Category: Gelora.co Nasional

  • Bantah Pembatalan Mutasi TNI Bermuatan Politis, Dudung Bilang Ada Salah Tulis

    Bantah Pembatalan Mutasi TNI Bermuatan Politis, Dudung Bilang Ada Salah Tulis

    GELORA.CO – Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman menilai pembatalan mutasi Letjen Kunto merupakan hal yang biasa. Bahkan, ia mengklaim kejadian serupa kerap terjadi semasa dirinya masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat KSAD.

    “Lazim dulu pernah juga zaman Pak Gatot, Pak Hadi itu biasa. Bahkan kemarin ada salah tulis itu kan, AL kemudian pindah jadi Pati Mabesad, itu kan karena salah tulis saja,” kata Dudung di Jakarta Pusat, dikutip Selasa (6/5/2025).

    Dudung menekankan pembatalan mutasi Letjen Kunto bukan masalah besar. Ia pun juga menyebut kejadian ini tidak ada unsur politik dimana ayah Letjen Kunto, Try Sutrisno, ikut mendukung pemakzulan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

    “Menurut saya enggak ada kaitannya itu, jadi memang biasa itu di lingkungan TNI itu sering seperti itu jadi terkadang pada saat Wanjakti kemudian ada pertimbangan. Jadi enggak ada hubungannya antara Pak Try dengan anaknya itu enggak ada,” jelasnya.

    Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan bahwa seluruh proses mutasi jabatan di lingkungan TNI murni berdasarkan kebutuhan organisasi dan pergiliran dinas (tour of duty).

    Kristomei menjelaskan mutasi prajurit, termasuk penyesuaian rencana mutasi terhadap Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, telah melalui mekanisme sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

    “Setiap keputusan dilakukan secara profesional, objektif, dan demi menjaga stabilitas serta efektivitas pelaksanaan tugas TNI,” kata Kristomei dalam keterangan diterima di Jakarta, Sabtu (3/5/2025).

    Dia menjelaskan, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto secara resmi menetapkan kembali jabatan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo yang sebelumnya direncanakan untuk mengisi jabatan sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

    Dengan penyesuaian tersebut, Letjen Kunto, yang merupakan putra wakil presiden keenam RI Try Sutrisno, tetap menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.

    Menurut Kapuspen, perubahan mutasi tersebut dilakukan setelah melalui pertimbangan matang. Dalam proses rotasi jabatan, kata dia, terdapat sejumlah posisi yang belum memungkinkan untuk ditinggalkan oleh perwira tinggi TNI dalam rangkaian rotasi dimaksud.

    “Dari alur rangkaian yang mengikuti mutasi Letjen Kunto ternyata belum seluruhnya dapat bergeser saat ini. Dengan pertimbangan adanya tugas tugas yang masih harus diselesaikan oleh pejabat saat ini dan perkembangan situasi. Oleh karena itu, diputuskan untuk menunda atau meralat perubahan tersebut,” ujarnya.

  • Jonathan Frizzy Tak Ditahan Meski Jadi Tersangka Peredaran Vape Etomidate, Kok Bisa?

    Jonathan Frizzy Tak Ditahan Meski Jadi Tersangka Peredaran Vape Etomidate, Kok Bisa?

    GELORA.CO – Jonathan Frizzy resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan mengacu pada obat keras dalam rokok elektrik (vape) yang mengandung etomidate.

    Namun, meski status hukumnya telah naik, hingga kini Jonathan belum dilakukan disingkirkan oleh pihak kepolisian.

    Apa Alasan polisi tak menahan Jonathan Frizzy?

    Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald Sipayung, menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak menahan Jonathan Frizzy didasarkan pada dua hal utama, alasan kesehatan dan sikap kooperatif selama proses penyelidikan.

    “Yang bersangkutan kami belum tahan karena kondisi kesehatannya saat dijemput dari kediamannya di kawasan Serpong dalam keadaan tidak fit. Namun, ia kooperatif dan bersedia menjalani pemeriksaan,” ujar Ronald kepada media dalam konferensi pers, Senin 5 Mei 2025.

    Ronald menambahkan bahwa meski tidak ditahan, proses hukum terhadap Jonathan tetap berjalan. Penyudiksi masih terus mendalami keterlibatan aktor tersebut dalam distribusi dan penggunaan rokok elektrik yang mengandung zat anestesi keras tersebut.

