Category: Gelora.co Nasional

  • Kabar Baik! Presiden Filipina Teken UU Wajibkan Pemakaman Layak Bagi Muslim

    Kabar Baik! Presiden Filipina Teken UU Wajibkan Pemakaman Layak Bagi Muslim

    GELORA.CO – Kabar baik bagi warga muslim di Filipina. Hal ini lantaran Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr telah menandatangani Undang-undang yang mewajibkan pemakaman layak dan segera bagi warga Muslim sesuai dengan tradisi Islam.

    UU tersebut ditandatangani pada 11 April dan sudah diunggah ke laman lembaran negara pada awal pekan ini.

    Berdasarkan UU baru tersebut, sebagaimana dilansir dari Anadolu, pemakaman harus dilakukan sesegera mungkin, bahkan tanpa surat keterangan kematian.

    UU tersebut juga mewajibkan orang yang melakukan upacara pemakaman, atau keluarga terdekat almarhum, untuk melaporkan kematian dalam waktu 14 hari kepada petugas kesehatan setempat, yang akan memverifikasi penyebab kematian dan menerbitkan surat keterangan kematian.

    “Untuk tujuan pemakaman, sesuai dengan ritual Islam, jenazah (warga) Muslim harus diserahkan dalam waktu 24 jam oleh rumah sakit, klinik medis, rumah duka, kamar mayat, fasilitas tahanan dan penjara, atau fasilitas serupa lainnya, atau orang yang benar-benar merawat atau menjaga jenazah,” demikian isi UU tersebut.

    Undang-undang itu juga mengatur hukuman bagi siapa pun yang menolak menyerahkan jenazah warga Muslim karena biaya rumah sakit atau pemakaman yang belum dibayar atau alasan tidak dapat dibenarkan lainnya.

    Ada ancaman pidana satu hingga enam bulan penjara, denda 50.000 hingga 100.000 peso Filipina.

    Kemudian dilansir dari Asia Society, lebih dari 86 persen penduduk Filipina beragama Katolik Roma, 6 persen menganut berbagai aliran Kristen nasional, dan 2 persen lainnya menganut lebih dari 100 denominasi Protestan.

    Selain mayoritas Kristen, terdapat 4 persen minoritas Muslim yang kuat, yang terkonsentrasi di pulau-pulau selatan Mindanao, Sulu dan Palawan. 

    Tersebar di daerah pegunungan yang terisolasi, 2 persen sisanya menganut kepercayaan dan praktik adat non-Barat.

    Minoritas Tionghoa, meskipun secara statistik tidak signifikan, telah berpengaruh secara budaya dalam mewarnai Katolik Filipina dengan banyak kepercayaan dan praktik Buddhisme, Taoisme dan Konfusianisme.

  • Kami Ditembaki dari Seberang Sungai

    Kami Ditembaki dari Seberang Sungai

    GELORA.CO – Baru-baru ini publik dikejutkan dengan kabar cerita detik-detik mencekam Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey, ditembaki KKB.

    Insiden itu terjadi pada saat Frits Ramandey melakukan pencarian terhadap Kasat Reskrim Polres Bintuni, Iptu Tomi Marbun, yang hilang di Sungai Rawara, Distrik Moskona, Teluk Bintuni, Papua Barat, pada 18 Desember 2024.

    Kata Frits Ramandey peristiwa itu terjadi saat dirinya bersama rombongan menginap di salah satu kamp di pinggiran Sungai Rawara, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. 

    “Sekitar pukul 7.10 WIT saya bersama dengan empat orang teman turun ke sungai, tetapi tiba-tiba kami ditembaki dari arah seberang sungai oleh KKB,” ceritanya seperti yang dikutip pada Minggu (27/4/2025).

    Lanjutnya menjelaskan, dirinya dilibatkan dalam tim untuk mencari Iptu Tomi Marbun yang hilang selama 4 bulan itu.

    “Kami hadir Komnas HAM, untuk melakukan rekonstruksi hilangnya Iptu Tomi Marbun di Sungai Rawara,” bebernya.

