Category: Gelora.co Nasional

  • Surat Pemakzulan Gibran Sudah di Meja Ketua MPR

    Surat Pemakzulan Gibran Sudah di Meja Ketua MPR

    GELORA.CO – Pimpinan MPR merespons desakan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Wakil Presiden RI. 

    Adapun, desakan itu disampaikan Forum Purnawirawan Prajurit TNI melalui surat resmi yang ditujukan kepada MPR, DPR, dan DPD. 

    Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid mengungkapkan bahwa surat bernomor 003/FPPTNI/V/2025 sudah sampai di meja Ketua MPR Ahmad Muzani. 

    “Yang saya dengar sudah sampai di meja Ketua MPR. Tapi sekarang lagi reses memang jadi kalau saya ada di sini kan ada Dapil saya di Jakarta,” kata Hidayat kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 5 Juni 2025. 

    Mengenai apakah nantinya MPR RI akan menindaklanjuti surat tersebut dengan mengagendakan pemanggilan terhadap Forum Purnawirawan Prajurit TNI, Hidayat enggan berspekulasi mengenai hal tersebut. 

    Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua MPR Ahmad Muzani selaku pimpinan tertinggi di MPR.

    “Itu terserah Pak Ketua,” ujar Politikus Senior PKS ini. 

    Namun demikian, Hidayat mengatakan bahwa proses pemakzulan itu memang tidak mudah dikarenakan harus melalui proses dan mekanisme yang cukup panjang. 

    “Sebagaimana ada dalam surat yang rekan-rekan bagikan itu, dari pihak para Forum Purnawirawan juga menyebutkan bahwa MPR baru bisa melakukan itu atas usulan DPR. Nah jadi mungkin MPR pun juga nunggu kapan DPR bersidang untuk membahas apa yang menjadi usulan daripada (Forum Purnawirawan TNI), karena kalau apapun keputusannya kan DPR dulu setelah itu baru ke MK, MK balik ke DPR, DPR baru ke MPR. Jadi masih panjang itu ya,” jelasnya. 

    Lebih jauh, Hidayat kembali menegaskan bahwa desakan dari Forum Purnawirawan TNI tersebut apakah nantinya akan dibahas setelah reses, pihaknya menyerahkan kepada Pimpinan MPR. Sebab, surat yang dilayangkan itu kan ditujukannya kepada Ketua MPR RI 2024-2029. 

    “Karena ditujukan kepada beliau tentu kami paket pimpinan menunggu tentang kapan surat ini akan dibahas. Per hari ini kami belum mendapatkan undangan untuk membahas surat tersebut. Jadi kita tunggu saja nanti pimpinan MPR diundang oleh Ketua MPR untuk membahas surat tersebut,” pungkasnya.

    Diberitakan RMOL sebelumnya, Forum Purnawirawan Prajurit TNI mendesak DPR segera memproses permohonan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari jabatannya sebagai Wakil Presiden.

    Desakan ini menyusul surat yang sudah dilayangkan kepada MPR, DPR, dan DPD RI dengan nomor 003/FPPTNI/V/2025 pada Senin, 2 Juni 2025. Surat tersebut telah diterima pihak Kesekretariatan MPR/DPR/DPD RI.

    “Kami mendesak agar DPR segera memproses pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” kata Sekretaris Forum Purnawirawan Prajurit TNI, Bimo Satrio, Selasa, 3 Juni 2025. 

    Bimo Satrio mengatakan, Forum Purnawirawan Prajurit TNI menilai proses politik dan hukum yang mengantarkan Gibran menjadi Wapres bermasalah.

    Setidaknya ada 4 poin yang menjadi argumentasi hukum Forum Purnawirawan Prajurit TNI meminta pemakzulan Gibran. 

    Pertama, pelanggaran prinsip hukum, etika publik dan konflik kepentingan. Kedua, kepatutan dan kepantasan. Ketiga, ditinjau dari moral dan etika Gibran. Keempat, dugaan korupsi Joko Widodo dan keluarga. 