    “Kami masih menunggu sampai jam 7 malam. Apakah JF dilakukan penahanan atau tidak, dengan mempertimbangkan segala aspek,” kata Ronald Sipayung.

    Sementara, Kuasa Hukum Jonathan Frizzy, Lamgok Heryanto Silalahi mengatakan bahwa Ijonk sapaan akrab Jonathan Frizzy mengaku bahwa kliennya mengalami pembekakan di salah satu tubuhnya.

    “Ada pembengkakan. Daging tumbuh lah di salah satu bagian tubuh,” tutur kuasa hukum Jonathan Frizzy lainnya, Lamgok Heryanto Silalahi.

    Belum diketahui secara pasti, pemicu pembengkakan Jonathan Frizzy sampai harus menjalani operasi pengangkatan.

    Jonathan Frizzy dan tim kuasa hukum juga masih harus menunggu hasil pemeriksaan terakhir dari dokter.

    “Masih dicek, apakah ada kanker atau nggak. Ini belum keluar hasilnya, masih tiga hari lagi,” pungkasnya.

  • Jokowi Ceritakan Momen Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Indonesia dapat Tempat Terhormat

    Jokowi Ceritakan Momen Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Indonesia dapat Tempat Terhormat

    GELORA.CO –  Presiden ke-7 RI Joko Widodo berbagi cerita saat

    menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/5/2025) bersama utusan lain.

    Jokowi mengatakan utusan dari Indonesia diberi tempat cukup terhormat berkat kedekatan kedua negara, Indonesia dan Vatikan.

    “Diberikan tempat yang terdepan di sisi kanan pada saat prosesi pemakaman sehingga ini menunjukkan hubungan dekat Indonesia dengan Vatikan. Ini penghormatan Vatikan terhadap Indonesia,” ungkap Jokowi saat ditemui di kediamannya, Senin (5/5/2025).

    Jokowi mengaku memberikan penghormatan kepada Paus Fransiskus yang dikenal sebagai sosok yang penuh keteladanan bagi umat katolik.

    Ia hadir bersama utusan lain di antaranya Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai; Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Eks Menteri ESDM, Ignasius Jonan. 

    Mereka datang atas penugasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya ke Vatikan atas penugasan utusan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam rangka pemakaman Yang Mulia Paus Fransiskus. Kemudian kami di sana juga diterima dengan baik,” tutur Jokowi.

    Prabowo meski tak hadir secara langsung, menurutnya, ikut berduka atas kepergian tokoh besar dunia ini.

    “Ikut berduka cita sedalam-dalamnya terhadap Vatikan,” jelasnya.

    Ia melihat umat katolik di sana melakukan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus dengan suasana yang khidmat.

    “Ya saya kira penghormatan umat katolik dan pemimpin dunia atas wafatnya beliau. Saya rasa itu yang saya lihat,” terangnya.

    “Kami juga memberikan penghormatan yang amat sangat terhadap Yang Mulia Paus Fransiskus atas warisan kerendahan hati, kesederhanaan, toleransi, hubungan antar-umat yang sangat baik dari Yang Mulia Paus Fransiskus,” tuturnya.

    Jokowi Tegur Sapa dengan Presiden FIFA hingga Presiden Prancis

    Ia sempat bertegur sapa dengan Presiden FIFA Gianni Infantino. 

    Ia pun mengucapkan terimakasih atas dukungan FIFA dalam mentransformasikan sepakbola di Indonesia.

    “Hanya sebentar say hello aja. Saya kira kita mengucapkan terimakasih dukungan FIFA terhadap transformasi sepak bola Indonesia,” ungkapnya.

    Selain bertemu dengan Gianni, ia juga sempat bertegur sapa dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan beberapa kepala negara lain yang ikut menghadiri pemakaman ini.

    “Ngomong 1-2 menit (Presiden Prancis). Ketemu juga presiden dan perdana menteri yang lain,” jelasnya.

    Jokowi Bawa Surat Prabowo ke Vatikan, Sempat Selfie Sebelum Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Momen Jokowi bawa surat Prabowo ke Vatikan, sempat selfie sebelum hadiri pemakaman Paus Fransiskus, terjadi saat Presiden ke-7 RI itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (24/4/2025) malam. 

    Jokowi menjadi utusan resmi dari Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto untuk menghadiri prosesi pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu, 26 April 2025.

    Sebelum bertolak ke Roma, Jokowi tampak melayani permintaan swafoto dari sejumlah penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. 

    Mengenakan jas hitam dan dikawal pengamanan, Jokowi tetap ramah menyapa warga yang antusias.

