Category: Gelora.co Nasional

  • Hasil Survei Sebut 69,7% Masyarakat Yakin Ijazahnya Asli, Jokowi: Artinya Punya Logika Sehat

    Hasil Survei Sebut 69,7% Masyarakat Yakin Ijazahnya Asli, Jokowi: Artinya Punya Logika Sehat

    GELORA.CO –  Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia tidak percaya bahwa Presiden Ke-7 RI Joko Widodo memalsukan ijazahnya.

    Prof. Burhanuddin Muhtadi dari Indikator Politik Indonesia menjelaskan bahwa survei dilakukan secara sistematik pada tanggal 17-20 Mei 2025 melalui metode survei telepon nasional.

    Dengan teknik double sampling yang memanfaatkan database jutaan responden yang telah dikumpulkan melalui survei tatap muka sebelumnya.

     

    Hasil survei menunjukkan bahwa 75,9% responden mengetahui kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, sementara 24,1% mengaku tidak mengetahui kasus tersebut.

    “Isu ijazah Jokowi ini membetot perhatian publik yang cukup luas, bahkan mengalahkan sebagian besar kasus-kasus korupsi yang sedang disidik oleh aparat hukum. Ada 75% warga yang mengaku tahu kasus dugaan ijazah palsu Pak Jokowi dan ini sangat luar biasa besar, tidak ada kasus sebesar ini,” ungkap Prof. Burhanuddin.

    Yang lebih signifikan lagi, dari responden yang mengetahui kasus ini, sebanyak 69,7% tidak percaya bahwa Jokowi memalsukan ijazahnya, sementara hanya 18,7% yang percaya akan tuduhan tersebut.

    Ketika ditanyakan kepada seluruh responden (baik yang tahu maupun tidak tahu kasus ini), angka ketidakpercayaan mencapai 66,9%.

    Prof. Burhanuddin menegaskan bahwa komposisi demografis menunjukkan pola yang merata di semua kelompok masyarakat,

     

    “Misalnya kelompok laki-laki yang tidak percaya bahwa Jokowi memalsukan ijazah itu 63%, perempuan 70,3%. Generasi berdasarkan Gen Z, milenial, Gen X dan seterusnya itu mayoritas juga tidak percaya.”

    Menariknya, berdasarkan akses informasi media sosial, pengguna Twitter/X menunjukkan tingkat kepercayaan tertinggi terhadap tuduhan pemalsuan ijazah.

    Sementara pengguna platform lain seperti TikTok, Instagram, YouTube, dan Facebook mayoritas tidak percaya akan tuduhan tersebut.

    Menanggapi hasil survei tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan komentar singkat yang menyatakan, “Artinya masyarakat memiliki logika dan penalaran yang sehat. Memiliki logika dan penalaran yang sehat artinya itu karena logikanya memang enggak masuk akal.”

    Jokowi juga menegaskan bahwa meskipun ada yang pro dan kontra, “semuanya nanti kita serahkan pada proses hukum. Nanti di pengadilan akan terbuka semuanya secara jelas dan gamblang, karena di situ pasti nanti ada fakta-fakta, ada bukti-bukti, ada saksi-saksi semuanya akan dibuka di sidang pengadilan.”

    Prof. Burhanuddin mengapresiasi logika masyarakat yang menilai isu ini tidak masuk akal, mengingat banyaknya verifikasi yang telah dilakukan berbagai lembaga.

     

    “Ada banyak warga yang rasional yang bukan fansnya Pak Jokowi yang menganggap bahwa isu ini terlalu dibuat-buat.

    Ada banyak teman Pak Jokowi yang masih hidup yang bisa kita tanya, ada institusi UGM yang bisa kita klarifikasi, ada institusi seperti KPU karena Pak Jokowi maju dalam proses kontestasi elektoral dua kali di tingkat Pilkada Kota Surakarta, di tingkat Pilgub 2012, kemudian di Pilpres 2014 dan 2019, dan masing-masing KPU melakukan verifikasi,” jelasnya.

    Namun, Prof. Burhanuddin juga menganalisis mengapa masih ada 18,7-19% masyarakat yang percaya akan tuduhan tersebut.

    Analisisnya menunjukkan adanya faktor partisan politik yang kuat, terutama dari basis pendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

    “Pendukung Mas Anis paling banyak yang percaya, meskipun mayoritas pendukung Mas Anis tidak percaya Pak Jokowi memalsukan (51% tidak percaya).

