Category: Gelora.co Nasional

  • Bukan Pengaruh Ilmu Dukun, Jokowi Dapat Alergi Kulit Akibat Cuaca Saat Pemakaman Paus di Vatikan

    Bukan Pengaruh Ilmu Dukun, Jokowi Dapat Alergi Kulit Akibat Cuaca Saat Pemakaman Paus di Vatikan

    GELORA.CO – Simpang siur yang berkembang di media sosial terkait wajah dan leher Jokowi yang banyak ruam dan bintik hitam akhirnya terungkap. Ternyata tak ada kaitan dengan ilmu dukun.

    Presiden RI ketujuh ini menyebut alergi kulit yang dialaminya terjadi ketika dia melakukan kunjungan ke Vatikan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada akhir April 2025 lalu.

    Jokowi mengalami alergi cuaca saat kunjungan 26 April itu. Namun munculnya bintik hitam ini sekitar sebulan kemudian atau akhir Mei lalu.

    Joko Widodo menjelaskan kondisi kesehatannya kepada wartawan usai menunaikan salat Idul Adha di Solo, Jumat (6/6/2025).

    Jokowi melaksanakan Salat Idul Adha 2025 di Graha Saba Buana Solo, Jawa Tengah, bersama masyarakat.

    Dalam keterangannya, Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengalami alergi kulit yang menyebabkan ruam.

    “Alergi biasa. Alergi biasa waktu ke Vatikan kemarin. (Kondisi dan penyembuhannya) ya seperti ini,” ujar Jokowi ketika ditemui di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

    Dia menuturkan sampai saat ini masih bisa beraktivitas seperti biasa dan tidak mengalami masalah di tubuhnya.

    “Ya biasa saja. Beraktivitas bisa, biasa saja. Ke mana-mana. Badan masih fit, nggak ada masalah. Alergi biasa,” katanya.

    Jokowi membantah harus menjalani perawatan sampai ke rumah sakit di luar negeri lantaran alerginya itu.

    Bahkan dia tampak terkejut saat ditanya soal rumor dilarikan ke rumah sakit di Jepang untuk berobat.

    “Lho? Ke Jepang? Nggak, nggak lah,” ucapnya sembari tertawa.

    Sebagaimana diketahui, lawatan Jokowi ke Vatikan karena menjadi utusan Presiden Prabowo Subianto saat pemakaman Paus Fransiskus pada akhir April 2025 lalu. Diduga faktor cuaca di Vatikan menjadi pemicu alergi tersebut.

    Ruam akibat alergi yang dialami Jokowi itu mulai muncul beberapa hari pasca kepulangannya dari Vatikan.***

  • Cerita Pilot Asal Indonesia Melihat UFO saat Membawa Jemaah Haji Nigeria, Kondisi di Dalam Pesawat Tiba-tiba Dingin

    Cerita Pilot Asal Indonesia Melihat UFO saat Membawa Jemaah Haji Nigeria, Kondisi di Dalam Pesawat Tiba-tiba Dingin

    GELORA.CO –  – Rudi Van Pangemanan, seorang pilot asal Indonesia meceritakan pengalamannya bertemu dengan UFO saat membawa jemaah haji.

    Momen pertemuannya dengan UFO itu direkam melalui video dan viral di media sosial.

    Kapten Rudi mengaku tidak tahu pasti benda apa yang ia lihat di langit itu.\

    Namun ia mengatakan bukan sekali ini saja melihat benda tersebut.

    Saat itu Rudi Van Pangemanan sedang terbang membawa jamaah hadi dari Lagos ke Madinah.

    “Jadi terbang memang takeof-nya sudah malam ya sore. Jadi memang indah gitu suasana hari itu memang cerah,” kata Rudi dikutip dari Youtube TV One, Jumat (6/5/2025).

    Entah kenapa, kata Rudi, pada malam itu dirinya yang terbiasa tidak memakai jaket tiba-tiba merasa kedinginan.

    “Hari itu memang jadi kayak dingin gitu. Enggak enggak seperti biasanya ya dinginnya. Terusnya ya saya memang sudah waktunya salat ya. Saya salat biasa salat maghrib isya,” jelasnya.

    Sekitar satu jam setelahnya, Kapten Rudi kemudian melihat cahaya-cahaya yang muncul di langit.

    “Setahun lalu saya pernah ketemu juga kan saya pernah buat vlognya juga. Nah, tahun ini ketemu lagi ya itu mereka menari-nari terusnya juga pokoknya menghibur saya lah, menghibur kami yang di kokpit juga,” tutur Rudi.

    Kapten Rudi pun menanyakan pada rekannya, apakah melihat cahaya itu juga.

    Rupanya rekan Rudi juga melihat cahaya itu menari-nari di langit.

    “Tapi belum bisa ketahuan karena di radar saya enggak ada. Kita juga pernah nanya sama ground controller dibilang mereka juga enggak bakal bisa lihat karena dari bawah ya. Terus juga kalau dibilang itu adalah satelite juga enggak. Karena pattern pergerakannya dia bisa ke kiri ke kanan,” ungkap Rudi lagi.

    Ia juga mengatakan kalau cahaya itu tidak mungkin drone, karena tidak ada di radarnya.

    “Kalau bintang ya jelas bukan karena bintang enggak bergerak-bergerak seperti itu. Dan itu semua memang aneh ya,” katanya lagi.

    Rudi pun menanggapi positif komentar netizen yang mengatakan kalau cahaya itu adalah malaikat yang menemani perjalanannya.

    “Ya bisa jadi gitu ya (malaikat), karena mereka enggak mengganggu saya dan mereka hanya menghibur gitu, menghibur perjalanan saya yang memang sedikit mengantuk. Karena terbang malam itu jadi sedikit membuat saya mengantuk,” ungkapnya.