  • Polemik Pemakzulan Wapres Gibran, Pegiat Medsos: Presiden Prabowo Tidak Menolak

    Polemik Pemakzulan Wapres Gibran, Pegiat Medsos: Presiden Prabowo Tidak Menolak

    GELORA.CO – Polemik pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka seakan makin memanas setiap harinya.

    Pegiat media sosial, Jhon Sitorus juga turut membuka suara terkait hal ini. Jhon Sitorus mengatakan bahwa ada hal-hal menarik terkait pemakzulan Gibran.

    Hal tersebut disampaikan Jhon Sitorus melalui akun X pribadi @jhonsitorus_19 seperti dilansir Poskota pada Kamis, 5 Juni 2025.

    Hal menarik pertama, katanya, adalah Presiden Prabowo tidak menolak usulan tersebut.

    “Yang menarik dari usulan pemakzulan Wapres Gibran adalah : 1. Presiden tidak menolak usulan dari para Purnawirawan TNI dan akan mempelajari dengan saksama, sebagaimana disampaikan oleh Wiranto lewat media nasional,” katanya.

    Selanjutnya, pihak DPR dan MPR RI juga tidak menolak surat pemakzulan Gibran.

    “2. DPR dan MPR juga tidak menolak surat usulan pemakzulan Wapres Gibran,” sambungnya.

    Jhon menyimpulkan bahwa, baik dari eksekutif maupun legislatif, setidaknya kompak soal pemakzulan Gibran.

    “Ini artinya, baik eksekutif maupun legislatif setidaknya kompak untuk tidak menolak usulan pemakzulan Wapres Gibran dari para Purnawirawan,” jelas Jhon.

    Namun, usulan tersebut akan dijalankan atau tidak, belum diketahui secara pasti.

    “Bahwa apakah usulan itu diterima lalu dieksekusi? Itu lain hal,” pungkasnya.

  • Dasco Diutus Prabowo Temui Megawati di Tengah Isu Reshuffle, Sampaikan Pesan Rahasia

    Dasco Diutus Prabowo Temui Megawati di Tengah Isu Reshuffle, Sampaikan Pesan Rahasia

    GELORA.CO – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto mengutusnya untuk bersilaturahmi ke kediaman Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

    Di situ, Dasco mengungkapkan turut menyampaikan pesan Prabowo kepada Megawati.

    “Ya, kami memang diutus menyampaikan beberapa hal dan pesan yang sudah disampaikan,” kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (5/6/2025).

    Namun, Dasco menegaskan pesan dari Prabowo kepada Megawati bersifat rahasia atau konfidensial.

    “Pesan itu gak boleh disampaikan dong di sini. Konfidensial,” kata Dasco.

    Dasco juga mengungkapkan membawa pesan dari Megawati kepada Prabowo, namun ini juga tidak diungkap secara perinci.

    “Dan kami juga membawa pesan balik dari Ibu Megawati kepada Pak Prabowo,” ucap dia.

    Dalam pertemuan itu, Dasco juga mendapat banyak petuah dan petunjuk dari Megawati.

    Pesan dari Megawati kepada Dasco terkait nilai-nilai Hari Pancasila dan kemerdekaan Indonesia.

    “Masih kembali ke nilai-nilai hari lahir Pancasila dan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 1945, kira-kira itu yang dibicarakan,” ujar dia.

    Dari foto yang diunggah Dasco di akun media sosial Instagramnya, terlihat Dasco bersama Prasetyo duduk bersama Megawati dan anaknya sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani.

    Dalam foto yang sama, hadir juga dua politikus PDI-P, Yasonna Laoly dan Said Abdullah.

  • Detik-detik Pembaca Doa Acara Panen Jagung Prabowo Tertimpa Bendera

    Detik-detik Pembaca Doa Acara Panen Jagung Prabowo Tertimpa Bendera

    GELORA.CO –  Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara panen raya jagung kuartal dua di Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025).

    Ada peristiwa menarik saat acara tersebut berlangsung.

