Category: Gelora.co Nasional

  • 5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel

    5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel

    GELORA.CO – Pada awal Mei 2025, Israel menghadapi kebakaran hutan besar yang melanda wilayah antara Yerusalem dan Tel Aviv.

    Kebakaran ini memaksa ribuan orang mengungsi, menutup jalan utama, dan mengganggu perayaan Hari Kemerdekaan ke-77 Israel.

    Pemerintah Israel segera mengumumkan keadaan darurat nasional dan meminta bantuan internasional.

    Sejumlah negara merespons permintaan bantuan Israel dengan mengirimkan pesawat pemadam kebakaran. Namun sejumlah negara menolak memberikan bantuan.

    Negara-Negara yang Tidak Memberikan Bantuan

    Dalam situasi darurat ini, tidak ada laporan resmi mengenai negara-negara yang secara eksplisit menolak memberikan bantuan kepada Israel.

    Meski demikian, beberapa negara tidak tercatat sebagai pemberi bantuan dalam laporan media. Berikut ini daftar negara tersebut:

    1. Turki

    Meskipun Turki pernah membantu Israel dalam kebakaran hutan pada tahun 2016, tidak ada laporan Turki memberikan bantuan pada kebakaran tahun 2025.

    Hubungan diplomatik yang tegang antara kedua negara, terutama terkait isu Palestina, dapat menjadi faktor yang memengaruhi keputusan ini.

    2. Iran

    Sebagai negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan sering bersikap antagonis, Iran tidak tercatat memberikan bantuan dalam kebakaran ini.

    3. Suriah

    Beberapa negara Arab yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, seperti Suriah, juga tidak tercatat memberikan bantuan.

    Tentu saja Suriah tidak membantu Israel karena negara Zionis itu justru gencar membombardir wilayah Suriah.

    Hingga saat ini, Israel terus melancarkan serangan militer ke berbagai wilayah di Suriah.

    4. Lebanon

    Lebanon merupakan salah satu negara yang paling dirugikan oleh serangan militer Israel. Ribuan warga Lebanon telah tewas akibat serangan rudal rezim apartheid Zionis.

    Dengan kondisi negara yang hancur akibat serangan Israel, tidak mungkin bagi Lebanon membantu rezim Zionis tersebut.

    5. Yaman

    Yaman merupakan negara yang terus diserang Israel dan sekutunya. Kondisi ini jelas tidak mungkin bagi Yaman membantu musuhnya.

    Apalagi serangan Israel dan sekutunya membuat banyak warga Yaman tewas dan terluka. Yang ada justru, kekuatan utama di Yaman, Houthi melancarkan serangan balasan ke wilayah Zionis.

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Tak Membantu Israel

    Keputusan suatu negara untuk memberikan atau tidak memberikan bantuan dalam situasi darurat seperti kebakaran hutan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:

    Hubungan Diplomatik: Negara-negara dengan hubungan diplomatik yang baik dengan Israel lebih cenderung memberikan bantuan.

    Pertimbangan Politik: Isu-isu politik, seperti posisi terhadap konflik Israel-Palestina, dapat memengaruhi keputusan untuk memberikan bantuan.

    Kemampuan dan Sumber Daya: Negara-negara yang memiliki kapasitas dan sumber daya untuk memberikan bantuan lebih mungkin untuk melakukannya.

    Kebutuhan dan Permintaan: Jika Israel tidak secara khusus meminta bantuan dari negara tertentu, negara tersebut mungkin tidak mengambil inisiatif untuk menawarkan bantuan.

    Meskipun tidak ada laporan resmi mengenai negara-negara yang secara eksplisit menolak memberikan bantuan kepada Israel dalam menghadapi kebakaran hutan pada Mei 2025, beberapa negara tidak tercatat sebagai pemberi bantuan.

    Faktor-faktor seperti hubungan diplomatik, pertimbangan politik, kemampuan sumber daya, dan permintaan resmi dapat memengaruhi keputusan suatu negara untuk memberikan atau tidak memberikan bantuan dalam situasi darurat.

