Category: Gelora.co Nasional

  • Saya Masuk Penjara karena Rekayasa Jokowi

    Saya Masuk Penjara karena Rekayasa Jokowi

    GELORA.CO – Peneliti media dan politik Buni Yani buka-bukaan soal kasus hukum yang menjeratnya pada era Pesiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.

    Buni Yani divonis 18 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Bandung setelah dinyatakan bersalah melanggar Pasal 32 ayat Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

    Kasus yang menjerat Buni Yani bermula saat dia mengunggah potongan video Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok ketika masih menjabat Gubernur DKI menjadi 30 detik pada 6 Oktober 2016. Padahal video asli pidato Ahok berdurasi 1 jam 48 menit 33 detik.

    “Saya masuk penjara (karena) rekayasa Jokowi,” kata Buni Yani melalui podcast Forum Keadilan TV, dikutip Sabtu 6 Juni 2025.

    Dalam podcast yang dipandu ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel tersebut, Buni Yani menegaskan bahwa pernyataannya ini sangat terukur dan tidak dilandasi perasaan dendam.

    “Karena tidak mungkin saya bisa masuk penjara bila pengadilan objektif,” kata Buni Yani.

    Buni Yani mengatakan, saksi ahli Yusril Ihza Mahendra di depan majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung mengatakan bahwa Buni Yani tidak bisa menjadi tersangka karena tidak unsur pidana dalam unggahannya di Facebook. 

    “Itu sudah sangat clear,” kata Buni Yani.

    Namun yang terjadi justru sebaliknya. Vonis 18 bulan yang diterima Buni Yani dikuatkan putusan kasasi Mahkamah Agung (MA).

    “Apa yang tidak bisa dilakukan Jokowi?” tanya Buni Yani.

    Buni Yani yang mengaku tidak mempunyai kekuatan politik dan finansial akhirnya dijebloskan ke LP Khusus Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

    Buni Yani menekankan, Jokowi sangat berkuasa sehingga bisa berbuat semaunya.

    “Kita lihat di MK (Mahkamah Konstitusi) saja bisa dia utak-atik untuk bisa meloloskan anaknya,” kata Buni Yani. 

    Vonis 18 bulan penjara yang diterimanya, kata Buni Yani, murni untuk melindungi Ahok yang tersandung kasus penistaan agama.

    “Ini murni untuk melindungi ahok waktu itu,” pungkas Buni Yani. 

  • Singkirkan Menteri Loyalis Jokowi dari Kabinet Prabowo

    Singkirkan Menteri Loyalis Jokowi dari Kabinet Prabowo

    GELORA.CO – Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais berharap Presiden Prabowo Subianto menyingkirkan menteri, pejabat TNI dan Polri loyalis Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias yang berkinerja buruk. 

    “Ini penting agar mereka yang menjadi ketiplak Jokowi tidak memukul balik,” kata Amien Rais dikutip dari channel Amien Rais Official berjudul “Jokowi Pengkhianat Terbesar Sepanjang Sejarah”, Sabtu 7 Juni 2025.

    Menurut pandangan Amien Rais, mereka yang membela kezaliman atau kejahatan, jauh lebih berani dan gigih dari mereka yang menegakan keadilan dan kebenaran.

    Meski demikian, Amien Rais menjadi masih banyak rakyat Indonesia yang membela kebenaran. 

    “Ini rumus baku yang kita tidak boleh lupa,” kata mantan Ketua MPR RI ini.

    Amien Rais turut menyoroti Polri yang telah dirusak secara sistematis oleh Jokowi. 

    “Polri telah berubah bentuk menjadi pembela Jokowi,” pungkas Amien Rais. 

  • Tak Cuma Antam, Ada Investor China di Balik Tambang Raja Ampat

    Tak Cuma Antam, Ada Investor China di Balik Tambang Raja Ampat

    GELORA.CO – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) melaporkan terdapat investor asal China di perusahaan tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat selain PT Gag Nikel, anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam. 

    Perusahaan tersebut yakni PT Anugerah Surya Pratama (ASP), diketahui melakukan kegiatan pertambangan di Pulau Manuran, Raja Ampat seluas kurang lebih 746 hektare tanpa sistem manajemen lingkungan dan tanpa pengelolaan air limbah larian. 

    Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan telah melakukan pengawasan terhadap kegiatan pertambangan nikel Raja Ampat pada 26–31 Mei 2025. 

    Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya penegakan hukum dan perlindungan lingkungan hidup di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang memiliki nilai ekologis penting.

    “Di lokasi ini [PT ASP]  KLH/BPLH memasang plang peringatan sebagai bentuk penghentian aktivitas [tambang],” kata Hanif dalam siaran pers, dikutip Jumat (6/6/2025). 

    PT ASP merupakan salah satu dari empat perusahaan tambang yang menjadi objek pengawasan KLH. Tiga perusahaan lainnya yakni PT Gag Nikel (PT GN), PT Kawei Sejahtera Mining (PT KSM), dan PT Mulia Raymond Perkasa (PT MRP).

    Hanif menyebut seluruhnya telah mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP), namun hanya PT GN, PT KSM, dan PT ASP yang memiliki Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH). 

    Akan tetapi, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) PT Gag Nikel memiliki izin kontrak karya (KK) produksi yang berlaku sejak 2017 dan operasi perusahaan tersebut sudah berjalan sejak 2018. 

    Hanif menjelaskan hasil pengawasan menunjukkan berbagai pelanggaran serius terhadap peraturan lingkungan hidup dan tata kelola pulau kecil.

    Adapun PT Gag Nikel beroperasi di Pulau Gag dengan luas  kurang lebih 6.030,53 hektare. Pulau Gag dan Pulau Manuran tersebut tergolong pulau kecil, sehingga aktivitas pertambangan di dalamnya bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

    KLH saat ini tengah mengevaluasi Persetujuan Lingkungan yang dimiliki PT ASP dan PT GN. Jika terbukti bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku, izin lingkungan perusahaan tersebut akan dicabut. Hanif menegaskan bahwa prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan akan menjadi dasar penindakan terhadap pelanggaran ini.

    “Penambangan di pulau kecil adalah bentuk pengingkaran terhadap prinsip keadilan antargenerasi. KLH/BPLH tidak akan ragu mencabut izin jika terbukti merusak ekosistem yang tak tergantikan,” ujar Hanif. 

    Dia menjelaskan selain PT ASP dan PT GN, PT MPS ditemukan tidak memiliki dokumen lingkungan dan PPKH dalam aktivitasnya di Pulau Batang Pele sehingga seluruh kegiatan eksplorasi dihentikan.

    Sementara PT KSM terbukti membuka tambang di luar izin lingkungan dan di luar kawasan PPKH seluas 5 hektare di Pulau Kawe.

    “Aktivitas tersebut telah menimbulkan sedimentasi di pesisir pantai, dan perusahaan ini akan dikenai sanksi administratif berupa pemulihan lingkungan serta berpotensi menghadapi gugatan perdata,” ucap Hanif. 

    Menurutnya, putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/PUU-XXI/2023 turut memperkuat kebijakan pelarangan aktivitas tambang di wilayah pesisir dan pulau kecil. MK menegaskan bahwa penambangan mineral di wilayah-wilayah tersebut dapat menimbulkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan (irreversible), melanggar prinsip pencegahan bahaya lingkungan dan keadilan antargenerasi. 

    “Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen menindak tegas seluruh bentuk pelanggaran yang membahayakan lingkungan dan masa depan wilayah pesisir Indonesia,” imbuhnya. 

    Izin dibekukan

    Aktivitas tambang nikel di Raja Ampat belakangan mendapat sorotan buntut laporan Greenpeace Indonesia ihwal eksploitasi nikel di Indonesia Timur dan merusak ekosistem serta lingkungan di destinasi pariwisata Raja Ampat, Papua Barat. 

    Imbas laporan tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi membekukan sementara KK PT Gag Nikel di kawasan Raja Ampat.

    Menurut Bahlil, berdasarkan laporan dari Ditjen Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, terdapat lima KK yang aktif di kawasan Raja Ampat, tetapi yang sudah beroperasi adalah milik anak usaha BUMN tambang, Antam.