    Kepala KUA Kecamatan Sanggau Ledo Imam Subakir yang bertugas membaca  do’a sebelum acara dimulai tertimpa pataka dari arah belakang.

    Berdasarkan pantauan dari YouTube Sekretariat Presiden, angin tampak kencang di lokasi acara, terlihat dari kibaran bendera yang ada di belakang podium.

    Saking kencangnya angin, menyebabkan pataka jatuh ke arah Imam yang memimpin doa di podium.

    “Ya rabb ya Tuhan kami, di hadapanMu kami hadir dalam keberkahan……..,” baca Imam.

    Ketika sedang membacakan doa tersebut pataka jatuh yang membuat panitia, Paspampres dan pihak kepolisian berlari ke arah panggung untuk memperbaiki kembali posisi pataka.  

    Setelah itu Imam kembali melanjutkan doanya.

    “Ya Rabb ya Tuhan kami, di hadapanmu kami hadir dalam kebersamaan menghaturkan rasa syukur atas hasil panenan jagung yang tumbuh dalam kesabaran dan pengorbanan menjadi bukti nyata ketekunan dan keikhlasan,” katanya.

    Usai turun dari podium setelah pembacaan doa, Imam tampak bersalaman dengan Presiden. Ia tampak berbincang dengan Presiden sebelum kembali ke tempat duduknya.

    Untuk diketahui Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertolak menuju Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka kunjungan kerja, Kamis (5/6/2025).

    Pesawat yang membawa Presiden bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.45 WIB.

  • Jahat Banget, Akun Pemenang Give Away Mr Beast Rp800 Juta Direport Netizen hingga Dibanned

    Jahat Banget, Akun Pemenang Give Away Mr Beast Rp800 Juta Direport Netizen hingga Dibanned

    GELORA.CO – Jahat banget. Ungkapan ini rasanya pas untuk menggambarkan perlakuan netizen Indonesia, terhadap Nurma Dewi, pemenang give away Mr Beast, sebesar Rp800 juta.

    Bagaimana tidak, netizen Indonesia itu ramai-ramai membuat akun palsu dan mereport akun Nurma, hingga berakhir di banned. 

    Beruntung, Mr Beast tidak terkena permainan licik netizen Indonesia itu, dan berhasil menghubungi Nurma secara langsung.

    Hadiah sebesar Rp800 juta pun akhirnya diberikan kepada yang hak. 

    “Congrats to all the $50k winners so far, we have 2 winners left!,” ungkap Mr Beast, dalam akun media sosialnya, seperti dilansir dari laman Instagram @ohmeygatt, Rabu (4/6/2025). 

    Dijelaskan, dalam memperingati ulang tahunnya yang ke-27, Mr Beast menggelar giveaway global dengan hadiah sebesar Rp800 juta, dan salah satu pemenangnya adalah Nurma, wanita asal Indonesia. 

    “Namun sayang, akun tersebut malah direport oleh netizen, yang  membuatnya kena banned. Untungnya, pihak Mr Beast telah mengkonfirmasi soal hadiah uang sudah diterima,” sambungnya. 

    Sementara itu, kakak Nurma melalui akun X miliknya @sultanxda mengkonfirmasi kabar berita tersebut. 

    “Sekedar meluruskan, ini yang menang adek kandung saya. Dan memang akunnya udah hilang kena report orang-orang yang gak bertanggung jawab. Tapi hadiahnya udah diterima kok,” ungkapnya.

    Dijelaskan, hadiah uang sebesar Rp800 juta itu telah diterima satu hari sebelum Mr Beast mengunggah melalui akunnya. 

    “Buat yang tanya ditransfernya make apa, USDT, yang kemudian dirupiahkan di exchange,” jelasnya. 