    Rudi mengaku terkesima melihat cahaya yang berjumlah banyak itu, mulai dari satu hingga akhirnya jadi tujuh.

    “Jadi dia ada 1 2 3 4 sampai 7, tahu-tahu dia membuat formasi bergerak-gerak dan menari seperti menari gitu ya. Jadi benar-benar membuat kita terkesima gitu. Senang liihatnya, bukannya seram ya tapi senang gitu,” jelasnya lagi.

    Meski sempat khawatir karena cahaya itu sempat mendekat, namun akhirnya kata dia, cahaya itu menjauh lagi.

    Ia juga mengatakan kalau penampakan cahaya itu selalu terjadi sekitar gurun Sahara yang sepi. 

    “Nah tadinya memang saya pikir di gurun Sahara, tapi ternyata mereka tetap mengikuti saya sampai di di perbatasan di Laut Merah, perbatasan antara Egypt dan Saudi. Jadi, terus mengikuti,” tutur Rudi lagi.

    Menurut Rudi, kemunculan cahaya itu juga sama sekali tidak mengganggu jalannya pesawat.

    “Malah semuanya aman-aman aja. Makanya saya bilang mereka bukannya menakuti, mereka tuh menghibur gitu. Netizen saya bilang itu mungkin malaikat karena kapten kan bawa 560 jemaah sekali terbang,” katanya.

    “Jadi kayaknya ya mungkin dilindungi dibuat senang gitu ya, exciting jadi saya enggak ngantuk gitu,” tambahnya.

    Menurut Rudi, rekan-rekannya yang merupakan pilot dari luar Indonesia juga mengaku pernah melihatnya.

    “Bukan cuman orang Indonesia, tapi teman-teman saya yang bule juga pilot asing juga bilang begitu sama, they are dancing and they don’t they don’t harm anything,” tutur Rudi.

  • Budi Arie Terseret Judol, Pengamat Sebut Bisnis Kotor Pasti Ada ‘Bekingnya’

    Budi Arie Terseret Judol, Pengamat Sebut Bisnis Kotor Pasti Ada ‘Bekingnya’

    GELORA.CO – Pengamat hukum dari Universitas Bung Karno (UBK), Hudi Yusuf, mengatakan, pengusutan kasus kasus judi online yang mencuat di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang menyeret mantan Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi seharusnya tidak sulit jika aparat penegak hukum bekerja secara profesional dan tanpa intervensi.

    Menurut Hudi Yusuf, bisnis judol tidak mungkin berjalan tanpa adanya pelindung atau pihak yang menjadi ‘beking’ di balik layar. Ia merasa janggal apabila hingga kini belum terungkap siapa yang menjadi pelindung utama jaringan kejahatan ini.

    “Untuk kasus judol seyogyanya tidak sulit mencari siapa pelindungnya atau yang menjadi ‘bemper’ dalam bisnis haram itu. Saya yakin APH profesional dalam pekerjaannya, dan terasa aneh apabila belum dapat menentukan siapa yang menjadi ‘bemper’. Ini sudah terlalu lama untuk hal yang biasa saja,” kata Hudi kepada Inilah.com, Jumat (6/6/2025).

    Ia juga mengingatkan, dalam banyak kasus, pimpinan instansi kerap melempar tanggung jawab ke bawahan saat tersandung masalah hukum. Hal seperti ini, menurutnya, sudah menjadi pola umum yang terjadi ketika suatu kasus besar dibawa ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    “Jangan sampai petinggi yang diduga melindungi judol melempar ke bawah tanggung jawabnya dengan merasa dikhianati atau berpura-pura tidak mengetahui apa yang dilakukan bawahan. Ini sering terjadi,” ujarnya.

    Hudi menyerukan, agar semua aparat penegak hukum benar-benar menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, profesionalisme, dan mengedepankan semangat “merah putih” dalam mengungkap kebenaran, tanpa ada “skenario di dalam skenario”.

    Ia juga mengingatkan bahwa setiap pejabat yang memiliki kewenangan, termasuk menteri, memiliki potensi untuk melakukan penyalahgunaan wewenang.

    “Jika jumlah kejahatan itu mencapai triliunan rupiah, maka sebaiknya penyelidikan dilakukan dari atas ke bawah, karena umumnya yang memiliki kewenangan besar adalah pimpinan, bukan bawahan,” ujarnya.

    Jalin Pertemuan

    Dalam dakwaan, Budi Arie Setiadi disebut sempat melakukan pertemuan dengan dua terdakwa yakni Zulkarnaen Apriliantony dan Adhi Kismanto di rumah dinas menteri komplek Widya Chandra, Kebayoran Baru, Senayan, Jakarta Selatan pada 19 April 2025.

    “Pada tanggal 19 April 2024 Terdakwa II Adhi Kismanto menerima informasi bahwa Menteri Kominfo memberikan arahan untuk tidak melakukan penjagaan website perjudian di lantai 3,” ucap jaksa membacakan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025) lalu.

    Setelah pertemuan di Widya Chandra, Budi Arie memberi persetujuan kepada Terdakwa I Zulkarnaen Apriliantony dan Terdakwa II Adhi Kismanto untuk pindah kerja di lantai 8 bagian pengajuan pemblokiran.

    Masih pada April 2024, Terdakwa II Adhi Kismanto dan Samsul kembali bertemu dengan Terdakwa I Zulkarnaen Apriliantony di Per Grams Crafted Grill & Smoke, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

    Pada pertemuan tersebut Terdakwa I Zulkarnaen Apriliantony menyampaikan bahwa penjagaan website perjudian sudah diketahui Budi Arie Setiadi.

    “Namun Terdakwa I Zulkarnaen Apriliantony sudah mengamankan agar penjagaan website perjudian tetap dapat dilakukan karena Terdakwa I Zulkarnaen Apriliantony merupakan teman dekat saudara Budi Arie Setiadi,” ucap Jaksa.