    “Agar tidak terjadi kesimpangsiuran, maka kami sudah memutuskan lewat Dirjen Minerba, untuk status daripada IUP [KK, red.] PT Gag itu kami untuk sementara kita hentikan operasinya sampai dengan verifikasi lapangan, kita akan cek,” kata Bahlil ditemui di Kementerian ESDM, Kamis (5/6/2025).

    Ancam investor China

    Dalam perkembangan lain,  Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengancam usaha hilirisasi nikel, khususnya investor asal China, yang tidak mematuhi aspek environmental, social, and governance (ESG) di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.

    Luhut tidak menampik masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan pemerintah dalam hal membenahi hilirisasi industri nikel.

    “Kita punya masalah di Morowali, tetapi kita akan membenahinya. Saya katakan kepada investor [yang masuk ke Morowali], jika kamu tidak perbaiki, saya akan tutup. Saya beri peringatan 1, peringatan 2, lalu saya tutup industri kamu. Saya juga informasikan juga kepada kolega saya di China,” kata Luhut di sela acara Critical Minerals Conference & Expo, Kamis (5/6/2025).

    Menurutnya, ketika hilirisasi nikel tidak taat dengan standar internasional maka pihak yang akan disalahkan adalah China dan Indonesia. Di sisi lain, Indonesia tidak mau menjadi korban dari investasi tersebut.

    “Jika Anda tidak comply dengan standar internasional, [pihak] yang akan disalahkan adalah China dan Indonesia. Dan kita tidak mau menjadi korban dari investasi ini.” tambah Luhut

    Untuk itu,  dia berharap pelaku industri nikel nasional dapat membentuk sebuah standar ESG yang selaras dan dapat diterima oleh pakem internasional juga.

    “Jadi ini bukan proses yang mudah. Saya rasa sekarang justru makin sulit dengan adanya situasi geopolitik. Akan tetapi, kita bisa bekerja sama, bertukar pikiran, dan bertukar best practices. Dengan demikian, semua negara berkembang dapat memiliki poin referensi tentang bagaimana kita membangun kebijakan nasional terkait dengan mineral kritis,” jelasnya.

    Untuk diketahui, pelaku industri nikel di Tanah Air tengah menyusun format standarisasi aspek ESG sektor pertambangan di dalam negeri, agar komoditas andalan Indonesia itu tidak tergilas oleh kampanye ‘dirty nickel’.

  • Dia Akan Terus Berusaha Pengaruhi Pemerintahan Prabowo

    Dia Akan Terus Berusaha Pengaruhi Pemerintahan Prabowo

    GELORA.CO –  Peneliti senior Citra Institute Efriza menilai Presiden ke-7 RI Jokowi tidak pernah ingin duduk diam setelah purnatugas. Menurutnya, langkah Jokowi makin sulit ditebak ke depannya.

    “Dia tidak akan pernah ingin duduk diam di rumah untuk bersama anak dan menantunya lalu sambil memomong cucu, misalnya,” kata Efriza kepada JPNN.com, Jumat (6/6).

    Menurutnya, Jokowi ingin selalu berpengaruh dalam kancah politik nasional dan ingin berkiprah dalam politik praktis.

    “Sebab dia melakukan itu untuk menjaga warisan kinerjanya dan untuk menjaga karier politik anak-anak dan menantunya,” lanjutnya.

    Efriza meyakini Jokowi adalah tokoh yang purnatugas, tetapi enggan dianggap sudah usang, apalagi jika dianggap tidak punya pengaruh lagi.

    Dia menyebutkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak akan berkenaan untuk memilih istirahat di rumah saja sambil menikmati rutinitas hidupnya sebagai rakyat semata.

    “Dia akan terus berusaha mempengaruhi pemerintahan Prabowo, melalui para menteri-menteri yang loyal terhadap dirinya dan akan melakukan banyak diskusi dengan partai-partai politik di pemerintahan.

    “Diyakini Jokowi ingin selalu dinilai masih amat berpengaruh di kancah politik nasional, bahkan dia sosok ayah sekaligus kawan diskusi anak dan menantunya ketika menghadapi permasalahan politik,” pungkas Efriza.