    “Bapak, mau foto bapak,” kata salah satu wanita, yang disambut senyum Jokowi. 

    Tak lama, terdengar juga suara, “Pak Jokowi,” dari penumpang lain yang ikut meminta berfoto bersama.

    Kehadiran Jokowi di Vatikan tak hanya sebagai bentuk penghormatan negara, tetapi juga membawa surat pribadi dari Presiden Prabowo Subianto kepada pemerintah Vatikan. 

    Surat tersebut berisi ucapan duka cita atas wafatnya Paus Fransiskus dan harapan agar pesan-pesan kemanusiaan sang Paus tetap hidup.

    “Surat ini membawa pesan bahwa pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia merasa sangat kehilangan. Harapan kami, nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikan Paus Fransiskus bisa diteruskan,” ujar Mensesneg Prasetyo Hadi.

    Seperti diketahui Paus Fransiskus meninggal dunia di Vatikan, Roma, Senin (21/4) dalam usia 88 tahun. 

    Berita duka tersebut disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Vatikan, pada Senin pukul 09.45.

    Vatikan mengumumkan bahwa Paus meninggal karena serangan stroke dan gagal jantung. 

    Beberapa jam sebelum wafat, Paus Fransiskus sempat tampil di hadapan publik pada Minggu Paskah untuk memberikan berkat.

    Ini pun menjadi sebuah momen yang mengejutkan sekaligus menguatkan umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.

    Pemakaman Paus Fransiskus telah digelar pada Sabtu pukul 10.00 waktu setempat. 

    Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, sesuai dengan permintaannya.

    Hal ini menjadikannya sebagai Paus pertama dalam lebih dari satu abad yang dimakamkan di luar wilayah Vatikan. 

    Sejumlah pemimpin dunia hadir dalam acara pemakaman Paus Fransiskus.

  • Israel-AS Bombardir Yaman dengan 30 Jet Tempur, Balas Serangan Houthi di Ben Gurion

    Israel-AS Bombardir Yaman dengan 30 Jet Tempur, Balas Serangan Houthi di Ben Gurion

    GELORA.CO – Israel melancarkan serangan udara terhadap Yaman pada Senin (5/5/2025) malam setelah berkoordinasi dengan sekutunya, Amerika Serikat (AS).

    Israel mengklaim serangan itu sebagai respons terhadap serangan rudal di Bandara Ben Gurion pada Minggu (4/5/2025). 

    Pada Senin malam, militer Israel mengumumkan mereka mengebom sasaran-sasaran kelompok Ansar Allah (Houthi) di Hodeidah, Yaman barat.

    Mereka mengklaim serangan itu menargetkan pelabuhan Hodeidah dan sebuah pabrik beton di sebelah timur kota tersebut.

    Tentara pendudukan Israel mengklaim pelabuhan Hodeidah digunakan untuk menyelundupkan senjata dan peralatan militer Iran ke Houthi.

    “Houthi beroperasi dengan pendanaan dan arahan Iran untuk mengganggu stabilitas dan mengancam navigasi internasional,” kata militer Israel dalam pernyataannya pada Senin malam, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Media yang berafiliasi dengan Houthi mengonfirmasi serangan Israel-AS menargetkan distrik Bajil di Hodeidah, Yaman barat, dan pelabuhan Hodeidah juga menjadi sasaran enam serangan udara.

    “Agresi tersebut menargetkan pabrik semen di distrik Bajil, Hodeidah, Yaman barat dan 21 orang terluka dalam penggerebekan di pabrik tersebut,” lapor media tersebut.

    Sementara itu, media Israel Channel12 Israel mengungkapkan jet tempur Israel menyerbu Yaman, mengutip pejabat Israel yang mengatakan 30 jet tempur Israel berpartisipasi dalam penyerbuan itu, tanpa mengungkapkan rincian lebih lanjut.

    Sumber keamanan Israel mengatakan kepada Channel12 Israel bahwa 48 bom dijatuhkan di lebih dari 10 target selama serangan di Yaman.

    Ia mengklaim pelabuhan Hodeidah mengalami pukulan hebat.

    Sementara itu, Israel Hayom, mengutip sumber keamanan Israel yang mengatakan serangan terhadap Yaman dilakukan dalam delapan gelombang dengan puluhan pesawat Israel menyerang pelabuhan Hodeidah, bersamaan dengan serangan AS terhadap Houthi.