    Tapi ada 40% pendukung beliau di 2024 yang lalu yang percaya bahwa ada proses pemalsuan ijazah Pak Jokowi.

    40,2% basis pendukung Mas Anis ini jauh lebih besar ketimbang basis pendukung Mas Ganjar atau Pak Prabowo yang percaya bahwa ijazah Pak Jokowi palsu,” ungkapnya.

    Ia juga mencatat adanya kekecewaan dari sebagian basis PDI Perjuangan terhadap sikap Jokowi di Pemilu 2024.

    Terutama terkait putusan nomor 90 yang memungkinkan Gibran Rakabuming maju sebagai calon wakil presiden.

     Prof. Burhanuddin menganalogikan kasus ini dengan kontroversi akta kelahiran Barack Obama yang dipertanyakan Donald Trump.

    Di mana meskipun Obama telah menunjukkan akta kelahirannya, sebagian pendukung partai Republik tetap ragu akan keasliannya.

    Prof. Burhanuddin Muhtadi menyerukan agar publik dan media beralih fokus pada isu-isu yang lebih substansial ketimbang perdebatan ijazah yang dinilainya tidak produktif.

    “Sebaiknya kita lebih fokus pada isu-isu yang jauh lebih penting, jauh lebih substantif. Misalnya berkaitan dengan pelemahan ekonomi, berkaitan dengan isu fungsi TNI, isu pelemahan atau regresi demokrasi itu jauh lebih krusial ketimbang isu ijazah,” tegasnya.

    Menurutnya, survei opini publik yang dilakukan mengkonfirmasi bahwa isu ijazah pada dasarnya dianggap tidak terlalu krusial oleh warga.

    Ia juga menekankan bahwa secara implikasi politik, isu ini sudah tidak relevan lagi mengingat Jokowi sudah tidak menjabat sebagai presiden.

    “Buat apa kita menghabiskan energi untuk hal-hal yang secara implikasi politiknya juga sudah tidak ada karena beliau sudah tidak lagi menjadi pejabat publik sebagai presiden,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Prof. Burhanuddin menyoroti isu-isu yang seharusnya mendapat perhatian lebih besar dari publik.

    Seperti ketidakpastian geopolitik global, economic uncertainty, tekanan terhadap rupiah yang mengalami penurunan sekitar 10% meskipun belakangan sedikit menguat, serta isu PHK yang semakin mengkhawatirkan.

    “Isu global economic uncertainty, rupiah kita mengalami tekanan meskipun belakangan agak menguat tetapi overall agak turun 10% dibanding sebelumnya, kemudian isu PHK saya kira itu isu yang jauh lebih penting yang menurut saya membutuhkan perhatian publik lebih keras dalam rangka membantu pemerintah agar masalah-masalah kebangsaan yang lebih substantif ini bisa segera teratasi,” pungkasnya.

    Hasil survei ini memberikan gambaran bahwa meskipun isu ijazah Jokowi mendapat perhatian luas dari publik.

    Mayoritas masyarakat Indonesia tetap menunjukkan sikap rasional dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang dinilai tidak memiliki dasar logis yang kuat.

    Sekaligus menjadi indikator bahwa masyarakat Indonesia memiliki kematangan politik dalam menyikapi berbagai isu kontroversial.***

  • Kenang Momen Selamat dari Kecelakaan, Dylan Carr Penasaran Sosok Pembisik Syahadat saat Koma

    Kenang Momen Selamat dari Kecelakaan, Dylan Carr Penasaran Sosok Pembisik Syahadat saat Koma

    GELORA.CO – Enam tahun telah berlalu sejak insiden kecelakaan yang hampir merenggut nyawa aktor muda Dylan Carr. Namun, kenangan akan kejadian itu masih melekat kuat dalam ingatannya, khususnya tentang momen saat dirinya dalam kondisi koma. Dalam pengakuannya yang menyentuh, Dylan menyebut bahwa ia mendengar bisikan dua kalimat syahadat saat berada dalam kondisi tidak sadar.

    Yang membuat pengalaman ini semakin menggetarkan adalah kenyataan bahwa hingga hari ini, Dylan masih tidak mengetahui siapa sosok yang membisikkan kalimat tersebut. Ia hanya bisa merasakan kehadiran suara itu begitu dekat dan nyata di telinganya. Peristiwa tersebut menimbulkan pertanyaan besar dalam hatinya tentang makna dan siapa pengirim pesan spiritual itu.