    Selanjutnya Terdakwa I Zulkarnaen Apriliantony, Terdakwa II Adhi Kismanto, Terdakwa III Alwin Jabarti Kiemas, dan Terdakwa IV Muhrijan alias Agus bersepakat untuk melakukan penjagaan website perjudian dengan tugas masing-masing.

    Terdakwa I Zulkarnaen Apriliantony menjadi penghubung dengan Menteri Kominfo saat itu Budi Arie Setiadi, Terdakwa II Adhi Kismanto bertugas melakukan penyortiran atau pemilihan atas website judi online yang telah diinput dalam googlesheet untuk dikeluarkan dari daftar website perjudian yang akan diblokir.

    Adapun Terdakwa III Alwin Jabarti Kiemas bertugas sebagai bendahara yang mengatur pembagian uang hasil penjagaan website perjudian dan Terdakwa IV Muhrijan alias AGUS bertugas sebagai penghubungan dengan agen website perjudian yaitu saksi Muchlis Nasution dan saksi Deny Maryono.

    Pola Pengamanan Situs Judol

    Dalam dakwaan yang sama, Budi Arie juga disebut meminta jatah 50 persen dari hasil praktik pengamanan situs judol.

    Para terdakwa dalam kasus ini adalah Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhjiran alias Agus. Dalam dakwaan, jaksa menyebut bahwa Budi Arie meminta Zulkarnaen mencarikan orang untuk mengumpulkan data situs judol. Zulkarnaen lalu memperkenalkan Adhi Kismanto, yang meski tidak memiliki gelar sarjana, tetap diterima bekerja atas atensi langsung menteri.

    Adhi disebut terlibat dalam penyaringan daftar pemblokiran situs, agar situs yang telah membayar tidak ikut diblokir. Praktik ini melibatkan beberapa pegawai internal dan pihak eksternal, dengan pembagian keuntungan yang disebut menjadikan Budi Arie sebagai penerima terbesar.

    “Terdakwa dan para pelaku sepakat membagi hasil. Sebesar 50 persen diberikan kepada Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi,” bunyi surat dakwaan.

    Zulkarnaen juga disebut kerap menggunakan kedekatannya dengan Budi Arie untuk meyakinkan pihak lain terkait keamanan praktik tersebut.

    “Saya teman dekat Pak Menteri,” tutur Zulkarnaen kepada salah satu terdakwa lain, sebagaimana tertuang dalam dakwaan.

    Ketika praktik sempat terhenti pada April 2024, Zulkarnaen disebut menemui Budi Arie di rumah dinas Menkominfo di kawasan Widya Chandra, Jakarta, untuk meminta restu melanjutkan praktik. Permintaan tersebut disebut disetujui.

    “Terdakwa kemudian menemui Menteri Budi Arie Setiadi di rumah dinas Widya Chandra dan mendapatkan restu untuk melanjutkan praktik,” bunyi dakwaan.

    Dalam dakwaan juga disebutkan bahwa situs yang diamankan dari pemblokiran mencapai lebih dari 10 ribu, dengan perputaran dana mencapai puluhan miliar rupiah.

    Menanggapi dakwaan tersebut, Budi Arie membantah keterlibatannya dalam praktik pengamanan situs judol. “Itu adalah narasi jahat yang menyerang harkat dan martabat saya pribadi. Itu sama sekali tidak benar,” ujar Budi Arie dalam pernyataan tertulis, Senin (19/5/2025).

  • Penyebab Ustad Yahya Waloni Meninggal Dunia, Ternyata 2021 Ada Riwayat Sakit Ini

    Penyebab Ustad Yahya Waloni Meninggal Dunia, Ternyata 2021 Ada Riwayat Sakit Ini

    GELORA.CO – Penyebab Ustad Yahya Yahya Waloni menghembuskan nafas terakhirnya sat menyampaikan khutbah kedua di mimbar Jumat Masjid Darul Falah, Minasa Upa, Gunung Sari, Rappocini, Makassar, Jumat (6/6/2025) siang.

    Meski sempat dilarikan ke RS Bahagia yang berada 100 meter dari masjid, namun nyawa Ustad Yahya Waloni tidak bisa diselamatkan lagi. 

    Detik-detik meninggalnya Ustad Yahya Waloni dikuak langsung oleh saksi mata. 

    Saksi mata menyebut, ustad terjatuh sebelum menyampaikan doa penutup khutbah kedua.

    Rukun khatib Jumat, ada dua khutbah. Khutbah pertama diakhiri dengan doa dan duduk sejenak.

    Khutbah kedua, khatib berdiri dan menegaskan ketakwaan, shalawat dan intisari khutbah sebelum doa penutup.

    Ustad kelahiran Minahasa ini, terjatuh dan tak sadarkan diri usai duduk diantara dua khutbah.

    “Masih sempat berdiri, di khutbah kedua, dan ingatkan kita pentingnya bertauhid kepada Allah SWT,” ujar Sekretaris Pengurus Masjid Darul Falah, Harfan Jaya Sakti (39), kepada wartawan melansir dari Tribuntimur, Jumat (6/6/2025).

     Harfan duduk di shaf pertama saat khutbah.

    Dia jadi satu dari sekitar 200 jamaah sekaligus saksi mata, insiden wafatnya ustad Muallaf ini.

    Dikisahkan, ustad Yahya Waoni, sudah dijadwalkan panitia masjid sebagai khatib Jumat sejak pekan lalu.

    Pagi harinya, magister theologia ini memberi khutbah Idul Adha di sebuah masjid di pusat Kota Makassar.

    Bersama Sitti Mutmainnah (34) istrinya, Ustad Yahya menginap di Hotel Prima, Jl Dr SAM Ratulangi, Makassar, sekitar 9,7 km dari Masjid Darul Falah.