  • Inilah Video Detik-detik Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khotbah Jumat

    Inilah Video Detik-detik Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khotbah Jumat

    GELORA.CO – USTAZ Yahya Waloni meninggal dunia saat menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Darul Falah, Makassar, Sulawesi Selatan.

    Ustaz Yahya tiba-tiba terduduk di mimbar. Yahya Waloni meninggal sekitar pukul 12.30 Wita. Saat ia menyampaikan khotbah kedua.

    Berikut link video amatir detik-detik meninggalnya Ustaz Yahyah Walonin di atas mimbar Jumat.

    Sebelumnya, Ustaz Yahya Waloni juga menjadi khatib Salat Iduladha di salah satu masjid di Jalan Rajawali Kota Makassar.

  • Tambang Nikel Jaraknya 30-40 Km dari Raja Ampat, Jauh dari Wilayah Pariwisata

    Tambang Nikel Jaraknya 30-40 Km dari Raja Ampat, Jauh dari Wilayah Pariwisata

    GELORA.CO – Bahlil Lahadalia Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan tambang nikel yang berada di Pulau GAG berjarak kurang lebih 30-40 kilometer dari kawasan pariwisata Raja Ampat, Papua Barat Daya.

    “Piaynemo itu pulau pariwisatanya Raja Ampat, saya sering di Raja Ampat. Pulau Piaynemo dengan Pulau GAG itu kurang lebih sekitar 30 kilometer sampai dengan 40 kilometer, dan di wilayah Raja Ampat itu betul wilayah pariwisata yang kita harus lindungi,” ujar Bahlil di Jakarta, Kamis (5/6/2025) dilansir Antara.

    Bahlil menekankan, kawasan Raja Ampat untuk wilayah pariwisata memang harus dilindungi agar tetap terjaga kelestariannya. Namun demikian, ia juga berpendapat bahwa kawasan tersebut memiliki lokasi yang dikhususkan untuk pertambangan.

    “Tapi luas wilayah pulau-pulau Raja Ampat itu sampai ada yang pendekatannya sampai dengan Maluku Utara. Ini juga teman-teman harus tahu. Jadi wilayah Kabupaten Raja Ampat itu banyak hutan konservasi, banyak pulau-pulau yang untuk pariwisata, tapi juga ada pulau-pulau yang memang ada pertambangan,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan, terdapat lima perusahaan yang memiliki izin untuk mengelola pertambangan di Raja Ampat.

    Nesju demikian, ia menyebut hanya satu perusahaan yang beroperasi yakni PT GAG Nikel, yang merupakan anak usaha dari PT ANTAM, Tbk.

    “IUP (Izin Usaha Pertambangan) di Raja Ampat itu mungkin ada lima, setelah saya mendapat laporan dari Dirjen (Direktur Jenderal). Nah, yang beroperasi sekarang itu hanya satu, yaitu PT GAG Nikel ini,” kata Bahlil.

    PT GAG Nikel telah melakukan produksi sejak 2017 dan beroperasi pada 2018. Perusahaan tersebut, kata Bahlil, dikelola oleh perusahaan asing melalui Kontrak Karya (KK), atau perjanjian antara pemerintah dengan perusahaan berbadan hukum Indonesia untuk melakukan kegiatan Usaha Pertambangan Mineral.

    Kontrak Karya ini, terjadi pada 1997-1998 dan kemudian diambil alih oleh negara dan diserahkan kepada Antam. Saat ini produksi PT GAG Nikel yang masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) adalah 3 juta ton per tahun.

    “Asing kemudian pergi, diambil alih oleh negara. Negara menyerahkan kepada PT ANTAM. PT ANTAM itu, anak perusahaannya siapa, PT GAG Nikel,” katanya.