    Kisah ini disampaikan Dylan saat menjadi bintang tamu di acara televisi “Rumpi: No Secret” pada 25 Mei 2025. Dalam kesempatan itu, ia berbagi pengalaman tentang masa kritis yang ia alami akibat kecelakaan hebat pada tahun 2019. Dylan tak segan menyebut bahwa pengalaman tersebut telah mengubah cara pandangnya terhadap kehidupan.

    Bagi Dylan, meski kecelakaan itu adalah masa sulit, namun pengalaman mendengar syahadat menjadi titik balik spiritual dalam hidupnya. Ia meyakini bahwa momen itu adalah bentuk pengingat dari Tuhan agar ia lebih menghargai hidup dan orang-orang tercinta.

    1. Luka yang Belum Hilang dan Pesan untuk Sesama Pengemudi

    Dylan tak hanya menyimpan kenangan spiritual dari masa koma, tetapi juga trauma mendalam akibat kecelakaan itu. Ia mengaku bahwa hingga kini masih kerap merasa was-was jika mengingat peristiwa tersebut, terutama karena kecelakaan itu terjadi begitu tiba-tiba saat ia tengah mengemudi dalam keadaan lelah.

    Ia pun selalu menekankan pentingnya berhati-hati di jalan kepada keluarga dan sahabatnya. Salah satu pesan yang sering ia sampaikan adalah agar tidak memaksakan diri saat berkendara dalam kondisi lelah. Menurutnya, istirahat sejenak di rest area jauh lebih baik daripada mengambil risiko besar yang bisa membahayakan nyawa.

    Kecelakaan yang menimpa Dylan terjadi pada 31 Oktober 2019 di Tol JORR KM 36 arah Cikunir, Bekasi. Saat itu, mobil yang ia kemudikan menabrak bagian belakang sebuah truk hingga mobilnya tersangkut. Akibat insiden tersebut, Dylan mengalami luka serius dan harus dirawat intensif di rumah sakit, bahkan sempat koma.

    Meski sudah pulih secara fisik, pengalaman mendekati kematian itu membekas kuat dalam memorinya. Ia pun semakin berhati-hati dan tidak lagi menganggap enteng kondisi tubuh saat harus bepergian menggunakan kendaraan pribadi.

    2. Titik Balik Spiritual: Mulai Meninggalkan Kebiasaan Buruk

    Pasca kecelakaan, Dylan mengaku bahwa hidupnya perlahan berubah. Ia mulai menjauh dari gaya hidup yang tidak sehat, termasuk kebiasaan mabuk-mabukan yang dulu sempat dijalaninya. Ia menyadari bahwa hidup adalah anugerah dan tidak seharusnya disia-siakan.

    Dalam beberapa wawancara, Dylan menyampaikan bahwa dirinya sedang dalam proses memperbaiki diri, baik secara spiritual maupun moral. Ia percaya bahwa pengalaman nyaris kehilangan nyawa tersebut adalah bentuk kasih sayang Tuhan untuk mengingatkan dan menyelamatkannya.

    Hal ini juga membuat Dylan lebih mendekatkan diri kepada keluarganya, terutama orang tua. Ia merasa belum cukup membahagiakan mereka dan ingin menebus waktu-waktu yang telah terlewat. Rasa syukurnya semakin besar setiap kali melihat wajah kedua orang tuanya yang terus mendukungnya dalam masa pemulihan.

    Satu hal yang tidak bisa ia lupakan hingga kini adalah suara yang membisikkan dua kalimat syahadat saat dirinya koma. Walau ia tidak bisa memastikan siapa pembisik itu, namun ia menganggapnya sebagai pertanda dari Tuhan agar tidak lupa akan akhirat dan selalu siap jika sewaktu-waktu ajal menjemput.

    3. Menggugah Kesadaran: Hidup Adalah Anugerah yang Harus Dijaga

    Cerita Dylan Carr tidak hanya menyentuh dari sisi personal, tetapi juga menjadi pelajaran penting bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Di tengah rutinitas dan tekanan hidup, sering kali seseorang lupa untuk menghargai hidup dan kesehatan yang dimiliki. Kisah Dylan menjadi pengingat bahwa segala sesuatu bisa berubah dalam sekejap.

    Kisah Dylan juga menjadi bukti bahwa pengalaman mendekati kematian dapat membawa seseorang ke arah yang lebih baik. Meski banyak yang menganggap cerita tentang bisikan syahadat itu sebagai sesuatu yang mistis, namun bagi Dylan, itu adalah pengalaman nyata dan sangat personal.