    Pukul 10.30 wita, panitia menjemput Yahya.

    Masih sempat menyaksikan proses penyembelihan hewan qurban di halaman timur masjid.

    Istrinya, dijamu di rumah salah seorang takmir, sekitar 75 meter daru masjidz

    Pukul 11.30 Wita, ustad Yahya masuk ke Masjid. Dia duduk di shaf pertama, membaca surah Al Kahfi dan berzikir.

    Pukul 12.05 Wita, usai Azan, panitia mempersilahkan khatib naik ke mimbar.

    “Tema khutbah Ustad, tentang kekuatan iman. Ujian Nabi Ibrahim yang menyembelih Ismail, sebagai bukti ketaatan individu, keluarga dan umat Muslim,” ujar Harpan Sakti.

    Khutah berlangsung sekitar 15 menit.

    Jamaah disebut memadati ruang utama hingga lantai dua.

    “Saya di lantai dua, dan menyimak dengan jernih pesan-pesannya,” ujar Prof Dr Syahruddin Usman (61), guru besar Tarbiyah UIN sekaligus jamaah.

    Pukul 12.25 wita, usai khutbah pertama, ustad Yahya kembali berdiri dan menyampaikan khutbah tanpa textnya.

    “Usia baca shalawat nabi dan Sebelum bacakan doa khutbah terakhir, langsung pegang dada, jatuh di mimbar. Saya kira mau minum,” ujar Harpan.

    Buuk, sang ustad terduduk.

    Kontan jamaah shaf depan panik. 

    Imam dan pengurus berlomba kedepan.

    “Saya masih lihat matanya semoat terbuka, tapi sepertinya sudah sakratul maut,” ujar Harpan.

    Ustad sudah tak sadarkan diri.

    Majelis Jumat yang bertepatan Idul Adha ini, terhenti sejenak.

    Panitia mengangkat tubuh Ustad Yahya ke mobil, dan membawanya ke RS Klinik Bahagia Minasa Upa, sekitar 100 meter dari Masjid.

    “Susah tak sadar. Kita tak tahu, apa meninggal di masjid atau di UGD,” ujar Sakti. 

    Pukul 12.35 Wita, Ustad Yahya dievakuasi.

    Ibadah shalat Jumat dilanjutkan pukul 13.46 Wita, setelah takmir dan warga pengantar balik dari klinik.

    Pukul 14.00 Wita, jamaah shalat Jumat bubar. Kabar Ustad Yahya, wafat beredar di masjid.

    Pukul 13.45 wita, jenazah dikembalikan ke masjid.

    Di bagasi belakang ambulans Klinik RS Bahagia, duduk istri almarhum.

    Kendati demikian meski pihak keluarga belum mengungkap penyebab pasti Ustad Yahya Waloni meninggal karena apa, namun ternyata beliau memiliki riwayat sakit jantung sejak 2021 lalu. 

    Di tahun 2021 silam, ustad Yahya Waloni sempat menjalani pengobatan setelah jantung mengalami pembengkakan.

    Sebagaimana kita ketahui, sakit jantung sangatlah berbahaya yang bisa mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. 

    Apabila aliran darah ke jantung terhambat, menyebabkan kerusakan pada otot jantung maka hal itu bisa menyebabkan seseorang mati mendadak alias henti jantung. 

    Maka diduga kuat sang ustad Yahya Waloni meninggal dunia lantaran serangan jantung.

    Hal tersebut berdasarkan riwayat sakit yang pernah diidap oleh Ustad Yahya Waloni.

    Profil Ustad Yahya Waloni

    Yahya Waloni lahir dengan nama Yahya Yopie Waloni.

    Dia dilahirkan di kota Manado 30 November 1970.

    Keluarganya berdarah Minahasa yang taat pada agama Kristen.

    Ustad Yahya Waloni diketahui pernah terdaftar sebagai pemuka agama pada Badan Pengelola Am Sinode GKI di Tanah Papua, Wilayah VI Sorong-Kaimana.

    Ustaz Yahya Waloni mendapat julukan sebagai Ustad Pansos (Panjat Sosial) dari aktivis medsos Denny Siregar.

    Dia diketahui pernah menjabat sebagai Ketua atau Rektor Sekolah Tinggi Theologia (STT) Calvinis Ebenhaezer di Sorong tahun 1997-2004.

    Dia pernah menetap di Sorong sejak tahun 1997 – 2004 karena pindah ke Balikpapan.

    Di sana, dia menjadi dosen di Universitas Balikpapan (Uniba) sampai tahun 2006.

    Pada 2006, Ustad Yahya Waloni pindah ke Kota Cengkeh, Tolitoli.

    Di Tolitoli, dia mendapatkan bimbingan ikrar syahadat dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    Yahya Waloni pernah ditangkap kasus ujaran kebencian yang didasarkan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).

    Ia ditangkap di rumahnya di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (26/8/2021).

    Ceramah Ustaz Yahya dipersoalkan usai menyebut injil sebagai fiktif alias palsu.

    Hal ini dianggap sebagai tindakan ujaran kebencian berdasarkan SARA.

    Ustaz Yahya Waloni dianggap melanggar Undang-undang nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-undang nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

    Selain itu, dia diduga melanggar Pasal 45A jo Pasal 28 ayat (1) dan atau Pasal 156a KUHP.

  • Ustadz Yahya Waloni Meninggal saat Berkhutbah, Yusuf Mansur: Indah Banget Wafatnya

    Ustadz Yahya Waloni Meninggal saat Berkhutbah, Yusuf Mansur: Indah Banget Wafatnya

    GELORA.CO –  Pendakwah Ustadz Yahya Waloni, Jumat (6/6/2025), meninggal dunia. Beliau meninggal dunia saat menjadi khatib khutbah sholat Jumat 

    Melalui postingan di akun instagram, Ustadz Yusuf Mansur memberi kesan tentang meninggalnya Ustadz Yahya Maloni.

