    “Silakan saja diproses kalau kami berempat yang justru menggunakan teknologi canggih untuk menegakkan kejujuran dan kebenaran mau diproses dengan pasal menghasut itu,” kata Roy saat dikonfirmasi, Kamis (24/4/2025).

    Namun, Roy tak berkomentar lebih jauh ihwal laporan itu. Ia hanya menyampaikan masyarakat bisa memberikan penilaian sendiri atas peristiwa yang terjadi. “Masyarakat bisa menilai bagaimana sebenarnya yang terjadi, Gusti Allah SWT tidak sare (tidur),” tandas dia.

    Selai itu, Roy Suryo juga akan dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Dia akan dipolisikan bersama Rismon Sianipar dan Tifauzia Tyassuma akan dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo ke Polda Metro Jaya.  

    Hal itu akan dilakukan Peradi Bersatu setelah laporannya ditolak oleh Bareskrim Polri pada Kamis (24/4/2025). “Terlalu cepat tanggapan daripada Mabes Polri yang akhirnya setelah melalui serangkaian konsul, bahwa laporan ini perlu diajukan di Polda Metro Jaya,” kata Wakil Ketua Peradi Bersatu Lechumanan, Jumat (25/4/2025).

    Menurutnya, Mabes Polri beralasan bila tempat kejadian atau lokasi peristiwa (lokus) perkara berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Lechuman mengaku bakal segera membuat laporan ke Polda Metro Jaya.

    “Karena lokusnya itu ada dua, pertama lokus di Jakarta Pusat yang peristiwa tanggal 22, kalau tidak salah 2 hari atau 3 hari yang lalu, kemudian yang kemarin lokus di Jakarta Selatan,” ungkap Lechumanan.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal Peradi Bersatu Ade Darmawan menjelaskan alasan membawa kasus ini ke meja hijau karena Roy Suryo dkk dinilai telah membuat gaduh atas tudingan ijazah palsu. 

    Bahkan terkesan seperti menjalani demokrasi yang kebablasan. “Harus ada demokrasi hukum juga yang berjalan. Jadi kalau atas nama demokrasi, tetapi kebablasan dan membuat gaduh,” tutur Ade.

    Apa bukti Roy Suryo?

    Roy Suryo menegaskan bahwa ijazah yang diterbitkan Universitas Gadjah Mada (UGM) bukanlah milik Jokowi. Roy Suryo mengklaim mempunyai bukti, dan mengetahui siapa sosok yang ada di ijazah Jokowi.

    Roy Suryo berani mengatakan hal ini berdasarkan artificial intelegence (AI) dan Error Level Analysis (ELA). Dia menjelaskan, ketika potret dalam ijazah disandingkan dengan potret sepupu kandung Jokowi, Dumatno Budi Utomo, hasilnya mengejutkan.

    Pakar telematika itu meyakini sosok dalam ijazah adalah Dumatno Budi Utomo. “Mohon maaf akhirnya saya harus bilang apa adanya, begitu dengan program itu, ketika itu gambar Pak Jokowi saya saandingkan dengan foto Mr X ini, jawabannya apa? Mismatched, atau tidak match. Saya pastikan itu bukan Jokowi, 99,9 persen,” kata Roy Suryo.

    “Saya berani pastikan foto diijazah itu adalah miliknya Dumanto Budi Utomo, Dumatno Budi Utomo,” jelas Roy Suryo dalam YouTube Abraham Samad SPEAK UP yang kini viral di media sosial.

    “Sepupunya Jokowi?” tanya Abraham Samad. “Sepupunya Jokowi,” tegas Roy Suryo. “Kok bisa dia? kemudian dicari juga, ketemu juga, akhirnya foto Jokowi dulu dengan Dumatno itu,” kata Roy Suryo membandingkan foto keduanya.

    Dirinya tetap membandingan foto tersebut, meski diketahui Dumatno dengan Jokowi sangat berbeda usia. “Kok beda usianya? Memang ternyata beda,” tegas Roy Suryo. “Mereka berdua itu terpaut usia sekitar 16 tahun,” ungkapnya.

    Lantas Abraham Samad menanyakan rentang usia antara Jokowi dengan Dumanto. “Siapa yang lebih tua?” tanya Abraham Samad.

    “Ya Jokowi lebih tua. Jokowi tahun 1961, Dumatno ini lahir tahun 1977,” jelas Roy Suryo. “Oh masih muda ya?” tanya Abraham Samad lagi. “8 Juli 77,” jawab Roy Suryo.

    “Dan bentuknya sekarang, wajahnya sekarang pun, kalau dilihat akhirnya orang juga bisa tahu akhirnya, bibirnya tebal, telinganya daplang, hidungnya juga sedikit mancung, pakai kacamata,” kata Roy Suryo. 

    “Yang namanya pakai kacamata itu kan nggak bisa hilang, Pak Samad, ya kan?” tanya Roy Suryo. “Jadi ini memang membuat saya, wah ini memang sebuah proses yang luar biasa. Saya ini kaget saya, terus terang Pak Samad. Kesimpulannya lebih dari 80 persen ini match dengan foto di Ijazah,” jelas Roy Suryo.