    Kini, Dylan Carr menjalani hidup dengan lebih tenang dan penuh rasa syukur. Ia tetap aktif di dunia hiburan namun dengan semangat dan pandangan hidup yang baru. Ia berharap pengalaman hidupnya bisa menjadi inspirasi dan pelajaran bagi orang lain untuk tidak menunda perubahan positif dalam hidup.

    Dengan semangat yang baru, Dylan juga berencana untuk kembali fokus dalam dunia akting. Ia ingin membagikan kisah hidupnya dalam bentuk karya agar publik bisa ikut merasakan perjalanan batin yang ia alami dan menjadikannya sebagai inspirasi.

  • Viral Oknum Polantas di Gowa Terekam Kamera Tawar-Menawar Denda Tilang Rp 150 Ribu

    Viral Oknum Polantas di Gowa Terekam Kamera Tawar-Menawar Denda Tilang Rp 150 Ribu

    GELORA.CO –  Oknum polisi lalu lintas (Polantas) Bripka EF diduga melakukan pungutan liar (pungli) Rp150 ribu saat menilang pelanggar lalu lintas yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) di Gowa, Sulawesi Selatan. Pengendara yang tidak terima rekannya diminta membayar diduga pungli langsung merekam aksi tawar-menawar dengan Bripka EF. 

    Rekaman video pengendara ini memperlihatkan aksi tawar-menawar anggota Satuan Lalu Lintas Polres Gowa itu saat akan memberikan tilang kepada seorang pengendara wanita di Jalan Poros Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.  Sementara pengendara yang tidak memiliki SIM  meminta agar tidak ditilang.

    Usai tawar-menawar, Bripka EF pun menerima uang titipan denda tilang diduga pungli dari pelanggar sebesar Rp150 ribu. Video yang direkam tersebar pada 27 Mei 2025 kini viral di media sosial.

    Kasat Lantas Polres Gowa Iptu Bahrul, menyerahkan kasus dugaan pungli ini kepada Unit Propam Polres Gowa untuk dilakukan pemeriksaan. “Kami sudah mengambil tindakan, saya sudah menyerahkan kepada Propam untuk dilakukan pemeriksaan dan diproses hukum yang berlaku,” ujarnya, Rabu 28 Mei 2025.

    Sementara itu, Kasi Propam Polres Gowa, AKP Wahab menyatakan, telah memberikan sanksi tegas kepada Bripka EF karena menindak pelanggar tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP). “Kami telah amankan, jabatannya di-nonjob-kan sambil menunggu putusan sidang,” katanya.

  • Padahal Cuma Mau Cium Tangan Aja

    Padahal Cuma Mau Cium Tangan Aja

    GELORA.CO – Kecewa Ridwan Kamil (RK) tidak hadir lagi di persidangan, Lisa Mariana (LM) diduga selingkuhan mantan Gubernur Jawa Barat itu mengaku hanya ingin bersilaturahmi saja. 

    Adapun sidang perdana pada Rabu (28/5/2025) merupakan sidang lanjutan dari sidang sebelumnya karena pihak Ridwan Kamil tidak berkesempatan hadir pada Senin (19/5/2025) lalu.

    Dia pun berharap di sidang selanjutnya tanggal 4 Juni 2025 RK bisa menghadiri sidang itu secara langsung. 

    “Tapi berharap memang harus hadir. Nanti di tanggal 4 Juni itu harus hadir karena sudah berlarut-larut juga. Pusing saya mau damai-damai aja. Akunya geregetan,” kata dia dikutip pada Kamis (30/5/2025). 

    tvonenews

    “Cepet gitu enggak gimana-gimana. Saya mau silaturahmi, ingin cium tangan saja apa kabar pak. Dia lebih tua jadi aku harus lebih sopan,” smabungnya. 

    Ketika ditanya bagaimana pendapatnya tentang istri Ridwan Kamil, yakni Atalia Praratya, Lisa Mariana mengatakan hal itu akan diurusnya nanti. 

    “Bu cinta, bu love, nanti aja. Heart to heart, woman to woman,” katanya.

    Kuasa hukum Lisa Mariana, Markus Nababan, menjelaskan sidang perdana ini masih mengagendakan pemeriksaan legalitas para pihak dalam perkara.

    Ia menegaskan gugatan yang diajukan kliennya semata-mata menuntut pengakuan hak identitas anak.

    “Yang dituntut adalah hak identitas anak, tidak ada yang lain. Hak identitas anak yang telah dijamin oleh Mahkamah Konstitusi melalui putusan nomor 46. Hukum acaranya menggunakan perdata,” ujarnya.