    Israel Hayom mengungkapkan tentara Israel telah menamai serangan di Yaman “Operasi Kota Pelabuhan.”

    Sementara itu Channel14 Israel melaporkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri Israel Katz mengawasi serangan Hodeidah dari Ruang Komando Staf Umum Angkatan Darat di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv.

    Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada Axios bahwa serangan Israel di Yaman dikoordinasikan dengan Amerika Serikat, dan Israel telah memberi tahu mereka sebelum melakukan serangan tersebut.

    Houthi Akan Balas Serangan Israel

    Setelah serangan tersebut, Houthi mengumumkan dua orang tewas dan 42 orang terluka.

    “Dua orang syahid dan 42 orang terluka telah gugur dalam jumlah korban awal agresi AS-Israel terhadap Pabrik Semen Bajel,” lapor saluran TV Al-Masirah milik Houthi pada Senin malam.

    Houthi berjanji untuk melakukan serangan selektif terhadap Israel sebagai tanggapan atas serangan tersebut, seperti diberitakan Anadolu Agency.

    Houthi terlibat pertempuran dengan Israel setelah kelompok tersebut menyatakan solidaritasnya pada Oktober 2023 untuk warga Gaza yang menghadapi agresi Israel.

    Kelompok tersebut memblokade kapal-kapal terkait Israel yang melintasi Laut Merah dan melakukan serangan udara langsung ke Israel menggunakan rudal yang diluncurkan dari Yaman.

    Serangan Houthi sempat berhenti ketika Israel dan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyetujui perjanjian gencatan senjata pada 19 Januari 2025.

    Namun, Houthi kembali menyerang Israel pada 14 Maret 2025 setelah Israel mengabaikan permintaan mereka untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza.

    Sementara itu, sekutu Israel, AS, bersama pendukungnya membentuk koalisi untuk menyerang Yaman, yang diklaim sebagai serangan terhadap Houthi untuk menghentikan blokade di Laut Merah.

  • Baru Sebulan Menikah, Agus Buntung Dituntut Penjara 12 Tahun, Denda Rp 100 Juta

    Baru Sebulan Menikah, Agus Buntung Dituntut Penjara 12 Tahun, Denda Rp 100 Juta

    GELORA.CO – Terdakwa kasus pelecehan seksual, I Wayan Agus Suartama alias Agus Difabel alias Agus Buntung dituntut 12 tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

    “Menjatuhkan pidana penjara selama 12 tahun dan denda Rp100 juta,” ucap Jaksa Penuntut Umum dalam sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Mataram, Senin (5/5/2025). 

    Jaksa Penuntut Umum Ricky Febriandi menilai Agus Buntung terbukti melanggar Pasal 6 Huruf C Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), juncto Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022.

    Atas hal itu, jaksa mengajukan tuntutan pidana 12 tahun dan denda Rp 100 juta terhadap Agus Buntung kepada majelis hakim yang diketuai Mahendrasmara Purnamajati.

    Apabila pidana denda tidak dibayar satu bulan setelah putusan dinyatakan inkrah, maka diganti dengan kurungan selama 3 bulan. 

    Catatan TribunLombok.com, modus Agus Buntung melakukan aksinya terungkap dalam reka ulang adegan kasus pelecehan seksual di tiga tempat.

    Selain, Taman Udayana Mataram, rekonstruksi juga digelar di Islamic Center dan Nang’s Homestay. 

    Dugaan pelecehan terjadi di dalam kamar Homestay nomor 6 setelah Agus dan korbannya bertemu di Taman Udayana.

    Agus dibonceng korban menuju ke Nang’s Homestay, lokasinya awal mula mereka bertemu.

    Sebelum menuju ke homestay juga terjadi kesepakatan antara korban dan terdakwa Agus.

    Yakni terkait siapa yang akan melakukan pembayaran kamar homestay. 

    Setelah berbincang akhirnya disepakati korban bersedia membayar kamar.

    Setelah  kejadian, Agus diantarkan korban ke Islamic Center.

    Di tempat itu pula Agus bersama korban berpisah.

    Agus Buntung, Didakwa 12 Tahun Penjara

    I Wayan Agus Suartama (22) alias Agus buntung menjalani sidang perdana kasus pelecehan seksual di Pengadilan Negeri Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis (16/1/2025).

    Penasihat hukum Agus tak mengajukan eksepsi kepada majelis hakim, sehingga sidang dilanjutkan dengan pembuktian.