  • Diresmikan Bahlil Tahun Lalu, KPPU Temukan Dugaan Kolusi Proyek Pipa Gas Cisem II Senilai Rp 2,7 Triliun

    Diresmikan Bahlil Tahun Lalu, KPPU Temukan Dugaan Kolusi Proyek Pipa Gas Cisem II Senilai Rp 2,7 Triliun

    GELORA.CO – Proyek Strategis Nasional Pipa Gas Bumi Transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II kembali mendapat sorotan setelah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencium aroma persengkongkolan dalam proses tender senilai Rp 2,7 triliun. Proyek pipa gas Cisem 2 ini telah mulai dibangun pada 2024 dengan rencana panjang pipa mencapai 245 kilometer.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan proyek ini untuk menghubungkan jaringan transmisi pipa gas bumi dari Jawa Timur hingga Sumatera. Saat ini pipa gas yang telah terpasang berada di Gresik-Semarang (Gresem), disambungkan dengan Cisem yang tersambung dengan jaringan Sumatera Selatan ke Jawa Barat. Ke depan, pipa ini juga bakal disambungkan ke Dumai-Sei Mangkei di Sumatera. 

    Bahlil ketika meresmikan proyek ini pada 2024 lalu mengatakan bahwa pasokan gas bumi ke berbagai sektor industri di Jawa Tengah akan stabil dengan penyambungan pipa ini. Apalagi, potensi gas juga tersedia dari Lapangan Jambaran Tiung Biru di Blora, Cepu, dan Tuban.  “Gasnya ada di Jawa Timur, tapi tidak ada infrastruktur yang masuk ke Jawa Tengah. Harga gasnya tidak mahal, tapi kalau tidak diintervensi oleh negara (pembangunan pipa gas Cisem berbasis APBN) pasti tol fee akan mahal,” kata Ketua Umum Partai Golongan Karya itu. 

    Dalam proyek pipa gas Cisem II ini, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp 2,7 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Proyek ditargetkan berlangsung 18 bulan dan selesai pada kuartal I 2026. 

    Temuan KPPU soal Dugaan Persekongkolan Proyek Pipa Gas Cisem II

    Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah menyelesaikan investigasi atas dugaan pengekongkolan tender dalam Proyek Strategis Nasional Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap II. KPPU mencurigai ada lima aktor dalam persekongkolan proyek di bawah Kementerian ESDM ini. Mereka adalah PT Timas Suplindo, PT Pratiwi Putri Sulung, PT PP (Persero), PT Nindya Karya, dan Kelompok Kerja Pemilihan Kementerian ESDM 7.

    Ketua KPPU Fanshurullah Asa mengatakan tim investigator KPPU telah menemukan indikasi kuat adanya pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan persekongkolan atau kolusi dalam proses tender. “Perkara ini kini siap memasuki tahap persidangan, menyusul temuan kuat adanya pelanggaran,” kata dia dalam keterangan resmi, Rabu, 4 Juni 2025.  

    Fanshurullah menjelaskan Proyek Cisem 2 ini berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Proyek ini juga bagian dari PSN yang berperan penting dalam distribusi gas untuk mendukung kawasan industri di Jawa Tengah. 

    Proyek ini, kata dia, sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui skema kontrak tahun jamak (multiyears contract) yang berlangsung sejak 2024 hingga 2026. “Namun, di balik urgensi proyek ini, KPPU mencium aroma kolusi yang diduga melibatkan pemain besar dan panitia tender sendiri,” kata Fanshurullah. 

    Tender ini telah diumumkan pada 23 April 2024 dengan ruang lingkup pekerjaan yang luas, mulai dari desain rinci, pengadaan material, hingga konstruksi dan instalasi pipa gas sepanjang +245 kilometer. Tender ini akhirnya dimenangi oleh konsorsium KSO PT Timas Suplindo dan PT Pratiwi Putri Sulung. “Namun investigasi KPPU atas kasus yang berasal dari laporan masyarakat tersebut, menunjukkan persekongkolan horizontal antar perusahaan, sekaligus vertikal dengan kelompok kerja pemilihan dari Kementerian ESDM,” kata Fanshurullah. 

    Menyikapi temuan tersebut, Investigator KPPU menetapkan lima pihak sebagai terlapor yang meliputi PT Timas Suplindo, PT Pratiwi Putri Sulung, PT PP (Persero), PT Nindya Karya, dan Kelompok Kerja Pemilihan Kementerian ESDM 7. “Dengan sekurangnya dua alat bukti sah, KPPU menyatakan bahwa terdapat indikasi kuat terjadinya pelanggaran hukum persaingan usaha. Selanjutnya, perkara akan dibawa ke persidangan untuk pemeriksaan oleh Majelis Komisi,” kata dia. 