  • Teman SMA Cerita Pernah Ngepiting Jokowi, ‘Dia Tidak Pernah Marah, tapi soal Ijazah Dia Tersinggung’

    Teman SMA Cerita Pernah Ngepiting Jokowi, ‘Dia Tidak Pernah Marah, tapi soal Ijazah Dia Tersinggung’

    GELORA.CO – Bambang Surojo, teman semasa SMA Presiden Joko Widodo, mengungkap momen yang sangat jarang terjadi: kemarahan Jokowi.

    Selama lebih dari 40 tahun mengenal sang Presiden ke-7 RI, Bambang tak pernah sekalipun melihat Jokowi marah, bahkan ketika kerap dimaki oleh lawan politiknya.

    Namun, semuanya berubah ketika muncul tuduhan bahwa ijazah Jokowi palsu.

    “Pak Jokowi itu dimaki kaya apa pun tidak pernah marah. Tapi dalam soal ijazah ini, beliau tersinggung,” ujar Bambang, saat ditemui di kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Rabu (28/5/2025).

    Menurut Bambang, Jokowi bahkan menyatakan tuduhan ini sudah keterlaluan dan menyentuh harga dirinya sebagai pribadi sekaligus alumnus SMA Negeri 6 Surakarta.

    “Waktu itu kami ngobrol bertiga, ada juga Bu Naning, teman kuliah beliau di UGM. Pak Jokowi bilang, ‘Pernah enggak kalian lihat saya marah? Tapi ini sudah keterlaluan.’ Itu pertama kali saya lihat beliau benar-benar tersinggung,” kata Bambang menirukan.

    Jokowi Dikenal Tak Pernah Marah, Bahkan Saat Dijahili

    Bambang pun menceritakan masa SMA mereka yang penuh kenangan. Jokowi muda dikenal kalem, tenang, dan sulit dipancing emosinya.

    Bahkan ketika dijahili oleh teman-teman sekelas, Jokowi tidak pernah menunjukkan reaksi marah.

    “Saya pernah ngepiting beliau, teman lain menggelitik. Sudah kami kerjai, tapi Pak Jokowi hanya senyum. Kami malah jadi kesal karena enggak berhasil bikin dia marah,” ucapnya sambil tertawa kecil.

    Alumni Siap Bela Sekolah dan Jokowi di Pengadilan

    Tak hanya Bambang, sejumlah alumni SMA N 6 Surakarta juga angkat suara.

    Mereka merasa geram karena sekolah mereka dituding menerbitkan ijazah palsu.

    Kini, mereka berniat melayangkan gugatan intervensi ke Pengadilan Negeri Surakarta.

    “Kami alumni tidak terima. Ini bukan soal Pak Jokowi saja, tapi menyangkut nama baik SMA kami. Ijazah kami sama dengan beliau. Kalau ijazah Jokowi dianggap palsu, berarti ijazah kami juga bisa dianggap palsu,” ujar Sigit Haryanto, alumni seangkatan.

    Gugatan intervensi ini diajukan untuk bergabung dalam perkara yang dilayangkan oleh Muhammad Taufiq.

    Mereka bahkan sudah meminta izin kepada Jokowi sebelum melangkah ke pengadilan.

    “Kami sudah sowan dan minta izin ke Pak Jokowi. Kami bilang ini bukan hanya tentang beliau, tapi nama baik SMA N 6. Dan beliau mengizinkan,” tambah Bambang.

    Kuasa hukum para alumni, Wahyu Teo, memastikan bahwa gugatan intervensi ini akan segera diajukan ke pengadilan.

    “Kami akan mengajukan gugatan intervensi untuk memihak pada SMA N 6 Surakarta dan alumni. Ini demi menjaga marwah dan kehormatan lembaga pendidikan serta para lulusan tahun 1980,” jelas Wahyu.

  • Habib Rizieq Kembali Jadi Ayah di Usia 59 Tahun, Umumkan Kelahiran Bayi Laki-laki dari Istri Muda

    Habib Rizieq Kembali Jadi Ayah di Usia 59 Tahun, Umumkan Kelahiran Bayi Laki-laki dari Istri Muda

    GELORA.CO – Kabar bahagia datang dari pendakwah Habib Rizieq karena pria berusia 59 tahun itu baru saja menjadi ayah.

    Informasi itu dikabarkan langsung istri muda Habib Rizieq, Syarifah Mona Hasina Alaydrus yang dinikahi setahun belakangan.

    Syarifah diketahui melahirkan bayi laki-laki pada Selasa (27/5).