    Pasca penembakan, Frits dan tim langsung dievakuasi ke lokasi yang aman, yakni di Distrik Moskona.

    “Ia saya sudah dievakuasi,” ungkapnya.

    Dari data yang dihimpun Kompas.com, saat penembakan yang dilakukan oleh KKB, tim Brimob tidak jauh dari lokasi, sehingga melakukan penembakan balasan.

    Sebelumnya diberitakan, bahwa kegiatan pencarian ini dipimpin langsung oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Jhony Isir, dengan melibatkan ratusan personel gabungan.

  • Tiga Jenderal Turun Tangan Cari Iptu Tomi di Hutan Papua Barat

    Tiga Jenderal Turun Tangan Cari Iptu Tomi di Hutan Papua Barat

    GELORA.CO – Tiga jenderal polisi turun langsung dalam Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 untuk mencari Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, di belantara hutan Papua Barat.

    Ketiganya adalah Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir, Danpas Pelopor Korbrimob Polri Brigjen Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jomantara, dan Karobinops Stamaops Polri Brigjen Auliansyah Lubis.

    Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 ini sudah dimulai sejak Rabu 23 April 2025. 

    Kapolda Papua Barat memimpin perjalanan darat dari Poskotis Meyado menuju Pos Aju Mayerga. 

    Tantangan dalam jalur darat ini mulai dari medan licin, curam, dan penuh risiko, menguji ketangguhan tim selama tiga jam perjalanan.

    Keesokan harinya, Kamis 24 April 2025, Kapolda Papua Barat bersama pasukan melanjutkan perjalanan menuju Pos Aju Cempedak. 

    Bila dicatat, perjalanan ini menempuh waktu lebih dari sembilan jam berjalan kaki, melewati hutan lebat, rawa-rawa, dan jalur ekstrem lainnya.

    Lalu, pada Jumat 25 April 2025, sebanyak 145 personel gabungan dari Tim SAR Korbrimob Polri, Satbrimob Polda Papua Barat, dan Infafis, dipimpin langsung Kapolda Papua Barat berhasil mencapai titik lokasi dugaan hanyutnya Iptu Tomi.

    Lokasi berada di Zona Merah, wilayah rawan aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

    Sesampainya di sana, tanpa membuang waktu, tim langsung melakukan penyisiran dan pengumpulan data di area tersebut. 

    Lagi-lagi, hujan deras yang mengguyur, tanah berlumpur, serta ancaman dari hewan buas seperti buaya, tidak menghalangi semangat pencarian.

    Sehari setelahnya, pada Sabtu 26 April 2025, dua personel Divhumas Polri bergabung sehingga total kekuatan mencapai 147 orang.

    Di bawah komando tiga jenderal, tim melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan rekonstruksi untuk memperjelas kronologi kejadian.

    “Setiap langkah yang kami ambil di hutan ini adalah bentuk kesungguhan kami untuk menemukan rekan kami. Kami tidak akan berhenti sebelum ada kejelasan,” kata Irjen Johnny Eddizon Isir di lokasi operasi.

    Selanjutnya, pada Minggu 27 April 2025, proses olah TKP dan rekonstruksi dilanjutkan untuk melengkapi data investigasi.

    Sekitar pukul 13.00 WIB, Kapolda Papua Barat bersama sebagian personel dievakuasi kembali ke Poskotis Meyado menggunakan dua helikopter, dengan kapasitas maksimal delapan orang per penerbangan.

    Proses pemulangan dilakukan bertahap untuk menjaga keselamatan seluruh tim.

    “Ini adalah bukti nyata bahwa solidaritas dan profesionalisme Polri selalu hadir di medan tugas paling berat sekalipun,” kata Brigjen Gatot Mangkurat.

  • Gibran Diminta Rayu Jokowi Perlihatkan Ijazah

    Gibran Diminta Rayu Jokowi Perlihatkan Ijazah

    GELORA.CO – Polemik mengenai dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi tak kunjung tuntas meski telah disanggah Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Jokowi sendiri.