    “Indah banget wafatnya.Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun.Selamat jalan saudara kami, guru kami…Banyak kenangan di tahun2 trakhir…,” tulis Ustadz Yusuf Mansur di akun @yusufmansurnew.

    Selain Ustadz Yusuf Mansur, Ulama terkemuka asal Pekanbaru, Riau, Ustadz Abdul Somad (UAS) mengenang Ustadz Yahya Waloni yang meninggal pada hari Jumat (6/6/2025). UAS menyebut Ustadz Yahya Waloni meninggal saat menjadi khatib khutbah Jumat di hari mulia yaitu Idul Adha.

    “Beliau wafat hari Jumat. Khatib Jumat. Hari mulia 10 Dzulhijjah. Bulan mulia,” tulis UAS di akun instagramnya, @ustadzabdulsomadofficial.

    Secara lengkap, berikut postingan UAS tentang kenangannya terhadap Ustadz Yahya Maloni:

    “Beliau sudah hidup mapan. Jadi rektor. Gaji besar. Duit banyak. Dapat hidayah. Masuk Islam. Keliling berdakwah. Nyetir sendiri. Sampai di Jambi, mobilnya rusak. Dibawa ke bengkel. Mesin hancur karena tidak pernah diservice. Mau diganti tim Uas Jambi mobil baru. Ternyata mobil yang rusak itu belum lunas. Ditawarkan Tim tinggal di apartemen. Beliau tidak maum Ternyata rumahnya masih ngontrak. Beliau melihat dunia ini setengah sayap nyamuk. Saat saya dibully, dipersekusi, dilaporkan dst. Beliau lantang membela saya. Beliau hanya takut pada Allah.Hari ini Allah buktikan batinnya. Beliau wafat hari Jumat. Khotib Jumat. Hari mulia 10 Zulhijjah. Bulan mulia.Allah beri beliau kemuliaan.Selamat jalan Ustadz Yahya Waloni.”

  • Prof. Jimly Prediksi Prabowo Bakal Lindungi Gibran dari Upaya Pemakzulan

    Prof. Jimly Prediksi Prabowo Bakal Lindungi Gibran dari Upaya Pemakzulan

    GELORA.CO – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie memberikan tanggapan atas usulan pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka oleh Forum Purnawirawan Prajurit (FPP) TNI.

    Menurut Jimly, Presiden Prabowo akan melindungi Gibran dari usulan pemakzulan tersebut. Sebab kata dia, Prabowo lah yang memilih Gibran untuk menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi dirinya pada kontestasi Pemilihan Presiden yang lalu.

    “Saya rasa karena yang memilih wakil presiden itu adalah ketua umum Gerindra sebagai calon presiden, yang memilih Gibran itu dia (Prabowo), saya rasa dia akan melindungi wakil presiden. Gitu lho,” kata Jimly, Jumat (6/6/2025).

    Jimly mengatakan, terlebih Gibran adalah putra dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang mana pada saat masa kepemimpinanya, Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet yang dipimpin Jokowi.

    “Ya kan? Apalagi, wakil presiden ini putra dari mantan presiden (Jokowi) ketika dia (Prabowo) menjadi anggota kabinetnya,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Jimly menyebut bahwa usulan pemakzulan Gibran dari jabatan Wapres merupakan bentuk dari ekspresi kekecewaan dan kemarahan terhadap masa pemerintahan sebelumnya dan keluarga Jokowi.

    “Ekspresi dari kekecewaan, kemarahan, ketidaksukaan kepada Jokowi dan keluarganya, termasuk tentu saja dengan Gibran, itu harus dipahami sebagai fenomena yang alamiah saja,” ujarnya.

    Sebelumnya, Sekretaris Forum Purnawirawan Prajurit (FPP) TNI, Bimo Satrio mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat terkait permintaan pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka ke DPR, MPR hingga DPD RI.

    Bimo menyebut bahwa surat permintaan pekamzulan Gibran tersebut telah dikirimkan oleh pihaknya pada Senin (2/6/2025) kemarin. “Iya itu kita sudah kirimkan surat ke DPR, MPR. Itu surat sudah disetujui sama Pak Try, kemudian sudah dikirim tanggal 2 kemarin, hari Senin ke DPR MPR dan DPD RI,” kata, Selasa (3/6/2025).

    Bimo menjelaskan bahwa purnawirawan TNI memiliki 8 poin tuntutan yang disampaikan dalam pernyataan sikap, namun pada saat ini pihaknya baru memajukan poin ke delapan yang berisi usulan pemakzulan Gibran.

    “Sebenarnya kan kalau dari purnawirawan ada 8 poin, cuma di kita ini yang untuk dimajukan ke DPR RI yang kemarin ini kita untuk pemakzulan Gibran dulu. Jadi poin yang nomor 8 dulu,” ujarnya.

    Adapun isi dari poin ke delapan pada tuntutan Forum Purnawirawan Prajurit TNI adalah: “Mengusulkan pergantian Wakil Presiden kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), karena keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman”

    Pernyataan sikap Forum Purnawirawan Prajurit TNI tersebut telah telah ditandatangani oleh 103 jendral, 73 laksamana, 65 marsekal serta 91 kolonel.

    Delapan poin tuntutan tersebut juga telah ditandatangani oleh Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan serta yang mengetahui Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

  • Kronologi Wafatnya Ustad Yahya Waloni, Jemaah Ungkap Isi Khotbah Terakhirnya

    Kronologi Wafatnya Ustad Yahya Waloni, Jemaah Ungkap Isi Khotbah Terakhirnya

    GELORA.CO – Penceramah Yahya Waloni (55), meninggal di mimbar Jumat Masjid Darul Falah, Minasa Upa, Gunung Sari, Rappocini, Makassar, Jumat (6/6/2025) siang.