    Menurut dia, kasus ini tidak hanya menyangkut kerugian negara dari sisi efisiensi anggaran, tapi juga berisiko menggerus kepercayaan investor terhadap tata kelola proyek-proyek strategis nasional. Sektor energi atau minyak dan gas juga dikenal sebagai salah satu sektor dengan tingkat persaingan atau nilai Indeks Persaingan Usaha yang terendah selama lima tahun terakhir. 

    Ia menilai sektor energi dan minyak bumi ini harus diperbaiki. “Proyek PSN di sektor ini harus jadi contoh integritas, bukan justru sarang kolusi baru,” kata dia. 

  • Harga dan Spesifikasi Jam Tangan Rolex GMT-Master II, Hadiah Prabowo kepada Pemain Timnas

    Harga dan Spesifikasi Jam Tangan Rolex GMT-Master II, Hadiah Prabowo kepada Pemain Timnas

    GELORA.CO – Pemain tim nasional sepak bola Indonesia membawa pulang arloji bermerk Rolex dari Presiden Prabowo Subianto. 

    Berapa harga jam tangan mewah yang dibawa pulang punggawa timnas tersebut?

    Seperti diketahui, Kepala Negara mengundang ofisial dan jajaran pemain timnas Indonesia ke rumahnya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, untuk makan siang, pada Jumat, 6 Juni 2025.

    Pertemuan berlangsung selama lebih kurang 90 menit di rumah pribadi Prabowo itu.

    Kemudian, para pemain timnas terpantau keluar dengan menenteng paper bag atau tas hitam bertuliskan “The Time Place”

    Sebagai informasi, The Time Place adalah sebuah butik jam tangan mewah multi-merek yang beroperasi di Indonesia. 

    Melalui unggahan Instastory bek Timnas, Justin Hubner, isi dari kantong tersebut akhirnya terungkap. 

    Beberapa pemain lain seperti Pratama Arhan dan Calvin Verdonk juga terlihat membuka bingkisan tersebut.

    Belum dapat dipastikan varian apa yang didapat para pemain Timnas Indonesia.

    Namun, dari video yang diunggah Justin Hubner, dan penelusuran netizen, hadiah tersebut diduga merupakan model Rolex GMT-Master II, yang memiliki nilai pasar sekitar Rp 190 juta hingga Rp250 juta per unit.

    Jika benar Rolex GMT-Master II maka jam yang diterima Ole Romeny dkk adalah salah satu jam tangan profesional ikonik dari Rolex yang dirancang untuk menampilkan dua zona waktu sekaligus.

    Jam ini sangat populer di kalangan profesional, traveler hingga pilot. 

    Spesifikasi utama dari beberapa varian GMT-Master II yang beredar di pasaran saat ini memang tak main-main.

    Rolex sendiri memiliki ciri khas yakni bentuk casing bulat, juga dipercantik dengan bahan kaca berupa safir anti-gores dengan lensa cyclops.

    Sebagai informasi tambahan, model GMT-Master II juga kedap air hingga kedalaman 100 meter.

    Penjelasan Erick Thohir

    Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan bahwa pertemuan tersebut bukan agenda formal kenegaraan, melainkan inisiatif pribadi dari Presiden untuk mengapresiasi perjuangan para pemain Timnas.

    “Karena ini bukan di Istana Merdeka, tapi di rumah pribadi. Jadi mereka merasa kekeluargaan. Bapak Presiden mentreat mereka sebagai keluarga. Karena kita tahu mereka juga banyak berkorban untuk Merah Putih kita. Dan Bapak Presiden apresiasi itu,” ujar Erick kepada awak media.

    Erick tidak membenarkan secara langsung isi goodie bag yang dibawa para pemain, namun tak membantah bahwa bentuk apresiasi tersebut datang dari Prabowo.

    “Sepertinya itu (goodie bag dari Presiden). Saya kurang tahu,” katanya singkat.