  • Gibran Follow Akun Judol, Setwapres Berdalih Awalnya Akun Biasa Kemudian Ganti Username, Kini Sudah Unfollow

    Gibran Follow Akun Judol, Setwapres Berdalih Awalnya Akun Biasa Kemudian Ganti Username, Kini Sudah Unfollow

    GELORA.CO – Akun media sosial Instagram Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka dikabarkan mengikuti (follow) akun judi online (judol) bernama @bang_jabrik.game, sebagaimana beredar dalam media sosial. Namun, Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) menampik bahwa Gibran mengikuti akun judol tersebut.

    Setwapres memberikan penjelesan, berdasarkan hasil penelusuran digital, akun @bang_jabrik.game telah dibuat sejak November 2022 dan telah mengganti nama akun sebanyak tujuh kali.

    “Riwayat perubahan nama tersebut mengindikasikan bahwa akun tersebut awalnya bukan merupakan akun yang memuat konten yang tidak sesuai seperti sekarang ini, melainkan akun biasa yang kemudian mengalami perubahan identitas,” sebagaimana keterangan tertulis Setwapres, Rabu (4/6).

    Setwapres mengklaim Gibran telah mengikuti akun tersebut sebelum berubah identitas. “Dan @gibran_rakabuming mengikuti akun tersebut sebelum terjadi perubahan identitas dan isi kontennya seperti saat ini. Bahkan terpantau beberapa nama tokoh publik juga mengikuti akun tersebut,” jelasnya.

    Setwapres menyebut, fenomena perubahan identitas akun di media sosial bukan hal baru. Menurut dia, akun-akun yang telah memiliki sejumlah pengikut sering kali diperjualbelikan bahkan ada yang diretas dan diubah fungsinya untuk kepentingan tertentu.

    Karena itu, pihak Setwapres memastikan saat ini akun Instagram telah di-unfollow oleh akun Gibran. Setwapres memahami, akun tersebut memuat konten yang tidak sesuai dengan norma dan peraturan yang berlaku.

    “Selain itu, akun tersebut juga telah dilaporkan ke Kementerian Komdigi agar dapat segera diblokir atau ditutup, sehingga tidak terus menyebarkan konten yang merugikan masyarakat,” pungkasnya.

  • Abdul Gani Kasuba Sudah Tiada, KPK Umumkan Setop Pengusutan Kasus Dugaan Pencucian Uang

    Abdul Gani Kasuba Sudah Tiada, KPK Umumkan Setop Pengusutan Kasus Dugaan Pencucian Uang

    GELORA.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghentikan pengusutan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat Abdul Gani Kasuba. Langkah ini diambil karena eks Gubernur Maluku Utara itu meninggal dunia pada 14 Maret 2025.

    “Tersangkanya (AGK, red) meninggal dunia,” kata Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 3 Juni.

    Menurut Asep, penghentian pengusutan TPPU itu diatur dalam perundangan. Tapi, komisi antirasuah tetap mencari aset Abdul Gani yang berasal dari kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

    “Saat ini kami fokus pada asset recoverynya,” tegasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Hairun Rizal yang merupakan pengacara eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba membenarkan kliennya meninggal dunia pada Jumat, 14 Maret. Ia mengembuskan napas di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Chasan Boesoirie Ternate.

    “(Meninggal dunia, red) di ICU RSUD kurang lebih jam 20.00 WIT,” kata pengacara Abdul Gani Kasuba, Hairun Rizal saat dihubungi wartawan, Jumat malam, 14 Maret.

    Adapun Abdul Gani Kasuba saat itu masih jadi tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU). Penetapan ini merupakan pengembangan dari perkara suap dan gratifikasi.

    Dalam kasus suap dan gratifikasi, dia dijatuhi vonis delapan tahun penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Ternate pada September 2024. Abdul Gani Kasuba juga dikenakan hukuman tambahan membayar uang pengganti sebesar Rp109.056 miliar dan 90 ribu dolar Amerika Serikat.

    Persidangan kasus suap dan gratifikasi itu juga sempat menarik perhatian publik. Sebab, muncul kode ‘Blok Medan’ atau blok pertambangan di Maluku Utara yang dikaitkan dengan anak dan menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu-Bobby Nasution.