    Jaksa Penuntut Umum (JPU), Dina Kurniawati, menyatakan agenda pada sidang kali ini hanya pembacaan dakwaan.

    Sidang selanjutnya dengan agenda pemeriksaan saksi akan digelar pada Kamis (23/1/2025).

    Dalam kasus ini, Agus didakwa dengan pasal 6A dan atau pasal 6C, juncto pasal 15 huruf E Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dengan ancaman 12 tahun penjara dan denda Rp 300 juta.

    Sementara itu, penasihat hukum Agus, Ainuddin, menyatakan pihaknya menolak eksepsi karena yang didakwakan tak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

    “Sehingga kita arahkan untuk langsung ke pembuktian, itu pertimbangannya,” ucapnya, Kamis, dikutip dari TribunLombok.com.

    Agus Buntung Baru Sebulan Nikahi Gadis Bali

    Keluarga I Wayan Agus Suwaratama (IWAS) atau Agus Buntung, mengungkapkan alasan di balik pelaksanaan pernikahan adat di tengah proses hukum yang sedang berlangsung.

    Ibunda Agus, Ni Gusti Ayu Ari Padni, menjelaskan, pernikahan ini telah direncanakan jauh sebelum kasus hukum yang menimpa anaknya.

    “Karena Agus ada kasus ini kita tunda, karena dia mau menerima Agus apa adanya, mau menunggu Agus sampai selesai,” kata Padni saat ditemui di rumahnya, Rabu (16/4/2025).

    Pernikahan adat yang kini tengah viral di media sosial, merupakan tradisi mepamit, di mana seorang perempuan meminta izin kepada keluarganya untuk melangsungkan pernikahan.

    Acara berlangsung di rumah pengantin perempuan di Karangasem, Bali.

    Dalam prosesi tersebut, sosok Agus digantikan oleh sebuah keris yang dibalut kain putih.

    Keluarga Agus menegaskan bahwa setelah melangsungkan pernikahan adat, mereka akan menunggu proses hukum Agus selesai sebelum melaksanakan pernikahan formal sesuai ketentuan hukum.

    “Kalau secara adat sudah sah, tapi untuk membuat buku nikah, akte dan lain-lain belum,” jelas Padni.

    Agus menikahi Ni Luh Nopianti pada Kamis (10/4/2025).

    Pernikahan ini menjadi sorotan karena sosok pengantin pria digantikan oleh keris.

    Padni menambahkan, pernikahan ini dilakukan berdasarkan kesepakatan kedua keluarga.

    Pihak keluarga Agus sudah menanyakan kesiapan Nopianti untuk menjadi pendamping Agus.

    “Sudah kita tanya biar tidak menyesal, dia mau merawat Agus,” jelasnya.

    Keluarga berharap pernikahan ini dapat memberikan semangat kepada Agus, yang saat ini berstatus sebagai terdakwa dalam kasus pelecehan seksual dan kini ditahan di Lapas Kelas IIA Kuripan, Lombok Barat.

  • Kalau Bisa Menghadap Gus Dur

    Kalau Bisa Menghadap Gus Dur

    GELORA.CO – Polemik ijazah Presiden RI ke-7, Jokowi semakin memanas. Bahkan, Presiden Prabowo Subianto angkat bicara soal polemik tersebut.

    Bahkan, Presiden Prabowo melontarkan pengakuan mengejutkan. Sebab, dia mengaku heran mengapa ada saja pihak yang mempersoalkan ijazah Jokowi itu.

    “Pak Jokowi berhasil 10 tahun, orang suka tidak suka, masalah ijazah dipersoalkan, nanti ijazah saya ditanya-tanya,” beber Presiden Prabowo dalam pembukaan sidang kabinet paripurna, Jakarta, Senin (5/5).

    Pada kesempatan yang sama, Prabowo membantah anggapan sejumlah pihak yang menganggapnya sebagai ‘presiden boneka’.

    Bahkan, dia membantah bahwa selama kepemimpinannya ini ia dikendalikan oleh Jokowi.

    “Seolah Pak Jokowi tiap malam telepon saya, saya katakan itu tidak benar, bahwa kita konsultasi iya, itu seorang pemimpin yang bijak, konsultasi, minta pendapat, minta saran,” ungkapnya.

    Pada saat yang sama, Prabowo juga menyatakan rendahnya angka inflasi RI itu merupakan salah satu pencapaian Jokowi.