    Selain memberikan hadiah, Presiden Prabowo juga menyampaikan pesan penting menjelang pertandingan pamungkas fase grup melawan Jepang. Meski Indonesia sudah memastikan satu tempat di babak playoff, Prabowo meminta skuad Garuda tetap bermain total.

    “Bapak Presiden menitipkan, walaupun kita sudah lolos ke playoff, kita tetap mesti bermain maksimal lawan Jepang. Jangan karena sudah lewat terus kita bersantai-santai. Itu bukan ciri khas bangsa kita,” kata Erick menirukan pesan Presiden.

  • Perjalanan Ustaz Yahya Waloni, Pendeta yang Masuk Islam, Khotbah Tauhid Menjadi Pamit Terakhir

    Perjalanan Ustaz Yahya Waloni, Pendeta yang Masuk Islam, Khotbah Tauhid Menjadi Pamit Terakhir

    GELORA.CO – Suasana Jumat di Masjid Darul Falah, Kecamatan Rappocini, Makassar, mendadak berubah menjadi haru dan duka. Seorang khatib Ustaz Yahya Waloni yang tengah menyampaikan khutbah Jumat tiba-tiba jatuh di mimbar, Jumat 6 Juni 2025.

    Ia adalah Ustaz Yahya Waloni, 55 tahun, pendakwah yang dikenal luas karena perjalanan spiritual dan dakwahnya yang kontroversial namun penuh semangat.

    Pada khutbah Jumat siang itu, Yahya Waloni masih berbicara lantang. Suaranya menggema, menyerukan pentingnya mentauhidkan Allah SWT, sebuah pesan yang menjadi inti dakwahnya selama bertahun-tahun.

    Namun, saat khutbah kedua dimulai, langkahnya mulai goyah. Beberapa detik kemudian, tubuhnya tumbang, tak sadarkan diri di hadapan para jamaah yang terdiam terpaku.

    “Masih sempat berdiri, dan mengingatkan kita pentingnya bertauhid kepada Allah,” ujar Harfan Jaya Sakti, Sekretaris Pengurus Masjid Darul Falah, mengenang momen menggetarkan itu kepada wartawan.

    Jamaah yang panik segera memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun takdir berkata lain. Ustaz Yahya Waloni dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

    Dari Pendeta ke Pendakwah

    Nama Yahya Waloni mencuat ke publik setelah kisah hijrahnya dari seorang pendeta menjadi pendakwah Muslim. Perjalanan spiritualnya menjadi inspirasi sekaligus kontroversi.

    Ia kerap hadir di tengah masyarakat membawa pesan tegas tentang akidah dan ketauhidan. Gaya ceramahnya yang berapi-api membuatnya dicintai sekaligus dikritik, namun tak bisa dipungkiri, ia adalah sosok yang menggerakkan banyak hati.

    Sebagai informasi, Yahya Waloni lahir di Manado pada 30 November 1970.

    Sejak muda, ia dikenal sebagai seorang pendeta yang memiliki nama asli Yahya Yopie Waloni.

    Selama perjalanan hidupnya, ia mengalami perubahan drastis ketika memutuskan untuk memeluk agama Islam.

    Yahya Waloni memeluk Islam dengan dibimbing oleh Sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Tolitoli, Komarudin Sofa.

    Keputusan tersebut juga diikuti oleh istri dan anak-anaknya yang ikut serta memeluk agama Islam.

    Setelah menjadi seorang Muslim, Yahya mengganti namanya menjadi Muhammad Yahya.

    Begitu juga dengan nama istrinya yang berubah menjadi Mutmainnah, sementara anak-anaknya yang bernama Silviana dan Sarah pun mengganti nama mereka menjadi Nur Hidayah dan Siti Sarah.

    Satu-satunya anak yang tetap menggunakan nama aslinya adalah Zakaria.

    Setelah memeluk Islam, Muhammad Yahya Waloni dikenal sebagai seorang pendakwah yang aktif membahas isu-isu tentang kristenisasi dan misionaris.

    Khutbah dan Salam Perpisahan

    Sebelum khutbah Jumat terakhirnya, Yahya Waloni juga sempat menyampaikan khutbah Iduladha di Jalan Rajawali, Makassar. Meski usianya menginjak 55 tahun, semangat dakwahnya tak pernah surut.