  • Viral! Sepasang Remaja Kegep Berbuat Tak Senonoh di Masjid Garut, Warga Heboh

    Viral! Sepasang Remaja Kegep Berbuat Tak Senonoh di Masjid Garut, Warga Heboh

    GELORA.CO –  Aksi tak senonoh sepasang remaja di dalam masjid wilayah Kabupaten Garut viral di media sosial.

    Kedua pelaku, yang masih duduk di bangku SMA, kepergok warga saat berbuat mesum di dalam tempat ibadah.

    Aksi mereka terekam kamera ponsel seorang warga yang memergoki langsung di lokasi.

    “Hei nuju naraon ieu?, ieu teh masjid, astagfirullahaladzim, ya Allah ya Robbi,…………Allahuakbar, Ya Allah timana ieu? Astagfirullahaladzim…..” (Hai sedang apa kalian?, ini Masjid, Astagfirullahaladzim, ya Allah ya Robbi……Allah Huakbar, Ya Allah dari mana ini?) terdengar suara warga dalam video, menegur pasangan tersebut.

    Tak lama, pemuda yang terekam mendekati perekam video. Suara perempuan itu langsung menjauh sambil keluar dari masjid.

    Video lain berdurasi 23 detik menunjukkan kedua remaja diinterogasi dua pria. Terdengar salah satu dari mereka berkata,

    “Audzubillahiminzalik, Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, ada yang berzina, yang satu orang Narongtong, yang laki-lakinya orang Andir, ini kelakuannya kayak domba.”

    Dalam video, disebutkan kejadian berlangsung di Kampung Kawung Luwuk, Kecamatan Pasirwangi, Garut. Warga berkumpul, suasana riuh penuh keprihatinan.

    Potongan video ketiga berdurasi 30 detik memperlihatkan warga berkerumun bersama dua anggota polisi.

    Terdengar imbauan agar warga tidak main hakim sendiri, meski amarah masyarakat terlihat jelas dalam video.

    Kapolsek Pasirwangi Iptu Wahyono Aji membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan kasus sudah ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Garut.

    “Benar, kasus sudah dilimpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Garut,” kata Wahyono, Jumat (2/5/2025).

    Peristiwa terjadi Selasa (29/4/2025). Polisi belum menjelaskan detail kronologi saat pasangan ABG itu kepergok di dalam masjid. 

  • Pendapatan Indonesia Terjun Bebas, Utang Membengkak

    Pendapatan Indonesia Terjun Bebas, Utang Membengkak

    GELORA.CO – Kondisi fiskal Indonesia diproyeksikan menghadapi tekanan berat pada tahun ini dengan penurunan rasio penerimaan negara dan meningkatnya beban utang.

    Dalam laporan Macro Poverty Outlook yang dirilis pada 4 April 2025, Bank Dunia bahkan menyebut rasio penerimaan Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2024 menjadi yang paling rendah di antara negara berpendapatan menengah.

    “Rasio penerimaan Indonesia terhadap PDB pada 2024 sebesar 12,7 persen merupakan yang terendah di antara negara-negara berpendapatan menengah,” tulis Bank Dunia, dikutip Jumat, 2 Mei 2025.

    Penurunan kinerja penerimaan tersebut sebagian besar disebabkan oleh tidak tercapainya target penerimaan pajak. Bank Dunia mencatat, sekitar 6,4 persen dari PDB potensi penerimaan pajak Indonesia gagal terkumpul sepanjang tahun lalu.

    Ke depan, Bank Dunia memperkirakan rasio penerimaan Indonesia akan merosot lebih dalam lagi menjadi 11,9 persen terhadap PDB pada 2025. Angka ini berada di bawah target 12,3 persen yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang APBN 2025. 

    Lembaga internasional itu baru memperkirakan pemulihan rasio penerimaan menjadi 12,3 persen pada 2026, dan naik tipis menjadi 12,4 persen pada 2027.

    Di sisi lain, rasio utang Indonesia juga diperkirakan akan mengalami peningkatan. Menurut proyeksi Bank Dunia, rasio utang akan naik dari 39,2 persen terhadap PDB pada 2024 menjadi 40,1 persen tahun ini. 