    Bahkan kasus ijazah Jokowi sudah bergulir ke ranah hukum. Terbaru, relawan Jokowi bernama Kapriyani melaporkan Roy Suryo dkk ke Polda Metro Jaya. 

    Laporan teregister dengan nomor LP/B/2712/IV/2025/SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 25 April 2025. Adapun terlapor dalam hal ini ada tiga orang, yakni mantan Menpora Roy Suryo, Ahli Digital Forensik Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa.

    Roy Suryo dkk dilaporkan terkait Pasal 160 dan/atau Pasal 28 ayat (3) Jo Pasal 45A ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024. Kapriyani mengatakan laporan dibuat lantaran perbuatan ketiganya menimbulkan kegaduhan.

    Menanggapi hal ini, pegiat media sosial Ali Syarief mengatakan, polemik bisa dengan mudah diselesaikan asalkan Jokowi bersedia memamerkannya di depan publik.

    Bahkan, kata Ali Syarief, Wapres Gibran Rakabuming Raka bisa mendorong ayah kandungnya agar bersedia menunjukkan ijazahnya.

    “Mbran Bantu dorong Bapakmu untuk memperlihatkan ijazah aslinya.  Jangan sampai publik  menilai kamu anaknya si-Pemalsu atau si-Penipu,” tulis  Ali Syarief melalui akun X dikutip Senin 28 April 2025.

    Permintaan Ali Syarief direspons warganet. Salah satunya pemilik akun @tio135***

    “Emang boleh maksa org nunjukin ijazah koplak boleh tapi tetep waras ya drun,” tulisnya.

    “Hahaha masuk got slhkn photo, jalan2 kesawah dgn beralaskan papan slhkn di photo , mnjd imam sholat slhknn di photo, eh giliran bbrp oknum meminta untuk menyelesaikan soal ijazah malah dilarang di photo,” sambung akun @2019New****.

  • Polda Sumbar Gagalkan Peredaran 47 Kg Ganja

    Polda Sumbar Gagalkan Peredaran 47 Kg Ganja

    GELORA.CO – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Barat menggagalkan peredaran 47 kilogram ganja dan menangkap empat tersangka, yakni YYP (26), BD (22), MA (20), dan AD (20).

    Empat tersangka ditangkap di dua lokasi berbeda yakni di Jalan M Yamin, Lubuk Alung, dan Komplek Wisma Indah Lestari, Kota Padang.

    Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso mengapresiasi pengungkapan ini dan menegaskan pentingnya sinergi dalam mitigasi peredaran narkoba.

    “Bersama-sama jajaran Bareskrim akan sinergi dan akselerasi untuk penguatan mitigasi peredaran narkoba,” ujar Brigjen Eko dalam keterangan resmi pada Minggu, 27 April 2025.

    Sementara itu, Dirnarkoba Polda Sumatera Barat, Kombes Nico A. Setiawan mengatakan, pengungkapan bermula dari informasi masyarakat terkait adanya mobil Daihatsu Xenia hitam yang membawa ganja dari Padang menuju Batusangkar. 

    Dari informasi ini, polisi kemudian membuntuti dan menghentikan mobil tersebut di Lubuk Alung.

    Benar saja, saat digeledah penyidik menemukan lima kilogram ganja di dalamnya, serta menginterogasi dua pelaku yang mengaku telah menyerahkan 42 kg ganja sebelumnya. 

    Pengembangan kasus membawa polisi ke rumah pelaku lainnya di Padang Sarai. 

    “Ditemukan barang bukti berupa satu karung besar warna hijau yang berisikan 23 paket besar diduga narkotika jenis ganja di bawah kompor dapur rumah tersebut dan satu karung besar warna putih yang berisikan 19 paket besar diduga narkotika jenis ganja di dalam kamar mandi rumah tersebut,” kata Nico.

    Empat tersangka berikut barang bukti dibawa ke Mapolda Sumbar untuk proses lebih lanjut.