    Dikutip dari Tribun Timur, rencananya, jenazah akan dimandikan, dikafani dan diterbangkan ke kediamannya di Jakarta.

    Saksi mata menyebut, ustad terjatuh sebelum menyampaikan doa penutup khutbah kedua.

    Ustad kelahiran Minahasa ini, terjatuh dan tak sadarkan diri usai duduk di antara dua khutbah.

    “Masih sempat berdiri, di khutbah kedua, dan ingatkan kita pentingnya bertauhid kepada Allah SWT,” ujar Sekretaris Pengurus Masjid Darul Falah, Harfan Jaya Sakti (39), kepada wartawan.

    Kronologi Kejadian

    Harfan yang duduk di shaf pertama saat khotbah, menjadi satu dari sekitar 200 jemaah sekaligus saksi mata wafatnya Yahya Waloni.

    Ia mengatakan, Yahya Waloni sudah dijadwalkan panitia masjid sebagai khatib Jumat sejak pekan lalu.

    Baca juga: Yahya Waloni Keluar dari Rutan Bareskrim Polri

    Sebelum memberikah khotbah Jumat, pagi harinya, dia memberi khotbah Idul Adha di sebuah masjid di pusat Kota Makassar.

    Bersama Sitti Mutmainnah (34) istrinya, Ustad Yahya menginap di Hotel Prima, Jl Dr SAM Ratulangi, Makassar, sekitar 9,7 km dari Masjid Darul Falah.

    Pukul 10.30 wita, panitia menjemput Yahya.

    Ia bahkan masih sempat menyaksikan proses penyembelihan hewan qurban di halaman timur masjid. Sementara istrinya, dijamu di rumah salah seorang takmir, sekitar 75 meter daru masjidz

    Pukul 11.30 Wita, ustad Yahya masuk ke Masjid. Dia duduk di shaf pertama, membaca surah Al Kahfi dan berzikir.

    Pukul 12.05 Wita, usai Azan, panitia mempersilahkan khatib naik ke mimbar.

    “Tema khutbah Ustad, tentang kekuatan iman. Ujian Nabi Ibrahim yang menyembelih Ismail, sebagai bukti ketaatan individu, keluarga dan umat Muslim,” ujar Harpan Sakti.

    Khotbah berlangsung sekitar 15 menit.

    Jamaah disebut memadati ruang utama hingga lantai dua.

    “Saya di lantai dua, dan menyimak dengan jernih pesan-pesannya,” ujar Prof Dr Syahruddin Usman (61), guru besar Tarbiyah UIN sekaligus jemaah.

    Pukul 12.25 wita, usai khutbah pertama, ustad Yahya kembali berdiri dan menyampaikan khutbah tanpa teks-nya.

    “Usai baca shalawat nabi dan sebelum bacakan doa khutbah terakhir, langsung pegang dada, jatuh di mimbar. Saya kira mau minum,” ujar Harpan.

    Baca juga: Saat Sidang, Yahya Waloni Akui Perbuatan dan Minta Maaf

    Ternyata Yahya Waloni jatuh terduduk. Kontan jamaah shaf depan panik, imam dan pengurus berlomba ke depan. Ustad sudah tak sadarkan diri.

    Pukul 14.00 Wita, jamaah shalat Jumat bubar dan kabar Ustad Yahya wafat disiarkan di masjid.

    Pukul 13.45 wita, jenazah dikembalikan ke masjid. Di bagasi belakang ambulans Klinik RS Bahagia, duduk istri almarhum.

  • Aktor Game of Thrones Naik Kapal ke Gaza, Bawa Bantuan hingga Bertekad Terobos Blokade Israel

    Aktor Game of Thrones Naik Kapal ke Gaza, Bawa Bantuan hingga Bertekad Terobos Blokade Israel

    GELORA.CO – Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah figur publik dunia telah menunjukkan solidaritas mereka terhadap rakyat Gaza melalui berbagai aksi nyata, mulai dari pengiriman bantuan kemanusiaan hingga partisipasi dalam misi langsung ke wilayah konflik.

    Mereka juga rela memberanikan dirinya dengan menyambangi langsung lokasi kejadian. Seperti yang baru-baru ini melakukan aksi nyata tersebut, adalah aktor Game of Thrones Liam Cunningham. 

    Liam Cunningham bergabung dalam misi kemanusiaan ke Gaza bersama aktivis iklim Greta Thunberg dan 10 relawan lainnya.  Mereka berlayar dari Catania, Italia, pada 1 Juni 2025 menggunakan kapal Madleen yang dioperasikan oleh Freedom Flotilla Coalition. 

    Misi ini bertujuan menembus blokade Israel dan mengirimkan bantuan kemanusiaan, termasuk susu formula bayi dan perlengkapan medis, untuk memberi bantuan warga Gaza.

    Thunberg menyatakan bahwa diam terhadap ketidakadilan berarti kehilangan rasa kemanusiaan, sementara Cunningham menekankan pentingnya tindakan nyata dalam menghadapi situasi tersebut.

    “Kami melakukan ini karena, tidak peduli seberapa besar rintangan yang kami hadapi, kami harus terus mencoba,” kata Thunberg sambil menangis saat berpidato dikutip VIVA.co.id dari The Guardian pada Rabu, 4 Juni 2025.

    Sebelum berangkat, Thunberg mengatakan kelompok tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran internasional mengenai krisis kemanusiaan di Gaza , menekankan pentingnya untuk terus mencoba meskipun menghadapi banyak rintangan.

    Upaya ini menyusul upaya sebelumnya yang gagal pada awal bulan Mei, ketika kapal Freedom Flotilla lainnya diduga diserang oleh pesawat tak berawak, yang mana kelompok tersebut menyalahkan Israel.