  • Terungkap, Kaprodi Anestesi FK Undip Kondisikan Kasus Kematian Mahasiswa PPDS, Ancam Para Saksi Agar…

    Terungkap, Kaprodi Anestesi FK Undip Kondisikan Kasus Kematian Mahasiswa PPDS, Ancam Para Saksi Agar…

    GELORA.CO – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ungkap peran Kepala Program Studi Anestesiologi Fakultas Kedokteran Undip dalam kasus dugaan perundungan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Aulia Risma Lestari.

    Kemenkes sebut adanya upaya menghambat pemeriksaan yang dilakukan Taufik Eko Nugroho selaku Kepala Program Studi terhadap kasus perundungan tersebut.

    Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Tim Pemeriksa Kasus PPDS Undip di Inspektorat Kemenkes Pamor Nainggolan saat diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan perundungan di Pengadilan Negeri Semarang, Rabu (4/6/2025).

    Pamor mengungkapkan tentang upaya terdakwa Taufik Eko untuk mengondisikan jawaban para peserta PPDS dalam penyelidikan yang dilakukan Kemenkes.

    “Ada inisiatif terdakwa sebagai kaprodi (kepala program studi) mengumpulkan peserta PPDS Angkatan 77 dan mengondisikan jawaban yang akan disampaikan,” katanya pada sidang tersebut.

    Dalam sidang itu juga diputar rekaman tentang upaya pengondisian yang dilakukan terdakwa dalam persidangan.

    Beberapa arahan yang disampaikan terdakwa Taufik Eko, antara lain tentang upaya Kemenkes mendatangi Polda Jawa Tengah untuk memaksa penanganan perkara ini agar diarahkan pada perundungan.

    Selain itu, terdakwa juga diduga menakut-nakuti para peserta PPDS Undip Angkatan 77 yang menyatakan saksi bisa menjadi tersangka dalam perkara tersebut.

    Para peserta PPDS diminta untuk menggunakan hak diam saat diklarifikasi oleh Kemenkes serta menyatakan bahwa telepon selulernya sudah diganti.

    Pamor juga menjelaskan tentang hasil investigasi soal penyebab kematian Aulia Risma Lestari, peserta PPDS Undip Semarang yang diduga meninggal akibat bunuh diri.

    Sebelumnya, Kaprodi Anestesiologi Fakultas Kedokteran Undip Semarang Taufik Eko Nugroho didakwa melakukan pungutan liar (pungli) terhadap mahasiswa PPDS pada kurun waktu 2018 hingga 2023.

    Selain Taufik, staf administrasi Prodi Anestesiologi Sri Maryani dan residen senior PPDS Undip Zara Yupita Azra juga diadili dalam perkara dugaan pemerasan atau pemaksaan tersebut.

    Perkara tersebut terungkap berawal dari kematian salah seorang peserta PPDS Undip Semarang Aulia Risma Lestari yang diduga bunuh diri pada tahun 2024.

  • Bapak zolim sekali sama perempuan

    Bapak zolim sekali sama perempuan

    GELORA.CO –  Tangisan dokter Tifa siap dipenjara jika ijazah Jokowi asli jadi sorotan publik.

    Praktisi hukum, Pitra Romadani bingung pada sikap dokter Tifa, “Kita Mau Pidato atau Diskusi?” ujarnya.

    Diketahui tangis Dokter Tifa pecah ketika diundang ke acara televisi.

    Apalagi kalau bukan untuk berdebat perkara tuduhan ijazah Jokowi palsu pada Selasa (3/6/2025) malam.

    Dokter yang bernama lengkap Tifauzia Tyassuma ini sempat berurai air mata ketika menyampaikan pesan khusus pada Jokowi.

    Dalam pesannya, ia mengaku siap dipenjara karena polemik ijazah Jokowi yang sedang bergulir.

    Dokter Tifa juga keukeuh meminta Jokowi untuk menunjukkan ijazah aslinya di hadapan publik.