    Tren kenaikan ini diprediksi berlanjut hingga mencapai 40,8 persen pada 2026 dan 41,4 persen pada 2027.

    Sementara itu, pemerintah Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 menargetkan rasio utang di angka 39,15 persen terhadap PDB pada 2025. 

    Pemerintah juga menegaskan komitmennya untuk menjaga rasio utang di bawah 40 persen hingga 2029, yakni di kisaran 39,01 hingga 39,10 persen.

  • Preman vs Eks Panglima TNI Memanas, Hercules Tegaskan Tak Gentar dan Minta Jangan Ganggu

    Preman vs Eks Panglima TNI Memanas, Hercules Tegaskan Tak Gentar dan Minta Jangan Ganggu

    GELORA.CO – Konflik panas di panggung elite nasional tengah menjadi sorotan setelah perseteruan terbuka antara Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Hercules Rosario Marshal, dan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, mencuat ke publik.

    Perseteruan ini bermula dari komentar tajam Hercules terhadap Letjen (Purn) Sutiyoso, yang kemudian dianggap Gatot sebagai bentuk pelecehan terhadap para purnawirawan senior.

    Gatot Nurmantyo menanggapi keras pernyataan Hercules yang ia anggap merendahkan martabat purnawirawan TNI.

    Dalam beberapa pernyataan publik, Gatot menyuarakan pentingnya menjaga kehormatan dan etika terhadap para mantan jenderal yang pernah berjuang demi negara.

    Ia menilai ucapan Hercules sudah melewati batas dan tak layak disampaikan oleh seorang tokoh organisasi massa.

    Menanggapi reaksi tersebut, Hercules pun buka suara.

    Ia menegaskan bahwa tidak pernah sekalipun menyerang pribadi Gatot Nurmantyo.

    Menurutnya, semua komentar yang ia lontarkan murni ditujukan dalam konteks tertentu, tanpa menyebut atau menyudutkan tokoh lain secara personal.

    “Saya tidak pernah menyebut nama Gatot dalam pernyataan saya. Kalau beliau merasa terganggu, itu urusan beliau. Saya tidak ada niat mengusik siapa pun, termasuk para purnawirawan,” ujar Hercules saat dikonfirmasi awak media.

    Lebih lanjut, Hercules menyebut bahwa dirinya saat ini tengah fokus menjalani hidup yang lebih baik.

    Ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial, keagamaan, dan kerap membantu anak-anak yatim piatu.

    Bahkan, Hercules mengklaim secara rutin memberangkatkan orang ke Tanah Suci dengan dana pribadinya yang bersumber dari usaha halal.

    “Saya hidup dengan cara saya sendiri, cari rezeki halal, bantu orang yang butuh. Saya juga sering kirim orang ke Mekah dari uang saya sendiri. Kenapa harus diganggu?” tegas Hercules.

    Hercules pun meminta agar Gatot Nurmantyo tidak membawanya ke dalam polemik yang tak dia mulai.

    Ia berharap tidak ada pihak yang mencoba memutarbalikkan fakta atau memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan politik tertentu.

    “Saya ini tidak cari masalah, tapi jangan juga saya digiring seolah-olah melecehkan senior. Itu tidak benar,” katanya.

    Konflik ini mencerminkan ketegangan yang masih membara di kalangan tokoh nasional, terutama antara sipil dan militer, ormas dan purnawirawan.

    Banyak pihak menyerukan agar konflik ini tidak berlanjut menjadi polemik berkepanjangan yang dapat merusak reputasi masing-masing.

    Di media sosial, warganet terbagi dua. Ada yang mendukung sikap tegas Hercules yang dianggap berani melawan stigma lama, namun tak sedikit pula yang membela Gatot Nurmantyo sebagai sosok yang memperjuangkan kehormatan TNI.

    Isu ini pun ramai dibahas dalam forum daring dan menjadi trending topic di sejumlah platform.

    Baik Hercules maupun Gatot sama-sama punya basis dukungan kuat.

    Karena itu, publik berharap keduanya dapat menahan diri dan menyelesaikan konflik secara dewasa tanpa saling menyerang secara terbuka.