    Reaksi Warganet

    Aksi mulia Lim Cunningham menyambangi Gaza demi memberi bantuan ini pun lantas menuai beragam reaksi warganet di media sosial.

    “Banyak Cinta untuk Ser Davos,” tulis warganet.

    “Terima kasih@liamcunningham1 @gretathunberg @gazafreedomflotilla,” seru lainnya.

    “Org2 hebat dan pemerintahan.salut,” timpal pengguna media sosial lainnya.

    “Greta dan krunya kini melihat pesawat tanpa awak di atas armada mereka yang menuju Gaza dan berteriak, “Kami butuh bantuanmu”,” timpal lainnya.

    “kabarnya skrg gmn ya min, udh sampe mana ya? khawatir bgt jd sasaran juga,” terang lainnya.

  • Usai Keok Lawan Indonesia, Netizen China Luapkan Kemarahan pada Pemain: Pulang Saja Tanam Kentang!

    Usai Keok Lawan Indonesia, Netizen China Luapkan Kemarahan pada Pemain: Pulang Saja Tanam Kentang!

    GELORA.CO – China mengalami kekalahan mengejutkan 1-0 dari Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Kamis, 5 Juni 2025.

    Gol semata wayang dicetak oleh Ole Romeny melalui titik penalti pada menit ke-45, setelah Ricky Kambuaya dijatuhkan di kotak terlarang.

    Kemenangan ini mengantarkan Indonesia ke ronde keempat kualifikasi.

    Sebaliknya, China harus tersingkir dari persaingan.

    Mereka hanya meraih enam poin dari sembilan pertandingan.

    Hasil itu membuat impian China tampil di Piala Dunia 2026 pupus.

    Kekalahan ini memicu kemarahan besar di kalangan netizen China.

    Melalui platform media sosial populer di negara tersebut, banyak warganet meluapkan frustrasi mereka dengan komentar pedas.

    “Ayo bubar lebih awal dan pulang untuk menanam kentang,” tulis pengguna @Jianxxx, menyindir performa buruk pemain yang dianggap tidak layak tampil di level internasional.

    Unggahan ini mendapat banyak dukungan dari warganet lain yang merasakan kekecewaan serupa.

    “Jadi mengapa orang-orang ini masih memiliki pekerjaan? Mereka pasti sudah dipecat sejak lama jika kinerja mereka setinggi ini.”

    Tidak hanya itu, netizen @Shaxxx menambahkan, “Sudah saatnya bubar. Setelah kompetisi tingkat provinsi Jiangsu selesai, tim pemenang akan langsung masuk ke tim nasional.”

    Pernyataan ini menunjukkan keinginan kuat para penggemar untuk perubahan total.

    Mereka menuntut pergantian seluruh skuad dengan pemain muda.

    Para suporter menilai pemain senior tampil buruk dan tidak layak dipertahankan.

    Mereka percaya pemain muda lebih berpotensi membawa tim bangkit.

    Kekalahan dari Indonesia ini menjadi pukulan telak bagi tim China, yang selama ini lebih diunggulkan secara kualitas.

    Namun, hasil ini menunjukkan bahwa persaingan di zona Asia kian ketat, dan tim yang tidak siap akan menghadapi konsekuensi keras.

    Pelatih China, Branko Ivankovic, tetap optimis meski timnya tersingkir.

    Ia menyatakan bahwa masa depan sepak bola China masih cerah dengan masuknya generasi baru pemain.

    Namun, kenyataannya, China hanya memenangkan dua dari sembilan pertandingan di babak ini, sebuah catatan yang mengecewakan bagi negara dengan ambisi besar di sepak bola.

    Situasi ini juga membuka peluang bagi Indonesia untuk terus meningkatkan performa dan ambisi mereka di kualifikasi berikutnya.

    Sementara itu, tekanan di kubu China diprediksi akan memicu perubahan signifikan dalam struktur tim nasional mereka, baik dari sisi pelatih maupun pemain.

    Dengan kemarahan publik yang menguat, keputusan mengenai masa depan pelatih dan pemain China bakal jadi sorotan utama dalam beberapa pekan mendatang.

    Publik mengharapkan respons cepat agar tim bisa bangkit dan kembali kompetitif di level Asia dan dunia.

  • Rocky Gerung Sebut Proses Pemakzulan Gibran Bakal Menyeret Jokowi, Ini Analisanya

    Rocky Gerung Sebut Proses Pemakzulan Gibran Bakal Menyeret Jokowi, Ini Analisanya

    GELORA.CO – Saat ini sedang ramai isu pemakzulan atau penggulingan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Wacana pemakzulan itu diusung oleh pensiunan atau purnawirawan jenderal TNI.

    Ada empat purnawirawan jenderal TNI yang menandatangani surat pemakzulan yang dikirim ke DPR RI pada 26 Mei 2025 tersebut, yakni: 

    Jenderal TNI (Purn) Fachrul RaziMarsekal TNI (Purn) Hanafie AsnanJenderal TNI (Purn) Tyasno SoedartoLaksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto

    Pengamat politik Rocky Gerung menilai, proses pemakzulan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bakal tidak mudah.

    Sebab, harus melalui prosedur panjang yang melibatkan proses politik dan hukum di MPR, DPR, dan Mahkamah Konstitusi.

    Selain itu, ada pendapat bahwa Gibran adalah satu paket dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Namun, Rocky Gerung mengatakan, satu paket itu tidak berlaku.

    Hal ini dia sampaikan dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (4/6/2025).

    “Iya, pasti ada banyak keberatan prosedural, karena dianggap bahwa ini kan satu paket dengan Pak  Prabowo. Itu soal yang secara teknis bisa diselesaikan,” kata Rocky dikutip dari Tribunnews.com.