    Dia pun memposting kabar baik itu di story Instagramnya dengan menampilkan sang ayah yang menggendong putra mereka.

    “Telah lahir Putra IB-HRS, Abdullah Rizieq Syihab, hari Selasa 29 Dzul Qa’dah 1146 H / 27 Mei 2025 M,” tulis Syarifah.

    “Semoga panjang umur dalam Taat & Ibadah serta sehat & ‘afiyat. Semoga jadi anak sholeh yang alim & amil, serta syakir & shobir,” tambah sang ibu.

    Habib Rizieq diketahui telah menikah lagi dengan Syarifah Hasina Alaydrus pada Maret 2024.

    Pernikahan itu digelar tertutu dan hanya mengundang kerabat serta keluarga saja.

    Meski Kembali menjadi ayah anak pertama untuk istri muda, Habib Rizieq sebenarnya telah memiliki 7 anak lainnya dari istri pertama.

    Habib Rizieq telah kehilangan istri pertama, Syarifah Fadlun pada 16 Desember 2023 karena sakit.

    Tiga bulan kemudian usia melepas kepergian istri pertama, Habib Rizieq menikah lagi dengan Syarifah.

    Pernikahan kedua itu diklaim karena desakan dari tujuh anak Habib.

    Syukurlah usai menjalani pernikahan kedua dengan istri muda, Habib dikaruniai anak laki-laki yang sehat.

  • UGM, KPU, Bareskrim Ndak Dipercaya?

    UGM, KPU, Bareskrim Ndak Dipercaya?

    GELORA.CO – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), akhirnya menanggapi pernyataan Roy Suryo yang menyatakan akan melaporkan penyidik karena dianggap tidak transparan dalam menangani aduan soal dugaan ijazah palsu miliknya.

    Menurut Jokowi, jika Roy sampai melaporkan penyidik Bareskrim Polri, hal itu mencerminkan tidak adanya kepercayaan terhadap lembaga negara dan institusi publik.

    “UGM ndak dipercaya, Bareskrim tidak dipercaya. KPU ndak dipercaya. Yang mau dipercaya siapa?” ujar Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/5/2025).

    Roy Suryo Kritik Bareskrim

    Diberitakan sebelumnya, pakar telematika Roy Suryo mengaku kecewa dengan penyelidikan Bareskrim atas aduan keaslian ijazah Jokowi. Ia menilai penyelidikan tersebut dilakukan secara tertutup dan tidak transparan.

    “Ini prosesnya sembunyi-sembunyi. Harusnya gelar terbuka, ijazahnya tampilkan. Kemudian, undang pakar-pakar, biar semua terbuka,” ujar Roy dalam program On Point with Adisty di YouTube Kompas TV, Jumat (23/5/2025).

    Roy menyebutkan, dokumen ijazah yang ditampilkan justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan karena terlihat tidak otentik.

    “Kemarin yang ditampilkan, digital juga, fotokopi lagi, di-scan, terus yang terlipat lagi. Jadi, yang sudah jelek banget,” katanya.

    Selain mempertanyakan lembaran scan ijazah, Roy juga mengkritik foto dokumen asli yang diserahkan ke polisi dalam map hitam oleh adik ipar Jokowi, Wahyudi Andrianto. Ia mencatat perbedaan pada logo Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tampak lebih mencolok dengan warna lebih kuning.

    Menurut Roy, yang membuat publik bertanya-tanya adalah alasan ijazah itu segera dikembalikan oleh penyidik hanya beberapa hari setelah diterima.

    “Jangan buru-buru dikembaliin dong ijazahnya, pegang dulu, tunjukin. Wartawan boleh motret. Wah, terbukalah,” tuturnya.

    Roy juga meragukan keaslian tiga dokumen pembanding yang dijadikan referensi oleh penyidik karena identitas pemiliknya tidak diungkap.

    “Tiga (orang pemilik ijazah) itu kita tahu apa (identitasnya)? Itu bisa juga gerombolannya. Itu (bisa saja) cetak baru juga,” kata Roy.

    Laporkan penyidik

    Atas penyidikan yang menurutnya serampangan ini, Roy akan melaporkan penyidik Bareskrim Polri kepada sejumlah institusi pengawasan internal.

    “Tidak transparan (penyelidikannya) dan bakal dilaporkan ke instansi di atasnya di Mabes Polri,” kata Roy.

    Tidak tanggung-tanggung, Roy berencana untuk melaporkan penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri ke banyak lembaga.