    “Jangan sampai perbedaan pandangan ini justru memperkeruh situasi nasional yang sedang tidak stabil,” ujar salah satu pengamat politik.***

  • Sedang Menunggu Makanan di Restoran, Dua Pengelola Judol Jebolan Kamboja Ditangkap Polisi

    Sedang Menunggu Makanan di Restoran, Dua Pengelola Judol Jebolan Kamboja Ditangkap Polisi

    GELORA.CO – Duo pengelola judi onlie (judol), terpaksa menahan laparnya saat Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menangkap mereka di sebuah restoran di Jalan Arief Rahman Hakim, Kota Medan, Sumatera Utara. 

    Keduanya sedang menunggu makanan yang dipesan bersama beberapa kawan lain, saat petugas datang. 

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi  menyebutkan bahwa keduanya, Dennys dan Jimmy, merupakan adalah pengelola judol jaringan negara Kamboja. 

    “Dua pelaku yang diduga merupakan admin judi online,” kata Resa Fiardi dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 Mei 2025.

    Kedua pelaku ditangkap pada Rabu 30 April 2025. 

    Resa mengatakan situs judol yang dikelola pelaku bernama MERPATI55. Dia menuturkan situs itu baru mulai beroperasi pada Februari 2025.

    “Tim siber patrol Analisa IT, kemudian tim mendapatkan informasi terkait lokasi yang digunakan untuk pengoperasian Judi Online website MERPATI55 tersebut,” kata Resa. 

    Penyidik menyita barang bukti seperti Laptop, Handpone hingga kartu Ajungan Tunai Mandiri (ATM) yang digunakan untuk situs judol tersebut.

    Penyidik juga menemukan rekening hingga E-Wallet Ovo dari pengelola situs judol tersebut.

    Saat ini kedua pelaku berserta barang buktinya dibawa ke Polda Metro Jaya, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Kedua pelaku terancam jeratan Pasal 303 KUHP dan atau Pasal 45 Ayat (3) Jo Pasal 27 ayat (2) UU 1/2024 tentang perubahan kedua atas UU 11/2008 tentang ITE dan atau Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 Jo Pasal 2 ayat (1) huruf T dan Z UU 8/2010 tentang TPPU.

  • Mike Waltz Mundur, Trump Tunjuk Menlu Marco Rubio sebagai Penasihat Keamanan

    Mike Waltz Mundur, Trump Tunjuk Menlu Marco Rubio sebagai Penasihat Keamanan

    GELORA.CO – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan perombakan kabinet, pertama dalam 100 hari masa jabatannya, dengan menunjuk Menteri Luar Negeri Marco Rubio sebagai penasihat keamanan nasional sementara, menggantikan Mike Waltz yang mengundurkan diri.

    Dalam pernyataan pada Kamis, 1 Mei 2025, Trump menyampaikan bahwa ia akan mencalonkan Waltz sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia juga menegaskan bahwa Marco Rubio tetap akan menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.

    “Dengan senang hati saya umumkan bahwa saya mencalonkan Mike Waltz sebagai Duta Besar AS berikutnya untuk PBB. Dari pengalaman di medan perang, Kongres, hingga posisi Penasihat Keamanan Nasional, Waltz telah berjuang keras demi kepentingan bangsa kita,” tulis Trump di media sosial, dikutip dari AFP.

    “Sementara itu, Marco Rubio akan menjabat sebagai Penasihat Keamanan Nasional sambil tetap memimpin Departemen Luar Negeri. Bersama, kita akan terus berjuang untuk menjaga keamanan Amerika dan dunia,” tambahnya.

    Pergantian ini diumumkan tak lama setelah kabar beredar bahwa Waltz dan wakilnya, Alex Wong, keluar dari pemerintahan.

    Waltz diketahui berada dalam tekanan setelah pada Maret lalu, pemimpin redaksi majalah The Atlantic mengungkap bahwa Waltz tanpa sengaja memasukkannya ke dalam grup obrolan aplikasi Signal. 

    Dalam grup itu, para pejabat mendiskusikan rencana serangan terhadap kelompok pemberontak Houthi, termasuk jadwal keberangkatan jet tempur AS untuk membombardir target di Yaman. Pesan pertama dikirim hanya 30 menit sebelum serangan dimulai.