    “Apakah karena satu paket? Kalau pendamping presiden itu bermasalah, maka presiden juga mesti dinyatakan di dalam kondisi yang sama? Kan enggak begitu,” tambahnya.

    Selanjutnya, Rocky Gerung menyebut bahwa dasar legitimasi pemakzulan Gibran adalah opini publik.

    Sehingga, MPR meski mengambil langkah sesuai prosedur, tetapi yang harus dipersoalkan adalah legitimasinya.

    “Justru kita mau lihat apa dalil yang akan diajukan di dalam perdebatan publik nanti. Ketika surat permintaan pemakzulan Gibran itu sudah masuk ke MPR, nggak mungkin MPR berdiam diri,” kata Rocky.

    “Iya, tunggu prosedur, tetapi ini soal legitimasi, dan dasar legitimasi itu adalah opini publik,” jelasnya.

    “Opini publik artinya, kesungguhan hati publik untuk mempersoalkan hal-hal yang bagi publik tidak masuk akal,” lanjutnya.

    “Gibran jadi wakil presiden tidak masuk akal. Gibran disodorkan, lalu dimanipulasi melalui Mahkamah Konstitusi itu sangat tidak masuk akal,” tambahnya.

    Selanjutnya, Rocky Gerung menegaskan, jika nanti Jokowi dimintai keterangan dalam proses pemakzulan Gibran, hal tersebut tidak boleh dianggap berbahaya.

    Sebab, ia tidak ingin demokrasi di Indonesia tercoreng.

    “Jadi tentu Pak Jokowi akan dimintai keterangan dan proses-proses semacam ini kita mesti anggap sebagai proses yang nggak berbahaya, karena justru kita ingin tidak ada flek, tidak ada goresan di dalam demokrasi kita,” papar Rocky Gerung.

    “Sejak Gibran dinyatakan sebagai wakil presiden, justru banyak goresan di situ,” tegasnya. 

    “Karena kedudukan dia itu dihasilkan dengan cara-cara yang oleh pikiran publik itu dianggap tidak layak, tidak fit and proper dengan tata cara bernegara yang benar dan baik,” lanjutnya.

    Sebagai informasi, Wakil Ketua MPR RI Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mengungkapkan, surat dari Forum Purnawirawan TNI yang mendesak pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wakil Presiden RI kini sudah berada di meja Ketua MPR RI Ahmad Muzani.

    “Yang saya dengar sudah sampai di meja Ketua MPR. Tapi sekarang lagi reses memang jadi kalau saya ada di sini kan ada Dapil saya di Jakarta,” kata HNW di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025), dilansir Tribunnews.

    Namun, terkait peluang MPR RI akan menindaklanjuti surat tersebut dengan mengagendakan pemanggilan terhadap Forum Purnawirawan Prajurit TNI, HNW tak mau berspekulasi mengenai hal tersebut. 

    Ia menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada Ketua MPR RI Ahmad Muzani.

    “Itu terserah Pak Ketua,” ucapnya.

    Kendati demikian, HNW mengatakan bahwa proses pemakzulan itu memang tidak mudah dikarenakan harus melalui proses dan mekanisme yang cukup panjang. 

    “Sebagaimana ada dalam surat yang rekan-rekan bagikan itu, dari pihak para Forum Purnawirawan juga menyebutkan bahwa MPR baru bisa melakukan itu atas usulan DPR,” ujarnya.

    “Nah jadi mungkin MPR pun juga nunggu kapan DPR bersidang untuk membahas apa yang menjadi usulan daripada (Forum Purnawirawan TNI), karena kalau apapun keputusannya kan DPR dulu setelah itu baru ke MK, MK balik ke DPR, DPR baru ke MPR. Jadi masih panjang itu ya,” ucapnya.

    Analis komunikasi politik Hendri Satrio menilai, langkah Forum Purnawirawan Prajurit TNI mengirim surat ke DPR  untuk membahas pemakzulan Gibran sudah tepat.

    Pasalnya menurut dia, memang sudah seharusnya para purnawirawan TNI itu kirim surat ke DPR yang notabene sebagai lembaga negara untuk menangkap aspirasi para warganya termasuk para purnawirawan.

    Hal itu juga tepat dilakukan para purnawirawan agar isu pemakzulan tidak berkembang liar di masyarakat dan langsung dibahas oleh yang semestinya dalam hal ini DPR.

    “Ya memang ke sana harusnya purnawirawan TNI untuk kirim surat, dan sebelumnya saya bilang DPR harus menangkap aspirasi para purnawirawan TNI ini agar tidak liar sehingga isu pemakzulan ini ditangani secara lembaga,” kata pria yang akrab disapa Hensa dalam keterangannya, Kamis (5/6/2025).

    Hensa menambahkan, penanganan melalui lembaga seperti DPR penting agar isu tersebut tidak memicu polemik yang tidak terkendali.

    Terlebih dalam surat yang dilayangkan oleh para Purnawirawan TNI itu tidak hanya berisi soal pemakzulan Gibran, melainkan juga ada urusan tata negara.

    “Sebab 8 usulan tersebut juga membahas terkait tata negara, makanya menurut saya harus ditangkap oleh legislatif atau DPR agar isunya tidak liar,” jelasnya.

    Di sisi lain, Hensa melihat langkah purnawirawan TNI ini seperti menindaklanjuti saran Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto.

    Di mana, pada 25 April 2025, Wiranto sempat mengatakan bahwa tuntutan para purnawirawan TNI untuk memakzulkan Gibran bukan bidang Prabowo sebagai presiden untuk menanggapi.

    “Kelihatannya para purnawirawan tersebut menerjemahkan pesan Wiranto. Saat itu, setelah Wiranto bertemu Prabowo, Wiranto seperti memberikan tips bahwa untuk membahas pemakzulan Gibran ini bukan dengan Prabowo, karena Prabowo sebagai Presiden kan eksekutif saja,” tandas dia.