    “(Akan dilaporkan ke) misalnya, pengawasan dan penyidikan (Wassidik), Kompolnas. Meski Kompolnas 11-12. Kapolri, kita kabari,” lanjutnya.

  • Diaz Hendropriyono Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Telkomsel

    Diaz Hendropriyono Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Telkomsel

    GELORA.CO – Telkomsel resmi menetapkan perubahan susunan pengurus perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu, (28/5), di Telkomsel Smart Office, Jakarta. Dalam keputusan tersebut, Diaz F.M. Hendropriyono diangkat sebagai Komisaris Utama menggantikan Wishnutama Kusubandio.

    Penunjukan Diaz dilakukan oleh dua pemegang saham utama Telkomsel, yakni Telkom Indonesia dan Singapore Telecom Mobile (Singtel). Pengangkatan ini sekaligus menandai kehadiran sejumlah figur baru di jajaran komisaris Telkomsel, termasuk Ahmad Riza Patria, Irfan Wahid, dan Rico Rustombi sebagai komisaris, serta Chandra A. Setiawan sebagai komisaris independen.

    Dengan demikian, susunan Komisaris Telkomsel terbaru adalah sebagai berikut:

    Komisaris Utama: Diaz F.M. HendropriyonoKomisaris: Ahmad Riza Patria, Irfan Wahid, Rico Rustombi, Anna Yip, Yuen Kuan MoonKomisaris Independen: Chandra A. Setiawan

    Sementara itu, di jajaran direksi, posisi Direktur Sales kini ditempati oleh Stanislaus Susatyo. Ia melengkapi formasi direksi yang saat ini dipimpin oleh Direktur Utama Nugroho, bersama Daru Mulyawan (Direktur Finance & Risk Management), Indra Mardiatna (Direktur Network), Wong Soon Nam (Direktur Planning & Transformation), Joyce Shia (Direktur IT), Derrick Heng (Direktur Marketing), dan Indrawan Ditapradana (Direktur Human Capital Management).

    Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, menyatakan bahwa restrukturisasi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mempercepat pengembangan layanan mobile dan fixed broadband, memperkuat ekosistem digital nasional, serta mempertahankan posisi Telkomsel sebagai operator 5G terdepan dan terluas di Indonesia.

    “Penunjukan pengurus baru ini juga mempertegas komitmen Telkomsel dalam menghadirkan konektivitas, layanan, dan solusi inovatif bagi semua orang, setiap rumah, dan seluruh aktivitas usaha di Indonesia,” ujar Saki dalam pernyataan resminya.

    Penunjukan Diaz Hendropriyono sendiri menarik perhatian publik. Selain dikenal sebagai Wakil Menteri Lingkungan Hidup dalam Kabinet Presiden Prabowo Subianto, ia juga merupakan putra dari Jenderal (Purn) A.M. Hendropriyono. Nama lain yang mencuri perhatian adalah Ahmad Riza Patria, politisi Partai Gerindra dan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

    Jika dibandingkan dengan susunan sebelumnya, sejumlah nama seperti Heri Supriadi, Yose Rizal, dan Sarwoto Atmosutarno tidak lagi tercantum di jajaran Komisaris Telkomsel. 

    Pergantian ini sekaligus mengindikasikan arah baru dalam tata kelola perusahaan yang ingin lebih adaptif terhadap dinamika industri telekomunikasi dan digital yang kian kompetitif.

  • Hydromarket.co.id — Penyedia Peralatan Hidrolik Terpercaya di Indonesia

    Hydromarket.co.id — Penyedia Peralatan Hidrolik Terpercaya di Indonesia

    Dalam dunia industri modern, di mana efisiensi dan keandalan peralatan menjadi kunci utama, memilih pemasok yang tepat adalah keputusan strategis. Hydromarket.co.id adalah toko online yang dengan cepat menempati posisi terdepan di pasar peralatan hidrolik dan pneumatik di Indonesia.

    Perusahaan ini memulai aktivitasnya di Eropa, dan pada tahun 2023 memperluas jangkauannya ke Asia Tenggara. Sejak awal kehadirannya di pasar Indonesia, Hydromarket.co.id telah dikenal sebagai mitra yang bertanggung jawab, berorientasi pada kebutuhan pelanggan dan hanya menyediakan produk bersertifikat berkualitas tinggi.

     
    Mengapa memilih Hydromarket.co.id?

    Salah satu keunggulan utama toko ini adalah variasi produk yang sangat luas — lebih dari 60.000 item tersedia secara online. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk menemukan semua peralatan yang dibutuhkan di satu tempat — mulai dari komponen dasar hingga solusi industri yang kompleks.