    Menteri Pertahanan Pete Hegseth juga mendapat sorotan atas keterlibatannya dalam skandal tersebut.

    Waltz menjadi pejabat tingkat tinggi pertama yang mundur dari pemerintahan di periode kedua Trump.

  • Sosok Gibran Tidak Masuk Kriteria dan Kompetensi sebagai Wapres

    Sosok Gibran Tidak Masuk Kriteria dan Kompetensi sebagai Wapres

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto membutuhkan sosok wakil presiden (wapres) yang mumpuni agar agenda-agenda strategis segera tercapai.

    Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, menekankan bahwa usulan para purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) agar ada pergantian wapres tentunya memiliki dasar dan pertimbangan yang terukur dan terarah, bukan asal bunyi (asbun).

    “Tentunya para purnawirawan memiliki segudang pengalaman, dan pastinya didasari situasi global yang membutuhkan komunikator handal,” kata Hari kepada RMOL, Jumat, 2 Mei 2025.

    Hari melihat, sosok wapres saat ini, yakni Gibran tidak masuk kriteria dan kompetensi untuk menjawab keadaan nasional maupun global.

    Ia menekankan Presiden membutuhkan pendamping yang mumpuni. ” agar agenda-agenda strategis segera tercapai sesuai cita-cita berbangsa dan bernegara,” pungkas Hari.

  • Ngeri, 4 Anggota TNI Aniaya Warga di NTT, Ini Penyebabnya

    Ngeri, 4 Anggota TNI Aniaya Warga di NTT, Ini Penyebabnya

    GELORA.CO – Seorang warga bernama Damianus Gotong Werang (32), warga desa Pululera, Kecamatan wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh empat orang anggota TNI bertugas di Koramil 1624 wulanggitang, Kamis (1/5/2025).

    Akibatnya bagian belakang tubuh korban mengalami memar lantaran dianiaya menggunakan kabel listrik tiga urat yang disatukan.

    Serta korban juga mendapatkan perlakukan kasar berupa tendangan dan pukulan ke arah tubuh korban.

    “Saya tadi pagi dianiaya di kantor koramil wulanggitang, oleh 4 orang anggota TNI,” ungkap Damianus kepada tvOnenews, Kamis (1/5/2025). 

    Damianus menceritakan, tindakan penganiayaan yang dialaminya diduga berawal dari kejadian yang terjadi pada Rabu (30/4/2025) pagi saat dirinya memboncengi istri dan anak menuju ke puskesmas Boru untuk berobat.

    Saat dalam perjalanan, Damianus berpapasan dengan  Malson, anggota Koramil Wulanggitang, berpakaian dinas lengkap tengah mengangkut rumput untuk pakan sapi menggunakan motor.

    Lantaran rumput pakan sapi yang cukup panjang, sebagiannya menyapu badan jalan sehingga korban kesulitan mengendarai sepeda motornya karena abu vulkanik gunung lewotobi laki-laki berterbangan dan menggangu jarak pandang. 

    Damianus lalu melambaikan tangan ssbagai isyarat agar oknum anggota TNI tersebut mengurangi laju kendaraan. 

    Tidak terima dengan permintaan Damianus, oknum TNI tersebut dengan nada kasar malah menyuruh korban untuk injak rumput yang diangkutnya, sambil menunjukkan sikap yang hendak beradu fisik dengan korban. 

    Saat merasa terancam, Damianus langsung mengambil HP lalu merekam aksi pelaku terhadap dirinya sebagai bentuk barang bukti jika terjadi hal yang tidak diinginkan. 

    “Saat saya merekam, pak tentara itu dengan nada tinggi menyuruh agar video tersebut dihapus, namun saya tidak mau menghapus. Dan situasi ini sempat dilerai salah seorang pengguna jalan yang melintas saat. Akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Puskesmas Boru untuk berobat,” ungkap Damianus. 

    Namun keesokannya, ada dua oknum anggota TNI mendatangi rumah mereka untuk menjemput korban menuju kantor koramil dengan maksud melakukan mediasi damai pasca kejadian sehari sebelumnya. 