  • Gibran Tak Lulus S2 di UTS Insearch Sydney

    Gibran Tak Lulus S2 di UTS Insearch Sydney

    GELORA.CO – Latar belakang pendidikan dari Wapres Gibran Rakabuming Raka turut mendapatkan sorotan, buntut polemik ijazah ayah kandungnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diragukan keasliannya.

    Pakar telematika Roy Suryo mengatakan, University of Bradford di London, Inggris, kampus tempat Gibran menimba ilmu sudah tidak lagi bekerja sama dengan Management Development Institute of Singapore (MDIS).

    “MDIS ini peringkat 46 dari 51 kampus di Singapura. Indeks Prestasi Gibran juga cuma 2,5,” kata Roy Suryo.

    Selain itu, Roy Suryo turut menyenggol Gibran saat bersekolah SMA di Solo. 

    “Di SMA Santo Yoseph Solo hanya dua tahun, masuk SMK Kristen di Solo hanya dua tahun, kemudian dia lari ke Singapura,” kata Roy Suryo dalam akun Youtube Bambang Widjojanto dikutip Senin 28 April 2025.

    Dalam riwayat pendidikan yang dimuat website Pemkot Solo, lanjut Roy Suryo, tertulis bahwa Gibran menempuh S2 di University of Technology Sydney (UTS Insearch), Sydney, Australia. Gibran lulus pada 2010.

    “Ternyata dia hanya menempuh program selama enam bulan, dan dia tidak lulus,” kata Roy Suryo.

    Lucunya, sambung Roy Suryo, sertifikasi tidak lulus dari  UTS Insearch itu kemudian dikomparasikan lewat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, ternyata hanya setara SMK.

    Sebagai informasi, suami Selvi Ananda pernah mengenyam pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2002 di Orchid Park Secondary School, Singapura. 

    Kemudian pada 2007 Gibran lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS). Ayah Jan Ethes Srinarendra kemudian melanjutkan studi S2 di University of Technology Sydney (UTS Insearch), Sydney, Australia.

  • Purnawirawan TNI Usulkan Larang TKA Cina Masuk Wilayah RI, Begini Datanya

    Purnawirawan TNI Usulkan Larang TKA Cina Masuk Wilayah RI, Begini Datanya

    GELORA.CO – Sejumlah purnawirawan TNI mengeluarkan pernyataan sikap yang menegaskan komitmen mereka terhadap prinsip-prinsip dasar hukum dan tata pemerintahan Indonesia.

    Dalam dokumen yang beredar bertajuk “PERNYATAAN SIKAP PURNAWIRAWAN PRAJURIT TNI,” mereka menggarisbawahi delapan poin penting yang mencerminkan pandangan mereka terhadap isu-isu terkini di tanah air.

    Adapun sikap para purnawirawan TNI ini, salah satunya, menyoroti isu tenaga asing Cina.

    “Menghentikan tenaga kerja asing Cina yang masuk ke wilayah NKRI dan mengembalikan tenaga kerja Cina ke Negara asalnya,” tulis pernyataan tersebut.

    Data Tenaga Kerja Asing

    Data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI per September 2024, seperti dilansir GoodStats, menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja asing di Indonesia mencapai 133.979 orang.

    Angka tersebut meningkat 83,4 persen dibandingkan dengan 73.011 orang pada tahun 2023.

    Cina tetap menjadi negara asal dengan jumlah pekerja terbanyak, mencapai 72.667 orang atau 54,26 persen dari total TKA.

    Angka ini naik tajam dari 33.072 pekerja pada tahun 2023, mencatat kenaikan hampir 119,7 persen.

    Jepang menempati posisi kedua dengan 11.381 pekerja, sementara Korea Selatan dan India menyumbang masing-masing 9.550 dan 6.979 tenaga kerja.

    Sementara itu, dari negara non-Asia, Australia dan Amerika Serikat masing-masing mencatat kehadiran 2.323 dan 2.269 pekerja. Inggris juga turut andil dengan 1.918 tenaga kerja asing.