    Kemudian, Presiden Prabowo berpendapat bahwa berhasilnya pengendalian inflasi RI itu sebagai warisan dari kepemimpinan Jokowi.

    Prabowo menyatakan bahwa Jokowi telah berhasil membangun bangsa dalam 10 tahun kepemimpinannya sejak 2014 hingga 2024.

    Bahkan, Prabowo mengaku tak hanya berkonsultasi dengan Jokowi saja, melainkan juga dengan presiden terdahulu lainnya. Seperti SBY dan Megawati Sukarnoputri.

    “Kalau bisa menghadap Gus Dur, enggak bisa, menghadap Pak Harto, Bung Karno. Lho minta pandangan, saran,” pungkasnya.

  • Soal Desakan Ganti Wapres Gibran, Luhut: Kampungan Itu!

    Soal Desakan Ganti Wapres Gibran, Luhut: Kampungan Itu!

    GELORA.CO – Ramainya perbincangan soal adanya desakan ganti Wapres Gibran Rakabuming Raka. Sontak, membuat  Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan buka suara.

    Menurut Luhut, orang-orang yang meributkan isu pemakzulan Gibran itu kampungan.

    Luhut menuturkan kondisi dunia tengah tidak pasti sehingga butuh kekompakan.

    “Ah itu apasih. Kita itu harus kompak, gitu saja sekarang. Ini keadaan dunia begini, ribut-ribut begitu kan kampungan itu,” ucap Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, (5/5/2025).

    Bahkan, dia menilai, saat ini bangsa Indonesia harus kompak dan bersatu. 

    Seluruh rakyat Indonesia, kata dia harus mendukung pemerintahan Prabowo dan Gibran agar berjalan dengan baik. 

    “Kita harus fokus gimana mendukung pemerintahan dengan baik,” ujarnya.

    Sebelumnya, sejumlah purnawirawan TNI mengeluarkan 8 pernyataan terkait kondisi Indonesia sekarang. 

    Salah satunya yang disuarakan para purnawirawan TNI itu meminta putra Presiden RI-7 Jokowi yaitu Gibran Rakabuming Raka lengser dari posisi Wakil Presiden RI.

    Beberapa purnawirawan TNI tersebut antara lain, Try Sutrisno, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.

    Berikut 8 tuntutan yang disuarakan Forum Purnawirawan Prajurit TNI:

    1. Kembali ke UUD 1945 asli sebagai dasar tata hukum politik dan pemerintahan.

    2. Dukungan terhadap Program Kabinet Merah Putih (ASTA CITA), kecuali untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

    3. Penghentian proyek strategis nasional (PSN) seperti PIK 2 dan Rempang yang dinilai merugikan rakyat dan merusak lingkungan.

    4. Penolakan tenaga kerja asing asal Tiongkok, serta desakan agar seluruh TKA ilegal dipulangkan.

    5. Penertiban pengelolaan tambang yang dinilai tidak sesuai dengan Pasal 33 Ayat 2 dan 3 UUD 1945.

    6. Reshuffle menteri yang terindikasi korupsi, dan pemutusan hubungan dengan aparat yang masih loyal pada kepentingan Presiden RI ke-7.

    7. Pengembalian fungsi Polri pada urusan KAMTIBMAS di bawah Kemendagri.

    8. Penggantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka karena keputusan MK yang dinilai melanggar hukum dan etika peradilan.

  • Kemiskinan Masih jadi PR Besar Pemerintah

    Kemiskinan Masih jadi PR Besar Pemerintah

    GELORA.CO – Anggota Komisi XI DPR Anis Byarwati menilai kajian Bank Dunia terkait kemiskinan yang disesuaikan menggunakan daya beli atau Purchasing Power Parity (PPP) dan mengkategorikan Indonesia berdasar standar negara upper-middle income bisa menjadi bahan evaluasi bagi BPS. 

    “Sebagai masukan bahan evaluasi serta menakar daya saing kita dengan negara-negara setara lainnya, tentu saja menjadi masukan yang baik,” kata Anis dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.

     

    Ia menyatakan bahwa BPS tidak boleh menutup diri terhadap kajian berbagai lembaga riset termasuk dari Bank Dunia. 

    “Karena jika datanya kurang akurat maka kebijakan pembangunan berisiko melenceng dari target, sehingga meninggalkan jutaan orang dalam lingkaran kemiskinan,” ungkapnya.

     

    Kendati demikian, politikus PKS itu mengingatkan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan jumlahnya lebih dari 17 ribu pulau, dengan karakteristik yang berbeda tiap wilayah dan daerah, baik provinsi ataupun kabupaten/kota. 