    “Tadi pagi dua anggota koramil datang ke rumah. Salah satunya saya kenal namanya pak komang. Mereka minta saya pergi ke kantor koramil untuk mediasi masalah kemarin,” paparnya. 

    Bersama istri, dirinya pun bergegas menuju Koramil 1624 Boru.

    Setibanya di kantor Koramil, dirinya pun langsung di suruh masuk ke dalam ruangan, sementara sang istri diminta untuk tetap di luar. 

    Begitu masuk didalam salah satu ruangan, dirinya langsung diintimidasi dan dianiaya oleh empat orang oknum anggota TNI.

    “Di dalam ruangan koramil, saya tidak saja diintimidasi, namun dipukul berkali-laki oleh 4 anggota koramil. Tidak hanya itu, mereka pun mencambuk bagian punggung saya menggunakan kabel listrik,” urai damianus sambil menujukkan bekas cambuk di bagian belakang tubuhnya. 

    Damianus lantas meminta maaf atas kejadian sehari sebelumnya dan langsung beranjak keluar dari kantor koramil menuju puskesmas Boru untuk mendapatkan perawatan medis.

  • Prabowo Jadi Presiden Pertama di Era Reformasi Ikut Aksi May Day

    Prabowo Jadi Presiden Pertama di Era Reformasi Ikut Aksi May Day

    GELORA.CO –  Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno mengapresiasi kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam aksi May Day atau Hari Buruh Internasional, Kamis (1/5/2025). Ia menilai, kehadiran Prabowo menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada kaum buruh.

    Ia mengatakan, kehadiran Prabowo di tengah aksi mencerminkan keseriusan pemerintah dalam merangkul dan memperjuangkan aspirasi buruh. Menurut dia, hal itu adalah simbol kuat bahwa negara akan berpihak pada kelompok buruh.

    “Presiden Prabowo menjadi presiden pertama di era reformasi yang ikut dalam aksi May Day setelah sebelumnya Bung Karno hadir dalam Peringatan May Day di tahun 1965. Apresiasi dan penghargaan untuk beliau Presiden Prabowo,” kata dia melalui keterangannya, Kamis.

    Wakil Ketua Umum PAN itu menegaskan, keberpihakan pada buruh tidak cukup hanya melalui kebijakan ketenagakerjaan. Menurut dia, pemerintah juga harus memberikan jaminan terhadap iklim investasi yang bebas dari gangguan.

    Ia mencontohkan, belakangan muncul berita praktik premanisme atas nama organisasi masyarakat (ormas) yang meresahkan. Ia menilai, hal itu merupakan salah satu ancaman serius terhadap iklim usaha.

    “Investasi yang masuk ke Indonesia tidak boleh terganggu oleh intimidasi atau pungutan liar dari oknum yang mengatasnamakan ormas. Kalau kita ingin menciptakan jutaan lapangan kerja, kita harus pastikan tidak ada ruang bagi premanisme berkedok organisasi,” ujar dia.

    Karena itu, Eddy menilai, perlu adanya sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, untuk menindak tegas segala bentuk penyimpangan yang merusak iklim investasi. Dengan begitu, investor tidak akan khawatir untuk berinvestasi di Indonesia.

    “Negara harus hadir dan tegas. Perlindungan terhadap investor adalah bentuk perlindungan terhadap masa depan buruh itu sendiri,” kata Eddy.

  • Hercules Minta Maaf ke Sutiyoso, ‘Sentil’ Balik Mantan Panglima Gatot: Aku Salah Apa?

    Hercules Minta Maaf ke Sutiyoso, ‘Sentil’ Balik Mantan Panglima Gatot: Aku Salah Apa?

    GELORA.CO – Ketua Umum GRIB Rosario de Marshall atau akrab disapa Hercules menyatakan permohonan maafnya ke mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso. Ia mengaku salah ucap dengan pernyataannya terkait ‘mulut bau tanah’. 