    Silinder hidrolik, pompa, motor, katup, selang, filter, dongkrak, peralatan angkat dan tarik, mini powerpack, serta alat-alat khusus — dan itu baru sebagian kecil dari produk yang tersedia. Produk-produk ini cocok untuk sektor pertanian, konstruksi, otomotif, energi, logistik, dan pertambangan.

    Hydromarket.co.id bekerja sama dengan merek-merek terkemuka dunia seperti HYVA, Aber, Hidrocel, Hiposan, AFO Makina, dan Atek Makina. Dengan demikian, pelanggan mendapatkan produk yang memenuhi standar kualitas internasional (termasuk ISO), dengan performa andal bahkan dalam kondisi kerja yang berat.

     
    Inovasi dan pelayanan pelanggan

    Hydromarket.co.id bukan sekadar tempat berbelanja peralatan — mereka membantu bisnis untuk berkembang. Tim ahli mereka siap memberikan konsultasi profesional, membantu dalam pemilihan komponen, serta menawarkan solusi khusus untuk kebutuhan yang tidak biasa.

    Faktor lain dari kesuksesan toko online ini adalah tingkat layanan yang tinggi: antarmuka situs yang nyaman, deskripsi produk yang lengkap, sistem pembayaran fleksibel, proses pengemasan pesanan yang cepat, dan pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia.

    Selain itu, perusahaan juga menawarkan dukungan teknis, layanan instalasi, dan pemeliharaan peralatan — sesuatu yang sangat penting bagi pelanggan yang mengutamakan operasional jangka panjang yang bebas gangguan.

     
    Hydromarket.co.id — Pendekatan Teknologis Menuju Kemajuan Industri

    Hydromarket.co.id bukan sekadar toko online. Ini adalah platform yang menghubungkan teknologi dan praktik, keandalan dan inovasi. Pilihan tepat bagi mereka yang menghargai kualitas, kecepatan, dan pendekatan profesional.

    Jika Anda mencari peralatan yang benar-benar dapat diandalkan — Hydromarket.co.id adalah mitra terpercaya Anda menuju efisiensi dan kesuksesan.

  • Diduga Pasang CCTV di Toilet Siswi, Polisi Tangkap Alumni Siswa SMAN 12 Bandung

    Diduga Pasang CCTV di Toilet Siswi, Polisi Tangkap Alumni Siswa SMAN 12 Bandung

    GELORA.CO –  Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 12 Bandung, Jawa Barat tengah menjadi sorotan, imbas kasus pemasangan CCTV di toilet siswi.

    Seoang siswa diduga memasang kamera tersembunyi atau CCTV di toilet siswi perempuan.

    Dalam keterangannya, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan pelaku berinisial AS (18).

    Diketahui AS kini telah lulus dari SMA di Bandung itu, dan ditetapkan sebagai tersangka.

    Diungkapkan Budi, kasus ini bermula dari laporan di Polsek Kiaracondong terkait ulah jahat yang dilakukan AS, pada Kamis, 22 Mei 2025, lalu.

    Berdasarkan laporan itu, AS kemudian langsung ditangkap pihak kepolisian dan kini sudah ditahan di Mapolrestabes Bandung.

    “Ada kejadian, kita telah mengamankan salah satu siswa di SMA Bandung, yaitu di Kiaracondong, Atas nama AS,” ujar Budi dalam pernyataan resminya di Mapolrestabes Bandung, dikutip pada Rabu (28/5/2025).

    “Yaitu yang bersangkutan mendapat laporan dari Polsek Kiaracondong tanggal 22 Mei kemarin,” terangnya.

    Disebutkan Budi, aksi AS yang memasang kamera tersembunyi untuk merekam aktivitas toilet wanita itu terjadi pada 3 Desember 2024 lalu.

    Menurut laporan kepolisian, AS dinyatakan lulus pada 5 Mei 2025 dan melakukan tindak kejahatannya saat tercatat sebagai siswa.

    “Ada laporan bahwa yang dilakukan pada tahun 2024, tanggal 3 Desember, melakukan kegiatan dugaan tindak pidana kekerasan seksual yang diduga menggunakan CCTV ataupun alat perekam di kamar mandi sekolah tersebut,” terangnya.

    “Jadi yang bersangkutan menaruh alat perekam di kamar mandi dan disimpan di data handphone-nya dia sendiri. Nah itu kejadiannya pada tahun 2024,” imbuh Budi.***