    “Tentu garis kemiskinan tiap wilayah tidak bisa disamaratakan, antara Jakarta dengan di daerah tertentu misalnya,” ungkapnya.

     

    Ia menyebutkan kemiskinan masih menjadi tantangan nasional yang kompleks, akan tetap menjadi PR besar yang membutuhkan penanganan yang sangat serius. 

    “Negara perlu memfokuskan sumber daya fiskalnya terutama pada investasi yang berpihak pada masyarakat miskin dan kebijakan yang meminimalisir ketimpangan,” pungkasnya. 

  • Semua Anggota Grup WA Bikinan Jonathan Frizzy Ikut Diciduk Polisi

    Semua Anggota Grup WA Bikinan Jonathan Frizzy Ikut Diciduk Polisi

    GELORA.CO – Artis Jonathan Frizzy atau Ijonk bersama tiga orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka kasus vape mengandung obat keras berupa zat etomidate.

    Mereka yakni dua pria berinisial BTR dan EDS, serta satu wanita dengan inisial ER.

    Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Ronald FC Sipayung pun menjelaskan awal mula pengungkapan kasus yang menyeret Ijonk dari adanya temuan pihak Bea Cukai Bandara Soetta.

    Bea Cukai pun melimpahkan kasus ini ke Polresta Bandara Soetta pada pertengahan Maret.

    Temuan itu berisi adanya penumpang yang baru tiba dari Malaysia membawa zat etomidate.

    “Dari hasil pengembangan, dari hasil penyelidikan, penyidik Satres Narkoba berhasil menangkap tersangka pertama, inisial BTR,” kata Ronald kepada wartawan, Senin, 5 Mei 2025.

    Dari penangkapan tersangka BTR, pihaknya melakukan pengembangan dan berhasil menangkap tersangka kedua, yakni perempuan inisial ER. 

    Dari hasil pemeriksaan kedua tersangka tersebut, muncul nama JF atau Jonathan Frizzy yang berperan membuat grup Whatsapp untuk melakukan komunikasi dalam upaya meloloskan barang haram itu ke Indonesia.

    “JF, yang dari hasil keterangan, itu memiliki peran untuk, pertama membuat WhatsApp grup. Jadi mereka membuat WhatsApp grup yang berisi para tersangka, ER, JF, dan BTR tadi. Di situlah mereka membuat grup untuk saling berkomunikasi dan saling mengatur bagaimana supaya barang cartridge atau etomidate ini bisa masuk,” jelas Ronald.

    Setelah mengamankan Jonathan, polisi lalu melakukan pendalaman hingga menangkap EDS yang juga termasuk dalam grup WhatsApp buatan Ijonk.

    “Awalnya EDS ini berada di luar negeri, tepatnya di Thailand. Dari pemeriksaan yang kami lakukan di dalam WhatsApp grup, ternyata EDS ini juga masuk atau ikut menjadi anggota grup. Jadi, ada 4 orang yang masuk dalam grup itu, inisial TBR, ER, EDS dan JF,” terangnya.

    Dalam group WA bernama “Berangkat” dibahas cara mengatur dan membawa zat etomidate dari Malaysia ke Jakarta.

    Dalam grup itu, dia menjelaskan Ijonk memberikan informasi mengenai penginapan atau hotel di Kuala Lumpur bagi ketiga tersangka. Dia mengatakan Ijonk juga melakukan pengawasan dan pengontrolan awal masuknya zat ini ke Indonesia.

    Kini, Jonathan Frizzy ditetapkan sebagai tersangka di kasus vape mengandung obat keras berupa zat etomidate dan dijerat dengan Pasal 435 subsider Pasal 436 ayat 2 UU 17/2023 tentang Kesehatan juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman pidana maksimal 12 tahun penjara atau denda Rp5 miliar.

  • Oknum TNI AL Sempat Setubuhi Jurnalis Juwita di Mobil Sebelum Dihabisi

    Oknum TNI AL Sempat Setubuhi Jurnalis Juwita di Mobil Sebelum Dihabisi

    GELORA.CO – Kepala Oditurat Militer (Odmil) III-15 Banjarmasin Letkol CHK Sunandi mengatakan oknum TNI AL Kelasi Satu Jumran selaku terdakwa pembunuh jurnalis asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Juwita (23) sempat merayu korban agar mau berhubungan badan sebelum menghabisi nyawa korban.