    “Saya minta maaf ke pak Sutiyoso, saya minta maaf sebesar-besarnya karena pak Sutiyoso dari Komandan Khusus Baret Merah, saya sangat hormat saya sangat kagum, atas salah ucap itu saya minta maaf,” ujar Hercules dalam keterangannya dari video yang beredar, Jumat (2/5/2025)

    Kendati begitu, ia sangat menyayangkan pernyataan dari mantan Panglima TNI (Purn) Jenderal Gatot Nurmantyo. Hercules bertanya-tanya apa salahnya sehingga ‘diserang’ habis oleh pernyataan Gatot.  “Saya tidak menghargai Anda, bengis banget itu,’ aku salah apa,” ujarnya. 

    Hercules menyindir pernyataan Gatot yang menyebutnya terlibat premanisme dan ‘kurang ajar’. Padahal, kata Hercules, ia selama ini sudah memperbaiki diri menjadi orang baik.

    Selama 17 tahun, tempatnya tak putus untuk memberikan santunan buat para yatim piatu. Ia juga bolak balik ke Tanah Suci untuk mengajak orang-orang buat umroh gratis dengan uang yang halal. 

    “Pak Gatot yang saya muliakan, mantan bapak panglima TNI saya sedih loh, bapak sangat luar biasa gemes (ke saya), aku juga manusia biasa,” kata Hercules menekankan. 

    Padahal, kata Hercules, bapak Sutiyoso yang terkait dengan pernyataannya saja diam. Sementara Gatot seperti orang kebakaran jenggot.  “Saya punya dosa apa sama pak Gatot. Tolong pak Gatot jangan mengganggu saya,” katanya.  

    Hercules berharap Gatot bisa mengoreksi pernyatannya. Pun demikian halnya ia yang mengoreksi statemen yang salah. “Jika memaafkan kita saling memaafkan.”

    Perkara ini bermula ketika Hercules menyentil purnawirawan yang mengajukan tuntutan untuk mendepak Wakil Presiden Gibran. Menurut Hercules, Gibran merupakan wakil yang dipilih oleh rakyat. Gibran mendampingi Presiden Prabowo saat Pilpres. “Ini karena di Pilpres (2024) kalah,” ujarnya.

    Hercules lantas secara khusus menyebut nama Sutiyoso. Ia meminta Sutiyoso tidak usah menyinggung masalah ormas. Ia menyebut mulut Sutiyoso sudah bau tanah. “Mulutnya sudah bau tanah berdoa meminta Allah mau dipanggil sama Allah,” katanya.

    Mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo lantas menyatakan kegeramannya terhadap Hercules. Menurut Gatot, Hercules sudah kurang ngajar dengan menghina Sutiyoso dan para purnawirawan TNI. 

    “Hercules kurang ajar ini orang, tidak tahu diri merasa paling hebat,” ujar Gatot dalam podcast yang diunggah di akun Youtube Refly Harun, Kamis (1/5/2025). 

    Gatot menegaskan, Sutiyoso yang juga mantan gubernur DKI Jakarta merupakan purnawirawan baret merah Kopasssus. Sutiyoso tidak mungkin ingin melakukan kudeta. 

    “Sutiyoso bintang tiga, saya juga purnawirawan, tak kau anggap, kau ngomong seenak perutmu, Ingat kau dulu TBO (tenaga bantuan operasi Timor Timur) bisa ke Jakarta pakai apa, (jasa) purnawirawan juga, gak sopan, kamu ini kan preman memakai pakaian ormas (GRIB),” kata Gatot dengan nada tinggi. 

    Gatot mengaku bisa membuktikan soal GRIB yang dinilainya bermasalah. “Saya bisa buktikan, di Jabar kalau ingin didukung GRIB cintai dulu GRIB baru cintai rakyat. Pakai dong otakmu (Hercules)! gubernur harus mencintai rakyat terlebih dulu, karena gubernur dipilih rakyat.”

    Perkara kedua yang membuat Gatot marah adalah kasus di Depok. Polisi yang melaksanakan ketertiban dan melindungi rakyat, kata ia, justru mendapat perlawanan oleh anggota ormas.  “Ketika mau menangkap, justru dilawan dan dikepung, negara apa ini, mobilnya bakar,” katanya.