    “Rakyat Indonesia, supaya tahu, Dokter Tifa, ibu Kurnia, tidak takut dipenjara. Kami banyak meme mengejek menghina kami ‘saya menunggu Dokter Tifa pakai baju oren, enggak masalah. Kalau seandainya kami bersalah, tidak masalah kalau seandainya kami bersalah. Yang menyatakan saya salah atau benar itu cuma selembar ijazah asli saja,” ungkap Dokter Tifa sembari terisak dalam program Rakyat Bersuara inews tv, disadur TribunnewsBogor.com pada Rabu (4/6/2025).

    Ditegaskan sekali lagi oleh Dokter Tifa, ia dengan senang hati masuk penjara jika ijazah Jokowi terbukti asli.

    “Seandainya memang betul ada ijazah asli, dengan senang hati saya pakai baju oren. Dengan senang hati saya masuk lapas. Enggak ada masalah. Kalau saya dianggap memfitnah, ibu rumah tangga ini dianggap memfitnah mantan presidennya, karena beliau Joko Widodo punya ijazah asli, enggak ada masalah,” imbuh Dokter Tifa.

    Mendengar Dokter Tifa ngotot dan menangis membicarakan soal ijazah Jokowi, Sekjen Relawan Jokowi Muhammad Rahmad tak tinggal diam.

    Ia pun menginterupsi ucapan Dokter Tifa berulang kali.

    “Ini mau pidato atau apa nih?” tanya Muhammad Rahmad.

    “Saya ridho saya ikhlas pakai baju orens masuk lapas pondok bambu, enggak ada masalah buat saya, karena yang penting buat saya adalah kita semua membutuhkan kebenaran, kejujuran,” timpal Dokter Tifa enggan kalah.

    Dengan semangat berapi-api, Dokter Tifa lantas mengurai pesan menohok kepada Jokowi.

    Dokter Tifa menuding Jokowi memang ingin dirinya dipenjara.

    “Adek-adek sangat ingin kan ya melihat ijazah asli presiden Jokowi kan? kenapa presiden Jokowi kenapa? kalau Anda melihat saya, kenapa? apakah Anda pengin saya dipenjara? enggak ada masalah pak. Seandainya Anda punya ijazah asli, dan karena itu saya mesti dihukum, enggak ada masalah. Tapi tolong pak Jokowi, tunjukkan ijazah Anda, demi Allah tunjukkan pak,” ujar Dokter Tifa.

    Mendengar tudingan baru Dokter Tifa itu, Praktisi hukum Pitra Romadoni langsung menimpalinya.

    Diungkap Pitra, sebenarnya yang lebih dulu melakukan serangan adalah kubu Dokter Tifa.

    Sebab kata Pitra, Dokter Tifa sejak lama kerap membuat postingan bernada sinis kepada Jokowi.

    Karenanya Pitra heran ketika kini Jokowi berusaha melawan fitnahan yang menyerangnya, kubu Dokter Tifa justru merasa dikriminalisasi.

    “Ibu, sejak tahun berapa ibu selalu membahas-bahas pak Jokowi? udah lama saya kita, sejak beliau menjadi presiden, bu Tifa selalu mengkritisi Pak Jokowi. Saya lihat di akun X-nya, semua itu tentang pak Jokowi mayoritas. Artinya saya lihat, yang memulai gong ini kan mereka yang melaporkan. Artinya mereka yang melakukan serangan hukum kepada pak Jokowi. Setelah pak Jokowi menggunakan hak hukumnya untuk counter attack, mereka merasa dikriminalisasi,” ungkap Pitra Romadoni.

    Ikut menanggapi, Rahmad pun terus mencecar Dokter Tifa soal proses hukum.

    Tak terima dengan tanggapan Rahmad, Dokter Tifa kembali menangis.

    “Persoalan ijazah Jokowi, kalau bu Tifa ingin lihat, ya nanti di pengadilan prosesnya, bukan sekarang, ikuti aja prosesnya. Jadi bukan merayu ke rakyat tolong tunjukkan, katanya mau taat hukum?” tanya Rahmad.