    Letkol Sunandi mengungkapkan bukti tersebut dalam sidang perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Militer (Dilmil) I-06 Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Senin (5/5/2025).

    “Saat bertemu di Banjarbaru pada 22 Maret 2025, terdakwa menjemput korban menggunakan mobil rental di pinggir jalan (diminta menunggu di lokasi tersebut). Terdakwa sambil memegang tangan korban dan mengelus-elus dengan kata-kata romantis, lalu korban menyandarkan kepala di bahu terdakwa,” kata Letkol Sunandi dalam surat dakwaan.

    Kata-kata romantis itu, kata Sunandi, untuk mengelabui korban agar tidak curiga dengan pembunuhan yang akan dilakukan terdakwa pada hari itu.

    “Korban dilembuti, seolah-olah agar korban tidak curiga mau dibunuh. Dibawa keliling menggunakan mobil ke area perkantoran Gubernur Kalsel di Banjarbaru,” ujar Sunandi.

    Dalam pembacaan surat dakwaan itu, terungkap bahwa korban sempat bertanya apa kegiatan terdakwa sehingga datang ke Banjarbaru, lalu terdakwa memberhentikan mobil di pinggir jalan yang sepi. Kemudian terdakwa menyuruh korban pindah ke jok tengah mobil dan disusul terdakwa. Terdakwa mulai bersentuhan badan dengan korban, hingga akhirnya melakukan hubungan layaknya suami istri sekitar 20 menit.

    Setelah melakukan hubungan terlarang, terdakwa menyetir kembali mobil yang ditumpangi, dan sedikit mengajak korban ngobrol, lalu berkeliling di kawasan perkantoran Gubernur Kalsel menggunakan mobil tersebut sambil melihat situasi apakah aman untuk membunuh korban.

    Karena melihat situasi tidak aman, kata Sunandi, terdakwa menyetir mobil ke arah tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Trans Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.

    Setelah di TKP, terdakwa melihat situasi sepi, kemudian memarkir mobil ke pinggir jalan. Lantas korban bertanya mengapa berhenti di pinggir jalan yang sepi itu.

    Tanpa berbicara panjang, terdakwa menyuruh korban pindah ke jok belakang mobil, diikuti terdakwa dan mendekati korban. Tak menunggu lama, terdakwa langsung menjulurkan kaki ke badan korban, mengunci leher korban menggunakan tangan, lalu kedua tangan ditarik ke arah belakang, korban sempat melawan namun tidak berdaya.

    Karena kurang efektif, terdakwa melepas kuncian tangan, korban sempat bertanya apakah terdakwa ingin membunuhnya. Lalu terdakwa berpindah ke depan korban, mendorong bahu dan mencekik leher korban disertai dengan mengunci bagian paha korban menggunakan kaki sekitar 10 menit.

    Setelah tidak bernyawa, terdakwa pindah ke kursi depan mobil. Lalu mengambil telepon seluler korban untuk dihancurkan, mengambil sepeda motor korban yang sebelumnya diparkirkan di salah satu supermarket, dan meletakkan motor itu di TKP, menarik korban dari mobil sambil mengatur posisi bersama motor korban seolah kecelakaan tunggal.

    Berdasarkan keterangan sementara hasil penyidikan, terdakwa membunuh korban karena tidak mau bertanggung jawab menikahi korban setelah dugaan hubungan badan terendus oleh pihak keluarga korban.

    Dalam sidang perdana hari ini, majelis hakim Pengadilan Militer (Dilmil) I-06 Banjarmasin telah memeriksa sebanyak enam saksi dari total 11 saksi, lima saksi lain dan alat bukti lain akan diperiksa pada Kamis (8/5). Sedangkan terdakwa kembali ditahan untuk mengikuti agenda sidang selanjutnya.

    Sebagai informasi, korban bernama Juwita (23) bekerja sebagai jurnalis media dalam jaringan (daring) lokal di Banjarbaru dan telah mengantongi uji kompetensi wartawan (UKW) dengan kualifikasi wartawan muda.

    Jasadnya tergeletak di tepi jalan bersama sepeda motor miliknya yang kemudian muncul dugaan menjadi korban kecelakaan tunggal.

    Warga yang menemukan pertama kali justru tidak melihat tanda-tanda korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Di bagian leher korban terdapat sejumlah luka lebam, dan kerabat korban juga menyebut ponsel milik Juwita tidak ditemukan di lokasi.