    Sosok Dumanto sendiri diketahui adalah alumni STIES Surakarta. Dumatno adalah mantan Caleg DPR RI Hanura di Pemilu 2019-2024 dari Dapil IX Jawa Tengah. Adapun riwayat pendidikan Dumatno Budi Utomo tersebut diungkap akun IG @dpp_hanura, pada 26 Februari 2019.

    Apaka akan bernasib sama dengan Zaenah Mustofa?

    Proses hukum telah dialami Zaenal Mustofa, salah satu pengacara yang menggugat keaslian ijazah Jokowi. Kasus yang menjerat Zaenal ini tak terkait dengan polemik ijazah Jokowi.

    Zaenal dilaporkan ke pihak berwajib terkait dugaan pemalsuan surat sejak 2023 dan baru-baru ini, polisi akhirnya menetapkan Zaenal sebagai tersangka.

    Laporan terhadap Zaenal dilayangkan Asri Purwanti yang teregister dengan nomor LP/B/86/X/2023/SPKT/RES. SKH/POLDA JATENG, tanggal 16 Oktober 2023. 

    “Perbuatan pemalsuan surat dilakukan terlapor H. Zaenal Mustofa dengan cara membuat surat palsu seolah-olah mahasiswa dari fakultas hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan memakai NIM : C100010099 dengan atas nama terlapor Zaenal Mustofa,” kata Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo saat dikonfirmasi, Kamis lalu.

    Surat itu kemudian ditelusuri oleh pelapor dengan cara bersurat ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah Jawa Tengah. Dari penelusuran itu diketahui bahwa Zaenal merupakan lulusan dari Universitas Surakarta (UNSA) pindahan dari UMS.

    “Di dalam jawaban tersebut juga dilampiri klarifikasi ijazah Universitas Surakarta (UNSA) yang menjelaskan bahwa terlapor Zaenal Mustofa merupakan pindahan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS),” jelas Anggaito.

    “Atas hal tersebut kemudian pelapor menelusuri dan membuat surat ke UMS bagian Biro Administrasi Akademik dan mendapatkan jawaban tertanggal 13 Mei 2020 bahwa NIM dengan nomor C100010099 bukan milik terlapor Zaenal Mustofa tetapi atas nama Anton Widjanarko,” imbuhnya.

    Berdasarkan gelar perkara, Zaenal pun ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 263 ayat 2 KUHP tentang pemalsuan surat.

    Di sisi lain, Jokowi juga tengah menghadapi gugatan soal keaslian ijazah tersebut di Pengadilan Negeri (PN) Solo. Gugatan terdaftar dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt, dan terkait mobil Esemka terdaftar dengan nomor perkara 96/Pdt.G/2025/PN Skt.

    Dalam perkara ini Jokowi duduk sebagai tergugat 1, KPU Kota Solo tergugat 2, SMAN 6 Solo tergugat 3, dan Universitas Gadjah Mada tergugat 4. 

  • Anggota GRIB Pembakar Mobil Polisi Ditangkap! Alasan Kabur Ternyata Disuruh Teman-teman Ormasnya

    Anggota GRIB Pembakar Mobil Polisi Ditangkap! Alasan Kabur Ternyata Disuruh Teman-teman Ormasnya

    GELORA.CO –  Poltak Simanjuntak alias Sulaeman, anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) GRIB yang diduga terlibat dalam peristiwa pembakaran mobil polisi di kawasan Harjamukti, Kota Depok, kini sudah berhasil diamankan.

    Poltak diamankan di Jalan Baru Bakal, Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, pada Jumat (25/4) kemarin.

    Dirkrimsus Polda Riau, Kombes Ade Kuncoro, mengatakan pihaknya berhasil mengamankan Poltak berhasil diamankan setelah pihak kepolisian memasukkannya ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

     “Tim Subdit Siber Polda Riau menindaklanjuti laporan tersebut, di mana pada tanggal 25 April 2025 sekira pukul 14.00 WIB, tim berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku Poltak Simanjuntak alias Sulaeman alias Madura Simanjuntak,” ucap Ade seperti dikutip

    Poltak melarikan diri dengan cara menumpangi bus dari Terminal Pasa Rebo, Jakarta Timur, untuk pergi ke rumah keluarganya di Riau. Ia berangkat ke Pelabuhan Merak, untuk kemudian menaiki bus lintas Sumatra.

     “Dari hasil interogasi singkat terhadap Tersangka, yang bersangkutan berangkat sendiri dari Jakarta, Pasar Rebo, menggunakan bus ke Pelabuhan Merak, kemudian dari Merak naik bus ALS menuju ke Pekanbaru dan dari pekanbaru menggunakan travel ke Tualang ke rumah familinya,” jelasnya.

     Berdasarkan video penangkapan yang ada, Poltak diamankan dari sebuah rumah berdinding warna hijau. Pada video tersebut, Poltak mengaku melarikan diri lantaran disuruh oleh rekan-rekannya.

     Tanpa basa-basi lebih lanjut polisi langsung menggiring Poltak masuk ke dalam mobil dengan kondisi tangannya terikat. Saat ini, Poltak tengah menjalani proses hukum lebih lanjut ***