    Malaysia dan Filipina, yang masing-masing mendatangkan 4.591 dan 3.731 pekerja.

    Singapura, meskipun berukuran kecil, berkontribusi dengan 1.515 tenaga kerja yang berfokus pada sektor keuangan dan perdagangan.

  • Gibran Dituding Pakai Bot Boom Like di Youtube, Bisa-bisanya Like Lebih Banyak dari Views

    Gibran Dituding Pakai Bot Boom Like di Youtube, Bisa-bisanya Like Lebih Banyak dari Views

    GELORA.CO – Nama Wapres Gibran Rakabuming Raka kembali trending di laman X, Minggu (27/4/2025).

    Setelah diusut ternyata gara-gara dituding memakai suntik like atau boom bot like atau boom like di You Tube.

    Video You Tube milik Gibran yang membahas mengenai Hilirisasi dan Masa Depan Indonesia, menjadi perhatian publik sejak sehari lalu.

    Hingga Minggu siang (27/4/2025), cuitan dengan kata ‘Gibran’ mencapai 27,4 ribu unggahan. Bahasan netizen ternyata mengenai dugaan boom bot like di akun You Tube tersebut.

    “Hahahaha… Gibran pake YouTube boom bot like. Views : ± 3k. Like : 41K,” kata akun @KangManto123 seperti dilihat Minggu (27/4).

    Akun yang lain yang juga centang biru atau terverifikasi @BosPurwa, juga membahas mengenai boom bot like ini.

    “Bro @gibran_tweet. Hidup loe penuh kepalsuan gini. Bisa-bisanya like Ytb jauh lebih besar dari views,” kata akun @BosPurwa.

    Bos Purwa menampilkan tangkapan layar video You Tube Gibran yang berjudul ‘Hilirisasi dan Masa Depan Indonesia’.

    Senada akun @Anak__Ogi yang juga terverifikasi di laman X ikut membahas masalah ini.

    “Viral, YouTube wakil presiden RI Gibran ketahuan suntik like. Netizen: Like youtube aja nipu pake beli bot, apalagi suara rakyat?? Keras sappo,” kata akun ini.

    Sementara itu dari amatan Pojoksatu di laman You Tube milik Gibran yaitu @Gibran Rakabuming, video dengan judul ‘Hilirisasi dan Masa Depan Indonesia’ini sudah ditonton 252 ribu kali hingga Minggu.

    Video ini diposting pada Sabtu (26/4). Sudah ada 51 ribu akun yang menyukainya. Sementara komentar sudah ada 13 ribu hingga Minggu.

    Sementara video Gibran mengenai bonus demografi, setelah 8 hari diposting di You Tube atau hingga Minggu (27/4), yang menonton sebanyak 1,3 juta view.

    Sementara yang menyukai sebanyak 124 ribu akun. Akun Gibran tidak menampilkan berapa orang yang tak menyukai video tersebut.***

  • Tuntutan Copot Wapres Masalah Serius!

    Tuntutan Copot Wapres Masalah Serius!

    GELORA.CO – Tuntutan purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) agar Gibran Rakabuming Raka diberhentikan sebagai wakil presiden (Wapres) persoalan serius.

    Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun memandang ada dua persoalan bisa dicermati dari tuntutan seratusan pensiunan TNI yang tergabung dalam Forum Purnawirawan TNI.

    “Tuntutan purnawirawan TNI agar Gibran diberhentikan sebagai wakil presiden secara politik tidak bisa diabaikan,” kata Ubedilah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu, 27 April 2025.

    Pertama, tuntutan ini menandakan peta kekuatan jaringan para purnawirawan prajurit tidak tersentralisasi secara tunggal kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Mungkin mereka mendengar aspirasi masyarakat,” tutur Ubedilah.

    Hal kedua yang bisa dicermati dari tuntutan Forum Purnawirawan TNI adalah dari sisi argumentasi. Ubedilah memandang tuntutan mereka masuk akal dan beralasan.

    Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap Pasal 169 Huruf Q UU Pemilu yang meloloskan Gibran sebagai cawapres telah melanggar hukum acara MK dan UU Kekuasaan Kehakiman.

    “Artinya cacat prosedur hukum. Dengan logika itu pemerintahan Prabowo membawa cacat bawaan yang memengaruhi rendahnya tingkat kepercayaan internasional pada Indonesia,” terang Ubedilah.

    Ubedilah yang pernah melaporkan Gibran ke KPK atas dugaan korupsi ini menjelaskan, rendahnya tingkat kepercayaan publik tercermin pada minimnya kepercayaan dunia internasional terhadap superholding Danantara. Apalagi di dalam Danantara ada Jokowi, ayah Gibran.

    “Dengan logika itu terlihat purnawirawan TNI meyakini Gibran dan Jokowi adalah beban persoalan yang membuat Indonesia sulit melompat mengatasi masalah ekonomi dan sosial politik,” tutup Ubedilah.

  • Viral Video Diduga Yuke Bassist Dewa 19 Tabrak Anak Kecil hingga Tak Sadarkan Diri

    Viral Video Diduga Yuke Bassist Dewa 19 Tabrak Anak Kecil hingga Tak Sadarkan Diri

    GELORA.CO – Baru-baru ini jagat media sosial heboh dengan sebuah video viral yang memperlihatkan sosok pria diduga Yuke Sampurna bassist Dewa 19 menggendong seorang anak yang tidak sadarkan diri.

    Dalam unggahan akun Instagram @delete_.id, terlihat keramaian jalan dan warga serta pria yang diduga Yuke menggendong seorang anak kecil.

    “Diduga Yuke bassist Dewa 19, menabrak anak kecil,” tulis akun @delete_.id dikutip pada Minggu, 27 April 2025.

    Dari keterangannya peristiwa kecelakaan tersebut tersebut terjadi di Cikalong, Tasikmalaya, Jawa Barat.

    Dari video yang beredar di media sosial, terlihat pria yang diduga Yuke Dewa 19 menggendong seorang anak kecil yang tak sadarkan diri, lalu kemudian masuk ke sebuah mobil BMW.

    “Dengan sigap Yuke berusaha tenang serta bertanggung jawab. Ia segera menyelamatkan anak tersebut untuk dibawa ke rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan perawatan,” keterangan dari akun @delete_.id.

    Kemudian disebutkan bahwa sang anak berhasil selamat dan Yuke bertanggung jawab penuh hingga anak tersebut kembali ke rumah dengan keadaan stabil.

    Respon Warganet

    Dari unggahan video tersebut, banyak warganet yang memberikan respon positif bahkan memberikan rasa hormat, pasalnya mau turun tangan langsung bertanggung jawab.

    Selain itu, sebagian warganet pun penasaran bagaimana awal mula kejadian peristiwa tersebut sebab seorang anak tanpa pengawasan orang tua bermain di jalan raya.

    “Yang bener kayak gini, tanggung jawab dibawa ke rumah sakit gak maen kabur gitu aja,” ungkap warganet.

    “Tanpa basa-basi langsung gercep menolong, begitu orang yang tanggung jawab,” kata warganet.

    “Rispek sama mas Yuke, gentleman dan bertanggung jawab. Tetapi harusnya korban kecelakaan jangan langsung di gendong karena kita gak tau bagaimana kondisinya,” ujar warganet.

    Kemudian warganet pun menanyakan bagaimana hal tersebut bisa terjadi.

    “Kenapa bisa ketabrak? Anak kecil harusnya gak berada di jalan raya tanpa pendampingan orang dewasa, apa ada korban orang dewasa juga?,” ucap warganet.

    “Enggak ada orang tuanya, itu di video disebutin. Makanya, bisa-bisanya bocah segitu dibiarin maen di jalanan,” jawab warganet.

    Sampai tulisan ini dibuat, belum ada informasi lain atau keterangan resmi dari Yuke serta pihak terkait atas video yang beredar tersebut.