    Kini, jasad beliau disemayamkan di Masjid Darul Falah. Rencananya akan dibawa ke rumah duka di Jakarta, tempat yang telah menjadi bagian dari perjalanannya sebagai dai nasional.

    Ada yang istimewa dari khutbah terakhir itu. Bukan hanya karena itu adalah pidato terakhir sang ustaz, tapi karena isinya seolah menjadi pesan perpisahan, tentang keikhlasan dalam beribadah, tentang ketauhidan yang sejati, dan tentang pentingnya hidup untuk Allah.

    Bagi para jamaah yang hadir saat itu, momen jatuhnya Yahya Waloni dari mimbar bukan hanya kejadian tragis—namun juga sakral.

    Ia wafat dalam keadaan khatib, menyampaikan pesan ilahi, di hari Jumat yang penuh berkah. Sebuah akhir yang mungkin diidamkan oleh banyak ulama.Warisan Dakwah yang Tertinggal.

    Terlepas dari pro dan kontra, Yahya Waloni telah meninggalkan jejak panjang dalam dunia dakwah Indonesia. Ceramah-ceramahnya menyebar luas di media sosial, dan kisah hijrahnya menjadi bagian dari narasi besar tentang pencarian kebenaran dalam kehidupan beragama.

    Kini, pendakwah yang dikenal keras dalam prinsip itu telah kembali ke pangkuan Ilahi. Namun suaranya, pesannya, dan perjuangannya akan terus dikenang, terutama oleh mereka yang pernah tersentuh oleh dakwahnya.***

  • Bukan Pengaruh Ilmu Dukun, Jokowi Dapat Alergi Kulit Akibat Cuaca Saat Pemakaman Paus di Vatikan

    Bukan Pengaruh Ilmu Dukun, Jokowi Dapat Alergi Kulit Akibat Cuaca Saat Pemakaman Paus di Vatikan

    GELORA.CO – Simpang siur yang berkembang di media sosial terkait wajah dan leher Jokowi yang banyak ruam dan bintik hitam akhirnya terungkap. Ternyata tak ada kaitan dengan ilmu dukun.

    Presiden RI ketujuh ini menyebut alergi kulit yang dialaminya terjadi ketika dia melakukan kunjungan ke Vatikan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada akhir April 2025 lalu.

    Jokowi mengalami alergi cuaca saat kunjungan 26 April itu. Namun munculnya bintik hitam ini sekitar sebulan kemudian atau akhir Mei lalu.

    Joko Widodo menjelaskan kondisi kesehatannya kepada wartawan usai menunaikan salat Idul Adha di Solo, Jumat (6/6/2025).

    Jokowi melaksanakan Salat Idul Adha 2025 di Graha Saba Buana Solo, Jawa Tengah, bersama masyarakat.

    Dalam keterangannya, Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengalami alergi kulit yang menyebabkan ruam.

    “Alergi biasa. Alergi biasa waktu ke Vatikan kemarin. (Kondisi dan penyembuhannya) ya seperti ini,” ujar Jokowi ketika ditemui di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

    Dia menuturkan sampai saat ini masih bisa beraktivitas seperti biasa dan tidak mengalami masalah di tubuhnya.

    “Ya biasa saja. Beraktivitas bisa, biasa saja. Ke mana-mana. Badan masih fit, nggak ada masalah. Alergi biasa,” katanya.

    Jokowi membantah harus menjalani perawatan sampai ke rumah sakit di luar negeri lantaran alerginya itu.

    Bahkan dia tampak terkejut saat ditanya soal rumor dilarikan ke rumah sakit di Jepang untuk berobat.

    “Lho? Ke Jepang? Nggak, nggak lah,” ucapnya sembari tertawa.

    Sebagaimana diketahui, lawatan Jokowi ke Vatikan karena menjadi utusan Presiden Prabowo Subianto saat pemakaman Paus Fransiskus pada akhir April 2025 lalu. Diduga faktor cuaca di Vatikan menjadi pemicu alergi tersebut.

    Ruam akibat alergi yang dialami Jokowi itu mulai muncul beberapa hari pasca kepulangannya dari Vatikan.***