    “Bapak zolim sekali sama perempuan, sama ibu zolim sekali, dengan istilah ‘merayu-rayu’, ya Allah zolim sekali kepada kami, mengatakan saya merayu-rayu,” respon Dokter Tifa emosi.

    “Prosedurnya itu kalau mau taat hukum di negara hukum itu ada, ada waktunya di pengadilan. Jadi kalau soal penegakan hukum,” timpal Rahmad lagi.

    “Saya 2014 itu memilih presiden Joko Widodo dengan penuh kebanggaan, pada waktu itu beliau saya bangga sekali karena beliau mengatakan alumnus UGM, saya bangga sekali. Tapi kebanggaan saya runtuh ketika beliau memenjarakan Bambang Tri tahun 2016,” kata Dokter Tifa dengan nada bicara meninggi.

    “Di media sosial ibu, soalnya saya lihat riwayat ibu itu semuanya mayoritas membahas pak Jokowi tidak baik. Duduk aja ibu, kita mau pidato atau diskusi?” sindir Pitra kepada Dokter Tifa. 

  • Putuskan Lepas Hijab, Olla Ramlan Singgung Masalah Ekonomi: Aku Berjuang buat Anak-anak

    Putuskan Lepas Hijab, Olla Ramlan Singgung Masalah Ekonomi: Aku Berjuang buat Anak-anak

    GELORA.CO – Artis dan presenter Olla Ramlan membagikan kisah perjuangannya sebagai seorang ibu tunggal yang membesarkan tiga anak. Dalam video yang dikutip VOI dari kanal YouTube Insertlive pada Senin, 2 Juni 2025, Olla berbicara dari hati tentang tanggung jawab, pengorbanan, dan kekuatan yang ia temukan dalam perannya sebagai orang tua tunggal.

    “Dari foto tersebut aku mau nunjukin bahwa seorang ibu, single mother dengan tiga anak, kita tuh benar-benar fight banget kan buat anak-anak, mungkin tanpa bantuan siapapun, jadi kita harus kerja keras,” kata Olla Ramlan.

    Ia mengungkapkan bahwa anak-anak adalah pusat kehidupannya, menjadi sumber kekuatan sekaligus alasan utama untuk terus melangkah, meski di tengah kesulitan yang dihadapi.

    “Dan aku di sini, yang penting dalam kehidupan aku tuh anak-anak aku, sehingga itu lah yang membuat dari diri aku bisa aku keluarkan,” tutur Olla.

    Dalam keterangannya, Olla juga menyinggung tentang orang-orang terdekat yang menjadi motivasi hidupnya, termasuk almarhum sang ayah dan sang ibu yang kini dalam kondisi menua dan sakit.

    “Mungkin ke almarhum ayahku yang sudah enggak ada, ke mamaku yang masih ada terus sudah berumur, sudah sakit,” ujarnya.

    Ia menegaskan bahwa perjuangan yang dilakukannya bukan untuk pencitraan atau eksistensi semata, tetapi benar-benar lahir dari tanggung jawab dan cinta. Ia bahkan tidak merasa perlu membagikan semua yang ia alami secara terbuka.

    “Ya aku kan berjuang buat anak-anak, kemudian orang-orang yang masih butuh bantuan aku, jadi aku… Ya aku enggak perlu sharing, aku enggak perlu ungkapin apa yang ada di dalam diri aku, aku rasa kalian paham,” lanjutnya.

    Menutup pernyataannya, Olla menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak, termasuk warganet, baik atas dukungan maupun kritik yang diterimanya.

    “Untuk para netizen, buat teman-teman, terima kasih atas segala pujian, cacian, hinaan, ataupun doa-doa indah yang sudah kalian sampaikan ke aku, aku terima. Karena aku juga manusia biasa yang harus introspeksi banyak, ya insya Allah aku jalanin ini dengan bismillah,” imbuh Olla Ramlan.